Dokumen tersebut membahas tentang siklus penggajian di suatu perusahaan, mulai dari unsur-unsur gaji dan upah, dokumen yang terkait, catatan akuntansi yang digunakan, hingga fungsi-fungsi yang terlibat dalam sistem penggajian.
Siklus jasa personalia meliputi semua kegiatan yang berkaitan dengan kompensasu eksekutif dan tenaga kerja. Transaksi utama siklus ini adalah transaksi gaji dan upah, yang dipengaruhi berbagai rekening
Kode etik profesi akuntan menuju era global20ianpratama
Â
Kemajuan ilmu pengetehauan teknologi, khususnya Teknologi sistem informasi dan komunikasi telah ikut mendorong perkembangan ekonomi menuju pernyataan sistem ekonomi global, peyatuan sitem ekonomi global ini semakin mendorongnya tumbuhnya perusahaan- perusahaan multi nasional yang ber operasi melampui batas- batas suatu negara kesatuan aktivitas perekonomian ini terlihat jelas pada bursa saham perdaganagan valuta asing.
Dua Persoalaan Di bidang audit dan akuntansi yang belum sepenuhnya dapat mendukung kearah kesatuan ekonomi global yaitu:
a. Setiap negara masih mempunyai prinsip akuntansi dan standar audit sendiri-sendiri, yang terkadang berbeda antara negara satu dengan negara lainnya.
Profesi akuntan di dunia belum sepenuhnya serius dalam mengembangkan standar perilaku etis profesi akuntansi.
Siklus jasa personalia meliputi semua kegiatan yang berkaitan dengan kompensasu eksekutif dan tenaga kerja. Transaksi utama siklus ini adalah transaksi gaji dan upah, yang dipengaruhi berbagai rekening
Kode etik profesi akuntan menuju era global20ianpratama
Â
Kemajuan ilmu pengetehauan teknologi, khususnya Teknologi sistem informasi dan komunikasi telah ikut mendorong perkembangan ekonomi menuju pernyataan sistem ekonomi global, peyatuan sitem ekonomi global ini semakin mendorongnya tumbuhnya perusahaan- perusahaan multi nasional yang ber operasi melampui batas- batas suatu negara kesatuan aktivitas perekonomian ini terlihat jelas pada bursa saham perdaganagan valuta asing.
Dua Persoalaan Di bidang audit dan akuntansi yang belum sepenuhnya dapat mendukung kearah kesatuan ekonomi global yaitu:
a. Setiap negara masih mempunyai prinsip akuntansi dan standar audit sendiri-sendiri, yang terkadang berbeda antara negara satu dengan negara lainnya.
Profesi akuntan di dunia belum sepenuhnya serius dalam mengembangkan standar perilaku etis profesi akuntansi.
Si & pi, nany saryono putri, hapzi ali, analisis sistem informasi akuntan...Nany Saryono Putri
Â
Dewasa ini teknologi informasi semakin berkembang, sehingga akan membantu kita dalam mendapatkan maupun mengolah sebuah informasi. Penggunaan sistem berbasis online mungkin sudah tidak asing lagi dalam sebuah perusahaan. Khususnya bagian keuangan, di bagian ini akan menjadi salah satu tumpuan perusahaan untuk mengelola informasi keuangan agar dapat menghasilkan informasi yang relevan, dan lain-lain. PT NN bergerak di bidang konstruksi, kegiatan utamanya yaitu menjual jasa seperti menyelesaikan proyek bangunan dalam termin yang sudah ditentukan, melakukan pembelian material proyek, dan mengeluarkan biaya-biaya operasional lainnya. Khusus bagian keuangan, PT NN membaginya ke dalam tiga bagian yaitu bagian Purchasing, Finance, Tax, dan untuk menunjang agar sistem dapat berjalan baik PT NN menggunakan jasa konsultan pajak dan akuntansi. Bagian purchasing memiliki tugas utama yaitu melakukan pembelian dan menyiapkan dokumen terkait pembelian seperti Purchase Order, dan lain-lain. Sementara untuk bagian Tax menjalankan fungsi perpajakan seperti membuat faktur keluaran, membuat SPT, serta melakukan tugas tambahan seperti mengelola tagihan keluar beserta dokumen terkait seperti Surat Perintah Kerja, berita acara progress, dan lain-lain. Sedangkan untuk masalah pembayaran tagihan akan dikoordinir oleh bagian Finance. PT NN menggunakan konsultan sebagai pihak untuk mengevaluasi aspek perpajakan dan sistem informasi akuntansinya. PT NN didirikan pada tahun 2014 dengan status sebagai Pengusaha Kena Pajak. Selama berdiri PT NN belum memiliki sistem informasi akuntansi yang mumpuni. Maka dari itu penulis ingin membahas sistem informasi akuntansi berbasis online yang akan membantu perusahaan dalam mengelola infromasi keuangan. PT NN menggunakan sleekr accounting yang berbasis online untuk mencatat seluruh transaksi perusahaan.
