Laporan ini membahas tentang tugas ketiga kelompok 4 yang mengajarkan teks anekdot kepada siswa SMAN 12 Pekanbaru. Media pembelajaran yang digunakan adalah gambar, kartun, poster, sketsa dan video untuk mencapai tujuan pembelajaran seperti memahami struktur dan membuat teks anekdot. Peserta didik terdiri atas 4 orang siswi kelas XI.
Penggunaan Media Gambar Seri untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam ...
Laporan tugas ketiga
1. LAPORAN TUGAS KETIGA
TEKS ANEKDOT
Dosen Pengampu : Eka Pandu Cynthia, S.T., M.Kom.
Oleh Kelompok 4:
Eka Salfitri Handayani
Julia Zahara
Mira Megawati
R.Rahati
Riri Dayati
Seltia Melani
Winny Monika
4D
Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Riau
2015
2. A. MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat
merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong
terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Oleh karena proses pembelajaran
merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media
pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen
sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses
pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara
optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran.
Contoh media pembelajaran yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :
1. Gambar
Gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk
dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran. Gambar juga dapat berupa tiruan
barang, binatang, tumbuhan dan sebagainya. Media gambar adalah suatu gambar
yang berkaitan dengan materi pelajaran yang berfungsi untuk menyampaikan pesan
dari guru kepada siswa. Media gambar ini dapat membantu siswa untuk
mengungkapkan informasi yang terkandung dalam masalah sehingga hubungan antar
komponen dalam masalah tersebut dapat terlihat dengan lebih jelas. Media gambar
memiliki beberapa kelebihan, yaitu :
a. Sifatnya konkrit, gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah
dibandingkan dengan media verbal semata.
3. b. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
c. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan,
d. Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja.
e. Murah harganya, mudah didapatkan dan digunakan.
2. Kartun
Kartun adalah suatu interprestatif yang menggunakan simbol-simbol untuk
menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas dan menarik. Kartun merupakan
penggambaran dalam bentuk lukisan dan karikatur tentang orang, gagasan atau situasi
yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat. Kartun memeiliki peran
sebagai alat bantu yang mempunyai manfaat penting dalam pengajaran, terutama
dalam menjelaskan rangkaian isi bahan dalam suatu urutan logis atau mengandung
makna. Kartun yang baik hanya mengandung satu gagasan saja. Ciri khas kartun
memakai karikatur, sindiran yang dilebih-lebihkan perlambang dan humor pilihan.
Kekuatan kartun untuk mempengaruhi pendapat umum, terletak pada
kekompakannya.
Untuk tujuan pembelajaran seorang guru hendaknya mampu menilai dan
memilih kartun yang baik dan berkualitas sehingga akan membantu terlaksananya
proses belajar mengajar yang efektif dan efesien. Untuk tujuan ini, maka seorang
guru dalam memilih dan menilai kartun yang akan digunakan untuk media
pembelajaran hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Pemakaian sesuai dengan tingkat pengalaman.
4. Pertimbangan pertama adalah arti kartun hendaklah dimengerti oleh para siswa
pada saat kartun tersebut digunakan. Misalnya kartun mengenai bantuan luar
negeri atau perang dingin, akan kecil artinya bagi murid kelas enam yang belum
mempelajari judul- judul tersebut. Akan tetapi judul ini mungkin akan
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap siswa SMA.
b. Kesederhanaan
Memperkirakan arti kartun dapat dimengerti, berarti ada beberapa perwatakan
fisik yang diinginkan dari kartun- kartun yang baik. Satu diantaranya
adalah kesederhanaan. Secara umum dapat dikatakan bahwa kartun- kartun yang
baik hanya berisi hal yang penting- penting saja. Kemampuan imajinasi dan daya
cipta artistik pencipta kartun tampak dari keseluruhan pengaruh yang dapat
dicapai melalui unsur- unsur fisik dan gagasannya. Perwatakan fisik lainnya
adalah singkatnya keterangan. Beberapa kartun bahkan tidak memerlukan
keterangan sama sekali, karena lukisan itu sendiri telah menyampaikan gagasan
tanpa bantuan kata- kata. Walaupun kartun sosial politik biasanya memerlukan
keterangan namun harus jelas singkat langsung. Penjelasan yang panjang
lebar tidak perlu jika kartun dibentuk serta dibuat dengan baik.
c. Lambangnya yang jelas
Ciri ketiga dari kartun yang efektif adalah kejelasan dari pengertian- pengertian
simbolis. Lambang –lambang yang menggambarkan konsep- konsep yang lebih
abstrak seperti hak- hak negara, kemanusiaan, dan kemerdekaan sulit
disampaikan. Dalam al ini maka kemampuan si pencipta kartun diharapkan
5. kepada tantangan yang berat. Sehubungan dengan itu para guru haruslah berhati-
hati dalam memilih kartun- kartun dengan lambang- lambangnya dan tidak terlalu
sukar dipahami oleh siswa.
