Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Netty,hapzi ali,tugas 2,ut,2018
1. MODEL SISTEM INFORMASI PEMBERIAN BONUS ATAS PENJUALAN PRODUK PADA UNIT
PEMASARAN TAHU TEMPE “SUMBER REZEKI” ATAMBUA - BELU
1. Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Dalam setiap perusahaan, kesejahteraan karyawan haruslah menjadi poin penting. Kepuasan
karyawan dalam bekerja di perusahaan menjadi hal penting yang harus diperhatikan pimpinan karena
menyangkut loyalitas dan kinerja karyawan dalam perusahaan. Hal ini tentunya berhubungan dengan
penggajian dan pembagian insentif atau bonus tambahan. Reward yang diberikan perusahaan berupa
bonus atau insentif ini merupakan hal yang sangat dinantikan para karyawan. Seorang manajer sangat
berperan dalam proses perencanaan strategis bagi organisasi akibat ketatnya persaingan di dunia bisnis.
Perencanaan strategis sangat diperlukan terutama untuk meningkatkan kinerja organisasi misalnya
peningkatan profit atas penjualan suatu produk/barang. Ini membutuhkan etos kerja yang tinggi dari
para karyawan. Dalam menigkatkan etos kerja karyawan, banyak perusahaan memotivasi karyawannya
dengan berbagai cara atau strategi pemasaran (penjualan). Penjualan menjamin kelangsungan kegiatan
operasional perusahaan. Penjualan yang tinggi akan meningkatkan pendapatan dan sebaliknya apabila
tingkat penjualan rendah maka akan mengakibatkan kerugian. Namun jumlah transaksi penjualan yang
tinggi dapat mengakibatkan karyawan tidak dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik dalam
pencatatan, perhitungan dan membutuhkan waktu yang lama dalam menyelesaikan tugas mereka.
Untuk meningkatkan efetifitas dan efisiensi transaksi penjualan, dibutuhkan suatu sistem yang efektif
dan efisien. Terdapat beberapa strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan antara lain dengan
mengenal pelanggan sendiri, memilih lokasi yang strategis, menggunakan internet marketing,
melakukan promosi, dan menjalin hubungan dengan pelanggan. Beberapa strategi yang disebutkan di
atas merupakan strategi intern. Namun dari beberapa strategi tersebut, apabila tidak didukung oleh
tenaga pemasar yang handal maka kemungkinan besar tujuan perusahaan untuk memperoleh sebesar-
besarnya peluang pemasaran produk akan sia-sia adanya. Salah satu cara yang dilakukan untuk
meningkatkan penjualan adalah pemberian bonus kepada karyawan sebagai motivasi dan bentuk
penghargaan atas kinerjanya karena dapat menjual lebih banyak produk melebihi target.
Bonus diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang berprestasi. Diharapkan dengan adanya
pemberian bonus ini dapat meningkatkan kinerja karyawan. Pemberian bonus yang selama ini diberikan
menurut total penjualan yang dicapai akan memotivasi para karyawan dalam meningkatkan penjualan
mereka.
Sebagian besar kegiatan perusahaan memerlukan dukungan karyawan penjualan. Para karyawan
penjualan tersebut pada dasarnya merupakan ujung tombak dalam memasarkan produk perusahaan,
dimana meningkatnya penjualan sangat tergantung pada peran para karyawan penjualan atau sales.
Menyadari hal tersebut, maka pihak perusahaan terus melakukan pengkajian terhadap sistem
penggajian bagi para sales sehingga terjadi keseimbangan namun sekaligus dapat memuaskan semua
karyawan khususnya para karyawan penjualan atau sales. Untuk itu selain gaji tetap atau pokok per
2. bulan, mereka juga akan mendapatkan tambahan berupa bonus pada saat penggajian yang dihitung dari
kinerja dan performance para sales dalam aktivitas rutinnya. Adapun penetapan besaran prosentase
bonus tersebut cenderung subyektif, tidak terstruktur, dan waktu penyerahan bonus tidak serentak oleh
pihak perusahaan.Dengan demikian dapat menciptakan kondisi yang kurang kondusif di lingkungan
perusahaan. Konsep pemberian bonus bagi personal yang berprestasi dalam perusahaan merupakan hal
positif yang harus terus berlanjut, sehingga untuk mengantisipasi kendala dan situasi tidak kondusif yang
muncul akibat kurang profesional dalam penetapan besaran bonus, maka perlu dianalisa sistem yang
baik untuk kemudian diterapkan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana merancang model sistem informasi pemberian bonus atas penjualan produk
pada unit pemasaran
2. Bagaimana merancang database pada sistem informasi pemberian bonus atas penjualan
produk pada unit pemasaran
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan penulisan adalah pembuatan dan perancangan model dan database pemberian bonus
atas penjualan produk pada unit pemasaran. Adapun manfaat dari penulisan ini adalah dapat
membantu perusahaan sehingga dapat dengan cepat, tepat dan akurat serta terukur dalam
menghitung dan memberikan insentif/bonus pada karyawan.
