Dokumen tersebut membahas tentang sistem kekebalan tubuh dan peranan vitamin serta mineral dalam sistem kekebalan. Sistem kekebalan tubuh melindungi tubuh dari penyakit, dan vitamin serta mineral seperti vitamin A, C, D, E, besi, seng, dan tembaga berperan penting dalam menjaga kerja sistem kekebalan dengan mengaktivasi enzim-enzim tertentu. Kekurangan vitamin dan mineral dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
1. BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sistim imunitas tubuh adalah sistim kerja tubuh untuk melawan penyakit. Sistim ini
melindungi tubuh dari benda-benda dan organisme-organisme yang biasamenyebabkan
penyakit. Untuk membayangkan kekuatan dari sistim imunitas tubuh manusia, kita bisa lihat
apa yang terjadi apabila seseorang meninggal dunia. Pada waktu seseorang meninggal
dunia, pada detik itu juga sistim imunitas tubuhnya stop bekerja dan pada saat itu juga pintu
terbuka lebar bagi kuman-kuman untuk masuk. Oleh karena itu hanya dalam waktu
yang sangat singkat, tubuh sudah diserang oleh segala macam organisme yang merusak
tubuh. Itulah sebabnya mayat pembunuhan yang dibuang sembarangan akan dengan
cepat diketahui karena bau busuk yang sangat menyengat.Hanya diperlukan beberapa
minggu saja bagi organisme-organisme tadi membongkar tubuh mayat tsb sampai
habis, sampai hanya tinggal tulang belulang. Tetapi apabila kita sehat, tidak satupun dari
kuman-kuman yang disebutkan tadi berani masuk ke dalam tubuh kita (dengan catatan
apabila sistim imunitas/pertahanan tubuh kita baik). Jadi sudah jelas bahwa sistim imunitas
tubuh kita melakukan sesuatu yang sangatmenakjubkan untuk menjaga kesehatan
selama kita masih hidup.
Contoh Kulit adalah bagian yang penting dari sistim imun, karena berperan
sebagai perbatasan antara kuman dan tubuh kita, sebagai penghalang dari bakteri dan
virus. Contohnya seperti plastic yang menutupi makanan. Ini juga menjelaskan mengapa
pada waktu kita bangun pada pagi hari, kulit kita tidak ditumbuhi oleh jamur, karena
kebanyakan bakteri yang mendarat di kulit kita sudah mati dengan cepat. Hidung, mulut
dan mata adalah tempat pemasukan kuman yang sangat jelas, open door. Air mata dan
mucus mengandung semacam enzim (lysozyme) yang memecah dinding sel dari semua
bakteri. Air liur juga merupakan antibakteri. Saluran nafas dari hidung ke paru-paru dilapisi
oleh membran mucus, banyak kuman yang belum terbunuh terperangkap di mucus tsb.
Jadi bakteri atau virus apapun yang mau masuk ke dalam tubuh harus melalui beberapa
benteng pertahanan tersebut. Sesampainya di dalam tubuh, sebuah bakteri akan
berhubungan lagi dengan sistim imunitas pada level yang berbeda. Perludiketahui bahwa
organorgan dari sistim imunitas ini tersebar di seluruh tubuh, di antaranya adalah: Thymus
(terletak di bawah leher, di antara tulang dada & jantung). Thymus ini bertanggung jawab
untuk memproduksi T-cells.Limpa (berfungsi menyaring darah dan mencari-cari sel-sel
asing/musuh, melawan infeksi, oleh karena itu orang yang sudah diangkat limpanya
cenderung lebih sering jatuh sakit).Sistim Limfatik, adalah network dari organ-organ
imunitas tubuh, seperti kelenjar limfa, saluran limfa yang memproduksi dan mengangkut
cairan limfa dari sel-sel tubuh dari dan ke peredaran darah. Sumsum tulang (memproduksi
sel-sel darah, merah dan putih sebagai bagian dari sistim imun).Antibodies, dll.
Penyebab dari melemahnya sistim imunitas tubuh antara lain : Kebiasaan
makan/diet yang buruk.Gaya hidup yang tidak sehat/inaktivitas fisik.Stress.Efek samping
dari obat-obatan. (kortison, antibiotik, imunosupresan atau kemoterapi)Faktor keturunan,
dll.
2. Rumusan Masalah
2. Apa itu Peranan Vitamin dan Mineral dalam sistem Imun???
Apa - apa saja Vitamin??
Apa - apa Mineral???
3. Tujuan Penulisan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Peranan Vitamin dan Mineral dalam Sistem Imun
3. Nutrisi ( makanan ) sangat berperan dalam sistem kekebalan ( imunitas ) tubuh.Agar
sistem imun dalam tubuh bekerja dengan baik diperlukan nutrisi yang adekuat.Vitamin dan
mineral termasuk salah satu bagian nutrisi mikronutrien atau nutrisi kecil yang diperlukan
tubuh dalam jumlah yang kecil.Pada mulanya peran nutrisi hanya untuk mencukupi
kebutuhan energi, protein, dan mikronutrien yang sifatnya esensial sebagai penyeimbang
kehilangan masa otot dan mencegah menurunnya imunitas tubuh yang terkait dengan
lamanya suatu perawatan. Saat ini peran nutrisi lebih jauh lagi, berbagai komponen nutrisi
digunakan untuk memodulasi fungsi sistem imun.
Vitamin A, B6, B12, C, D dan E merupakan vitamin yang terdapat pada mikronutrien,
sedangkan mikromineral terdiri dari Co, tembaga ( Cu ), besi ( Fe ), zinc ( Zn ) dan selenium
( Se ). Sementara bagian lain dari nutrisi adalah makronutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh
dalam jumlah yang besar yang berfungsi untuk membantu perkembangan tubuh, seperti
karbohidrat, protein dan lemak. Kekurangan atau kelebihan mikronutrien akan menginduksi
disregulasi respon imun.Pada umumnya penyebab terjadinya induksi disregulasi respon
imun adalah asupan kurang yang dapat menurunkan fungsi sistem imun, sehingga
memudahkan terjadinya infeksi, kelainan janin, cacat fisik dan keterlambatan
perkembangan psiko-intelektual.
2. Macam- macam Mineral
a. Makro Mineral
1.Kalsium ( Ca )
Sumber : Susu, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan daging
Fungsi Kalsium :
Pembentukan tulang dan gigi yang dipengaruhi oleh vitamin D
Pembekuan darah
Aktivitas saraf dan otak
Aktivator enzim
Aktivitas otot jantung
Melindungi tubuh terhadap absorpsi zat radioaktif
Akibat Kekurangan Kalsium :Riketsia,Osteoporosis,Darah sukar
membeku,Rakitis,Hipokalsemia dan Pertumbuhan terhambat
Akibat kelebihan Kalsium :Hiperkalsemia,dan Kalsifikasi jaringan dan tulang rawan.
