SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
Sirah Nabawiyyah
Bai’at Aqabah I
dan Duta Dakwah Pertama
(Ringkasan)

Bai’at Aqabah I dan
Duta Dakwah Pertama
Dua Belas Orang Yatsrib
Bai’at Pertama
Isi Bai’at Aqabah I
Duta Dakwah Pertama
Islamnya Usaid bin Hudhair 
Hikmah dan Pelajaran
IQRO Foundation, Sydney, Australia

 Setahun setelah 6 Sahabat Khazraj  pertama masuk Islam.
 Di Madinah, keenamnya  telah menyebarkan informasi
tentang RasuluLlah sehingga menyebar di Madinah.
 Tugas tiap muslim untuk berdakwah di manapun ia bera-
da, bukan menyendiri dari lingkungannya.
 Dari 12 orang tersebut terdiri dari:
 10 Orang Khazraj, termasuk 5 Sahabat Khazraj  yang da-
tang tahun lalu; Jabir bin ‘AbduLlah bin Ri’ab  absen.
 2 Orang Aus.
 12 Sahabat  tsb. kemudian berbai’at kepada Nabi .
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Dua Belas Orang Yatsrib
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 Mu’adz bin al-Harits bin Afra’ al-Khazraji .
 Dzakwan bin ‘Abdul Qais al-Khazraji .
 Ubadah bin ash-Shamit al-Khazraji .
 Yazid bin Tsa’labah al-Khazraji .
 Al-’Abbas bin Ubadah bin Nadhlah al-Khazraji .
 Abul Haitsam bin at-Taihan al-Ausiy .
 Uwaim bin Sa’idah al-Ausiy .
Hikmah dan Pelajaran:
 Kegigihan dakwah 6 Sahabat Khazraj  sebelumnya.
 Meningkat lebih dari 100% secara kuantitas.
 Untuk kali pertama, Khazraj dan Aus dapat bersatu
dalam satu panji yang sama, yaitu Dakwah Islam.
 Bukti Syumuliyatul Islam [Syumuliyatul Manhaj].
Tujuh Sahabat Baru 
 Berkata ‘Ubadah bin ash-Shamit :
‫َا‬‫ن‬ْ‫ع‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ب‬َ‫ل‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ُ‫ن‬ َ‫َل‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫و‬ُ ْ‫اْل‬ ِ‫ة‬َ‫ب‬َ‫ق‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫َل‬ َ‫و‬ ،‫ا‬ً‫ئ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ‫ه‬‫باَّلل‬ َ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬
ْ‫َأ‬‫ن‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬َ‫د‬ َ‫َل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ َ‫ل‬ُ‫ت‬ْ‫ق‬َ‫ن‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ،َ‫ي‬ِ‫ن‬ ْ‫َز‬‫ن‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ،َ‫ق‬ ِ‫ر‬ْ‫س‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ه‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ِ‫ان‬َ‫ت‬ْ‫ه‬ُ‫ب‬ِ‫ب‬ َ‫ي‬ِ‫ت‬َ‫ن‬ِ‫ل‬ُ‫ج‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬‫ِي‬‫د‬ْ‫ي‬َ‫أ‬ ِ‫ن‬َ‫َل‬ َ‫و‬ ،‫ا‬
‫وف‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ه‬َ‫ي‬ ِ‫ص‬ْ‫ع‬َ‫ن‬،…)‫سيرة‬‫ابن‬‫هشام‬(
“Kami berbaiat dengan RasuluLlah pada malam Aqabah pertama
untuk tidak akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan
berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta
yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan
mendurhakai RasuluLlah dalam urusan yang baik…”
 Jihad tidak termasuk dalam klausul bai’at karena belum wajib;
dikatakan sebagai bai’at kaum wanita oleh ahli sirah.
 Tapi Baiat Aqabah pertama adalah pembuka jalan bagi Baiat
Aqabah kedua.
Baiat Pertama
IQRO Foundation, Sydney, Australia
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 RasuluLlah bersabda:
«،‫ا‬ً‫ئ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫ت‬ َ‫َل‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫ن‬‫و‬ُ‫ع‬ِ‫ي‬‫ا‬َ‫ب‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ،‫وا‬ُ‫ن‬ ْ‫ز‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ،‫وا‬ُ‫ق‬ ِ‫ر‬ْ‫س‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫د‬َ‫َل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ت‬ْ‫ق‬
[‫ص‬:13]َ‫أ‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬‫و‬ُ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ف‬َ‫ت‬ ‫ان‬َ‫ت‬ْ‫ه‬ُ‫ب‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ،ُ‫ص‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ،ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬ُ‫ج‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ِي‬‫د‬ْ‫ي‬،‫وف‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫وا‬
َ‫ص‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ،ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬ْ‫ج‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ى‬َ‫ف‬ َ‫و‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ِ‫ف‬ َ‫ب‬ِ‫ق‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫ئ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫اب‬َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ‫ي‬
‫ه‬‫م‬ُ‫ث‬ ‫ا‬ً‫ئ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫اب‬َ‫ص‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ،ُ‫ه‬َ‫ل‬ ٌ‫ة‬ َ‫ار‬‫ه‬‫ف‬َ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ،ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ف‬ ُ ‫ه‬‫اَّلل‬ ُ‫ه‬ َ‫ر‬َ‫ت‬َ‫س‬ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ف‬َ‫ع‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬
ُ‫ه‬َ‫ب‬َ‫ق‬‫ا‬َ‫ع‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬»(‫البخارى‬ ‫روه‬)
“Berbai'atlah kalian kepadaku untuk tidak menyekutukan Allah de-
ngan sesuatu apapun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh
anak-anak kalian, tidak membuat kebohongan yang kalian ada-adakan
antara tangan dan kaki kalian, tidak bermaksiat dalam perkara yang
ma'ruf. Barangsiapa diantara kalian yang memenuhinya maka pahala-
nya ada pada Allah dan barangsiapa yang melanggar dari hal tersebut
lalu Allah menghukumnya di dunia maka itu adalah kafarat baginya,
dan barangsiapa yang melanggar dari hal-hal tersebut kemudian Allah
menutupinya (tidak menghukumnya di dunia) maka urusannya kem-
bali kepada Allah, jika Dia mau, dimaafkannya atau disiksanya”
 Kemudian Mush'ab bin 'Umair bin Hasyim bin Abdu
Manaf bin Abdud-Dar bin Qushay  diutus ke Madinah.
Isi Baiat Aqabah I

