SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
M I N E R A L
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
PEMINATAN GIZI
2014
KELOMPOK 1
PRADITA SRIE KOESDIYANTI
CESIL MAGDALENA
HILMA AHDIAH
MAULIDA NELLA MUNA
RISKAH WAHYUNI NASUTION
TYAS WIDYA U.
MINERAL
Mineral adalah substansi inorganik sederhana yang
tersebar luas di alam. Mineral berperan meningkatkan
pertumbuhan dan mempertahankan kesehatan.
Mineral mewakili 4% dari berat tubuh (semua cairan
dan jaringan tubuh)
FUNGSI MINERAL
Sebagai kompenen utama tubuh (structural element) atau penyusun
kerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk
pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa
untuk penyusunan protein jaringan
elektrolit yang mengatur tekanan osmuse (Fluid balance), mengatur
keseimbangan basa asam dan permeabilitas membran. Contoh adalah
Na, K, Cl, Ca dan Mg
Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzyme dan hormon.
Mineral yang akan dibicarakan di sini adalah yaitu makromineral dan
mikromineral.
KLASIFIKASI MINERAL
Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan
1. Mineral Organik
Adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita,
yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi
setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta
buah-buahan, atau vitamin tambahan.
2. Mineral Anorganik
Adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi
tubuh kita.Contohnya:Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi
Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium, Aluminium atau
bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain.
KLASIFIKASI MINERAL
Menurut bentuknya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2,
yaitu :
2. Mineral Mikro
Contohnya:
Besi
Seng
Iodium
Selenium
Tembaga
Mangan
Kromium
Fluor
1. Mineral Makro
Contohnya:
Kalsium
Fosfor
Magnesium
Natrium
Klorida
Kalium
• Mineral Makro
• Natrium
merupakan kation utama dalam cairan
ekstraselular. 35-40 % natrium ada didalam
kerangka tubuh.
• Klorida
merupakan anion utama cairan ekstraselular.
Klor merupakan 0,15 % berat badan.
• Kalium
merupakan ion bermuatan positif dan terdapat
didalam sel. 95% kalium tubuh berada
didalam cairan intraselular.
• Kalsium
mineral yang paling banyak terdapat didalam
tubuh yaitu 1,5-2% dari berat badan orang
dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg.
• Fosfor
Mineral kedua terbanyak didalam tubuh yaitu
1% dari berat badan.
• Magnesium
kation nomor dua paling banyak setelah
natrium didalam cairan interselular.
• Mineral Mikro
• Besi
mineral mikro yang paling banyak terdapat
didalam tubuh manusia dan hewan yaitu
sebanyak 3-5 gr didalam tubuh manusia
dewasa.
• Seng
tubuh mengandung 2-2,5 gr seng yang
tersebar di hampir semua sel.
• Iodium
terdapat didalam tubuh dalam jumlah yang
sangat sedikit yaitu sebanyak kurang lebih
0,00004% dari berat badan atau 15-23 mg.
• Tembaga
tembaga ada didalam tubuh sebanyak 50-120
mg.
• Mangan
tubuh hanya mengandung 10-20 mg
mangan, tang terutama berada didalam tulang
dan kelenjar
Apakah efek mineral makro
bagi tubuh?
• Natrium (Na)
– Kekurangan: kejang, apatis, dan kehilangan nafsu
makan. Dapat terjadi sesudah muntah, diare, keringat
berlebihan, dan menjalankan diet yang terbatas dalam
natrium.
– Kelebihan: keracunan yang dalam keadaan akut edema
dan hipertensi.
• Klor (Cl)
– Dalam keadaan normal, kekurangan klor jarang terjadi.
Kekurangan klor dapat terjadi pada muntah-
muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan.
– Kelebihan klor dapat menyebabkan muntah.
• Kalium (K)
– Kekurangan: karena kebanyakan kehilangan melalui
saluran cerna/ginjal, seperti akibat muntah-
muntah, diare kronis, atau kebanyakan menggunakan
laksan (obat pencuci perut). Kekurangan:
lemah, lesu, hilang nafsu
makan, kelumpuhan, mengigau,jantung berdebar, dan
konstipasi.
– Kelebihan: gagal jantung yang berakibat kematian.
Dapat terjadi bila ada gangguan ginjal.
• Kalsium (Ca)
– Kekurangan pada masa pertumbuhan dapat
mengakibatkan gangguan pertumbuhan. Tulang kurang
kuat, mudah bengkok, dan rapuh. Pada orang dewasa
terjadi osteoporosis dimana tulang menjadi rapu dan
mudah patah.
• Fosfor (P)
― Kekurangan: kerusakan tulang. Gejalanya: rasa lelah, kurang
nafsu makan, dan kerusakan tulang.
― Kelebihan fosfor akibat makanan jarang terjadi. Bila kadar fosfor
darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga
dapat menimbulkan kejang.
• Magnesium (Mg)
– Penyakit yang menyebabkan muntah-
muntah, diare, penggunaan diuretika (perangsang pengeluaran
urin) dapat menyebabkan kekurangan magnesium. Kekurangan
magnesium berat: kurang nafsu makan, gangguan
pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang, gangguan
sistem saraf pusat, halusinasi, koma, dan gagal jantung.
– Akibat kelebihan belum diketahui secara pasti. Tetapi biasanya
terjadi pada penyakit gagal ginjal
• Sulfur (S)
– Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika
kekurangan protein.
– Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi
asam amino berlebih pada hewan yang akan
menghambat pertumbuhan.
Apakah efek mineral mikro bagi
tubuh?
• Besi (Fe)
– Kekurangan: pucat, rasa lemah, letih, pusing, kurang
nafsu makan, menurunnya kebugaran
tubuh, menurunnya kemampuan kerja, menurunnya
kekebalan tubuh, dan gangguan penyembuhan luka.
– Kelebihan dapat disebabkan oleh suplemen
besi, gejalanya muntah, diare, denyut jantung
meningkat, sakit kepala, mengigau, pingsan.
• Seng (Zn)
– Tanda kekurangan seng: gangguan pertumbuhan dan
kematangan seksual. Bial kronis, mengganggu sistem
saraf dan fungsi otak. Mengganggu fungsi kelenjar
tiroid, dan laju metabolisme, gangguan nafsu
makan, penurunan ketajaman indra
rasa, memperlambat penyembuhan luka.
– Kelebihan seng 2-3x AKG menurunkan absorpsi
tembaga,. Kelebihan 10x AKG mempengaruhi
metabolisme kolesterol, mengubah nilai
lipoprotein, dan mempercepat aterosklerosis. Dosis 2
gr atau lebih dapat menyebabkan
muntah, diare, demam, kelelahan, anemia, dan
gangguan reproduksi
• Iodium (I)
– Kekurangan: gondok, kretinisme (cebol), kemampuan
belajar rendah.
– Kelebihan: ditandai dengan gejala mudah
cemas, lemah, sensitif terhadap panas, sering
berkeringat, hiperaktif, berat badan menurun, nafsu
makan bertambah, jari-jari tangan bergetar, jantung
berdebar, bola mata menonjol, denyut nadi cepat dan
tidak beraturan.
• Tembaga (Cu)
― Kelebihan: nekrosis hati/sirosis hati
― Kekurangan: mengganggu pertumbuhan dan
metabolisme, demineralisasi tulang.
Mangan (Mn)
– Kelebihan: keracunan karena kelebihan mangan
dapat terjadi bila lingkungan terkontaminasi oleh
mangan.
– Kekurangan: faktor keturunan, menunjukkan kelainan
kerangka dan gangguan kerangka otot.
Selenium (Se)
– Kelebihan: muntah-muntah, diare, rambut dankuku
rontok, luka pada kulit dan sistem syaraf.
– Kekurangan: Rasa kaku, pembengkakaan dan rasa
sakit pada sendi jari-jari yang diikuti osteoartritis
secara umum, terutama lutut dan pergelangan kaki.
