SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
“SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRATEGI”
Disusun Oleh :
PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI
55516120014
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA ( S2 )
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2017
Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi
Dalam dunia bisnis saat ini, sistem informasi mendukung semua proses bisnis yang ada
diperusahaan. Perusahaan akan selalu menggunakan sistem informasi untuk meningkatkan
efisiensi serta efektivitas operasional perusahaan dan juga mempermudah manajemen dan
menunjang proses pengambilan keputusan.
Pada perusahaan ditempat saya bekerja saat ini, sistem informasi yang digunakan untuk
mendukung aktivitas bisnis perusahaan salah satu nya menggunakan sistem ORION. ORION
merupakan system terintegrasi yang dibuat dan dimanfaatkan oleh JNE sebagai layanan
pengelolaan berbagai aspek dari proses bisnis JNE dalam hal logistic, mencakup di dalamnya
Transaction Processing System dengan system barcode. Manfaat lainnya dapat memantau
pergerakan barang kiriman, sehingga cukup membantu pelanggan yang sering kali ingin
mengetahui status barangnya. Agar supaya tidak direpotkan oleh pelanggan/customer, Costumer
bisa memantau pergerakan barang yang dikirimkan. Setiap tahapan pengiriman dapat dipantau
secara real time melalui website www.jne.co.id. atau bisa juga download di appstore MY JNE.
Costumer tinggal memasukkan nomor resi pengiriman. Selanjutnya, pelanggan dapat
melihat status pengiriman paketnya. Misalnya, sudah sampaikah di kota tujuan, atau sedang dalam
perjalanan ke alamat tujuan. Pelanggan dapat memantau secara online. Bahkan, report-nya sangat
detail hingga ke status barang dan waktunya.
Kelemahan dari Sistem JNE
1. Belum terdapat pengendalian yang akurat dalam pengecekan barang kiriman ( HUMAN
ERROR )
2. Di beberapa agen tidak ada pembagian tugas yang jelas
Sistem Informasi Bagi Organisasi
Sistem informasi dan organisasi mempengaruhi satu sama lain. Sistem Informasi yang
dibangun oleh manajer untuk melayani kepentingan perusahaan bisnis. Pada saat yang sama,
organisasi harus menyadari dan terbuka untuk pengaruh sistem informasi untuk mendapatkan
keuntungan dari teknologi baru.
Interaksi antara teknologi informasi dan organisasi yang kompleks dan dipengaruhi oleh
banyak faktor mediasi, termasuk struktur organisasi yang itu, proses bisnis, politik, budaya,
lingkungan sekitar, dan keputusan manajemen (lihat Gambar 3-1). Anda akan perlu memahami
bagaimana sistem informasi dapat mengubah sosial dan bekerja hidup di perusahaan Anda. Anda
tidak akan dapat merancang sistem baru berhasil atau memahami sistem yang ada tanpa memahami
organisasi bisnis Anda sendiri.
FIGURE 3-1 THE TWO-WAY RELATIONSHIP BETWEEN ORGANIZATIONS AND INFORMATION TECHNOLOGY
Kompleks hubungan dua arah ini dimediasi oleh banyak faktor, tidak sedikit yang
merupakan keputusan yang dibuat-atau tidak dibuat-oleh para manajer. Faktor-faktor lain
menengahi hubungan antara budaya organisasi, struktur, politik, proses bisnis, dan lingkungan.
Apa itu Organisasi ?
Sebuah organisasi adalah stabil, struktur sosial formal yang mengambil sumber daya dari
lingkungan dan proses mereka untuk menghasilkan output. Definisi teknis ini berfokus pada tiga
elemen organisasi. Modal dan tenaga kerja merupakan faktor produksi primer yang disediakan
oleh lingkungan. Organisasi (perusahaan) mengubah masukan-masukan ke dalam produk dan jasa
dalam fungsi produksi. Produk dan jasa yang dikonsumsi oleh lingkungan sebagai imbalan atas
masukan pasokan (lihat Gambar 3-2).
FIGURE 3-2 THE TECHNICAL MICROECONOMIC DEFINITION OF THE ORGANIZATION
Dalam definisi ekonomi mikro organisasi, modal dan tenaga kerja (faktor produksi utama
yang disediakan oleh lingkungan) yang diubah oleh perusahaan melalui proses produksi menjadi
produk dan jasa (output terhadap lingkungan). Produk dan jasa yang dikonsumsi oleh lingkungan,
yang memasok modal dan tenaga kerja tambahan sebagai masukan dalam loop umpan balik.
Sistem informasi telah menjadi tak terpisahkan, online, alat-alat interaktif sangat terlibat di
menit-menit ke-operasi dan pengambilan keputusan organisasi besar.
Selama dekade terakhir, sistem informasi telah fundamental mengubah ekonomi organisasi
dan sangat meningkatkan kemungkinan untuk mengatur pekerjaan. Teori dan konsep dari ekonomi
dan sosiologi membantu kita memahami perubahan yang dibawa oleh TI.
Teori yang berbasis di sosiologi organisasi yang kompleks juga menyediakan beberapa
pemahaman tentang bagaimana dan mengapa perusahaan berubah dengan penerapan aplikasi TI
baru.
Peneliti perilaku telah berteori bahwa teknologi informasi memfasilitasi perataan hierarki
dengan memperluas distribusi informasi untuk memberdayakan karyawan tingkat rendah dan
meningkatkan efisiensi manajemen (lihat Gambar 3-8). IT mendorong hak pengambilan keputusan
yang lebih rendah dalam organisasi karena karyawan tingkat bawah menerima informasi yang
mereka butuhkan untuk membuat keputusan tanpa pengawasan.
FIGURE 3-8 FLATTENING ORGANIZATIONS
Sistem informasi dapat mengurangi jumlah tingkatan dalam suatu organisasi dengan
menyediakan manajer dengan informasi untuk mengawasi sejumlah besar pekerja dan dengan
memberikan lebih banyak otoritas pengambilan keputusan karyawan tingkat bawah.
Dampak Sistem Informasi Bagi Organisasi
1. Dampak ekonomi
Dlihat dari sudut pandang ekonomi, TI menguaabah biaya relatif dari modal dan biaya
informasi. Sebuah sistem teknologi informasi yangbdapat dilihat sebagai faktor produksi yang
dapat menggantikan modal tradisional dan tenaga kerja. Dengan adanya penurunan dalam biaya
teknologi informasi, maka TI yang akan mengantikan tenaga kerja, yang secara catatannya telah
meningkat biayanya. Oleh karena itu sebuah akan teknologi informasi menghasilkan penurunan
jumlah manajer menengah dan pekerja administrasi sebagai pengganti teknologi informasi pada
kerja mereka (Laudon, 1990).
2. Organisasi dan Dampak Perilaku
IT mendatarkan organisasi, adalah sebuah peneliti keperilakuan telah berteori bahwa
teknologi informasi yang memfasilitasi perataan dengan memperluas sebuah distribusi informasi
untuk membuat karyawan tingkat rendah dan meningkatkan sebuah efisiensi di dalam manajemen.
TI membuat pengambilan keputusan hak yang lebih rendah di dalam sebuah organisasi karena
karyawan tingkat rendah yang menerima informasi mereka butuhkan untuk membuat keputusan
tanpa adanya.
Organisasi pasca industri, Teori di dalam sebuah pasca industi lebih mendasar kepada
sejarah dan sosiologi daripada ekonomi juga mendukung gagasan bahwa TI harus meratakan
susunan. Di dalam masyarakat pasca industri, otoritas semakin bergantungpada pengetahuan dan
sebuah kompetensi, dan tidak hanya pada posisi yang formal.
Resistensi organisasi terhadap perubahan, terdapat beberapa cara untuk menyampaikan
sebuah resistensi organisasi. Caranya dapat dilakukan dengan menyesuaikan sesuai industri
3. Internet dan Organisasi
Dalam internet, khususnya di World Wide Web, memiliki dampak yang sangat penting
pada hubungan antara banyak perusahaan dan sebuah eseentials, dan bahkan pada organisasi
proses bisnis di dalam perusahaan. Internet akan meningkatkan aksesibilitas, penyimpanan, dan
distribusi informasi dan pengetahuan untuk membangun kembali dengan cepat sebuah organisasi.
Perusahaan membangun kembali beberapa proses utama bisnis mereka didasarkan pada teknologi
internet dan membuat teknologi ini menjadi komponen utama dari infrastruktur TI mereka.
4. Implikasi bagi Desain dan Pemahaman Sistem Informasi
Pemahaman di dalam system informasi harus menjelaskan manfaat yang sebenarnya di
dalam sebuah system informasi. Pemahamn tersebut harus pemahaman yang sangat jelas tentag
sebuah organisasi yang dimana mereka akan menggunakan untuk memertimbangkan suatu
keputusan. Di dalam pemahaman system informasi harus sangat terstukrur seperti ada proses
bisnis, organisasi budaya serta politik.
Model Rantai Nilai Guna
Pada level bisnis dari strategi, pertanyaan pokoknya adalah, “Bagaimana kita berkompetisi
dalam pasar tertentu ini?” Yang menjadi obyek untuk pasar mungkin saja bolam lampu, televisi
kabel, atau perkakas bangunan. Strategi yang paling umum untuk level ini adalah : (1) menjadi
penghasil produk dengan biaya yang rendah, (2) mendiferensiasikan produk dan jasa, dan atau (3)
mengubah lingkup persaingan baik dengan cara memperluas pasar sampai ke pasar global maupun
dengan mempersempit pasar-yaitu fokus hanya pada wilayah yang tidak terjangkau dengan baik
oleh pesaing lain. Perusahaan digital memberi kemampuan baru untuk mendukung level strategi
dengan cara mengelola rantai persediaan, membangun sistem “nikmati dan beri tanggapan” bagi
pelanggan., dan memanfaatkan fungsi web dalam melakukan distribusi produk-produk baru dan
jasa ke pasar.
1. Mendongkrak Teknologi dalam Rantai Nilai
Pada level bisnis, alat bantu analisis yang paling umum adalah analisis rantai nilai. Model
rantai nilai memberi pehatian pada aktivitas khusus dimanastrategi kompetitif bisa diterapkan
dengan paling baik (Porter, 1985) dan dimana sistem informasi paling memiliki dampak strategis.
Model rantai nilai mengidentifikasi poin-poin pengaruh yang khusus dan penting dimaa
perusahaan dapat memanfaatkan teknoligi informasi secara paling efektif untuk memperluas posisi
kompetitifnya. Tepatnya, dimanakah keuntungan terbesa dari sistem informasi strategis bisa
diperoleh –aktivitas khusus apa yang bisa digunakan untuk menciptakan produk dan jasa baru,
memperluas penetrasi pasar, mengikat pelanggan dan pemasok, dan menekan biaya oprasional?
Model ini memandang perusahaan sebagai rangkaian atau “rantai” dari aktivitas dasar yang
menambah nilai bagi produk dan jasa perusahaan. Aktivitas ini bisa dikategorikan baik sebagai
