Teks tersebut membahas rancangan sistem informasi pemberian bonus karyawan bagian pemasaran yang meliputi latar belakang, tujuan, gambaran umum sistem, perancangan sistem, dan analisis basis datanya. Sistem ini dirancang untuk menghitung dan memberikan bonus kepada karyawan secara otomatis berdasarkan target penjualan yang dicapai."
Iin herlena h, hapzi ali, rancangan sistem pemberian bonus karyawan bagian pemasaran, ut bengkulu. 2018
1. Nama : IIN HERLENA H
NIM : 530015898
Dosen Pengampu : Prof, Dr, Ir, Hapzi Ali, MM, CMA
Tugas :
“Rancangan Sistem Pemberian Bonus Karyawan Bagian Pemasaran ”
1. Latar Belakang
Pengelolaan data dan sumber informasi sangat diperlukan dalam
menunjang operasinal kerja yang lebih baik terutama sistem informasi yang
berbasis komputer (CBIS). Dengan adanya CBIS pengolahan dan pengelolaan
data dan sumber informasi menjadi efisien dan efektif dengan dukungan aplikasi
dan program-program canggih yang telah diciptakan oleh para pem-rogramer bila
dibandingkan dengan cara manual dan konvensional. Dalam Sebuah perusahaan
salah satunya adalah bagian pemasaran membuthkan informasi mulai dari laporan
data jumlah persedian, jumlah penjulan hingga perhitungan jumlah reward/bonus
yang akan diterima oleh para karyawan/sales yang bekerja pada bagian
pemasaran. Dengan adanya data dan informasi yang tersaji secara rapi dan akurat
dapat memberikan informasi yang bermanfaat dalam pengambilan langkah dan
keputusan kepada pengguna informasi. Sistem informasi Eksekutif bermanfaat
dalam membuat perencanaan, penggajian, pemberian bonus, mengorganisasi
kegiatan, serta pengendalian dan pengawasan kegiatan penjualan/pemasaran
produk.
Teori mengenai sistem informasi enterprise baru dikemukakan oleh
McLeod dan Schell (2001) pada buku Management Information System edisi ke-
8. Sebelumnya teori ini hanya dijumpai sebagai wacana yang menerangkan
adanya sistem baru yang dikenal dengan enterprise resources planning yang
mengatur mengenai persediaan dalam perusahaan yang berbentuk enterprise
dengan contoh penerapan sistem SAP, Oracle, JD Edward, dan sejenisnya yang
menerapkan pola pikir sistem yang terintegrasi namun dipecah dengan modul-
modul kecil yang sanggup untuk dikombinasikan kembali dalam sistem yang
terpadu.
2. EntIs merupakan pengembangan dari sistem informasi akuntansi dimana
pengertiannya adalah sub sistem informasi bisnis yang mencakup kumpulan
prosedur atau ketentuan yang melaksanakan, mencatat, mengkalkulasi, membuat
dokumen, dan informasi penjualan untuk keperluan manajemen dan bagian lain
yang berkepentingan, mulai dari diterimanya order penjualan sampai mencatat
timbulnya tagihan atau piutang dagang. Informasi adalah salah satu jenis sumber
daya yang tersedia bagi manajer yang dapat dikelola seperti halnya sumberdaya
yang lain. Informasi dari komputer dapat digunakan oleh para manajer, non
manajer, serta orang-orang dan organisasi lainnya dalam lingkungan perusahaan.
Bagian administrasi pada bagian pemasaran sangat-sangat terbantu dengan adanya
sistem informasi dan database sehingga bisa melakukan perhitungan terhadap
pemberian bonus penjualan kepada karyawan yang bersangkutan.
Pengertian Sumber Daya Manusia
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan
(2009:9), manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan
efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Pengertian Karyawan Menurut Para Ahli
Menurut Subri “Dalam Manulang, 2002” Karyawan merupakan penduduk
dalam usia kerja “berusia 15-64 tahun” atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu
negara yang memproduksi barang dan jasa jika ada permitaan terhadap tenaga
mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut
Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada
pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa
mulai dari produsen sampai konsumen.