Tugas TM06-Dhita Ardhining Tyas-43222110021.docx43222110021
Â
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui tentang sistem informasi akuntansi pada proses penggajian dan pengupahan. Selain itu tujuan dari penelitian ini juga, untuk mengetahui pengaruh sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan yang efektif dan efisien, sehingga memudahkan dalam proses penggajian dan pengupahan. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sistem yang dirancang untuk mengumpulkan dan menampilkan informasi akuntansi sehingga akuntan dan eksekutif perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa setiap instansi pemerintah perlu mengimplementasikan akuntansi sektor publik karena dapat mempermudah dan meningkatkan kualitas dalam menyajikan laporan keuangan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Â
Siklus Penggajian _ Rani Nurrohmah _ STIAMI
1. SIKLUS PENGGAJIAN
NAMA : RANI NURROHMAH
NPM : ED115112065
DOSEN : SURYANI,SE.MM
MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Suatu perusahaan pada saat didirikan mempunyai tujuan yang berbeda,
namun pada umumnya tujuan perusahaan adalah mendapatkan laba atas hasil
usaha yng dijalankan. Seiring dengan berkembangnya perusahaan dibutuhkan lebih
banyak tenaga kerja untuk menunjang kegiatannya, namun terkadang ditemui
kesulitan dalam pencarian tenaga kerja yang berkualitas karena harus
mempertimbangkan kesejahteraan dan upah yang kompetitif dengan peusahaan
lain. Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima tenga kerja berdsarkan
kesepakatan yang telah ditentukan sebelumnya.
Prosedur pengupahan dan penggajian yang baik seharusnya dijalankan
dengan efektif. Untuk itu maka diperlukan informasi yang relevan sebagai sarana
komunikasi yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bagi
pihak yang berkepentingan. Informasi merupakan kebutuhan utama manajemen
dalam melaksanakan fungsi-fungsinya. Manajemen membutuhkan banyak informasi
agar dapat bekerja secara efektif dan efisien. Informasi yang banyak tersebut tidak
mungkin ditampung seluruhnya oleh manajemen. Untuk itu diperlukan suatu sistem
yang dapat mendukung kebutuhan manajemen dalam mengelaola perusahaan yaitu
sistem informasi akuntansi.
Sistem Informasi Akuntansi merupakan salah satu sarana untuk melakukan
pengendalian terhadap prosedur pengupahan dan penggajian agar pelaksanaannya
dapat berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan
adanya Sistem Informasi Akuntansi yang baik diharapkan dapat menghindari
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di perusahaan. Oleh sebab itu sangatlah
jelas bahwa sistem informasi mempunyai hubungan yang erat dengan sistem
pengupahan dan penggajian.
B. Rumusan Masalah
Untuk mengetahui bagaimana prosedur penggajian?
Dokumen apa saja yang terdapat dalam prosedur tersebut?
C. Tujuan Penulisan
Menambahkan pengetahuan mengenai siklus penggajian
Memenuhi tugas yang diberikan dalam mata kuliah Sitem Informasi Akuntansi
3. D. Manfaat Penulisan
1. Bagi penulis, laporan observasi ini diharapkan dapat lebih mengembangkan
kemampuan dan sebagai sarana untuk memperbaiki sikap dimasa mendatang dalam
membuat suatu laporan.
2. Bagi pembaca agar mengetahui bagaiman SIA bekerja dalam suatu perusahaan
terutama dalam pengendalian sistem pengupahan dan penggajian.
3. Bagi penulis lain, laporan ini bisa menjadi referensi/rujukan untuk pembuatan laporan
selanjutnya dan menganalisis SIA dalam pengendalian internal lainnya.
