Dokumen tersebut membahas tentang peran sistem informasi dalam kegiatan bisnis, mencakup:
1) Sistem informasi penting untuk bisnis modern karena mendukung proses bisnis, komunikasi, dan pengambilan keputusan.
2) Sistem informasi terdiri dari aspek manajemen, organisasi, dan teknologi yang saling terkait.
3) Teknologi informasi membutuhkan dukungan dari perubahan proses dan budaya organisasi untuk memberikan nilai bagi
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
NAMA : MUSAWWIR
NIM : 2015-6120-1034
FAKULTAS : EKONOMI
PRODI : MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG
TAHUN AJARAN 2015-2016
2. BAB I
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN
BISNIS
Dalam bab ini menjelaskan tentang peranan sistem informasi
dalam bisnis saat ini termasuk adalah bagaimana mengubah sistem
informasi bisnis, peluang globalisasi, perusahaan digital yang sedang
berkembang, tujuan bisnis strategi sistem informasi.
1. Mengapa sistem informasi sangat penting dalam bisnis saat ini.
Sistem informasi merupakan dasar bagi jalannya bisnis saat ini. Di
banyak industri kelangsungan hidup perusahaan sangatlah sulit tanpa
penggunaan luas dari teknologi informasi. Sistem informasi menjadi
penting dalam membantu jalannya perusahaan dalam ekonomi global.
Organisasi mencoba untuk lebih kompetitif dan efisiensi dengan
mengubah dirinya menjadi perusahaan digital yang menggunakan
teknologi digital dalam hal proses bisnis, hubungan pelanggan,
pemasok, dan karyawan. Bisnis saat ini menggunakan system
informasi untuk mencapai tujuan utama organisasi.
3. keunggulan operasional, produk baru, pelayanan dan model bisnis,
hubungan pelanggan-pemasok, meningkatkan proses pengambilan
keputusan, keunggulan dan kelangsungan hidup dari hari ke hari.
2. Mendefinisikan sistem informasi dari perspektif bisnis dan teknis.
Dari pandangan teknis, sebuah sistem informasi mengumpulkan
meyimpan, dan menyebarkan informasi dari lingkungan organisasi
dan operasi internal untuk menunjang fungsi organisasi dan
pengambilan keputusan, komunikasi, koordinator, pengawasan,
analisis, dan penggambaran.
4. Sistem informasi mengubah data mentah menjadi informasi yang
berguna melalui tiga kegiatan dasar meliputi :
– Input Menangkap data mentah dari organisasi atau
lingkungan eksternal
– Proses Mengkonversi data mentah menjadi bentuk yang
berarti
– Output Transfer informasi yang diproses untuk orang atau
kegiatan yang menggunakannya
Dari perspektif bisnis, sistem informasi memberikan solusi
atas permasalahan atau tantangan yang dihadapi oleh
perusahaan dan memberikan nilai ekonomi nyata bagi
perusahaan.
5. Identifikasi dan Menjelaskan tiga dimensi sistem informasi.
Sistem informasi merupakan kombinasi dari elemen majemen,
organisasi dan teknologi.
a. Aspek manajemen sistem informasi meliputi kepemimpinan,
strategi, dan perilaku manajemen.
b. Aspek teknologi terdiri atas peranti keras, peranti lunak komputer,
teknologi manajemen data dan teknologi jaringan/telekomunikasi
(termasuk internet).
c. Aspek Organisasi dari sistem informasi melibatkan hierarki
organisasi, keahlian fungsional, proses bisnis, budaya dan kelompok
politis.
3. Mengevaluasi aset komplementer yang dibutuhkan bagi teknologi
informasi agar dapat memberikan hasil atau nilai yang bagus. Sistem
informasi merupakan bagian dari urutan kegiatan menambah nilai
untuk mendapatkan, mengubah, dan mendistribusikan informasi
dengan tujuan dapat meningkatkan proses pengambilan keputusan,
meningkatkan kinerja perusahaan, dan meningkatkan profitabilitas
perusahaan.
6. Teknologi informasi tidak dapat memberikan nilai ini jika tidak diikuti
dengan perubahan dalam organisasi dan manajemen yang disebut
sebagai aset komplementer. Aset-aset komplementer termasuk dalam
model bisnis baru, proses bisnis baru, budaya organisasi yang
menunjang, insentif atas dukungan manajemen inovasi,pelatihan, dan
aset sosial seperti standar, hukum dan peraturan, dan infastruktur
telekomunikasi.
4. Mengidentifikasi dan menjelaskan pendekatan kontemporer untuk
mepelajari sistem informasi dan mebedakan antara keahlian dalam
bidang komputer dan sistem informasi. Studi sistem informasi
berurusan dengan isu dan pendekatan yang dikontribusikan dari
disiplin teknis dan prilaku. Disiplin ilmu yangberkontribusi pada
pendekatan teknis adalah ilmu komputer, metode kuantitatif,dan riset
operasi. Sedangkan pada pendekatan prilaku adalah
psikologi,sosiologi, dan ekonomi. Keahlian sistem informasi
membutuhkan pemahaman aspek organisasi dan manajemen atas
sistem informasi. Begitu juga dari aspek teknis yang ditujukan bagi
keahlian komputer. Bidang sistem informasi menciptakan keahlian
system informasi dengan mengombinasikan
7. semua disiplin ini dengan orientasi praktik dalam solusi pengembangan
sistem atas permasalahan dunia nyata danpengelolaan sumber daya
teknologi informasi.
Peran Sistem Informasi dalam Kegiatan Bisnis
1.Bagaimana system informasi mentransformasikan bisnis
– Menambah penggunaan teknologi nirkabel, web site.
– Menambah penggunaan teknologi web bisnis.
– Komputasi, platform mobilitas digital yang memungkinkannya lebih
terdistribusi suatu pekerjaan, pengambilan keputusan dan kolaborasi.
2.Peluang globalisasi
– Telah secara drastis mengurangi biaya operasi pada skala global.
– Menyakinkan baik tantangan dan peluang.
3.Dalam perusahaan sepenuhnya digital baru muncul
– Hubungan bisnis yang signifikan secara digital diaktifkan dan
dimediasi.
– Proses bisnis inti yang dicapai melalui jaringan digital.
– Kunci aset perusahaan dikelola secara digital.
8. 4.Perusahaan Digital menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam
organisasi dan manajemen
– Waktu pergeseran, ruang pergeseran.
5.Tumbuh saling ketergantungan antara kemampuan untuk
menggunakan teknologi informasi dan kemampuan untuk menerapkan
strategi perusahaan dan mencapai tujuan perusahaan
6.Perusahaan Bisnis berinvestasi dalam sistem informasi untuk
mencapai enam tujuan bisnis strategis:
– Keunggulan operasional.
– New produk, jasa, dan model bisnis.
– Pelanggan dan pemasok keintiman.
– Peningkatan pengambilan keputusan.
– Keunggulan kompetitif.
– Kelangsungan Hidup.
7. Keunggulan operasional:
– Peningkatan efisiensi untuk mencapai profitabilitas yang lebih tinggi.
– Sistem informasi, teknologi alat penting dalam mencapai efisiensi
dan produktivitas yang lebih besar.
– Sistem RetailLink Walmart menghubungkan pemasok ke toko-toko
untuk sistem pengisian superior.
9. • Pendekatan Perilaku
Bagian penting dari bidang sistem informasi yang
bersangkutan dengan masalah perilaku yang timbul dalam
pengembangan dan pemeliharaan jangka panjang sistem
Informasi. Isu-isu seperti integrasi strategis bisnis, desain,
pelaksanaan, pemanfaatan, dan manajemen tidak dapat
dieksplorasi dengan model yang digunakan dalam pendekatan
teknis. Pendekatan perilaku tidak mengabaikan teknologi.
Memang, teknologi sistem informasi sering stimulus untuk
masalah perilaku atau masalah. Tetapi fokus dari pendekatan
ini umumnya bukan pada solusi teknis. Sebaliknya,
berkonsentrasi pada perubahan sikap, manajemen dan
kebijakan organisasi, dan perilaku.
10. • Pendekatan sociotechnical
Studi tentang sistem informasi manajemen (MIS) muncul
untuk fokus pada penggunaan sistem informasi berbasis
komputer dalam perusahaan bisnis dan lembaga pemerintah .
MIS menggabungkan karya ilmu komputer, manajemen ilmu
pengetahuan, dan riset operasi dengan orientasi praktis untuk
mengembangkan solusi system mengenai masalah dunia nyata
dan mengelola informasi sumber daya teknologi. Hal ini juga
berkaitan dengan perilaku isu seputar pengembangan,
penggunaan, dan dampak dari sistem informasi, yang biasanya
dibahas dalam bidang sosiologi, ekonomi, dan psikologi.
11. BAB II
E-Business Global
• PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI
Agar dapat beroperasi,bisnis harus berhubungan dengan
banyak bagian berbeda dari informasi mengenai
pemasok,pelanggan,karyawan,tagihan dan pembayaran,dan
tentu jasa produk dan jasa mereka. Sistem informasi
memungkinkan perusahaan untuk mengelolah seluruh
informasinya,membuat keputusan yang lebih baik,dan
meningkatkan pelaksanaan proses bisnis mereka.
• PROSES BISNIS
Proses bisnis adalah arus kerja dari bahan baku,informasi
dan pengetahuan seperangkat aktivitas.
12. INTRANET DAN EKSTRANET
Intranet dan ekstranet lebih merupakan dasar teknologi
dibandingkan aplikasi tertentu,tetapi pantas untuk disebutkan
disini sebagai salah satu peralatan yang digunakan Perusahaan
untuk meningkatkan integrasi dan mempercepat arus informasi
didalam perusahaan,dan dengan pelanggan dan pemasok.
Intranet adalah jaringan internal yang dibangun dengan
peralatan yang dan standar komunikasi yang sama dengan
internet dan digunakan untuk distribusi informasi secara
internalkepada karyawan,dan sebagai penyimpan
kebijakan,program,dan data perusahaan.
Ekstranet adalah intranet yang diperpanjangkepada pengguna
yang diizinkan diluar perusahaan.
13. 1. Menjelaskan dan menggambarkan proses bisnis
dan hubungannya dengan sistem informasi.
• Proses bisnis adalah seperangkat aktivitas yang berhubungan
secara logis yang menjelaskan bagaimana tugas bisnis tertentu
dilaksanakan,dan bisnis dapat dipandang sebagai sekumpulan
proses bisnis.
• Proses bisnis adalah aliran kerja yang konkret dari bahan
baku,informasi dan pengetahuan.Proses ini juga menunjukan
cara yang unik dimana perusahaan mengoordinasikan
pekerjaan.Para manajer perlu memerhatikan proses bisnis
karena mereka menentukan seberapa baik perusahaan dapat
menjalankan bisnisnya,sehingga menjadi sumber yang
potensial dari keberhasilan atau kegagalan
14. stategi.Meskipun setiap fungsi bisnis utama memiliki serangkaian
proses bisnisnya sendiri,banyak proses bisnis lainnya mencapai
efesiensi yang besar dengan mengotomatiskan bagian dari proses
ini atau dengan membantu mendesain ulang dan mempersingkat
proses tersebut.prusahaan dapat menjadi lebih fleksibel dan
efisien dengan mengoordinasikan proses bisnisnya secara
dekat,dan dalam beberapa hal,mengintegrasikan proses ini
sehingga berfokus pada manajemen sumber daya dan layanan
pelangan yang efisien.
15. 2.Menggambarkan sistem informasi yang mendukung
fungsi bisnis utama:penjualan dan pemasaran,
manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi
dan sumber daya manusia.
Pada setiap tingkatan organisasi, sistem informasi mendukung
area fungsional utama dari bisnis. Sistem penjualan dan
pemasaran membantu perusahaan mengidentifikasi pelanggan
produk dan jasa perusahaan, mengembangkan produk dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, mempromosikan produk
dan jasa, menjual produk dan jasa, dan memberikan dukungan
pelanggan yang berkelanjutan. Sistem manufaktur dan produksi
berhubungan dengan perencanaan, pengembangan, dan produksi
barang dan jasa, dan mengendalikan aliran produksi. Sistem
keuangan dan akuntansi menjaga data aset keuangan dan alira
dana perusahaan.Sistem SDM menjaga catatan karyawan,
menelusuri kemampuan karyawan, kinerja, dan pelatihan, dan
mendukung perencanaan kompensasi dan pengembangan karier
karyawan.