 Lahir +14 tahun setelah Tahun Gajah.
 Putera dari keluarga kaya dan selalu tampil necis.
 Ibunya sangat memanjakannya.
 Al-Hakim meriwayatkan bahwa Nabi  bersabda,
ُ‫ح‬ ‫ه‬‫ق‬َ‫ر‬َ‫أ‬ ‫َل‬ َ‫و‬ ، ً‫ة‬‫ه‬‫م‬ِ‫ل‬ َ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ًا‬‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ة‬‫ه‬‫ك‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ع‬ْ‫ص‬ُ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ً‫ة‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ َ‫م‬َ‫ع‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫َل‬ َ‫و‬ ، ً‫ة‬‫ه‬‫ل‬‫ْر‬‫ي‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ ِ‫ب‬
“Aku tidak pernah melihat seorang pun di Mekah yang lebih
rapi rambutnya, paling bagus pakaiannya, dan paling banyak
diberi kenikmatan selain dari Mush'ab bin 'Umair.”
 Saat Islam datang, Allah  Menganugerahkan Petunjuk
kepada beliau  yang lalu menyembunyikan Islamnya.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Sekilas Mush'ab bin 'Umair 
dan Pengorbanannya
 Secara sembunyi-sembunyi, Mush’ab  tetap hadir da-
lam Majelis RasuluLlah , hingga mendalam ilmunya.
 Utsman bin Thalhah memergoki Mush’ab  yang se-
dang beribadah lalu melaporkan pada ibunya.
 Ibunya sangat bersedih dan mencabut fasilitas kepada
Mush’ab  yang tetap istiqamah dalam Islam.
 Berkata ‘Ali : “Suatu hari, kami duduk bersama
RasuluLlah  di masjid. Lalu muncullah Mush'ab bin 'Umair
dengan mengenakan kain burdah yang kasar dan memiliki
tambalan. Ketika RasuluLlah  melihatnya, Beliau  pun
menangis teringat akan kenikmatan yang ia dapatkan dahulu
(sebelum memeluk Islam) dibandingkan dengan keadaannya
sekarang…” [H.R. Tirmidzi]
 Mush’ab  tetap istiqamah hingga lalu Nabi  mengu-
tusnya sebagai duta dakwah ke Madinah.
 Disebutkan pula bahwa Mush'ab bin 'Umair  ditemani
oleh ‘AbuLlah bin Ummi Maktum .
IQRO Foundation, Sydney, Australia

َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ،ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬‫اَّلل‬ َ‫ي‬ ِ‫ض‬ َ‫ر‬ ِ‫اء‬ َ‫ر‬َ‫ب‬‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬:ُ‫ل‬ ‫ه‬‫و‬َ‫أ‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫م‬ِ‫د‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ي‬ِ‫ب‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬ ِ‫ب‬‫ا‬
ُ‫ع‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫ب‬َ‫ع‬ْ‫ص‬ُ‫م‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬َ‫ف‬ ‫وم‬ُ‫ت‬ْ‫ك‬َ‫م‬ ِ‫م‬ُ‫أ‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ َ‫و‬ ،‫ْر‬‫ي‬َ‫م‬‫َا‬‫ن‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ئ‬ ِ‫ر‬ْ‫ق‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬َ‫ع‬َ‫ج‬
،َ‫آن‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬‫ال‬ُ‫ث‬ ٌ‫د‬ْ‫ع‬َ‫س‬ َ‫و‬ ،ٌ‫ل‬َ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫و‬ ،ٌ‫ار‬‫ه‬‫م‬َ‫ع‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬ ‫ه‬‫م‬ُ‫ث‬ِ‫ب‬‫ا‬‫ه‬‫َط‬‫خ‬‫ال‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬ ‫ه‬‫م‬‫ي‬ِ‫ف‬
َ‫ين‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ِ‫ع‬،…(‫رواه‬‫البخارى‬)
Dari al-Bara’  berkata: “Yang pertama dari (muhajirin)
yang datang kepada kami dari para Sahabat Nabi  adalah
Mush'ab bin 'Umair dan Ibnu Ummi Maktum. Keduanya
membacakan kepada kami Al-Quran. Kemudian datang
‘Ammar, Bilal dan Sa’d. Kemudian datang ‘Umar bin
Khaththab dalam (rombongan) 20 orang…”
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Dua Orang Duta
Dakwah Pertamah
 Kesan al-Barra bin Azib  atas kedatangan Mush’ab .
َ‫ج‬‫ال‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ج‬ ِ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬‫ه‬‫ن‬َ‫أ‬َ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ َ‫ر‬َ‫أ‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ٌ‫ل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ِ‫ة‬‫ه‬‫ن‬
“Seorang laki-laki, yang aku belum pernah melihat orang semisal
dirinya. Seolah-olah dia adalah laki-laki dari penduduk surga.”
 Menjadi tamu As’ad bin Zurarah .
 Mush’ab  menjalankan tugas dakwah dan tarbiyah di
Yatsrib dengan sebaik-baiknya.
 Menjadi imam shalat, karena saat itu Aus dan Khazraj
belum mau saling di-imami.
 Kesabaran Mush’ab  dalam berdakwah.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Dakwah Mush’ab 

 Usaid bin Hudhair bin Samak bin ‘Atiq adalah tokoh
dari Bani Abdul Asyhal al-Ausiy.
 Suatu saat Mush’ab dan As’ad bin Zurarahhdatang
di perkampungan Bani Abdul Asyhal dan Bani Zha-
far untuk berdakwah.
 Beberapa yang telah muslim mengelilingi keduanya.
 Sa’ad bin Mu’adz meminta Usaid untuk menghalangi
keduanya berdakwah.
 Usaid datang membawa tombak kemudian berkata
dengan perkataan yang ketus.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Islamnya Usaid bin
Hudhair al-Ausiy 
 Mush’ab  menjawab dengan lembut: “Silahkan duduk
agar engkau bisa mendengar apa yang hendak kusampaikan.
Jika engkau suka terhadap sebagiannya, maka engkau bisa me-
nerimanya, dan jika engkau tidak menyuainya maka engkau
tidak perlu menerima apa yang engkau tidak sukai.”
 Usaid menjawab: “Engkau cukup adil.” Lalu ia menancap-
kan tombaknya dan duduk mendengarkan.
 Kemudian Usaid  masuk Islam; bahkan beliau mandi
terlebih dahulu, bersyahadat lalu shalat dua raka’at.
 Lalu Usaid  berkata: “Di belakangku ada seorang laki-laki.
Jika dia mau mengikuti seruan kalian berdua, maka tak seo-
rang pun dari kaumnya yang menyalahinya. Saat ini pula aku
akan membawa di ke hadapan kalian berdua.”
 Yang dimaksud adalah Sa’ad bin Mu’adz .
 Maka pergilah Usaid  menuju Sa’ad bin Mu’adz.
IQRO Foundation, Sydney, Australia

َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ة‬ َ‫ْر‬‫ي‬ َ‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬:َ‫ص‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬:«‫و‬ُ‫ب‬َ‫أ‬ ُ‫ل‬ُ‫ج‬‫ه‬‫الر‬ َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬
ُ‫ب‬َ‫أ‬ ُ‫ل‬ُ‫ج‬‫ه‬‫الر‬ َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ ،ُ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ُ‫ل‬ُ‫ج‬‫ه‬‫الر‬ َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ ،‫ر‬ْ‫ك‬َ‫ب‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ ،ِ‫اح‬‫ه‬‫ر‬َ‫ج‬‫ال‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ َ‫ة‬َ‫د‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ُ‫ع‬ ‫و‬ُ‫د‬ْ‫ي‬َ‫س‬ُ‫أ‬ ُ‫ل‬ُ‫ج‬‫ه‬‫الر‬ َ‫م‬
ْ‫ي‬َ‫ق‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫ت‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ث‬ ُ‫ل‬ُ‫ج‬‫ه‬‫الر‬ َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ ،‫ْر‬‫ي‬َ‫ض‬ُ‫ح‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ُ‫م‬ ُ‫ل‬ُ‫ج‬‫ه‬‫الر‬ َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ ،‫اس‬‫ه‬‫م‬َ‫ش‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ ِ‫س‬،‫ل‬َ‫ب‬َ‫ج‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫ذ‬‫ا‬َ‫ع‬
ِ‫وح‬ُ‫م‬َ‫ج‬‫ال‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ ‫و‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َ‫ع‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫ذ‬‫ا‬َ‫ع‬ُ‫م‬ ُ‫ل‬ُ‫ج‬‫ه‬‫الر‬ َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬»
Dari Abu Hurairah  dia berkata; RasuluLlah  bersabda:
“Seba-ik-baik orang (dari kaum laki-laki) adalah Abu Bakar,
sebaik-baik orang (dari kaum laki-laki) adalah Umar, sebaik-baik
orang (dari kaum laki-laki) adalah Abu ‘Ubadah bin Jarrah,
sebaik-baik orang (dari kaum laki-laki) adalah Usaid bin Hudlair,
sebaik-baik orang (dari kaum laki-laki) adalah Tsabit bin Qais bin
Syammas, sebaik-baik orang (dari kaum laki-laki) adalah Mu’adz
bin Jabal, sebaik-baik orang (dari kaum laki-laki) adalah Mu’adz
bin ‘Amru bin Al Jamuh.” (H.R. At-Tirmidzi)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Keutamaan
Usaid bin Hudhair 
 Beliau  memiliki perhatian besar terhadap Al-Quran dan
beliau  memiliki bacaan yang indah.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Khabab bahwasanya Abu
Said al-Khudri meriwayatkan hadits kepadanya bahwa Usaid
bin al-Hudhair ketika suatu malam membaca al-Qur’an di
tempat penambatan, tiba-tiba kudanya melompat. Kemudian
ia membaca lagi, lalu kudanya melompat. Ia meneruskan ba-
caannya maka kudanya meloncat lagi. Usaid berkata, “Aku
khawatir jika kuda ini akan menginjak Yahya, anakku. Maka aku
bangkit mendekati kuda tersebut. Tiba-tiba aku merasa berada di ba-
wah naungan, seolah olah di atas kepalaku terdapat pelana yang me-
lindungiku kemudian naik ke udara sehingga bayangan itu tidak
nampak olehku.” Usaid berkata, “Kemudian pada pagi hari aku
me-nemui RasuluLlah  untuk memberitahukan-nya, ‘Wahai
RasuluLlah, Tadi malam aku berada di penambatan sambil membaca
al-Qur’an, tanpa aku duga, kudaku melompat’.” RasuluLlah  ber-
sabda, “Itu malaikat yang sedang mendengarkan bacaanmu,
sekiranya engkau terus membacanya niscaya pada pagi hari
orang-orang dapat melihat malaikat itu yang tidak pernah
menampakkan dirinya.” (HR. Muslim)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 Cinta Usaid bin Hudhair  kepada Nabi .
Dari Abi Laila, dia menuturkan sebuah kisah: “Suatu ketika
Usaid bin Hudhair (seorang sahabat yang soleh dan suka
berjenaka), bersama RasuluLlah  dan para sahabat. Usaid
menuturkan cerita yang membuat para sahabat tertawa
hingga RasuluLlah  memukul pinggangnya. Usaid pun
mengadu: “Engkau telah membuatku merasa sakit,” kata Usaid.
“Silakan membalas (Qisas),” jawab Nabi. “Wahai RasuluLlah,
engkau mengenakan gamis sedang saya tidak,” ujar Usaid. Abi
Laila berkata: “Kemudian RasuluLlah  menanggalkan ga-
misnya dan Usaid merangkul Beliau dan menciumi ping-
gang Beliau.” “Ayah dan ibuku menjadi tebusanmu, wahai
RasuluLlah, saya menginginkan ini,” kata Usaid. (Riwayat Al-
Hakim, dan beliau berkata: Hadith ini sanadnya sahih se-
dang Imam Bukhari-Muslim tidak meriwayatkannya. Adz
Dzahabi menyetujuinya dan beliau berkata: Hadith ini sahih)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 Karamah Usaid bin Hudhair : sinar yang menerangi
dalam kegelapan malam.
Dari Anas bin Malik, dia bekata: “Usaid bin Hudhair dan
seorang laki-laki lain dari kaum Ansar berbicara di sisi
RasuluLlah  pada suatu malam perihal keperluan mereka
berdua hingga berlalu sebahagian waktu malam, sedang
malam itu sangat gelap gelita. Setelah itu mereka pulang
dari sisi RasuluLlah , sedang di tangan setiap dari mereka
berdua terdapat sinar yang dapat menerangi tongkat salah
seorang dari mereka, sehingga mereka berdua dapat berja--
lan di bawah terang sinarnya. Dan ketika mereka dipisah-
kan oleh jalan, tongkatnya masih dapat memberikan caha-
yanya kepada yang lain, sehingga setiap dari mereka ber-
jalan dengan sinar tongkatnya hingga ke rumah.” (Musnad
Ahmad, no. 11955)
IQRO Foundation, Sydney, Australia
 Kaum pendukung pertama dakwah RasuluLlah justru
datang dari luar Makkah setelah ditolak bangsa sendiri.
 Dakwah RasuluLlah bersifat ‘alamy (internasional).
 Bukan dakwah nasionalisme an sich yang membawa ambisi
kaumnya dan lingkungannya; sekaligus membantah tudu-
han orientalis bahwa Nabi  membawa Chauvinism.
 Syumuliyyatul Makan dalam Islam. Dakwah bukan milik se-
kelompok kaum saja. Semua berhak menerima.
 Dua kaum yang saling berseteru dapat bersatu dalam
naungan cahaya iman (persaudaraan sejati).
 Pengiriman Mush’ab ; bahwa iman perlu dipupuk.
 Sekali lagi tentang urgensi tarbiyah dalam Islam.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Hikmah dan Pelajaran
 Banyaknya tekanan, tantangan dan penderitaan tidak
boleh mengurangi semangat dan melemahkan usaha
para da’i.
 SunnatuLlah bagi hamba-Nya adalah tersedianya satu
masyarakat muslim dengan jihad, shabar, tidak goyah,
lelah, melintasi beban berat. Dan harus ada dalam pri-
badi masyarakat itu sifat penghambaan kepada Allah
 dengan suka rela.
 Basis sistem yang dibangun oleh RasuluLlah tertu-
ang dalam baiat: Tauhid dan ketaatan/penghambaan
kepada Rabbul ‘Alamiin.
 Bijak dalam memahami keadaan sosial suatu kaum.
 Mush’ab  tidak begitu saja mencela Aus dan Khazraj
yang belum mau saling di-imam-i saat itu.
 Sikap bijak seorang da’i adalah dengan mengenali status
sosial seseorang di tengah kaumnya, pandangan orang
lain terhadap-nya dan berinteraksi dengannya melalui
cara yang sesuai dengan wawasan, dan status sosialnya.
 Bersabar dalam dakwah dan tidak terburu-buru ingin
melihat hasil yang diinginkan.
IQRO Foundation, Sydney, Australia
‫وعلى‬ ‫محمد‬ ‫على‬ ‫بارك‬ ‫و‬ ،‫إبراهيم‬ ‫آل‬ ‫على‬ ‫صليت‬ ‫كما‬ ‫محمد‬ ‫آل‬ ‫وعلى‬ ‫محمد‬ ‫على‬ ‫صل‬ ‫اللهم‬
‫إبراهيم‬ ‫آل‬ ‫على‬ ‫باركت‬ ‫كما‬ ‫محمد‬ ‫آل‬‫في‬‫العــــــالمين‬‫مجيد‬ ‫حميد‬ ‫انك‬
Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa
shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali
Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa
Hamiidum-Majiid
Semoga Allah  Berkenan Menganugerahi kita Ampunan
dan Ridha Nya
Untuk Download Powerpoint, Kunjungi:

More Related Content

What's hot

Kemajuan ayyubiyah
Kemajuan ayyubiyahKemajuan ayyubiyah
Kemajuan ayyubiyahiwan Alit
 
Perang fathu makkah
Perang fathu makkahPerang fathu makkah
Perang fathu makkahScifi
 
Perang khaibar
Perang khaibarPerang khaibar
Perang khaibaranindianr
 
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal AwwalunSirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal AwwalunAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 14: Nabi Muhammad Saw Menggembala Kambing
Sirah Nabawiyah 14: Nabi Muhammad Saw Menggembala KambingSirah Nabawiyah 14: Nabi Muhammad Saw Menggembala Kambing
Sirah Nabawiyah 14: Nabi Muhammad Saw Menggembala KambingAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 01: Muqaddimah
Sirah Nabawiyah 01: MuqaddimahSirah Nabawiyah 01: Muqaddimah
Sirah Nabawiyah 01: MuqaddimahAbuNailah
 
Ppt bani umayyah
Ppt bani umayyahPpt bani umayyah
Ppt bani umayyahsangmonyed
 
(Kc) kondisi masyarakat arab sebelum islam
(Kc) kondisi masyarakat arab sebelum islam(Kc) kondisi masyarakat arab sebelum islam
(Kc) kondisi masyarakat arab sebelum islamkreasi_cerdik
 
Kelahiran nabi
Kelahiran nabiKelahiran nabi
Kelahiran nabiselikurfa
 
Sirah Nabawiyah 31: Dakwah Jahriyah_Terang-terangan
Sirah Nabawiyah 31: Dakwah Jahriyah_Terang-teranganSirah Nabawiyah 31: Dakwah Jahriyah_Terang-terangan
Sirah Nabawiyah 31: Dakwah Jahriyah_Terang-teranganAbuNailah
 
Tujuh Golongan Yang Allah Naungi di Hari Kiamat
Tujuh Golongan Yang Allah Naungi di Hari KiamatTujuh Golongan Yang Allah Naungi di Hari Kiamat
Tujuh Golongan Yang Allah Naungi di Hari Kiamatharakatuna
 
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhumSirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhumAbuNailah
 
Kilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah saw
Kilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah sawKilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah saw
Kilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah sawtsaqafahpemuda.wordpress.com
 
Sejarah singkat kehidupan nabi muhammad
Sejarah singkat kehidupan nabi muhammadSejarah singkat kehidupan nabi muhammad
Sejarah singkat kehidupan nabi muhammadHelmon Chan
 
MEMANTASKAN DIRI MENJADI PENGEMBAN DAKWAH.pptx
MEMANTASKAN DIRI MENJADI PENGEMBAN DAKWAH.pptxMEMANTASKAN DIRI MENJADI PENGEMBAN DAKWAH.pptx
MEMANTASKAN DIRI MENJADI PENGEMBAN DAKWAH.pptxArdiannurArRoya
 
PERISTIWA SEBELUM HIJRAH
PERISTIWA SEBELUM HIJRAHPERISTIWA SEBELUM HIJRAH
PERISTIWA SEBELUM HIJRAHqqilah
 

What's hot (20)

Kemajuan ayyubiyah
Kemajuan ayyubiyahKemajuan ayyubiyah
Kemajuan ayyubiyah
 
Perang fathu makkah
Perang fathu makkahPerang fathu makkah
Perang fathu makkah
 
Perang khaibar
Perang khaibarPerang khaibar
Perang khaibar
 
PERANG BADAR
PERANG BADARPERANG BADAR
PERANG BADAR
 
Perang Khandaq (Ahzab)
Perang Khandaq (Ahzab) Perang Khandaq (Ahzab)
Perang Khandaq (Ahzab)
 
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal AwwalunSirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
Sirah Nabawiyah 25: Dakwah Sirriyah (Bag.1)_Assabiqunal Awwalun
 
Sirah Nabawiyah 14: Nabi Muhammad Saw Menggembala Kambing
Sirah Nabawiyah 14: Nabi Muhammad Saw Menggembala KambingSirah Nabawiyah 14: Nabi Muhammad Saw Menggembala Kambing
Sirah Nabawiyah 14: Nabi Muhammad Saw Menggembala Kambing
 
Kisah kewafatan rasulullah
Kisah kewafatan rasulullahKisah kewafatan rasulullah
Kisah kewafatan rasulullah
 
Sirah Nabawiyah 01: Muqaddimah
Sirah Nabawiyah 01: MuqaddimahSirah Nabawiyah 01: Muqaddimah
Sirah Nabawiyah 01: Muqaddimah
 
Ppt bani umayyah
Ppt bani umayyahPpt bani umayyah
Ppt bani umayyah
 
(Kc) kondisi masyarakat arab sebelum islam
(Kc) kondisi masyarakat arab sebelum islam(Kc) kondisi masyarakat arab sebelum islam
(Kc) kondisi masyarakat arab sebelum islam
 
Kelahiran nabi
Kelahiran nabiKelahiran nabi
Kelahiran nabi
 
Sirah Nabawiyah 31: Dakwah Jahriyah_Terang-terangan
Sirah Nabawiyah 31: Dakwah Jahriyah_Terang-teranganSirah Nabawiyah 31: Dakwah Jahriyah_Terang-terangan
Sirah Nabawiyah 31: Dakwah Jahriyah_Terang-terangan
 
Tujuh Golongan Yang Allah Naungi di Hari Kiamat
Tujuh Golongan Yang Allah Naungi di Hari KiamatTujuh Golongan Yang Allah Naungi di Hari Kiamat
Tujuh Golongan Yang Allah Naungi di Hari Kiamat
 
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhumSirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
 
Kilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah saw
Kilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah sawKilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah saw
Kilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah saw
 
Hukum syara
Hukum syaraHukum syara
Hukum syara
 
Sejarah singkat kehidupan nabi muhammad
Sejarah singkat kehidupan nabi muhammadSejarah singkat kehidupan nabi muhammad
Sejarah singkat kehidupan nabi muhammad
 
MEMANTASKAN DIRI MENJADI PENGEMBAN DAKWAH.pptx
MEMANTASKAN DIRI MENJADI PENGEMBAN DAKWAH.pptxMEMANTASKAN DIRI MENJADI PENGEMBAN DAKWAH.pptx
MEMANTASKAN DIRI MENJADI PENGEMBAN DAKWAH.pptx
 
PERISTIWA SEBELUM HIJRAH
PERISTIWA SEBELUM HIJRAHPERISTIWA SEBELUM HIJRAH
PERISTIWA SEBELUM HIJRAH
 

Similar to Sirah Nabawiyah 82: Bai'at Aqabah I dan Duta Dakwah Pertama

Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib
Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di YatsribSirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib
Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di YatsribAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar MakkahSirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar MakkahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan MadinahSirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 06: Silsilah Nabi Muhammad Saw
Sirah Nabawiyah 06: Silsilah Nabi Muhammad SawSirah Nabawiyah 06: Silsilah Nabi Muhammad Saw
Sirah Nabawiyah 06: Silsilah Nabi Muhammad SawAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'badSirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'badAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke MadinahSirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-AnsharSirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-AnsharAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas MadinahSirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di MadinahSirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid NabawySirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid NabawyAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya WahyuSirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya WahyuAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan Bulan
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan BulanSirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan Bulan
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan BulanAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 51: Era Baru
Sirah Nabawiyah 51: Era BaruSirah Nabawiyah 51: Era Baru
Sirah Nabawiyah 51: Era BaruAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh QuraisySirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh QuraisyAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-Quran
Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-QuranSirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-Quran
Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-QuranAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke ThaifSirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke ThaifAbuNailah
 

Similar to Sirah Nabawiyah 82: Bai'at Aqabah I dan Duta Dakwah Pertama (20)

Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib
Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di YatsribSirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib
Sirah Nabawiyah 83: Kelanjutan Dakwah di Yatsrib
 
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar MakkahSirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
 
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan MadinahSirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
Sirah Nabawiyah 87: Persiapan dan Sambutan Madinah
 
Sirah Nabawiyah 06: Silsilah Nabi Muhammad Saw
Sirah Nabawiyah 06: Silsilah Nabi Muhammad SawSirah Nabawiyah 06: Silsilah Nabi Muhammad Saw
Sirah Nabawiyah 06: Silsilah Nabi Muhammad Saw
 
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 94: Tiba di Madinah (Bag.1)
 
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'badSirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
Sirah Nabawiyah 90: Kisah Asma', Suraqah dan Ummu Ma'bad
 
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
Sirah Nabawiyah 45: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.3-Hbs)
 
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)
 
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke MadinahSirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
 
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-AnsharSirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
 
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas MadinahSirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
Sirah Nabawiyah 96: Sekilas Madinah
 
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di MadinahSirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
 
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid NabawySirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
 
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya WahyuSirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
Sirah Nabawiyah 22: Terputusnya Wahyu
 
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan Bulan
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan BulanSirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan Bulan
Sirah Nabawiyah 40: Andai Matahari dan Bulan
 
Sirah Nabawiyah 51: Era Baru
Sirah Nabawiyah 51: Era BaruSirah Nabawiyah 51: Era Baru
Sirah Nabawiyah 51: Era Baru
 
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
 
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh QuraisySirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
Sirah Nabawiyah 53: Mediasi dan Negosiasi Tokoh Quraisy
 
Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-Quran
Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-QuranSirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-Quran
Sirah Nabawiyah 35: Serangan pada Privasi dan Jawaban Al-Quran
 
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke ThaifSirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
 

More from AbuNailah

Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang ZhuhurSirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang ZhuhurAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang SiangSirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang SiangAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat DhuhaSirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat DhuhaAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga SyuruqSirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga SyuruqAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat SubuhSirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat SubuhAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAWSirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAWAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid NabawySirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid NabawyAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaSirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin BerperangSirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin BerperangAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukSirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban IslamiSirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban IslamiAbuNailah
 
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya HasadSirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya HasadAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan TabiatnyaSirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan TabiatnyaAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di MadinahSirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di MadinahSirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam MadinahSirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAWSirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAWAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase MakkahSirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase MakkahAbuNailah
 

More from AbuNailah (20)

Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang ZhuhurSirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
 
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
 
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang SiangSirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
 
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat DhuhaSirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
 
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga SyuruqSirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
 
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat SubuhSirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
 
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAWSirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
 
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid NabawySirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
 
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaSirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
 
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin BerperangSirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin Berperang
 
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukSirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
 
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban IslamiSirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
 
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya HasadSirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
 
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan TabiatnyaSirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
 
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di MadinahSirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
 
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di MadinahSirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
 
Sirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam MadinahSirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
 
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
Sirah Nabawiyah 95: Tiba di Madinah (Bag. 2)
 
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAWSirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 93: Abu Ma'bad, Ummu Ma'bad dan Sifat Fisik Nabi SAW
 
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase MakkahSirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
Sirah Nabawiyah 92: Karakter Umum Dakwah Fase Makkah
 

Recently uploaded

BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 

Recently uploaded (20)

BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 

Sirah Nabawiyah 82: Bai'at Aqabah I dan Duta Dakwah Pertama

  • 1. Sirah Nabawiyyah Bai’at Aqabah I dan Duta Dakwah Pertama (Ringkasan)
  • 2.  Bai’at Aqabah I dan Duta Dakwah Pertama Dua Belas Orang Yatsrib Bai’at Pertama Isi Bai’at Aqabah I Duta Dakwah Pertama Islamnya Usaid bin Hudhair  Hikmah dan Pelajaran IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 3.   Setahun setelah 6 Sahabat Khazraj  pertama masuk Islam.  Di Madinah, keenamnya  telah menyebarkan informasi tentang RasuluLlah sehingga menyebar di Madinah.  Tugas tiap muslim untuk berdakwah di manapun ia bera- da, bukan menyendiri dari lingkungannya.  Dari 12 orang tersebut terdiri dari:  10 Orang Khazraj, termasuk 5 Sahabat Khazraj  yang da- tang tahun lalu; Jabir bin ‘AbduLlah bin Ri’ab  absen.  2 Orang Aus.  12 Sahabat  tsb. kemudian berbai’at kepada Nabi . IQRO Foundation, Sydney, Australia Dua Belas Orang Yatsrib
  • 4. IQRO Foundation, Sydney, Australia  Mu’adz bin al-Harits bin Afra’ al-Khazraji .  Dzakwan bin ‘Abdul Qais al-Khazraji .  Ubadah bin ash-Shamit al-Khazraji .  Yazid bin Tsa’labah al-Khazraji .  Al-’Abbas bin Ubadah bin Nadhlah al-Khazraji .  Abul Haitsam bin at-Taihan al-Ausiy .  Uwaim bin Sa’idah al-Ausiy . Hikmah dan Pelajaran:  Kegigihan dakwah 6 Sahabat Khazraj  sebelumnya.  Meningkat lebih dari 100% secara kuantitas.  Untuk kali pertama, Khazraj dan Aus dapat bersatu dalam satu panji yang sama, yaitu Dakwah Islam.  Bukti Syumuliyatul Islam [Syumuliyatul Manhaj]. Tujuh Sahabat Baru 
  • 5.  Berkata ‘Ubadah bin ash-Shamit : ‫َا‬‫ن‬ْ‫ع‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ب‬َ‫ل‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ُ‫ن‬ َ‫َل‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ل‬‫و‬ُ ْ‫اْل‬ ِ‫ة‬َ‫ب‬َ‫ق‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ َ‫ة‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫َل‬ َ‫و‬ ،‫ا‬ً‫ئ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ‫ه‬‫باَّلل‬ َ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ ْ‫َأ‬‫ن‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ،‫َا‬‫ن‬َ‫د‬ َ‫َل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ َ‫ل‬ُ‫ت‬ْ‫ق‬َ‫ن‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ،َ‫ي‬ِ‫ن‬ ْ‫َز‬‫ن‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ،َ‫ق‬ ِ‫ر‬ْ‫س‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ه‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ِ‫ان‬َ‫ت‬ْ‫ه‬ُ‫ب‬ِ‫ب‬ َ‫ي‬ِ‫ت‬َ‫ن‬ِ‫ل‬ُ‫ج‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫َا‬‫ن‬‫ِي‬‫د‬ْ‫ي‬َ‫أ‬ ِ‫ن‬َ‫َل‬ َ‫و‬ ،‫ا‬ ‫وف‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ه‬َ‫ي‬ ِ‫ص‬ْ‫ع‬َ‫ن‬،…)‫سيرة‬‫ابن‬‫هشام‬( “Kami berbaiat dengan RasuluLlah pada malam Aqabah pertama untuk tidak akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakai RasuluLlah dalam urusan yang baik…”  Jihad tidak termasuk dalam klausul bai’at karena belum wajib; dikatakan sebagai bai’at kaum wanita oleh ahli sirah.  Tapi Baiat Aqabah pertama adalah pembuka jalan bagi Baiat Aqabah kedua. Baiat Pertama IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 6. IQRO Foundation, Sydney, Australia  RasuluLlah bersabda: «،‫ا‬ً‫ئ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ك‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫ت‬ َ‫َل‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫ن‬‫و‬ُ‫ع‬ِ‫ي‬‫ا‬َ‫ب‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ،‫وا‬ُ‫ن‬ ْ‫ز‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ،‫وا‬ُ‫ق‬ ِ‫ر‬ْ‫س‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫د‬َ‫َل‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ت‬ْ‫ق‬ [‫ص‬:13]َ‫أ‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬‫و‬ُ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ف‬َ‫ت‬ ‫ان‬َ‫ت‬ْ‫ه‬ُ‫ب‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ،ُ‫ص‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ ،ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬ُ‫ج‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ِي‬‫د‬ْ‫ي‬،‫وف‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫وا‬ َ‫ص‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ،ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬ْ‫ج‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ى‬َ‫ف‬ َ‫و‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ِ‫ف‬ َ‫ب‬ِ‫ق‬‫و‬ُ‫ع‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫ئ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫اب‬َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ‫ي‬ ‫ه‬‫م‬ُ‫ث‬ ‫ا‬ً‫ئ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫اب‬َ‫ص‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ،ُ‫ه‬َ‫ل‬ ٌ‫ة‬ َ‫ار‬‫ه‬‫ف‬َ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ،ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ف‬ ُ ‫ه‬‫اَّلل‬ ُ‫ه‬ َ‫ر‬َ‫ت‬َ‫س‬ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ف‬َ‫ع‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ُ‫ه‬َ‫ب‬َ‫ق‬‫ا‬َ‫ع‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬»(‫البخارى‬ ‫روه‬) “Berbai'atlah kalian kepadaku untuk tidak menyekutukan Allah de- ngan sesuatu apapun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak kalian, tidak membuat kebohongan yang kalian ada-adakan antara tangan dan kaki kalian, tidak bermaksiat dalam perkara yang ma'ruf. Barangsiapa diantara kalian yang memenuhinya maka pahala- nya ada pada Allah dan barangsiapa yang melanggar dari hal tersebut lalu Allah menghukumnya di dunia maka itu adalah kafarat baginya, dan barangsiapa yang melanggar dari hal-hal tersebut kemudian Allah menutupinya (tidak menghukumnya di dunia) maka urusannya kem- bali kepada Allah, jika Dia mau, dimaafkannya atau disiksanya”  Kemudian Mush'ab bin 'Umair bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Abdud-Dar bin Qushay  diutus ke Madinah. Isi Baiat Aqabah I