2. Analisis Sistem
Terdapat teknologi informasi yang tepat dimana dapat membantu manajemen dalam mendapatkan
data yang akurat dan cepat. Untuk mendukung pemberian bonus kepada karyawan, manajer
memerlukan sistem informasi yang terintegrasi yang mencakup seluruh bagian dari perusahaan
yang saling terkait yaitu dengan konsep sistem informasi enterprise (EntIS) yang merupakan
pengembangan dari sistem informasi akuntansi.
Sistem informasi pemberian bonus terhadap karyawan melibatkan beberapa susbistem lain dalam
perusahaan untuk mendukung input data misalnya subsistem informasi akuntansi, subsistem
HRIS/SDM, pemasaran (marketing/sales), subsistem logistik, subsistem CRM, dan lain sebagainya
dalam sebuah sistem yang terintegrasi. Sistem informasi pemberian bonus juga dilengkapi dengan
sistem penunjang keputusan yang menekankan akan kecepatan informasi dan prediksi bonus yang
akan diterima oleh karyawan. Harapan kedepan sistem informasi pemberian bonus ini dapat
membantu manajemen dalam melakukan pemberian bonus secara efektif dan efisien sehingga
dapat memotivasi karyawan untuk meningkatkan penjualan lebih banyak lagi.
3. Sistem informasi perusahaan adalah suatu sistem berbasis komputer yang dapat melakukan semua
tugas akuntansi standar bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan terkoordinasi disebut juga
EntIS (Enterprise information System). Pengertian lain adalah platform teknologi yang bisa menyatukan
semua informasi dari berbagai bagian menjadi satu informasi secara logikal, sehingga perusahaan ate
organisasi mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah.
Alasan penggunaan EntIS (Enterprise information System) adalah karena sistem ini mencakup seluruh
proses yang digunakan oleh organisasi manufaktur, penjulaan, pembelian dan fungsi bisnis lainnya.
Tujuan EntIS (Enterprise information System) adalah :
- Mengumpulkan dan menyebarkan data ke seluruh proses yang terdapat di sebuah organsasi
- Menyediakan data yang digunakan manajer untuk membuat sebuah keputusan dalam
merencanakan dan mengendalikan proses bisnis.
Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan ketika memulai untuk menerapkan EntIS
(Enterprise information System) yaitu :
1. Pemilihan penjual perangkat lunak
2. Pelatihan pemakai
3. Pendekatan peralihan
Kegagalan EntIS (Enterprise information System) adalah :
- Mencakup proyek yang ditinggalkan sebelum penerapannya, sehingga organisasi kembali
menggunakan sistem informasi perusahaan terdahulu
- Langkah-langkah yang dapat diambil organisasi untuk meminimalkan kemungkinan kegagalan
EntIS (Enterprise information System) yang terdiri dari :
Mengerti kerumitan organisasi
Mengenali proses yang dapat menurun nilainya bila standarisasi dipaksakan.
Mencapai konsensus dalam organisasi sebelum memutuskan untuk menerapkan EntIS
(Enterprise information System)
Meritokrasi dalam remunerasi pada prinsipnya merupakan sebuah sistem yang memberikan
penghargaan kepada karyawan atas pencapaian kinerjanya (pay for performance). Salah satu
implementasinya melalui pemberian merit increase kepada karyawan. Sedangkan dalam perhitungan
dan penentuan gaji, pada dasarnya ada tiga faktor yang menjadi acuan yaitu faktor pekerjaan (job),
faktor kinerja (performance) dan harga di pasar (market).
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
Perancangana sistem Informasi penetapan Bonus karyawan penjualan dengan sistem merit berbasis
web pada Perusahaan Tahu Tempe “Sumber Rezeki” Atambua - Belu
1. Tinjauan Pustaka.
1.1 Studi literatur
4. Dalam tulisan ini, penulis memperoleh teori-teori dari beberapa referensi dan kemudian
digunakan sebagai pedoman acuan dalam perancangan sistem informasi penetapan Bonus
karyawan penjualan dengan sistem merit berbasis web. Adapun referinsinya yaitu :
Rahman Farhan 2007 dalam jurnal yang berjudul perancangan sistem informasi gaji dan
upah lembur karyawan dengan menggunakan bahasa visual basic 6.0 pada PT. Sari Buah
Sawit Malang. Menjelaskan dalam penelitian ini bertujuan untuk menciptakan suatu sistem
pengolahan data bagi perusahaan dengan penggunaan komputer sebagai teknologi bantu
agar pekerja dapat melakukan tugasnya dengan baik, memperkecil tingkat kesalahan
penghitungan data serta menjamin keakuratan informasi dan data kepada pimpinan
perusahaan.
Yohanes Caserio. 2011, dalam skripsinya yang berjudul “ Analisis dan perancangan Sistem
Informasi Pemberian Gaji Insentif (Bonus) Guru dan Karyawan Dengan Menggunakan Bahaa
Pemrograman Visual Basic 6.0 pada SMA Budaya Wacana Yogyakarta”, menjelaskan tentang
penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa dan evaluasi sistem informasi baik yang
sedang berjalan pada SMA Budya Wacana maupun sistem yang diusulkan serta melakukan
perancangan sistem informasi penggajian insentif. Sehingga diharapkan memperoleh
gambaran sebuah rancangan sistem informaasi yang lebih baik. Persamaan penulisan ini
adalah membahas tentang merancang sebuah sistem informasi gaji dan bonus karyawan
dengan sistem merit berbasis web. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat membantu
karyawan menghitung gaji dan bonus, agar tercapai suatu sistem yang lebih baik.
2. Pembahasan
Perancangan aplikasi sistem informasi penetapan bonus karyawan penjualan dengan sistem
merit berbasis web dilakukan dengan beberapa langkah mulai dari instalasi tools yang
membantu dalam pengerjaan seperti XAMPP sebagai paket web server yang digunakan di
localhost, beberapa text editor untuk media pembuatan aplikasi, dan beberapa major browser
untuk pengujian aplikasi. Dibutuhkan perangkat keras dan lunak untuk menginstal aplikasi
XAMPP. Kebutuhan perangkat keras untuk instalasi XAMPP antara lain :
a. Perangkat keras yang dibutuhkan pada bagian server adalah :
- Prosesor AMD ate intel Pentium 4
- RAM 1 GB
- Kapasitas hardisk kosong 80 GB
- DVD ROM
- Jaringan untuk koneksi internet
b. Perangkat keras yang dibutuhkan pada bagian client adalah :
- Prosesor AMD ate intel Pentium 4
- RAM 1 GB
- Kapasitas hardisk kosong 4 GB
- DVD ROM
Sedangkan perangkat lunak untuk instalasi XAMPP antara lain :
a. Sistem operasi linux/windows
b. Pemrograman dengan PHP/ASP
c. Database Mysql/oracle
5. d. Xampp (apache)
Untuk awal instalasi XAMPP dilakukan dengan menjalankan pack installer xampp.exe. Kemudian
akan muncul tampilan pilih bahasa yang digunakan, pilih tombol ok untuk lanjut instalasi atau
cancel untuk pembatalan proses instalasi. Setelah pilih tombol OK pada pilihan bahasa akan
tampil kotak dialogs instalasi XAMPP, pilih tombol next lanjutkan proses instalasi.
Proses selanjutnya akan tampil kotak dialogs lisensi software, setelah dibaca pilih tombol setuju
untuk melanjutkan proses. Setelah lisensi disetujui akan tampil kotak dialog pilih lokasi instalasi,
pilih tempat untuk instalasi software. Secara default tempat instalasi di drive C. Install XAMPP di
tempat yang telah dipilih dan tunggu samapi proses instalasi selesai.