16. 3. Mengevaluasi peran yang dimainkan oleh
sistem yang melayani berbagai tingkatan
manajemen pada bisnis dan hubungannya satu
sama lain.
• Ada empat jenis utama sistem informasi dalam organisasi
kontemporer melayani manajemen operasi,menengah,dan
senior.Sistem yang melayani manajemen operasi antara lain
sistem pemrosesan transaksi(TPS),Seperti sistem penggajian
dan pemesanan.yang melacak aliran transaksi rutin harian
yang diperlukan untuk menjalankan bisnis.SIM dan DSS
memberikan laporan dan akses ke kinerja perusahaan saat ini
dan catatan historis pada perusahaan.Kebanyakan laporan SIM
memadatkan informasi dari TPS dan tidak benar-banar bersifat
analitis.DSS mndukung keputusan manajemen ketika
keputusan ini unik,berubah dengan cepat,dan tidak dapat
dispesifikasikan dengan mudah sebelumnya.
17. DSS memiliki model analitis dan kemampuan analisis data yang
lebih maju dari pada SIM dan seringkali menggunakan informasi
dari sumber eksternal dan internal.ESS mendukung manajemen
senior dengan memberikan data kepentingan terbesar pada
pembuat keputusan manajemen senior,seringkali dalam bentuk
grafik mau pun diagram yang dikirimkan melalui portal.ESS
memiliki kemampuan analitis yang terbatas namun dapat
menggunakan peranti llunak grafis canggih dan berbagai sumber
informasi eksternal dan internal.
18. 4.Menjelaskan bagaimana aplikasi perusahaan dan
intranet mempromosikan integrasi proses bisnis dan
meningkatkan kinerja organisasional
• Hubungan pelanggan, dan sistem manajemen pengetahuan,
didesain untuk menunjang koordinasi dan integrasi proses
keseluruhan organisasi sehingga organisasi dapat beroperasi
secara efisien. Aplikasi ini mencakup berbagai fungsi dan
proses bisnis dan bisa terkait dengan proses bisnis organisasi
lain. Sistem perusahaan mengintegrasikan prses bisnis internal
perusahaan kedalam sebuah sistem peranti lunak sehingga
informasi bisa mengalir disepanjang organisasi, meningkatkan
koordinasi, efisiensi, dan pembuatan keputusa. Sistem
manajemen rantai pasokan membantu perusahaan mengelolah
hubungan nya dengan pemasok untuk mengoptimalkan
perencanaan, pengadaan, produksi,dan pengiriman barang dan
jasa.
19. 5. Menilai peran fungsi sistem informasi pada bisnis.
Departemen sistem informasi adalah unit organisasi
formal yang bertanggung jawab atas layanan teknologi
informasi.Departemen sistem informasi bertanggung jawab
memelihara peranti keras,peranti lunak,penyimpanan data,dan
jaringan yang mencakup intrastuktur TI perusahaan.Sistem
informasi terdiri atas spesialis,seperti programer,analisis
sistem,pemimpin proyek,manajemen sistem informasi,dan
sering dikepalai CIO.
20. Ada cara alternatif untuk mengorganisasikan fungsi TI
dalam perusahaan.Perusahaan yang sangat kecil tidak akan
mempunyai kelompok sistem informasi formal. Perusahaan yang
lebih besar akan memiliki departemen sistem informasi yang
terpisah, yang dapat diorganisasikan bersama beberapa lini yang
berbeda, tegantung pada sifat dan kepentingan perusahaan. Setiap
area fungsional dalam bisnis bisa memiliki departemen sistem
informasinya sendiri, yang diawali oleh CIO perusahaan. Fungsi
sistem informasi bekerja sebagai departemen terpisah seperti
departemen fungsional lainnya. pengaturan ketiga yang
ditemukan pada perusahaan yang besar dengan banyak divisi dan
lini produk adalah meminta departemen sistem informasi untuk
setiap divisi melaporkan oada kelompok sistem informasi tingkat
tinggi dan CIO.
21. BAB III
SISTEM INFORMASI DAN
STRATEGIS
A. TEKNOLOGI INFORMASI & SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
Teknologi Informasi merupakan teknologi yang dibangun
dengan basis utama teknologi komputer. Perkembangan
teknologi komputer yang terus berlanjut membawa implikasi
utama teknologi ini pada proses pengolahan data yang
berujung pada informasi. Hasil keluaran dari teknologi
komputer yang merupakan komponen yang lebih berguna dari
sekedar tumpukan data, membuat teknologi komputer dan
teknologi pendukung proses operasinya mendapat julukan
baru, yaitu teknologi informasi.
22. Teknologi informasi disusun oleh
tiga matra utama teknologi yaitu :
• 1. Teknologi komputer, yang menjadi pendorong utama
perkembangan teknologi informasi
• 2. Teknologi telekomunikasi, yang menjadi inti proses
penyebaran informasi.
• 3. Muatan informasi atau content informasi, yang menjadi
faktor pendorong utama implementasi teknologi informasi.
23. Kenyataan sejarah dunia mencatat masing-masing dari
ketiga matra penyusun teknologi informasi di atas, pada awalnya
berkembang saling terpisah. Teknologi komputer berkembang
dalam lingkup matematika dan cenderung lebih teoritis.
Teknologi telekomunikasi berkembang luas dalam dunia bisnis
dan ekonomi menjadi pilar pendukung teknologi transportasi
dalam revolusi industri. Sedangkan ilmu informasi muncul pada
awal perang dunia II. Kemenangan dan kekalahan sebuah
pasukan di medan perang dunia II ditentukan oleh akurasi
informasi. Setelah itu, konsep ilmu informasi berkembang pesat.
24. B. AKTIVITAS SISTEM INFORMASI
• Aktivitas proses pengolahan informasi pada dasarnya terbagi
atas aktivitas input, proses, output, storage, dan control.
1. Kerangka Kerja Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen berhubungan dengan banyak
teknologi yang kompleks, behavioral concept, dan aplikasi
khusus pada area bisnis dan non bisnis yang tidak terhitung
banyaknya.
Kerangka Kerja Kerja Sistem Informasi Manajemen, meliputi :
• ü Foundation Concepts (Membuat konsep sistem informasi)
• ü Development Procesess (pengembangan sistem informasi)
• ü Business Aplications
• ü Management Challenges
• ü Information Technologies
25. • Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah
mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus
ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM
menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus
berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah
satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya
dengan munculnya peraturan dari pemerintah.
Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis.
Oleh sebab itu manajer harus membuat keputusan dengan cepat
terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan
munculnya pemecahan yang memadai. Sistem informasi
manajemen SIM bukan sistem informasi keseluruhan, karena
tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan
secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek
utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem
komputer.
26. • Manfaat SIM Dalam Organisasi Bisnis
Pengembangan SIM memerlukan sejumlah orang yang
berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan
memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. SIM
yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya
dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan
menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur
yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.
• Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis
dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan
menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam
menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan
diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan
keuntungan dan uang.
27. C. PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM
BISNIS
1. Sistem informasi mempunyai 3 tugas utama dalam sebuah
organisasi, yaitu:
• ü Mendukung kegiatan-kegiatan usaha/operasional
• ü Mendukung pengambilan keputusan manajemen
• ü Mendukung persaingan keuntungan strategis
• Beberapa sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai
sistem informasi operasi atau manajemen, sementara yang
lainnya menjalankan berbagai macam fungsi.
1. Peranan Proses Bisnis Dan Operasional
• Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk
memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan
mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara
efisien.
28. • a. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS berkembang dari sistem informasi manual untuk
sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses
data elektronik (electronic data processing systems). TPS
mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti
penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. TPS
menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan
internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat
pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan,
order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan.
• b. Process Control Systems (PCS)
Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan
yang mengendalikan proses operasional, seperti keputusan
pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control
systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi
fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer. Kilang minyak
petroleum dan assembly lines dari pabrik-pabrik yang otomatis
menggunakan sistem ini.
29. 2. Peranan Pengambilan Keputusan
• Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem ini
terdiri atas beberapa tipe, yaitu:
• a. Laporan spesifikasi dan rencana awal untuk para manajer
dikerjakan oleh information reporting systems ( sistem
pelaporan informasi).
• b. Dukungan ad hoc dan interaktif untuk pengambilan
keputusan oleh manajer dikerjakan oleh decision support
systems (sistem pendukung keputusan).
• c. Informasi kritikal untuk manajemen atas ditetapkan oleh
executive information systems ( sistem informasi eksekutif)
• d. Nasehat pakar untuk pengambilan keputusan operasional
atau manajerial ditetapkan oleh expert systems (sistem pakar)
dan knowledge-based information systems (sistem informasi
berbasis pengetahuan lainnya).
30. e. Dukungan langsung dan terus untuk aplikasi operasional dan
manajerial dari end users ditetapkan oleh end user computing
systems.
f. Aplikasi operasional dan manajerial dalam mendukung fungsi
bisnis ditetapkan oleh business function information systems.
g. Produk dan layanan jasa yang bersaing untuk mencapai
keuntungan strategis ditetapkan oleh strategic information
systems.
Dalam dunia kerja nyata, sistem informasi yang digunakan
merupakan kombinasi dari berbagai macam sistem informasi
yang telah disebutkan di atas. Pada prakteknya, berbagai peranan
tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang.
cross-functional sistem informasi yang menjalankan berbagai
fungsi.
31. • 3. Peranan Persaingan Keuntungan Strategis
• Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam
mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah
perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika
perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan
kekuatan persaingan yang berupa :
• ü Persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang
sama,
• ü Ancaman dari perusahaan baru,
• ü Ancaman dari produk pengganti,
• ü Kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan
• ü Kekuatan tawar-menawar dari pemasok.
• Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk
memenangkan persaingan adalah:
32. • ü Cost leadership. keunggulan biaya-menjadi produsen produk
atau jasa dengan biaya rendah.
• ü Product differentiation. perbedaan produk-mengembangkan
cara untuk menghasilkan produk atau jasa yang berbeda
dengan pesaing.
• ü Innovation-menemukan cara baru untuk menjalankan usaha,
termasuk di dalamnya pengembangan produk baru dan cara
baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk dan jasa.
33. MANFAAT STRATEGIS UNTUK SISTEM
INFORMASI
• Manfaat sistem informasi manajemen. SIM dapat menolong
perusahaan untuk :
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat
menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi
operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi
keunggulan biaya low-cost leadership.
Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem
informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan
untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan
jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan
teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar.
Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat
(lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun
hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
34. 2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM. automated teller machine dalam
perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi
sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat
memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang
berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah
membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam
hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau
pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah
sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan
kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila
sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi
terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk
menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
35. 3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
• Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk
membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat
kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti
memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak,
mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis
sistem informasi, dan melatih end users.
• Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis
informasi strategis (strategic information base) yang dapat
menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing
perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga
dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang
efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang
menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen
mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk
menjual produk baru kepada konsumen.
36. • Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses
transaksi, penyedia informasi, atau alat untuk pengambilan
keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk
menolong end user manajerial membangun senjata yang
menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi
tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif
dari sistem informasi strategis menyajikan end users manajerial
dengan tantangan manajerial yang besar
37. BAB IV
BASIS DATA
• Pengertian Database
• Hampir semua aplikasi komputer didukung fasilitas database.
• Database merupakan komponen terpenting dalam
pembangunan SI, sebagai tempat menampung dan
mengorganisasi seluruh data yang ada dalam sistem.
• Database merupakan himpunan sekelompok data yang saling
berkaitan, yang diolah dan diorganisasikan sehingga menjadi
sebuah informasi yang berguna.
38. Pengertian Database
Basis Data:
• Lemari arsip
• Penyimpanan data
Basis Data:
• Basis: markas/gudang, tempat
bersarang/berkumpul
• Data : representasi fakta dunia nyata yang
mewakili suatu obyek, spt:
manusia (pegawai,siswa,pelanggan,dll), barang,
hewan, peristiwa,
konsep, dsb. Yang direkam dalam bentuk angka,
huruf, teks,
gambar atau suara suara.
