1. Tafsir QS Al Jinn
Ayat 1 - 28
Elist, 27 Oktober 2020
2. Asbabun Nuzul Qs Al Jinn
Qs Al Jinn diturunkan di Makkah setelah turunnya QS Al-A’raf .
Dinamakan dengan surat AL Jin karena:
1. Menjelaskan dan menyebutkan beberapa kondisi Jin. Mulai dari sikap mereka, perbincangan sesama
mereka.
2. Menjelaskan hubungan Jin dengan manusia.
3. Menjelaskan perbuatan Jin dalam hal pencurian berita berita ghaib dari langit.
3. Asbabun Nuzul Qs Al Jinn
Berawal dari wafatnya Ummul Mu’minin Khadijah Ra. Dan wafatnya Paman Rasulullah Abu Thalib,
Rasulullah sangat Bersedih.
Khadijah sebagai Pendukung dakwah utama, istri yang setia,
Abu Thalib sebagai pamannya yang rela berkorban untuk Rasulullah meski akhirnya menghembuskan
nafas terakhirnya masih dalam keadaan tidak mengimani risalah yang dibawa oleh Rasulullah.
Pengikut dakwah saat itu tidak bertambah secara signifikan.
Rasulullah akhirnya mencoba bangkit dengan mencari dukungan (berdakwah) ke kabilah Bani Tsaqif di
Kota Thaif. Beliau bertemu dengan 3 pemuka kaum:
1. Yalil Bin Amru
2. Mas’ud Bin Amru
3. Hubaib Bin Amru
(sesuai yang dikisahkan oleh Ibnu Ishaq)
4. Asbabun Nuzul Qs Al Jinn
Namun Respondnya sungguh tidak terduga. Mereka bertiga tertawa terbahak bahak, mengejek dan
mengolok olok, mendustakan Rasulullah.
Yali mengatakan “Jika engkau benar utusan Allah, aku akan segera sobek kiswah pintu ka’bah”.
Mas’ud tak kalah pedasnya, ”Apa tak ada orang selain kamu yang diutus Tuhan untuk manusia”.
Hubaib menolak berbicara dengan Rasulullah.
Mereka mengerahkan seluruh Bani Tsaqif. Anak kecil, laki-laki dan perempuan, tua dan muda untuk
keluar melempari dan mengusir Rasulullah saw. Rasul pun meninggalkan Thaif dalam kondisi terluka.
Baik fisik, apalagi psikisnya; sangat tercabik-cabik.
Dalam kondisi demikian tawaran malaikat untuk menimpakan gunung kepada orang-orang yang
menyakitinya. Dengan arif dan bijak tawaran malaikat ditolak Rasulullah. Beliau masih berharap kelak
keturunan mereka mau percaya dan mengimani Risalahnya.
5. Asbabun Nuzul Qs Al Jinn
Kemudian, Rasulullah meneruskan perjalanan. Sehingga sampai di sebuah lembah beliau shalat dan
berdoa. ”Tuhanku, aku keluhkan kepada-Mu kelemahan diriku, kekuranganku dalam menyelesaikan
masalah-masalahku, dan ketidakberdayaanku di depan makar-makar manusia, wahai Dzat Yang Maha
Penyayang. Engkau Tuhan orang-orang tertindas. Wahai Tuhanku, kepada siapa lagi aku menyandarkan
urusanku. Apakah kepada orang yang tak peduli padaku, ataukah kepada orang yang aku tak bisa
serahkan urusanku padanya …”
Rasul pun meneruskan munajatnya. Beliau membaca ayat-ayat al-Qur’an dalam shalatnya. Hingga ada
jin yang sedang lewat di lembah itu mendengarnya dengan seksama. Kemudian semakin banyak jin-jin
yang mendengarnya.
Atas izin Allah, Rasul pun bisa mendengar dan melihat mereka. Dan peristiwa ini kemudian diabadikan
oleh Allah dalam sebuah surat yang kemudian diturunkan kepada beliau. Surat al-Jin.
7. Pengakuan Jin
2. Jin Beriman dengan Al
Quran
QS Al Jin : 2-3
1. Jin Mendengarkan AL
Quran dan Takjub dengan
Al Quran
QS Al Jin : 1
3. Sebagian Jin Mendurhakai
Allah dan tidak mau
menerima Dakwah Rasulullah
QS Al Jin : 4-5
4. Jin tidak mengetahui
perkara ghaib tapi masih saja
ada manusia yang meminta
perlindungan pada jin
QS Al Jin : 6-10
5. Jin ada yang beriman pada
Allah
QS Al Jin : 11-17
8. Pengakuan Jinn
1. Jin Mendengarkan Al Quran dan Takjub dengan Al Quran
Qs Al Jinn (72) : 1
ِن ِجۡٱل َنِم ٞرَفَن َعَمَتۡٱس ُهَّنَأ َّيَلِإ َي ِوحُأ ۡلُقَجََ لانََْ ۡرُق َلنِۡۡمَس لَّنِإ ْ اوُللََََلٗب
Katakanlah (Muhammad), “Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan
(bacaan),” lalu mereka berkata, “Kami telah mendengarkan bacaan yang menakjubkan (Al-Qur'an),
2. Jin Beriman dengan Al Quran
Qs Al Jinn (72) : 2-3
ِبَرِب َك ِرۡشُّن نَل َو ۖۦِهِب لَّنَملََ ِدۡشُّٱلر ىَلِإ ايِد ۡهَيَم َلنِبَر ُّدَج َٰىَلَََٰۡت ُۥهَّنَأ َو ْٗدَحَأ الَنَذَخَّتٱ لٗةَب ِح ََٰص
ْٗدَل َو ََل َو
(yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali
tidak akan mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhan kami,
dan sesungguhnya Mahatinggi keagungan Tuhan kami, Dia tidak beristri dan tidak beranak.
9. Pengakuan Jinn
3. Ada Sebagian Jin yang mendurhakai Allah tidak mau menerima Dakwah Rasulullah
Qs Al Jinn (72) : 4-5
َظ لَّنَأ َو لٗطَطَش ِ َّٱَّلل ىَلََ َلنُهيِفَس ُلوََُي َلنَك ُۥهَّنَأ َوََ ُّن ِجۡٱل َو ُنسِ ۡٱۡل َلوََُت نَّل نَأ الَّنَنِ َّٱَّلل ىَل
لِٗبذَك
Dan sesungguhnya orang yang bodoh di antara kami dahulu selalu mengucapkan (perkataan) yang
melampaui batas terhadap Allah,
dan sesungguhnya kami mengira, bahwa manusia dan jin itu tidak akan mengatakan perkataan yang
dusta terhadap Allah,
Jin jin menyadari bahwa ada kalangannya yang kafir bahkan menuduh Allah diluar batas (bahwa Allah
memiliki istri dan anak).
Jin jin mengira bahwa kaum mereka bisa dengan mudah menerima dakwah ini.
Karakter Makhluk Allah (baik Jin dan Manusia) sama. Ada Sebagian yang membangkang, pendusta nabi
dan memusuhi utusan Allah.
10. Pengakuan Jinn
4. Jin tidak mengetahui perkara ghaib, tapi masih saja ada manusia yang minta perlindungan pada jin
Qs Al Jinn (72) : 6-10
ُۥهَّنَأ َوَلنَكٞللَج ِرَنِمِنسِ ۡٱۡلَونُذوَُۡيللَج ِرِبَنِمِن ِجۡٱلۡمُهُودْ َزََلََٗه َرۡمُهَّنَأ َوْوُّنَظلَمَكۡمُتَننَظنَأنَّلَثَۡۡبَيُ َّٱَّللْٗدَحَألَّنَأ َوۡسَمَلَلنََالَمَّسٱللَهََٰنۡدَج َوََۡتَئِلُملٗسَرَح
ْٗيدِدَشلٗبُهُش َولَّنَأ َولَّنُكُدََُۡۡنلَهۡنِمَدََََِٰۡمِۖع ۡمَّسلِلنَمََِعِمَتۡسَيَنا ۡٱۡلِجَيۡدُۥهَللٗلبَهِشْٗدَصَّرلَّنَأ َوََلاي ِرَۡدنَرشَأَدي ِرُأنَمِبيَِۡرَ ۡٱۡلِضۡمَأَدْ َرَأۡمِهِبۡمُهُّب َرْٗدَش َر
dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada
beberapa laki-laki dari jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat (6) .
Dan sesungguhnya mereka (jin) mengira seperti kamu (orang musyrik Mekah) yang juga mengira bahwa Allah tidak
akan membangkitkan kembali siapa pun (pada hari Kiamat) (7).