Sakit pada otot-otot dan terjadi kardiomiopati.
Fluor (F)
– Kelebihan: keracunan. Gejalanya fluorosis
(perubahan warna gigi menjadi
kekuningan), mulas, diare, sakit di daerah
dada, gatal, dan muntah.
– Kekurangan: kerusakan gigi dan pengroposan tulang
pada orang tua.
• Krom (Cr)
― Kelebihan krom karena makanan belum ditemukan.
― Kekurangan: jarang terjadi oleh karena itu AKG untuk
krom belum ditemukan.
• Molibden (Mo)
– Kelebihan: disertai peningkatan nilai molibden, asam
urat dan oksidasi xantin di dalam darah.
– Kekurangan dalam makanan belum pernah terlihat.
Kebutuhan mineral makro
• Natrium (Na)
taksiran/takaran kebutuhan untuk orang dewasa
yaitu 500 mg/hari.
• Klorida (Cl), AKG minimum klor sehari sebesar
750 mg.
• Kalium (K), kebutuhan minimum kalium sekitar
2000 mg sehari.
• Kalsium (Ca) AKG yang diperlukan adalah
sebagai berikut:
– Bayi : 300-400 mg
– Anak-anak : 500 mg
– Remaja : 600-700 mg
– Dewasa laki-laki : 500-800 mg
– Dewasa perempuan : 500-600 mg
– Bumil dan menyusui : + 400 mg
– manula : 500 mg
Kebutuhan mineral makro
• Fosfor (P)
– Bayi : 200-250
mg
– Anak-anak : 250-400
mg
– Laki-laki : 500 mg
– Perempuan : 450 mg
– Ibu hamil dan menyusui : 200-300 mg
• Magnesium (Mg),
Jadi, AKG untuk orang dewasa untuk pria
280 mg/hari dan wanita 250 mg/ hari.
• Sulfur (S), Jadi, AKG untuk orang dewasa
dicukupi oleh asam amino esensial yang
Nama mineral
mikro
Dewasa (laki-
laki) / mg
Dewasa
(perempuan) /
mg
Besi 13 26
Seng 13,4 9,3
iodium 150 150
tembaga 1,5-3,0 1,5-3,0
Mangan 2,3 1,8
Krom (Cr) 50 50
Selenium (Se) 30 30
Fluor (F) 3,0 2,7
Kobal (Co) 1,5 1,5
Kebutuhan mineral mikro
Fungsi Mineral Makro
• Pelarut dan alat angkut
• Katalisator
• Pelumas
• Fasilitator pertumbuhan
• Pengatur suhu
• Peredam benturan
Fungsi Mineral Mikro
• Besi (Fe)  Metabolisme energi, Kemampuan
belajar, Sistem kekebalan, Pelarut obat-obatan
• Seng (Zn)  berperan dalam berbagai aspek
metabolisme, seperti reaksi-reaksi yang berkaitan
dengan sintesis dan degradasi
karbohidrat, protein, lipida dan asam
nukleat, pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan
pembentukan sperma, sebagai kekebalan
• Iodium (I)  Mengatur pertumbuhan dan
perkembangan, berperan dalam perubahan karoten
menjadi bentuk aktif vitamin A; sintesis protein dan
absorpsi karbohidrat dari saluran cerna
• Tembaga (Cu)  Sebagai bagian dari enzim
 Tembaga memegang peranan dalam
mencegah anemia dengan cara (a.) membantu
absorpsi besi (b) merangsang sintesis
hemoglobin (c) melepas simpanan besi dari
feritin dlm hati
• Mangan (Mn)  Berperan sebagai kofaktor
berbagai enzim yang membntu bermacam
proses metabolisme
• Dwijayanthi Linda, Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah (Nutrition Made
Incredibly Easy) edisi 2, PENERBIT BUKU KEDOKTERAN EGC, 2012
• Almatsier Sunita, Prinsip Dasar ILMU GIZI, PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta 2010
• Prof. DR. AD Sediaoetama, M.Sc, ILMU GIZI untuk mahasiswa dn
profesi, Dian Rakyat, Jakarta 2008
• Soekirman. 2009. Kamus Gizi Kesehatan Keluarga. Jakarta: Penerbit Buku
Kompas.
• Agustina, Rina. 2013. Biokimia Untuk Gizi Modul 4.
• Diakses dari http://reninutrisionist.wordpress.com/2009/05/21/makromineral/ .
Pada tanggal 14/03/2014. pukul : 16.10
• tp://reninutrisionist.wordpress.com/2009/05/21/makromineral/ diakses pada
13 Maret 2014 pukul 16.52 WIB
• http://www.slideshare.net/nurannisagyardany/mineral-mikro diakses pada
13 Maret 2014 pukul 17.00