4. Bagi perusahaan, laporan ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan untuk
menetapkan atau menjalankan sistem informasi akuntansi yang telah ada terutama
yang berhubungan dengan pengupahan dan penggajian.
4. BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi merupakan alat pengendalian internal untuk
menangani kegiatan yang terjadi secara berulangkali atau rutin. Sistem penggajian
merupakan kegiatan rutin yang perlu ditangani secara khusus karena berhubungan
dengan motivasi karyawan. Menurut Romney dan Steinbart, âSistem Informasi
Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan,
dan memproses data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusanâ.
Menurut Horngren, Harrison dan Bamber (2002:227), âSistem Informasi Akuntansi
adalah kombinasi dari orang, catatan-catatan, dan prosedur yang dipergunakan oleh
perusahaan untuk menyediakan data keuanganâ.
B. Pengertian gaji dan upah
Gaji dan upah merupakan balas jasa yang diterima karyawan atas pekerjaan
yang dilakukannya. Bagi karyawan, gaji dan upah merupakan bentuk pengahrgaan
atas pekerjaan dan prestasi kerjanya, selain itu merupakan salah satu motivasi bagi
mereka. Lain halnya dengan perusahaan, bagi perusahaan gaji dan upah merupakan
beban untuk mengahasilkan laba sehingga pengelolaannya harus dilakukan
sedemikian rupa agar tetap efektif dan efisien.
Hariandja, Marihot Tuah Efendi (2002:24) mengungkapkan, âGaji adalah balas jasa
dalam bentuk uang yang diterima pegawai sebagai konsekuensi dari kedudukannya
sebagai seorang pegawai yang memberikan sumbangan dalam mencapai tujuan
organisasi. Atau, dapat juga dikatakan sebagai bagian tetap yang diterima
seseorang dari keanggotaannya dalam sebuah organisasi.â
C. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Gaji dan Upah
Sistem akuntansi gaji dan upah digunakan untuk menetapkan, menerapkan,
dan mengevaluasi serta pembayaran yang tepat yang digunakan oleh pimpinan
untuk pengambilan keputusan yang diperlukan, baik yang berkaitan dengan motivasi
maupun trainning atau development karyawan.
D. Pegertian Prosedur
Prosedur atau kebijakan dalam suatu perusahaan merupakan suatu alat bagi
pihak manajemen untuk mengadakan pengawasan terhadap operasi perusahaan
baik transaksiâtransaksi maupun didalam managerisasi kecakapan pegawainya,
didalam melaksanakan kebijakanâkebijakan yang telah di berikan oleh pihak
perusahaan. Dalam hal ini kebijaksanaan tersebut haruslah fleksibel, disesuaikan
dengan perkembangan perusahaan dimasa yang akan datang.
Mulyadi (2001:385) mengungkapkan, âProsedur adalah suatu ukuran kegiatan
klerikal biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departen atau lebih yang
dibuat untuk manajemen penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang
terjadi berulangâulang.â
Prosedur Membentuk Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
5. Dalam sistem informasi akuntansi penggajian terdapat prosedurâprosedur
yang saling mendukung satu dengan yang lainnya. Hal ini sesuai dengan pendapat
Mulyadi (2001:385) dalam bukunya Sistem Akuntansi prosedurâprosedur tersebut
adalah :
1. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir
2. Prosedur Pencatatan Waktu Kerja
3. Prosedur Pembuatan Daftar Gaji
4. Prosedur Distribusi Biaya Gaji
5. Prosedur Pembayaran gaji.
6. BAB III
PEMBAHASAN
A. Unsur-unsur Gaji dan Upah.
Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai unsur dari biaya dan upah yang
keseluruhannya disebut dengan biauya tenaga kerja. unsur-unsur gaji dan upah
seperti terterah dibawah ini:
1. Gaji Pokok
Gaji pokok merupakan gaji yang telah ditetapkan perusahaan berdasarkan
kontrak kerjanya.
2. Premi
Premi adalah upah tambahan yang diberikan kepada karyawan dikarenakan
karyawan tersebut telah bekerja dengan baik melebihi standar yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. Misalnya perusahaan telah menetapkan output
standar yang harus diselesaikan sebanyak 20 unit/hari, maka bagi karyawan
tersebut akan diberikan upah tambahan sebesar jumlah kelebihan standar.
3. Lembur
Lembur merupakan upah yang dibayarkan kepada karyawan yang melebihi
jam kerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Biasanya karyawan yang telah
melakukan pekerjaan melebhi jam kerjanya maka akan ada tarif yang lebih
tinggi dibandingkan tarif biasa.
4. Bonus
Bonus merupakan upah yang diberikan perusahaan pada suatu tahun fiskal
memperoleh keuntungan yang ditetapkan setelah berkonsultsi dengan
pemerintah dan serikat kerja.
5. Catu
Catu merupakan upah yang diberikan perusahaan kepada karyawan dalam
bentuk barang, misalnya minyak, gula dan sebagainya.
6. Perlengkapan dan sarana lain
Merupakan upah yang diterima karyawan secara tidak langsung, upah ini
berupa bentuk jasa seperti: hiburan, pelayanan kesehatan, dan transportasi
yang diterima tidak dalam bentuk uang. G. Sugiyarso d an F. Winarni, Dasar-
dasar Akuntansi Perkantoran, Yog yakarta, 2005, pa ge 97
Unsur-unsur yang telah dijelaskan di atas tentunya mempunyai latar belakang yang
mendasar untuk diadakan. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian dari strategi dan
kebijakan perusahaan walaupun ada sebagian yang ditetapkan oleh pemerintah
melalui peraturan perundangan misalnya cuti, izin, dana pensiun dan asuransi
kecelakaan kerja.
7. Latar belakang mengenai unsur-unsur tersebut yaitu:
1. Perusahaan yang ingin mendorong prestasi kerja dan produktivitas
karyawannya harus memperbesar jumlah unsur-unsur tersebut yang
pemberiannya dikaitkan sepenuhnya dengan prestasi kerja individu, kinerja
dan produktivitas perusahaan. Sebaliknya perusahaan harus memperkecil
jumlah unsur-unsur tersebut kecuali yang sifatnya ânormatifâ.
2. Agar pimpinan perusahaan dan terutama pimpinan bagian sumber daya
manusia mengetahui dengan pasti apa saja unsur-unsur yang telah dijelaskan
di atas. Hal ini penting karena dalam perundingan pembuatan atau
pembaharuan kesepakatan kerja bersama bisa saja pimpinan organisasi
pekerja mengklaim bahwa tingkat upah atau gaji karyawan perusahaan
tersebut kalah oleh perusahaan lain yang sejenis. Achma d S. Ruky,
Manajemen Penggajian dan Pengupahan Karyawan Perusahaan, Jakarta.,
2001, pag e 10
Dari uraian diatas jelas sekali bahwa pimpinan perusahaan harus mencermati
semua unsur tersebut selain gaji pokok. Unsur-unsur tersebut harus dikendalikan
dan setiap terjadi peningkatan dalam besarnya perusahaan seharusnya
mempertanyakan apa yang diperolehnya dari pihak karyawan.
Prosedur pencatatan gaji dan upah tercantuk hal-hal yang berkaitan dengan
dokumen-dokumen yang digunakan sebagai pendukung pelaksanaan tugas yang
harus dilaksakan.
Dokumen itu terdiri dari:
1. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah
Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-
surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, misalnya surat
keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat dan lainnya.
2. Kartu Jam Hadir
Dokumen ini umumnya digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat
jam hadir setiap karyawan di perusahan. Catatan jam hadir karyawan ini
dapat berupa daftar hadir biasa dan dapat pula berbentuk kartu hadir yang
diisi dengan mesin pencatat waktu.
3. Kartu Jam Kerja
Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga
kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu.
4. Daftar Gaji dan Upah
Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan dukurangi
potongan-potongan berupa PPh Pasal 21, utang karyawan, iuran untuk
organisasi karyawan, dan lain-lain.
8. 5. Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen yang dibuat
berdasarkan daftar gaji dan upah.
6. Surat Pernyataan Gaji dan Upah
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan
dengan pembuatan daftar gaji dan upah.
7. Amplop Gaji dan Upah
Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam
amplop gaji dan upah.
8. Bukti dan Kas Keluar
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi
akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkann informasi dalam daftar gaji
dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
Catatan Akuntansi Yang Digunakan
ī§ Jurnal umum
Dalam gaji dan upah, jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya
tenaga kerja ke dalam setiap departemen dalam perusahaan.
ī§ Kartu harga pokok produk
Kartu ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang
dikeluarkan untuk pesanan tertentu.