  • 7.   Lahir +14 tahun setelah Tahun Gajah.  Putera dari keluarga kaya dan selalu tampil necis.  Ibunya sangat memanjakannya.  Al-Hakim meriwayatkan bahwa Nabi  bersabda, ُ‫ح‬ ‫ه‬‫ق‬َ‫ر‬َ‫أ‬ ‫َل‬ َ‫و‬ ، ً‫ة‬‫ه‬‫م‬ِ‫ل‬ َ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ‫ًا‬‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ة‬‫ه‬‫ك‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ُ‫ْت‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ع‬ْ‫ص‬ُ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ً‫ة‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ َ‫م‬َ‫ع‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫َل‬ َ‫و‬ ، ً‫ة‬‫ه‬‫ل‬‫ْر‬‫ي‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ ِ‫ب‬ “Aku tidak pernah melihat seorang pun di Mekah yang lebih rapi rambutnya, paling bagus pakaiannya, dan paling banyak diberi kenikmatan selain dari Mush'ab bin 'Umair.”  Saat Islam datang, Allah  Menganugerahkan Petunjuk kepada beliau  yang lalu menyembunyikan Islamnya. IQRO Foundation, Sydney, Australia Sekilas Mush'ab bin 'Umair  dan Pengorbanannya
  • 8.  Secara sembunyi-sembunyi, Mush’ab  tetap hadir da- lam Majelis RasuluLlah , hingga mendalam ilmunya.  Utsman bin Thalhah memergoki Mush’ab  yang se- dang beribadah lalu melaporkan pada ibunya.  Ibunya sangat bersedih dan mencabut fasilitas kepada Mush’ab  yang tetap istiqamah dalam Islam.  Berkata ‘Ali : “Suatu hari, kami duduk bersama RasuluLlah  di masjid. Lalu muncullah Mush'ab bin 'Umair dengan mengenakan kain burdah yang kasar dan memiliki tambalan. Ketika RasuluLlah  melihatnya, Beliau  pun menangis teringat akan kenikmatan yang ia dapatkan dahulu (sebelum memeluk Islam) dibandingkan dengan keadaannya sekarang…” [H.R. Tirmidzi]  Mush’ab  tetap istiqamah hingga lalu Nabi  mengu- tusnya sebagai duta dakwah ke Madinah.  Disebutkan pula bahwa Mush'ab bin 'Umair  ditemani oleh ‘AbuLlah bin Ummi Maktum . IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 9.  َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ،ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬‫اَّلل‬ َ‫ي‬ ِ‫ض‬ َ‫ر‬ ِ‫اء‬ َ‫ر‬َ‫ب‬‫ال‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬:ُ‫ل‬ ‫ه‬‫و‬َ‫أ‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫م‬ِ‫د‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ي‬ِ‫ب‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬ ِ‫ب‬‫ا‬ ُ‫ع‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫ب‬َ‫ع‬ْ‫ص‬ُ‫م‬ َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬َ‫ف‬ ‫وم‬ُ‫ت‬ْ‫ك‬َ‫م‬ ِ‫م‬ُ‫أ‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ َ‫و‬ ،‫ْر‬‫ي‬َ‫م‬‫َا‬‫ن‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ئ‬ ِ‫ر‬ْ‫ق‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬َ‫ع‬َ‫ج‬ ،َ‫آن‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬‫ال‬ُ‫ث‬ ٌ‫د‬ْ‫ع‬َ‫س‬ َ‫و‬ ،ٌ‫ل‬َ‫ال‬ِ‫ب‬ َ‫و‬ ،ٌ‫ار‬‫ه‬‫م‬َ‫ع‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬ ‫ه‬‫م‬ُ‫ث‬ِ‫ب‬‫ا‬‫ه‬‫َط‬‫خ‬‫ال‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬ ‫ه‬‫م‬‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ين‬ ِ‫ر‬ْ‫ش‬ِ‫ع‬،…(‫رواه‬‫البخارى‬) Dari al-Bara’  berkata: “Yang pertama dari (muhajirin) yang datang kepada kami dari para Sahabat Nabi  adalah Mush'ab bin 'Umair dan Ibnu Ummi Maktum. Keduanya membacakan kepada kami Al-Quran. Kemudian datang ‘Ammar, Bilal dan Sa’d. Kemudian datang ‘Umar bin Khaththab dalam (rombongan) 20 orang…” IQRO Foundation, Sydney, Australia Dua Orang Duta Dakwah Pertamah
  • 10.  Kesan al-Barra bin Azib  atas kedatangan Mush’ab . َ‫ج‬‫ال‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫ج‬ ِ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ه‬‫ه‬‫ن‬َ‫أ‬َ‫ك‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ َ‫ر‬َ‫أ‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ٌ‫ل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ِ‫ة‬‫ه‬‫ن‬ “Seorang laki-laki, yang aku belum pernah melihat orang semisal dirinya. Seolah-olah dia adalah laki-laki dari penduduk surga.”  Menjadi tamu As’ad bin Zurarah .  Mush’ab  menjalankan tugas dakwah dan tarbiyah di Yatsrib dengan sebaik-baiknya.  Menjadi imam shalat, karena saat itu Aus dan Khazraj belum mau saling di-imami.  Kesabaran Mush’ab  dalam berdakwah. IQRO Foundation, Sydney, Australia Dakwah Mush’ab 
  • 11.   Usaid bin Hudhair bin Samak bin ‘Atiq adalah tokoh dari Bani Abdul Asyhal al-Ausiy.  Suatu saat Mush’ab dan As’ad bin Zurarahhdatang di perkampungan Bani Abdul Asyhal dan Bani Zha- far untuk berdakwah.  Beberapa yang telah muslim mengelilingi keduanya.  Sa’ad bin Mu’adz meminta Usaid untuk menghalangi keduanya berdakwah.  Usaid datang membawa tombak kemudian berkata dengan perkataan yang ketus. IQRO Foundation, Sydney, Australia Islamnya Usaid bin Hudhair al-Ausiy 
  • 12.  Mush’ab  menjawab dengan lembut: “Silahkan duduk agar engkau bisa mendengar apa yang hendak kusampaikan. Jika engkau suka terhadap sebagiannya, maka engkau bisa me- nerimanya, dan jika engkau tidak menyuainya maka engkau tidak perlu menerima apa yang engkau tidak sukai.”  Usaid menjawab: “Engkau cukup adil.” Lalu ia menancap- kan tombaknya dan duduk mendengarkan.  Kemudian Usaid  masuk Islam; bahkan beliau mandi terlebih dahulu, bersyahadat lalu shalat dua raka’at.  Lalu Usaid  berkata: “Di belakangku ada seorang laki-laki. Jika dia mau mengikuti seruan kalian berdua, maka tak seo- rang pun dari kaumnya yang menyalahinya. Saat ini pula aku akan membawa di ke hadapan kalian berdua.”  Yang dimaksud adalah Sa’ad bin Mu’adz .  Maka pergilah Usaid  menuju Sa’ad bin Mu’adz. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 13.  َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫ة‬ َ‫ْر‬‫ي‬ َ‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬:َ‫ص‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫م‬‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬:«‫و‬ُ‫ب‬َ‫أ‬ ُ‫ل‬ُ‫ج‬‫ه‬‫الر‬ َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ ُ‫ب‬َ‫أ‬ ُ‫ل‬ُ‫ج‬‫ه‬‫الر‬ َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ ،ُ‫ر‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ُ‫ل‬ُ‫ج‬‫ه‬‫الر‬ َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ ،‫ر‬ْ‫ك‬َ‫ب‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ ،ِ‫اح‬‫ه‬‫ر‬َ‫ج‬‫ال‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ َ‫ة‬َ‫د‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ُ‫ع‬ ‫و‬ُ‫د‬ْ‫ي‬َ‫س‬ُ‫أ‬ ُ‫ل‬ُ‫ج‬‫ه‬‫الر‬ َ‫م‬ ْ‫ي‬َ‫ق‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫ت‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ث‬ ُ‫ل‬ُ‫ج‬‫ه‬‫الر‬ َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ ،‫ْر‬‫ي‬َ‫ض‬ُ‫ح‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ُ‫م‬ ُ‫ل‬ُ‫ج‬‫ه‬‫الر‬ َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ ،‫اس‬‫ه‬‫م‬َ‫ش‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ ِ‫س‬،‫ل‬َ‫ب‬َ‫ج‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫ذ‬‫ا‬َ‫ع‬ ِ‫وح‬ُ‫م‬َ‫ج‬‫ال‬ ِ‫ْن‬‫ب‬ ‫و‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َ‫ع‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫ذ‬‫ا‬َ‫ع‬ُ‫م‬ ُ‫ل‬ُ‫ج‬‫ه‬‫الر‬ َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬» Dari Abu Hurairah  dia berkata; RasuluLlah  bersabda: “Seba-ik-baik orang (dari kaum laki-laki) adalah Abu Bakar, sebaik-baik orang (dari kaum laki-laki) adalah Umar, sebaik-baik orang (dari kaum laki-laki) adalah Abu ‘Ubadah bin Jarrah, sebaik-baik orang (dari kaum laki-laki) adalah Usaid bin Hudlair, sebaik-baik orang (dari kaum laki-laki) adalah Tsabit bin Qais bin Syammas, sebaik-baik orang (dari kaum laki-laki) adalah Mu’adz bin Jabal, sebaik-baik orang (dari kaum laki-laki) adalah Mu’adz bin ‘Amru bin Al Jamuh.” (H.R. At-Tirmidzi) IQRO Foundation, Sydney, Australia Keutamaan Usaid bin Hudhair 
  • 14.  Beliau  memiliki perhatian besar terhadap Al-Quran dan beliau  memiliki bacaan yang indah. Diriwayatkan dari Abdullah bin Khabab bahwasanya Abu Said al-Khudri meriwayatkan hadits kepadanya bahwa Usaid bin al-Hudhair ketika suatu malam membaca al-Qur’an di tempat penambatan, tiba-tiba kudanya melompat. Kemudian ia membaca lagi, lalu kudanya melompat. Ia meneruskan ba- caannya maka kudanya meloncat lagi. Usaid berkata, “Aku khawatir jika kuda ini akan menginjak Yahya, anakku. Maka aku bangkit mendekati kuda tersebut. Tiba-tiba aku merasa berada di ba- wah naungan, seolah olah di atas kepalaku terdapat pelana yang me- lindungiku kemudian naik ke udara sehingga bayangan itu tidak nampak olehku.” Usaid berkata, “Kemudian pada pagi hari aku me-nemui RasuluLlah  untuk memberitahukan-nya, ‘Wahai RasuluLlah, Tadi malam aku berada di penambatan sambil membaca al-Qur’an, tanpa aku duga, kudaku melompat’.” RasuluLlah  ber- sabda, “Itu malaikat yang sedang mendengarkan bacaanmu, sekiranya engkau terus membacanya niscaya pada pagi hari orang-orang dapat melihat malaikat itu yang tidak pernah menampakkan dirinya.” (HR. Muslim) IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 15.  Cinta Usaid bin Hudhair  kepada Nabi . Dari Abi Laila, dia menuturkan sebuah kisah: “Suatu ketika Usaid bin Hudhair (seorang sahabat yang soleh dan suka berjenaka), bersama RasuluLlah  dan para sahabat. Usaid menuturkan cerita yang membuat para sahabat tertawa hingga RasuluLlah  memukul pinggangnya. Usaid pun mengadu: “Engkau telah membuatku merasa sakit,” kata Usaid. “Silakan membalas (Qisas),” jawab Nabi. “Wahai RasuluLlah, engkau mengenakan gamis sedang saya tidak,” ujar Usaid. Abi Laila berkata: “Kemudian RasuluLlah  menanggalkan ga- misnya dan Usaid merangkul Beliau dan menciumi ping- gang Beliau.” “Ayah dan ibuku menjadi tebusanmu, wahai RasuluLlah, saya menginginkan ini,” kata Usaid. (Riwayat Al- Hakim, dan beliau berkata: Hadith ini sanadnya sahih se- dang Imam Bukhari-Muslim tidak meriwayatkannya. Adz Dzahabi menyetujuinya dan beliau berkata: Hadith ini sahih) IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 16.  Karamah Usaid bin Hudhair : sinar yang menerangi dalam kegelapan malam. Dari Anas bin Malik, dia bekata: “Usaid bin Hudhair dan seorang laki-laki lain dari kaum Ansar berbicara di sisi RasuluLlah  pada suatu malam perihal keperluan mereka berdua hingga berlalu sebahagian waktu malam, sedang malam itu sangat gelap gelita. Setelah itu mereka pulang dari sisi RasuluLlah , sedang di tangan setiap dari mereka berdua terdapat sinar yang dapat menerangi tongkat salah seorang dari mereka, sehingga mereka berdua dapat berja-- lan di bawah terang sinarnya. Dan ketika mereka dipisah- kan oleh jalan, tongkatnya masih dapat memberikan caha- yanya kepada yang lain, sehingga setiap dari mereka ber- jalan dengan sinar tongkatnya hingga ke rumah.” (Musnad Ahmad, no. 11955) IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 17.  Kaum pendukung pertama dakwah RasuluLlah justru datang dari luar Makkah setelah ditolak bangsa sendiri.  Dakwah RasuluLlah bersifat ‘alamy (internasional).  Bukan dakwah nasionalisme an sich yang membawa ambisi kaumnya dan lingkungannya; sekaligus membantah tudu- han orientalis bahwa Nabi  membawa Chauvinism.  Syumuliyyatul Makan dalam Islam. Dakwah bukan milik se- kelompok kaum saja. Semua berhak menerima.  Dua kaum yang saling berseteru dapat bersatu dalam naungan cahaya iman (persaudaraan sejati).  Pengiriman Mush’ab ; bahwa iman perlu dipupuk.  Sekali lagi tentang urgensi tarbiyah dalam Islam. IQRO Foundation, Sydney, Australia Hikmah dan Pelajaran
  • 18.  Banyaknya tekanan, tantangan dan penderitaan tidak boleh mengurangi semangat dan melemahkan usaha para da’i.  SunnatuLlah bagi hamba-Nya adalah tersedianya satu masyarakat muslim dengan jihad, shabar, tidak goyah, lelah, melintasi beban berat. Dan harus ada dalam pri- badi masyarakat itu sifat penghambaan kepada Allah  dengan suka rela.  Basis sistem yang dibangun oleh RasuluLlah tertu- ang dalam baiat: Tauhid dan ketaatan/penghambaan kepada Rabbul ‘Alamiin.  Bijak dalam memahami keadaan sosial suatu kaum.  Mush’ab  tidak begitu saja mencela Aus dan Khazraj yang belum mau saling di-imam-i saat itu.  Sikap bijak seorang da’i adalah dengan mengenali status sosial seseorang di tengah kaumnya, pandangan orang lain terhadap-nya dan berinteraksi dengannya melalui cara yang sesuai dengan wawasan, dan status sosialnya.  Bersabar dalam dakwah dan tidak terburu-buru ingin melihat hasil yang diinginkan. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 19. ‫وعلى‬ ‫محمد‬ ‫على‬ ‫بارك‬ ‫و‬ ،‫إبراهيم‬ ‫آل‬ ‫على‬ ‫صليت‬ ‫كما‬ ‫محمد‬ ‫آل‬ ‫وعلى‬ ‫محمد‬ ‫على‬ ‫صل‬ ‫اللهم‬ ‫إبراهيم‬ ‫آل‬ ‫على‬ ‫باركت‬ ‫كما‬ ‫محمد‬ ‫آل‬‫في‬‫العــــــالمين‬‫مجيد‬ ‫حميد‬ ‫انك‬ Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa Hamiidum-Majiid Semoga Allah  Berkenan Menganugerahi kita Ampunan dan Ridha Nya Untuk Download Powerpoint, Kunjungi: