Iin herlena h, hapzi ali, rancangan sistem pemberian bonus karyawan bagian pe...530015898
Teks tersebut membahas rancangan sistem informasi pemberian bonus karyawan bagian pemasaran yang meliputi latar belakang, tujuan, gambaran umum sistem, perancangan sistem, dan analisis basis datanya. Sistem ini dirancang untuk menghitung dan memberikan bonus kepada karyawan secara otomatis berdasarkan target penjualan yang dicapai."
12, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Pemasaran, ...nelda pratiwi
1. Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang membantu memenuhi kebutuhan dan keinginan individu dan kelompok melalui pertukaran produk bernilai.
2. Bauran pemasaran atau marketing mix terdiri dari 4P yaitu produk, harga, tempat, dan promosi yang digunakan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan konsumen.
3. Perilaku konsumen penting dipahami karena konsumen adalah pasar sasaran yang akan membeli produk
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Sistem Informasi Manajemen Perusahaan , ...vebi yanti arisandy
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen PT Indofood Sukses Makmur, Tbk. Ia menjelaskan pengertian sistem informasi dan manajemen serta peranannya dalam perusahaan. Juga dijelaskan sejarah berdirinya PT Indofood Sukses Makmur, Tbk beserta tujuan dan perkembangannya."
12, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen pemasaran dal...Desikoes
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemasaran dalam organisasi bisnis. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian manajemen pemasaran, fungsi-fungsinya, dan konsep marketing mix yang meliputi 4P yaitu product, price, place, dan promotion. Di akhir diberikan contoh implementasi manajemen pemasaran dan marketing mix pada suatu perusahaan retail.
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...ArifPrasetyo19
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemasaran dan marketing mix. Manajemen pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi program-program untuk menciptakan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran guna mencapai tujuan perusahaan. Marketing mix terdiri atas 4P yaitu product, price, place, dan promotion yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan penjualan sesuai target.
Makalah ini membahas tentang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Secara ringkas, MSDM adalah proses pengelolaan sumber daya manusia perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien, meliputi pengadaan, pengembangan, dan pemutusan hubungan kerja. Makalah ini juga menjelaskan pengertian, peran, fungsi, dan proses MSDM menurut para ahli.
Iin herlena h, hapzi ali, rancangan sistem pemberian bonus karyawan bagian pe...530015898
Teks tersebut membahas rancangan sistem informasi pemberian bonus karyawan bagian pemasaran yang meliputi latar belakang, tujuan, gambaran umum sistem, perancangan sistem, dan analisis basis datanya. Sistem ini dirancang untuk menghitung dan memberikan bonus kepada karyawan secara otomatis berdasarkan target penjualan yang dicapai."
12, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Pemasaran, ...nelda pratiwi
1. Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang membantu memenuhi kebutuhan dan keinginan individu dan kelompok melalui pertukaran produk bernilai.
2. Bauran pemasaran atau marketing mix terdiri dari 4P yaitu produk, harga, tempat, dan promosi yang digunakan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan konsumen.
3. Perilaku konsumen penting dipahami karena konsumen adalah pasar sasaran yang akan membeli produk
SIM, Hapzi Ali, Vebi Yanti Arisandy, Sistem Informasi Manajemen Perusahaan , ...vebi yanti arisandy
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen PT Indofood Sukses Makmur, Tbk. Ia menjelaskan pengertian sistem informasi dan manajemen serta peranannya dalam perusahaan. Juga dijelaskan sejarah berdirinya PT Indofood Sukses Makmur, Tbk beserta tujuan dan perkembangannya."
12, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen pemasaran dal...Desikoes
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemasaran dalam organisasi bisnis. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian manajemen pemasaran, fungsi-fungsinya, dan konsep marketing mix yang meliputi 4P yaitu product, price, place, dan promotion. Di akhir diberikan contoh implementasi manajemen pemasaran dan marketing mix pada suatu perusahaan retail.
12. Usaha, Evi Yuliana Sari, Hapzi Ali, Manajemen Pemasaran, Universitas Merc...ArifPrasetyo19
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemasaran dan marketing mix. Manajemen pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi program-program untuk menciptakan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran guna mencapai tujuan perusahaan. Marketing mix terdiri atas 4P yaitu product, price, place, dan promotion yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan penjualan sesuai target.
Makalah ini membahas tentang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Secara ringkas, MSDM adalah proses pengelolaan sumber daya manusia perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien, meliputi pengadaan, pengembangan, dan pemutusan hubungan kerja. Makalah ini juga menjelaskan pengertian, peran, fungsi, dan proses MSDM menurut para ahli.
Sistem informasi pemasaran adalah sistem untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi pemasaran dari sumber internal dan eksternal untuk membantu pengambilan keputusan pemasaran. Informasi diperoleh melalui riset pemasaran, intelijen pemasaran, dan basis data. Teknologi seperti database dan internet memudahkan akses dan analisis informasi pemasaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sistem informasi dan departemen-departemennya seperti manajemen pemasaran, produksi, keuangan, dan sumber daya manusia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep marketing mix dan strategi pemasaran serta peranannya dalam pemasaran.
2. Marketing mix terdiri atas 4P yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi yang digunakan untuk mempengaruhi respon konsumen.
3. Ada beberapa klasifikasi strategi pemasaran berdasarkan posisi perusahaan di pasar seperti pemimpin pasar, penantang pasar, pengikut pasar,
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari makalah manajemen pemasaran yang membahas tentang latar belakang dan tujuan pemasaran, serta pengertian dasar dari pemasaran dan bauran pemasaran yang terdiri atas 4P (produk, harga, promosi, dan tempat).
Tiga kalimat ringkasan dokumen:
Dokumen ini menganalisis pengaruh bauran pemasaran terhadap kinerja pemasaran yang berorientasi pada keunggulan bersaing berkelanjutan di supermarket X Surabaya. Variabel bauran pemasaran meliputi produk, harga, distribusi, promosi, lokasi, keragaman produk dan pelayanan. Penelitian ini menguji hubungan antar variabel tersebut dengan menggunakan kuisioner dan wawancara sebagai metode peng
Makalah ini membahas tentang penjualan dan manajemen penjualan, dengan menjelaskan perbedaan antara penjualan dan pemasaran, peran manajemen penjualan, persepsi salah terhadap penjualan, pentingnya manajemen penjualan, dan perbedaan pengelolaan penjualan dengan melakukan penjualan.