2. Fosfor ( P )
Sumber : Susu, kacang-kacangan, daging, dan sayuran
Fungsi Fosfor : Pembentukan tulang dan gigi,Metabolisme,Kontraksi otot, Aktivitas
saraf,Komponen enzim, DNA, RNA, dan ATP,Membentuk fosfatid, bagian dari plasma
,Menjaga keseimbangan asam basa,Pengaturan aktivitas hormone dan Efektivitas
beberapa vitamin
Akibat Kekurangan Fosfor : Kerapuhan tulang dan gigi,Sakit pada tulang,Pada anak anak :
Rakhitis dan Pada orang Dewasa : Osteomalasia
Tambahan Mengenai Fosfor :
3. Natrium ( Na )
Sumber Natrium : Daging, garam, mentega, dan produk peternakan
Fungsi Natrium : transmisi saraf,Kontraksi otot,Menjaga tekanan osmotik darah,Sebagai
buffer (dalam bentuk Nakarbonat),Mempertahankan iritabilitas sel otot dan Komponen
4. anorganik cairan ekstra sel
Akibat Kekurangan Natrium :Dehidrasi,Shock,Gangguan pada jantung,Kejang
otot,Kelelahan,Suhu tubuh meningkat
Kelebihan natrium akan berakibat gejala hipertensi
4. Klor ( Cl )
Sumber Klor : Garam, susu, daging, dan telur
Fungsi Klor :
Pembentukan HCl dalam lambung yang berperan dalam penyerapan Fe dan emulsi
lemak
Aktivator enzim
Bahan ion klorit yang penting untuk transfer CO2 dari darah ke paru-paru
Memelihara keseimbangan asam basa, elektrolit, dan tekanan osmosis
Akibat Kekurangan Klor :Kontraksi otot abnormal,Hilangnya rambut dan gigi,Pencernaan
terganggu
5. Magnesium ( Mg )
Sumber : Kacang-kacangan, sayuran hijau, makanan hasil laut, dan sereal
Fungsi Magnesium : Pembentukan tulang, darah, dan otot,Aktivator enzim.Kontraksi
otot.Aktivitas saraf.Respirasi intrasel,dan Sintesis protein
Akibat Kekurangan Magnesium : Gangguan mental dan emosi,Kontraksi otot
terganggu,Fungsi ginjal terganggu, Peredaran darah terganggu–.
Kelebihan Magnesium dapat berakibat gangguan fungsi saraf
6. Kalium ( K )
Sumber : Sayuran, buah-buahan, dan kecap
Fungsi Kalium : Mengatur detak jantung,Memelihara keseimbangan air,Transmisi
saraf,Memelihara keseimbangan asam basa, Katalisator,Kontraksi otot,Mengatur sekresi
insulin dari pancreas,Memelihara permeabilitas membran sel
Akibat Kekurangan Kalium : Gangguan jantung,Kontraksi otot terganggu,dan Pernapasan
terganggu
Kelebihan Kalium dapat berakibat kelemahan otot dan terganggunya denyut jantung
7. Sulfur ( S )
Sumber : Sayuran, telur, daging, susu, dan buah-buahan
Fungsi Sulfur :
Aktivator enzim
Berperan dalam penyimpanan dan pembebasan energy
Komponen vitamin (thiamin, biotin, dan asam pantotenat)
5. Komponen dalam proses detoksikasi
Akibat Kekurangan Sulfur : Anemia,Gondok dan Pendengaran berkurang
8. Yodium ( I )
Sumber : Makanan hasil laut, telur, susu, garam beryodium, tiram, dan rumput laut
Fungsi Yodium : Aktivitas kelenjar tiroid, Komponen hormon tiroksin dan Komponen
hormon triyodotironin
Akibat Kekurangan Yodium : Gondok dan Pendengaran berkurang
Tambahan Mengenai Yodium :
b. Mikro Nutrien
1. Besi ( Fe )
Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusia
dewasa.dan hewan yaitu sebanyak 3-5 gr didalam tubuh manusia dewasa.
Sumber : Sumber baik besi adalah makanan hewani ,seperti daging,ayam dan ikan.
Sumber baik lainnya adalah telur ,serealia tumbuk ,kacang kacangan, sayuran hijau dan
bebebrapa jenis buah.
Pada umumnya besi didalam daging,ayam dan ikan mempunyai ketersediaan biologic
tinggi ,besi didalam serealia dan kacang kacangan mempunyai ketersediaan biologic
sedang,dan besi didalam sebagian besar sayuran ,terutama yang mengandung asam
oksalat tinggi seperti bayam mempunyai ketersediaan biologic rendah.
Fungsi :
Besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor bagi enzim – enzim
yang terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi.
Dampak
(a) Kelebihan
Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan ,tetapi dapat disebabkan oleh suplemen
besi ,gejalanya adalah rasa nek,muntah .diare,denyut jantung meningkat,sakit kepala
,mengigau dan pingsan.
(b) Kekurangan
Menurunnya kemampuan kerja,kekurangan energy pada umumnya menyebaabkan
pucat,rasa lemah,letih pusing,kurang nafsu makan , menurunnya kebugarankekebalan dan
gangguan penyembuhan luka.kemampuan mengatur suhu tubuh menurun.
6. 2. SENG (Zn)
Fungsi Zn:
Zn memegang peranan esensial dalam banyak fungsi tubuh, yaitu :
Zn Sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktor pads kegiatan lebih
dari 200 enzim.
Zn berperan dalam berbagai aspek metabolisme seperti reaksi yang
berkaitan dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat.
Zn berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam basa.
Zn sebagai bagian integral enzim DNA polymerase dan RNA polymerase
yang diperlukan dalam sintesis DNA dan RNA.
Zn berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat
dan penyembuhan luka.
Zn berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan
sperma.
Zn berperan dalam kekebalan yaitu, dalam sel T dan pembentukan
antibody oleh sel B.
Sumber Zn:
Sumber paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati, kerang,
biji-bijian(lengkap), sserelia, leguminosa dan telur.serelia tumbuk dan kacang-kacangan
merupakan sumber yang terbaik namun mempunyai ketersediaan biologic yang rendah.
Dampak :
a) Kekurangan
Akibat kekurangan seng pertumbuhan badan tidak sempurna(kerdil).
Gangguan dan keterlambatan pertumbuhan kematangan seksual.misalnya,
pencernaan terganggu, gangguan fungsi pangkreas, gangguan pembentukan kilomikron
dan kerusakan permukaan saluran cerna.
Kekurangan Zn menganggu pusat system saraf dan ungsi otak.
Kekurangan Zn menganggu metabolisme dalam hal kekurangan vitamin A,
gangguan kelenjar tiroid, gangguan nafsu makan serta memperlambat penyembuhan luka.
b) Kelebihan
Kelebihan Zn hinggga 2 sampai 3 kali menurunkan absorpsi tembaga.
Kelebihan sampai 10 kali mempengaruhi metabolism kolesterol, mengubah nilai
lipoprotein dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya aterosklerosis.
Kelebihan sampai sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare,
demam, kelelahan, anemia, dan gangguan reproduksi.
3. TEMBAGA (Cu)
Fungsi Cu :
7. a) Fungsi utama enzim di dalam adalah sebagai bagian dari enzim. Enzim-enzim
mengandung tembaga mempunyai berbagai macam peranan yang berkaitan dengan reaksi
yang menggunakan oksigen atau radikal oksigen.
b) Tembaga berpernan dalam mencegah anemia dengan cara membanu absorbs besi,
merangsang sisntesis hemoglobin , melepas simpanan besi dari feritin dalam hati dan
sebagai bagian dari enzim seruloplasmin.
c) Tembaga berperan dalam oksidasi besi bentk fero menjadi feri.
d) Tembaga berperan dalam perubahan asam amino tirosin menjadi melanin, yaitu pigmen
dan kulit.
e) Tembaga juga berperanan dlam pngikatan silanh kolagen yang diperluka untuk menjaga
kekuatannya.
Sumber :
Tembaga terdapat luas didalam makanan. Sumber utama tembaga adalah tiram,
kerang, hati, ginjal, kacang-kacangan, unggas, biji-bijian , serelia, dan cokelat. Air juga
mengandung tembaga dan jumlahnya bergantung pada jenis pipa di gunakan sebagai
sumber air.
Dampak :
a) Kekuranga
Kekeurangan tembaga dapat menganggu pertumbuhan dan metabolism, disamping itu
terjadi demineralisasi tulang-tulang.
Bayi gagal tumbuh kembang edema dengan serum albumin rendah
Gangguan fungsi kekebalan
b) Kelebihan
Menyebabkan nekrosis hati atau serosis hati.
Konsumsi sebanyak 10 -15 mg tembaga sehari dapat menimbulkan muntah – muntah dan
diare.Berbagai tahap perdarahan intravascular dapat terjadi ,begitupun nekrosis sel –sel
hati dan ginjal
Konsumsi dosis tinggi dapat menyebabakan kematian.