39. Prinsip kerja Basis Data:
• Pengaturan data / arsip
Tujuan Basis Data:
• Kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data (speed)
• Efisiensi ruang penyimpanan (space) Mengurangi /
menghilangkan redudansi (pengulangan) data
• Keakuratan (Accuracy)
Pembentukan kode & relasi antar data berdasar aturan /
batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data,
untuk menekan ketidakakuratan saat entry / penyimpanan data.
• Ketersediaan (Avaibility)
Pemilahan data yang sifatnya pasif dari database aktif.
• Kelengkapan (Completeness)
Kompleksnya data menyebabkan perubahan struktur
database.
40. • Keamanan (Security). Memberikan keamanan atas hak akses data.
• Kebersamaan pemakaian (Sharability). Bersifat multiuser.
Sistem Basis Data
Sistem : Tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah
komponen fungsional yang saling berhubungan dengan tujuan
memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu.
Sistem Basis Data
Sistem yang terdiri atas sekumpulan tabel yang saling
berhubungan dan sekumpulan program (DBMS) yang
memungkinkan berbagai user dan/atau program lain
dapat mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut.
41. Pengguna Basis Data:
• Kepegawaian & Administrasi
• Pergudangan
• Akuntansi
• Reservasi
• Customer Service
• Produksi
• Perhotelan dan Pariwisata
• Rumah Sakit
• Institusi Pendidikan, dll.
42. Komponen Sistem Basis Data
• Komponen Sistem Basis Data:
• Perangkat Keras (Hardware)
Komputer, memori, storage (Harddisk), peripheral, dll.
• Sistem Operasi (Operating System)
Program yang menjalankan sistem komputer,
mengendalikan resource
komputer dan melakukan berbagai operasi dasar sistem
komputer.
• Basis Data (Database)
Menyimpan berbagai obyek database (struktur tabel,
indeks,dll)
43. • DBMS (Database Management System).
Perangkat lunak yang memaintain data dalam jumlah besar.
• Pemakai (User).
Para pemakai database.
• Aplikasi (perangkat lunak) lain.
Program lain dalam DBMS.
44. SISTEM PENGORGANISASIAN DATABASES
• Para ahli telah melakukan perbaikan dalam sistem
pengorganisasian database tradisional, yaitu dengan
mengembangkan sebuah sistem pengolahan database sehingga
seluruh data yang terdapat di dalam SI dapat di integrasikan.
Dengan pengorganisasian yang terintegrasi ini, aplikasi
pedepartemental dapat melakukan akses database yang ada
sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Fokus utama dalam
sistem pengorganisasian database kontemporer yaitu pada
pengaturan hak akses. Sehingga dengan sistem
pengorganisasian yang baik ini dapat dilakukan akses database
lintas departemental tanpa khawatir adanya kebebasan akses
pada data khusus.
45. ABSTRAKSI DATA
• Dalam database, data disimpan dan dipelihara dengan baik dan
terstruktur oleh DBMS. Sistem menyembunyikan detail
tentang bagaimana data disimpan dan dipelihara. Sehingga
seringkali data yang terlihat oleh user, berbeda dengan data
yang tersimpan secara fisik.Abstraksi data merupakan
tingkatan/level dalam melihat bagaimana menampilkan data
dalam sebuah sistem database.
46. Terdapat 3 Level abstraksi data:
• Level Konseptual (Conceptual Level)
- Level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukkan
bagaimana
• Sesungguhnya suatu data disimpan.
- User melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya
sendiri.
- Tingkatan ini berurusan dengan:
- Alokasi ruang penyimpanan untuk data dan indeks
- Deskripsi record untuk penyimpanan
- Penempatan record data
- Teknik kompresi dan enkripsi data.
47. • Level Pandangan (View Level)
- Level tertinggi dari abstraksi data, yang hanya menampilkan
hanya sebagian dari database.
- Tidak semua user membutuhkan semua data dalam database.
48. BAHASA BASIS DATA
• DBMS merupakan perantara antara user dengan database.
• Cara komunikasi diatur dalam suatu bahasa khusus yang telah
ditetapkan oleh DBMS.
• Contoh: SQL, dBase, QUEL, dsb.
• Bahasa database, dibagi dalam 2 bentuk:
- Data Definition Language (DDL)
- Data Manipulation Language (DML)
49. • Data Manipulation Language (DML)
• Digunakan dalam memanipulasi dan pengambilan data
pada database.
• Manipulasi data, dapat mencakup:
- Pemanggilan data yang tersimpan dalam
database (query)
- Penyisipan/penambahan data baru ke database
- Penghapusan data dari database
- Pengubahan data pada database
50. Terdapat dua (2) jenis DML:
Prosedural.
Menghendaki user untuk menspesifikasikan data apa yang
diperlukan dan bagaimana cara mendapatkan data itu.
Contoh: bahasa C/C++, PL/SQL, dsb.
Nonprosedural.
Menghendaki user untuk menspesifikasikan data apa yang
dibutuhkan, tanpa harus menspesifikasikan bagaimana
cara mendapatkan data tersebut.
Contoh: SQL
51. BAB V
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru
untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang telah ada.
1. Tim Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem tentunya harus didukung oleh personal-
personal yang kompeten di bidangnya. Suatu Tim biasanya terdiri
dari :
1. Manajer Analis Sistem
2. Ketua Analis Sistem
3. Analis Sistem Senior
4. Analis Sistem Junior
5. Pemrogram Aplikasi Senior
6. Pemrogram Aplikasi Junior
52. Jumlah personil Tim di atas diperlukan apabila sistem yang akan
dikembangkan cukup besar. Apabila sistem yang akan
dikembangkan kecil, maka personilnya dapat disesuaikan
berdasarkan kebutuhan.
2. Perlunya Pengembangan Sistem
Sistem lama yang perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena
beberapa hal :
1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di
sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa :
Ketidakberesan sistem yang lama.
Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan
sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan
yang diharapkan.
53. Pertumbuhan organisasi
Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume
pengolahan data semakin meningkat, perubahan
prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus
disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang
lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi
semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan
manajemen.
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan.
Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan
informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau
tidaknya strategi dan rencana rencana yang telah disusun untuk
meraih kesempatankesempatan dan peluang-peluang pasar,
sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk
meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung
proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
manajemen.
54. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan
pemerintah Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi
karena adanya instruksiinstruksi dari atas pimpinan ataupun
dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah
3. Indikator Diperlukannya Pengembangan Sistem
1. Keluhan pelanggan
2. Pengiriman barang yang sering tertunda
3. Pembayaran gaji yang terlambat
4. Laporan yang tidak tepat waktu
5. Isi laporan yang sering salah
6. Tanggung jawab yang tidak jelas
7. Waktu kerja yang berlebihan
8. Ketidakberesan kas
9. Produktivitas tenaga kerja yang rendah
10. Banyaknya pekerja yang menganggur
55. 11. Kegiatan yang tumpang tindih
12. Tanggapan yang lambat terhadap pelanggan
13. Kehilangan kesempatan kompetisi pasar
14. Persediaan barang yang terlalu tinggi.
15. Pemesanan kembali barang yang tidak efisien
16. Biaya operasi yang tinggi
17. File-file yang kurang teratur
18. Keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran
19. Tertundanya pengiriman karena kurang persediaan
20. Investasi yang tidak efisien
21. Peramalan penjualan dan produksi tidak tepat
22. Kapasitas produksi yang menganggur
23. Pekerjaan manajer yang terlalu teknis
24. DLL.
56. 4. Dengan adanya sistem baru diharapkan terjadi
peningkatan dalam
hal :
1. Kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan respon time.
Throughput : jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada
suatu saat tertentu Respon time : Rata-rata waktu tertunda di
antara dua transaksi.
2. Kualitas informasi yang disajikan
3. Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan
jumlah
sumber daya yang digunakan
4. Kontrol (pengendalian)
5. Efisiensi
6. Pelayanan
57. 5. Prinsip Pengembangan Sistem.
Prinsip-prinsip pengembangan sistem, adalah :
1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.
2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang
besar
Maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan
2 hal berikut ini :
- Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan
- Investasi yang terbaik harus bernilai.
3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang
terdidik.
4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam
proses pengembangan sistem.
5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut.
6. Jangan takut membatalkan proyek.
7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam
pengembangan sistem.
58. 6. Siklus Hidup Pengembangan Sistem.
Bila dalam operasi sistem yang sudah dikembangkan
masih timbul permasalahan-permasalahan yang tidak dapat
diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu
dikembangkan kembali suatu sistem untuk mengatasinya dan
proses ini kembali ke proses yang pertama. Siklus ini disebut
dengan Siklus Hidup suatu Sistem. Siklus Hidup Pengembangan
Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang
dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi
untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem
informasi.
59. Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi
atas enam fase, yaitu :
a. Perencanaan sistem
b. Analisis sistem
c. Perancangan sistem secara umum / konseptual
d. Evaluasi dan seleksi sistem
e. Perancangan sistem secara detail
f. Pengembangan Perangkat Lunak dan Implementasi sistem
g. Pemeliharaan / Perawatan Sistem
60. Keenam fase siklus hidup pengembangan sistem ini dapat
digambarkan seperti pada Gambar di bawah ini.
61. Tujuan Perancangan Sistem
- Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem
- Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang
bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan
ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat
62. Sasaran Perancangan Sistem
- Harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan
- Harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan
- Harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan
transaksi,pelaporan manajemen dan mendukung keputusan
yang akan dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas
yang lainnya yang tidak dilakukan oleh komputer
Harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci
untuk masingmasing komponen dari sistem informasi yang
meliputi data dan informasi,simponan data, metode-metode,
prosedur-prosedur, orang-orang,perangkat keras, perangkat
lunak dan pengendalian intern.
63. Alat-alat Perancangan
Alat-alat perancangan menolong profesional sistem untuk
Membentuk struktur sistem yang akan memenuhi kebutuhan
pemakai selama aktivitas analisis. Alat-alat perancangan sistem
yang digunakan adalah :
Spesifikasi proses untuk menjelaskan bagaimana data
ditransformasikan menjadi informasi, seperti Pseudocode,
Structure english, dan Tabel keputusan.
Hierachy Plus Input, Process, Output (HIPO) untuk
merepresentasikan hirarki modul-modul program tidak
termasuk dokumentasi interface antar modul.
Structure chart untuk merepresentasikan hirarki modul
modul program termasuk dokumentasi interface antar
modul.
64. Diagram Warnier-Orr (W/O) untuk
merepresentasikan struktur program dari
gambaran umum sampai detail.
Diagram Jackson untuk merepresentasikan
struktur program.
fsistem siap untuk dibuat dan diinstalasi.
• Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk
implementasi sistem baru.
• laporan implementasi yang dibuat pada fase ini ada dua
bagian, yaitu o rencana implementasi dalam bentuk Gantt
Chart atau Program and. Fase Implementasi Sistem dan
Pemeliharaan Sistem.Pada fase ini :
65. • Evaluation Review Technique (PERT) Chart dan o penjadwalan
proyek dan teknik manajemen. Bagian kedua adalah laporan yang
menerangkan tugas penting untuk melaksanakan implementasi
sistem, seperti :
− pengembangan perangkat lunak
− Persiapan lokasi peletakkan sistem
− Instalasi peralatan yang digunakan
− Pengujian Sistem
− Pelatihan untuk para pemakai sistem
− Persiapan dokumentasi
66. 7. Pendekatan Pengembangan Sistem
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem,
Yaitu Pendekatan Klasik, Pendekatan Terstruktur, Pendekatan
Dari Bawah Ke Atas, Pendekatan Dari Atas Ke Bawah.
Pendekatan Klasik
Pendekatan Klasik (classical approach) disebut juga dengan
Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan
Konvensional (conventional approach). Metodologi Pendekatan
Klasik mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan
tahapan pada System Life Cycle. Pendekatan ini menekankan
bahwa pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada
System Life Cycle.
