SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
1
BAB I
MEDIA PEMBELAJARAN
A. Nama Media Pembelajaran
Media Pembelajaran edukatif bagi anak berkebutuhan khusus yang menjadi
subjek penulis ini diberi nama MELANKOLIS (Membaca lalu Berkomunikasi
dengan Menulis). Media MELANKOLIS ini digunakan untuk membantu anak
membaca kemudian berkomunikasi dengan menulis agar anak mampu belajar dengan
baik dan mampu berkomunikasi dengan lawan bicaranya melalui tulisan atau lisan.
B. Tujuan, Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran
Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee,
1997). Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk
menyampaikan pesan pembelajaran.
1. Tujuan Media Pembelajaran
Adapun tujuan dari pembuatan media pembelajaran MELANKOLIS ini adalah
untuk :
a. Membantu anak agar mampu mengembangkan kemampuan akademiknya
(membaca dan menulis).
b. Membantu anak dalam mengembangkan potensi dirinya dan mencapai tahapan
perkembangan sesuai dengan dirinya.
c. Memenuhi kebutuhan belajarnya.
d. Mempermudah proses pembelajaran di kelas.
e. Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran.
f. Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar.
g. Membantu konsentrasi anak dalam proses pembelajaran.
2. Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat media pembelajaran MELANKOLIS sebagai alat bantu dalam proses
pembelajaran adalah sebagai berikut :
2
a. Pengajaran lebih menarik perhatian anak sehingga dapat menumbuhkan motivasi
belajar anak.
b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih di pahami
anak, serta memungkinkan anak menguasai tujuan pengajaran dengan baik.
c. Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-semata hanya komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, anak tidak bosan, dan pengajar tidak
kehabisan tenaga.
d. Anak lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan
penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang dilakukan seperti
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lainya.
3. Fungsi Media Pembelajaran
Fungsi media pembelajaran MELANKOLIS ini adalah :
a. Fungsi atensi berarti media ini merupakan inti, menarik dan mengarahkan
perhatian anak akan berkosentrasi pada isi pelajaran.
b. Fungsi afektif maksudnya media ini dapat dilihat dari tingkat kesenangan anak
ketika belajar.
c. Fungsi kognitif yaitu mengungkapkan bahwa media ini mempelancar pencapaian
tujuan dalam memahami dan mendengar informasi.
d. Fungsi kompensatoris yaitu media ini memberikan konteks untuk belajar
membaca dan memahami teks serta membantu anak yang lemah dalam membaca
untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
C. Rasional
Kemampuan membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi.
Jika anak pada usia sekolah permulaan tidak segera memiliki kemampuan membaca,
maka ia akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang studi
pada kelas-kelas berikutnya. Oleh karena itu, anak harus belajar membaca agar ia
dapat membaca untuk belajar (Lerner, 1988:349). Membaca merupakan keterampilan
dasar dan jembatan untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan.
3
Anak dengan hambatan kecerdasan mengalami keterlambatan yang berarti dalam
segala aspek pekembangan, namun mereka masih mampu belajar dan mendapatkan
pendidikan seperti orang pada umumnya. Mereka memiliki hak untuk mendapatkan
informasi, pengetahuan dan pendidikan. Maka salah satu jembatan untuk
mendapatkan informasi, pengetahuan dan pendidikan adalah dengan membaca.
Selain itu, anak yang penulis observasi mengalami hambatan dalam membaca,
menulis dan berbicara karena ada kelainan dengan organ bicaranya dan anak
kesulitan untuk berkomunikasi. Komunikasi tidak hanya melalui verbal (berbicara),
tetapi dapat melalui simbol-simbol seperti tulisan dll, dan untuk berkomunikasi
melalui tulisan maka syarat utamanya adalah membaca dan menulis. Oleh sebab itu,
penulis membuat media pembelajaran untuk membantu anak tunagrahita ringan
dengan kelainan organ bicara di kelas 3 SDLB membaca dan menulis, agar kualitas
hidup mereka lebih baik dengan mampu berkomunikasi dengan lawan bicaranya.
D. Proses Desain
Desain media yang penulis buat mengalami beberapa kali perubahan. Berikut
transformasi media MELAKOLIS ini :
Tabel 1.1 Transformasi Media Pembelajaran
Desain 1
Gambar 1. Desain 1 Media Pembelajaran
Ini adalah desain pertama media
pembelajaran MELANKOLIS. Media ini
membantu anak dalam belajar membaca dan
menulis, karena disertai dengan huruf-huruf
alphabet dan papan tulis. Namun penulis
mengubah desainnya menjadi Desain 2
karena beberapa pertimbangan. Pertama,
Media ini ukurannya 60x30 cm, dengan
ukuran yang demikian maka alat ini terlalu
besar untuk di bawa kemana-mana oleh
4
anak maupun pengajar sehingga media
kurang efektif. Kedua, media ini akan
menghabiskan banyak biaya dalam
pembuatannya, karena ukuran yang besar
dan menggunakan sedikit teknologi dengan
keluarnya suara ketika tombol huruf di
tekan. Jika biaya pembuatan alat
menggunakan biaya cukup besar, maka
kemungkinan kecil untuk mampu di
perbanyak dan dipasarkan.
Dari kedua alasan tersebut maka penulis
mengubah desain 1 ke desain 2.
Desain 2
Gambar 2. Desain 2 Media Pembelajaran
Ini adalah desain kedua dari media
pembelajaran MELANKOLIS. Media ini
hanya membantu anak membaca. Dengan
adanya gambar konkret, huruf dan boneka
perekam suara. Kelemahan dari alat ini
hanya mampu membantu anak membaca
dan tidak mampu membantu anak belajar
menulis. Oleh sebab itu penulis mengubah
kembali desain media menjadi Desain 3.
5
Desain 3 (Desain Final)
Gambar 3. Desain 3 (Desain Final)
Media Pembelajaran
Ini adalah desain 3 atau desain final media
pembelajaran MELAKOLIS setelah
mengalami beberapa kali perubahan. Desain
ini mampu membantu anak belajar membaca
dan menulis.
E. Desain Media
Media pembelajaran ini bernama MELANKOLIS (Membaca lalu Berkomunikasi
dengan Menulis). Media pembelajaran ini dapat membantu anak dalam proses belajar
membaca kemudian berkomunikasi dengan menulis.
Tabel 1.2 Desain Media Pembelajaran
Tampilan MELANKOLIS dalam kondisi
terbuka Gambar disamping merupakan tampilan
MELANKOLIS dalam kondisi terbuka.
Media ini terdiri dari tiga halaman dengan
panjang 30 cm dan lebar 25 cm. Halaman
depan berwarna putih. Halam satu
berwarna biru dan putih, halaman dua
berwarna kuning dan halaman tiga
berwarna hijau.
Media ini meskipun terbuat dari kayu
namun dapat di tutup buka layaknya buku.
25 cm
30 cm
6
Tampilan Halaman Satu Ini adalah tampilan halaman satu media
pembelajaran MELANKOLIS. Di
halaman ini anak akan belajar menulis.
Halaman ini terdiri dari papan tulis dan
alat tulis, nanti akan disediakan secara
terpisah papan huruf-huruf alphabet agar
anak dapat mengikuti pola huruf-huruf
yang dituliskan di papan tulis sehingga
dapat melatih keterampilan motorik halus
dan kemampuan menulisnya.
Tampilan Halaman dua Ini adalah tampilan halaman dua media
pembelajaran MELANKOLIS. Halaman
dua ini membantu anak untuk
mengembangkan kemampuan membaca
permulaan. Di sebelah kiri terdapat kartu
gambar beserta keterangannya agar anak
mengetahui apa makna dari kata yang
sedang di bacanya.
Di sebelah kanan terdapat 3 baris velcro
untuk menempatkan huruf-huruf. Dimulai
dari kata, kemudian suku kata dan huruf
sesuai dengan gambar disebelahnya.
Gambar yang ditampilkan bervariasi
sesuai dengan apa yang anak ketahui.
Tampilan Halaman Tiga Ini adalah tampilan halaman ketiga dari
media pembelajaran MELANKOLIS.
Halaman ini menyediakan stok huruf yang
akan digunakan dalam proses belajar
7
membaca. Huruf-huruf tersebut di
tempelkan di velcro yang dapat dipasang
dan dilepaskan sesuai kebutuhan.
F. Bahan
Bahan – bahan yang digunakan untuk membuat media pembelajaran Melankolis
adalah :
Tabel 1.3 Bahan-bahan Pembuatan Media Pembelajaran
No. Bahan Gambar Keterangan
1. Kayu MDF
(Medium
Density
Fibreboard)
MDF ( Medium
Density Fibreboard )
adalah papan kayu
dengan penyebaran serat
berkerapatan sedang.
MDF ini terbuat dari
serbuk kayu dicampur
lem dan bahan kimia lain.
8
2. Cat Non
Toxic
Cat non toxic adalah
istilah yang biasa
digunakan untuk green
paint atau cat yang ramah
lingkungan di mana
kandungan cat itu rendah
timbal dan merkuri.
3. Velcro Velcro adalah sebuah
rangkaian bahan tekstil
yang terdiri dari dua
bagian yang dapat
menyatu jika
dipertemukan.
4. Engsel Engsel merupakan
aksesoris pintu dan
jendela yang berfungsi
sebagai penggantung
daun pintu dan jendela.
Tapi dalam media ini
digunakan untuk
menyatukan halaman-
halaman dari kayu mdf.
5. Kertas
Duplex
Kertas duplex adalah
sejenis kertas yang
memiliki tekstur kaku
dan agak tebal.
6. Stiker huruf Stiker huruf ini akan di
tempelkan diatas kertas
duplex.
9
7. Kain Flanel Kain 9lannel atau felt
adalah jenis kain yang
dibuat dari serat wol,
tanpa ditenun.
8. Lem Lem adalah bahan
lengket (biasanya cairan)
yang dapat merekatkan 2
benda atau lebih.
10. Kertas HVS
Warna –
Warni
HVS singkatan dari
houtvrij schrijfpapier
yang berarti kertas bebas
serat kayu.
10
G. Cara Pemakaian
Tabel 1.4 Cara Pemakaian
Media pembelajaran yang bernama MELANKOLIS yaitu membaca lalu berkomunikasi
dengan menulis adalah media yang digunakan untuk membantu anak dalam belajar
membaca dan menulis.
1. Tampilan
depan
 Buka pengait yang mempertahankan alat tetap tertutup,
kemudian buka halaman yang diinginkan.
(halaman 1 : menulis, halaman 2 : membaca)
2. Tampilan
halaman
pertama
(menulis)
(digunakan
bila anak
sudah
mampu
membaca)
 Buka halaman pertama
 Nyamankan posisi alat, baik itu di sandarkan ke benda lain atau
di biarkan terbuka.
 Jika anak sudah mampu menulis huruf alfabet, maka minta anak
untuk menulis nama benda-benda yang ada dalam kotak
peralatan atau benda yang ada disekitar, dapat juga digunakan
untuk menulis hal yang anak inginkan atau yang guru
instruksikan.
3. Tampilan
halaman
kedua
(membaca)
 Buka halaman kedua
 Nyamankan posisi alat, baik itu di sandarkan ke benda lain atau
di biarkan terbuka.
 Pasang gambar benda-benda yang ada dalam kotak peralatan
pada kolom gambar sesuai dengan yang inginkan.
 Tahap pertama anak boleh melihat dahulu kata yang tertera
dalam kertas gambar.
 Anak diminta mengambil huruf-huruf sesuai dengan huruf yang
ada di gambar dan di tempelkan di kolom pertama (kolom kata).
 Selanjutnya dalam bentuk suku kata di baris kedua (kolom suku
kata) *catatan : suku kata dapat dipisahkan oleh strip yang
berwarna biru
 Kemudian huruf-huruf di baris ketiga (kolom huruf) *catatan :
huruf dapat dipisahkan oleh strip yang berwarna biru
 Anak diminta melafalkan kata-kata yang tertera pada kolom-
kolom tersebut yaitu dari atas ke bawah. Setelah selesai minta
anak kembali melafalkan dari kolom bagian bawah kemudian
ke atas.
 Bila anak sudah mampu, gambar benda dapat ditambahkan
dengan benda yang memiliki kata rumit dan panjang.
11
BAB II
HASIL UJI COBA MEDIA PEMBELAJARAN
A. Pelaksanaan Uji Media
1. Waktu dan Lokasi Uji Media
Penulis melakukan uji coba media pembelajaran MELANKOLIS pada tanggal 6
Desember 2014 di rumah siswa, tepatnya di Jalan Raya Pacet 110 Pakutandang
Ciparay, Kab. Bandung 40381.
2. Subjek Uji Media
Nama : Mila Karmila