3. MANGAN
Sumber : Beras giling, Pisang & sayuran hijau
Fungsi :
8. Dalam tubuh, Mn berperan sebagai katalisator dari beberapa reaksi metabolik yang
penting pada protein, karbohidrat, dan lemak. Pada metabolisme protein, Mn mengaktifkan
interkonversi asam amino dengan enzim spesifik seperti arginase, prolinase, dipeptidase.
Pada metabolism karbohidrat, Mn berperan aktif dalam beberapa reaksi konversi pada
oksidasiglukosa dan sintesis oligosakharida. Pada metabolisme lemak, Mn berperan
sebagai kofaktor dalam sintesis asam lemak rantai panjang dan kolesterol. metabolisme
energi & sintesis lemak
Dampak
a) Kelebihan
Keracunan krena kelebihan mangan dapat terjadi bila lingkungan terkontaminasi oleh
mangan. Pekerja tambang yang mengisap manga yang ada pada debu tambang untuk
jangka waktu lama, menunjukkn gejal-gejala kelainan otak disertai penampilan dan tingkah
laku abnormal, yang menyerupai penyakit parkinson.
b) Kekurangan
Kekurangan mangan pernah terlihat pada manusia. Kebutuhan mangan kecil,
sedangkan mangan banyak terdapat dalam makanan nabati. Kekurangan mangan
menyebabkan steril pada hewan jantan dan betina. Keturunan dari induk yang menderita
kekurangan mangan, menunjukkan kelainan kerangka dan gangguan kerangka otot.
Penggunaan suplementasi besi dan kalsium perlu diperhatikan karena kedua zat gizi ini
menghambat absorbsi mngan.kekurngan mangan sering terjadi bersamaan dengan
kekurangan besi. Malkanan tinggi protein dapat melindungi tubuh dari kekurangan mangan.
4. KROM (Cr)
Sumber:
Sumber krom terbaik adalah makanan nabati. Kandungan krom dalam tanaman
bergantung pada jenis tanaman, kandungan krom tanah dan musim. Sayuran mengandung
30 hingga 50 ppm, biji-bijian dan serealia utuh 30 hingga 70 ppm dan buah 20 ppm. Hasil
laut dan daging merupakan sumber krom yang baik
Fungsi :
Krom dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida. Krom bekerja sama
dengan pelepasan dalam memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel-sel, dengan
9. demikian dalam pelepasan energi, percobaan pada hewan menunjukan bahwa kekurangan
krom dapat menyebabkan gangguan toleransi terhadap glukosa, walaupun konsentrasi
insulin normal.
Dampak
a) Kelebihan
Kelebihan krom krena makanan belum pernah ditemukan. Pekerja yang terkenalimbah
industri dan cat yang mengandung krom tinggi dikaitkan dengan kejadian penyakit hati dan
kanker paru-paru. Kromat adalah bentuk krom dengan valensi 6. tubuh tidak dapat
mengoksidasi krom makanan dengan valensi 3 yang tidak toksik menjadi bentuk vlensi 6
yang toksik. Jadi, krom di dalam makanan tidak ada kaitannya dengan kanker paru-paru.
b) Kekurangan
Kekurangan krom krena makanan jarang terjadi, oleh karena itu AKG untuk krom
belum ditentukan.
5. SELENIUM (se)
Sumber :
Selenium berada dalam makanan dalam bentuk selenometionin dan selenosistein
Fungsi :
Enzim selenium peroksidase berperan sebagai ktalisator dalam pemecahan
peroksida yang terbentuk di dalam tubuh menjadi iktan yang tidak bersifat toksik. Peroksida
dapat berubah menjadi radikal bebas yang dapat mengoksidasi asam lemak tidak jenuh
yang ada pada membran sel, shingga merusak membran sel tersebut. Selenium berperan
serta dalam sistem enzim yang mencegah terjadina radikal bebas dengan menurunkan
konsentrasi peroksida dalam sel, sedangkan vitamin E menghalangi bekerjanya radikal
bebas setelah terbentuk. Dengan demikian konsumsi selenium dalam jumlah cukup
menghemat penggnaan vitamin E.
Selenium dan vitamin E melindungi membran sel dari kerusakan oksidatif,
membantu reaksi oksigen dan hidrogen pada akhir rantai metabolisme, memindahkan ion
melalui membran sel dan membantu sintesa immununoglobulin dan ubikinon. Glutation
peroksidse berperan di dalam sitosol dan mitokondria sel, sedangkan vitamin E di dalam
membran sel
10. Karena selenium mengurangi produksi radikal bebas di dalam tubuh, mineral mikro
ini mempunyai potensi untuk mencegah penykit kanker dan penyakit degenaratif lainnya.
Bukti tentang hal ini belum cukup untuk menganjurkan penggunaan selenium sebagai
suplemen. Enzim tergantung-selenium lain adalah gliisn reduktase yang ditemukan di
dalam sistem bakteri. Selenium juga merupakan bgian dari kompleks asam amino RNA.
Dampak
a) Kelebihan
Dosis tinggi selenium (= 1 mg sehari) menyebabkan muntah-muntah, diare, rambut
dan kuku rontok, serta luka-luka pada kulit dan sistem saraf. Kecendrungan menggunakan
suplemen selenium untuk mencegah kanker harus dilakukan secara hati-hati, jangan
sampai dosis berlebihan
b) Kekurangan
Kekurangan selenium pada manusia karena makanan yang dikonsumsi belum bayak
diketahui. Pada tahun 1979 para ahli dari Cina melaporkan hubungan antara status
selenium tubuh dengan penyakit kesban, dimana terjadi kardiomiopati atau degenerasi otot
jantung yng terutama terlihat pada anak-anak dan perempuan dewasa (keshan adalah
sebuah propnsi di Cina). Penyakit keshan-Beck pada anak remaja menyebabkan rasa
kaku, pembengkakan dan aras sakit pada sendi jari-jari yang iikuti osteoartritis secara
umum, yang terutama dirasakan pada iku, lutut dan pergelangan kaki. Pasien yang
mendapat makanan prenteral total yang pada umumnya tidak mengandung selenium
menunjukkan aktivitas glutation peroksidase rendah dan kadar selenium dalam plasma dn
sel darah merah yang rendah. Bebrapa pasien menjadi lemah, sakit pada otot-otot dan
terjadi kardiomiopati pasien kanker mempunyai taraf selenium plasma yang rendah.
Kekurngan selenim dan vitamin E juga dihubungan dengan penyakit jantung
6. MOLIBDEN (Mo)
Sumber :
Nilai molibden dalam makanan bergantung pada lingkungan di mana makanan
tersebut ditanam. Sumber utama adalah susu, hati, serealia utuh dan kacang-kacangan
Fungsi :
11. Molibden bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, antara lain xantin oksidasi,
sukfat oksidase dan aldehid oksidase yang mengkatalisis reaksi-reaksi oksidasi-reduksi
seperti oksidasi aldehid purin dan pirimidin serta xantin dan sulfit. Oksidasi sulfit berperan
dalam pemecahan sistein dan metionin, serta mengkatalisis pembentukan sulfat dan sulfit.
Dampak
a) Kelebihan
Konsumsi berlebihan dihubungkan dengan sindroma mirip penyakit gout, disertai
peningkatan nilai molibden, asam urat dan oksidasi xantin di dalam darah. Konsumsi
sampai 0,54 mg sehari dapat menyebabkan kehilangan tembaga melalui urin.
b) Kekuranga
Akibat kekurangan molibdien karena makanan belum pernah terlihat. Molibden terdapat
dalam jumlah sedikit seali dalam tubuh, segera diabsorbsi dari saluran cerna, dan makanan
prenteral total. Gejalanya adalah mudah tersinggung, oikiran kacau, peningkatan laju
pernapasan dan denyut jantung yang dapat berakhir dengan pingsan
7. FLOUR (F)
Sumber : Makanan sehari-hari mengandung fluor, namun sumber uatma adalah air minum
Fungsi :
Mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi. Pada saat gigi dan tulang dibentuk,
pertama terbentuk kristal hidroksiapatit yang terdiri atas kalsium dan fosfor. Kemudian flour
akan menggantikan gugus hidroksil (OH) pada kristal tersebut dan membentuk fluoropatit.
