Emulsi adalah dispersi dimana fase terdispersi berupa tetesan cairan yang terdistribusi merata di dalam fase pendispersi berupa cairan lain. Emulsi dapat dibentuk menggunakan zat pengemulsi untuk menstabilkan tetesan dan mencegah penggabungan tetesan. Ada berbagai jenis emulsi yang dapat dibentuk berdasarkan fase terdispersi dan pendispersi seperti emulsi minyak dalam air, air dalam minyak,
2. Ansel. 2008
EMULSI adalah suati dispersi di mana fase
terdispers terdiri dari bulatan-buatan kecil
zat cair yang terdistribusi ke seluruh
pembawa yang tidak bercampur.
FI IV:
Emulsi adalah sistem dua fase, yang salah
satu cairannya terdispersi dalam cairan
yang lain, dalam bentuk tetesan kecil
7. 1. Teori Tegangan Permukaan
Diperlukan surfaktan
2. Teori Bentuk Baji
3. Teori Lapisan Plastis (Film)
Dapat dibentuk oleh surfaktan ataupun
emulgator.
Dibagi 3: Monomolekuler, multimolekuler,
dan lapisan liat (serbuk terdispersi pada
permuakaan)
8. Menstabilkan Tetesan
Dengan 2 cara: (a) munurunkan tegangan
antarmuka, (b) mencegah
penggabungan tetesan.
Digunakan zat aktif pemukaan (surfaktan)
11. 2. Lapisan Antarmuka
Pembentukan suatu lapisan antarmuka
kaku, pembatas mekanik
penggabungan
3. Penolakan Elektrik
Pembentukan lapisan listrik rangkap,
penghalang elektrik untuk mendekati
partikel-partikel
12.
13. -
Potensial yang berperan dalam efek
tolak menolak
-
Potensial zeta sebanding dg lapisan listrik
rangkap
-
Adanya elektrolit, surfaktan, polimer
14. Konsentari Misel Kritis = konsentrasi terkecil
untuk membentuk misel dan menurunkan
tegangan permukaan.
Miselilasi = adsorpsi antarmuka dari
surfaktan, membentuk sistem stabil
15.
16.
17.
18. -
Untuk membentuk emulsi yg lebih stabil
-
Sebab dengan satu zat pengemulsi, ada
bagian hidrofil atau lipofil yang kurang
atau lebih lebih dominan dalam
membentuk emulsi.
21. Emulsi ganda
lebih dikenal dengan emulsi dalam emulsi, yaitu
suatu emulsi tipe tertentu yang didispersikan lagi
dalam suatu fase pendispersi.
Emulsi ganda a/m/a atau w/o/w yaitu air dalam
minyak dalam air. Biasanya emulsi tersebut stabil
bila menggunakan kombinasi surfaktan hidrofilik
dan surfaktan hidrofobik. Perbandingan jumlah
surfaktan yang digunakan sangat penting untuk
mencapai emulsi ganda yang stabil
Kriteria utama dalam emulsi ganda :
Terdapat 2 pengemulsi, dimana satu dengan HLB
yang rendah dan satunya lagi dengan HLB yang
tinggi.
22.
23. 1.
Metode Gom Basah
Metode ini cocok untuk emulsi yang dibuat
dengan mucilago atau gom yang tidak larut
sebagai emulgator
1.
Metode Gom Kering
Metode ini cocok untuk emulsi yang dibuat
dari emulgator gom kering.
24. 3. Metode Beker
Metode ini digunakan jika emulsi yang dibuat
terdiri dari dua jenis emulgator
4. Metode Botol
Metode ini digunakan khusus untuk emulsi
yang mengandung minyak menguap dan
minyak encer lainnya
30.
Creaming dan Flokulasi reversibel
Koalesens dan Oswald Ripening
Irreversibel
Inversi fase akibat perubahan
kelarutan dari emulsifier dan suhu
31.
Menempatkan emulsi pada suhu yang
lebih tinggi dari suhu normalnya selama
beberapa waktu
Sentrifugasi
Pengocokan (Agitasi)