ī§ Kartu biaya
Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan
biaya tenaga kerja non produksi setiap departemen dalam perusahaan.
Sumber informasi untuk pencatatan dalam kartu biaya ini adalah bukti
memorial
ī§ Kartu penghasilan karyawan
Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongan
yang diterima oleh setiap karyawann. Kartu penghasilan karyawan digunakan
sebagai tanda terima gaji dan upah karyawan dengan ditandatanganinya
kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan. Sehingga rahasia
penghasilan keryawan tertentu tidak diketahui oleh karyawan yang lain.
9. B. Fungsi-Fungsi Yang Terkait Dalam Sistem Penggajian
Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian yang dikemukakan
oleh Mulyadi dalambukunya, adalah sebagai berikut :
1. Fungsi Kepegawaian
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, memutuskan
penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji karyawan,
kenaikan pangkat dan standar gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian
karyawan.
2. Fungsi pencatat waktu
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir
bagi semua karyawan perusahaan.
3. Fungsi pembuat daftar gaji
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuata daftar gaji yang berisi
penghasilan bruto yang menjadi hak berbagai potongan yang menjadi beban
setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji. Daftar gaji
diserahkan oleh fungsi pembuat daftar gaji kepada fungsi akuntansi guna
pembuatab bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran
gaji kepada karyawan.
4. Fungsi akuntansi
Bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam
hubungannya dengan pembayaran gaji karyawan (misalnya utang gaji, utang
pajak, utang dana pensiun). Fungsi akuntansi yang menangani sistem
penggajian dana pengupahan berada di tangan : (1) bagian utang,
yaitu bagian yang bertanggung jawab untuk memproses pembayaran gaji dan
upah seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan upah, (2) bagian kartu
biaya, yaitu bagian yang bertanggung jawab untuk mencatat pokok produk
dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan upah dan kartu kerja, (3)
bagian jurnal, yaitu bagian yang bertanggung jawab untuk mencatat biaya gaji
dan upah dalam jurnal umum.
5. Fungsi keuangan
Fungsi ini bertangggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan
menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai tersebut kemudian
dimasukkan kedalam amplop gaji setiap karyawan, untuk selanjutnya
dibagikan kepada karyawan yang berhak.
10. C. Prosedur-Prosedur Sistem Penggajian
īˇ Prosedur sistem penggajian yang diselenggarakan secara manual
terdiri dari :
1. Departemen personalia
Berdasarkan lamaran yang masuk, bagian ini menyaring dan mengangkat
karyawan. Hasil dari proses ini adalah surat pengangakata karyawan baru,
yang akan didistribusikan sebagai berikut :
īˇ Lembar ke 1 diserahkan ke karyawan yang bersangkutan
īˇ Lembar ke 2 diserahkan ke bagian gaji
īˇ Lembar ke 3 diserahkan ke penyelia atasan langsungnya
īˇ Lembar ke 4 diarsipkan urut abjad bersama-sama dengan surat lamaran dan
referensi diarsipkan urut abajd.
2. Supervisor/Penyelia
Setelah menerima tembusan surat pengangkatan karyawan baru, penyelia
menyiapkan skedul kerja untuk karyawan baru dan memberikan beban
pekerjaan kepada karyawan baru. Menjelang tanggal pembayaran gaji,
bagian ini memeriksa tiket kerja dan kartu jam kerja. Setelah diperiksa,
kartu jam kerja diteruskan ke bagian gaji, sedangkan tiket kerja diserahkan
ke bagian akuntansi biaya.
3. Karyawan baru
Setelah menerima surat pengangkatan, karyawan baru akan memperoleh
skedul kerja dai atasan langsungnya. Jumlah jam kerja dan jam hadir
karyawan akan direkan dan tiket kerja yang akan diserahkan ke atasan
langsungnya.
4. Bagian gaji
Bagian gaji menerima tembusan surat pengangkatan pegawai baru,
selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk membuat cataan gaji kumulatif,
yang sementara akan diarsipkan urut abjad. Bagian ini juga menerima kartu
jam kerja dari atasan langsung karyawan. Atas dasar dokumen ini, bagian
gaji akan membuat daftar gai sebanyak 2 lembar dan mendistribusikannya
sebagai berikut : lembar ke 1 diserahkan ke bagian keuangan, dan lembar
ke 2 diserahkan ke bagian akuntansi. Selanjutnya bagian ini akan
melakukan hal-hal sebagai berikut: (1) mengarsipkan kartu jam kerja urut
abjad, (2) memperbaharui catatan gaji kumulatif, dan (3) mengarsipkan
catatan gaji kumulatif urut abjad.