Media kartun dalam pembelajaran memiliki beberapa kelebihan sebagai
berikut :
a. Kemampuan media kartun yang besar sekali untuk menarik perhatian.
b. Pesan yang besar atau luas dapat disajikan secara ringkas.
c. Kesan yang disampaikan akan tahan lama untuk diingat.
3. Poster
Poster adalah media publikasi yang terdiri atas tulisan, gambar ataupun
kombinasi antar keduanya dengan tujuan memberikan informasi kepada khalayak
ramai. Poster merupakan kombinasi visual dari rancangan yang kuat, dengan warna,
dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup
lama menanamkan gagasan yang berarti di dalam ingatannya. Poster sebagai media
visual akan dapat berfungsi secara optimal dalam menyampaikan pesan dan diingat
bila memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Poster harus dinamis dan menonjolkan kualitas.
Poster itu harus sederhana tidak memerlukan pemikiran bagi pengamat secara
terperinci, harus cukup kuat untuk menarik perhatian, bila tidak akan hilang
kegunaannya.
b. Desain yang digunakan hendaknya sederhana.
6. Desain sebuah poster hendaknya merupakan perpaduan antara kesederhanaan dan
dinamika serta menggunakan warna yang mencolok dan kontras.
c. Pesan yang akan disampaikan harus jelas.
Apabila hanya diliat dalam sekedipan mata, jadi poster sebaiknya menggunakan
sedikit kata-kata dan kata-kata kunci ditonjolkan dengan menempatkan ukuran
huruf yang besar.
d. Adanya keserasian antara gambar dan objek.
e. Ukuran poster harus dapat dilihat dengan jelas dari setiap sudut seisi ruang.
Jadi poster harus ditempatkan ditempat yang setrategis dan ukuran yang sesuai
sehingga semua orang dapat melihatnya dengan leluasa.
f. Poster hendaknya dibuat secara imajinatif dan kreatif serta ditambah dengan
pemusatan perhatian yang bagus.
Media poster dalam pembelajaran memiliki beberapa kelebihan sebagai
berikut :
a. Poster dapat dibuat di kertas, kain, kayu dan sebagainya.
b. Pemasangannya bisa di kelas, di luar kelas, di pohon, di tepi jalan dan sebagainya.
c. Ukurannya terserah pengguna sesuai dengan kebutuhan.
d. Penggunaan poster dalam pengajaran sebagai pendorong atau motivasi kegiatan
siswa.
e. Dipihak lain poster dapat merangsang anak untuk mempelajari lebih jauh dan
ingin lebih tahu hakikat dari pesan yang disampaikan melalui poster tersebut.
7. f. Poster dapat menyadarkan siswa dalam hal hidup yang sehat, seperti: menggosok
gigi itu penting, merokok dapat merusak paru-paru, memelihara lingkungan untuk
menciptakan hidup sehat (3 M).
g. Pesan melalui poster yang tepat, akan membantu menyadarkan siswa, sehingga
diharapkan akan dapat berubah perilakunya dalam praktek sehari-hari sehingga
menjadi kebiasaan.
4. Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana atau draft kasar yang melukiskan
bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Dalam aktivitas pembelajaran, pengajar dapat
menjelaskan sesuatu secara lisan atau verbal. Apabila pengajar ingin penjelasannya
lebih jelas dan dapat menraik perhatian pembelajar sebaiknya pengajar menunjukkan
benda-benda sebenarnya. Tetapi apabila pengajar tidak dapat menunjukkan benda-
benda sebenarnya, dapat menunjukkan gambar atau foto dari benda-benda
sebenarnya. Tetapi langkah ini memerlukan waktu dan biaya yang lebih banyak,
maka pilihan menggunakan sketsa adalah merupakan alternative yang
mneguntungkan dalam proses pembelajaran, sebab selain dapat dibuat pengajar
sendiri secara langsung dan cepat. Pengajar juga sambil membuat dan kemudian
menjelaskan pelajaran.
Kelebihan yang dimiliki mesia sketsa adalah sebagai berikut :
a. Jika gurunya kreatif maka dapat menuangkan ide-idenya ke dalam bentuk sketsa.
b. Dapat menarik perhatian murid.
c. Menghindari verbalitas.
8. d. Memperjelas penyampaian pesan.
e. Harganya cukup murah.
f. Media ini dapat dibuat langsung oleh pengajar pada saat menerangkan di depan
kelas.
5. Video
Perkembangan teknologi pada akhirnya juga merambah kepada dunia
pendidikan. Banyak sekolah yang sekarang memakai teknologi ini untuk
memperlancar pembelajaran di sekolah. Teknologi dalam pembelajaran bisa menjadi
sarana pembelajaran, metode/media dan sebagai sumber belajar bagi peserta didik.
Sebagai sarana teknologi merupakan alat untuk memperlancar pembelajaran. Sebagai
metode/media teknologi sebagai inovator agar pembelajaran menjadi lebih menarik.
Sedangkan sebagai sumber belajar tekonologi sebagai salah satu penyedia informasi
bagi peserta didik. Diantara banyaknya teknologi pembelajaran salah satunya adalah
video. Sebagai salah satu media, video merupakan salah satu tekonologi
pembelajaran yang memiliki kelebihan yang cukup baik untuk pelaksanaan
pembelajaran.