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
3. a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses
pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu
proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan
dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
c. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan
usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
Pengertian Kompensasi
Pengertian Kompensasi Bagi organisasi kompensasi memiliki arti penting
karena kompensasi mencerminkan upaya organisasi dalam mempertahankan dan
meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Pengalaman menunjukkan bahwa
kompensasi yang tidak memadai dapat menurunkan prestasi kerja, motivasi kerja,
dan kepuasan kerja karyawan, bahkan dapat menurunkan kinerja karyawan.
Pengertian Bonus
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja SE-
07/MEN/1990, “Bonus: adalah bukan merupakan bagian dari upah, melainkan
pembayaran yang diterima pekerja dari hasil keuntungan perusahaan atau karena
pekerja menghasilkan hasil kerja lebih besar dari target produksi yang normal atau
karena peningkatan produktivitas; besarnya pembagian bonus diatur berdasarkan
kesepakatan.” Bonus karyawan diberikan oleh pihak perusahaan kepada beberapa
karyawan atau buruh yang berprestasi. Tujuan pemberian bonus karyawan, antara
lain sebagai berikut :
1. Sebagai motivasi untuk peningkatan kinerja karyawan. Tidak ada
karyawannya yang tidak menginginkan sebuah bonus. Semua karyawan pasti
menginginkannya, baik mendapatkan bonus yang bersifat tetap maupun yang
tidak tetap. Namun, tidak semua karyawan mendapatkan bonus yang tidak
4. tetap atau bersifat insidental. Hanya karyawan yang berprestasi bisa
mendapatkannya. Karyawan tersebut sudah menunjukkan kinerja yang luar
biasa hingga dapat membantu perusahaan maju dan berkembang. Oleh karena
itu, pemberian bonus dapat merangsang karyawan yang lain untuk
menunjukkan kinerja yang bagus dan berprestasi.
2. Menyejahterakan karyawan. Pemberian bonus oleh sebuah perusahaan dapat
bertujuan untuk lebih menyejahterakan para karyawan yang sudah bekerja
dengan baik dan bagus. Dengan begitu, karyawan dapat lebih meningkatkan
kinerja dan loyalitasnya pada perusahaan.
3. Sebagai ungkapan terimakasih dari pihak pemilik perusahaan atau pemilik
modal kepada para karyawannya. Tidak ada salahnya pemilik perusahaan
berterimakasih kepada para karyawannya dengan memberikan bonus untuk
mereka. Bonus karyawan seperti itu memang sangat dinantikan oleh semua
karyawan.
2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan penulisan adalah pembuatan dan perancangan model dan database
pemberian bonus atas penjualan produk pada unit pemasaran.
Adapun manfaat dari penulisan ini adalah membantu memberikan informasi
kepada perusahaan khususnya bagian pemasaran, dengan adanya sistem informasi
enterprise bagian administrasi pada bagian pemasaran dapat dengan mudah
melakukan penghitungan dan pemberiaan insentif/bonus kepada karyawan dengan
lebih mudah, cepat dan akurat.
3. Gambaran Umum Sistem Informasi
Pentingnya pemberian bonus bagi karyawan adalah untuk meningkatkan
semangat kerja para karyawan, agar terpacu untuk bekerja lebih keras dan
meningkatnya loyalitas terhadap perusahaan. Adapun model atau metode yang
dipakai oleh setiap perusahaan berbeda-beda dalam pemberian bonus untuk para
karyawannya, perhitungannya tergantung pada standard yang digunakan
perusahaan.
5. Dengan menetapkan bonus karyawan seharusnya menjadi salah satu
agenda yang wajib diperhatikan dengan seksama. Hal ini karena pemberian bonus
dapat menjadi salah satu indikator upaya untuk mendorong karyawan bekerja
lebih giat untuk performa perusahaan yang lebih optimal. Pemberian bonus harus
diperhitungkan dengan tepat pemberiannya agar jumlahnya sesuai, dalam artian
cukup untuk memompa semangat kerja karyawan tanpa membuat mereka terlena
dengan bonus yang diterima.
Namun bila karyawan dan perusahaan telah menyepakati adanya bonus
tertentu yang harus dibayarkan perusahaan (tercantum dalam Perjanjian Kerja,
Peraturan Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama), maka pembayaran bonus
karyawan menjadi wajib dilakukan. Adanya kesepakatan tersebut membuat
karyawan berhak menuntut perusahaan untuk membayarkan bonus yang menjadi
hak mereka.