Sim, listiyono, prof. dr. ir. hapzi, cma, mm, sistem informasi manajemen dan ...Listi yono
Makalah ini membahas tentang manajemen sistem informasi perusahaan dagang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pembahasan meliputi proses manajemen pemasaran, pengaruhnya terhadap perkembangan perusahaan, dan faktor kunci keberhasilan sistem informasi seperti dukungan manajemen, keterlibatan pengguna, dan perencanaan yang matang.
12. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas ...Azahfadilah
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemasaran yang mencakup pengertian, konsep inti, fungsi-fungsi utama, dan tugas manajemen pemasaran dalam menghadapi berbagai situasi permintaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemasaran, bauran pemasaran, dan perilaku konsumen. Pemasaran didefinisikan sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, harga, promosi, dan distribusi barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan konsumen dan tujuan organisasi. Bauran pemasaran terdiri dari produk, harga, distribusi, dan promosi yang digunakan untuk memuaskan konsumen. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh
9. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Informasi Dalam Pelaksanaanya, Universita...Yasmin Al-Hakim
CRM merupakan salah satu alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan untuk memperoleh profit melalui manajemen hubungannya dengan pelanggan.
Dalam penerapan serta pengembangan CRM tersebut, diperlukan proses yang memungkinkan perusahaan untuk menganalisa informasi pelanggannya agar perushaan dapat memberikan pelayanan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.
Pada dasarnya hubungan manajemen Pelanggan bertujuan untuk proses adaptasi antara perusahan dengan pelanggannya. Program CRM yang diterapkan denganh baik adalah seperti benang yang menjalar ke seluruh perusahaan. Jadi, departemen apapun yang sebenarnya bertanggung jawab menjalankan program hubungan manajemen Pelanggan, setiap divisi, setiap departemen, dan setiap anggota karyawan harus tahu tentang program tersebut, tujuan-tujuannya, dan yang paling penting, apa peranan mereka dan bagaimana mereka dapat memberikan kontribusi dalam menjalankan program itu. Akhirnya, tujuan CRM adalah untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan satu pelanggan.
Pada dasarnya customer relationship management bertujuan untuk proses adaptasi antara perusahaan dengan pelangganya. Program customer relationship management yang diterapkan dengan baik adalah seperti benang yang menjalar ke seluruh perusahaan. Jadi departemenen manapun sebenarnya bertanggung jawab menjalankan program customer relationship management, setiap devisi, setiap departemen, dan setiap anggota karyawan harus tahu tentang program tersebut, tujuan-tujuannya, dan yang paling penting apa peranan mereka dan bagaimana mereka dapat memberikan kontribusi dalam menjalankan program itu.
Akhirnya tujuan customer relationship management adalah untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan pelanggan. Penerapan CRM menjanjikan sejumlah manfaat utama, seperti cost effectiveness, loyalitas pelanggan, kualitas pelayanan, profitabilitas (Tjiptono, 2007).
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13ajie prayoga
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi massa dan pribadi dalam pemasaran hasil perikanan. Secara ringkas, dibahas mengenai empat metode komunikasi massa yaitu iklan, promosi, acara/event, dan hubungan masyarakat beserta tujuan dan cara kerjanya. Juga dibahas mengenai komunikasi pribadi antara perusahaan dengan pelanggan dan mitra bisnis.
Makalah ini membahas tentang lingkungan pemasaran yang terdiri atas empat lapisan yaitu lingkungan pasar, organisasi, makro, dan ekstra. Lingkungan makro meliputi enam faktor yang mempengaruhi pemasaran seperti demografi, teknologi, sosial budaya, politik hukum, perekonomian, dan fisik alam. Analisis lingkungan pemasaran penting untuk memahami perubahan lingkungan dan memaksimalkan peluang serta menghadapi ancam
Pengantar bisnis karangan euis rosidah dan nana sahroniAsep Hilman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai informasi terkait bisnis, mulai dari definisi bisnis, karakteristik bisnis, jenis bisnis, produk bisnis, perencanaan bisnis, hingga kepemilikan bisnis di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pemasaran perusahaan, yang terdiri dari lingkungan mikro dan makro. Lingkungan mikro meliputi pelanggan, pesaing, pemasok, dan perantara pemasaran. Lingkungan makro meliputi faktor-faktor seperti demografi, ekonomi, politik, teknologi, dan budaya yang mempengaruhi lingkungan mikro. Dokumen ini menjelaskan pengaruh masing-masing faktor lingkungan tersebut terhad
4, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...Adi Novian Prihantoro
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang etika pemasaran dan implementasinya di Indonesia, termasuk contoh pelanggaran etika pemasaran dan produksi dari PT Nissan Motor Indonesia yang menarik kembali 400 unit mobil Nissan Juke karena masalah dudukan jok belakang.
Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang melibatkan individu dan kelompok dalam menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk bernilai untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Manajemen pemasaran melibatkan perencanaan, penetapan harga, promosi, dan pendistribusian ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan bagi individu dan organisasi."
Manajemen pemasaran adalah kegiatan pokok perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan bisnisnya, berkembang, dan mendapatkan laba melalui analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program pemasaran untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan konsumen. Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan konsumen dengan mengorientasikan produk pada kebutuhan mereka. Strategi pemasaran penting bagi perusahaan untuk m
Sistem informasi pemasaran adalah sistem untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi pemasaran dari sumber internal dan eksternal untuk membantu pengambilan keputusan pemasaran. Informasi diperoleh melalui riset pemasaran, intelijen pemasaran, dan basis data. Teknologi seperti database dan internet memudahkan akses dan analisis informasi pemasaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sistem informasi dan departemen-departemennya seperti manajemen pemasaran, produksi, keuangan, dan sumber daya manusia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep marketing mix dan strategi pemasaran serta peranannya dalam pemasaran.
2. Marketing mix terdiri atas 4P yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi yang digunakan untuk mempengaruhi respon konsumen.
3. Ada beberapa klasifikasi strategi pemasaran berdasarkan posisi perusahaan di pasar seperti pemimpin pasar, penantang pasar, pengikut pasar,
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari makalah manajemen pemasaran yang membahas tentang latar belakang dan tujuan pemasaran, serta pengertian dasar dari pemasaran dan bauran pemasaran yang terdiri atas 4P (produk, harga, promosi, dan tempat).
Tiga kalimat ringkasan dokumen:
Dokumen ini menganalisis pengaruh bauran pemasaran terhadap kinerja pemasaran yang berorientasi pada keunggulan bersaing berkelanjutan di supermarket X Surabaya. Variabel bauran pemasaran meliputi produk, harga, distribusi, promosi, lokasi, keragaman produk dan pelayanan. Penelitian ini menguji hubungan antar variabel tersebut dengan menggunakan kuisioner dan wawancara sebagai metode peng
Makalah ini membahas tentang penjualan dan manajemen penjualan, dengan menjelaskan perbedaan antara penjualan dan pemasaran, peran manajemen penjualan, persepsi salah terhadap penjualan, pentingnya manajemen penjualan, dan perbedaan pengelolaan penjualan dengan melakukan penjualan.
Sim, listiyono, prof. dr. ir. hapzi, cma, mm, sistem informasi manajemen dan ...Listi yono
Makalah ini membahas tentang manajemen sistem informasi perusahaan dagang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pembahasan meliputi proses manajemen pemasaran, pengaruhnya terhadap perkembangan perusahaan, dan faktor kunci keberhasilan sistem informasi seperti dukungan manajemen, keterlibatan pengguna, dan perencanaan yang matang.
12. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, manajemen pemasaran, universitas ...Azahfadilah
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemasaran yang mencakup pengertian, konsep inti, fungsi-fungsi utama, dan tugas manajemen pemasaran dalam menghadapi berbagai situasi permintaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemasaran, bauran pemasaran, dan perilaku konsumen. Pemasaran didefinisikan sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, harga, promosi, dan distribusi barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan konsumen dan tujuan organisasi. Bauran pemasaran terdiri dari produk, harga, distribusi, dan promosi yang digunakan untuk memuaskan konsumen. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh
9. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Informasi Dalam Pelaksanaanya, Universita...Yasmin Al-Hakim
CRM merupakan salah satu alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan untuk memperoleh profit melalui manajemen hubungannya dengan pelanggan.
Dalam penerapan serta pengembangan CRM tersebut, diperlukan proses yang memungkinkan perusahaan untuk menganalisa informasi pelanggannya agar perushaan dapat memberikan pelayanan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.
Pada dasarnya hubungan manajemen Pelanggan bertujuan untuk proses adaptasi antara perusahan dengan pelanggannya. Program CRM yang diterapkan denganh baik adalah seperti benang yang menjalar ke seluruh perusahaan. Jadi, departemen apapun yang sebenarnya bertanggung jawab menjalankan program hubungan manajemen Pelanggan, setiap divisi, setiap departemen, dan setiap anggota karyawan harus tahu tentang program tersebut, tujuan-tujuannya, dan yang paling penting, apa peranan mereka dan bagaimana mereka dapat memberikan kontribusi dalam menjalankan program itu. Akhirnya, tujuan CRM adalah untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan satu pelanggan.
Pada dasarnya customer relationship management bertujuan untuk proses adaptasi antara perusahaan dengan pelangganya. Program customer relationship management yang diterapkan dengan baik adalah seperti benang yang menjalar ke seluruh perusahaan. Jadi departemenen manapun sebenarnya bertanggung jawab menjalankan program customer relationship management, setiap devisi, setiap departemen, dan setiap anggota karyawan harus tahu tentang program tersebut, tujuan-tujuannya, dan yang paling penting apa peranan mereka dan bagaimana mereka dapat memberikan kontribusi dalam menjalankan program itu.
Akhirnya tujuan customer relationship management adalah untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan pelanggan. Penerapan CRM menjanjikan sejumlah manfaat utama, seperti cost effectiveness, loyalitas pelanggan, kualitas pelayanan, profitabilitas (Tjiptono, 2007).
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13ajie prayoga
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi massa dan pribadi dalam pemasaran hasil perikanan. Secara ringkas, dibahas mengenai empat metode komunikasi massa yaitu iklan, promosi, acara/event, dan hubungan masyarakat beserta tujuan dan cara kerjanya. Juga dibahas mengenai komunikasi pribadi antara perusahaan dengan pelanggan dan mitra bisnis.
Makalah ini membahas tentang lingkungan pemasaran yang terdiri atas empat lapisan yaitu lingkungan pasar, organisasi, makro, dan ekstra. Lingkungan makro meliputi enam faktor yang mempengaruhi pemasaran seperti demografi, teknologi, sosial budaya, politik hukum, perekonomian, dan fisik alam. Analisis lingkungan pemasaran penting untuk memahami perubahan lingkungan dan memaksimalkan peluang serta menghadapi ancam
Pengantar bisnis karangan euis rosidah dan nana sahroniAsep Hilman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai informasi terkait bisnis, mulai dari definisi bisnis, karakteristik bisnis, jenis bisnis, produk bisnis, perencanaan bisnis, hingga kepemilikan bisnis di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan pemasaran perusahaan, yang terdiri dari lingkungan mikro dan makro. Lingkungan mikro meliputi pelanggan, pesaing, pemasok, dan perantara pemasaran. Lingkungan makro meliputi faktor-faktor seperti demografi, ekonomi, politik, teknologi, dan budaya yang mempengaruhi lingkungan mikro. Dokumen ini menjelaskan pengaruh masing-masing faktor lingkungan tersebut terhad
4, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, marketing ethics, universitas me...Adi Novian Prihantoro
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang etika pemasaran dan implementasinya di Indonesia, termasuk contoh pelanggaran etika pemasaran dan produksi dari PT Nissan Motor Indonesia yang menarik kembali 400 unit mobil Nissan Juke karena masalah dudukan jok belakang.
Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang melibatkan individu dan kelompok dalam menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk bernilai untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Manajemen pemasaran melibatkan perencanaan, penetapan harga, promosi, dan pendistribusian ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan bagi individu dan organisasi."
Manajemen pemasaran adalah kegiatan pokok perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan bisnisnya, berkembang, dan mendapatkan laba melalui analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program pemasaran untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan konsumen. Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan konsumen dengan mengorientasikan produk pada kebutuhan mereka. Strategi pemasaran penting bagi perusahaan untuk m
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemasaran dan marketing mix. Secara ringkas, dibahas mengenai pengertian manajemen pemasaran, fungsi-fungsi pemasaran, konsep dasar pemasaran, unsur-unsur marketing mix beserta penerapannya pada produk asuransi kebakaran di suatu perusahaan asuransi. Juga dibahas mengenai proses manajemen pemasaran dan fungsi-fungsi pemasaran bagi suatu perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar manajemen pemasaran meliputi pengertian pemasaran, manajemen pemasaran, pasar sasaran, bauran pemasaran, dan pentingnya manajemen pemasaran bagi kelangsungan bisnis suatu organisasi.
Makalah ini membahas definisi pemasaran menurut beberapa lembaga dan ahli pemasaran. AMA mendefinisikan pemasaran sebagai aktivitas untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan. Kotler dan Keller menjelaskan pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan serta mempertahankan pelanggan dengan menciptakan nilai pelanggan. Konsep pemasaran berfokus pada kepuasan pel
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas strategi pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan, termasuk pengertian manajemen pemasaran, strategi pemasaran, target pasar, dan strategi marketing mix.
Dokumen tersebut membahas tentang pemasaran, termasuk pengertian pemasaran, peranan pemasaran, manajemen pemasaran, konsep-konsep pemasaran, dan fungsi manajemen pemasaran. Secara khusus, dibahas pula strategi pemasaran seperti market penetration dan market development strategy.
Modul ini menjelaskan tentang konsep dan ruang lingkup pemasaran baik dari lingkungan internal dan eksternal serta perilaku konsumen dan sistem Informasi Pemasaran bagi mahasiswa yang sedang mempelaji mata kuliah Manajemen Pemasaran.
Manajemen terbagi menjadi 5 bidang utama yaitu manajemen produksi, pemasaran, sumber daya manusia, keuangan, dan perkantoran. Masing-masing bidang memiliki peran penting dalam mencapai tujuan organisasi secara bersama-sama.
Manajemen pemasaran adalah proses analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program pemasaran untuk menciptakan pertukaran yang menguntungkan dengan sasaran pasar guna mencapai tujuan organisasi. Bauran pemasaran atau marketing mix terdiri atas 4 elemen utama yaitu produk, harga, promosi, dan tempat penjualan, yang digunakan untuk memuaskan pelanggan. Implementasi manajemen pemasaran meliputi analisis peluang pemasaran, perenc
Dokumen tersebut membahas tentang pemasaran yang meliputi proses penyusunan komunikasi terpadu untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Pemasaran dimulai dari pemenuhan kebutuhan dasar hingga keinginan lanjutan konsumen. Strategi pemasaran perusahaan harus mempertimbangkan faktor internal dan eksternal serta kebutuhan konsumen.
Similar to Ervansyah putra, hapzi ali, rancangan sistem penjualan dengan sistem bonus, ut, 2018 (20)
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pakar, termasuk definisi, komponen, manfaat, dan contoh sistem pakar dalam berbagai bidang seperti medis dan teknik.
Sistem informasi berbasis komputer diterapkan dalam prosedur pembuatan e-KTP untuk mempermudah dan mempercepat prosesnya. Namun demikian masih terdapat kendala seperti jarak yang jauh dan jaringan yang tidak stabil. Perlu dicari solusi seperti meningkatkan infrastruktur teknologi informasi.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Ervansyah putra, hapzi ali, rancangan sistem penjualan dengan sistem bonus, ut, 2018
1. Program Studi magister Manajemen
Bidang Minat Sumber Daya Manusia
Mata Kuliah SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dosen Pengampu Prof. Dr. HAPZI ALI, CMA
ERVANSYAH PUTRA
NIM 530015787
2018
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap perusahaan tentu menyadari bahwa penjualan memegang peranan penting dalam
usaha mencapai tujuannya. Seperti diketahui, salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk
memperoleh laba sebesar-besarnya, dimana dengan laba tersebut akan memacu
pertumbuhan perusahaan. Laba yang diharapkan tersebut direalisasikan melalui penjualan
barang atau jasa.
Dengan adanya persaingan yang ketat dalam perdagangan, maka kegiatan promosi
merupakan faktor penting untuk meningkatkan penjualan. Kegiatan promosi digunakan untuk
membertahukan kepada masyarakat mengenai cirri-ciri maupun kegunaan dari barang yang
ditawarkan. Kegiatan promosi ini terdiri dari periklanan, penjualan perseorangan, penjualan
langsung, promosi penjualan, dan publisitas. Kelima instrument tersebut biasa dikenal sebagai
bauran promosi.
Dalam usahanya meningkatkan penjualan sebuah perusahan hendak memakai strategi
penjualan perseorangan. Pemberian komisi kepada tenaga penjualan merupakan insentif yang
diberikan sebagai motivasi yang bertujuan meningkatkan prestasi. Seiring dengan adanya
perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, membuat banyak intansi yang
menggunakan sistem informasi dalam peningkatan usahanya. Dengan adanya sistem
komputerisasi, maka dapat mendukung keberhasilan suatu perusahaan atau instansi dalam
mendapatkan informasi yang tepat dan akurat demi kemajuan perusahaannya. Khususnya dalam
proses input perhitungan perolehan insentif yang diterima oleh para karyawan. Tujuan
dilakukan proses pemberian bonus terhadap karyawan-karyawan yang berkualitas adalah
sebagai tanda ucapan terima kasih perusahaan atas dedikasi dan kinerja karyawan tersebut
terhadap perusahaan.
Suatu perusahaan menetapkan adanya upah atau insentif untuk menghubungkan
keinginan karyawan akan pendapatan finansial tambahan dengan kebutuhan organisasi akan
peningkatan kualitas dan kuantitas kerjanya. Insentif atau yang disebut juga FringeBenefit
3. merupakan cara untuk mempertahankan karyawan organisasi (perusahaan) dalam jangka
panjang.
Pemberian insentif yang selama ini diberikan dengan cara atau dengan metode
berjenjang menurut total penjualan yang dicapai membuat para karyawan termotivasi untuk
meningkatkan penjualan mereka. Maka dengan system yang terkomputerisasi dapat dibuat
suatu system dalam perhitungan dan hak karyawan dapat terpenuhi dengan sebagaimana
mestinya. Hampir setiap organisasi bisnis menyatakan bahwa “manusia adalah aset terpenting
bisnis kami”. Secara eksplisit hal itu menghargai mereka, namum dalam kenyataannya
seringkali bertentangan dengan kenyataannya. Misalnya, bagi perusahaan yang terlalu banyak
menggunakan pola padat modal sebagai pengganti manusia, bisa jadi manusia hanya dipandang
sebagi unsur produksi yang tidak ada bedanya dengan unsur lainnya, hal ini tentunya kurang
manusiawi. Di sisi lain, masih banyak terdapat perusahaan yang menerapkan sistem upah,
iklim kerja, dan kepemimpinan yang kurang kondusif. Namun terlepas dari hal-hal tersebut,
secara umum manusia dan potensinya merupakan elemen utama dari keberhasilan suatu bisnis.
Tinggal lagi bagaimana sumber daya manusia berupa tingkat etos kerja, pendidikan,
keterampilan, pengetahuan, emosi, kejujuran, kesehatan, pengalaman, dan kepemimpinan dapat
dioptimalisasikan.
Pada saat sekarang ini, merupakan sebuah kenyataan yang tak dapat dipungkiri
lagi, bahwa era globalisasi sekarang ini, khususnya di Indonesia, menghadapi berbagai tekanan
persaingan dalam segala bidang usaha. Untuk itu, perusahaan-perusahaan mulai berusaha untuk
tetap unggul dalam persaingan yang serba kompetetif tersebut dengan berupaya menciptakan
kualitas sumber daya manusianya yang handal dan presentatif. Untuk mendapatkan sumber daya
manusia yang terlatih dan terampil bagi sebuah organisasi bisnis, tentunya dapat ditempuh
dengan melakukan pelatihan, pendidikan dan bimbingan bagi sumber daya manusianya.
Seiring dengan perkembangan ekonomi, sistem informasi menjadi hal yang sangat
dibutuhkan perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Sistem informasi yang baik
akan mendukung tersedianya informasi yang akurat, cepat dan tepat waktu. Hal inilah yang
menjadi dasar bagi suatu perusahaan dalam merancang sistem informasi yang lebih baik
dan lebih unggul dengan perusahaan sejenis dalam persaingan ekonomi.
Sistem informasi dapat memudahkan pekerjaan suatu perusahaan melalui pengolahan
data sehingga menghasilkan suatu informasi yang sudah pasti lebih baik dan berguna untuk
kebutuhan- kebutuhan tertentu. Dengan adanya sistem informasi, maka dapat mendukung
4. keberhasilan suatu perusahaan atau instansi dalam mendapatkan informasi yang tepat dan akurat
demi kemajuan perusahaannya.
Penjualan menjamin kelangsungan kegiatan operasional perusahaan. Penjualan yang
tinggi akan meningkatkan pendapatan dan penjualan yang rendah akan mengakibatkan kerugian.
Namun jumlah transaksi penjualan yang tinggi dapat mengakibatkan karyawan tidak dapat
menyelesaikan tugasnya dengan baik dalam pencatatan, perhitungan dan membutuhkan waktu
yang lama dalam menyelesaikan tugas mereka. Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
transaksi penjualan, dibutuhkan suatu Sistem Informasi yang efektif dan efisien.
Salah satu usaha perusahaan untuk meningkatkan penjualan, adalah melalui strategi
pemberian insentif/bonus kepada para karyawan, khususnya di bagian pemasaran. Pemberian
bonus yang selama ini diberikan menurut total penjualan yang dicapai akan memotivasi para
karyawan dalam meningkatkan penjualan mereka. Hal inilah yang melatarbelakangi perancangan
sistem informasi yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam mengkaitkan antara hasil
penjualan masing-masing karyawan dengan sistem pemberian insentif/bonus.
5. BAB II
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
A. Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran
Pemasaran mulai berkembang setelah revolusi industri yang berupa industri
raksasa. Mereka mulai bingung dengan jumlah produksi yang sangat besar sehingga
diperlukan cara yang cepat dan tepat untuk menjual barang hasil produksi tersebut.
Sementara produksi missal tetap diperlukan untuk menekan biaya produksi. Banyak
perusahaan mulai percaya, bahwa lewat usaha dan biaya yang cukup besar, seluruh
merupakan salah satu fungsi yang cukup penting dan sangat berpengaruh terhadap fungsi lain
dalam perusahaan, dan pada dasarnya tujuan perusahaan adalah untuk melayani
konsumen. Berikut pengertian pemasaran menurut para ahli.
Menurut Kotler (1997, hal. 8) :
“pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak
lain.”
Stanton (1998, hal. 7-8) Menyatakan,
“Marketing adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-
barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat
ini maupun konsumen potensial.”
Menurut Boyd (2000, hal. 4) pengertian pemasaran yaitu :
“Pemasaran adalah suatu proses social yang melibatkan kegiatan-kegiatan yang
penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan pertukaran
dengan pihak lain untuk mengembangkan hubungan pertukaran.”
Dari definisi yang telah disebutkan di atas, dapat diketahui bahwa pemasaran
merupakan suatu proses kegiatan usaha untuk memindahkan barang/jasa dari tangan
produsen ke konsumen sebagai pembeli, sehingga konsumen akan memperoleh layanan dan
kepuasan karena kebutuhan dan keinginannya terpenuhi, yang hal ini dilakukan melalui
proses pertukaran. Dari sini dapat terlihat bahwa antara konsep penjualan dan pemasaran
6. terdapat perbedaan. Perusahaan yang berorientasi kepada penjualan dalam mencapai
tujuannya akan berusaha agar produk yang dihasilkan dapat terjual habis tanpa
memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen. Perusahaan yang berorientasi
pemasaran dalam mencapai tujuannya akan memperhatikan keinginan konsumen.
Pengertian manajemen pemasaran menurut Kotler (1997, hal.13 ) menyatakan :
”Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,
penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.”
Assauri (1999,hal 12) mendefinisikan sebagai berikut :
“Manajemen pemasaran merupakan kegiatan penganalisaan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian program-program yang dibuat untuk membentuk,
membangun dan memelihara, keuntungan pertukaran melalui sasaran pasar
guna mencapai tujuan organisasi (perusahaan) dalam jangka panjang.”
Sedangkan menurut Cahyomo (1998 hal.4) :
“ Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan
harga, promosi dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menghasilkan
pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran perorangan dan organisasi.”
Manajemen pemasaran meliputi kegiatan di bagian yang menangani pasar bahan
baku, bagian keuangan mengurus pasar uang, bagian personalia mengurus dan menghadapi
pasar tenaga kerja dan seterusnya. Setiap jabatan mengandung tugas dan tanggungjawab yang
dirumuskan secara jelas.
Sebagian dari pekerjaan ini mencakup pengelolaan sumber daya. Dilihat dari
aktivitas yang dilaksanakan ternyata manajemen pemasaran mencakup lingkungan ekstern
dan intern, misalnya : transport, perantara dan sebagainya. Dengan demikian dapat
disebutkan bahwa manajemen pemasaran mempunyai tugas untuk menggalakkan tingkat
permintaan terhadap produk.
B. Tugas Tenaga Pemasaran
Para ahli mengemukakan berbagai pendapat mengenai penjualan perseorangan ini,
antara lain dikemukakan oleh Moekijat (1998, hal.384) : “ Personal selling adalah suatu
perjanjian lisan dengan seorang calon pembeli atau lebih untuk tujuan penawaran
barang dan penjualan.”
Sedangkan pengertian lain personal selling menurut Winardi (1998, hal.113) adalah :
“…..interaksi antar pribadi, dan secara tatap muka untuk mencapai tujuan
7. menciptakan, memodifikasi, mengeksploitasi atau mengusahakan timbulnya suatu
hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.”
Dari keterangan diatas mengenai penjualan perorangan, jelaslah bahwa dalam
kegiatan promosi jenis ini terjadi hubungan langsung yang bersifat timbal balik antara pihak
pembeli dengan pihak penjual dengan saling tukar menukar informasi, barang, jasa dan
uang yang menguntungkan kedua belah pihak, disamping itu juga dapat memuaskan
keinginan pelanggan dengan produk yang dijual dan jasa pelayanannya. Jadi penjualan
perorangan merupakan suatu kegiatan promosi secara ;angsung antara pihak penjual dan
pembeli, agar dapat merealisasikan suatu transaksi pertukaran produk baik barang maupun
jasa.
Gitosardomo (1999, hal.240) mengemukakan peranan personal selling sebagai berikut :
“ Personal selling merupakan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan
para calon konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan terjadi
hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon konsumennya
itu.”
Tujuan umum dari suatu gugus penjualan adalah mencapai volume penjualan dan laba
tertentu serta menunjang pertumbuhan perusahaan. Tenaga penjualan merupakan sumber
daya perusahaan yang paling produktif dan mahal, dalam kaitannya dengan penjualan. Oleh
sebab itu, tenaga penjualan dalam suatu gugus penjualan haruslah sesuai dengan tujuan
penjualan. Menyambung peranan tenaga penjualnan yang disebutkan sebelumnya, maka
pendapat ini menyebutkan tugas-tugas tenaga penjualan dalam mendukung peranannya
menjual produk perusahaan. Tugas tersebut seperti meningkatkan kepuasaan konsumen
sebagai kelanjutan dari proses penjualan, menciptakan permintaan baru dan meningkatkan
permintaan dalam suatu usaha terus meningkatkan penjualan, menciptakan permintaan
inelastic yang terus meningkat dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang terdiri atas
lingkungan perusahaan, lingkungan pelanggan, lingkungan calon pelanggan dan
lingkungan antar sesama tenaga penjualan diliar perusahaan.
C. Bonus Penjualan
Komisi penjualan merupakan bagian dari insentif yang diberikan kepada bagian
penjualan. Untuk mendalami komisi penjualan harus dimengerti terlebih dahulu masalah
insentif. Menurut Moekijat (1998, hal. 224) : “Insentif adalah sesuatu yang mendorong
8. atau yang mempunyai kecenderungan terhadap seseorenguntuk melakukan tindakan.”
Handoko (2000, hal. 176) mengatakan :
“Istilah sistem insentif mempunyai pengertian yang terbatas, karena tidak
mencakup banyak jenis perangsang yang ditawarkan kepada para karyawan untuk
melaksanakan kerja sesuai atau lebih tinggi dari standar-standar yang telah
ditetapkan. Sebagai contoh, sistem ini tidak meliputi pembayaran upah kerja lembur,
upah untuk waktu tidak bekerja, atau upah diferensial berdasarkan shift. Begitu juga,
istilah itu pada umumnya digunakan dengan tidak mencakup pembayaran premi
untuk pelaksanaan tugas-tugas yang berbahaya.”
Siagian (2001, hal. 268) menerangkan kegunaan insentif :
“Guna lebih mendorong produktivitas kerja yang lebih tinggi, banyak organisasi
yang menganut sistem insentif sebagai bagian dari sistem imbalan yang berlaku bagi
para karyawan organisasi.”
Sistem pemberian imbalan bagi karyawan harus tepat sebagaimana dikemukakan Cushway
(2002, hal. 164) :
“Manajemen organisasi harus mengetahui dengan jelas apa yang mereka ingin capai
dalam strategi pemberian imbalan. Ini seharusnya dihubungkan kembali dengan
rencana bisnis. Contohnya, bila suatu perusahaan ingin menaikkan sahamnya di
pasaran, salah satu cara untuk memperkuatnya adalah dengan memberikan bonus
kepada para manajer yang manaikkannya.”
Dengan demikian pemberian insentif adalah sesuatu yang fleksibel, insentif dapat
diberikan kapan dan dalam bentuk apa saja sesuai dengan tujuan Yang ingin dicapai
perusahaan dari pemberian insentif tersebut. Insentif dapat ditujukan langsung kepada
karyawan yang ditargetkan baik secara perorangan maupun secara bagian atau departemen.
Insentif akan diberikan kepada karyawan dalam jumlah tertentu apabila negosiasi yang
sedang dilaksanakan terhadap paket atau proyek tertentu berhasil dilaksanakan. Sedangkan
insentif per bagian dapat dilaksanakan misalnya target produksi bulanan yang diinginkan
apabila dapat tercapai, maka kepada seluruh staf bagian produksi akan diberikan insentif
tertentu. Apabila karyawan perusahaan menganggap bahwa pihak perusahaan memberikan
imbalan atau balas jasa yang sesuai, maka para karyawan tersebut akan dengan senang hati
bekerja untuk kepentingan perusahaan dan akan berusaha lebih giat bekerja dalam
9. melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya agar mendapat imbalan dan demikian juga
sebaliknya.
Agar dapat memotivasi karyawan dengan efektif, pemberian komisi haruslah
sesuai dengan individu dan situasi. Apabila perusahaan memberikan umpanbalik motivasi
dalm bentuk komisi atau pengakuan, maka gunakanlah yang paling sesuai dengan kebutuhan
dan kepentingan karyawan.
D. Manfaat Pemberian Bonus Penjualan
Suatu sistem imbalan jasa total meliputi kompensasi moneter dan nonmoneter.
Kompensasi moneter melibatkan penilaian kontribusi karyawan guna membagikan
kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung secara wajar dan adil.
Imbalan nonmoneter penting untuk diperhatikan organisasi. Misalnya rasa aman
bekerja menjadi penting pada era pertengahan 1990-an saat terjadi PHK besar-besaran dan
terus menerus oleh pengusaha-pengusaha besar. Menyadari hal ini, beberapa pengusaha
menawarkan rasa aman sebagai ganti tidak adanya peningkatan imbalan moneter.
E. Proses Pemberian Bonus
Menurut Harsono (1987 : 85) proses pemberian insentif dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Proses Pemberian Insentif berdasarkan kelompok
b. Proses Pemberian Insentif berdasarkan perorangan
Rencana insentif individu bertujuan untuk memberikan penghasilan tambahan selain
gaji pokok bagi individu yang dapat mencapai standar prestasi tertentu. Sedangkan
insentif akan diberikan kepada kelompok kerja apabila kinerja mereka juga melebihi standar
yang telah ditetapkan (Panggabean, 2002 :90-91).
Menurut Oangabean (2002:91) Pemberian insentif terhadap kelompok dapat
diberikan dengan cara :
a. Seluruh anggota menerima pembayaran yang sama dengan yang diterima oleh mereka
yang paling tinggi prestasi kerjanya.
b. Semua anggota kelompok menerima pembayaran yang sama dengan pembayaran yang
diterima oleh karyawan yang paling rendah prestasinya.
c. Semua anggota menerima pembayaran yang sama dengan rata-rata pembayaran yang
diterima oleh kelompok.
10. F. Metode Pemberian Bonus
Pentingnya pemberian insentif bagi karyawan adalah untuk meningkatkan semangat kerja
para karyawan, agar terpacu untuk bekerja lebih keras dan meningkatnya loyalitas
terhadap perusahaan. Adapun model atau metode yang dipakai oleh setiap perusahaan berbeda-
beda dalam pemberian insentif untuk para karyawannya. Berikut ini merupakan pemberian
insentif dengan metode berjenjang melalui konsep sebagai berikut :
1. Penjualan individu yang memenuhi target penjualan (setelah ppn atau dari netto penjualan
yang dibagi dengan 1,1 ).
2. Penjualan kelompok atau penjualan sesuai dengan target toko atau target yang diperoleh
oleh kelompok atau seluruh karyawan.
Insentif pada penjualan individu dibagi dua, meliputi :
a. Insentif yang di dapatkan dari satu nota nilai penjualan netto yang telah dibagi 1,1.
Dengan rincian pemberiannya, meliputi :
Penjualan senilai 10 juta – 20 juta insentif yang didapat 5.000.000,-
Penjualan senilai 20 juta – 30 juta insentif yang didapat 10.000.000,-
Penjualan senilai 30 juta – 50 juta insentif yang didapat 20.000.000,-
Penjualan senilai 50 juta – 100 juta insentif yang didapat 25.000.000,-
Penjualan diatas 100 juta insentif yang didapat 30.000.000,- atau dilihat dari
margin nilai penjualan.
b. Insentif yang didapatkan setelah target individu tercapai. Insentif sesuai target dibagi
menjadi dua, yaitu :
Target terpenuhi 100%
Target terpenuhi 100% adalah target yang diperoleh jika total pemenuhan target
dapat tercapai dengan 100%. Dengan perhitungan X =( a : 1,1) x 0,25% Keterangan
:
X = individu
a = total penjualan yang didapat perbulan
11. Target terpenuhi 90%
Target terpenuhi 90% adalah target yang diperoleh jika total pemenuhan target
hanya dapat tercapai 90% dari target yang telah ditentukan. Dengan perhitungan X
=( a : 1,1) x 0,125%
Keterangan :
X = individu
a = total penjualan yang didapat perbulan
Gambar Diagram Perolehan Bonus
Penjualan Karyawan
Barang
Penjualan
Customer
Nota Penjualan
Daftar Permintaan Barang
Customer
Pimpinan
Daftar Penerimaan Bonus
Bonus
Tahap analisis dari siklus pengembangan sistem adalah desain system yang
mengambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa pengambaran,
perancangan dan pembuatan sketsa. Tujuan dari desain sistem ini adalah memenuhi
kebutuhan pemakai sistem serta memberikan gambaran yang jelas dan lengkap kepada
pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
12. BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam melakukan pengembangan sistem, metode yang digunakan kali ini adalah metode
pengembangan sistem Waterfall atau siklus hidup pengembangan sistem merupakan tahapan-
tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analisa sistem dan programer dalam membangun suatu
sistem informasi.
Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan
sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, implementasi, pengujian dan maintenance.
a. Analisis Kebutuhan
Proses menentukan permasalahan dan menghasilkan alternative pemecahan masalah dimulai
dengan mengadakan penelitian terhadap eleme-elemen kebutuhan sistem yang bersangkutan dan
mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan tersebut dan menjabarkanya ke dalam panduan bagi
pengembangan sistem ditahap berikutnya.aspek-aspek yang berkaitan berupa elemen-elemen yang
berkitan dengan sistem baik itu sumber daya manusia, prosedur kerja organisasi maupun beragam
aspek lainnya, baik yang terkait secara langsung maupun tidak terkomputerisasi yang akan
dibangun. fase ini merupakan fase yang sangat penting untuk mendapatkan gambaran utuh sistem
guna pengembangan sistem bersangkutan ke dalam bentuk penerapan sistem yang berbasis
komputerisasi.
b. Desain Sistem
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem adalah desain sistem. Desain
mengambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa pengambaran, perancangan
dan pembuatan sketsa. Tujuan dari desain sistem ini adalah memenuhi kebutuhan pemakai sistem
serta memberikan gambaran yang jelas dan lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli
teknik lainnya yang terlibat.
c. Implementasi dan Pengujian Unit
Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk dioperasikan.
Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program dengan mengunakan bahasa pemrograman
komputer yang telah ditentukan dalam tahap sebelumnya.
13. d. Pengujian Sistem
Setelah penulisan kode program lengkap berikutnya berupa pengujian atau test sistem. Pengetesan
sistem termasuk juga pengetesan program secara menyeluruh. Pengetesan sistem ini adalah untuk
memastikan bahwa elemen-elemen atau
komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.pengetesan dilakukan untuk
mencari kesalahan-kesalahan atau kelemahan-kelemahan yang mungkin masih terjadi.
Sebelum program ditetepkan, maka program harus bebas terlebih dites untuk menentukan
kesalahan-kesalahan yang mungkin dapat terjadi.
e. Perawatan/Maintenance
Fase ini merupakan fase perawatan terhadap sistem yang telah dikembangkan dan
diimplementasikan. Cakupan fase ini berupa proses perawatan terhadap sistem yang berkaitan
dengan perawatan berkala dari sistem maupun proses terhadap perbaikan sistem manakala sistem
menghadapi kendala dalam operasionalnya akibat masalah teknis dan non teknis yang tidak
terindikasi dalam proses pengembangan sistem. Proses maintenance ini juga meliputi upaya-upaya
pengembangan terhadap sistem yang telah dikembangkan sebelumnya dalam menghadapi
mengantisipasi perkembangan maupun perubahan sistem bersangkutan
Setelah semua sistem terselesaikan, maka sistem membutuhkan perawatan supaya sistem dapat
berjalan dengan baik dan data dapat tersimpan lebih aman.
17. BAB V
KESIMPULAN
Dalam memberikan insentif, perusahaan harus mengetahui kebutuhan karyawan masing-
masing. Dengan adanya kebutuhan, seseorang akan termotivasi melakukan pekerjaan dan berarti
dapat membantu dalam upaya memenuhi kebutuhannya. Apabila karyawan merasa kebutuhannya
dapat terpenuhi dengan melakukan suatu pekerjaan, maka ia akan termotivasi untuk bekerja
dengan lebih baik dan secara otomatis berarti produktivitasnya meningkat. Pada hakekatnya
insentif dapat mendorong karyawan bekerja lebih baik dengan memanfaatkan unsur-unsur kerja
yang lebih optimal, karena terdorong keinginan untukmemperoleh insentif yang lebih baik dan
tinggi. Hal ini dapat dicapai bila karyawan memenuhi bahkan melarapaui target yang ditetapkan
perusahaan.
Dari uraian pada bab analisis tentang perancangan sistem infromasi bonus penjualan
diatas, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam memberikan insentif/bonus, perusahaan harus mengetahui kebutuhan karyawan masing-
masing. Dengan adanya kebutuhan, seseorang akan termotivasi melakukan pekerjaan dan
berarti dapat membantu dalam upaya memenuhi kebutuhannya
2. Sistem yang dibuat dapat mempermudah perusahaan dalam perhitungan insentif/bonus.
3. Rancangan Sistem Informasi ini diharapkan dapat membantu dalam melakukan transaksi
penjualan, pemberian reward untuk karyawan terbaik dan dapat menyimpan data konsumen
sehingga pengelola dapat memanfaatkan data yang telah ada menjadi informasi yang berguna
bagi kemajuan perusahaan.
18. DAFTAR PUSTAKA
Daniel, Debby Ratna dan Wiwik Supratiwi. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Universitas
Terbuka, Jakarta
Handayani, Peni. -. Sistem Informasi Pemberian Insentif Pada Toko Mer Furniture Center
Semarang Dengan Menggunakan Metode Berjenjang. Universitas Dian Nuswantoro. Semarang.
Hendarti, Henny. -. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Dan Piutang Dagang.
Universitas Bina Nusantara. Jakarta.
Soedjianto, Felicia dan Gregorius Satia Budhi. Pembuatan Sistem Informasi Multilevel Marketing
(MLM) Berbasis Web Studi Kasus Pada PT. Mediderma Indonesia. Universitas Kristen Petra.
Surabaya.
http://celotehguspri.blogspot.com/2017/09/rancangan-sistem-informasi-hasil.html
Ali, H (2010). Sistem Informasi Manajemen. HCM: Harta Cipta Mandiri
HM, Jogiyanto.(2005).Sistem Teknologi Informasi.Yogyakarta:ANDI
Kadir, Abdul.(2003).Pengenalan Sistem Informasi.Yogyakarta:ANDI
Oetomo, Budi Sutedjo Dharma.(2006).Perencanaan dan Pembngunan Sistem
Informasi.Yogyakarta:ANDI
Susanto, Azhar.(2002).Sistem Informasi Manajemen.Bandung:Lingga Jaya
http://aryprasetyo79.blogspot.com/2017/09/perancangan-sistem-informasi-pemberian.html
Angipora, Marius P., Dasar – Dasar Penjualan, Edisi Kedua, Cetakan Kedua, Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 2002.
Assauri, Sofjan., Manajemen Penjualan : Dasar, Konsep, dan Strategi, Cetakan Keenam, Raja
Grafindo Persada, Jakarta, 1999.
Budiarto, Teguh dan Ciptono, Fandy., Penjualan Internasional, Edisi Pertama, Cetakan Pertama,
BPFE, Yogyakarta, 1997.
Handoko, T. Hani., Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, Cetakan
Keempat belas, BPFE, Yogyakarta, 2000.
Nurlaila latupono, SE, UPBJJ Ternate, UT, 2017