More Related Content

What's hot (20)

005. GIZI KERJA.ppt
005. GIZI KERJA.ppt005. GIZI KERJA.ppt
005. GIZI KERJA.ppt
 
Mineral dan air
Mineral dan airMineral dan air
Mineral dan air
 
Mineral (Ilmu Gizi)
Mineral (Ilmu Gizi)Mineral (Ilmu Gizi)
Mineral (Ilmu Gizi)
 
Kimia pangan : mineral
Kimia pangan : mineralKimia pangan : mineral
Kimia pangan : mineral
 
Ppt protein
Ppt proteinPpt protein
Ppt protein
 
Materi Biokimia-Mineral Makro
Materi Biokimia-Mineral MakroMateri Biokimia-Mineral Makro
Materi Biokimia-Mineral Makro
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Mineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro BiokimiaMineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro Biokimia
 
Penyakit akibat kekurangan dan kelebihan mineral
Penyakit akibat kekurangan dan kelebihan mineralPenyakit akibat kekurangan dan kelebihan mineral
Penyakit akibat kekurangan dan kelebihan mineral
 
Ilmu gizi lemak
Ilmu gizi   lemakIlmu gizi   lemak
Ilmu gizi lemak
 
vitamin larut lemak
vitamin larut lemakvitamin larut lemak
vitamin larut lemak
 
Laporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDKLaporan praktikum GDDK
Laporan praktikum GDDK
 
Biokimia psg
Biokimia psgBiokimia psg
Biokimia psg
 
Mineral Mikro
Mineral MikroMineral Mikro
Mineral Mikro
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemakVitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak
 
Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1
 
Menghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan giziMenghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan gizi
 
PPT gizi dan diet penyakit lambung
PPT gizi dan diet penyakit lambungPPT gizi dan diet penyakit lambung
PPT gizi dan diet penyakit lambung
 
Mineral untuk unggas
Mineral untuk unggasMineral untuk unggas
Mineral untuk unggas
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 

Viewers also liked

Metabolisme air dan mineral
Metabolisme  air  dan  mineralMetabolisme  air  dan  mineral
Metabolisme air dan mineralReza As
 
Hyperemesis gravidarum
Hyperemesis gravidarumHyperemesis gravidarum
Hyperemesis gravidarummizuyo heni
 
Injeksi intravena
Injeksi intravenaInjeksi intravena
Injeksi intravenaADHP
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infuspjj_kemenkes
 
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk iiM6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk iipjj_kemenkes
 
Metabolisme protein, karbohidrat, lipid, vitamin dan mineral
Metabolisme protein, karbohidrat, lipid, vitamin dan mineralMetabolisme protein, karbohidrat, lipid, vitamin dan mineral
Metabolisme protein, karbohidrat, lipid, vitamin dan mineralEdihard'x Rider
 