aktivitas primer maupun aktivitas pendukung.
Aktivitas primer adalah aktivitas yang paling berhubungan secara langsng dengan produksi
dan distribusi produk dan jasa perusahaan, yang menciptakan nilai untuk pelanggan. Aktivitas
primer mencakup logistik inboud, pengoperasian, logistik outbound, penjualan dan pemasaran,
dan jasa. Logistik inbound meliputi penerimaan dan penyimpanan bahan-bahan material untk
produksi. Pengoperasian bertugas mentransformasi input-input menjadi produk jadi. Logistik
outbound meliputi penyimpanan dan pendistribusian produk jadi. Penjualan dan pemasaran
meliputi promosi dan penjualan produk-produk perusahaan. Aktivitas jasa meliputi pemeliharaan
dan perbaikan atas produk dan jasa perusahaan. Aktivitas pendukung memungkinkan proses
pengiriman barang pada aktivitas primer dapat dijalankan. Aktivitas pendukung terdiri dari
infrastruktur organissi (administrasi dan manajemen), sumber daya manusia (rekrutmen karyawan,
kontrak karyawan, dan pelatihan), teknologi (perbaikan dan proses produksi), dan pengadaan
(pembelian barang-barang sebagai input produksi).
Organisasi memiliki keunggulan kompetitif jika mampu menyediakan lebih banyak nilai
kepada pelanggannya, atau jika memberi nilai yang sama dengan harga yang lebih rendah. Sistem
informasi dapat memiliki dampak strategis jika ia mampu membantu perusahaan untuk
menyediakan produk dan jasa dengan harga lebih murah daripada pesaingnya tetapi memiliki nilai
yang lebih baik. Aktivitas yang memberi nilai kepada produk dan jasa tergantung pada fitur dari
setiap perusahaan tertentu.
Rantai nilai perusahaan bisa dihubungkan ke rantai nilai mitraya yang lain, termasuk pemasok,
distributor dan pelanggan. Perusahaan bisa mencapai keuntungan strategis dengan memberi nilai,
tidak hanya melalui proses rantai nilai internal, tetapi juga melalui hubungan erat yang efisien
dengan mitra nilai indurstrinya.
Jaringan yang beroperasi secara digitaldibanyak perusahaan independen bisa dimanfaatkan
tidak hanya untuk membeli barang-barang persediaan, tetapi juga untuk berkoordinasi dengan erat
mengenai produk. Teknologi internet memungkinkan perluasan rantai nilai sehingga bisa
mengikat semua pemasok, mitra bisnis da pelanggan dalam satu value web. Value web merupakan
kumpulan perusahaan independen yang menggunakan teknologi internet untuk mengkoordinasi
rantai nilai untuk secara kolektif menghasilkan produk atau jasa bagi pasar. Value web lebih
bersifat dikendalikan oleh konsumen dan berjalan secara kurang linier daripada rantai nilai
tradisional. Value web berfungsi seperti ekosistem bisnis yang dinamis, mensinkronisasi proses
bisnis dari pelanggan, pemasok, mitra dagang diantaara beragam perusahaan didalam
suatu industri atau bisnis terkait. Value web bersifat fleksibel dan adaptif terhadap perubahan
persediaan dan permintaan. Relasi bisa dibangun atau diputuskan sebagai respons atau perubahan
kondisi pasar. Perusahaan bisa memanfaatkan value web untuk mempertahankan relasi dengan
banyak pelanggan yang telah lama terjalin, atau untuk merespon cepat transaksi pelanggan secara
individual. Perusahaan bisa mempercepat waktu peluncuran produk ke pasar dan ke pelanggan
dengan mengoptimasi relasi value web dalam hal pengambilan keputusan mengenai siapa yang
bisa mengantarkan produk atau jasa yang diperlukan dengan harga dan lokasi yang tepat.
Bisnis harus mengusahakan perkembangan sistem informasi strategis baik untuk aktivitas
rantai nilai inteernal maupun eksternalyang paling memberi nilai lebih. Rantai nilai dan value web
tidaklah statis. Dari waktu ke waktu keduanya selalu didesain kembali agar selalu mengikui
perubahan dalam lapangan persaingan (Fine dkk, 2002). Perusahaan perlu mengorganisasi dan
membentuk kembali sistemnya untuk membuka jalan bagi sumber-sumber nilai yang baru.
2. Produk dan Jasa Sistem Informasi
Perusahaan bisa memanfaatkan sistem informasi untuk umenciptakan produk dan jasa baru
yang unik yang bisa dengan mudah dibedakan dari produk pesaingnya. Sistem informasi strategis
untuk diferensiasi produk dapat mencegah salah repons, yaitu seakan-akan perusahaan yang
memiliki produk dan jasa yang berbeda tidak perlu lagi dalam hal basis biaya.
Sebagian besar prouk dan jasa berbasis teknologi informasi ini diciptakan oleh institusi
finansial. City bank mengembangkan anjungan tunai mandiri (ATM) dan kartu debit di tahun
1977. City Bank pada satu waktu menjadi bank terbesar di Amerika Serikat. ATM City bank sangat
berhasil sehingga para pesainnya ikut-ikutan membuat juga sistem ATM mereka. City Bank, Wells
Pargo Bank dan yang lainnya terus berinovasi dalam memberi layanan online elektronic banking
sehingga pelanggan bisa melakukan sebagian besar transaksi perbankan melalui komputernya
dirumah yang terhubung jaringa internet.
Bank-bank tersebut, akhir-akhir ini telah meluncurkan kumpulan jasa rekening yang
memungkinkan pelanggan mengetahui semua rekeningnya, termasuk kartu kredit, deposito, online
travel reward,dan bahkan mengetahui semua rekening miliknya dibank lainnya, dari satu sumber
online. Sebagian perusahaan seperti Net Bank memanfaatkan web untuk menciptakan virtual bank
yang menawarkan layanan perbankan kompleks tanpa perlu ada cabang-cabang bank secara fisik.
Sistem reservasi terkomputerisasi seperti perusahaan penerbangan Amerika SABRE pada
mulanya merupakan sistem tradisional yang melakukan diferensiasi produk untuk urusan jasa
penerbangan dan perjalanan. Kemudian, sistem tradisionalnya dikembangkan sehingga pelanggan
bisa memesan secara langsung trayek penerbangan, hotel, sewa mobil melalui web- tidak perlu
melalui agen-agen perjalananatau intermediari yang lain.
3. Sistem yang Fokus pada Ceruk Pasar
Bisnis dapat menciptakan ceruk pasar baru dengan cara mengidentifikasi target tertentu atas
produk atau jasa yang mampu menanggapi secara paling baik selera pelanggan. Melalui
diferensiasi terfokus, perusahaan dapat menciptakan produk dan jasa khusus bagi target pasar
ceruk ini secara lebih baik ketimbang pesaingnya.
Sistem informasi dapat memberi perusahaan keuntungan kompetitif dengan menyediakan data
untuk menyusun teknik pemasaran dan penjualan yang tepat. Sistem seperti ini memperlakukan
informasi yang ada sebagai sumber yang bisa “ditambang” oleh perusahaan untuk meningkatkan
perusahaan untuk menganalisis dengan baik pola pembelian konsumen, seleranya, dan pilihannya
sehingga periklanan dan promosi pemasaran secara efisien mencapai puncak pada target pasar
yang lebih kecil.
Data berasal dari suatu sumber tertentu, misalnya transaksi kartu kredit, data demografis, data
pembelian dari menindaian barcode pada kounter di supermarket atau toko-toko retail, dan data
yang terkumpul sewaktu orang berinteraksi pada website. Perangkat lunak yang canggih bisa
menemukan pola dalam kumpulan besar data sepeti ini, kemudian menarik kesimpulan
berdasarkan pola-pola itu yang bisa membantu serta menuntun pengambilan keputusan. Analis
data seperti ini menampilkan model pemasaran one to one dimana pesan-pesan personal tercipta
berdasarkan pilihan-pilihan individual.
Biaya yang diperlukan untuk mendapatkan pelanggan baru diperkirakan lima kali dari biaya
untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Melalui pengujian secara teliti terhadap
transaksi pembelian dan aktivitas pelanggan, perusahaan dapat mengidentifikasi pelanggan mana
yang paling menguntungkan dan semakin banyak memenangkan bisnis mereka. Sejalan dengan
itu, perusahaan bisa menggunakan data-data tersebut untuk mengidentifikasi pelanggan yang
kurang menguntungkan. Perusahaan yang terampil memanfaatkan data pelanggan akan fokus
kepada identifikasi pelanggan mana yang paling berharga dan akan mengguaan data dari beagam
sumber untuk memahami kebutuan mereka (Reinartz dan Kumar, 2002; Davenport, Harris, dan
Kohli, 2001; Clemons dan Weber, 1994).
4. Manajemen Rantai Persediaan dan Sistem Respons Pelanggan Efisien
Perusahaan digital memiliki kemampuan mencakup wilayah sampai diluar sistem strategi
tradisional untuk memperoleh keuntungan dari link secara digital ke organisasi lainnya. Strategi
level bisnis yang ampuh yang tersedia pada perusahaan digital terdiri dari link-link rantai ilai
vendor dan pemasok ke rantai nilai perusahaan. Integrasi rantai nilai bisa dijalankan lebih jauh lagi
dengan menghubungkan rantai nilai pelanggan ke rantai nilai perusahaan melalui sebuah “sistem
respons pelanggan efisien.” Perusahaan yang memanfaatkan sistem untuk berhubungan dengan
pelanggan dan pemasoknya bisa mereduksi biaya inventorinya sementara merepons dengan cepat
permintaan pelanggan.
Dengan menjaga agar tetap rendah dan rak-rak persediaan tetap terisi dengan menggunakan
sistem pengisian kembali inventori, Sistem manajemen rantai persediaan tidak hana menekanbiaya
inventori, namun juga dapat mengantarkan barang atau jasa dengan cepat kepada pelanggan.
Manajemen rantai persediaan dengan demikian bisa digunakan untuk menciptakan sistem respons
pelanggan yang efisien yang mampu menanggapi permintaan pelanggan secara lebih
efisien.Sistem respons pelanggan yang efisien secara langsung menghubungkan kembali perilaku
konsumen ke distribusi, produksi, dan rantai persediaan.
Kenyamanan dan kemudahan menggunakan sistem informasi telah meningkatkan biaya
penggantian (beban biaya yang dikeluarkan untuk beralih dari satu produk ke produk bersaing),
yang menyebabkan pelanggan enggan beralih ke pesaing. Membandingkan metode stockless
inventory dengan metode persediaan tepat waktu dan metode pengiriman tradisional. Pada metode
persediaan tepat waktu, pelanggan dimungkinkan untuk menekan inventorinya dengan memesan
hanya barang-barang yang diperlukan untuk beberapa hari, sedangkan metode stockless inventory
memungkinkan mereka untuk mengeliminir inventori secara keseluruhan. Semua kewajiban
inventori diserahkan kepada distributor, yang mengelola alur persediaan. Metode stockless
inventory merupakan alat yang ampuh untuk “mengunci” paara pelanggan, dengan demikian
memberi keuntungan kompetitif kepada pemasok. Sistem informasi juga bisa meningkatkan biaya
penggantian dengan membuat layanan dukungan produk dan interaksi lainnya dengan pelanggan
secara lebih nyaman dan terpercaya (Vandenbosh dan Dawar, 2002; Chen dan Hitt, 2002).
Manajemen rantai persediaan dan sistem respons pelanggan efisien merupakan dua contoh
bagaimana perusahaan digital bisa menjalankan strategi bisnis yang tidak terdapat di perusahaan
tradisional. Kedua model sistem itu memerlukan investasi infrastruktur teknologi informasi
berbasis jaringan dan perangkat lunak yang sesuai agar data konsumen dan persediaan mengalir
lancar antar beragam organisasi. Kedua model strategi itu memperluas efisiensi dari perusahaan
perseorangan dan ekonomi secara keseluruhan dengan cara mengarahkan visi ke depan, yaitu ke
sistem produksi berdasarkan permintaan, dan semakin melepaskan sistem ekonomi tradisional
berdasarkan informasi cepat pembelian pelanggan.
Sistim Informasi Untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif
Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya,
perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya. Satu
hal yang tidak selalu terlihat jelas adalah adanya fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan dapat
mencapai keunggulan kompetitif melalui sumber daya virtualnya. Di dalam sistem informasi,
keunggulan kompetitif (competitive advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk
mendapatkan pengungkitan (leverage) di dalam pasar.
Dimensi Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis,
taktis, maupun operasional. Tiga tingkat keunggulan kompetitif tersebut akan bekerja bersama-
sama. Sistem informasi yang terpengaruh oleh ketiga tingkat ini akan memiliki kemungkinan
terbaik untuk meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara substansial. Pada tingkat manajerial
yang tertinggi adalah tingkat perencanaan strategis, sistem informasi dapat digunakan untuk
mengubah arah sebuah perusahaan untuk mendapatkan keunggulan strategisnya. Pada tingkat
manajemen kontrol (menengah), manajer dapat memberikan spesifikasi mengenai bagaimana
rencana strategis akan diimplementasikan, sehingga menciptakan suatu keunggulan taktis. Pada
tingkat manajemen operasional (lebih rendah), manajer dapat menggunakan teknologi informasi
dalam berbagai pengumpulan data dan penciptaan informasi yang akan memastikan efisiensi
operasi, sehingga mencapai keunggulan operasional.
a. Keunggulan Strategis
Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang memiliki dampak
fundamental dalam bentuk operasi perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan untuk
menciptakan suatu keunggulan strategis. Sebagai contoh, sebuah perusaahn dapat memutuskan
untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat
penghubung browser web) untuk memungkinan berbagi dengan rekan-rekan bisnis dan
pelanggannya.
Basis data yang terstandardisasi dan dapat diakses melalui browser Web mencerminkan
pergeseran posisi perusahaan secara strategis. Strategi ini menyebabkan operasi perusahaan akan
dipengaruhi oleh beberapa cara secara fundamental, yaitu :
1. Akses yang ada saat ini bisa jadi dilakukan melalui piranti lunak komputer buatan
perusahaan sendiri, sehingga perubahan tersebut akan menyebabkan perusahaan harus
mempertimbangkan untuk membeli piranti lunak pelaporan standar dari vendor luar atau
mempekerjakan perusahaan luar untuk merancang dan mengembangkan suatu sistem
pelaporan baru. Mobilitas akses laporan juga akan ikut terpengaruh, karena para pengguna
tidak lagi membutuhkan akses laporan, karena para pengguna tidak membutuhkan akses
langsung ke sumber daya komputer perusahaan. Setiap sambungan ke internet akan
memungkinkan pengguna menggunakan sebuah browser Web untuk mengakses laporan
dari hampir seluruh tempat di manapun di dunia ini.
2. Para pemasok dan pelanggan potensial di manapun di seluruh dunia akan memiliki potensi
akses atas tingkat persediaan bahan baku dan barang jadi perusahaan, sehingga akan
mempercepat transaksi pembelian dan penjualan perusahaan.
3. Keamanan juga tidak dapat diabaikan dalam contoh terjadinya perubahan sistem informasi
secara strategis ini. Dengan semakin besarnya keuntungan yang terkait dengan akses Web
kepada informasi perusahaan maka tingkat bahayanya pun akan semakin besar pula.
Tingkat strategis akan menentukan arah dan tujuan perusahaan, namun tetap masih terdapat
kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai suatu strategi yang menyadari arti
penting dari keamanan.
b. Keunggulan Taktis
Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika perusahaan
tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya. Sebagai
contoh, layanan pelanggan dapat ditingkatkan dengan menawarkan kepada pelanggan akses
langsung ke informasi. Semua perusahaan ingin memuaskan pelanggan, karena kepuasan
pelanggan akan menghasilkan pengulangan pembelian.
Perusahaan mendapatkan keunggulan taktis dalam beberapa hal, yaitu :
1. Pelanggan melihat potongan harga sebagai alasan untuk terus membeli produk dari
perusahaan. Potongan itu sendiri merupakan insentif bagi pelanggan, namun juga dapat
memberikan keuntungan ekonomis bagi perusahaan.
2. Sistem informasi dapat menyarankan produk mana yang mungkin ingin dibeli oleh
pelanggan. Perusahaan tidak hanya akan mendorong kesetiaan pelanggan, namun juga
dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan.
c. Keunggulan Operasional
Keunggulan Operasional (Opertional Advantage) adalah keunggulan yang berhubungan
dengan transaksi dan proses sehari-hari. Disinlah sistem informasi akan berinteraksi secara
langsung dengan proses.
Suatu situs Web yang “mengingat” pelanggan dan kegemaran mereka dari transaksi-
transaksi masa lalu akan mencerminkan suatu keunggulan operasional. Browser sering memiliki
cookies, file-file kecil berisi informasi yang terdapat di dalam komputer pengguna, yang dapat
menyimpan nomor akun, kata sandi, dan informasi lain yang berhubungan dengan transaksi
pengguna. Ini merupakan kemudahan yang berharga bagi pelanggan, bahwa para pelanggan yang
menggunakan Web untuk menempatkan pembelian mereka akan menghemat beban perusahaan
membayar seorang juru tulis untuk memasukkan data, tetapi ini hanyalah keuntungan yang
bersifat minor saja.
Data yang dimasukkan oleh pengguna kemungkinan besar akan lebih akurat. Karena data tidak
dikomunikasikan secara lisan kepada orang lain, maka tidak akan terjadi kesalahpahaman di dalam
komunikasi. Ketika informasi (nama, alamat, dan seterusnya) dapat diambil dari catatan
sebelumnya, data tersebut bahkan akan memiliki atas data yang dimasukkan oleh pengguna. Jika
data tidak akurat, pengguna tidak akan menyalahkan perusahaan. Karena berbagai alasan
operasional, akses Web ke sistem informasi perusahaan akan dapat meningkatkan hubungan
dengan pelanggan.
Tantangan Yang Ditimbulkan Oleh Sistem Informasi Strategis
1. Tantangan investasi sistem informasi
Pentingnya sistem informasi sebagai investasi yang memproduksi nilai bagi perusahaan.
Ditunjukkan pula bahwa tidak semua perusahaan menyadari nilai yang kembali (good return)
dari investasi sistem informasi tersebut. Ternyata salah satu tantangan yang paling besar yang
dihadapi manajer masa kini adalah jaminan bahwa perusahaan mereka benar-benar
mendapatkan good return dari biaya yang mereka keluarkan untuk sistem informasi.
2. Tantangan stratejik bisnis
- Selain investasi TI yang berat, banyak organisasi tidak menyadari nilai bisnis yang penting
dari sistem mereka, karena mereka kurang atau gagal untuk menghargai aset komplemen
yang diperlukan agar dapat menggunakan aset teknologi mereka untuk bekerja.
- Kekuatan dari komputer hardware dan software tumbuh lebih cepat dari kemampuan
organisasi untuk mengaplikasikan dan menggunakan teknologi.
- Untuk mendapatkan keuntungan sepenuhnya dari TI, menyadarai produktivitas yang asli,
dan agar berdaya saing serta efektif, maka organisasi perlu melakukan desain ulang.
Merekan harus membuat perubahan fundamental dan perilaku pengelolaan (manajer),
membangun model bisnis, menghilangkangkan peraturan krja yang kadaluwarsa,
mengeliminasi proses bisnis dan struktur organisasi yang modelnya tidak efisien.
3. Tantangan globalisasi
- Pertumbuhan yang cepat dalam perdagangan internasional dan timbulnya ekonomi global
memerlukan sistem informasi yang mendukung produksi dan menjual produk di berbagai
negara yang berbeda.
- Untuk membangun sistem informasi yang multinasional dan terintegrasi, maka bisnis harus
membangun standar global hardware, software dan komunikasi, menciptakan akuntansi
dan struktur laporan yang antar budaya serta mendesain proses bisnis transnasional.
4. Tantangan infrastruktur teknologi informasi
- Banyak perusahaan yang dibebani dengan program TI yang mahal, sistem informasi yang
kompleks dan rapuh, serta tindakan mereka yang merupakan hambatan bagi strategi dan
pelaksanaan bisnisnya.
- Untuk membangun infrastruktur TI baru merupakan tugas berat yang khusus, banyak
perusahaan yang berjuang mengintegrasikan pulau teknologi dan sistem informasi mereka.
5. Tantangan tanggungjawab dan pengawasan
- Meskipun sistem informasi memberikan keuntungan dan efisiensi yang besar, mereka juga
menciptakan masalah dan tantangan sosial dan etis baru, seperti ancaman ke individual
privacy dan hak kepemilikan intelektual, masalah kesehatan yang berhubungan dengan
komputer, kejahatan komputer dan eliminasi pekerjaan.
- Tantangan besar dari pengelolaan (manajer) adalah membuat keputusan terinformasi yang
sensitif sampai ke konsekuensi negatif dari sistem informasi sampai ke yang negatif.

More Related Content

What's hot

SI-PI, HUTRIA ANGELINA MAMENTU, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN S...
SI-PI, HUTRIA ANGELINA MAMENTU, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN S...SI-PI, HUTRIA ANGELINA MAMENTU, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN S...
SI-PI, HUTRIA ANGELINA MAMENTU, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN S...Hutria Angelina Mamentu
 
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...AyuEndahLestari
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (CARLA MONALISA RUMAROPEN)
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (CARLA MONALISA RUMAROPEN)SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (CARLA MONALISA RUMAROPEN)
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (CARLA MONALISA RUMAROPEN)carla monalisa
 
Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...
Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...
Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...Adi Permana
 
Tugas sim. rama nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...
Tugas sim. rama  nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...Tugas sim. rama  nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...
Tugas sim. rama nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...RamaNurrajib
 
Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...
Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...
Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...KyntanAdlfr
 
Sistem informasi manajemen nur alvin
Sistem informasi manajemen nur alvinSistem informasi manajemen nur alvin
Sistem informasi manajemen nur alvinAlvinAqiela
 
Tugas sistem informasi manajemen
Tugas sistem informasi manajemenTugas sistem informasi manajemen
Tugas sistem informasi manajemenIqbal Ajib
 
Tugas sim musawwir
Tugas sim   musawwirTugas sim   musawwir
Tugas sim musawwirmusawwir12
 
Tugas sim rosa sikteubun
Tugas sim   rosa sikteubunTugas sim   rosa sikteubun
Tugas sim rosa sikteubunmusawwir12
 
sistem informasi manajemen
sistem informasi manajemensistem informasi manajemen
sistem informasi manajemenrahman syam
 
Kompilasi tugas sm; mawardi janitra
Kompilasi tugas sm; mawardi janitraKompilasi tugas sm; mawardi janitra
Kompilasi tugas sm; mawardi janitraMawardi Janitra
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...Ranti Pusriana
 
Universitas muhammadiyah sorong
Universitas muhammadiyah sorongUniversitas muhammadiyah sorong
Universitas muhammadiyah sorongpandji sakti
 

What's hot (17)

SI-PI, HUTRIA ANGELINA MAMENTU, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN S...
SI-PI, HUTRIA ANGELINA MAMENTU, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN S...SI-PI, HUTRIA ANGELINA MAMENTU, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN S...
SI-PI, HUTRIA ANGELINA MAMENTU, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN S...
 
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (CARLA MONALISA RUMAROPEN)
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (CARLA MONALISA RUMAROPEN)SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (CARLA MONALISA RUMAROPEN)
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (CARLA MONALISA RUMAROPEN)
 
Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...
Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...
Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...
 
Tugas sim. rama nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...
Tugas sim. rama  nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...Tugas sim. rama  nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...
Tugas sim. rama nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...
 
Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...
Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...
Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
Muhammad Arfan
Muhammad Arfan Muhammad Arfan
Muhammad Arfan
 
Artikel tm 14
Artikel tm 14Artikel tm 14
Artikel tm 14
 
Sistem informasi manajemen nur alvin
Sistem informasi manajemen nur alvinSistem informasi manajemen nur alvin
Sistem informasi manajemen nur alvin
 
Tugas sistem informasi manajemen
Tugas sistem informasi manajemenTugas sistem informasi manajemen
Tugas sistem informasi manajemen
 
Tugas sim musawwir
Tugas sim   musawwirTugas sim   musawwir
Tugas sim musawwir
 
Tugas sim rosa sikteubun
Tugas sim   rosa sikteubunTugas sim   rosa sikteubun
Tugas sim rosa sikteubun
 
sistem informasi manajemen
sistem informasi manajemensistem informasi manajemen
sistem informasi manajemen
 
Kompilasi tugas sm; mawardi janitra
Kompilasi tugas sm; mawardi janitraKompilasi tugas sm; mawardi janitra
Kompilasi tugas sm; mawardi janitra
 
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...
SI-PI,Ranti Pusriana,Hapzi Ali,Dampak Implementasi Sistem Informasi Bagi Orga...
 
Universitas muhammadiyah sorong
Universitas muhammadiyah sorongUniversitas muhammadiyah sorong
Universitas muhammadiyah sorong
 

Similar to SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, dan STRATEGI, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017

Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenGanti Faref
 
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPRStrategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPRAzhyqaRereanticaMart
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan dan pe...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan dan pe...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan dan pe...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan dan pe...Dian Anggraeni
 
3. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strateg...
3. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strateg...3. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strateg...
3. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strateg...Adi Permana
 
Quiz2_EllaDwi_Prof. Dr Hapzi Ali,MM,CMA_SIPI_Universitas Mercubuana Jakarta, ...
Quiz2_EllaDwi_Prof. Dr Hapzi Ali,MM,CMA_SIPI_Universitas Mercubuana Jakarta, ...Quiz2_EllaDwi_Prof. Dr Hapzi Ali,MM,CMA_SIPI_Universitas Mercubuana Jakarta, ...
Quiz2_EllaDwi_Prof. Dr Hapzi Ali,MM,CMA_SIPI_Universitas Mercubuana Jakarta, ...Ella Dwi Septianingsih
 
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...RinaHandayani20
 
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...Rina Handayani
 
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Store
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department StoreImplementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Store
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Storeelfridaanjas
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...SeptianCahyo10
 
Gita srinita 43218110053
Gita srinita 43218110053Gita srinita 43218110053
Gita srinita 43218110053GitaSrinita
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strat...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Sistem Informasi, Organisasi dan Strat...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Sistem Informasi, Organisasi dan Strat...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strat...yohana premavari
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Stra...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,   Sistem Informasi, Organisasi dan Stra...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,   Sistem Informasi, Organisasi dan Stra...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Stra...yohana premavari
 

Similar to SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, dan STRATEGI, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017 (20)

Tugas sim nicson
Tugas sim nicsonTugas sim nicson
Tugas sim nicson
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Tugas sim kurniawan
Tugas sim kurniawanTugas sim kurniawan
Tugas sim kurniawan
 
Tugas sim kurniawan
Tugas sim kurniawanTugas sim kurniawan
Tugas sim kurniawan
 
Tugas sim kurniawan
Tugas sim kurniawanTugas sim kurniawan
Tugas sim kurniawan
 
Tugas sim kurniawan
Tugas sim kurniawanTugas sim kurniawan
Tugas sim kurniawan
 
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPRStrategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan dan pe...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan dan pe...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan dan pe...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan dan pe...
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
3. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strateg...
3. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strateg...3. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strateg...
3. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strateg...
 
Quiz2_EllaDwi_Prof. Dr Hapzi Ali,MM,CMA_SIPI_Universitas Mercubuana Jakarta, ...
Quiz2_EllaDwi_Prof. Dr Hapzi Ali,MM,CMA_SIPI_Universitas Mercubuana Jakarta, ...Quiz2_EllaDwi_Prof. Dr Hapzi Ali,MM,CMA_SIPI_Universitas Mercubuana Jakarta, ...
Quiz2_EllaDwi_Prof. Dr Hapzi Ali,MM,CMA_SIPI_Universitas Mercubuana Jakarta, ...
 
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
 
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
 
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Store
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department StoreImplementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Store
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Store
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...
 
Gita srinita 43218110053
Gita srinita 43218110053Gita srinita 43218110053
Gita srinita 43218110053
 
Hendra awalludin
Hendra awalludinHendra awalludin
Hendra awalludin
 
Artikel SIM
Artikel SIMArtikel SIM
Artikel SIM
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strat...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Sistem Informasi, Organisasi dan Strat...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Sistem Informasi, Organisasi dan Strat...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strat...
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Stra...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,   Sistem Informasi, Organisasi dan Stra...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,   Sistem Informasi, Organisasi dan Stra...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Stra...
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

SI-PI, PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, dan STRATEGI, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017