Untuk menguji hasil instalasi XAMPP sudah berjalan dengan baik, jalankan service control panel,
hidupkan service apache dan mysql dengan mengklik tombol start.
Setelah service running tekan tombol admin untuk pergi ke alamat http://localhost/xampp.
SIstem informasi pemberian bonus kepada karyawan menjelaskan :
- Input atau load data karyawan,data barang, data jumlah penjualan, data kriteria pemberian
bonus, data bukti pembayaran, data pemesanan barang, data calon pembeli, data supplier
- View laporan target dan jumlah penjualan, laporan gaji dan laporan bonus yang diterima
karyawan
- View laporan target dan jumlah penjualan, laporan gaji dan laporan bonus yang diterima
karyawan. View laporan peningkatan atau penurunan penjualan
- Penentuan pengaturan mengenai kategori dan kriteria pemberian bonus kepada karyawan.
Sistem informasi dilengkapi pula dengan Decision Support (DSS) yang membantu melakukan
perhitungan bonus dan gaji karyawan yang digambarkan dengan decision tree. Sebagai contoh misalkan
karyawan berhasil menjual produk melampaui target yang ditentukan, maka sistem secara otomatis
akan menghitung sebagai berikut :
- Apabila jumlah penjualan tidak lebih dari 30% dari target maka karyawan akan mendapatkan
penghasilan sebesar gaji pokok x 2 dan standar bonus x 2
- Apabila lebih dari 30% namun kurang dari 80% maka karyawan akan mendapatkan penghasilan
sebesar gaji pokok x 3 dan standar bonus x 5
- Apabila jumlah penjualan lebih dari 80% atau di atas 80% maka karyawan akan mendapatkan
penghasilan sebesar gaji pokok x 5 dan standar bonus x 10
Maka sistem akan mengeluarkan kesimpulan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Untuk
perhitungan gaji pokok dihitung dari jumlah kehadiran/absensi pegawai. Jika seorang karyawan tidak
masuk tanpa keterangan maka akan mengurangi gaji pokok tersebut.
6. 3. Penutup
3.1 Kesimpulan
- Dalam perancangan model sistem informasi pemberian bonus dapat dimasukkan beberapa
input data yang berasal dari beberapa subsistem yang dapat terlibat untuk menunjang
keefektifan sistem tersebut yaitu subsistem HRIS untuk data karyawan, subsistem informasi
akuntansi untuk informasi data keuangan, subsistem logistic/inventory sebagai penunjang data
produk, subsistem customer relationship management (CRM) dalam mancari target pelanggan.
- Dalam proses pengelolaan data, sistem informasi pemberian bonus dilengkapi dengan sistem
pengambilan keputusan dengan metode datamining (decision tree)
- Sistem informasi pemberian bonus juga dimodelkan dengan data flow diagram (DFD) untuk
lebih menggambarkan keterkaitan aliran data antar proses
- Perancangan database menggunakan ERD (entity relationship diagram) dimanaterdapat tujuh
entity yang terlibat yaitu karyawan, gaji, bonus, jabatan, produk, absensi dan penjualan
Daftar Pustaka :
McLeod Raymond, Jr. “SIstem Informasi Manajemen Edisi ke-8”
Daniel DR, & Supratiwi, Wiwik,2005.Sistem Informasi Management. Jakarta : Universitas Terbuka
Afyenni, Rita.2004. Perancangan Data Flow Diagram Untuk Sistem Informasi Sekolah. Jurnal TeknoIF,
ISSN : 2338-2724, Vol. 2 No. 1 April 2014
Yohanes Caserio. 2011, skripsi “Analisis dan perancangan Sistem Informasi Pemberian Gaji Insentif
(Bonus) Guru dan Karyawan Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0 pada SMA
Budaya Wacana Yogyakarta”,
Rahman Farhan 2007, Jurnal “Perancangan sistem informasi gaji dan upah lembur karyawan dengan
menggunakan bahasa visual basic 6.0 pada PT. Sari Buah Sawit Malang”
Mohon maaf yang sebesar-besarnya atas keterlambatan saya dalam mengirim Tugas 2 ini. Mohon
kesediaan Bapak Tutor menerima tugas 2 ini. Mohon bimbingan.
Terima kasih. Salam