5. Bagian keuangan
Atas dasar daftar gaji yang diterima, bagian ini membuat cek transfer gaji
untuk mengisi rekening gaji di bank dan bukti setor bank, dan
11. menyetorkannya ke bank. Membuat dan menandatangani cek gaji serta
membayarkannya kepada karyawan.
6. Bagian akuntansi
Setelah menerima tembusan bukti setor bank dari bank, bagian akuntansi
kemudian mencocokkan tembusan bukti setor tersebut dengan daftar gaji
dan mengarsipkannya urut tanggal. Kegiatan terakhir, bagian akuntansi
akan membuat jurnal pembayaran gaji dan memposting ke rekening buku
besar.
īˇ Prosedur sistem penggajian yang diselenggarakan dengan
menggunakan komputer terdiri dari :
1. Bagian gaji
Bagian gaji menerima kartu jam kerja dan tiket jam kerja dari berbagai
departemen. Atas dasar dokumen ini, bagian gaji akan membandingkan
kedua dokumen, memasukan data gaji ke komputer, dan mengarsipkan
kedua dokumen tersebut urut waktu.
2. Departemen pengolahan data
Setelah menerima input data gaji, bagian ini akan menjalankan program
pengurutan data. Hasilnya adalah data gaji yang telah urut. Selanjutnya
bagian ini menjalankan program pembuatan cek dengan menggunakan file
induk penggajian dan file buku besar. Keluaran dari proses ini adalah: (1)
cek gaji yang diserahkan ke departemen keuangan(kasir), (2) berbagai
macam laporan periodik yang akan diserahkan ke bagian departemen, (3)
daftar gaji yang akan diserahkan ke bagian utang.
3. Bagian utang
Bagian ini menerima daftar gaji dari departemen pengolahan data. Atas
dasar daftar gaji tersebut, bagian utang akan memberikan otorisasi dan
membuat voucher. Selanjutnya voucher dan daftar gaji diserahkan ke
bagian utang.
4. Kasir
Bagian ini mula-mula menerima cek gaji. Selanjutnya bagian ini juga
menerima voucher dan daftar gaji, kemudian memeriksa dan
menandatangani cek dan membatalkan (mengecap lunas voucher).
Kemudian kasir akam mendistribusikan dokumen-dokumen tersebut
sebagai beriktu : (1) daftar gaji diserahkan ke bagian gaji, (2) voucher
diserahkan ke bagian akuntansi, (3) cek gaji didistribusikan kepada
karyawan, (4) cek transfer gaji an diserahkan ke bank.
12. 5. Bagian gaji
Atas dasar daftar gaji yang diterima, bagian gaji akan mencocokan dengan
arsip kartu kerja dan tiket jam kerja. Selanjutnya dokumen-dokumen
tersebut diarsipkan urut tanggal
Berikut Flow chart yang terkait dalam penggajian:
13.
14. BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Gaji dan upah merupakan balas jasa yang diterima karyawan atas pekerjaan
yang dilakukannya. Bagi karyawan, gaji dan upah merupakan bentuk pengahrgaan
atas pekerjaan dan prestasi kerjanya, selain itu merupakan salah satu motivasi bagi
mereka. Lain halnya dengan perusahaan, bagi perusahaan gaji dan upah merupakan
beban untuk mengahasilkan laba sehingga pengelolaannya harus dilakukan
sedemikian rupa agar tetap efektif dan efisien.
Prosedur pencatatan gaji dan upah tercantuk hal-hal yang berkaitan dengan
dokumen-dokumen yang digunakan sebagai pendukung pelaksanaan tugas yang
harus dilaksakan.
Dokumen itu terdiri dari:
īļ Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah
īļ Kartu Jam Hadir
īļ Kartu Jam Kerja
īļ Daftar Gaji dan Upah
īļ Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah
īļ Surat Pernyataan Gaji dan Upah
īļ Amplop Gaji dan Upah
īļ Bukti dan Kas Keluar
Catatan Akuntansi Yang Digunakan
ī§ Jurnal umum
ī§ Kartu harga pokok produk
ī§ Kartu biaya
ī§ Kartu penghasilan karyawan