Viewers also liked (12)

Metabolisme air dan mineral
Metabolisme  air  dan  mineralMetabolisme  air  dan  mineral
Metabolisme air dan mineral
 
Hyperemesis gravidarum
Hyperemesis gravidarumHyperemesis gravidarum
Hyperemesis gravidarum
 
Metabolisme Mineral
Metabolisme MineralMetabolisme Mineral
Metabolisme Mineral
 
Pemberian obat melalui selang intravena
Pemberian obat melalui selang intravenaPemberian obat melalui selang intravena
Pemberian obat melalui selang intravena
 
Injeksi intravena
Injeksi intravenaInjeksi intravena
Injeksi intravena
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infus
 
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk iiM6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
M6 panduan 2 pembelajaran praktik klinik kdk ii
 
Metabolisme Vitamin
Metabolisme VitaminMetabolisme Vitamin
Metabolisme Vitamin
 
Metabolisme protein, karbohidrat, lipid, vitamin dan mineral
Metabolisme protein, karbohidrat, lipid, vitamin dan mineralMetabolisme protein, karbohidrat, lipid, vitamin dan mineral
Metabolisme protein, karbohidrat, lipid, vitamin dan mineral
 
Modul 1 kdk ii
Modul 1 kdk iiModul 1 kdk ii
Modul 1 kdk ii
 
Modul 2 kdk ii
Modul 2 kdk iiModul 2 kdk ii
Modul 2 kdk ii
 
Gizi dasar
Gizi dasarGizi dasar
Gizi dasar
 

Similar to M i n e r a l

Similar to M i n e r a l (20)

Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Ilmu mineral
Ilmu   mineralIlmu   mineral
Ilmu mineral
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
MINERAL ppt.ppt
MINERAL ppt.pptMINERAL ppt.ppt
MINERAL ppt.ppt
 
5 mineral
5 mineral5 mineral
5 mineral
 
Kbm mineral klp.6
Kbm mineral klp.6Kbm mineral klp.6
Kbm mineral klp.6
 
Flash card mineral Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta
Flash card mineral Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN JakartaFlash card mineral Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta
Flash card mineral Gizi Kesehatan Masyarakat 2012 UIN Jakarta
 
Biokimia mikro
Biokimia mikroBiokimia mikro
Biokimia mikro
 
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
2021 08-13 buku monograf 36-rudiana
 
Oo7 bio
Oo7 bioOo7 bio
Oo7 bio
 
Farmakologi MINERAL
Farmakologi MINERALFarmakologi MINERAL
Farmakologi MINERAL
 
Mineral dan efeknya bagi kesehatan AKBID PARAMATA RAHA
Mineral dan efeknya bagi kesehatan AKBID PARAMATA RAHA Mineral dan efeknya bagi kesehatan AKBID PARAMATA RAHA
Mineral dan efeknya bagi kesehatan AKBID PARAMATA RAHA
 
Mineral dan efeknya bagi kesehatan
Mineral dan efeknya bagi kesehatanMineral dan efeknya bagi kesehatan
Mineral dan efeknya bagi kesehatan
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
Mineral dalam tubuh
Mineral dalam tubuh Mineral dalam tubuh
Mineral dalam tubuh
 
Ilmu gizi mineral- kel.5
Ilmu gizi mineral- kel.5Ilmu gizi mineral- kel.5
Ilmu gizi mineral- kel.5
 
Presentasi garam mineral
Presentasi garam mineralPresentasi garam mineral
Presentasi garam mineral
 
Asuhan keperawatan pada dengan osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada dengan osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada dengan osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada dengan osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
 
7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx
7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx
7 - Gangguan Metabolisme Mineral 2023.pptx
 

Recently uploaded

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 

Recently uploaded (20)