Dan sesungguhnya kami (jin) telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan
penjagaan yang kuat dan panah-panah api (8).
dan sesungguhnya kami (jin) dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mencuri dengar (berita-
beritanya). Tetapi sekarang siapa (mencoba) mencuri dengar (seperti itu) pasti akan menjumpai panah-panah api yang
mengintai (untuk membakarnya) (9)
Dan sesungguhnya kami (jin) tidak mengetahui (adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki
orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan baginya (10)
11. Pengakuan Jinn
5. Jin ada yang beriman pada Allah
Qs Al Jinn (72) :11-13
لَّنَأ َولَّنِمَونُحِل ََّٰصٱللَّنِم َوَُوندَۖكِلََٰذلَّنُكَقِئاْ َرَطْٗدَدِقلَّنَأ َوالَّنَنَظنَأنَّلَز ِجُّۡۡنَ َّٱَّلليَِِض ۡرَ ۡٱۡلنَل َوۥُه َز ِجُّۡۡنلٗب ََرهلَّنَأ َولَّمَلَسَلنِۡۡماَٰىَدُهۡٱللَّنَمََْۖۦِهِبنَمََنِم ۡؤُي
ۦِهِب َرِبَلَََُلفخَيلٗس ۡخَبََل َولََٗه َر
Dan sesungguhnya di antara kami (jin) ada yang saleh dan ada (pula) kebalikannya. Kami menempuh
jalan yang berbeda-beda (11)
Dan sesungguhnya kami (jin) telah menduga, bahwa kami tidak akan mampu melepaskan diri (dari
kekuasaan) Allah di bumi dan tidak (pula) dapat lari melepaskan diri (dari)-Nya (12)
Dan sesungguhnya ketika kami (jin) mendengar petunjuk (Al-Qur'an), kami beriman kepadanya. Maka
barangsiapa beriman kepada Tuhan, maka tidak perlu ia takut rugi atau berdosa (13)
12. Pengakuan Jinn
Jin ada yang beriman pada Allah
Qs Al Jinn (72) :14-17
لَّنَأ َولَّنِمَونُمِلۡسُمۡٱللَّنِم َوَۖونُطِسَََٰۡٱلۡنَمَََمَلۡسَأَكِئ
اََٰلوُأََْ ۡوَّرَحَتَش َرْٗدلَّمَأ َوَونُطِسَََٰۡٱلْوُنلَكَََمَّنَهَجِللٗبَطَحِوَّلَأ َووُمََََٰتۡٱسْىَلََِةََي ِرَّٱلطمُهََٰنۡيََۡسَ َۡلاَالَّملٗقَدَغۡمُهَنِتَۡفنِل
ِهيَِنَم َوۡض ِرُۡۡينََِرِۡكذۦِهِب َرُهۡكُلۡسَيلْٗبَذََْٗدََۡص
Dan di antara kami ada yang Islam dan ada yang menyimpang dari kebenaran. Siapa yang Islam, maka
mereka itu telah memilih jalan yang lurus (14)
Dan adapun yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi bahan bakar bagi neraka
Jahanam.” (15)
Dan sekiranya mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), niscaya Kami akan
mencurahkan kepada mereka air yang cukup.(16)
Dengan (cara) itu Kami hendak menguji mereka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan Tuhannya,
niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang sangat berat (17)
13. Pengakuan Jinn
Jin mau beriman pada Allah karena sesuai dengan fitrahnya.
QS Az Zariyat (51):56
”Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”.
Hati yang jernih akan mudah dimasuki cahaya al-Qur’an. Allah pun mengabadikan kejernihan hati mereka
saat tersentuh al-Qur’an.
QS Al Anfal (8) : 2
”Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati
mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya
kepada Tuhanlah mereka bertawakkal”.
َ
14. Pengakuan Jinn
Bahkan orang Nashrany yang terbuka hatinya pun dengan berlinang air mata mereka kemudian
mengimani al-Qur’an.
QS AL Maidah (5) :83
”Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata
mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (al-Qur’an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-
kitab mereka sendiri); seraya berkata: Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama
orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran al-Quran dan kenabian Muhammad saw)”.
jin-jin yang ”terlanjur” merasakan kenikmatan mendengar al-Qur’an. Bahkan mereka kemudian
berbondong-bondong berebut ingin mendengar bacaan Nabi Muhammad saw.
QS Al Jinn (72):19
”Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan shalat dan
membaca al-Qur’an), hampir saja jin-jin itu desak mendesak mengerumuninya”.
َ
15. Pengakuan Jinn
Ibnu Abbas dan adh-Dhahhâk mengatakan, ”Mereka saling berebut untuk mendengarkan al-Qur’an yang
dibaca Nabi Muhammad saw. Sampai-sampai terlihat saling tindih di antara mereka”
Nabi Muhammad yang hanya di temani oleh Zaid bin Haritsah pun sebelum surat ini diturunkan tak tahu
menahu tentang kisah jin yang mendengarkan bacaan al-Qur’an dalam shalatnya.
Imam al-Bukhary meriwayatkan asbâb an-nuzûl surat ini,yang didahului berkumpulnya jin sedikit demi
sedikit dan mereka saling mengajak kaumnya untuk bersama mendengarkan bacaan Nabi Muhammad.
Seperti dikisahkan juga dalam surat al-Ahqaf,
QS Al Ahqaf (46):29
”Dan (ingatlah) ketika kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan al-Qur’an, maka
tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata: “Diamlah kamu (untuk
mendengarkannya)”. Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi
peringatan.”.
Hingga akhirnya keluar sebuah pengakuan yang benar-benar tulus dari mereka seperti digambarkan di
awal surat tadi, ”Sesungguhnya kami telah mendengarkan al-Quran yang menakjubkan”
َ
16. Kisah jin yang mengimani Al-Qur’an, Merupakan
pelipur lara bagi Rasul SAW yang terus menerus
disakiti kaumnya serta kabilah Thaif, tempat beliau
mencari suaka.
Ternyata jin-jin yang selama ini tak pernah terpikir
sama sekali oleh beliau kemudian berbondong-
bondong beriman kepada risalah yang dibawanya.
Allah kemudian memerintahkan Nabi saw kembali
menyampaikan risalah-Nya. Meneguhkan kembali
hatinya agar tetap kokoh dan kuat, apapun yang
dihadapinya.
17. Tugas Rasulullah Hanya
Menyampaikan Risalah
QS Al Jin (72): 20-26
”Katakanlah: “Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak mempersekutukan
sesuatupun dengan-Nya”. Katakanlah: “Sesungguhnya aku tidak kuasa mendatangkan sesuatu
kemudharatan pun kepadamu dan tidak (pula) suatu kemanfaatan“.
Katakanlah: “Sesungguhnya sekali-kali tiada seorangpun dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-
kali aku tiada akan memperoleh tempat berlindung selain daripada-Nya”. Akan tetapi (aku hanya)
menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya.
Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan rasul-Nya Maka sesungguhnya baginyalah neraka
Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sehingga apabila mereka melihat azab yang
diancamkan kepada mereka, maka mereka akan mengetahui siapakah yang lebih lemah penolongnya
dan lebih sedikit bilangannya.
Katakanlah: “Aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepadamu itu dekat ataukah Tuhanku
menjadikan bagi (kedatangan) azab itu masa yang panjang?”. (Dia adalah Tuhan) yang mengetahui yang
ghaib, maka dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu”.
18. Tugas Rasulullah Hanya
Menyampaikan Risalah
QS Al Jin (72): 27-28
Kecuali kepada rasul yang diridai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat)
di depan dan di belakangnya.
Agar Dia mengetahui bahwa rasul-rasul itu sungguh telah menyampaikan risalah Tuhannya, sedang
(ilmu-Nya) meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.
19. Allah, Malaikat, Ummat Rasulullah
baik jin dan manusia akan menjadi
saksi bahwa Rasulullah telah
menyampaikan dakwah ini dengan
Amanah
01
Hanya Allah lah yang mengetahui
suatu kejadian yang belum terjadi
atau ghaib
02
Manusia adalah makhluk Allah yang
paling mulia, lebih mulia dari
Malaikat maupun Jin ataupun
makhluk Allah yang lainnya
04
Hikmah
Tugas Rasulullah hanya
menyampaikan risalah, beliau tidak
berkuasa mendatangkan manfaat
dan mudharat
03
20. THANK YOU
If you have any question you may email to:
elist0611@gmail.com
Free PPT Template
http://www.free-powerpoint-templates-design.com