67. Pendekatan Sepotong (piecemeal approach)
Pengembangan yang menekankan pada suatu
kegiatan/aplikasi tertentu tanpa memperhatikan posisinya di
sistem informasi atau tidak memperhatikan sasaran organisasi
secara global (memperhatikan sasaran dari kegiatan atau aplikasi
itu saja).
Pendekatan Sistem (systems approach)
Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan
terintegrasi untuk masing-masing kegiatan/aplikasinya dan
menekankan sasaran organisasi secara global.
Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach)
Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh,
sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik).
68. Pendekatan Moduler (modular approach)
Pendekatan dengan memecah sistem komplek
menjadi modul yang sederhana, sehingga sistem lebih
mudah dipahami dan dikembangkan, tepat twaktu, mudah
dipelihara (ciri terstruktur)
Lompatan jauh (great loop approach)
Pendekatan yang menerapkan perubahan
menyeluruh secara serentak menggunakan teknologi
canggih, sehingga mengandung resiko tinggi, terlalu
mahal, sulit dikembangkan karena terlalu komplek.
69. Pendekatan Berkembang (evolutionary approach)
Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk
aplikasiaplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan
untuk periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi
yang ada.
Keuntungan pendekatan terstruktur :
1. Mengurangi kerumitan masalah (reduction of complexity).
2. Konsep mengarah pada sistem yang ideal (focus on ideal).
3. Standarisasi (standardization).
4. Orientasi ke masa datang (future orientation).
5. Mengurangi ketergantungan pada disainer (less reliance on
artistry).
70. 8. Metodologi Pengembangan Sistem
Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur,
konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan, postulat-postulat
yangdigunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin
lainnya. Metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk
mengerjakan sesuatu. Metodologi Pengembangan sistem berarti
metode-metode, prosedur-prosedur, konsepkonsep pekerjaan,
aturan-aturan dan postulat-postulat (kerangka pemikiran) yang
akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi.
Uruturutan prosedur untuk pemecahan masalah dikenal dengan
istilah Algoritma Metodologi pengembangan sistem adalah
metode-metode, prosedurprosedur, konsep-konsep pekerjaan,
aturan-aturan dan postulat-postulat (dalil) yang akan digunakan
untuk mengembangkan suatu sistem informasi.
71. Klasifikasi dari metodologi :
1. Functional decomposition methodologies
Metodologi ini menekankan pada pemecahan dari sistem ke
dalam subsistem-subsistem yang lebih kecil, sehingga akan
lebih mudah untuk dipahami, dirancang dan ditetapkan. Yang
termasuk dalam kelompok metodologi ini adalah :
- HIPO (Hierarchy plus Input Process Output)
- Stepwise Refinement (SR) atau Iterative Stepwise Refinement
(ISR)
- Information Hiding
72. 2. Data Oriented Methodologies
Metodologi ini menekankan pada karakteristik dari data yang akan
diproses. Dikelompokkan ke dalam dua kelas, yaitu :
1. Data flow oriented methodologies, sistem secara logika dapat
digambarkan secara logika dari arus data dan hubungan antar
fungsinya di dalam modul-modul di sistem. Yang termasuk dalam
metodologi ini adalah :
- SADT (Structured Analysis and Design Techniques)
- Composite Design
- SSAD (Structured System Analysis and Design)
2. Data Structured oriented methodologies
Metodologi ini menekankan struktur dari input dan output di sistem.
Yang termasuk dalam metodologi ini adalah :
- JSD (Jackson’s System Development)
- W/O (Warnier/Orr)
73. 3. Prescriptive Methodologies
Yang termasuk dalam metodologi ini adalah :
ISDOS (Information System Design dan Optimization System),
merupakan perangkat lunak yang dikembangkan di University of
Michigan. Kegunaan dari ISDOS adalah mengotomatisasi proses
pengembangan sistem informasi. ISDOS mempunyai dua
komponen, yaitu :
1. PSL (Program Statement Language), merupakan komponen
utama dari ISDOS, yaitu suatu bahasa untuk mencatat kebutuhan
pemakai dalam bentuk machine readable form. PSL dirancang
sehingga output yang dihasilkannya dapat dianalisis oleh PSA.
PSL merupakan bahasa untuk menggambarkan sistemnya dan
bukan merupakan bahasa pemrograman prosedural.
2. PSA (Program Statement Analyzer) merupakan paket perangkat
lunak yang mirip dengan kamus data (data dictionary) dan
digunakan untuk mengecek data yang dimasukkan, disimpan,
dianalisis dan yang dihasilkan sebagai output laporan.
74. 9. Alat dan Teknik Pengembangan Sistem
Alat-alat pengembangan sistem yang berbentuk grafik diantaranya
adalah :
1. HIPO diagram
2. Data flow diagram
3. Structured chart
4. SADT diagram
5. Warnier / Orr diagram
6. Jackson’s diagram
Beberapa alat berbentuk grafik yang sifatnya umum, yaitu dapat
digunakan disemua metodologi yang ada. Alat-alat ini berupa suatu
bagan, diantaranya :
1. Bagan untuk menggambarkan aktivitas (activity charting) :
a. Bagan alir sistem (System Flowchart)
b. Bagan alir program (Program Flowchart)
- Bagan alir logika program (Program logic Flowchart)
75. - Bagan alir program komputer (Detailed computer program
Flowchart)
c. Bagan alir kerta kerja (Paperwork Flowchart) atau disebut juga
Bagan alir formulir
d. Bagan alir hubungan database (Database relationship
Flowchart)
e. Bagan alir proses (Process Flowchart)
f. Gant chart
2. Bagan untuk menggambarkan tata letak (Layout charting)
3. Bagan untuk menggmbarkan hubungan personil (Personal
relationship charting) :
a. Bagan distribusi kerja (Working distribution chart)
b. Bagan organisasi (Organization chart)
76. Teknik yang digunakan untuk pengembangan sistem diantaranya :
1. Teknik manajemen proyek, yaitu CPM (Critical Path Method)
dan PERT (Program Evaluation and Review Technique). Teknik
ini digunakan untuk penjadwalan proyek
2. Teknik untuk menemukan fakta (Fact finding technique), yaitu
teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dan
menemukan fakta-fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang
ada. Teknik ini diantaranya adalah
- Wawancara (Interview)
- Persiapan yang dilakukan :
- buat janji pertemuan
- pokok permasalahan
- Pada saat wawancara yang perlu diperhatikan :
- Siapa yang akan diwawancarai
- Pokok permasalahan
- Tanggapan
77. - Kapan akan bertemu kembali
- Observasi (Observation)
- Daftar pertanyaan (Questionaires)
- Pengumpulan Sampel (Sampling)
3. Teknik analisis biaya/manfaat (Cost Effectiveness Analysis atau
Cost Benefit Analysis) adalah suatu teknik yang digunakan untuk
menghitung biaya yang berhubungan dengan pengembangan
sistem informasiseperti ;
- biaya pengadaan
- biaya persiapan
- biaya proyek
- biaya operasi
serta manfaat yang didapat dari sistem informasi seperti ;
- manfaat mengurangi biaya
- manfaat mengurangi kesalahan
78. - manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas
- manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen
4. Teknik untuk menjalankan rapat
Tujuan dari rapat dalam pengembangan sistem diantaranya adalah untuk;
- mendefinisikan masalah
- mengumpulkan ide-ide
- memecahkan permasalahan-permasalahan
- menyelesaikan konflik-konflik yang terjadi
- menganalisis kemajuan proyek
- mengumpulkan data atau fakta
- perundingan-perundingan
Tahapan pelaksanaan kegiatan ;
- merencanakan rapat
- menjalankan rapat
- menindaklanjuti hasil rapat
79. 5. Teknik Inspeksi / Walkthrough
Proses dari analisis dan desain sistem harus diawasi. Pengawasan ini
dapat dilakukan dengan cara memverifikasi hasil dari setiap tahap
pengembangan sistem. Verifikasi hasil kerja secara formal disebut
dengan Inspeksi (inspection) sedangkan yang tidak formal disebut
Walkthrough.
80. 10. Penyebab kegagalan pengembangan sistem :
1. Kurangnya penyesuaian pengembangan sistem
2. Kelalaian menetapkan kebutuhan pemakai dan melibatkan
pemakai
3. Kurang sempurnanya evaluasi kualitas dan analisis biaya
4. Adanya kerusakan dan kesalahan rancangan
5. Penggunaan teknologi komputer dan perangkat lunak yg tidak
direncanakan dan pemasangan teknologi tidak sesuai
6. Pengembangan sistem yang tidak dapat dipelihara
7. Implementasi yang direncanakan dilaksanakan kurang baik
81. BAB VI
INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI
INFORMASI SEBAGAI PENGEMBANGAN
SISTEM INVORMASI
Tujuan :
1. Memahami Infrastruktur Pembangunan Sistem Informasi
2. Mengenal Bentuk-bentuk Jaringan Komputer
3. Mengenal Teknologi Infastruktur alternatif sistem informasi.
82. Infrastruktur Teknologi Sistem Informasi
2.1 Infrastruktur Teknologi informasi
Teknologi informasi merupakan hal yang membantu manusia
membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan
menyebarkan informasi. Dengan adanya teknologi informasi
mempermudah manusia dalam mendapatkan informasi secara
cepat. Dalam proses penyebaran informasi, teknologi
informasi didukung oleh suatu infrastruktur yang membantu
proses tersebut berjalan dengan lancar. Infrastruktur yang
dimaksud adalah infrastruktur teknologi informasi.
2.1.1 Pengertian Infrastruktur Teknologi Informasi
Defenisi umum dari infrastruktur adalah istilah yang erat
kaitannya dengan maknanya yaitu struktur di bawah struktur.
Definisi ini menandakan adanya perbedaan layer dari struktur
yang berada di atasnya, layaknya menyediakan layanan atau
support.
84. Pengertian infrastruktur teknologi informasi yang dikemukakan
antara lain:
Menurut Garlic ( 2011, 1) bahwa:
―Infrastruktur teknologi informasi merupakan pondasi dasar dari
kapabilitas teknologi informasi. Kapabilitas teknologi
informasi ini meliputi internal technical (equipment, software
dan cabling) maupun human expertise yang dibutuhkan untuk
memberikan pelayanan yang dapat dipercaya.
Menurut Weill (1993) bahwa:
―Infrastruktur teknologi informasi memberikan pondasi dasar
bagi kapabilitas teknologi informasi yang digunakan untuk
membangun aplikasi bisnis dan biasanya dikelola oleh
kelompok sistem informasi‖.
85. Menurut Bryd dan Turner (2000) bahwa:
―Infrastruktur teknologi informasi sebagai penggunaan bersama-sama
sumber daya teknologi informasi yang terdiri dari teknikal fisik dasar
dari hardware, software, teknologi komunikasi, data dan aplikasi inti
dan komponen manusia yaitu keahlian khusus, komitmen, nilai-nilai,
norma-norma dan pengetahuan yang merubah kembali beberapa
perangkat lunak , perangkat keras, atau komponen data dari
infrastruktur dengan mudah dan dengan tidak semuanya menimbulkan
efek. Dari pendapat di atas, dapat diketahui bahwa infrastruktur
teknologi informasi merupakan penggabungan dua komponen berbeda
berupa komponen teknik dan komponen manusia yang saling
mendukung dan memiliki hubungan. Suatu organisasi yang memiliki
kualitas-kualitas berupa connectivity, compatibility, modularity tinggi
dipandang mempunyai tingkat fleksibilitas infrastruktur teknologi
informasi aspek teknik dan manusia yang tinggi, sehingga mempunyai
potensi untuk merubah dengan cepat infrastruktur untuk disesuaikan
86. 1. Efficiency, dengan tersedianya komponen-komponen yang dapat
dimanfaatkan bersama oleh berbagai sistem aplikasi baik lama
maupun baru.
2. Efectiveness, dengan komponen-komponen yang mudah dipadukan
(interoperable) dan di integrasikan.
3. Agility, dengan komponen-komponen yang mudah dirombak, di-
upgrade, atau diganti.