TTL : 25 September 2003.
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jalan Raya Pacet 110 Pakutandang Ciparay, Kab. Bandung 40381
Anak ke : II (dua) dari dua bersaudara
Kelas : III SDLB
Kelainan : Tunagrahita Ringan dan kelainan organ bicara.
3. Permasalahan Anak Berdasarkan Hasil Asesmen
a. Wawancara dengan guru
Anak mengalami kelainan pada organ bicara dan mengalami hambatan kecerdasan,
anak kesulitan untuk membaca dan berkomunikasi. Jika membilang 1-10 anak
sudah bisa, menulis dengan meniru tulisan juga anak sudah bisa. Jadi yang paling
sulit itu belajar membaca. Kadang guru juga sulit untuk memahami keinginan anak
karena anak tidak mampu mengkomunikasikan apa keinginannya.
12
b. Asesmen Perkembangan
Tabel 2.1 Hasil Asesmen Perkembangan
Aspek Perkembangan Deskripsi Hasil Asesmen
Kognitif
Anak sudah mampu mengenal warna, ukuran dan bentuk.
Namun karena dampak dari ketunagrahitaannya anak
mengalami hambatan dalam perkembangan kognitif. Hal
ini berdampak pada kemampuan akademiknya, dimana
anak tidak mampu membaca dan menulis.
Bahasa dan Komunikasi
1. Bahasa Ekspresif
Anak mengalami hambatan dalam bahasa dan
komunikasi, terutama bahasa ekspresif, ini diakibatkan
oleh kelainan pada organ bicara anak sehingga anak
mengalami hambatan dalam komunikasi. Ketika
dilakukan wawancara dengan orang tua Mila, orang
tuanya menyampaikan kepada saya bahwa pada saat itu
Mila di bawa ke dokter untuk diperiksa organ-organ
bicaranya, hasil dari pemeriksaan itu adalah ukuran dan
bentuk organ yang tidak proposional yang mengakibatkan
anak sulit untuk menutup mulutnya, sehingga banyak air
liur yang keluar. Jadi karena kelainan itu anak tidak dapat
berkomunikasi dengan baik.
1) Bahasa Reseptif
Anak tidak mengalami hambatan dalam bahasa
reseptif. Anak mampu memahami perintah yang di
berikan .
Motorik
1) Motorik kasar : anak tidak mengalami hambatan
dalam perkembangan motorik kasar, seperti berjalan,
berlari dan melompat
13
2) Motorik halus : anak mengalami hambatan dalam
motorik halus, seperti mengancingkan baju dan
menullis.
Sosial dan Emosi
Anak tidak mengalami hambatan emosi dan sosial.
Anak dapat bersosialisasi dengan teman-teman sebaya nya
dan merasa percaya diri (tidak minder). Anak tidak
menunjukan sikap kurang baik, contohnya anak tidak
malas ketika harus berangkat mengaji dengan teman-
teman sebayanya. (Informasi dari hasil wawancara dengan
Ibu Hayati selaku orang tua siswa).
c. Asesmen Akademik
Tabel 2.2 Hasil Asesmen Akademik
Aspek Hasil Asesmen
Membaca Permulaan a. Mengenal huruf :
1) Mila dapat mengenal huruf vokal a, i, u, e, o
2) Mila dapat mengenal beberapa huruf konsonan
: b, c, d, f, g, m, s, t, k, v, l
3) Mila tidak dapat mengenal huruf : h, j, n, p, q,
r, y, w, z, x
a. Mengenal bunyi huruf :
Dari 26 huruf alphabet Mila hanya dapat
melafalkan dua bunyi, yaitu “a dan l”
b. Membaca persuku kata dan kata
Ketika anak di minta membaca suku kata “Ba”
anak tidak dapat melakukannya, tetapi anak tau bahwa
dalam suku kata “Ba” ada huruf B dan a yang sudah
dia kenal. Sama seperti halnya pada kata “Bola” anak
14
tahu kalau di dalam kata itu ada huruf B, o, l dan a
(menunjukan dengan bahasa isyarat). namun tidak
mampu membacanya secara keseluruhan.
Berhitung Mila mampu memahami konsep angka 1-10.
Menulis Mila sudah mampu menulis meski hanya dengan
meniru tulisan yang penulis berikan.
Dari hasil Asesmen di atas dapat disimpulkan bahwa anak mengalami hambatan
dalam komunikasi dan akademik (membaca permulaan). Anak mengalami hambatan
komunikasi disebabkan oleh kelainan organ bicara anak, dan mengalami hambatan
dalam akademik disebabkan oleh ketunagrahitaannya.
Didasarkan pada hasil asesmen, maka penulis membuat media pembelajaran
konvensional yang dapat membantu anak dalam belajar membaca dan menulis.
B. Hasil Uji Media
Pada bagian ini penulis akan memaparkan data yang diperoleh dari hasil uji coba
mengenai efektifitas penggunaan media MELANKOLIS untuk meningkatkan
kemampuan membaca dan menulis pada anak tunagrahita ringan yang mengalami
gangguan organ bicara kelas III SLB ABC Ibnu Sina Ciparay, Bandung. Uji coba
media ini telah dilaksanakan pada Desember 2014. Dalam tahap uji coba media
MELANKOLIS ini dilakukan sebanyak 1 kali pertemuan dalam 2 sesi.
Dalam proses pembuatan media yang penulis lakukan, media MELANKOLIS
mengalami dua kali revisi desain tanpa mengubah konsep awal.
Uji coba ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai media
pembelajaran MELANKOLIS terhadap peningkatan kemampuan mmembaca dan
menulis anak tunagrahita ringan kelas III SDLB. Selanjutnya data yang diperoleh
diuraikan dalam hasil uji coba dan pembahasan, adalah sebagai berikut :
15
1. Kondisi Awal
Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan penilaian (asesmen) pada
kondisi awal sebelum diberikannya intervensi melalui media MELANKOLIS. Data
ini merupakan kondisi awal siswa tunagrahita ringan dengan gangguan organ bicara
yang berhubungan dengan kemampuan membaca dan menulis. Berdasarkan data
yang diperoleh melalui asesmen maka diperoleh data yang terlihat pada tabel sebagai
berikut.
Tabel 2.3 Data Kondisi Awal Anak
No. Sekor Maksimal Sekor Perolehan Nilai
1. 15 5 33.3
Dari nilai maksimal 100, anak hanya mampu memperoleh nilai 33,3.
Grafik 2.1 Kondisi Awal Anak
2. Kondisi Anak Setelah Menggunakan Media Pembelajaran
Langkah selanjutnya adalah melakukan penilaian terhadap kemampuan anak
setelah menggunakan media pembelajaran. Langkah ini dilakukan selama dua tahap
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Kondisi Awal Anak
16
dimana pada tahap pertama penulis menguji coba media yang belum di revisi dan
tahap kedua menguji alat setelah direvisi, berikut ini tabel kondisi anak setelah
menggunakan media pembelajaran.
a. Tahap I
Tabel 2.4 Data Kondisi Anak Setelah Menggunakan Media Pembelajaran
Tahap I
No. Sekor Maksimal Sekor Perolehan Nilai
1. 15 9 60
Dari nilai maksimal 100, anak memperoleh nilai 60. Jika dilihat dari kondisi awal
anak hingga kondisi setelah menggunakan media pembelajaran tahap I, kemampuan
anak mengalami peningkatan yang cukup pesat.
Grafik 2.2 Kondisi Awal Anak
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Kondisi Anak Setelah Menggunakan Media Pembelajaran Tahap I
17
b. Tahap II
Tabel 2.5 Data Kondisi Anak Setelah Menggunakan Media Pembelajaran
Tahap II
No. Sekor Maksimal Sekor Perolehan Nilai
1. 15 12 80
Dari nilai maksimal 100, anak memperoleh nilai 80. Jika dilihat dari kondisi awal
anak hingga kondisi setelah menggunakan media pembelajaran tahap II dimana
media telah direvisi, dapat dilihat bahwa kemampuan anak mengalami peningkatan.
Grafik 2.3 Kondisi Awal Anak
3. Rekapitulasi Kemampuan Anak dari Kondisi Awal dan Setelah
Menggunakan Media Pembelajaran
Berikut ini tabel beserta grafik rekapitulasi data kemampuan anak sebelum
dan sesudah menggunakan media.
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Kondisi Anak Setelah Menggunakan Media Pembelajaran Tahap II
18
Tabel 2.6 Rekapitulasi Kemampuan Anak dari Kondisi Awal dan Setelah
Menggunakan Media Pembelajaran
No. Tahap Sekor
Maksimal
Sekor Perolehan Nilai
1.
Kondisi awal
15
5 33.3
2.
Setelah
menggunakan
media
pembelajaran
tahap I
9 60
3.
Setelah
menggunakan
media
pembelajaran
tahap I
12 90
Grafik 2.4 Grafik Rekapitulasi Kemampuan Anak dari Kondisi Awal dan
Setelah Menggunakan Media Pembelajaran
Tabel dan grafik diatas merupakan rekapitulasi data kemampuan anak
sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran.
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
1 2 3
19
C. Produk Final
Tampilan Depan
Halaman satu Isi dari kotak peralatan
20
Halaman dua Penggunaan halaman dua (membaca)
21
D. Kesimpulan dan Rekomendasi
1. Kesimpulan
Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk
menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran tersebut dapat berupa menulis,
berhitung dan membaca. Anak yang penulis jadikan subjek setelah di asesmen
ternyata mengalami hambatan dalam membaca dan berkomunikasi diakibatkan
karena kelainan organ bicara dan ketunagrahitaannya.
Berdasarkan hasil asesmen tersebut, maka penulis membuat media pembelajaran
yang dapat membantu anak membaca kemudian berkomunikasi dengan menulis,
media tersebut bernama MELANKOLIS (Membaca Lalu Berkomunikasi dengan
Menulis). Media ini dapat membantu permasalahan yang dialami oleh anak yang
penulis jadikan sebagai subjek.
Media pembelajaran yang penulis buat efektif dalam membantu permasalahan
anak, hal ini dapat terlihat dari adanya peningkatan kemampuan membaca, dimana
pada kondisi awal anak hanya mendapat nilai 33.3 kemudian pada tahap I uji coba
media sebelum revisi anak mendapatkan nilai 60 dan pada tahap II uji coba media
setelah revisi anak mendapatkan nilai 80. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran yang penulis buat efektif untuk membantu pembelajaran
membaca pada anak yang penulis jadikan subjek.
2. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka ada beberapa rekomendasi yang
berhubungan dengan pengembangan media pembelajaran, diantaranya :
a. Bagi guru, dari hasil uji coba media terbukti efektif dalam meningkatkan
kemampuan membaca pada anak. Diharapkan media ini dapat digunakan dalam
proses pembelajaran baik bagi anak berkebutuhan khusus atau anak pada
umumnya yang sedang belajar membaca dan menulis. Dengan adanya media ini
22
diharapkan guru menjadi lebih kreatif dan mampu mengembangkan media ini
menjadi lebih efektif dalam membantu anak belajar membaca.
b. Bagi orang tua, media ini dapat digunakan dirumah dalam membantu anak
belajar. Namun dalam keterbatasannya alat ini masih belum dapat dijadikan
media bermain, orang tua diharapkan mampu membuat media ini dapat
membelajarkan anak dan bermain dengan anak. Agar anak tidak merasa harus
belajar disetiap waktu.
c. Bagi mahasiswa dan pengerajin media pembelajaran, media ini masih banyak
kekurangan, dari model media dan metode membaca yang digunakan.
Diharapkan mahasiswa dan pengerajin media pembelajaran dapat
mengembangkan media ini menjadi lebih menarik dan efektif.
23
DAFTAR PUSTAKA
Haryanto. 2012. Pengertian Media Pembelajran. [Online]. Tersedia :
http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/ . [Diakses
tanggal 25 November 2015].
Soendari, Tjutju dan Euis Nani M. 2011. Asesmen Dalam Pendidikan Anak
Berkebutuhan Khusus. Bandung : Amanah Offset.
24
LAMPIRAN
A. Instrumen Membaca Permulaan
Istrumen Membaca Permulaan
Teste : Mila
Perihal : Kondisi awal anak
No. Butir Instrumen
Kondisi Anak
Keterangan
Ya Tidak
1. Anak mengenal semua huruf alphabet  Anak hanya mengenal
sebagian huruf alfabet
2. Anak mengenal huruf a-e 
3. Anak mengenal huruf f-j  Anak mengenal huruf f, g,
dan i. anak belum mengenal
huruf h dan j
4. Anak mengenal huruf k-o  Anak mengenal huruf k, l, m,
o. Anak tidak mengenal
huruf n.
5. Anak mengenal huruf p-t  Anak tidak mengenal huruf
p, q, r, namun anak
mengenal huruf s dan t.
6. Anak mengenal huruf u-z  Anak mengenal huruf u dan
v namun tidak mengenal
huruf w, x, y dan z.
7. Anak mampu membedakan huruf b dan d 
8. Anak mampu membedakan huruf u dan v 
9. Anak mampu membedakan huruf m dan
w