Pembentukan fluoropatit ini menjadikan gigi dan tulang tahan terhadap kerusakan.Fluor
diduga dapat mencegah osteoporosis (tulang keropos) pada orang dewasa dan orang
tua.fluorordisasi air minum, masyarakat terutama anak-anak akan terlindungi dari karies gigi
ini. Penambahan fluorida pada pasta gigi juga melindungi masyarakat terhadap karies gigi.
Dampak
a) Kelebihan
Kelebihan fluor dapat menyebbkan kleracunan. Hal ini baru terjadi pada dosis sngat
tinggi tau setelah bertahun-tahun menggunakan suplemen fluor sebanyak 20-80 mg sehari.
Gejalanya adalah fluorosis (perubahan wwarna gigi menjadi kekuningan), mulas, diare,
sakit di daerah dada, gatal, dan muntah
b) Kekuranga
Kekurangan fluor terjadi di daerah dimana air minum kurang mengandung fluor.
Akibatnya adalah kerusakan gigi dan keropos tulang pada orang tua
12. 8. KOBALT (Co)
Sumber :
Mikroorganisme dapat membentuk vitamin B12hewan memamah biak memperoleh
kobalmin melalui hubungan simbiosis dengan mikrorganise dalam saluran cerna. Manusia
tidak dapat melakukan simsbiosis ini, sehingga harus memperoleh kobalamin dari makanan
hewani seperti hati, ginjal, dan daging. Makanan nabati mengandung sedikit kobal,
bergantung pada kandungan tanah tempat tumbuhnya. Pengikut vegetarian (hanya makan
makanan nabati) perlu berhati-nati terhadap kemungkinana kekuranagan vitamin B12
Fungsi :
Kobal merupakan vitamin B12 (kobalmin). Vitamin ini diperlukan untuk mematangkan
sel darah merah dan menormalkan fungsi semua sel. Kobal mungkin juga berperan dalam
fungsi berbagai enzim
3. Macam – Macam vitamin
1. Vitamin yang larut dalam Lemak
Macam-macam vitamin yang larut dalam lemak :
a. Vitamin A ( Retinol ).
Sumber Vitamin A bukan hanya terdapat pada tubuh hewan, tetapi dalam tumbuhan
terdapat suatu zat yang menyerupai vitamin A,dan disebut Karotene yang baru menjadi
vitamin A setelah diubah didalam hati sehingga karotene disebut juga provitamin A.
Fungsi vitamin A :
Penyembuhan jaringan.
Membantu pertahanan terhadap infeksi.
Mempertahankan kesehatan kulit,rambut, membran mukosa, ketajaman
penglihatan pada malam hari.
Pertumbuhan tulang.
Perkembangan gigi.
Reproduksi dan sintesa RNA
Kekurangan vitamin A :
1. Gangguan penglihatan.
- Penyakit rabun senja ( Hemeralopi ) yaitu sulit melihat pada cahaya samar atau disenja
hari.
- Xeroptalmi yaitu gejala-gejala keringnya konjungtiva ditandai dengan adanya noda-noda
putih mengkilat seperti ikan ( disebut noda bitot ) dibagian kiri dan kanan biji mata.
- Pada keadaan yang lebih berat bisa terjadi kelainan yang disebut Keratolasia yaitu lukanya
kornea yang hebat sehingga seluruh kornea menjadi hancur. Penderita akan menjadi buta
sama sekali
2. Mudah terkena infeksi saluran pernafasan dan saluran pencernaan. Hal ini disebabkan
oleh terjadinya perubahan-perubahan pada jaringan pelapis ( epitel )
13. 3. Kulit pecah-pecah, kering pada membran mukosa.
4. Hilangnya nafsu makan, terhambatnya pertumbuhan dan menurunnya
kekbalan/daya tahan tubuh.
Keracunan vitamin A ( hypertaminosis A )
Gejala keracunan beragam secara luas tergantung pada umur seseorang dan lamanya
mengkonsumsi secara berlebihan.
b. Vitamin D ( Kolekalsiferol ).
Vitamin D berpungsi dalam mengatur penyerapan kalsium dan Fosfor yang berperan
dalam pembentukan tulang dan gigi. Kekurangan akan Vitamin D dapat menyebabkan
penyakit tulang. Pembekuan daarah juga serta penyakit pendarahan pada bayi yang baru
lahir. Kebutuhan
Vitamin K adalah sekitar 1 gr/kilogram berat badan, yang dapat berasal dari
makanan atau flora mikroba dalam usus (Darwin Karyadi dan Andi Hakim Nasoetion, 1987).
Vitamin K terdapat di dalam kol, kembang kol, daun slada dan bayam sedangkan biji-bijia
dan buah-buahan kandungan Vitamin K relatif sangat rendah.
c. Vitamin E ( Tokoferol ).
Vitamin E: tingkatkan kesehatan kulit. Vitamin E merupakan antioksidan lain yang
bisa mencegah kerusakan kulit akibat sinar matahari. Vitamin ini juga berperan sebagai
antiperadangan dan menguatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin ini bisa didapatkan dari
minyak sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, zaitun, bayam, asparagus, dan sayuran hijau.
d. Vitamin K.
Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan
penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan
kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan. Selain itu, vitamin K juga
berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam
glutamat. Oleh karena itu, kita perlu banyak mengonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran
segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam
tubuh.
2. Vitamin yang larut dalam Air
a. Vitamin C.
Dari semua jenis vitamin yang ada, Vitamin C paling mudah rusak oleh panas dan
cahaya, oleh sebab itu vitamin ini merupakan suatu zat reaktor yang kuat. Fungssi utama
dari Vitamin C adalah membantu proses pembentukan kalogen yakni sejenis protein yang
merupakan komponen utama dalam jaringan ikat, tulang rawan, matriks tulang, gigi dan
lapisa enddothelium pembuluh darah.
Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan gusi berdarah, luka sukar sembuh,
bentuk tulang tidak normal, kekurangan darah dan penyakit skorbut. Kebutuhan Vitamin C
untuk kesehatan optimal berkisar 20 - 30 mg per hari (Winarno, 1986). Bahan makanan
yang kaya akan vitamin C adalah jambu biji, jeruk manis, jeruk nipis, nenas, arbei, tomat,
kol, pepaya dan sawi mentah, taoge dan bebrapa jenis sayuran lainnya.
b. Vitamin B Kompleks
14. Vitamin golongan ini disebut vitamin urat syaraf oleh karena mempunyai pengaruh
terhadap urat syaraf. Vitamin ini terdiri beberapa derivat/ turunan antara lain thiamin,
riboflavin dan niasin. Thiamin sering disebut sebagaia tonikum karena dapat menambah
semangat sehingga
kekurangan Thiamin akan menyebabkan seseorang nampak letih dan tidak bersemangat.
Golongan Vitamin ini juga berperan dalam menjaga pertumbuhan, memlihara napsu
makan, memperlancar pencernaan dan mencegah terjadinya penaykit beri-beri.