Video adalah teknologi pengiriman sinyal elektrronik dari suatu gambar
bergerak. Media video memiliki kelebihan sebagai berikut :
a. Dapat menarik perhatian dan rangsangan luar lainnya.
b. Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang.
c. Ruangan tidak perlu digelapkan waktu penyajiannya.
d. Mampu memperlihatkan pictures secara dinamis.
9. e. Mampu memperlihatkan tempat yang sulit untuk dijangkau atau berbahaya
apabila dikunjungi
f. Dapat menayangkan objek dalam 3 dimensi.
g. Mampu mencapai aspek pembelajaran dalam ranah: (1) Kognitif : Video dapat
dimanfaatkan untuk membelajarkan hal-hal yang terkait dengan pengetahuan dan
intelektual siswa. (2) Afektif : Program video dapat dimanfaatkan untuk melatih
unsur emosi, empati dan apresiasi terhadap suatu aktifitas atau keadaan. (3)
Psikomotor : Program video sangat tepat untuk digunakan dalam memperlihatkan
gerakan, atau aktivitas.
B. Tujuan Pembelajaran
Teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan
mengesankan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Tujuan Anekdot yaitu sebagai
berikut :
1. Membuat dan membangkitkan tawa
2. Membuat pendengar atau pembacanya terhibur
3. Menggambarkan karakter-karekter dengan singkat.
4. Mengandung makna akan cerita singkat seputar kehidupan
Struktur anekdot yaitu :
1. Abstrak adalah bagian pertama dalam paragraf yang berperan dalam
menggambarkan isi teks.
2. Oritentasi adalah bagian awal yang menujukkan kejadian, permulaan, atau latar
belakang peristiwa tersebut terjadi.
10. 3. Even adalah bagian jalannya cerita yang menjelaskan latar dan watak
4. Krisis adalah bagian yang terjadinya masalah atau kejadian-kejadian .
5. Reaksi adalah bagian cerita yang menjelaskan tentang penyelesaian sebuah
masalah.
6. Koda adalah bagian akhir yang memberikan sebuah kesimpulan.
Pembelajaran teks anekdot bertujuan sebagai berikut :
1. Peserta didik dapat mengenali teks anekdot.
2. Peserta didik mengerti pengertian, tujuan dan struktur anekdot.
3. Peserta didik dapat menganalisis isi teks anekdot dan menyunting isi teks
anekdot.
4. Peserta didik dapat membuat teks anekdot sesuai struktur dan kaidah teks
anekdot.
C. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Gambar, kartun, poster, sketsa dan video.
2. Alat/Bahan : Mikrosoft Power Point, LCD Proyektor (in fokus) dan notebook
3. Sumber Belajar : Buku ajaran Bahasa Indonesia kelas X dan video rekaman.
11. D. Peserta Ajar
1. Intan Permata Sari
a. Foto
b. Nama Jelas : Intan Permata Sari
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Tempat, Tanggal Lahir : Pekanbaru, 3 Juli 1997
e. Jenjang Pendidikan : SMAN 12 Pekanbaru Kelas XI
IIS 3
12. 2. Desra Puja Yana
a. Foto
b. Nama Jelas : Desra Puja Yana
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Tempat, Tanggal Lahir : Sumbar, 23 Desember 1997
e. Jenjang Pendidikan : SMAN 12 Pekanbaru Kelas XI
IIS 2
3. Fionola Anggrani
a. Foto
13. b. Nama Jelas : Fionola Anggrani
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Tempat, Tanggal Lahir : Pekanbaru, 2 September 1997
e. Jenjang Pendidikan : SMAN 12 Pekanbaru Kelas XI
IIS 2
4. Nabila Sukma Danti
a. Foto
b. Nama Jelas : Nabila Sukma Danti
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Tempat, Tanggal Lahir : Pekanbaru, 10 November 1998
e. Jenjang Pendidikan : SMAN 12 Pekanbaru Kelas XI
IIS 2
14. 5. Sherly Marcellina
a. Foto
b. Nama Jelas : Sherly Marcellina
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Tempat, Tanggal Lahir : Pekanbaru, 13 Januari 1998
e. Jenjang Pendidikan : SMAN 12 Pekanbaru Kelas XI
IIS 2
E. Anggota Kelompok
1. Eka Salfitri Handayani
15. Bertugas sebagai : Pengajar 1
Foto ketika sedang bertugas :
2. Julia Zahara
16. Bertugas sebagai : Notulen
Foto ketika sedang bertugas :
3. Mira Megawati
Bertugas sebagai : Dokumentasi 1
Foto ketika sedang bertugas :
18. Foto ketika sedang bertugas :
5. Seltia Melani
Bertugas sebagai : Dokumentasi 2
19. Foto ketika sedang bertugas :
Anggota kelompok yang tidak hadir dalam kegiatan pengajaran :
1. Nama : Riri Dayati
Alasan : Acara Keluarga (Pernikahan kakak)
2. Nama : Winny Monika
Alasan : Orang tua Sakit