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 

M i n e r a l

  • 1. M I N E R A L FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT PEMINATAN GIZI 2014
  • 2. KELOMPOK 1 PRADITA SRIE KOESDIYANTI CESIL MAGDALENA HILMA AHDIAH MAULIDA NELLA MUNA RISKAH WAHYUNI NASUTION TYAS WIDYA U.
  • 3. MINERAL Mineral adalah substansi inorganik sederhana yang tersebar luas di alam. Mineral berperan meningkatkan pertumbuhan dan mempertahankan kesehatan. Mineral mewakili 4% dari berat tubuh (semua cairan dan jaringan tubuh)
  • 4. FUNGSI MINERAL Sebagai kompenen utama tubuh (structural element) atau penyusun kerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa untuk penyusunan protein jaringan elektrolit yang mengatur tekanan osmuse (Fluid balance), mengatur keseimbangan basa asam dan permeabilitas membran. Contoh adalah Na, K, Cl, Ca dan Mg Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzyme dan hormon. Mineral yang akan dibicarakan di sini adalah yaitu makromineral dan mikromineral.
  • 5. KLASIFIKASI MINERAL Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan 1. Mineral Organik Adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan. 2. Mineral Anorganik Adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh kita.Contohnya:Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain.
  • 6. KLASIFIKASI MINERAL Menurut bentuknya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2, yaitu : 2. Mineral Mikro Contohnya: Besi Seng Iodium Selenium Tembaga Mangan Kromium Fluor 1. Mineral Makro Contohnya: Kalsium Fosfor Magnesium Natrium Klorida Kalium
  • 7. • Mineral Makro • Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraselular. 35-40 % natrium ada didalam kerangka tubuh. • Klorida merupakan anion utama cairan ekstraselular. Klor merupakan 0,15 % berat badan. • Kalium merupakan ion bermuatan positif dan terdapat didalam sel. 95% kalium tubuh berada didalam cairan intraselular. • Kalsium mineral yang paling banyak terdapat didalam tubuh yaitu 1,5-2% dari berat badan orang dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg. • Fosfor Mineral kedua terbanyak didalam tubuh yaitu 1% dari berat badan. • Magnesium kation nomor dua paling banyak setelah natrium didalam cairan interselular. • Mineral Mikro • Besi mineral mikro yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusia dan hewan yaitu sebanyak 3-5 gr didalam tubuh manusia dewasa. • Seng tubuh mengandung 2-2,5 gr seng yang tersebar di hampir semua sel. • Iodium terdapat didalam tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit yaitu sebanyak kurang lebih 0,00004% dari berat badan atau 15-23 mg. • Tembaga tembaga ada didalam tubuh sebanyak 50-120 mg. • Mangan tubuh hanya mengandung 10-20 mg mangan, tang terutama berada didalam tulang dan kelenjar
  • 8. Apakah efek mineral makro bagi tubuh? • Natrium (Na) – Kekurangan: kejang, apatis, dan kehilangan nafsu makan. Dapat terjadi sesudah muntah, diare, keringat berlebihan, dan menjalankan diet yang terbatas dalam natrium. – Kelebihan: keracunan yang dalam keadaan akut edema dan hipertensi. • Klor (Cl) – Dalam keadaan normal, kekurangan klor jarang terjadi. Kekurangan klor dapat terjadi pada muntah- muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan. – Kelebihan klor dapat menyebabkan muntah.