Tanda-tanda kekurangan vitamin ini adalah nafsu makan berkurang, nampak lesu,
sembelit, pertumbuhan terhambat, mata gatal-gatal serta gangguan pada kulit. Bahan
makanan yang banyak mengandung vitamin ini adalah padipadian terutama pada bagian
kulit ari, kacang-kacangan, sayur-sayuran serta bahan hewani lainnya seperti ikan, telur,
daging dan susu.
i. Vitamin B1 (Thiamin)
Fungsi : Mencegah penyakit beri-beri, membantu pelepasan energi dari makanan, mempertahankan
kesehatan susunan syaraf. Sumber : Sereal dari tepung gandum, beras putih dan merah, buncis,
bayam, jeruk, susu, telur. Takaran yang dianjurkan : 1.5 mg/hari.
ii. Vitamin B2 (Riboflavin)
Fungsi : Membantu pelepasan energi dari makanan, mempertahankan kesehatan kulit dan rambut.
Sumber : Sereal dari tepung gandum, susu, telur, sapi, salmon, asparagus, ayam, keju, brokoli,
bayam, roti. Takaran yang dianjurkan : 1.7 mg/hari.
iii. Vitamin B3 (Niacin)
Fungsi : Mencegah penyakit pellagra (kulit kasar bersisik), membantu melepaskan energi dari
makanan, mempertahankan kesehatan sistim susunan syaraf, mempertahankan kesehatan rambut.
Sumber : Sereal dari tepung gandum, tuna, salmon, ayam, kacang-kacangan, sapi. Takaran yang
dianjurkan : 20 mg/hari.
iv. Vitamin B5
Fungsi : Mencegah mati rasa pada jari-jari, membantu melepaskan energi dari makanan,
mempertahankan kesehatan jaringan dan rambut Sumber : Hati ampela, telur, brokoli, ikan, ayam,
yogurt, jamur, alpukat, kentang manis. Takaran yang dianjurkan : 10 mg/hari.
v. Vitamin B6 (Pyridoxin)
Fungsi : Mencegah kekeringan pada ujung bibir, membantu melepaskan energi dari makanan.
membantu pembentukan sel darah merah, mempertahankan kesehatan sistim syaraf. Sumber :
Pisang, ikan, ayam, kentang, bayam. Takaran yang dianjurkan : 2 mg/hari.
vi. Vitamin B12 (Cyanocobalamin)
Fungsi : Membantu pembentukan sel darah merah/mencegah anemia, mempertahankan kesehatan
sistim susunan syaraf. Sumber : Salmon, kepiting, sapi, telur, susu. Takaran yang dianjurkan : 6
mcg/hari.
Pada kehidupan sehari-hari, kurangnya asupan mikronutrisi akan tampak pada
menurunnya respon dari sistem kekebalan tubuh dalam menghadapi lingkungan yang tidak
sehat seperti polusi, radikal bebas, ancaman virus dan bakteri, sehingga rentan terhadap
penyakit. Infeksi yang sering muncul pada seseorang dengan daya tahan tubuh yang lemah
diantaranya : Influenza / common cold, infeksi saluran napas atas, jamur dilipat paha atas,
cacar air, herpes, campak, gangguan pencernaan, demam typoid dan sejumlah penyakit
lainnya yang kerap berbahaya.Akibat dari kekurangan mikronutrisi selain berdampak pada
rendahnya daya
15. Masing-masing nutrisi memiliki fungsi masing-masing untuk memodulasi sistem
imun, sehingga pemberian nutrisi yang tepat akan mempercepat penyembuhan seseorang
dari sakitnya.Dan sebaliknya apabila kekurangan maka sistem imun kita juga akan
terganggu.Mikronutrien, mikromineral, semuanya mempunyai daya dapat meningkatkan
sistem imun, tetapi dalam mengonsumsinya tetap harus hati-hati, karena jika tidak
memperhatikan aturan atau dosis anjuran dapat menjadi toksik ( beracun ) dan dapat
membahayakan tubuh.tahan tubuh terhadap penyakit, juga dapat menyebabkan kematian
yang signifikan.
Caranya meningkatkan kekebalan tubuh : Dalam keadaan normal, kerja sistim imun
tubuh sangat canggih dan effisien dalam menghalau musuh-musuh. Tetapi apabila sistim
imun lemah, maka penyakit mudah datang. Caranya agar kita kebal terhadap penyakit
adalah dengan meningkatkan sistim imunitas tubuh yaitu dengan menjalankan gaya hidup
sehat,salah satunya: diet makanan sehat.
a) Makanlah makanan yang mengandung banyak antioksidan.
Contohnya bebrapa vitamin dan mineral yang terdapat pada sayur-sayuran, buah-buahan,
polongpolongan, biji-bijian, secara bervariasi. Antioksidan diperlukan untuk mengangkat
radikal bebas yang ada di dalam darah. Karena radikal bebas dapat menekan sistim
imunitas tubuh kita dan merusak DNA. (Radikal bebas bisa dating dari udara <polusi, asap
rokok dll> lemak dari makanan <gorengan, lemak hewani, margarine>, stress, dll.).
Penyakit kanker dikaitkan dengan kurangnya makan makanan yang mengandung
antioksidan.
b) Makan cukup makanan yang mengandung cukup nutrisi. Sel-sel di tubuh senantiasa
memerlukan nutrisi agar dapat berfungsi dengan baik. Kekurangan nutrisi dapat
menurunkan fungsi sel yang akibatnya menurunkan kekebalan tubuh. Perlu
diketahui, makanan modern cenderung membuat kita kekurangan nutrisi. Hindari makan
makanan hewani. Perbanyak makan makanan alamiah. Minum minimal 2 liter air setiap
hari.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN :
Vitamin dan mineral termasuk salah satu bagian nutrisi mikronutrien atau nutrisi kecil
yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang kecil.Pada mulanya peran nutrisi hanya untuk
mencukupi kebutuhan energi, protein, dan mikronutrien yang sifatnya esensial sebagai
penyeimbang kehilangan masa otot dan mencegah menurunnya imunitas tubuh yang
terkait dengan lamanya suatu perawatan. Saat ini peran nutrisi lebih jauh lagi, berbagai
komponen nutrisi digunakan untuk memodulasi fungsi sistem imun.
Penyebab dari melemahnya sistim imunitas tubuh antara lain : Kebiasaan
makan/diet yang buruk.Gaya hidup yang tidak sehat/inaktivitas fisik.Stress.Efek samping
dari obat-obatan. (kortison, antibiotik, imunosupresan atau kemoterapi)Faktor keturunan,
dll. Tapi pada umumnya penyebab terjadinya induksi disregulasi respon imun adalah
asupan kurang yang dapat menurunkan fungsi sistem imun, sehingga memudahkan
terjadinya infeksi, kelainan janin, cacat fisik dan keterlambatan perkembangan psiko-
intelektual.
Caranya agar kita kebal terhadap penyakit adalah dengan meningkatkan sistim
imunitas tubuh yaitu dengan menjalankan gaya hidup sehat,salah satunya: diet makanan
sehat.
16. c) Makanlah makanan yang mengandung banyak antioksidan.
d) Makan cukup makanan yang mengandung cukup nutrisi terutama vitamin dan mineral.
makalah ilmu gizi..mineral mikro
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup di
samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau kadar
abu. Sebagai contoh, bila bahan biologis dibakar, semua senyawa organik akan rusak; sebagian
besar karbon berubah menjadi gas karbon dioksida (CO hidrogen menjadi uap air, dan Nitrogen
menjadi uap Nitrogen (N) Sebagian besar mineral akan tertinggal dalam bentuk abu dalam bentuk
senyawa anorganik sederhana, serta akan terjadi penggabungan antar individu atau dengan
oksigen sehingga terbentuk garam anorganik (Davis dan Mertz 1987).
Berbagai unsur anorganik (mineral)terdapat dalam bahan biologi, tetapi tidak atau belum semua
mineral tersebut terbukti esensial, sehingga ada mineral esensial dan non esensial.
Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk
membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri
atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro.
Mineral makro diperlukan untuk membentuk komponen organ di dalam tubuh. Mineral mikro yaitu
mineral yang diperlukan dalam jumlah sangat sedikit dan umumnya terdapat dalam jaringan dengan
konsentrasi sangat kecil. Mineral non esensial adalah logam yang perannya dalam tubuh makhluk
hidup belum diketahui dan kandungannya dalam jaringan sangat kecil. Bila kandungannya tinggi
dapat merusak organ tubuh makhluk hidup yang bersangkutan.
1.2 Sasaran dan Tujuan
Penyusunan makalah ini memiliki beberapa tujuan dan sasaran.
Sasaran dari penyusunan makalah ini adalah: Civitas Akademik Stikes Husada Jombang pada
umumnya dan Mahasiswa Keperawatan pada khususnya.
Sedangkan tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain :
Mengetahui teori Mineral Mikro
Berusaha membuka wawasan mengenai konsep Mineral Mikro..
Memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Gizi dan Terapi Diet.
1.3 Sistematika Bahasan
Penulisan makalah ini berdasarkan sistematika pembahasan yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
17. 1.1 Latar belakang
1.2 Sasaran dan tujuan
1.3 Sistematika bahasan
BAB II IDENTIFIKASI MASALAH
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pengertian dan Klasifikasi
A. Mineral
B. Klasifikasi Mineral
C. Jenis Mineral Mikro dan Gangguannya
D. Proses Metabolisme Mineral Mikro
E. Peran Mineral Mikro Esensial Dalam Tubuh
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah-masalah yang akan di identifikasi dalam makalah ini antara lain:
3.1 Pengertian dan Klasifikasi
A Mineral
B. Klasifikasi Mineral
C. Jenis Mineral Mikro dan Gangguannya
D. Proses Metabolisme Mineral Mikro
E. Peran Mineral Mikro Esensial Dalam Tubuh
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian dan Klasifikasi
A.Mineral.
Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Berdasarkan dari
kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral
makro dibutuhkan dengan jumlah > 100 mg per hari sedangkan mineral mikro dibutuhkan dengan
jumlah <100 mg per hari.
Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khas-nya masing-masing seperti
kalsium yang berperan dalam pembentukan struktur tulang & gigi, natrium berfungsi dalam menjaga
kesimbangan cairan tubuh atau juga kalsium yang berfungsi untuk memperlancar peredaran darah.
18. B.Klasifikasi Mineral
Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan
1. Mineral Organik
Adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh melalui
makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-
buahan, atau vitamin tambahan.
2. Mineral Anorganik
Adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh kita.Contohnya:Timbal Hitam
(Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan
kimia hasil dari resapan tanah dan lain.
Menurut bentuknya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Mineral Makro
Contohnya:
Kalsium
Fosfor
Magnesium
Natrium
Klorida
Kalium
2. Mineral Mikro
Contohnya:
Besi
Seng
Iodium
Selenium
Tembaga
Mangan
Kromium
Fluor
C.Jenis Mineral Mikro dan Gangguannya
Mineral Mikro merupakan mineral yang jumlah kebutuhannya kurang dari (<100 mg per hari) atau
lebih sedikit di bandingkan dengan mineral makro.Yang termasuk mineral mikro antara lain:
Besi
Zat besi merupakan salah satu mineral yang dapat membuat tubuh sehat Tubuh manusia
mengandung lebih kurang 3,5 - 4,5 gram zat besi, di mana dua per tiganya ditemukan di dalam
darah, sementara sisanya ditemukan di dalam hati, sumsum tulang, otot. Peranannya dalam
produksi sel darah merah sudah sangat terkenal, terutama untuk kaum wanita.
Sel darah merah mengandung protein yang bernama hemoglobin, dan setiap hemoglobin memiliki 4
atom zat besi. Zat besi dalam hemoglobin inilah yang mengikat oksigen dalam darah pada paruparu
untuk bisa disebarkan ke seluruh tubuh. Setelah melepas oksigen, hemoglobin kemudian mengikat
karbondioksida (C02) untuk dilepaskan oleh paru-pare. Jadi bisa dibayangkan pentingnya zat besi
untuk individu yang ingin suplai oksigen dan energi yang tinggi.
Beberapa gejala kekurangan zat besi adalah: kesulitan bernafas (nafas terengah-engah), jantung
yang berdetak lebih cepat, kelelahan, kesulitan memusatkan perhatian, tidur yang tidak pulas, sakit
saat menstruasi, ujung bibir yang pecah-pecah, iritasi mata, dan bahkan kerontokan rambut.
19. Sumber-sumber alami za besi adalah: daging sapi, daging ayam, dan sayur-sayuran berwarna hijau
tua.
Zinc/Seng
Seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan dikelompokkan dalam golongan
trace mineral. Namun bagi manusia, arti penting zat seng sebenarnya baru terungkap pada tahun
1956. Fungsi seng terbilang sangat vital bagi kelangsungan hidup sel-sel tubuh manusia. Salah
satunya sebagai zat perantara bagi lebih 70 macam enzim dan protein yang ada di tubuh manusia.
Enzim sendiri berperan dalam metabolisme seluruh sel-sel ditubuh manusia, maka jika enzim-enzim
tidak terbentuk sempurna, fungsi sel tubuh akan terganggu. Selain itu, seng berperan pula dalam
proses pembentukan genetik, yaitu pada DNA (DeoxyribosenucleidAcid).
Dengan konsentrasi yang cukup besar dalam tubuh yakni menempati posisi kedua setelah zat besi,
Seng dapat mudah ditemukan pada berbagai jenis makanan yang kaya akan kandungan protein
seperti daging, kacang-kacangan dan polong polongan.Asupan seng yang dibutuhkan tubuh
manusia sebenarnya sangat sedikit, namun ternyata penyerapan seng oleh tubuh pun sangatlah
kecil. Dari sekitar 4-14 mg/hari jumlah seng yang dianjurkan untuk dikonsumsi, hanya sekitar 10-
40% saja yang dapat diserap.Kehadiran zat mineral lain yang tinggi dalam tubuh, seperti zat besi
dan tembaga serta adanya kandungan phytat pada bayam, kangkung dan sayuran lain, ternyata
menghambat penyerapan seng di mukosa usus. Namun, jika zat-zat tersebut difermentasikan,
malah dapat meningkatkan penyerapan seng. Jika tubuh Anda tidak mendapat suplai seng yang
cukup, biasanya akan muncul tanda-tanda atau gejala.
Berikut adalah tanda-tanda bila mengalami kekurangan seng menurut U.S. National Library of
Medicine:
Rata-rata pertumbuhan yang lambat.
Tidak ada selera atau nafsu makan.
Penyembuhan luka yang lambat, muncul lesi pada kulit dan infeksi yang tak kunjung sembuh.
Kelelahan yang hebat.
Kerontokan pada rambut.
Ketidaknormalan pada kemampuan mengecap rasa dan mencium bau.
Kesulitan dalam melihat dikegelapan.
Menurunnya produksi hormon pada pria (infertilitas).
Khusus untuk poin terakhir, kekurangan seng akan mengganggu proses pembentukan sperma dan
perkembangan organ seks primer dan sekunder pada pria.
Kekurangan seng pada pria menyebabkan menurunnya fungsi testikular (testicular hypofunction)
yang berdampak pada terganggunya proses spermatogenesis dan produksi hormon testosteron
oleh sel-sel Leydig. Testosteron adalah hormon yang mempengaruhi libido dan ciri-ciri kelamin
sekunder laki-laki.
Dalam keadaan normal atau sehat jumlah yang dianjurkan untuk pria dewasa sebanyak 15 mg per
hari, sedangkan wanita 12 mg per hari. Cara aman mendapatkan zat gizi seng adalah dengan
mengonsumsi makanan kaya seng.
Makanan yang kadar sengnya tinggi antara lain kerang, daging sapi, hati, dan rempah/bumbu
makanan (spices). Sumber makanan yang baik adalah keju cheddar, kepiting, daging kambing
muda, kacang tanah, dan hewan ternak.