10. Anak mampu membedakan huruf p dan q 
25
11. Anak mampu melafalkan semua huruf
alphabet
 Anak hanya mampu
melafalkan huruf a dan l
12. Anak mampu menyebutkan huruf vokal
dengan baik
 Anak hanya mampu
melafalkan huruf a.
13. Anak mampu menyebutkan huruf
konsonan dengan baik

14. Anak mampu mengeja huruf dengan dua
suku kata

15. Anak mampu membaca kata sederhana 
Jumlah 5 10
Bila anak mampu diberi sekor satu dan bila tidak mampu diberi sekor 0. Untuk
butir instrumen nomor 2-6 bila > 50% diberi sekor 1 dan bila < 50% diberi sekor 0.
Sekor maksimum ideal = 15
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =
Skor Mentah (X)
Skor Maksimum Ideal (∑X)
𝑥 100 =
5
15
𝑥 100 = 33,3
26
Istrumen Membaca Permulaan
Teste : Mila
Perihal : Kondisi anak setelah menggunakan media pembelajaran tahap I
No. Butir Instrumen
Kondisi Anak
Keterangan
Ya Tidak
1. Anak mengenal semua huruf alphabet  Anak hanya mengenal
sebagian huruf alfabet
2. Anak mengenal huruf a-e 
3. Anak mengenal huruf f-j  Anak mengenal huruf f, g, h
dan i. anak belum mengenal
huruf j
4. Anak mengenal huruf k-o 
5. Anak mengenal huruf p-t 
6. Anak mengenal huruf u-z  Anak mengenal huruf u, v, w
dan y namun tidak mengenal
huruf x dan z.
7. Anak mampu membedakan huruf b dan d 
8. Anak mampu membedakan huruf u dan v 
9. Anak mampu membedakan huruf m dan
w