Sedangkan tolak ukur dari dari infrastruktur adaptif, adalah:
1. Time to market, kecepatan implementasi layanan baru.
2. Scalability, mampu mengakomodasi peningkatan penggunaan beban.
3. Extensibility, kemudahan menambah komponen baru.
4. Complexity Partitioning, partisi arsitektur aplikasi kedalam
komponen-komponen yang dapat dikelola secara terpisah (modular).
5. Reusability, pemnafaatan ulang/silang komponen-komponen
infrastruktur oleh berbgai layanan teknologi informasi perushaan.
87. 6. Integration, pemanfaaatan teknologi open standart yang
memungkinkan integrasi antar komponen-komponen
infrastruktur.
Permasalahan yang sering timbul adalah penerapan infrastruktur
teknologi informasi yang tidak terencana dengan baik serta
tidak terkoordinasinya perencanaan infrastruktur dengan strategi
dan pengembangan sistem informasi. Seringkali pengembangan
infrastruktur menyesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan
aplikasi-aplikasi baru tanpa adanya standarisasi.
Penyelesaian dari masalah di atas, adalah dengan mengembangkan
infrastruktur teknologi informasi yang adaptif. .
88. Menurut Robertson dan Sribar (2001), pengembangan infrastruktur
teknologi yang adaptif dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:
1. Merencanakan infrastruktur secara menyeluruh, mencakup seluruh
institusi dengan berbagai tingkatan struktur yang ada.
2. Mempertimbangkan kebutuhan infrastruktur di masa depan dengan
mengakomodasi perubahan dan pertumbuhan.
3. Memaksimalkan penggunanaan ulang dan silang (reuse) komponen
infrastruktur termasuk didalamnya infrastruktur sumber daya
manusia.
4. Memilih teknologi yang tepat. Dengan mempertimbangkan
perkembangan teknologi di masa depan , penerapan teknologi open
standart dapat lebih efisien untuk menjamin interoperabilitas dan
kebebasan dari ktergatungan pada vendor tertentu. Selain itu, harus
dilihat juga kesesuaian dengan kebutuhan bisnis, kesiapan serta
kemampuan institusi untuk mengadopsinya.
5. Menerapkan prosedur standar dalam perencanaan dan pengelolaan
infrastruktur.
89. Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa pengembangan
infrastruktur teknologi informasi yang adaptif sangat bermanfaat bagi
institusi-institusi dalam mengelola infrastruktur teknologi informasi
yang dimiliki baik yang lama maupun yang baru secara terencana,
sehingga dapat menghemat biaya operasi dan pemeliharaan. 2.2 Akses
Internet
Teknologi semakin berkembang pesat sehingga teknologi diperlukan
bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Salah satu
teknologi tersebut adalah teknologi informasi yang menjadikan
informasi sebagai hal yang paling dibutuhkan oleh siapa saja.
Informasi berkembang begitu cepat sehingga manusia menciptakan
suatu teknologi untuk dapat mengakses informasi salah satunya
dengan cara bertukar informasi yaitu dengan cara mengakses internet.
Internet di zaman modern seperti sekarang tidak lepas dari kehidupan
manusia, dengan mengakses internet memberikan manfaat salah
satunya dalam kegiatan perkuliahan yang memerlukan ketersediaan
informasi yang beragam.
90. 2.2.1 Pengertian Akses Internet
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian
akses adalah jalan masuk. Sedangkan akses internet adalah
media yang digunakan para pengguna untuk koneksi ke
internet. Mengakses internet adalah sebuah kegiatan yang
berkaitan dengan komputer yang terkoneksi dengan internet.
Akses internet bisa menggunakan bermacam media komputer
pribadi, handphone, tv kabel dan lain-lain. Akses internet
dapat berjalan bila sudah tersedianya internet.
91. Menurut Allen yang dikutip oleh Hasugian (2005, 9) internet adalah
sistem komputer yang saling berhubungan sehingga memungkinkan
komputer dekstop yang kita miliki dapat bertukar data, pesan dan file-
file dengan berjuta-juta komputer lain yang berhubungan ke internet.
Menurut Bustami (2000, 1) menyatakan bahwa internet adalah jaringan
global yang terdiri dari ratusan bahkan ribuan komputer termasuk
jaringan-jaringan lokal. Dari segi pengetahuan, internet didefenisikan
sebagai sebuah perpustakaan besar dengan segudang informasi
lengkap didalamnya.
Menurtu Vicky (2013), menyatakan bahwa internet menurut segi ilmu
pengetahuan adalah sebuah perpustakaan besar yang didalamnya
terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat
berupa teks,
92. kecepatan akses internet adalah:
1. Unit komputer
Komputer sangat berperan dalam kecepatan akses internet karena di
dalam komputer ada harddisk, RAM dan processor yang berperan
penting pada proses kerja komputer tersebut. Bila harddisk yang
dipakai berkecepatan rendah maka kecepatan akses internet pun juga
rendah, begitu juga bila menggunakan RAM atau processor yang
kecepatan rendah, ini sangat mempengaruhi kecepatan internet.
2. Modem
Modem juga sangat mempengaruhi kecepatan akses internet. Modem
mempunyai kecepatan yang berbeda-beda. Modem yang sering
digunakan adalah modem yang berkecepatan 56 kbps.
93. 3. Jaringan komunikasi yang digunakan untuk akses internet
Untuk mengakses internet bisa menggunakn layanan line telepon,
CDMA, GPRS, dan satelit. Masing-masing layanan tersebut
mempunyai kecepatan yang berbeda. Kecepatan yang paling
rendah adalah menggunakan line telepon.
4. Besar Bandwitdh
Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang
digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Bandwidth
biasanya di ukur grafik, audio maupun animasi dan lain-lain
dalam bentuk media elektronik.
94. 3. Jaringan komunikasi yang digunakan untuk akses internet
Untuk mengakses internet bisa menggunakn layanan line telepon,
CDMA, GPRS, dan satelit. Masing-masing layanan tersebut
mempunyai kecepatan yang berbeda. Kecepatan yang paling
rendah adalah menggunakan line telepon.
4. Besar Bandwitdh
Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang
digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Bandwidth
biasanya di ukur
95. perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini
memungkinkan kita dapat menoneksikan komputer dengan internet
melalui beberapa cara. Menurut Atmanto ( 2009), terdapat pilihan
tipe/jenis kecepatan internet yang digunakan. Berikut adalah
kecepatan internet sesuai dengan saluran yang dipilih.
1. Koneksi Dial-Up
Sebelum ada handphone, umumnya komunikasi dilakukan melalui
saluran telepon, yaitu dengan cara menghubungkan komputer ke kabel
telepon rumah melalui modem analog (konvensional). Cara ini disebut
dengan koneksi dial-up. Dial-up melalui jalur PSTN (Public Switched
Telephone Network) adalah cara terhubung ke ISP (Internet Servive
Provider) melalui jaringan telepon regular (PSTN), contohnya adalah
Telkomnet Instan dari ISP Telkom.
2. Koneksi ADSL
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi
modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz.
Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan antara modem ADSL
96. dengan satuan Hertz. Semakin besar bandwidth yang
disediakan oleh ISP, maka semakin cepat pula akses
internetnya.
3. Jumlah pengguna yang mengakses server secara
bersamaan.
Kecepatan akses internet pada jam-jam tertentu biasanya
sangat lambat, dikarenakan banyaknya pengguna
internet yang mengakses internet secara bersamaan.
Pada jam 08.00 – 15.00 WIB biasanya jaringan sedang
sibuk-sibuknya.
97. 2.2.3 Jenis - Jenis Kecepatan Akses Internet
Kecepatan akses akan sangat bergantung pada teknologi jaringan
di sekitar jarak dan jarak/kondisi lingkungan saat koneksi
internet dilakukan. Adanya perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi saat ini memungkinkan kita dapat
menoneksikan komputer dengan internet melalui beberapa
cara. Menurut Atmanto ( 2009), terdapat pilihan tipe/jenis
kecepatan internet yang digunakan. Berikut adalah kecepatan
internet sesuai dengan saluran yang dipilih.
98. 1. Koneksi Dial-Up
Sebelum ada handphone, umumnya komunikasi dilakukan melalui
saluran telepon, yaitu dengan cara menghubungkan komputer ke kabel
telepon rumah melalui modem analog (konvensional). Cara ini disebut
dengan koneksi dial-up. Dial-up melalui jalur PSTN (Public Switched
Telephone Network) adalah cara terhubung ke ISP (Internet Servive
Provider) melalui jaringan telepon regular (PSTN), contohnya adalah
Telkomnet Instan dari ISP Telkom.
2. Koneksi ADSL
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi
modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz.
Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan antara modem ADSL
ponsel tipe GSM dan IS-136 walaupun jaringan GPRS saat ini
terpisah dari GSM.
99. Kecepatan GPRS sangat tergantung pada faktor-faktor sebagai berikut:
a. Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
b. Software yang dipergunakan
c. Dukungan fitur dan aplikasi yang digunakan
4. Koneksi 3G
3G adalah singkatan dari third-generation technology. Istilah ini
umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi
telepon nirkabel (wireless). 3G sebagai sebuah solusi nirkabel bisa
memberikan kecepatan akses internet sebesar:
- 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat
- 384 Kbps untuk kondisi berjalan
- 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat
100. Jaringan 3G bukan merupakan upgrade dari 2G. Operator 2G
yang berafisiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak
komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan
operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih
mudah dalam upgrade ke 3G dengan modem konvensional
yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz. Keuntungan
ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet
berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan
101. BAB VII
TELEKOMUNIKASI DAN
JARINGAN
Pengertian Networking Enterprise
Menurut Manuel Castells, network enterprise adalah jaringan
yang terbentuk dari beberapa perusahaan, atau beberapa bagian
dari beberapa perusahaan, atau sebagian internal dari beberapa
perusahaan.Salah satu ciri dari network enterprise adalah
access network yang terbuka lebar, yang memungkinkan siapa
saja, baik itu produsen, pelanggan, maupun hacker dan
cracker, untuk mengetahui transaksi on-line yang terjadi.Suatu
sistem yang dikatakan baik, termasuk jaringan enterprise,
minimal harus mampu menjawab kriteria dasar keamanan
berikut ini:
1. Kerahasiaan
2. Kendali akses
102. 3. Autentifikasi
4. Integritas
5. Non-repudiation
kawat tembaga saja, melainkan dapat menggunakan serat optik,
gelombang mikro, atau satelit.
Konsep Jaringan Berdasarkan Letak Geografis
a. LAN (Local Area Network)
LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya
mencakup wilayah kecil; seperti jaKonsep Jaringan
Dua buah komputer dikatakan terkoneksi jika bila komputer
dapat saling bertukar informasi. Bentuk koneksinya tidak harus
melalui ringan komputer kampus,
gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
Area terbatas, hingga + 100 mikro komputer (PC)
Terdapat fasilitas office automation
103.
104. b. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN adalah Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer
data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi
seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.
Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan
dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan
jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantorkantor dalam
satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam
jangkauannya.
c. WAN (Wide Area Network)
WAN adalah jaringan komputer yang mencakup area yang besar
sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau
bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan
komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
105. Topologi Jaringan.
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris
antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan
station.
Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 5 kategori utama seperti
di bawah ini.
a. Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang
berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna.
Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan
biaya menengah.
106. b. Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik
terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar
membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat
terganggu jika satu titik mengalami gangguan.
c. Topologi Bus adalah kedua unjung jaringan harus diakhiri
dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan
untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran
kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin
terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap
Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk
layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap
simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung
dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul
lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masingmasing
hanya terhubung ke satu simpul lainnya.
107. d. Topologi mesh Menerapkan hubungan antar sentral secara
penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk
jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah
sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan
meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian
disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam
pengoperasiannya.
108. e. Topologi Pohon disebut juga sebagai
topologi jaringan bertingkat.
Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar
sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih
rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin
keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan
jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
110. Tren Telekomunikasi
Telekomunikasi adalah pertukaran informasi dalam bentuk apapun
(suara, teks, gambar, data, audio, video) melalui jaringanberbasis
komputer.
Tren utama yang terjadi di bidang telekomunikasi memiliki dampak
yang signifikan terhadap keputusan manajemen di bidang ini.