Sistem Informasi pemberian bonus karyawan secara umum terdiri atas
blok input yang ikut melibatkan subsistem sistem informasi human resource
managemen (HRIS), subsistem Marketing&Sales, SI customer relationship
managemen (CRM), SI Logistik/inventory, sistem informasi akuntansi, subsistem
pemasaran yang meliputi subsistem penelitian pemasaran, subsistem intelligent
pemasaran. Model blok yang melakukan pemrosesan data, prosedur dan
penyimpanan data . Blok output yang berisi laporan dan informasi atas data yang
telah diolah.
6. gambar 1.1
Sistem Informasi Enterprise (EntIS) merupakan system yang terintegrasi
yang dapat menyatukan semua informasi dari berbagai bagian menjadi satu antar
berbagai elemen dalam organisasi. Pada system informasi pemberian bonus pada
karyawan, setidaknya system informasi yang akan dibangun membutuhkan input
data dari beberapa subsistem misalnya bagian dari SDM membutuhkan sistem
informasi human resource management (HRIS) untuk melakukan pendataan/load
data karyawan, bagian logistic/inventory untuk pengecekan persediaan atau
pengeluaran barang, bagian finance dalam hal target keuangan yang perlu capai
karyawan, subsistem customer relationship manajement untuk pengecekan target
pelanggan yang potensial dsb. Hasil input tersebut akan diproses sedemikian rupa
untuk melakukan komputerisasi atas jumlah penjualan, perhitungan gaji dan
bonus yang akan diberikan kepada seorang karyawan/tim.
Data jumlah penjualan maupun prediksi perhitungan bonus yang akan
diterima oleh karyawan dapat ditampilkan langsung secara online sehingga dapat
dilihat oleh manajer maupun oleh karyawan. Sistem akan memproses data yang
masuk (input data) dan dapat dengan cepat menampilkan hasil (output) berupa
laporan-laporan misalnya laporan penjualan, gaji, bonus, perbandingan target
7. yang telah ditentukan dengan capaian yang didapatkan baik dalam bentuk grafik
maupun table dan dapat dibreakdown ketingkat yang lebih rinci.
Lebih lanjut Sistem Informasi dikembangkan dengan dukungan Decision
Support Sistem (DSS) dan Executive Information Sistem (EIS) dibuat secara
online berbasis web sehingga manajer dan karyawan dapat mengakses informasi
kedalam system sesuai dengan hak akses yang telah ditentukan. Seorang manager
dapat dengan mudah mengakses laporan hasil penjualan dan target penerimaan
secara realtime, begitu juga oleh karyawan dapat dengan mudah mengupdate hasil
penjualan melalui system maupun prediksi atas bonus/insentif yang akan diterima
oleh karyawan tersebut.
Sistem informasi pemberian bonus kepada karyawan ini menjelaskan:
Input atau load data karyawan, data barang, data jumah penjualan, data kriteria
pemberian bonus, data bukti pembayaran, data pemesanan barang, data calon
pembeli, data supplier.
View laporan target dan jumlah penjualan, laporan gaji dan laporan bonus
yang diterima karyawan,
View laporan peningkatan atau penurunan penjualan
Penentuan pengaturan mengenai kategori dan kriteria pemberian bonus
kepada karyawan
Kriteria Pemberian Bonus sbb :
8. gambar 1. 2
Sistem Informasi dilengkapi pula dengan Decision Support Sistem (DSS)
yang membantu melakukan perhitungan bonus dan gaji karyawan yang
digambarkan dengan decision tree. Sebagai contoh misalkan seorang karyawan
berhasil menjual produk melampaui target yang telah ditentukan, maka system
secara otomatis akan menghitung apakah jumlah penjualan tidak lebih dari 30%
dari target, lebih dari 30% namun kurang dari 80% atau diatas 80%, maka system
akan mengeluarkan kesimpulan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Untuk perhitungan gaji pokok dihitung dari jumlah kehadiran/absensi pegawai.
Jika seorang karyawan tidak masuk tanpa keterangan maka akan mengurangi gaji
pokok tersebut.
Perancangan Sistem Pemberian Bonus
Perancangan sistem digambarkan dengan Data Flow Diagram (DFD). DFD adalah
sebuah diagram yang menggambarkan alur data, “dari mana dan ke mana sebuah
data akan mengalir.” Beberapa tujuan dan manfaat dibuatnya sebuah DFD antara
lain :
sebagai alat pembuatan model yang memberikan penekanan pada fungsi
sistem
9. sebagai alat perancang sistem yang berorientasi pada alur data
Menggambarkan fungsi-fungsi yang mentrasformasikan aliran data
Sistem informasi pemberian bonus digambarkan sebagai berikut :
Diagram Konteks
gambar 1. 3. Diagram Konteks
Sistem informasi pemberian bonus memiliki beberapa entitas eksternal
diluar sistem yaitu Admin, Gudang, Konsumen, Karyawan dan
pimpinan/manager.
10. DFD Level 1
gambar 1. 4. DFD Level 1
Terdapat lima proses utama yang dilakukan oleh sistem yaitu :
proses manage data karyawan yang berfungsi untuk mengelola data atau
identitas, absensi karyawan yang akan melakukan penjualan dengan sumber
input dari database karyawan
proses pembelian produk, untuk pengelolaan, pencatatan pembelian barang,
sumber input data dari database data barang
proses hitung jumlah penjualan, proses ini melakukan perhitungan jumlah
barang yang dilakukan oleh karyawan, proses ini melibatkan database barang,
data gaji bonus karyawan, database transaksi penjualan, database karyawan
proses hitung bonus dan gaji, proses ini menggunakan algoritma decision tree
dengan sumber input data berasal dari database data transaksi penjualan.
Proses manage, create dan view laporan, berfungsi untuk membuat, mengelola
dan melihat data laporan yang digunakan oleh pihak managemen dan karyawan
dengan hak akses yang terpisah. Proses ini menggunakan berbagai sumber data
11. misalnya database gaji bonus karyawan, data transaksi penjualan, data
karyawan.
Analisis Basis Data (Database)
Basis data atau database merupakan kumpulan data yang terorganisasi, dapat
terdiri atas satu atau lebih table yang saling terintegrasi dan digunakan untuk
menyimpan data untuk memenuhi informasi dari suatu organisasi. Perancangan
basis data pada sistem informasi pemberian bonus ini menggunakan ERD (entity
relationship diagram) yang dapat menggambarkan hubungan logis antar entity.
Gambar 1.5 Design ERD
Pada ERD sistem informasi pemberian bonus tersebut terdapat tujuh entity yaitu
sebagai berikut :
Entity Atribut
Gaji
id_gaji (primary key) number
jml_gaji (currency/number)
nominal (text/varchar)
Karyawan Id_karyawan (primary key) (number)
13. Kesimpulan
Sebelum merancang suatu sistem, manajemen harus memahami terlebih dahulu
informasi yang dibutuhkan seluruh komponen perusahaan dan para pemakai
sistem yang lain. Hal itu dimaksudkan untuk mempermudah analisis sistem dalam
mempertemukan antara sistem yang baru dengan kebutuhan pegawainya.
Informasi-informasi tersebut diperlukan manajemen untuk mengevaluasi kenaikan
atau penurunan permintaan pasar, mengevaluasi kembali pelanggan yang
diberikan kredit, dan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan rencana produksi dan rencana penjualan untuk masa yang akan datang,
sehingga perusahaan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi baik secara
keuangan maupun non keuangan serta tidak menanggung banyak kerugian.Sistem
informasi eksekutif dapat memberikan informasi yang akurat kepada para
pengguna informasi.
Dalam proses pengelolaan data, system informasi pemberian bonus
dilengkapi dengan system pengambilan keputusan dengan metode datamining
(decision tree). Sistem informasi pemberian bonus juga dimodelkan dengan Data
Flow Diagram (DFD) untuk lebih menggambarkan keterkaitan aliran data antar
proses.
Referensi :
http://celotehguspri.blogspot.com/2017/09/rancangan-sistem-informasi-
hasil.html
cha-performance.blogspot.com/2008/12/insentif-dan-bonus.html
https://kbbi.web.id/bonus
http://ilmumanajemensdm.com/sop-penggajian-dan-kebijakan-pemberian-
bonus-karyawan/