  • 9. • Kalium (K) – Kekurangan: karena kebanyakan kehilangan melalui saluran cerna/ginjal, seperti akibat muntah- muntah, diare kronis, atau kebanyakan menggunakan laksan (obat pencuci perut). Kekurangan: lemah, lesu, hilang nafsu makan, kelumpuhan, mengigau,jantung berdebar, dan konstipasi. – Kelebihan: gagal jantung yang berakibat kematian. Dapat terjadi bila ada gangguan ginjal. • Kalsium (Ca) – Kekurangan pada masa pertumbuhan dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan. Tulang kurang kuat, mudah bengkok, dan rapuh. Pada orang dewasa terjadi osteoporosis dimana tulang menjadi rapu dan mudah patah.
  • 10. • Fosfor (P) ― Kekurangan: kerusakan tulang. Gejalanya: rasa lelah, kurang nafsu makan, dan kerusakan tulang. ― Kelebihan fosfor akibat makanan jarang terjadi. Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang. • Magnesium (Mg) – Penyakit yang menyebabkan muntah- muntah, diare, penggunaan diuretika (perangsang pengeluaran urin) dapat menyebabkan kekurangan magnesium. Kekurangan magnesium berat: kurang nafsu makan, gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang, gangguan sistem saraf pusat, halusinasi, koma, dan gagal jantung. – Akibat kelebihan belum diketahui secara pasti. Tetapi biasanya terjadi pada penyakit gagal ginjal
  • 11. • Sulfur (S) – Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein. – Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih pada hewan yang akan menghambat pertumbuhan.
  • 12. Apakah efek mineral mikro bagi tubuh? • Besi (Fe) – Kekurangan: pucat, rasa lemah, letih, pusing, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran tubuh, menurunnya kemampuan kerja, menurunnya kekebalan tubuh, dan gangguan penyembuhan luka. – Kelebihan dapat disebabkan oleh suplemen besi, gejalanya muntah, diare, denyut jantung meningkat, sakit kepala, mengigau, pingsan.
  • 13. • Seng (Zn) – Tanda kekurangan seng: gangguan pertumbuhan dan kematangan seksual. Bial kronis, mengganggu sistem saraf dan fungsi otak. Mengganggu fungsi kelenjar tiroid, dan laju metabolisme, gangguan nafsu makan, penurunan ketajaman indra rasa, memperlambat penyembuhan luka. – Kelebihan seng 2-3x AKG menurunkan absorpsi tembaga,. Kelebihan 10x AKG mempengaruhi metabolisme kolesterol, mengubah nilai lipoprotein, dan mempercepat aterosklerosis. Dosis 2 gr atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam, kelelahan, anemia, dan gangguan reproduksi
  • 14. • Iodium (I) – Kekurangan: gondok, kretinisme (cebol), kemampuan belajar rendah. – Kelebihan: ditandai dengan gejala mudah cemas, lemah, sensitif terhadap panas, sering berkeringat, hiperaktif, berat badan menurun, nafsu makan bertambah, jari-jari tangan bergetar, jantung berdebar, bola mata menonjol, denyut nadi cepat dan tidak beraturan. • Tembaga (Cu) ― Kelebihan: nekrosis hati/sirosis hati ― Kekurangan: mengganggu pertumbuhan dan metabolisme, demineralisasi tulang.
  • 15. Mangan (Mn) – Kelebihan: keracunan karena kelebihan mangan dapat terjadi bila lingkungan terkontaminasi oleh mangan. – Kekurangan: faktor keturunan, menunjukkan kelainan kerangka dan gangguan kerangka otot. Selenium (Se) – Kelebihan: muntah-muntah, diare, rambut dankuku rontok, luka pada kulit dan sistem syaraf. – Kekurangan: Rasa kaku, pembengkakaan dan rasa sakit pada sendi jari-jari yang diikuti osteoartritis secara umum, terutama lutut dan pergelangan kaki. Sakit pada otot-otot dan terjadi kardiomiopati.