Revolusi Internet
Pertumbuhan internet yang sangat pesat adalah fenomena
revolusioner dalam komputasi dan telekomunikasi. Internet telah
menjadi jaringan yang terbesar dan terpenting dari jaringan saat
ini, dan telah berevolusi menjadi jalan tol informasi (information
superhighway) global. Internet semakin meluas seiring dengan
semakin banyaknya bisnis, organisasi, komputer dan jaringan
yang bergabung dengan web global ini. Internet tidak memiliki
pusat atau pusat telekomunikasi.
111. Bisnis Menggunakan Internet
Aplikasi seperti kerja sama antara mitra bisnis, penyediaan
dukungan pelanggan dan pemasok serta e-commerce telah
menjadi penggunaan bisnis utama dari internet. Perusahaan
menggunakan teknologi internet untuk pemasaran, penjualan,
dan aplikasi manajemen hubungan pelanggan, serta aplikasi
bisnis lintas fungsi, dan aplikasi dalam bidang tekhnik,
manufaktur, sumber daya dan akuntansi.
112. Business Value pada Internet
Kebanyakan perusahaan membangun situs web e-business
dan e-commerce untuk mencapai enam nilai bisnis utama:
1. Menghasilkan pendapatan baru dari penjualan online.
2. Mengurangi biaya transaksi melalui penjualan online dan
dukungan pelanggan.
3. Menarik pelanggan baru melalui iklan dan pemasaran web
serta penjualan online.
4. Meningkatkan loyalitas pelanggan saat ini melalui perbaikan
dukungan dan layanan pelanggan web.
5. Mengembangkan pasar baru berbasis web dan saluran
distribusi untuk produk yang ada saat ini.
6. Mengembangkan produk baru berbasis informasi yang dapat
diakses di web.
113. Peranan Intranet dan Extranet
a. Intranet
Intranet adalah jaringan privat yang menggunakan software
internet dan protokol TCP/IP. Intranet memberikan akses yang
mudah bagi karyawan untuk memperoleh informasi perusahaaan.
Intranet merupakan media yang efektif untuk mengirim aplikasi
mengenai informasi perusahaan, seperti kebijakan, prosedur, dan
bentuk SDM, direktory telepon organisasi, program pelatihan,
search
engines, basis data pelanggan, katalog produk dan manual kerja,
groupware, bagan organisasi, berita terbaru mengenai organisasi,
peringatan akan krisis, serta gudang data dan akses pendukung
keputusan.
114. Peran intranet antara lain :
1. Untuk memperbaiki komunikasi dan kerja sama antar
individu dan
tim didalam perusahaan
2. Untuk mempublikasikan dan berbagi informasi bisnis yang
berharga dengan lebih mudah, tidak mahal, dan efektif melalui
portal informasi perusahaan dan situs web intranet serta
layanan intranet lainnya.
3. Untuk mengembangkan dan menyebarkan aplikasi kritis
untuk
mendukung opersional bisnis dan pengambilan keputusan.
115. b. Extranet
Extranet adalah jaringan privat yang menggunakan teknologi
internet dan system telekomunikasi public untuk membentuk
hubungan yang aman antara pemasok, vendor, mitra kerja,
pelanggan dan pihak bisnis lainnya dalam rangka mendukng
operasi bisnis atau pengaksesan informasi bisnis.Extranet dapat
digunakan untuk melakukan pertukaran data dengan volume
besar menggunakan EDI (Electronic Data Interchange), berbagai
catalog produk dengan pedagang, kerjasama dengan perusahaan
lain dalam usaha pengembangkan patungan, menyediakan
layanan oleh sebuah perusahaan terhadap sejumlah perusahaan
dalam grupnya, berbagi informasi yang ditujukan secara khusus
untuk perusahaan perusahaan mitra.
116. Media Telekomunikasi
Jenis-jenis media telekomunikasi :
a. Twisted Pair Wire Cable
Komponen ini terdiri dari atas 2 jenis, yaitu Unshielded Twisted-
Pair(UTP) dan Shielded (STP).
UTP terdiri atas 2,3,4 atau lebih pasang kabel. Tiap pasang kabel
dipilin 6 kali per inchi. Hal ini dilakukan untuk menghindari listrik
dan impedansi listrik. Sensitif terhadap interferensi listrik, seperti
derau listrik oleh cahaya fluorescent atau elevator berjalan.Kabel
jenis ini disebut juga dengan Kabel IBM jenis 3.
STP pada dasarnya memiliki karakteristik yang sama dengan
UTP. Perbedaaannya terletak pada besar kawat dan adanya
selubung isolasi yang berfungsi untuk menghindari interferensi
listrik.
117. b. Coaxial Cable
Karakteristik kabel ini terdiri atas 2 kabel yang diselubungi oleh
2 tingkat isolasi. Isolasi pertama (isolator dalam) adalah isolasi
yang menyelubungi kawat tembaga pejal. Selain dilindungi
oleh isolator, kawat tembaga pejal ini juga dilindungi oleh
kertas timah yang dipasang diatas isolator, untuk melindungi
dari pengaruh medan elektromagnet.
118. c. Fiber Optic Cable
Fiber Optic memiliki karakteristik sebagai berikut :
Data yang dikirimkan dalam bentuk pulsa cahaya kecepatan
transmisinya paling tinggi. Tipis dan fleksibel, sehingga mudah
dipindahkan. Tidak terganggu oleh cuaca dan panas.
d. Wireless
Wireless memiliki karakteristik :
Tidak menggunakan kabel, kerna data dikirimkan dalam bentuk
gelombang atau inframerah. Setiap workstation berhubungan
dengan hub atau concentrator melalui gelombang radio atau
inframerah.
119. Teknologi Wireless
Dalam perkembangan perangkat telekomunikasi tentunya kita
sering mendengar kata wireless, wireless merupakan penghubung
dua perangkat yang tidak mengunakan media kabel (nirkabel)
teknologi wireless merupakan teknologi tanpa kabel, dalam
melakukan hubungan telekomunikasi tidak lagi mengunakan media
atau sarana kabel tetapi dengan menggunakan gelombang
elektromagnetik sebagai pengganti kabel. Pada saat ini perkembangan
teknologi wireless tumbuh dan berkembang dengan pesat, dimana
setiap saat kita selalu membutuhkan sarana telokominikasi, hal ini
dapat terbukti dengan semakin banyaknya pemakaian telepon selular,
selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk
akses :
• internet : Infrared (IR) ; Wireless wide area network (bluetooth) ;
• Radio Frequency (RF) ; Wireless personal area network /telepon
• seluler(GSM/CDMA) ; Wireless lan (802.11)
120. Beberapa Contoh Teknologi Wireless
1. Teknologi yang sudah lama namun, pasti kita tidak begitu sadar itu
merupakan salah satu Wireless, yaitu Frekuensi Radio. Frekuensi
Radio ini merupakan salah satu perintis Wireless, yang sekarang
sudah banyak digunakan dalam teknologi selanjutnya seperti ponsel,
bluetooth dan lain-lain.
2. Selanjutnya yaitu Sinar Infra Merah atau lebih dikenal Infra Red. Infra
Red ini ternyata sebelum dipakai di ponsel sebagai alat transmisi data,
sudah dipakai dalam Remote TV atau berbagai Remote lain-nya.
3. Lalu teknologi yang paling booming pada ponsel sampai
sekarang, yaitu BlueTooth. Pasti Anda sudah tahu semua.
Teknologi BlueTooth ini merupakan modifikasi dari Frekuensi
Radio, berbeda dengan Infra Red yang menggunakan medium
cahaya. BlueTooth ini merupakan teknologi wireless standardpada ponsel
yang berfungsi untuk pertukaran data dari jarak dekat menggunakan
frekuensi radio sebesar 2,4Ghz.
Perkembangan Wireless 1G sampai 4G
121. 1. Generasi pertama (1G)
Pengembangan teknologi nirkabel ditandai dengan
pengembangan sistem analog dengan kecepatan rendah
(low speed) dan suara sebagai obyek utama. Dua contoh
dari pengembangan teknologi nirkabel pada tahap
pertama ini adalah NMT (Nordic Mobile Telephone) dan
AMPS (Analog Mobile Phone System).
122. 2. Generasi kedua (2G)
Pengembangan teknologi nirkabel dijadikan standar komersial
dengan format digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh:
GSM dan CDMA2000 1xRTT. Sebelum masuk ke
pengembangan
teknologi Generasi ketiga (3G), banyak pihak sering menyisipkan
satu tahap pengembangan, Generasi 2,5 (2,5G) yaitu teknologi
komunikasi data wireless secara digital, kecepatan menengah
(hingga 150 Kbps). Teknologi yang termasuk kategori 2,5 G
adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet
Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM
Evolution)
pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain
CDMA.
123. 3. Generasi ketiga (3G)
Generasi digital kecepatan tinggi, yang mampu mentransfer
data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi
multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau
dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
4. Generasi Keempat (4G)
Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of
Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond".
Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang
kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh
WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000.
HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan
jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications
System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang
lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).
124. Untuk meningkatkan kecepatan akses data yang tinggi dan full
mobile maka standar IMT-2000 di tingkatkan lagi menjadi 10Mbps,
30Mbps dan 100Mbps yang semula hanya 2Mbps pada layanan
3G. Kecepatan akses tersebut didapat dengan menggunakan
teknologi OFDM(Orthogonal Frequency Division Multiplexing) dan
Multi Carrier. Di Jepang layanan generasi keempat ini sudah di
implementasikan.Di negara kita, kita dapat mengikuti secara sederhana
perkembangan teknologi ini, mulai dari teknologi 1G berupa
telepon analog/PSTN yang menggunakan seluler. Sementara
teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia pada
saat ini sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G
atau yang biasa disebut sebagai HSDPA (High Speed Downlink
Packet Access) yang mampu memberikan kecepatan akses
hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar - broadband
connection).
125. Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol
inti dalam internet telephony yang merupakan evolusi terkini dari
Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet
Protocol.
• Keunggulan dari teknologi wireless :
1. Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel
bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan
kabel)
2. Infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat,
mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan
teknik frequency reuse), mudah & murah untuk direlokasi dan
mendukung portabilitas.
126. Processor Telekomunikasi
Ada beberapa macam processor telekomunikasi, diantaranya :
1. Modem
Modem adalah suatu processor telekomunikasi yang paling
umum digunakan. Modem mengubah sinyal digital dari computer
atau terminal pengirim menjadi frekuensi analog yang dapat
ditransmisikan melaui saluran telefon, dan begitu juga sebaliknya
mengubah data analog menjadi data digital.
Proses ini di kenal dengan modulasi dan demodulasi yang
diterangkan oleh gambar berikut
127. 2. Multiplexer
Multiplexer adalah prosesor telekomunikasi yang mengijikan
saluran komunikasi tunggal untuk membawa data transmisi
simultan dari berbagai terminal. Pada dasarnya, multiplexer
menggabungkan transmisi dari beberapa terminal pada akhir
saluran telekomunikasi.processor telekomunikasi yang
mengizinkan saluran komunikasi tungal untuk membawa data
transmisi simultan dari berbagai saluran. Pada dasarnya
multiplexer menggabungkan transmisi dari beberapa terminal
pada akhir saluran telekomunikasi.
128. 3. Private Branch Exchange (PBX)
Private Branch Exchange adalah processor komunikasi yang
memberi pelayanan sebagai alat pengubah saluran telepon di
area kerja dengan saluran telepon local perusahaan. Saat ini PBX
telah menjadi alat elektronik yang dibangun dalam mikroprosesor
dan tersimpan didalamnya. Beberapa jenis PBX dapat mengontrol
komunikasi di sekitar wilayah pusat, computer, dan processor
telekomunikasi lain dalam suatu jaringan di suatu kantor atau
tempat kerja lain.
129. Software Telekomunikasi
Software telekomunikasi adalah software yang berguna dalam
proses komunikasi elektronik, khususnya yang menggunakan
transmisi audio dalam beberapa cara. Ada berbagai software yang
dirancang untuk menangani telekomunikasi fungsi dalam berbagai
pengaturan, mulai dari software sederhana yang diinstal dan
digunakan oleh pengguna, hingga software yang digunakan untuk
mengendalikan fungsi seluruh jaringan. Tergantung dari tujuan
software, mungkin akan digunakan untuk menggerakkan perangkat
wireless maupun yang digunakan untuk menggerakkan fiber optic.