  • 1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA “SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRATEGI” Disusun Oleh : PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI 55516120014 MAGISTER AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA ( S2 ) UNIVERSITAS MERCU BUANA 2017
  • 2. Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi Dalam dunia bisnis saat ini, sistem informasi mendukung semua proses bisnis yang ada diperusahaan. Perusahaan akan selalu menggunakan sistem informasi untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas operasional perusahaan dan juga mempermudah manajemen dan menunjang proses pengambilan keputusan. Pada perusahaan ditempat saya bekerja saat ini, sistem informasi yang digunakan untuk mendukung aktivitas bisnis perusahaan salah satu nya menggunakan sistem ORION. ORION merupakan system terintegrasi yang dibuat dan dimanfaatkan oleh JNE sebagai layanan pengelolaan berbagai aspek dari proses bisnis JNE dalam hal logistic, mencakup di dalamnya Transaction Processing System dengan system barcode. Manfaat lainnya dapat memantau pergerakan barang kiriman, sehingga cukup membantu pelanggan yang sering kali ingin mengetahui status barangnya. Agar supaya tidak direpotkan oleh pelanggan/customer, Costumer bisa memantau pergerakan barang yang dikirimkan. Setiap tahapan pengiriman dapat dipantau secara real time melalui website www.jne.co.id. atau bisa juga download di appstore MY JNE. Costumer tinggal memasukkan nomor resi pengiriman. Selanjutnya, pelanggan dapat melihat status pengiriman paketnya. Misalnya, sudah sampaikah di kota tujuan, atau sedang dalam perjalanan ke alamat tujuan. Pelanggan dapat memantau secara online. Bahkan, report-nya sangat detail hingga ke status barang dan waktunya. Kelemahan dari Sistem JNE 1. Belum terdapat pengendalian yang akurat dalam pengecekan barang kiriman ( HUMAN ERROR ) 2. Di beberapa agen tidak ada pembagian tugas yang jelas
  • 3. Sistem Informasi Bagi Organisasi Sistem informasi dan organisasi mempengaruhi satu sama lain. Sistem Informasi yang dibangun oleh manajer untuk melayani kepentingan perusahaan bisnis. Pada saat yang sama, organisasi harus menyadari dan terbuka untuk pengaruh sistem informasi untuk mendapatkan keuntungan dari teknologi baru. Interaksi antara teknologi informasi dan organisasi yang kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor mediasi, termasuk struktur organisasi yang itu, proses bisnis, politik, budaya, lingkungan sekitar, dan keputusan manajemen (lihat Gambar 3-1). Anda akan perlu memahami bagaimana sistem informasi dapat mengubah sosial dan bekerja hidup di perusahaan Anda. Anda tidak akan dapat merancang sistem baru berhasil atau memahami sistem yang ada tanpa memahami organisasi bisnis Anda sendiri. FIGURE 3-1 THE TWO-WAY RELATIONSHIP BETWEEN ORGANIZATIONS AND INFORMATION TECHNOLOGY Kompleks hubungan dua arah ini dimediasi oleh banyak faktor, tidak sedikit yang merupakan keputusan yang dibuat-atau tidak dibuat-oleh para manajer. Faktor-faktor lain menengahi hubungan antara budaya organisasi, struktur, politik, proses bisnis, dan lingkungan.
  • 4. Apa itu Organisasi ? Sebuah organisasi adalah stabil, struktur sosial formal yang mengambil sumber daya dari lingkungan dan proses mereka untuk menghasilkan output. Definisi teknis ini berfokus pada tiga elemen organisasi. Modal dan tenaga kerja merupakan faktor produksi primer yang disediakan oleh lingkungan. Organisasi (perusahaan) mengubah masukan-masukan ke dalam produk dan jasa dalam fungsi produksi. Produk dan jasa yang dikonsumsi oleh lingkungan sebagai imbalan atas masukan pasokan (lihat Gambar 3-2). FIGURE 3-2 THE TECHNICAL MICROECONOMIC DEFINITION OF THE ORGANIZATION Dalam definisi ekonomi mikro organisasi, modal dan tenaga kerja (faktor produksi utama yang disediakan oleh lingkungan) yang diubah oleh perusahaan melalui proses produksi menjadi produk dan jasa (output terhadap lingkungan). Produk dan jasa yang dikonsumsi oleh lingkungan, yang memasok modal dan tenaga kerja tambahan sebagai masukan dalam loop umpan balik. Sistem informasi telah menjadi tak terpisahkan, online, alat-alat interaktif sangat terlibat di menit-menit ke-operasi dan pengambilan keputusan organisasi besar. Selama dekade terakhir, sistem informasi telah fundamental mengubah ekonomi organisasi dan sangat meningkatkan kemungkinan untuk mengatur pekerjaan. Teori dan konsep dari ekonomi dan sosiologi membantu kita memahami perubahan yang dibawa oleh TI. Teori yang berbasis di sosiologi organisasi yang kompleks juga menyediakan beberapa pemahaman tentang bagaimana dan mengapa perusahaan berubah dengan penerapan aplikasi TI baru. Peneliti perilaku telah berteori bahwa teknologi informasi memfasilitasi perataan hierarki dengan memperluas distribusi informasi untuk memberdayakan karyawan tingkat rendah dan
  • 5. meningkatkan efisiensi manajemen (lihat Gambar 3-8). IT mendorong hak pengambilan keputusan yang lebih rendah dalam organisasi karena karyawan tingkat bawah menerima informasi yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan tanpa pengawasan. FIGURE 3-8 FLATTENING ORGANIZATIONS Sistem informasi dapat mengurangi jumlah tingkatan dalam suatu organisasi dengan menyediakan manajer dengan informasi untuk mengawasi sejumlah besar pekerja dan dengan memberikan lebih banyak otoritas pengambilan keputusan karyawan tingkat bawah. Dampak Sistem Informasi Bagi Organisasi 1. Dampak ekonomi Dlihat dari sudut pandang ekonomi, TI menguaabah biaya relatif dari modal dan biaya informasi. Sebuah sistem teknologi informasi yangbdapat dilihat sebagai faktor produksi yang dapat menggantikan modal tradisional dan tenaga kerja. Dengan adanya penurunan dalam biaya teknologi informasi, maka TI yang akan mengantikan tenaga kerja, yang secara catatannya telah
  • 6. meningkat biayanya. Oleh karena itu sebuah akan teknologi informasi menghasilkan penurunan jumlah manajer menengah dan pekerja administrasi sebagai pengganti teknologi informasi pada kerja mereka (Laudon, 1990). 2. Organisasi dan Dampak Perilaku IT mendatarkan organisasi, adalah sebuah peneliti keperilakuan telah berteori bahwa teknologi informasi yang memfasilitasi perataan dengan memperluas sebuah distribusi informasi untuk membuat karyawan tingkat rendah dan meningkatkan sebuah efisiensi di dalam manajemen. TI membuat pengambilan keputusan hak yang lebih rendah di dalam sebuah organisasi karena karyawan tingkat rendah yang menerima informasi mereka butuhkan untuk membuat keputusan tanpa adanya. Organisasi pasca industri, Teori di dalam sebuah pasca industi lebih mendasar kepada sejarah dan sosiologi daripada ekonomi juga mendukung gagasan bahwa TI harus meratakan susunan. Di dalam masyarakat pasca industri, otoritas semakin bergantungpada pengetahuan dan sebuah kompetensi, dan tidak hanya pada posisi yang formal. Resistensi organisasi terhadap perubahan, terdapat beberapa cara untuk menyampaikan sebuah resistensi organisasi. Caranya dapat dilakukan dengan menyesuaikan sesuai industri 3. Internet dan Organisasi Dalam internet, khususnya di World Wide Web, memiliki dampak yang sangat penting pada hubungan antara banyak perusahaan dan sebuah eseentials, dan bahkan pada organisasi proses bisnis di dalam perusahaan. Internet akan meningkatkan aksesibilitas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan pengetahuan untuk membangun kembali dengan cepat sebuah organisasi. Perusahaan membangun kembali beberapa proses utama bisnis mereka didasarkan pada teknologi internet dan membuat teknologi ini menjadi komponen utama dari infrastruktur TI mereka. 4. Implikasi bagi Desain dan Pemahaman Sistem Informasi Pemahaman di dalam system informasi harus menjelaskan manfaat yang sebenarnya di dalam sebuah system informasi. Pemahamn tersebut harus pemahaman yang sangat jelas tentag sebuah organisasi yang dimana mereka akan menggunakan untuk memertimbangkan suatu
  • 7. keputusan. Di dalam pemahaman system informasi harus sangat terstukrur seperti ada proses bisnis, organisasi budaya serta politik. Model Rantai Nilai Guna Pada level bisnis dari strategi, pertanyaan pokoknya adalah, “Bagaimana kita berkompetisi dalam pasar tertentu ini?” Yang menjadi obyek untuk pasar mungkin saja bolam lampu, televisi kabel, atau perkakas bangunan. Strategi yang paling umum untuk level ini adalah : (1) menjadi penghasil produk dengan biaya yang rendah, (2) mendiferensiasikan produk dan jasa, dan atau (3) mengubah lingkup persaingan baik dengan cara memperluas pasar sampai ke pasar global maupun dengan mempersempit pasar-yaitu fokus hanya pada wilayah yang tidak terjangkau dengan baik oleh pesaing lain. Perusahaan digital memberi kemampuan baru untuk mendukung level strategi dengan cara mengelola rantai persediaan, membangun sistem “nikmati dan beri tanggapan” bagi pelanggan., dan memanfaatkan fungsi web dalam melakukan distribusi produk-produk baru dan jasa ke pasar. 1. Mendongkrak Teknologi dalam Rantai Nilai Pada level bisnis, alat bantu analisis yang paling umum adalah analisis rantai nilai. Model rantai nilai memberi pehatian pada aktivitas khusus dimanastrategi kompetitif bisa diterapkan dengan paling baik (Porter, 1985) dan dimana sistem informasi paling memiliki dampak strategis. Model rantai nilai mengidentifikasi poin-poin pengaruh yang khusus dan penting dimaa perusahaan dapat memanfaatkan teknoligi informasi secara paling efektif untuk memperluas posisi kompetitifnya. Tepatnya, dimanakah keuntungan terbesa dari sistem informasi strategis bisa diperoleh –aktivitas khusus apa yang bisa digunakan untuk menciptakan produk dan jasa baru, memperluas penetrasi pasar, mengikat pelanggan dan pemasok, dan menekan biaya oprasional? Model ini memandang perusahaan sebagai rangkaian atau “rantai” dari aktivitas dasar yang menambah nilai bagi produk dan jasa perusahaan. Aktivitas ini bisa dikategorikan baik sebagai aktivitas primer maupun aktivitas pendukung. Aktivitas primer adalah aktivitas yang paling berhubungan secara langsng dengan produksi dan distribusi produk dan jasa perusahaan, yang menciptakan nilai untuk pelanggan. Aktivitas primer mencakup logistik inboud, pengoperasian, logistik outbound, penjualan dan pemasaran,
  • 8. dan jasa. Logistik inbound meliputi penerimaan dan penyimpanan bahan-bahan material untk produksi. Pengoperasian bertugas mentransformasi input-input menjadi produk jadi. Logistik outbound meliputi penyimpanan dan pendistribusian produk jadi. Penjualan dan pemasaran meliputi promosi dan penjualan produk-produk perusahaan. Aktivitas jasa meliputi pemeliharaan dan perbaikan atas produk dan jasa perusahaan. Aktivitas pendukung memungkinkan proses pengiriman barang pada aktivitas primer dapat dijalankan. Aktivitas pendukung terdiri dari infrastruktur organissi (administrasi dan manajemen), sumber daya manusia (rekrutmen karyawan, kontrak karyawan, dan pelatihan), teknologi (perbaikan dan proses produksi), dan pengadaan (pembelian barang-barang sebagai input produksi). Organisasi memiliki keunggulan kompetitif jika mampu menyediakan lebih banyak nilai kepada pelanggannya, atau jika memberi nilai yang sama dengan harga yang lebih rendah. Sistem informasi dapat memiliki dampak strategis jika ia mampu membantu perusahaan untuk menyediakan produk dan jasa dengan harga lebih murah daripada pesaingnya tetapi memiliki nilai yang lebih baik. Aktivitas yang memberi nilai kepada produk dan jasa tergantung pada fitur dari setiap perusahaan tertentu. Rantai nilai perusahaan bisa dihubungkan ke rantai nilai mitraya yang lain, termasuk pemasok, distributor dan pelanggan. Perusahaan bisa mencapai keuntungan strategis dengan memberi nilai, tidak hanya melalui proses rantai nilai internal, tetapi juga melalui hubungan erat yang efisien dengan mitra nilai indurstrinya. Jaringan yang beroperasi secara digitaldibanyak perusahaan independen bisa dimanfaatkan tidak hanya untuk membeli barang-barang persediaan, tetapi juga untuk berkoordinasi dengan erat mengenai produk. Teknologi internet memungkinkan perluasan rantai nilai sehingga bisa mengikat semua pemasok, mitra bisnis da pelanggan dalam satu value web. Value web merupakan kumpulan perusahaan independen yang menggunakan teknologi internet untuk mengkoordinasi rantai nilai untuk secara kolektif menghasilkan produk atau jasa bagi pasar. Value web lebih bersifat dikendalikan oleh konsumen dan berjalan secara kurang linier daripada rantai nilai tradisional. Value web berfungsi seperti ekosistem bisnis yang dinamis, mensinkronisasi proses bisnis dari pelanggan, pemasok, mitra dagang diantaara beragam perusahaan didalam suatu industri atau bisnis terkait. Value web bersifat fleksibel dan adaptif terhadap perubahan
  • 9. persediaan dan permintaan. Relasi bisa dibangun atau diputuskan sebagai respons atau perubahan kondisi pasar. Perusahaan bisa memanfaatkan value web untuk mempertahankan relasi dengan banyak pelanggan yang telah lama terjalin, atau untuk merespon cepat transaksi pelanggan secara individual. Perusahaan bisa mempercepat waktu peluncuran produk ke pasar dan ke pelanggan dengan mengoptimasi relasi value web dalam hal pengambilan keputusan mengenai siapa yang bisa mengantarkan produk atau jasa yang diperlukan dengan harga dan lokasi yang tepat. Bisnis harus mengusahakan perkembangan sistem informasi strategis baik untuk aktivitas rantai nilai inteernal maupun eksternalyang paling memberi nilai lebih. Rantai nilai dan value web tidaklah statis. Dari waktu ke waktu keduanya selalu didesain kembali agar selalu mengikui perubahan dalam lapangan persaingan (Fine dkk, 2002). Perusahaan perlu mengorganisasi dan membentuk kembali sistemnya untuk membuka jalan bagi sumber-sumber nilai yang baru. 2. Produk dan Jasa Sistem Informasi Perusahaan bisa memanfaatkan sistem informasi untuk umenciptakan produk dan jasa baru yang unik yang bisa dengan mudah dibedakan dari produk pesaingnya. Sistem informasi strategis untuk diferensiasi produk dapat mencegah salah repons, yaitu seakan-akan perusahaan yang memiliki produk dan jasa yang berbeda tidak perlu lagi dalam hal basis biaya. Sebagian besar prouk dan jasa berbasis teknologi informasi ini diciptakan oleh institusi finansial. City bank mengembangkan anjungan tunai mandiri (ATM) dan kartu debit di tahun 1977. City Bank pada satu waktu menjadi bank terbesar di Amerika Serikat. ATM City bank sangat berhasil sehingga para pesainnya ikut-ikutan membuat juga sistem ATM mereka. City Bank, Wells Pargo Bank dan yang lainnya terus berinovasi dalam memberi layanan online elektronic banking sehingga pelanggan bisa melakukan sebagian besar transaksi perbankan melalui komputernya dirumah yang terhubung jaringa internet. Bank-bank tersebut, akhir-akhir ini telah meluncurkan kumpulan jasa rekening yang memungkinkan pelanggan mengetahui semua rekeningnya, termasuk kartu kredit, deposito, online travel reward,dan bahkan mengetahui semua rekening miliknya dibank lainnya, dari satu sumber online. Sebagian perusahaan seperti Net Bank memanfaatkan web untuk menciptakan virtual bank yang menawarkan layanan perbankan kompleks tanpa perlu ada cabang-cabang bank secara fisik.
  • 10. Sistem reservasi terkomputerisasi seperti perusahaan penerbangan Amerika SABRE pada mulanya merupakan sistem tradisional yang melakukan diferensiasi produk untuk urusan jasa penerbangan dan perjalanan. Kemudian, sistem tradisionalnya dikembangkan sehingga pelanggan bisa memesan secara langsung trayek penerbangan, hotel, sewa mobil melalui web- tidak perlu melalui agen-agen perjalananatau intermediari yang lain. 3. Sistem yang Fokus pada Ceruk Pasar Bisnis dapat menciptakan ceruk pasar baru dengan cara mengidentifikasi target tertentu atas produk atau jasa yang mampu menanggapi secara paling baik selera pelanggan. Melalui diferensiasi terfokus, perusahaan dapat menciptakan produk dan jasa khusus bagi target pasar ceruk ini secara lebih baik ketimbang pesaingnya. Sistem informasi dapat memberi perusahaan keuntungan kompetitif dengan menyediakan data untuk menyusun teknik pemasaran dan penjualan yang tepat. Sistem seperti ini memperlakukan informasi yang ada sebagai sumber yang bisa “ditambang” oleh perusahaan untuk meningkatkan perusahaan untuk menganalisis dengan baik pola pembelian konsumen, seleranya, dan pilihannya sehingga periklanan dan promosi pemasaran secara efisien mencapai puncak pada target pasar yang lebih kecil. Data berasal dari suatu sumber tertentu, misalnya transaksi kartu kredit, data demografis, data pembelian dari menindaian barcode pada kounter di supermarket atau toko-toko retail, dan data yang terkumpul sewaktu orang berinteraksi pada website. Perangkat lunak yang canggih bisa menemukan pola dalam kumpulan besar data sepeti ini, kemudian menarik kesimpulan berdasarkan pola-pola itu yang bisa membantu serta menuntun pengambilan keputusan. Analis data seperti ini menampilkan model pemasaran one to one dimana pesan-pesan personal tercipta berdasarkan pilihan-pilihan individual. Biaya yang diperlukan untuk mendapatkan pelanggan baru diperkirakan lima kali dari biaya untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Melalui pengujian secara teliti terhadap transaksi pembelian dan aktivitas pelanggan, perusahaan dapat mengidentifikasi pelanggan mana yang paling menguntungkan dan semakin banyak memenangkan bisnis mereka. Sejalan dengan itu, perusahaan bisa menggunakan data-data tersebut untuk mengidentifikasi pelanggan yang
  • 11. kurang menguntungkan. Perusahaan yang terampil memanfaatkan data pelanggan akan fokus kepada identifikasi pelanggan mana yang paling berharga dan akan mengguaan data dari beagam sumber untuk memahami kebutuan mereka (Reinartz dan Kumar, 2002; Davenport, Harris, dan Kohli, 2001; Clemons dan Weber, 1994). 4. Manajemen Rantai Persediaan dan Sistem Respons Pelanggan Efisien Perusahaan digital memiliki kemampuan mencakup wilayah sampai diluar sistem strategi tradisional untuk memperoleh keuntungan dari link secara digital ke organisasi lainnya. Strategi level bisnis yang ampuh yang tersedia pada perusahaan digital terdiri dari link-link rantai ilai vendor dan pemasok ke rantai nilai perusahaan. Integrasi rantai nilai bisa dijalankan lebih jauh lagi dengan menghubungkan rantai nilai pelanggan ke rantai nilai perusahaan melalui sebuah “sistem respons pelanggan efisien.” Perusahaan yang memanfaatkan sistem untuk berhubungan dengan pelanggan dan pemasoknya bisa mereduksi biaya inventorinya sementara merepons dengan cepat permintaan pelanggan. Dengan menjaga agar tetap rendah dan rak-rak persediaan tetap terisi dengan menggunakan sistem pengisian kembali inventori, Sistem manajemen rantai persediaan tidak hana menekanbiaya inventori, namun juga dapat mengantarkan barang atau jasa dengan cepat kepada pelanggan. Manajemen rantai persediaan dengan demikian bisa digunakan untuk menciptakan sistem respons pelanggan yang efisien yang mampu menanggapi permintaan pelanggan secara lebih efisien.Sistem respons pelanggan yang efisien secara langsung menghubungkan kembali perilaku konsumen ke distribusi, produksi, dan rantai persediaan. Kenyamanan dan kemudahan menggunakan sistem informasi telah meningkatkan biaya penggantian (beban biaya yang dikeluarkan untuk beralih dari satu produk ke produk bersaing), yang menyebabkan pelanggan enggan beralih ke pesaing. Membandingkan metode stockless inventory dengan metode persediaan tepat waktu dan metode pengiriman tradisional. Pada metode persediaan tepat waktu, pelanggan dimungkinkan untuk menekan inventorinya dengan memesan hanya barang-barang yang diperlukan untuk beberapa hari, sedangkan metode stockless inventory memungkinkan mereka untuk mengeliminir inventori secara keseluruhan. Semua kewajiban inventori diserahkan kepada distributor, yang mengelola alur persediaan. Metode stockless inventory merupakan alat yang ampuh untuk “mengunci” paara pelanggan, dengan demikian