  • 16. Fluor (F) – Kelebihan: keracunan. Gejalanya fluorosis (perubahan warna gigi menjadi kekuningan), mulas, diare, sakit di daerah dada, gatal, dan muntah. – Kekurangan: kerusakan gigi dan pengroposan tulang pada orang tua. • Krom (Cr) ― Kelebihan krom karena makanan belum ditemukan. ― Kekurangan: jarang terjadi oleh karena itu AKG untuk krom belum ditemukan. • Molibden (Mo) – Kelebihan: disertai peningkatan nilai molibden, asam urat dan oksidasi xantin di dalam darah. – Kekurangan dalam makanan belum pernah terlihat.
  • 17. Kebutuhan mineral makro • Natrium (Na) taksiran/takaran kebutuhan untuk orang dewasa yaitu 500 mg/hari. • Klorida (Cl), AKG minimum klor sehari sebesar 750 mg. • Kalium (K), kebutuhan minimum kalium sekitar 2000 mg sehari. • Kalsium (Ca) AKG yang diperlukan adalah sebagai berikut: – Bayi : 300-400 mg – Anak-anak : 500 mg – Remaja : 600-700 mg – Dewasa laki-laki : 500-800 mg – Dewasa perempuan : 500-600 mg – Bumil dan menyusui : + 400 mg – manula : 500 mg
  • 18. Kebutuhan mineral makro • Fosfor (P) – Bayi : 200-250 mg – Anak-anak : 250-400 mg – Laki-laki : 500 mg – Perempuan : 450 mg – Ibu hamil dan menyusui : 200-300 mg • Magnesium (Mg), Jadi, AKG untuk orang dewasa untuk pria 280 mg/hari dan wanita 250 mg/ hari. • Sulfur (S), Jadi, AKG untuk orang dewasa dicukupi oleh asam amino esensial yang
  • 19. Nama mineral mikro Dewasa (laki- laki) / mg Dewasa (perempuan) / mg Besi 13 26 Seng 13,4 9,3 iodium 150 150 tembaga 1,5-3,0 1,5-3,0 Mangan 2,3 1,8 Krom (Cr) 50 50 Selenium (Se) 30 30 Fluor (F) 3,0 2,7 Kobal (Co) 1,5 1,5 Kebutuhan mineral mikro
  • 20. Fungsi Mineral Makro • Pelarut dan alat angkut • Katalisator • Pelumas • Fasilitator pertumbuhan • Pengatur suhu • Peredam benturan
  • 21. Fungsi Mineral Mikro • Besi (Fe)  Metabolisme energi, Kemampuan belajar, Sistem kekebalan, Pelarut obat-obatan • Seng (Zn)  berperan dalam berbagai aspek metabolisme, seperti reaksi-reaksi yang berkaitan dengan sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipida dan asam nukleat, pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma, sebagai kekebalan • Iodium (I)  Mengatur pertumbuhan dan perkembangan, berperan dalam perubahan karoten menjadi bentuk aktif vitamin A; sintesis protein dan absorpsi karbohidrat dari saluran cerna
  • 22. • Tembaga (Cu)  Sebagai bagian dari enzim  Tembaga memegang peranan dalam mencegah anemia dengan cara (a.) membantu absorpsi besi (b) merangsang sintesis hemoglobin (c) melepas simpanan besi dari feritin dlm hati • Mangan (Mn)  Berperan sebagai kofaktor berbagai enzim yang membntu bermacam proses metabolisme
  • 23. • Dwijayanthi Linda, Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah (Nutrition Made Incredibly Easy) edisi 2, PENERBIT BUKU KEDOKTERAN EGC, 2012 • Almatsier Sunita, Prinsip Dasar ILMU GIZI, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2010 • Prof. DR. AD Sediaoetama, M.Sc, ILMU GIZI untuk mahasiswa dn profesi, Dian Rakyat, Jakarta 2008 • Soekirman. 2009. Kamus Gizi Kesehatan Keluarga. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. • Agustina, Rina. 2013. Biokimia Untuk Gizi Modul 4. • Diakses dari http://reninutrisionist.wordpress.com/2009/05/21/makromineral/ . Pada tanggal 14/03/2014. pukul : 16.10 • tp://reninutrisionist.wordpress.com/2009/05/21/makromineral/ diakses pada 13 Maret 2014 pukul 16.52 WIB • http://www.slideshare.net/nurannisagyardany/mineral-mikro diakses pada 13 Maret 2014 pukul 17.00