Salah satu contohnya adalah program instant messaging seperti
Yahoo Messenger.
130. Protokol dan Arsitektur Jaringan
Protokol adalah sebuah set standar dari aturan dan proseduruntuk
mengendalikan komunikasi didalam jaringan. Standar-standar
ini diperuntukkan hanya pada satu peralatan manufaktur saja
atau satu macam jenis telekomunikasi. Bagian dari tujuan
jaringan arsitektur telekomunikasi adalah untuk menciptakan
suatu standarisasi lebih dan kecocokkan diantara protocol
komunikasi.Tujuan dari arsitektur jaringan adalah untuk
mengenalkan sebuah keterbukaan, simple, fleksibel dan
lingkungan telekomunikasi yang efisien. Hal ini akan menjadi
sempurna dengan penggunaan protocol standar. Standar
komunikasi yang berhubungan langsung antara hardware dan
software, dan desain standar hubungan antara pengguna dan
system computer.
131. Alternative Bandwitdh
Besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat
dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Lebar pita atau
kapasitas saluran informasi. Kemampuan maksimum dari suatu alat
untuk menyalurkan informasi dalam satuan waktu detik.Dikenal juga
dengan perbedaan atau interval, antara batas teratas dan terbawah dari
suatu frekuensi gelombang transmisi dalam suatu kanal komunikasi.
Satuan yang digunakan Hertz untuk sirkuit analog dan detik dalam
satuan digital. Jalur lebar analog diukur dalam unit Hertz (Hz) atau
kitaran second. Jalur lebar digital pula merujuk kepada jumlah atau
volumedata yang dilewatkan melalui satu saluran komunikasi yang
diukur dalam unit bit per second (bps) tanpa melibatkan gangguan.
Istilah lebar jalur (bandwith) sepatutnya tidak dikelirukan dengan
istilah jalur (band), seperti pada telepon tanpa kabel, contohnya
beroperasi pada jalur 800MMHz. Lebar jalur ialah ruang yang
digunakan pada jalur tersebut. Dalam komunikasi tanpa wayar, ukuran
atau lebar jalur salurannya memberi kesan kepada transmisi.
132. Sejumlah data yang mengalir melalui satu saluran sempit mengambil
masa yang lebih lama berbanding sejumlah data yang sama apabila
Mengalir menerusi satu saluran yang lebih lebar.
Alternatif Switching
Telepon biasa dihubungkan dengan sirkuit switching, dimana
sebuah sirkuit dimasukan untuk mendirikan sebuah saluran diantara
pengirim dan penerima dan selalu terbuka sampai sesi/ bagian
komunikasi menjadi lengkap. Dalam pesan Switching, pesan
mentransmit sebuah blok(Block) pada waktu yang sama dari
switching satu ke lainnya. Metode ini disebut Store and Forward
transmision. Karena pesan akan disimpan oleh alat Switching
sebelum ditransmisi. Komunikasi Data, adalah komunikasi dimana
source adalah data. Transmisi suara dapat saja dijadikan transmisi data
jika informasi suara tersebut dirubah (dikodekan ) menjadi bentuk
digital.
133. Network Interoperability
Jaringan Interoperabilitas adalah terus kemampuan untuk
mengirim dan menerima data interkoneksi antara jaringan
memberikan tingkat kualitas yang diharapkan oleh pengguna
akhirpelanggan tanpa dampak negatif dengan mengirim dan menerima
atau jaringan. Jaringan Interoperabilitas adalah fungsional antar
operator yang
bekerja di antara atau multi-vendor, multi-operator antar-koneksi
(yaitu, node-ke-node, atau jaringan-untuk-jaringan) yang bekerja di
bawah kondisi normal dan stres, dan per standers yang berlaku,
persyaratan, dan spesifikasi.
134. Contoh kasus
Banyak perusahaan menggunakan jaringan karena memiliki
beberapa keuntungan antara lain :
1. Menggunakan sumber daya secara bersama-sama (reseorce
sharing). Dalam jaringan komputer satu buah printer dapat digunakan
secara bersama-sama tanpa mencabut atau memindahkan printer dari
komputer satu ke komputer yang lainnya (printer sharing). Misalnya
di ruang tata usaha terdapat 5 PC dan 1 printer, maka dengan adanya
jaringan komputer 1 printer dapat digunakan secara bersama oleh 5
PC tersebut.
2. Menghemat uang
Adanya jaringan komputer dapat menghemat uang. Seperti
contoh diatas; 1 printer dapat digunakan oleh 5 PC. Misalnya
saja, setiap staff di ruangg tata usaha yang menggunakan
komputer membutuhkan printer, sedangkan 1 printer harganya
Rp. 500.00,-, bisa dihitung! Andaikan tidak ada jaringan komputer
135. maka diperlukan 5 buah printer itu artinya 5 x Rp. 500.000,- =
Rp.2.500.000,-. Itu artinya perusahaan atau sekolah dapat
menghemat Rp. 2.000.000,-. Contoh lain; sebuah kantor
memiliki 5 PC dan akan dihubungkan ke internet. Untuk
koneksi internet menggunakan telkom Speedy, kantor harus
mengeluarkan dana Rp. 750.000,- per satu line (titik), jika
tidak ada LAN tentunya kantor harus berlangganan 5 line
speedy itu artinya kantor harus mengeluarkan dana 5 x Rp.
750.000,- = Rp. 3.750.000,- Akan tetapi dengan memanfaatkan
LAN, koneksi internet dapat disharing (internet sharing) dan
kantor cukup berlangganan satu titik speedy saja sehingga
menghemat biaya Rp. 3.000.000,-.
136. 3. Reliabilitas yang tinggi.
File-file dapat disimpan di semua komputer yang tersambung dalam
jaringan, sehingga apabila terjadi kerusakan pada satukomputer,
file tersebut masih dapat dipakai karena masih tersimpan pada
komputer yang lain.
4. Mempermudah proses komunikasi
Teknologi jaringan seolah benar-benar mempendek jarak, kita
tidak lagi menganggap jauh teman kita yang ada di luar negeri
karena kita dapat berkomunikasi dengan teks menggunakan
NetMetting, Yahoo Messager, MiRC, atau Facebook atau
berkomunikasi secara Audio-Visual menggunakan Skype, Yahoo
Messager (Video Calling) tentunya dengan biasa yang murah.
Contoh lain; kita dapat memanfaatkan e-mail untuk mengirim
surat dengan waktu yang singkat dan biaya yang sangat murah.
137. BAB VIII
IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI
INFORMASI
A. Realitas Sistem Informasi (SI)
Sejak permulaan peradaban, Orang bergantung pada sistem
informasi untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain
dan dengan menggunakan berbagai jenis instrumen/alat fisik
(hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi
(software), saluran komunikasi (jaringan) dan data yang di
simpan (sumber daya data).
B. Pengertian Tentang Sistem Informasi (SI)
Sistem Informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari
orang-orang, hardware, softwarejaringan komunikasi dan
sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan
menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
138. Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi
dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk
gambar, suara maupun tulisan.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem
yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen
lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu
bidang tertentu. Tetapi Pengertian Sistem Informasi Secara umum
merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian proses
dan berisi informasi-informasi yang digunakan untuk mencapai
tujuan.
C. Konsep – Konsep Dasar Sistem Informasi (SI)
Komponen – Komponen Penting Dalam Sistem Informasi :
1. Sumber Daya Manusia
2. Sumber Daya Hardware
3. Sumber Daya Software
4. Sumber Daya Data
5. Sumber Daya Jaringan
139. D. Sumber Daya Sistem Informasi dan Produknya
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Para Pakar : Sistem Analis, Pembuat Software dan Sistem Operator.
b. Pemakai Akhir (End User) : Orang Lain Yang Menggunakan Sistem
Informasi.
2. Sumber Daya Hardware
a. Mesin : Komputer, Monitor Video, disk drive magnetis, printer, dll.
b. Media : Floppy disk magnetic tape, formulir kertas dan kartu plastik.
3. Sumber Daya Software
a. Program : Program sistem operasi, program spreadsheets, program
word prcessing dan program penggajian.
b. Prosedur : Prosedur entri data, prosedur perbaikan kesalahan dan
prosedur dan pendistribusian cek gaji.
4. Sumber Daya Data : Deskripsi produk, Catatan Pelanggan, file
kepegawaian dan database persedian.
140. 5. Sumber Daya Jaringan : Media Komunikasi, pemrosesan komunikasi,
software untuk akses dan pengendalian jaringan.
E.Macam-Macam Tantangan Sistem Informasi (SI)
1. Sistem Informasi Strategis, Kompetitif , Tekanan Kompetitif
1. Sistem Informasi Strategis dan Kompetitif
• 1. Kepemimpinan dalam biaya
• 2. Diferensiasi
• 3. Inovasi
• 4. Pertumbuhan
• 5. Persekutuan
• 6. Strategi Lainnya
141. 2. Sistem Informasi Tekanan Kompetitif
• 1. Persaingan para Pesaing
• 2. Ancaman Pemain Baru
• 3. Ancaman Pengganti
• 4. Daya Tawar Pelanggan
• 5. Daya Tawar Pemasok
2. Arsitektur Informasi Yang Mendukung Tujuan
Ada beberapa definisi tentang arsitektur informasi :
• Arsitektur informasi adalah bentuk khusus yang menggunakan
teknologi informasi dalam organisasi untuk mencapai tujuan-
tujuan atau fungsi-fungsi yang telah dipilih. (Laudon 1998).
• Arsitektur Informasi adalah desain sistem komputer secara
keseluruhan (termasuk sistem jaringan) untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan organisasi yang spesifik. (Zwass.1998)
142. Ada 3 Macam Arsitektur Informasi Yang Mendukung Tujuan
Diantaranya adalah :
1. Arsitektur Tersentralisasi : Arsitektur ini sudah dikenal semenjak
tahun 1960-an dengan mainframe sebagai faktor utama. Mainframe
adalah komputer yang berukuran relatif besar yang ditujukan untuk
menangani data yang berukuran besar,dengan ribuan terminal untuk
mengakses data dengan tanggapan yang sangat cepat dan melibatkan
jutaan transaksi.
2. Arsitektur Desentralisasi : Arsitektur desentralisasi merupakan konsep
dari pemrosesan data tersebar (terdistribusi). Sistem pemrosesan data
terdistribusi (atau biasa disebut sebagai komputasi tersebar) sebagai
sistem yang terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada
berbagai lokasi yang dihubungkan dengan sarana telekomunikasi
dengan masing-masing komputer mampu melakukan pemrosesan
yang serupa secara mandiri, tetapi bisa saling berinteraksi dalam
pertukaran data.
143. 3. Arsitektur Client/Server : Pada arsitektur ini ada sebagian yang
disebut client dan ada yang disebut server. Server adalah
sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang
diminta oleh client. Secara fisik sebuah server dapat berupa
komputer (mainframe, mini - komputer, workstation ataupun
PC) atau piranti lain (misalnya printer). Client mempunyai
kemampuan untuk melakukan proses sendiri. Ketika sebuah
client meminta suatu data ke server, server akan segera
menanggapinya dengan memberikan data yang diminta ke
client bersangkutan. Setelah diterima client segera melakukan
pemrosesan.
144. 3. Investasi dan Nilai Informasi
Ternyata salah satu tantangan yang paling besar yang dihadapi sistem
informasi dan jg manajer masa kini adalah jaminan bahwa perusahaan
mereka sungguh-sungguh mendapatkan kembalian yang berarti dari
uang yang mereka keluarkan untuk SI.
Di atas dijelaskan bahwa pentingnya SI sebagai investasi yang
memproduksi nilai bagi perusahaan. Ditunjukkan pula bahwa tidak
semua perusahaan menyadari nilai yang kembali (good return) dari
investasi SI tersebut.
Ada sesuatu pandangan lain yaitu penggunaan teknologi informasi
(TI) untuk mendesain, memproduksi, mengirim dan merawat
(maintain) produk baru. Sesuatu padangan yang lain adalah agar
mendapat uang dengan menggunakan TI tersebut.
4. Rencana Tindakan, Tanggung Jawab Serta Kendali Untuk Mencapai
Operasi Komputer Yang Etis
Donn Parker dari SRI International menyarankan agar CIO mengikuti
rencana sepuluh langkah dalam mengelompokkan perilaku dan
145. menekankan standar etika dalam perusahaan, yaitu :
1. Formulasikan kode perilaku
2. Tetapkan aturan prosedur yang berkaitan dengan masalah-masalah
seperti penggunaan jasa komputer untuk pribadi dan hak milik atas
program dan data komputer
3. Jelaskan sanksi yang akan diambil terhadap pelanggar, seperti teguran,
penghentian dan tuntutan
4. Kenali perilaku etis
5. Fokuskan perhatian pada etika melalui program-program seperti
pelatihan dan bacaan yang di isyaratkan
6. Promosikan UU kejahatan komputer dengan memberikan
informasikan kepada karyawan
7. Simpan suatu catatan formal yang menetapkan pertanggungjawaban
tiap spesialis informasi untuk semua tindakannya, dam kurangi
godaan untuk melanggar dengan program-program seperti audit etika.
146. 8. Dorong penggunaan program-program rehabilitasi yang
memperlakukan pelanggar etika dengan cara yang sama seperti
perusahaan mempedulikan pemulihan bagi alkoholik
9. Dorong partisipasi dalam perkumpulan informasi
10. Berikan contoh
147. Menempatkan etika komputer dalam perspektif berbagai masalah
sosial yang gawat ada sekarang ini, karena pemerintah dan
organisasi bisnis gagal untuk menegakkan standar etika tertinggi
dalam penggunaan komputer. Sepuluh langkah yang dianjurkan
Paker dapat diikuti CIO di perusahaan manapun untuk
mengantisipasi penerapan etika jasa informasi. Organisasi SIM
dipercayakan pada program komputer, pasokan, data, dokumentasi
dan fasilitas yang terus meningkat ukuran dan nilainya. Kita harus
memelihara standar kinerja, keamanan dan perilaku yang jelas
membantu kita dalam memastikan integritas dan perlindungan
berbagai aktiva ini. Karena itu, hal-hal berikut ini harus digunakan
sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan kerja. Namun
keberhasilan program ini tergantung pada kewaspadaan tiap
anggota organisasi SIM pada nilai aktiva yang dipercayakan
kepadanya. Harus disadari bahwa pelanggaran kepercayaan ini
mengakibatkan tindakan pendisiplinan, termasuk pemberhentian.
148. F. Moral/Akhlak, Hukum dan Etika Pada Tekhnologi Informasi
Dibawah ini adalah Berbagai macam – macam moral/akhlak, hukum dan
Etika pada saat pemakaian Tekhnologi Informasi diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Melakukan semua kegiatan tanpa kecurangan. Hal ini mencakup
pencurian atau penyalahgunaan uang, peralatan, pasokan,
dokumentasi, program komputer, atau waktu komputer.
2. Menghindari segala tindakan yang mengkompromikan integritas
mereka. Misalnya pemalsuan catatan dan dokumen, modifikasi
program dan file produksi tanpa ijin, bersaing bisnis dengan
organisasi, atau terlibat dalam perilaku yang mungkin mempengaruhi
perusahaan atau reputasinya. Para karyawan tidak boleh menerima
hadiah dari pemasok, agen dan pihak-pihak seperti itu.
3. Menghindari segala tindakan yang mungkin menciptakan situasi
berbahaya. Termasuk membawa senjata tersembunyi di tempat kerja,
mencederai orang lain atau mengabaikan standar keselamatan dan
keamanan.
149. 4. Tidak menggunakan alkhohol atau obat terlarang saat bekerja dan
tidak bekerja di bawah pengaruh alkhohol atau obat terlarang atau
kondisi lain yang tidak bugar untuk bekerja.
5. Memelihara hubungan yang sopan dan profesional dengan para
pemakai, rekan kerja dan penyelia. Tugas pekerjaan harus
dilaksanakan sesuai dengan permintaan supervisor dan manajemen
serta harus sesuai dengan standar keamanan bekerja. Setiap penemuan
pelanggaran perilaku atau keamanan harus segera dilaporkan.
6. Berpegang pada peraturan kerja dan kebijakan pengupahan lain.
7. Melindungi kerahasiaan atau informasi yang peka mengenai posisi
persaingan perusahaan, rahasia dagang atau aktiva.
8. Melakukan praktek bisnis yang sehat dalam mengelola sumber daya
perusahaan seperti sumber daya manusia, penggunaan komputer, atau
jasa luar.
G. Pentingnya Etika Komputer
Menurut James H. Moor ada tiga alasan utama minat masyarakat yang
tinggi pada komputer, yaitu :
150. 1. Kelenturan logika : kemampuan memprogram komputer untuk
melakukan apapun yang kita inginkan .
2. Faktor transformasi : komputer dapat mengubah secara drastis cara
kita melakukan sesuatu.
3. Faktor tak kasat mata : semua operasi internal komputer tersembunyi
dari penglihatan.
Ketiga faktor diatas membuka peluang pada nilai - nilai pemprograman
yang tidak terlihat, perhitungan rumit yang tidak terlihat dan
penyalahgunaan yang tidak terlihat.
H. Moral Etika dan Hukum Dalam Sistem Informasi
Moral : Tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar atau salah
Etika : Satu set kepercayaan, standart atau pemikiran yang mengisi suatu
individu, kelompok dan masyarakat.
Hukum : peraturan perilaku yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat,
seperti pemerintah pada rakyat atau warga negaranya.
151. Penggunaan komputer dalam bisnis diarahkan oleh nilai-nilai moral dan
etika dari para manajer, spesialis informasi dan pemakai dan juga
hukum yang berlaku. Hukum paling mudah diiterprestasikan karena
berbentuk tertulis. Dilain pihak etika dan moral tidak didefinisikan
secara persis dan tidak disepakati oleh semua anggota masyarakat.
I. Etika dan Jasa Informasi
Etika komputer adalah sebagai analisis mengenai sifat dan dampak sosial
tekhnologi komputer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk
menggunakan tekhnologi tsb secara etis. Manajer yang paling
bertanggungjawab terhadap etika komputer adalah CIO (Chief
Information Officer). Etika komputer terdiri dari dua aktivitas utama
yaitu
1. CIO harus waspada dan sadar bagaimana komputer mempengaruhi
masyarakat.
2. CIO harus berbuat sesuatu dengan menformulasikan kebijakan -
kebijakan yang memastikan bahwa teknologi tersebut secara tepat.
152. Kekuatan yg dimiliki CIO dalam menerapkan etika IT
(Information Technology) pada perusahaannya dan jg
masyarakat sangat dipengaruhi kesadaran hukum, budaya etika
dan kode etik profesional oleh CIO itu sendiri.
Namun ada satu hal yang sangat penting bahwa bukan hanya CIO
sendiri yang bertanggungjawab atas etika komputer. Para
manajer puncak lain juga bertanggungjawab. Keterlibatan
seluruh perusahaan merupakan keharusan mutlak dalam dunia
end user computing saat ini semua manajer di semua area
bertanggungjawab atas penggunaan komputer yang etis di area
mereka. Selain manajer setiap pegawai bertanggungjawab atas
aktivitas mereka yang berhubungan dengan komputer
153. J. Implikasi Etis Tekhnologi Informasi
Penggunaan tekhologi informasi akan berkaitan erat dengan moral,
etika dan hukum. Moral merupakan tradisi kepercayaan mengenai
prilaku yang benar dan salah dan berlaku secara universal. Sementara
itu, etika adalah suatu kepercayaan, standar atau pemikiran yang
mengisi suatu individu, kelompok atau masyarakat tertentu. Etika
dalam penggunaan teknologi informasi ditujukan sebagai analisis
mengenai sifat dan dampak sosial dari pemanfaatan teknologi
infomasi serta formulasi dan justifikasi atas kebijakan untuk
menggunakan teknologi tersebut secara etis. Kelenturan logis dari
teknologi memungkinkan seseorang secara tidak bertanggung jawab
memprogram komputer untuk melakukan apapun yang diinginkannya
demi kepentingan diri atau kelompok tertentu. Etika dalam
penggunaan komputer sedang mendapat perhatian yang lebih besar
daripada sebelumnya. Masyarakat secara umum memberikan
perhatian terutama karena kesadaran bahwa komputer dapat
menganggu hak privasi individual.
154. Dalam dunia bisnis salah satu alasan utama perhatian tsb adalah
pembajakan perangkat alat lunak yang menggerogoti pendapatan
penjual perangkat lunak hingga milyaran dolar setahun. Namun
subyek etika komputer lebih dalam daripada masalah privasi dan
pembajakan. Komputer adalah peralatan sosial yang penuh daya dan
dapat membantu atau mengganggu masyarakat dalam banyak cara.
Semua tergantung pada cara penggunaannya.
K. Apakah Etika Komputer ?
Etika komputer didefinisikan sebagai analisis mengenai sifat dan dampak
sosial teknologi komputer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan
untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis. Karena itu, etika
komputer terdiri dari dua aktifitas utama, dan pimpinan organisasi
yang paling bertanggungjawab atas aktifitas tersebut. Kedua aktifitas
tersebut adalah:
1. waspada dan sadar bagaimana komputer mempengaruhi masyarakat;
2. karena itu harus berbuat sesuatu dengan memformulasikan kebijakan-
kebijakan yang memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan
secara tepat.
155. Namun ada satu hal yang sangat penting, yaitu bukan hanya pimpinan
puncak sendiri yang bertanggungjawab atas etika komputer; para
pimpinan dilapis kedua, dan ketiga lainnya juga bertanggungajawab.
Keterlibatan seluruh organisasi merupakan keharusan mutlak dalam
dunia end-user computing saat ini, semua pimpinan di semua lapisan
bertanggungjawab atas penggunaan komputer yang etis di area
mereka; selain itu, setiap pegawai bertanggungjawab juga atas
aktifitas mereka yang berhubungan dengan komputer.
Ada tiga alasan utama minat masyarakat yang tinggi pada etika
komputer, yaitu:
1. Kelenturan logika (logical malleability)Kemampuan memprogram
komputer untuk melakukan apapun yang diinginkan; komputer
bekerja tepat dan sesuai seperti yang diinstruksikan oleh pembuat
program. Kelenturan logika inilah yang bisa menakutkan masyarakat,
tetapi pada dasarnya masyarakat tidak takut terhadap komputer;
sebaliknya masyarakat bisa takut terhadap orang-orang yang
memberi perintah di belakang komputer.
156. 2. Faktor transformasiAlasan kepedulian pada etika komputer ini
didasarkan pada fakta bahwa komputer dapat mengubah secara drastis
cara melakukan sesuatu. Sebagai contoh yang baik adalah surat
elektronik (e-mail) yang tidak hanya memberikan cara berkomunikasi
yang lain, tetapi memberikan cara berkomunikasi yang sama sekali
baru. Transformasi seruapa dapat dilihat cara mengadakan rapat;
jika pada masa lalu rapat harus dilakukan dengan berkumpul secara
fisik, maka saat ini dapat dilakukan dalam bentuk konferensi video
(video conference).
3. Faktor tak kasat mata (invisibility factors)Alasan lain minat
masyarakat pada etika komputer adalah karena semua operasi
internal komputer tersembunyi dari penglihatan. Operasi internal
yang tidak nampak ini membuka peluang pada nilai-nilai
pemrograman yang tidak terlihat (perintah-perintah yang programer
kodekan menjadi program yang mungkin dapat atau tidak
menghasilkan pemrosesan yang diinginkan pemakai), perhitungan
rumit yang tidak terlihat (bentuk program-program yang sedemikian
rumit sehingga tidak dimengerti oleh pemakai), dan penyalahgunaan
157. yang tidak terlihat (tindakan yang sengaja melanggar batasan
hukum dan etika). Oleh karena itu masyarakat sangat
memperhatikan etika komputer, masyarakat mengharapkan
bisnis diarahkan oleh etika komputer, dan dengan demikian
meredakan kekhawatiran tersebut.