10. Anak mampu membedakan huruf p dan q 
11. Anak mampu melafalkan semua huruf
alphabet
 Anak hanya mampu
melafalkan huruf a dan l
12. Anak mampu menyebutkan huruf vokal
dengan baik
 Anak mampumelafalkan
huruf a, u, dan o, namun
anak kesulitan melafalkan
huruf e dan i.
13. Anak mampu menyebutkan huruf 
27
konsonan dengan baik
14. Anak mampu mengeja huruf dengan dua
suku kata

15. Anak mampu membaca kata sederhana 
Jumlah
9 6
Bila anak mampu diberi sekor satu dan bila tidak mampu diberi sekor 0. Untuk
butir instrumen nomor 2-6 bila > 50% diberi sekor 1 dan bila < 50% diberi sekor 0.
Sekor maksimum ideal = 15
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =
Skor Mentah (X)
Skor Maksimum Ideal (∑X)
𝑥 100 =
9
15
𝑥 100 = 60
28
Istrumen Membaca Permulaan
Teste : Mila
Perihal : Kondisi anak setelah menggunakan media pembelajaran tahap II
No. Butir Instrumen
Kondisi Anak
Keterangan
Ya Tidak
1. Anak mengenal semua huruf alphabet 
2. Anak mengenal huruf a-e 
3. Anak mengenal huruf f-j  Anak mengenal huruf f, g, h
dan i. anak belum mengenal
huruf j
4. Anak mengenal huruf k-o 
5. Anak mengenal huruf p-t 
6. Anak mengenal huruf u-z 
7. Anak mampu membedakan huruf b dan d 
8. Anak mampu membedakan huruf u dan v 
9. Anak mampu membedakan huruf m dan
w

10. Anak mampu membedakan huruf p dan q 
11. Anak mampu melafalkan semua huruf
alphabet
 Anak hanya mampu
melafalkan huruf a dan l
12. Anak mampu menyebutkan huruf vokal
dengan baik
 Anak mampumelafalkan
huruf a, u, dan o, namun
anak kesulitan melafalkan
huruf e dan i.
13. Anak mampu menyebutkan huruf
konsonan dengan baik

14. Anak mampu mengeja huruf dengan dua
suku kata

29
15. Anak mampu membaca kata sederhana 
Jumlah
12 3
Bila anak mampu diberi sekor satu dan bila tidak mampu diberi sekor 0. Untuk
butir instrumen nomor 2-6 bila > 50% diberi sekor 1 dan bila < 50% diberi sekor 0.
Sekor maksimum ideal = 15
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =
Skor Mentah (X)
Skor Maksimum Ideal (∑X)
𝑥 100 =
12
15
𝑥 100 = 80
30
B. Instrumen Perkembangan Kognitif
A. Bagian Klasifikasi
1. Coretlah semua gambar yang berwarna kuning!
2. Coretlah semua gambar yang berwarna biru dan merah!
Sekor =
Sekor =
31
3. Coretlah bentuk gambar yang sama pada kotak besar dengan contoh pada kotak
kecil!
4. Berikan tanda pada gambar yang sama ukurannya pada bagian bawah dengan
gambar yang ada di atasnya !
B. Bagian Ordering dan Seriasi
5. Susunlah balok ini dari yang terpendek ke yang terpanjang!
Sekor =
Sekor =
32
6. Urutkan balon ini dari yang terkecil ke yang terbesar!
7. Hitunglah gambar dibawah mulai dari atas ke bawah sebanyak satu kali!
C. Bagian Korespondensi
8. Ambilah gambar rumah yang jumlahnya sama dengan jumlah kaki kucing!
Sekor =
Sekor =
Sekor =
33
9. Ambilah gambar mobil yang jumlahnya sama dengan jumlah tanganmu!
10. Ambilah gambar kucing yang jumlahnya sama dengan jumlah lubang hidungmu!
D. Konservasi
11. Berikan tanda dari kedua binatang gajah dan tikus, manakah yang tampak lebih
berat
Sekor =
Sekor =
Sekor =
34
12. Manakah yang lebih berat antara buku yang berada disebelah kanan dan yang
berada di sebelah kiri.
13. Apakah isi yang berada pada gelas sama dengan isi yang berada dalam ember
Sekor =
Sekor =
35
C. Instrumen Asesmen Perkembangan Persepsi
1. Diskriminasi Visual
36
D. Instrumen Asesmen Kemampuan Matematika
Ruang
Lingkup
Indikator Butir instrumen
Kondisi Anak
Mampu Tidak
Matematika Anak mampu
menyebutkan
bilangan 1-10
Anak diminta menyebutkan
bilangan 1-10
Anak mampu
memahami
konsep
bilangan 1-10
Anak diminta mengambil satu
pulpen sampai dengan 10 pulpen
Anak mampu
menyebutkan
banyaknya
benda sampai
dengan 10
=
=
=
Anak mampu
membaca dan
menulis
lambing
bilangan
1 … 2 …
3 … 4 …
5 … 6 …
7 … 8 …
9 … 10 …
Melakukan
penjumlahan
dari 1-10 + =
2 + 3 =
Melakukan
pengurangan
dari 1-10
- =
37
E. Foto – Foto Kegiatan
38

More Related Content

What's hot

contoh Soal bentuk uraian
contoh Soal bentuk  uraiancontoh Soal bentuk  uraian
contoh Soal bentuk uraianAprian Hidayat
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)universitas negeri padang
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikFitri Yusmaniah
 
membaca permulaan dan lanjutan
membaca permulaan dan lanjutanmembaca permulaan dan lanjutan
membaca permulaan dan lanjutanAjengIlla
 
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10Septi Dewi
 
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd kemampuan membaca n...
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd  kemampuan membaca n...Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd  kemampuan membaca n...
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd kemampuan membaca n...SEDIA PTK
 
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MIModel Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI1231011994
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
 
Analisis buku guru dan siswa
Analisis buku guru dan siswaAnalisis buku guru dan siswa
Analisis buku guru dan siswaPristiadi Utomo
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajarandhea_nattasha
 
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDPPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDFitriadina1
 
Lembar penilaian afektif
Lembar penilaian afektifLembar penilaian afektif
Lembar penilaian afektifRisou Kun
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Agnas Setiawan
 

What's hot (20)

contoh Soal bentuk uraian
contoh Soal bentuk  uraiancontoh Soal bentuk  uraian
contoh Soal bentuk uraian
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
 
Pembelajaran terpadu model connected
Pembelajaran terpadu model connectedPembelajaran terpadu model connected
Pembelajaran terpadu model connected
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
 
membaca permulaan dan lanjutan
membaca permulaan dan lanjutanmembaca permulaan dan lanjutan
membaca permulaan dan lanjutan
 
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
Tugas individu perspektif pendidikan Modul 10
 
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd kemampuan membaca n...
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd  kemampuan membaca n...Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd  kemampuan membaca n...
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd kemampuan membaca n...
 
MODUL 6.docx
MODUL 6.docxMODUL 6.docx
MODUL 6.docx
 
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MIModel Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
Model Pembelajaran Pkn Tematis di Kelas I, II, dan III di SD/MI
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
 
Bahasa indonesia kelas 1 sd - umri nuraini
Bahasa indonesia kelas 1 sd  - umri nurainiBahasa indonesia kelas 1 sd  - umri nuraini
Bahasa indonesia kelas 1 sd - umri nuraini
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
 
Analisis buku guru dan siswa
Analisis buku guru dan siswaAnalisis buku guru dan siswa
Analisis buku guru dan siswa
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
 
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDPPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
 
Soal baru
Soal baruSoal baru
Soal baru
 
Paradigma baru pkn di sd
Paradigma baru pkn di sdParadigma baru pkn di sd
Paradigma baru pkn di sd
 
Lembar penilaian afektif
Lembar penilaian afektifLembar penilaian afektif
Lembar penilaian afektif
 
Memberikan skor-dan-nilai
Memberikan skor-dan-nilaiMemberikan skor-dan-nilai
Memberikan skor-dan-nilai
 
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
 

Similar to MEMBACA DAN BERKOMUNIKASI

Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigarajarahaty
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaseltiamelani
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigawinnymonika
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaJuliazaharaa
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigariridayati
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigamiramegawati
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaekasalfitri
 
Modul media pembelajaran untuk anak sd
Modul media pembelajaran untuk anak sdModul media pembelajaran untuk anak sd
Modul media pembelajaran untuk anak sdRamina2
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaranElinYunistira
 
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANAPROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANAetto kono
 
media pembelajaran
media pembelajaranmedia pembelajaran
media pembelajaranmuhidd
 
media pembelajaran
media pembelajaranmedia pembelajaran
media pembelajaranmuhyiddinn
 
Modul media pembelajaran anak di sd
Modul media pembelajaran anak di sdModul media pembelajaran anak di sd
Modul media pembelajaran anak di sdRynOkta
 
Modul 5 tugas akhir mutimatus sa'adah strategi pembelajaran
Modul 5 tugas akhir mutimatus sa'adah strategi pembelajaranModul 5 tugas akhir mutimatus sa'adah strategi pembelajaran
Modul 5 tugas akhir mutimatus sa'adah strategi pembelajaranMutimatus Sa'adah
 