Selain itu, ada pula beberapa unsur makanan yang akan menghambat penyerapan seng dalam
tubuh, yaitu tinggi kadar kalsium, asam fitat, dan mineral copper. Untuk itu, konsumsi makanan
penghambat ini perlu dikurangi jumlah dan frekuensinya.
20. Yodium/iudium
Jenis mineral ini, selalu dihubung-hubungkan dengan garam. Bahkan WHO, lembaga kesehatan
dunia milik PBB, pernah mencanangkan gerakan konsumsi garam beryodium di negara
berkembang. Sebenarnya yodium hanyalah mineral yang 'dititipkan' pada garam. Hal ini disebabkan
karena sebagian besar masyarakat di dunia menggunakan garam untuk memasak. Namun, sumber
yodium terbesar adalah seafood, seperti: kerang, udang, rumput laut dan aneka ikan serta hasil
olahannya
Peran yodium bagi tubuh Yodium tergolong sebagai mikro mineral yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh. Di dalam tubuh, yodium sangat dibutuhkan oleh kelenjar tiroid (kelenjar yang agak besar dan
berada di leher depan bagian bawah). Oleh kelenjar tiroid, yodium digunakan untuk memproduksi
tiroksin. Tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan,
membantu proses metabolisme, bahkan menentukan berapa lama seseorang bertahan untuk
hidup.Jika persediaan yodium di dalam tubuh sangat rendah maka kelenjar tiroid akan membesar
sehingga membentuk benjolan pada leher yang biasanya disebut penyakit hipotiroid. Meski sama-
sama mengalami pembengkak pada bagian leher, hipotiroid berbeda dengan penyakit gondok
(goitre) yang disebabkan karena virus.Jika tidak segera diobati, penderita hipotiroid akan mengalami
anemia, sistem pernafasan melemah, penderita mengalami kejang, sehingga aliran darah ke otak
berkurang sampai akhirnya terjadi gagal jantung.
Pada ibu hamil, kekurangan hormon tiroid, dikhawatikan bayinya akan mengalami cretenisma, yaitu
tinggi badan di bawah ukuran normal (cebol) yang disertai dengan keterlambatan perkembangan
jiwa dan tingkat kecerdasan.
Tanda-tanda lain akibat hipotiroid ialah kelopak mata tampak lebih cembung, muka kelihatan suram,
lesu, rambut kasar, lidah bengkak dan suara parau.
Lalu, apa yang terjadi jika tubuh kita kelebihan yodium?
Kelebihan yodium di dalam tubuh dikenal juga sebagai hipertiroid. Hipertiroid terjadi karena kelenjar
tiroid terlalu aktif memroduksi hormon tiroksin. Biasanya ditandai gejala mudah cemas, lemah,
sensitif terhadap panas, sering berkeringat, hiperaktif, berat badan menurun, nafsu makan
bertambah, jari-jari tangan bergetar, jantung berdebar-debar, bola mata menonjol serta denyut nadi
bertambah cepat dan tidak beraturan.Untuk memenuhi kecukupan yodium sebaiknya di dalam menu
sehari-hari sertakan bahan bahan pangan yang berasal dari laut. Kebutuhan yodium perhari sekitar
1-2 mikrogram per kg berat badan. Kecukupan yang dianjurkan sekitar 40-120 mikrogram/ hari
untuk anak sampai umur 10 tahun, 150 mikrogram/ hari untuk orang dewasa. Untuk wanita hamil
dan menyusui dianjurkan tambahan masing-masing 25 mikrogram dan 50 mikrogram/ hari.
Selenium
Selenium telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari agen-agen antikanker yang lebih kuat.
Apabila ia digabungkan dengan vitamin E, efektivitas keduanya terhadap kanker akan sangat
meningkat. Mereka bersama-sama bekerja sebagai antikanker yang kuat, sistem antipenuaan yang
disebut glutation peroksidase (GSH). Kombinasi ini membentuk satu antioksidan yang paten, dan
karenanya, pemakan radikal bebas ini melindungi membran-membran sel dari serangan radikal
bebas. GSH oleh beberapa orang dilukiskan menyerupai miniatur kekuatan polisi yang mencari dan
menghancurkan sel-sel pemberontak dan radikal-radikal bebas dalam tubuh. Tidak usah ditanyakan
lagi bahwa mereka merupakan senjata penting bagi tubuh untuk mencegah kanker. Jumlah vitamin
E dalam diet seseorang mempengaruhi kadar GSH di dalam tubuh.
Sejumlah kemampuan murni lainnya yang ditunjukkan oleh selenium:
Selenium meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki dirinya sendiri. Pada kadar
tinggi selenium bersifat langsung sebagai racun terhadap sel-sel kanker.
21. Selenium menghambat pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara manusia.
Selenium dapat mendeaktivasi toksisitas radiasi di dalam tubuh.
Selenium bekerja membersihkan darah dari efek kemoterapi dan malfungsi liver.
Selenium merupakan stimulan yang paten bagi sistem kekebalan.
Jadi betapa pentingnya mineral ini bagi pejuang kanker. Para ilmuwan telah memperhatikan adanya
hubungan langsung antara insiden kanker dan kadar selenium di dalam tanah di berbagai negara
yang berbeda. Bilamana kadarnya lebih rendah, insiden kanker pada populasi tersebut meningkat.
Tembaga
a. Sumber makanan utama :
Daging, tiram, kacang-kacangan, tanaman polong yang dikeringkan, gandum.
b. Fungsi utama dalam tubuh :
• Komponen enzim
• Pembentukan sel darah merah
Pembentukan tulang
c. Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :
Kekurangan : Anemia pada anak² yg menderita malnutrisi.
Kelebihan : Pengendapan tembaga dalam otak, kerusakan hati.
d. Kebutuhan Harian Dewasa :
Dibutuhkan 2 miligram
Sistem tubuh pada orang-orang yang menderita kanker telah didapati kekurangan tembaga. Oleh
karenanya, tembaga tercakup dalam suplemen-suplemen lainnya disamping mineral-mineral cairan.
Mangan
a. Sumber makanan utama :
Gandum, buah-buahan yg dikeringkan
b. Fungsi utama dalam tubuh :
Komponen enzim
c. Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :
Kekurangan :
• Penurunan berat badan,
• iritasi kulit,
• mual & muntah,
• perubahan warna rambut,
• pertumbuhan rambut yg lambat
Kelebihan :Kerusakan saraf
d. Kebutuhan Harian Dewasa :
Dibutuhkan 3,5 miligram
Chromium
Chromium adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh. Esensial dalam hal ini berarti
tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus didapatkan dari sumber luar (seperti makanan dan
suplementasi). Fungsinya hampir sama dengan insulin yang diproduksi oleh tubuh yaitu untuk
mendorong glukosa (karbohidrat) ke dalam sel untuk dijadikan energi. Asupan chromium yang
optimal tampaknya menurunkan jumlah insulin yang diproduksi agar tidak terlalu banyak menjaga
kadar gula darah.
Di dalam tubuh manusia dewasa pada umumnya mengandung 0,4 mg hingga 6 mg Chromium,
dengan kadar yang lebih rendah umumnya dimiliki oleh individu yang berusia lanjut. Dalam
beberapa studi kesehatan berdasarkan variasi geografis (tempat tinggal), ditemukan adanya
22. hubungan yang kuat antara asupan gizi Chromium dengan penyakit diabetes dan jantung. Di tempat
yang masyarakatnya mengkonsumsi cukup Chromium, jumlah penderita diabetes dan jantung jauh
lebih sedikit daripada tempat yang masyarakatnya tidak mengkonsumsikan cukup Chromium.
Sumber alami Chromium: Gandum, kuning telur, bayam, daging sapi, susu dan kacang hijau.