  • 12. memberi keuntungan kompetitif kepada pemasok. Sistem informasi juga bisa meningkatkan biaya penggantian dengan membuat layanan dukungan produk dan interaksi lainnya dengan pelanggan secara lebih nyaman dan terpercaya (Vandenbosh dan Dawar, 2002; Chen dan Hitt, 2002). Manajemen rantai persediaan dan sistem respons pelanggan efisien merupakan dua contoh bagaimana perusahaan digital bisa menjalankan strategi bisnis yang tidak terdapat di perusahaan tradisional. Kedua model sistem itu memerlukan investasi infrastruktur teknologi informasi berbasis jaringan dan perangkat lunak yang sesuai agar data konsumen dan persediaan mengalir lancar antar beragam organisasi. Kedua model strategi itu memperluas efisiensi dari perusahaan perseorangan dan ekonomi secara keseluruhan dengan cara mengarahkan visi ke depan, yaitu ke sistem produksi berdasarkan permintaan, dan semakin melepaskan sistem ekonomi tradisional berdasarkan informasi cepat pembelian pelanggan. Sistim Informasi Untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya. Satu hal yang tidak selalu terlihat jelas adalah adanya fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui sumber daya virtualnya. Di dalam sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) di dalam pasar. Dimensi Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis, taktis, maupun operasional. Tiga tingkat keunggulan kompetitif tersebut akan bekerja bersama- sama. Sistem informasi yang terpengaruh oleh ketiga tingkat ini akan memiliki kemungkinan terbaik untuk meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara substansial. Pada tingkat manajerial yang tertinggi adalah tingkat perencanaan strategis, sistem informasi dapat digunakan untuk mengubah arah sebuah perusahaan untuk mendapatkan keunggulan strategisnya. Pada tingkat manajemen kontrol (menengah), manajer dapat memberikan spesifikasi mengenai bagaimana rencana strategis akan diimplementasikan, sehingga menciptakan suatu keunggulan taktis. Pada tingkat manajemen operasional (lebih rendah), manajer dapat menggunakan teknologi informasi
  • 13. dalam berbagai pengumpulan data dan penciptaan informasi yang akan memastikan efisiensi operasi, sehingga mencapai keunggulan operasional. a. Keunggulan Strategis Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam bentuk operasi perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan untuk menciptakan suatu keunggulan strategis. Sebagai contoh, sebuah perusaahn dapat memutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung browser web) untuk memungkinan berbagi dengan rekan-rekan bisnis dan pelanggannya. Basis data yang terstandardisasi dan dapat diakses melalui browser Web mencerminkan pergeseran posisi perusahaan secara strategis. Strategi ini menyebabkan operasi perusahaan akan dipengaruhi oleh beberapa cara secara fundamental, yaitu : 1. Akses yang ada saat ini bisa jadi dilakukan melalui piranti lunak komputer buatan perusahaan sendiri, sehingga perubahan tersebut akan menyebabkan perusahaan harus mempertimbangkan untuk membeli piranti lunak pelaporan standar dari vendor luar atau mempekerjakan perusahaan luar untuk merancang dan mengembangkan suatu sistem pelaporan baru. Mobilitas akses laporan juga akan ikut terpengaruh, karena para pengguna tidak lagi membutuhkan akses laporan, karena para pengguna tidak membutuhkan akses langsung ke sumber daya komputer perusahaan. Setiap sambungan ke internet akan memungkinkan pengguna menggunakan sebuah browser Web untuk mengakses laporan dari hampir seluruh tempat di manapun di dunia ini. 2. Para pemasok dan pelanggan potensial di manapun di seluruh dunia akan memiliki potensi akses atas tingkat persediaan bahan baku dan barang jadi perusahaan, sehingga akan mempercepat transaksi pembelian dan penjualan perusahaan. 3. Keamanan juga tidak dapat diabaikan dalam contoh terjadinya perubahan sistem informasi secara strategis ini. Dengan semakin besarnya keuntungan yang terkait dengan akses Web kepada informasi perusahaan maka tingkat bahayanya pun akan semakin besar pula. Tingkat strategis akan menentukan arah dan tujuan perusahaan, namun tetap masih terdapat
  • 14. kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai suatu strategi yang menyadari arti penting dari keamanan. b. Keunggulan Taktis Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya. Sebagai contoh, layanan pelanggan dapat ditingkatkan dengan menawarkan kepada pelanggan akses langsung ke informasi. Semua perusahaan ingin memuaskan pelanggan, karena kepuasan pelanggan akan menghasilkan pengulangan pembelian. Perusahaan mendapatkan keunggulan taktis dalam beberapa hal, yaitu : 1. Pelanggan melihat potongan harga sebagai alasan untuk terus membeli produk dari perusahaan. Potongan itu sendiri merupakan insentif bagi pelanggan, namun juga dapat memberikan keuntungan ekonomis bagi perusahaan. 2. Sistem informasi dapat menyarankan produk mana yang mungkin ingin dibeli oleh pelanggan. Perusahaan tidak hanya akan mendorong kesetiaan pelanggan, namun juga dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan. c. Keunggulan Operasional Keunggulan Operasional (Opertional Advantage) adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Disinlah sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan proses. Suatu situs Web yang “mengingat” pelanggan dan kegemaran mereka dari transaksi- transaksi masa lalu akan mencerminkan suatu keunggulan operasional. Browser sering memiliki cookies, file-file kecil berisi informasi yang terdapat di dalam komputer pengguna, yang dapat menyimpan nomor akun, kata sandi, dan informasi lain yang berhubungan dengan transaksi pengguna. Ini merupakan kemudahan yang berharga bagi pelanggan, bahwa para pelanggan yang menggunakan Web untuk menempatkan pembelian mereka akan menghemat beban perusahaan membayar seorang juru tulis untuk memasukkan data, tetapi ini hanyalah keuntungan yang bersifat minor saja.
  • 15. Data yang dimasukkan oleh pengguna kemungkinan besar akan lebih akurat. Karena data tidak dikomunikasikan secara lisan kepada orang lain, maka tidak akan terjadi kesalahpahaman di dalam komunikasi. Ketika informasi (nama, alamat, dan seterusnya) dapat diambil dari catatan sebelumnya, data tersebut bahkan akan memiliki atas data yang dimasukkan oleh pengguna. Jika data tidak akurat, pengguna tidak akan menyalahkan perusahaan. Karena berbagai alasan operasional, akses Web ke sistem informasi perusahaan akan dapat meningkatkan hubungan dengan pelanggan. Tantangan Yang Ditimbulkan Oleh Sistem Informasi Strategis 1. Tantangan investasi sistem informasi Pentingnya sistem informasi sebagai investasi yang memproduksi nilai bagi perusahaan. Ditunjukkan pula bahwa tidak semua perusahaan menyadari nilai yang kembali (good return) dari investasi sistem informasi tersebut. Ternyata salah satu tantangan yang paling besar yang dihadapi manajer masa kini adalah jaminan bahwa perusahaan mereka benar-benar mendapatkan good return dari biaya yang mereka keluarkan untuk sistem informasi. 2. Tantangan stratejik bisnis - Selain investasi TI yang berat, banyak organisasi tidak menyadari nilai bisnis yang penting dari sistem mereka, karena mereka kurang atau gagal untuk menghargai aset komplemen yang diperlukan agar dapat menggunakan aset teknologi mereka untuk bekerja. - Kekuatan dari komputer hardware dan software tumbuh lebih cepat dari kemampuan organisasi untuk mengaplikasikan dan menggunakan teknologi. - Untuk mendapatkan keuntungan sepenuhnya dari TI, menyadarai produktivitas yang asli, dan agar berdaya saing serta efektif, maka organisasi perlu melakukan desain ulang. Merekan harus membuat perubahan fundamental dan perilaku pengelolaan (manajer), membangun model bisnis, menghilangkangkan peraturan krja yang kadaluwarsa, mengeliminasi proses bisnis dan struktur organisasi yang modelnya tidak efisien.
  • 16. 3. Tantangan globalisasi - Pertumbuhan yang cepat dalam perdagangan internasional dan timbulnya ekonomi global memerlukan sistem informasi yang mendukung produksi dan menjual produk di berbagai negara yang berbeda. - Untuk membangun sistem informasi yang multinasional dan terintegrasi, maka bisnis harus membangun standar global hardware, software dan komunikasi, menciptakan akuntansi dan struktur laporan yang antar budaya serta mendesain proses bisnis transnasional. 4. Tantangan infrastruktur teknologi informasi - Banyak perusahaan yang dibebani dengan program TI yang mahal, sistem informasi yang kompleks dan rapuh, serta tindakan mereka yang merupakan hambatan bagi strategi dan pelaksanaan bisnisnya. - Untuk membangun infrastruktur TI baru merupakan tugas berat yang khusus, banyak perusahaan yang berjuang mengintegrasikan pulau teknologi dan sistem informasi mereka. 5. Tantangan tanggungjawab dan pengawasan - Meskipun sistem informasi memberikan keuntungan dan efisiensi yang besar, mereka juga menciptakan masalah dan tantangan sosial dan etis baru, seperti ancaman ke individual privacy dan hak kepemilikan intelektual, masalah kesehatan yang berhubungan dengan komputer, kejahatan komputer dan eliminasi pekerjaan. - Tantangan besar dari pengelolaan (manajer) adalah membuat keputusan terinformasi yang sensitif sampai ke konsekuensi negatif dari sistem informasi sampai ke yang negatif.