M5 kb 2 mutimatus sa'adah media pembelajaran
M5 kb 2 mutimatus sa'adah media pembelajaranM5 kb 2 mutimatus sa'adah media pembelajaran
M5 kb 2 mutimatus sa'adah media pembelajaranMutimatus Sa'adah
 
Artikel.docx
Artikel.docxArtikel.docx
Artikel.docxhanzhor10
 
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdfDAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdfagungprambudi76
 
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdfDAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdfagungprambudi76
 
Bab, i, ii, iii, iv, v copy
Bab, i, ii, iii, iv, v copyBab, i, ii, iii, iv, v copy
Bab, i, ii, iii, iv, v copyNona Mere
 

Similar to MEMBACA DAN BERKOMUNIKASI (20)

MEDIA PEMBELAJARAN
MEDIA PEMBELAJARANMEDIA PEMBELAJARAN
MEDIA PEMBELAJARAN
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Laporan tugas ketiga
Laporan tugas ketigaLaporan tugas ketiga
Laporan tugas ketiga
 
Modul media pembelajaran untuk anak sd
Modul media pembelajaran untuk anak sdModul media pembelajaran untuk anak sd
Modul media pembelajaran untuk anak sd
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANAPROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANA
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNDANA
 
media pembelajaran
media pembelajaranmedia pembelajaran
media pembelajaran
 
media pembelajaran
media pembelajaranmedia pembelajaran
media pembelajaran
 
Modul media pembelajaran anak di sd
Modul media pembelajaran anak di sdModul media pembelajaran anak di sd
Modul media pembelajaran anak di sd
 
Modul 5 tugas akhir mutimatus sa'adah strategi pembelajaran
Modul 5 tugas akhir mutimatus sa'adah strategi pembelajaranModul 5 tugas akhir mutimatus sa'adah strategi pembelajaran
Modul 5 tugas akhir mutimatus sa'adah strategi pembelajaran
 
M5 kb 2 mutimatus sa'adah media pembelajaran
M5 kb 2 mutimatus sa'adah media pembelajaranM5 kb 2 mutimatus sa'adah media pembelajaran
M5 kb 2 mutimatus sa'adah media pembelajaran
 
Artikel.docx
Artikel.docxArtikel.docx
Artikel.docx
 
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdfDAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
 
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdfDAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
DAY 1 - MEDIA PEMBELAJARAN PAUD.pdf
 
Bab, i, ii, iii, iv, v copy
Bab, i, ii, iii, iv, v copyBab, i, ii, iii, iv, v copy
Bab, i, ii, iii, iv, v copy
 

More from Wulan Yulian

Pedoman Orientasi Mobilitas
Pedoman Orientasi Mobilitas Pedoman Orientasi Mobilitas
Pedoman Orientasi Mobilitas Wulan Yulian
 
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)Wulan Yulian
 
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)Wulan Yulian
 
Konsep Anak dengan ADHD
Konsep Anak dengan ADHDKonsep Anak dengan ADHD
Konsep Anak dengan ADHDWulan Yulian
 
Hellen Keller : Sebuah perkecualian yang menakjubkan
Hellen Keller : Sebuah perkecualian yang menakjubkanHellen Keller : Sebuah perkecualian yang menakjubkan
Hellen Keller : Sebuah perkecualian yang menakjubkanWulan Yulian
 
Pendidikan inklusi
Pendidikan inklusiPendidikan inklusi
Pendidikan inklusiWulan Yulian
 
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)Wulan Yulian
 
Makalah dampak globalisasi di beberapa aspek kehidupan
Makalah dampak globalisasi di beberapa aspek kehidupanMakalah dampak globalisasi di beberapa aspek kehidupan
Makalah dampak globalisasi di beberapa aspek kehidupanWulan Yulian
 
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatanMakalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatanWulan Yulian
 
Landasan pendidikan (Pengertian Landasan Pendidikan)
Landasan pendidikan (Pengertian Landasan Pendidikan)Landasan pendidikan (Pengertian Landasan Pendidikan)
Landasan pendidikan (Pengertian Landasan Pendidikan)Wulan Yulian
 

More from Wulan Yulian (10)

Pedoman Orientasi Mobilitas
Pedoman Orientasi Mobilitas Pedoman Orientasi Mobilitas
Pedoman Orientasi Mobilitas
 
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
 
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
 
Konsep Anak dengan ADHD
Konsep Anak dengan ADHDKonsep Anak dengan ADHD
Konsep Anak dengan ADHD
 
Hellen Keller : Sebuah perkecualian yang menakjubkan
Hellen Keller : Sebuah perkecualian yang menakjubkanHellen Keller : Sebuah perkecualian yang menakjubkan
Hellen Keller : Sebuah perkecualian yang menakjubkan
 
Pendidikan inklusi
Pendidikan inklusiPendidikan inklusi
Pendidikan inklusi
 
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
 
Makalah dampak globalisasi di beberapa aspek kehidupan
Makalah dampak globalisasi di beberapa aspek kehidupanMakalah dampak globalisasi di beberapa aspek kehidupan
Makalah dampak globalisasi di beberapa aspek kehidupan
 
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatanMakalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
 
Landasan pendidikan (Pengertian Landasan Pendidikan)
Landasan pendidikan (Pengertian Landasan Pendidikan)Landasan pendidikan (Pengertian Landasan Pendidikan)
Landasan pendidikan (Pengertian Landasan Pendidikan)
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