Fluor
Sudah ada kontroversi tentang fluor yang ditambahkan ke dalam air. Walaupun tidak begitu
diperlukan, fluor terbukti dapat melindungi lubang gigi saat dikonsumsi dalam jumlah menengah (di
bawah 4 mg/l). Fluor bertanggung jawab terhadap pencegahan kerusakan gigi yang terjadi di
Amerika Serikat mulai pertengahan tahun 1980-an. Tindakan khusus harus dilakukan saat jumlah
fluor yang dikonsumsi oleh anak-anak. Tingkat fluor diatas 2mg/l dapat merusak pertumbuhan gigi
orang dewasa sebelum menjadi gigi tetap
Sumber fluor di antaranya adalah air, makanan laut, tanaman, ikan dan makanan hasil ternak.
Sedangkan fungsi fluor di antaranya adalah :
• Untuk pertumbuhan dan pembentukkan struktur gigi.
• Untuk mencegah karies gigi.
D.Proses metabolisme Mineral Mikro
Dalam proses metabolisme energi tubuh, mineral-mineral yang diperoleh melalui konsumsi bahan
pangan dalam keseharian ini akan terlibat dalam proses pengambilan energi dari simpanan glukosa
(glycolysis), pengambilan energi dari simpanan lemak (lipolysis), pengambilan energi dari simpanan
protein (proteolysis) serta juga terlibat dalam pengambilan energi dari phosphocreatine (PCr).
Mineral mikro (Trace Mineral) sangat penting untuk tubuh manusia.
Mineral mikro (trace Mineral) memegang peranan penting dalam metabolisme tubuh, bertindak
sebagai katalisator dalam berbagai substansi dan juga membantu enzim untuk melaksanakan
kerjanya.
E.Peran Mineral Mikro Esensial Dalam Tubuh
Secara garis besar, mineral esensial dapat dikelompokkan menurut fungsi metaboliknya atau
fungsinya dalam proses metabolisme zat makanan. Dalam tubuh, mineral ada yang bergabung
dengan zat organik, ada pula yang berbentuk ion-ion bebas.Tiap unsur esensial mempunyai fungsi
yang berbeda-beda bergantung pada bentuk atau senyawa kimia serta tempatnya dalam cairan dan
jaringan tubuh (Puls 1994).
Tembaga merupakan unsur esensial yang bila kekurangan dapat menghambat pertumbuhan dan
pembentukan hemoglobin. Tembaga sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme, pembentukan
hemoglobin, dan proses fisiologis dalam tubuh (Richards 1989; Ahmed et al. 2002).Tembaga
ditemukan dalam protein plasma,seperti seruloplasmin yang berperan dalam pembebasan besi dari
sel ke plasma. Tembaga juga merupakan komponen dari protein darah, antara lain eritrokuprin,
yang ditemukan dalam eritrosit (sel darah merah) yang berperan dalam metabolisme oksigen
(Darmono 1995; 2001). Selain ikut berperan dalam sintesis hemoglobin, tembaga merupakan
bagian dari enzim-enzim dalam sel jaringan. Tembaga berperan dalam aktivitas enzim
pernapasan,sebagai kofaktor bagi enzim tirosinase dan sitokrom oksidase.
Tirosinase mengkristalisasi reaksi oksidasi tirosin menjadi pigmen melanin (pigmen gelap pada kulit
dan rambut). Sitokrom oksidase, suatu enzim dari gugus heme dan atom-atom tembaga, dapat
23. mereduksi oksigen (Davis dan Mertz 1987; Mills 1987; Sharma et al.2003).
Zat besi dalam tubuh berperan penting dalam berbagai reaksi biokimia,antara lain dalam
memproduksi sel darah merah. Sel ini sangat diperlukan untuk mengangkut oksigen ke seluruh
jaringan tubuh. Zat besi berperan sebagai pembawa oksigen, bukan saja oksigen pernapasan
menuju jaringan, tetapi juga dalam jaringan atau dalam sel (Brock dan Mainou-Fowler 1986; King
2006). Zat besi bukan hanya diperlukan dalam pembentukan darah, tetapi juga sebagai bagian dari
beberapa enzim hemoprotein (Dhur et al1989). Enzim ini memegang peran penting dalam proses
oksidasi-reduksi dalam sel. Sitokrom merupakan senyawa heme protein yang bertindak sebagai
agens dalam perpindahan elektron pada reaksioksidasi-reduksi di dalam sel.
iodin merupakan komponen esensial tiroksin dan kelenjar tiroid. Tiroksin berperan dalam
meningkatkan laju oksidasi dalam sel sehingga meningkatkan Basal Metabolic Rate (BMR).Tiroksin
juga berperan menghambat proses fosforilasi oksidatif sehingga pembentukan Adenosin Trifosfat
(ATP) berkurang dan lebih banyak dihasilkan panas. Tiroksin juga mempengaruhi sintesis protein
(Mills1987; Darmono 1995). Iodin secara perlahan-lahan diserap dari dinding saluran pencernaan ke
dalam darah. Penyerapan tersebut terutama terjadi dalam usus halus, meskipun dapat berlangsung
pula dalam lambung. Dalam usus, iodin bebas atau iodat mengalami reduksi menjadi iodida
sebelum diserap tubuh. Dalam peredaran darah, iodida menyebar ke dalam cairan ekstraseluler
seperti halnya klorida. Iodida yang masuk ke dalam kelenjar tiroid dengan cepat dioksidasi dan
diubah menjadi iodin organik melalui penggabungan dengan tiroksin. Proses tersebut terjadi pula
secara terbatas dalam ovum (Graham 1991; Puls 1994; Lee et al. 1999).
Seng merupakan komponen penting pada struktur dan fungsi membran sel, sebagai antioksidan,
dan melindungi tubuh dari serangan lipid peroksidase. Seng berperan dalam sintesis dan transkripsi
protein, yaitu dalam regulasi gen.
Pada suhu tinggi,tubuh banyak mengeluarkan keringat dan seng dapat hilang bersama keringat
sehingga perlu penambahan (Richards 1989; Ahmed et al. 2002). Ikatan enzim seng yang
merupakan katalis reaksi hidrolitik melibatkan enzim pada bagian aktif yang bertindak ”superefisien”.
Enzim karbonik anhidrase meng-katalisis CO2 dalam darah, enzim karboksi peptidase mengkatalisis
protein dalam prankreas, enzim alkalin fosfatase.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Mineral mikro esensial mempunyai peran sangat penting dalam kelangsungan hidup Kekurangan
atau kelebihan mineral mikro esensial dapat menyebabkan penyakit. Unsur mineral merupakan
salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak,
protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu.
Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian pengendalian komposisi cairan
tubuh 65%.Untuk pemeliharaan fungsi tubuh, manusia memerlukan mineral dalam jumlah tertentu.
24. Mineral yang dibutuhkan tubuh hingga saat ini dikenal dengan nama mineral makro dan mineral
mikro.Intake (asupan) makanan sehari-hari, membantu manusia mendapatkan zat yang diperlukan
tubuh. Dinamakan mineral mikro, karena tubuh hanya memerlukan dalam jumlah kurang dari 100
mg saja. Jumlah yang memang sangat kecil, tapi sudah mencukupi bagi tubuh.
Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk
membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri
atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro.
4.2 Saran
1. Bagi seluruh Civitas Akademik untuk terus menambah wawasan pengetahuan mengenai Mineral
Mikro.
2. Sebagai manusia, kita perlu menjaga keseimbangan asupan nutrisi dan selalu menjaga
kesehatan.
3. Mineral Mikro walaupun sedikit asupannya bagi tubuh,tetapi perlu terus di jaga agar tubuh tidak
mengalami defisiensi mineral.
4. Semoga dengan adanya Makalah ini baik penyusun maupun pembaca dapat memahami akan
pentingnya mineral miro dalam kehiduan sehari-hari.