MEMBACA DAN BERKOMUNIKASI

  • 1. 1 BAB I MEDIA PEMBELAJARAN A. Nama Media Pembelajaran Media Pembelajaran edukatif bagi anak berkebutuhan khusus yang menjadi subjek penulis ini diberi nama MELANKOLIS (Membaca lalu Berkomunikasi dengan Menulis). Media MELANKOLIS ini digunakan untuk membantu anak membaca kemudian berkomunikasi dengan menulis agar anak mampu belajar dengan baik dan mampu berkomunikasi dengan lawan bicaranya melalui tulisan atau lisan. B. Tujuan, Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997). Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. 1. Tujuan Media Pembelajaran Adapun tujuan dari pembuatan media pembelajaran MELANKOLIS ini adalah untuk : a. Membantu anak agar mampu mengembangkan kemampuan akademiknya (membaca dan menulis). b. Membantu anak dalam mengembangkan potensi dirinya dan mencapai tahapan perkembangan sesuai dengan dirinya. c. Memenuhi kebutuhan belajarnya. d. Mempermudah proses pembelajaran di kelas. e. Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran. f. Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar. g. Membantu konsentrasi anak dalam proses pembelajaran. 2. Manfaat Media Pembelajaran Manfaat media pembelajaran MELANKOLIS sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut :
  • 2. 2 a. Pengajaran lebih menarik perhatian anak sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar anak. b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih di pahami anak, serta memungkinkan anak menguasai tujuan pengajaran dengan baik. c. Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-semata hanya komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, anak tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga. d. Anak lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang dilakukan seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lainya. 3. Fungsi Media Pembelajaran Fungsi media pembelajaran MELANKOLIS ini adalah : a. Fungsi atensi berarti media ini merupakan inti, menarik dan mengarahkan perhatian anak akan berkosentrasi pada isi pelajaran. b. Fungsi afektif maksudnya media ini dapat dilihat dari tingkat kesenangan anak ketika belajar. c. Fungsi kognitif yaitu mengungkapkan bahwa media ini mempelancar pencapaian tujuan dalam memahami dan mendengar informasi. d. Fungsi kompensatoris yaitu media ini memberikan konteks untuk belajar membaca dan memahami teks serta membantu anak yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. C. Rasional Kemampuan membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi. Jika anak pada usia sekolah permulaan tidak segera memiliki kemampuan membaca, maka ia akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang studi pada kelas-kelas berikutnya. Oleh karena itu, anak harus belajar membaca agar ia dapat membaca untuk belajar (Lerner, 1988:349). Membaca merupakan keterampilan dasar dan jembatan untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan.
  • 3. 3 Anak dengan hambatan kecerdasan mengalami keterlambatan yang berarti dalam segala aspek pekembangan, namun mereka masih mampu belajar dan mendapatkan pendidikan seperti orang pada umumnya. Mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi, pengetahuan dan pendidikan. Maka salah satu jembatan untuk mendapatkan informasi, pengetahuan dan pendidikan adalah dengan membaca. Selain itu, anak yang penulis observasi mengalami hambatan dalam membaca, menulis dan berbicara karena ada kelainan dengan organ bicaranya dan anak kesulitan untuk berkomunikasi. Komunikasi tidak hanya melalui verbal (berbicara), tetapi dapat melalui simbol-simbol seperti tulisan dll, dan untuk berkomunikasi melalui tulisan maka syarat utamanya adalah membaca dan menulis. Oleh sebab itu, penulis membuat media pembelajaran untuk membantu anak tunagrahita ringan dengan kelainan organ bicara di kelas 3 SDLB membaca dan menulis, agar kualitas hidup mereka lebih baik dengan mampu berkomunikasi dengan lawan bicaranya. D. Proses Desain Desain media yang penulis buat mengalami beberapa kali perubahan. Berikut transformasi media MELAKOLIS ini : Tabel 1.1 Transformasi Media Pembelajaran Desain 1 Gambar 1. Desain 1 Media Pembelajaran Ini adalah desain pertama media pembelajaran MELANKOLIS. Media ini membantu anak dalam belajar membaca dan menulis, karena disertai dengan huruf-huruf alphabet dan papan tulis. Namun penulis mengubah desainnya menjadi Desain 2 karena beberapa pertimbangan. Pertama, Media ini ukurannya 60x30 cm, dengan ukuran yang demikian maka alat ini terlalu besar untuk di bawa kemana-mana oleh
  • 4. 4 anak maupun pengajar sehingga media kurang efektif. Kedua, media ini akan menghabiskan banyak biaya dalam pembuatannya, karena ukuran yang besar dan menggunakan sedikit teknologi dengan keluarnya suara ketika tombol huruf di tekan. Jika biaya pembuatan alat menggunakan biaya cukup besar, maka kemungkinan kecil untuk mampu di perbanyak dan dipasarkan. Dari kedua alasan tersebut maka penulis mengubah desain 1 ke desain 2. Desain 2 Gambar 2. Desain 2 Media Pembelajaran Ini adalah desain kedua dari media pembelajaran MELANKOLIS. Media ini hanya membantu anak membaca. Dengan adanya gambar konkret, huruf dan boneka perekam suara. Kelemahan dari alat ini hanya mampu membantu anak membaca dan tidak mampu membantu anak belajar menulis. Oleh sebab itu penulis mengubah kembali desain media menjadi Desain 3.
  • 5. 5 Desain 3 (Desain Final) Gambar 3. Desain 3 (Desain Final) Media Pembelajaran Ini adalah desain 3 atau desain final media pembelajaran MELAKOLIS setelah mengalami beberapa kali perubahan. Desain ini mampu membantu anak belajar membaca dan menulis. E. Desain Media Media pembelajaran ini bernama MELANKOLIS (Membaca lalu Berkomunikasi dengan Menulis). Media pembelajaran ini dapat membantu anak dalam proses belajar membaca kemudian berkomunikasi dengan menulis. Tabel 1.2 Desain Media Pembelajaran Tampilan MELANKOLIS dalam kondisi terbuka Gambar disamping merupakan tampilan MELANKOLIS dalam kondisi terbuka. Media ini terdiri dari tiga halaman dengan panjang 30 cm dan lebar 25 cm. Halaman depan berwarna putih. Halam satu berwarna biru dan putih, halaman dua berwarna kuning dan halaman tiga berwarna hijau. Media ini meskipun terbuat dari kayu namun dapat di tutup buka layaknya buku. 25 cm 30 cm
  • 6. 6 Tampilan Halaman Satu Ini adalah tampilan halaman satu media pembelajaran MELANKOLIS. Di halaman ini anak akan belajar menulis. Halaman ini terdiri dari papan tulis dan alat tulis, nanti akan disediakan secara terpisah papan huruf-huruf alphabet agar anak dapat mengikuti pola huruf-huruf yang dituliskan di papan tulis sehingga dapat melatih keterampilan motorik halus dan kemampuan menulisnya. Tampilan Halaman dua Ini adalah tampilan halaman dua media pembelajaran MELANKOLIS. Halaman dua ini membantu anak untuk mengembangkan kemampuan membaca permulaan. Di sebelah kiri terdapat kartu gambar beserta keterangannya agar anak mengetahui apa makna dari kata yang sedang di bacanya. Di sebelah kanan terdapat 3 baris velcro untuk menempatkan huruf-huruf. Dimulai dari kata, kemudian suku kata dan huruf sesuai dengan gambar disebelahnya. Gambar yang ditampilkan bervariasi sesuai dengan apa yang anak ketahui. Tampilan Halaman Tiga Ini adalah tampilan halaman ketiga dari media pembelajaran MELANKOLIS. Halaman ini menyediakan stok huruf yang akan digunakan dalam proses belajar
  • 7. 7 membaca. Huruf-huruf tersebut di tempelkan di velcro yang dapat dipasang dan dilepaskan sesuai kebutuhan. F. Bahan Bahan – bahan yang digunakan untuk membuat media pembelajaran Melankolis adalah : Tabel 1.3 Bahan-bahan Pembuatan Media Pembelajaran No. Bahan Gambar Keterangan 1. Kayu MDF (Medium Density Fibreboard) MDF ( Medium Density Fibreboard ) adalah papan kayu dengan penyebaran serat berkerapatan sedang. MDF ini terbuat dari serbuk kayu dicampur lem dan bahan kimia lain.
  • 8. 8 2. Cat Non Toxic Cat non toxic adalah istilah yang biasa digunakan untuk green paint atau cat yang ramah lingkungan di mana kandungan cat itu rendah timbal dan merkuri. 3. Velcro Velcro adalah sebuah rangkaian bahan tekstil yang terdiri dari dua bagian yang dapat menyatu jika dipertemukan. 4. Engsel Engsel merupakan aksesoris pintu dan jendela yang berfungsi sebagai penggantung daun pintu dan jendela. Tapi dalam media ini digunakan untuk menyatukan halaman- halaman dari kayu mdf. 5. Kertas Duplex Kertas duplex adalah sejenis kertas yang memiliki tekstur kaku dan agak tebal. 6. Stiker huruf Stiker huruf ini akan di tempelkan diatas kertas duplex.
  • 9. 9 7. Kain Flanel Kain 9lannel atau felt adalah jenis kain yang dibuat dari serat wol, tanpa ditenun. 8. Lem Lem adalah bahan lengket (biasanya cairan) yang dapat merekatkan 2 benda atau lebih. 10. Kertas HVS Warna – Warni HVS singkatan dari houtvrij schrijfpapier yang berarti kertas bebas serat kayu.
  • 10. 10 G. Cara Pemakaian Tabel 1.4 Cara Pemakaian Media pembelajaran yang bernama MELANKOLIS yaitu membaca lalu berkomunikasi dengan menulis adalah media yang digunakan untuk membantu anak dalam belajar membaca dan menulis. 1. Tampilan depan  Buka pengait yang mempertahankan alat tetap tertutup, kemudian buka halaman yang diinginkan. (halaman 1 : menulis, halaman 2 : membaca) 2. Tampilan halaman pertama (menulis) (digunakan bila anak sudah mampu membaca)  Buka halaman pertama  Nyamankan posisi alat, baik itu di sandarkan ke benda lain atau di biarkan terbuka.  Jika anak sudah mampu menulis huruf alfabet, maka minta anak untuk menulis nama benda-benda yang ada dalam kotak peralatan atau benda yang ada disekitar, dapat juga digunakan untuk menulis hal yang anak inginkan atau yang guru instruksikan. 3. Tampilan halaman kedua (membaca)  Buka halaman kedua  Nyamankan posisi alat, baik itu di sandarkan ke benda lain atau di biarkan terbuka.  Pasang gambar benda-benda yang ada dalam kotak peralatan pada kolom gambar sesuai dengan yang inginkan.  Tahap pertama anak boleh melihat dahulu kata yang tertera dalam kertas gambar.  Anak diminta mengambil huruf-huruf sesuai dengan huruf yang ada di gambar dan di tempelkan di kolom pertama (kolom kata).  Selanjutnya dalam bentuk suku kata di baris kedua (kolom suku kata) *catatan : suku kata dapat dipisahkan oleh strip yang berwarna biru  Kemudian huruf-huruf di baris ketiga (kolom huruf) *catatan : huruf dapat dipisahkan oleh strip yang berwarna biru  Anak diminta melafalkan kata-kata yang tertera pada kolom- kolom tersebut yaitu dari atas ke bawah. Setelah selesai minta anak kembali melafalkan dari kolom bagian bawah kemudian ke atas.  Bila anak sudah mampu, gambar benda dapat ditambahkan dengan benda yang memiliki kata rumit dan panjang.
  • 11. 11 BAB II HASIL UJI COBA MEDIA PEMBELAJARAN A. Pelaksanaan Uji Media 1. Waktu dan Lokasi Uji Media Penulis melakukan uji coba media pembelajaran MELANKOLIS pada tanggal 6 Desember 2014 di rumah siswa, tepatnya di Jalan Raya Pacet 110 Pakutandang Ciparay, Kab. Bandung 40381. 2. Subjek Uji Media Nama : Mila Karmila TTL : 25 September 2003. Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Alamat : Jalan Raya Pacet 110 Pakutandang Ciparay, Kab. Bandung 40381 Anak ke : II (dua) dari dua bersaudara Kelas : III SDLB Kelainan : Tunagrahita Ringan dan kelainan organ bicara. 3. Permasalahan Anak Berdasarkan Hasil Asesmen a. Wawancara dengan guru Anak mengalami kelainan pada organ bicara dan mengalami hambatan kecerdasan, anak kesulitan untuk membaca dan berkomunikasi. Jika membilang 1-10 anak sudah bisa, menulis dengan meniru tulisan juga anak sudah bisa. Jadi yang paling sulit itu belajar membaca. Kadang guru juga sulit untuk memahami keinginan anak karena anak tidak mampu mengkomunikasikan apa keinginannya.
  • 12. 12 b. Asesmen Perkembangan Tabel 2.1 Hasil Asesmen Perkembangan Aspek Perkembangan Deskripsi Hasil Asesmen Kognitif Anak sudah mampu mengenal warna, ukuran dan bentuk. Namun karena dampak dari ketunagrahitaannya anak mengalami hambatan dalam perkembangan kognitif. Hal ini berdampak pada kemampuan akademiknya, dimana anak tidak mampu membaca dan menulis. Bahasa dan Komunikasi 1. Bahasa Ekspresif Anak mengalami hambatan dalam bahasa dan komunikasi, terutama bahasa ekspresif, ini diakibatkan oleh kelainan pada organ bicara anak sehingga anak mengalami hambatan dalam komunikasi. Ketika dilakukan wawancara dengan orang tua Mila, orang tuanya menyampaikan kepada saya bahwa pada saat itu Mila di bawa ke dokter untuk diperiksa organ-organ bicaranya, hasil dari pemeriksaan itu adalah ukuran dan bentuk organ yang tidak proposional yang mengakibatkan anak sulit untuk menutup mulutnya, sehingga banyak air liur yang keluar. Jadi karena kelainan itu anak tidak dapat berkomunikasi dengan baik. 1) Bahasa Reseptif Anak tidak mengalami hambatan dalam bahasa reseptif. Anak mampu memahami perintah yang di berikan . Motorik 1) Motorik kasar : anak tidak mengalami hambatan dalam perkembangan motorik kasar, seperti berjalan, berlari dan melompat
  • 13. 13 2) Motorik halus : anak mengalami hambatan dalam motorik halus, seperti mengancingkan baju dan menullis. Sosial dan Emosi Anak tidak mengalami hambatan emosi dan sosial. Anak dapat bersosialisasi dengan teman-teman sebaya nya dan merasa percaya diri (tidak minder). Anak tidak menunjukan sikap kurang baik, contohnya anak tidak malas ketika harus berangkat mengaji dengan teman- teman sebayanya. (Informasi dari hasil wawancara dengan Ibu Hayati selaku orang tua siswa). c. Asesmen Akademik Tabel 2.2 Hasil Asesmen Akademik Aspek Hasil Asesmen Membaca Permulaan a. Mengenal huruf : 1) Mila dapat mengenal huruf vokal a, i, u, e, o 2) Mila dapat mengenal beberapa huruf konsonan : b, c, d, f, g, m, s, t, k, v, l 3) Mila tidak dapat mengenal huruf : h, j, n, p, q, r, y, w, z, x a. Mengenal bunyi huruf : Dari 26 huruf alphabet Mila hanya dapat melafalkan dua bunyi, yaitu “a dan l” b. Membaca persuku kata dan kata Ketika anak di minta membaca suku kata “Ba” anak tidak dapat melakukannya, tetapi anak tau bahwa dalam suku kata “Ba” ada huruf B dan a yang sudah dia kenal. Sama seperti halnya pada kata “Bola” anak
  • 14. 14 tahu kalau di dalam kata itu ada huruf B, o, l dan a (menunjukan dengan bahasa isyarat). namun tidak mampu membacanya secara keseluruhan. Berhitung Mila mampu memahami konsep angka 1-10. Menulis Mila sudah mampu menulis meski hanya dengan meniru tulisan yang penulis berikan. Dari hasil Asesmen di atas dapat disimpulkan bahwa anak mengalami hambatan dalam komunikasi dan akademik (membaca permulaan). Anak mengalami hambatan komunikasi disebabkan oleh kelainan organ bicara anak, dan mengalami hambatan dalam akademik disebabkan oleh ketunagrahitaannya. Didasarkan pada hasil asesmen, maka penulis membuat media pembelajaran konvensional yang dapat membantu anak dalam belajar membaca dan menulis. B. Hasil Uji Media Pada bagian ini penulis akan memaparkan data yang diperoleh dari hasil uji coba mengenai efektifitas penggunaan media MELANKOLIS untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis pada anak tunagrahita ringan yang mengalami gangguan organ bicara kelas III SLB ABC Ibnu Sina Ciparay, Bandung. Uji coba media ini telah dilaksanakan pada Desember 2014. Dalam tahap uji coba media MELANKOLIS ini dilakukan sebanyak 1 kali pertemuan dalam 2 sesi. Dalam proses pembuatan media yang penulis lakukan, media MELANKOLIS mengalami dua kali revisi desain tanpa mengubah konsep awal. Uji coba ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai media pembelajaran MELANKOLIS terhadap peningkatan kemampuan mmembaca dan menulis anak tunagrahita ringan kelas III SDLB. Selanjutnya data yang diperoleh diuraikan dalam hasil uji coba dan pembahasan, adalah sebagai berikut :
  • 15. 15 1. Kondisi Awal Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan penilaian (asesmen) pada kondisi awal sebelum diberikannya intervensi melalui media MELANKOLIS. Data ini merupakan kondisi awal siswa tunagrahita ringan dengan gangguan organ bicara yang berhubungan dengan kemampuan membaca dan menulis. Berdasarkan data yang diperoleh melalui asesmen maka diperoleh data yang terlihat pada tabel sebagai berikut. Tabel 2.3 Data Kondisi Awal Anak No. Sekor Maksimal Sekor Perolehan Nilai 1. 15 5 33.3 Dari nilai maksimal 100, anak hanya mampu memperoleh nilai 33,3. Grafik 2.1 Kondisi Awal Anak 2. Kondisi Anak Setelah Menggunakan Media Pembelajaran Langkah selanjutnya adalah melakukan penilaian terhadap kemampuan anak setelah menggunakan media pembelajaran. Langkah ini dilakukan selama dua tahap 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Kondisi Awal Anak
  • 16. 16 dimana pada tahap pertama penulis menguji coba media yang belum di revisi dan tahap kedua menguji alat setelah direvisi, berikut ini tabel kondisi anak setelah menggunakan media pembelajaran. a. Tahap I Tabel 2.4 Data Kondisi Anak Setelah Menggunakan Media Pembelajaran Tahap I No. Sekor Maksimal Sekor Perolehan Nilai 1. 15 9 60 Dari nilai maksimal 100, anak memperoleh nilai 60. Jika dilihat dari kondisi awal anak hingga kondisi setelah menggunakan media pembelajaran tahap I, kemampuan anak mengalami peningkatan yang cukup pesat. Grafik 2.2 Kondisi Awal Anak 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Kondisi Anak Setelah Menggunakan Media Pembelajaran Tahap I
  • 17. 17 b. Tahap II Tabel 2.5 Data Kondisi Anak Setelah Menggunakan Media Pembelajaran Tahap II No. Sekor Maksimal Sekor Perolehan Nilai 1. 15 12 80 Dari nilai maksimal 100, anak memperoleh nilai 80. Jika dilihat dari kondisi awal anak hingga kondisi setelah menggunakan media pembelajaran tahap II dimana media telah direvisi, dapat dilihat bahwa kemampuan anak mengalami peningkatan. Grafik 2.3 Kondisi Awal Anak 3. Rekapitulasi Kemampuan Anak dari Kondisi Awal dan Setelah Menggunakan Media Pembelajaran Berikut ini tabel beserta grafik rekapitulasi data kemampuan anak sebelum dan sesudah menggunakan media. 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Kondisi Anak Setelah Menggunakan Media Pembelajaran Tahap II
  • 18. 18 Tabel 2.6 Rekapitulasi Kemampuan Anak dari Kondisi Awal dan Setelah Menggunakan Media Pembelajaran No. Tahap Sekor Maksimal Sekor Perolehan Nilai 1. Kondisi awal 15 5 33.3 2. Setelah menggunakan media pembelajaran tahap I 9 60 3. Setelah menggunakan media pembelajaran tahap I 12 90 Grafik 2.4 Grafik Rekapitulasi Kemampuan Anak dari Kondisi Awal dan Setelah Menggunakan Media Pembelajaran Tabel dan grafik diatas merupakan rekapitulasi data kemampuan anak sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran. 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 1 2 3
  • 19. 19 C. Produk Final Tampilan Depan Halaman satu Isi dari kotak peralatan
  • 20. 20 Halaman dua Penggunaan halaman dua (membaca)
  • 21. 21 D. Kesimpulan dan Rekomendasi 1. Kesimpulan Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran tersebut dapat berupa menulis, berhitung dan membaca. Anak yang penulis jadikan subjek setelah di asesmen ternyata mengalami hambatan dalam membaca dan berkomunikasi diakibatkan karena kelainan organ bicara dan ketunagrahitaannya. Berdasarkan hasil asesmen tersebut, maka penulis membuat media pembelajaran yang dapat membantu anak membaca kemudian berkomunikasi dengan menulis, media tersebut bernama MELANKOLIS (Membaca Lalu Berkomunikasi dengan Menulis). Media ini dapat membantu permasalahan yang dialami oleh anak yang penulis jadikan sebagai subjek. Media pembelajaran yang penulis buat efektif dalam membantu permasalahan anak, hal ini dapat terlihat dari adanya peningkatan kemampuan membaca, dimana pada kondisi awal anak hanya mendapat nilai 33.3 kemudian pada tahap I uji coba media sebelum revisi anak mendapatkan nilai 60 dan pada tahap II uji coba media setelah revisi anak mendapatkan nilai 80. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang penulis buat efektif untuk membantu pembelajaran membaca pada anak yang penulis jadikan subjek. 2. Rekomendasi Berdasarkan kesimpulan diatas, maka ada beberapa rekomendasi yang berhubungan dengan pengembangan media pembelajaran, diantaranya : a. Bagi guru, dari hasil uji coba media terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca pada anak. Diharapkan media ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran baik bagi anak berkebutuhan khusus atau anak pada umumnya yang sedang belajar membaca dan menulis. Dengan adanya media ini
  • 22. 22 diharapkan guru menjadi lebih kreatif dan mampu mengembangkan media ini menjadi lebih efektif dalam membantu anak belajar membaca. b. Bagi orang tua, media ini dapat digunakan dirumah dalam membantu anak belajar. Namun dalam keterbatasannya alat ini masih belum dapat dijadikan media bermain, orang tua diharapkan mampu membuat media ini dapat membelajarkan anak dan bermain dengan anak. Agar anak tidak merasa harus belajar disetiap waktu. c. Bagi mahasiswa dan pengerajin media pembelajaran, media ini masih banyak kekurangan, dari model media dan metode membaca yang digunakan. Diharapkan mahasiswa dan pengerajin media pembelajaran dapat mengembangkan media ini menjadi lebih menarik dan efektif.
  • 23. 23 DAFTAR PUSTAKA Haryanto. 2012. Pengertian Media Pembelajran. [Online]. Tersedia : http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/ . [Diakses tanggal 25 November 2015]. Soendari, Tjutju dan Euis Nani M. 2011. Asesmen Dalam Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung : Amanah Offset.
  • 24. 24 LAMPIRAN A. Instrumen Membaca Permulaan Istrumen Membaca Permulaan Teste : Mila Perihal : Kondisi awal anak No. Butir Instrumen Kondisi Anak Keterangan Ya Tidak 1. Anak mengenal semua huruf alphabet  Anak hanya mengenal sebagian huruf alfabet 2. Anak mengenal huruf a-e  3. Anak mengenal huruf f-j  Anak mengenal huruf f, g, dan i. anak belum mengenal huruf h dan j 4. Anak mengenal huruf k-o  Anak mengenal huruf k, l, m, o. Anak tidak mengenal huruf n. 5. Anak mengenal huruf p-t  Anak tidak mengenal huruf p, q, r, namun anak mengenal huruf s dan t. 6. Anak mengenal huruf u-z  Anak mengenal huruf u dan v namun tidak mengenal huruf w, x, y dan z. 7. Anak mampu membedakan huruf b dan d  8. Anak mampu membedakan huruf u dan v  9. Anak mampu membedakan huruf m dan w  10. Anak mampu membedakan huruf p dan q 
  • 25. 25 11. Anak mampu melafalkan semua huruf alphabet  Anak hanya mampu melafalkan huruf a dan l 12. Anak mampu menyebutkan huruf vokal dengan baik  Anak hanya mampu melafalkan huruf a. 13. Anak mampu menyebutkan huruf konsonan dengan baik  14. Anak mampu mengeja huruf dengan dua suku kata  15. Anak mampu membaca kata sederhana  Jumlah 5 10 Bila anak mampu diberi sekor satu dan bila tidak mampu diberi sekor 0. Untuk butir instrumen nomor 2-6 bila > 50% diberi sekor 1 dan bila < 50% diberi sekor 0. Sekor maksimum ideal = 15 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = Skor Mentah (X) Skor Maksimum Ideal (∑X) 𝑥 100 = 5 15 𝑥 100 = 33,3
  • 26. 26 Istrumen Membaca Permulaan Teste : Mila Perihal : Kondisi anak setelah menggunakan media pembelajaran tahap I No. Butir Instrumen Kondisi Anak Keterangan Ya Tidak 1. Anak mengenal semua huruf alphabet  Anak hanya mengenal sebagian huruf alfabet 2. Anak mengenal huruf a-e  3. Anak mengenal huruf f-j  Anak mengenal huruf f, g, h dan i. anak belum mengenal huruf j 4. Anak mengenal huruf k-o  5. Anak mengenal huruf p-t  6. Anak mengenal huruf u-z  Anak mengenal huruf u, v, w dan y namun tidak mengenal huruf x dan z. 7. Anak mampu membedakan huruf b dan d  8. Anak mampu membedakan huruf u dan v  9. Anak mampu membedakan huruf m dan w  10. Anak mampu membedakan huruf p dan q  11. Anak mampu melafalkan semua huruf alphabet  Anak hanya mampu melafalkan huruf a dan l 12. Anak mampu menyebutkan huruf vokal dengan baik  Anak mampumelafalkan huruf a, u, dan o, namun anak kesulitan melafalkan huruf e dan i. 13. Anak mampu menyebutkan huruf 
  • 27. 27 konsonan dengan baik 14. Anak mampu mengeja huruf dengan dua suku kata  15. Anak mampu membaca kata sederhana  Jumlah 9 6 Bila anak mampu diberi sekor satu dan bila tidak mampu diberi sekor 0. Untuk butir instrumen nomor 2-6 bila > 50% diberi sekor 1 dan bila < 50% diberi sekor 0. Sekor maksimum ideal = 15 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = Skor Mentah (X) Skor Maksimum Ideal (∑X) 𝑥 100 = 9 15 𝑥 100 = 60
  • 28. 28 Istrumen Membaca Permulaan Teste : Mila Perihal : Kondisi anak setelah menggunakan media pembelajaran tahap II No. Butir Instrumen Kondisi Anak Keterangan Ya Tidak 1. Anak mengenal semua huruf alphabet  2. Anak mengenal huruf a-e  3. Anak mengenal huruf f-j  Anak mengenal huruf f, g, h dan i. anak belum mengenal huruf j 4. Anak mengenal huruf k-o  5. Anak mengenal huruf p-t  6. Anak mengenal huruf u-z  7. Anak mampu membedakan huruf b dan d  8. Anak mampu membedakan huruf u dan v  9. Anak mampu membedakan huruf m dan w  10. Anak mampu membedakan huruf p dan q  11. Anak mampu melafalkan semua huruf alphabet  Anak hanya mampu melafalkan huruf a dan l 12. Anak mampu menyebutkan huruf vokal dengan baik  Anak mampumelafalkan huruf a, u, dan o, namun anak kesulitan melafalkan huruf e dan i. 13. Anak mampu menyebutkan huruf konsonan dengan baik  14. Anak mampu mengeja huruf dengan dua suku kata 
  • 29. 29 15. Anak mampu membaca kata sederhana  Jumlah 12 3 Bila anak mampu diberi sekor satu dan bila tidak mampu diberi sekor 0. Untuk butir instrumen nomor 2-6 bila > 50% diberi sekor 1 dan bila < 50% diberi sekor 0. Sekor maksimum ideal = 15 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = Skor Mentah (X) Skor Maksimum Ideal (∑X) 𝑥 100 = 12 15 𝑥 100 = 80
  • 30. 30 B. Instrumen Perkembangan Kognitif A. Bagian Klasifikasi 1. Coretlah semua gambar yang berwarna kuning! 2. Coretlah semua gambar yang berwarna biru dan merah! Sekor = Sekor =
  • 31. 31 3. Coretlah bentuk gambar yang sama pada kotak besar dengan contoh pada kotak kecil! 4. Berikan tanda pada gambar yang sama ukurannya pada bagian bawah dengan gambar yang ada di atasnya ! B. Bagian Ordering dan Seriasi 5. Susunlah balok ini dari yang terpendek ke yang terpanjang! Sekor = Sekor =
  • 32. 32 6. Urutkan balon ini dari yang terkecil ke yang terbesar! 7. Hitunglah gambar dibawah mulai dari atas ke bawah sebanyak satu kali! C. Bagian Korespondensi 8. Ambilah gambar rumah yang jumlahnya sama dengan jumlah kaki kucing! Sekor = Sekor = Sekor =
  • 33. 33 9. Ambilah gambar mobil yang jumlahnya sama dengan jumlah tanganmu! 10. Ambilah gambar kucing yang jumlahnya sama dengan jumlah lubang hidungmu! D. Konservasi 11. Berikan tanda dari kedua binatang gajah dan tikus, manakah yang tampak lebih berat Sekor = Sekor = Sekor =
  • 34. 34 12. Manakah yang lebih berat antara buku yang berada disebelah kanan dan yang berada di sebelah kiri. 13. Apakah isi yang berada pada gelas sama dengan isi yang berada dalam ember Sekor = Sekor =
  • 35. 35 C. Instrumen Asesmen Perkembangan Persepsi 1. Diskriminasi Visual
  • 36. 36 D. Instrumen Asesmen Kemampuan Matematika Ruang Lingkup Indikator Butir instrumen Kondisi Anak Mampu Tidak Matematika Anak mampu menyebutkan bilangan 1-10 Anak diminta menyebutkan bilangan 1-10 Anak mampu memahami konsep bilangan 1-10 Anak diminta mengambil satu pulpen sampai dengan 10 pulpen Anak mampu menyebutkan banyaknya benda sampai dengan 10 = = = Anak mampu membaca dan menulis lambing bilangan 1 … 2 … 3 … 4 … 5 … 6 … 7 … 8 … 9 … 10 … Melakukan penjumlahan dari 1-10 + = 2 + 3 = Melakukan pengurangan dari 1-10 - =
  • 37. 37 E. Foto – Foto Kegiatan
  • 38. 38