PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
Modul 1 kb 1
1. Dr. Padoli, SKp,M.Kes
Semester 02
Prodi Keperawatan
Etika Keperawatan
Kegiatan Belajar I
Etika Umum
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Sumber gambar:http http://www.123coimbatore.com
4. Sumber gambar: http://www.muni.org
Pengertian
Etika
Etika adalah : Ilmu tentang kesusilaan yang
menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup di
dalam masyarakat yang menyangkut aturan – aturan
dan prinsip – prinsip yang menentukan tingkah laku
yang benar yaitu baik dan buruk serta kewajiban dan
tanggung jawab.
5. Etika berhubungan dengan :
Hal Yang Baik
Dan Tidak Baik
Sumber gambar: http://www.trainingforwarriors.com
8. Sumber gambar: http://philosophy.uchicago.edu
Pengertian
Etika
Ahli Filosofi memandang etika sebagai suatu studi
formal tentang moral. Etika disebut juga filsafat moral
yang merupakan cabang filsafat yang berbicara
tentang tindakan manusia. Etika lebih menekankan
pada bagaimana manusia harus bertindak dan bukan
pada keadaan manusia.
9. Sumber gambar: http://www.buildingsolution.net
Peranan Etika dalam
Dunia Modern
Dalam dunia modern, peranan etika sangatlah
penting. Faktor teknologi yang meningkat, ilmu
pengetahuan yang berkembang ini memerlukan
pertimbangan yang menyangkut nilai, hak-hak
manusia, dan tanggung jawab profesi.
10. Sumber gambar: http://www.iesve.com
Moral dan
Agama
Moral memiliki hubungan yang erat dengan agama.
Agama menjadi motivasi terpenting dan terkuat bagi
perilaku moral. Setiap agama mengandung suatu
ajaran moral yang menjadi pegangan bagi para
penganutnya dalam bertingkah laku.
11. Sumber gambar: http://1y4o79syc6g4difua2cvof9qco.wpengine.netdna-cdn.com
Moral dan
Hukum
Hukum membutuhkan moral. Hukum tidak berarti
banyak kalau tidak dijiwai moralitas. Tanpa moralitas,
hukum akan kosong. Kualitas hukum sebagian besar
ditentukan oleh mutu moralnya. Karena itu, hukum
selalu harus diukur dengan norma moral.
12. PERBEDAAN HUKUM DAN MORAL
HUKUM
MORAL
Ditulis sistematis, relatif pasti dan obyektif. Contoh: Subjektif dan akibatnya lebih banyak diganggu oleh
KUHAP
diskusi-diskusi yang mencari kejelasan tentang apa
yang dianggap etis atau tidak. Contoh: perdebatan
tentang cara duduk wanita saat dibonceng naik motor
Mengatur
perilaku
lahiriah
misalnya
mencuri, memperkosa, membunuh
perbuatan Mengatur
perilaku
batiniah
misalnya
menyontek,
membicarakan kejelekan orang (gosip), meminjam
uang tapi tidak dikembalikan
Sanksinya memaksa.
Sanksi cenderung tidak memaksa. Misalnya:kita hanya
Contoh: pelaku korupsi pasti akan dituntut hukuman bisa melarang teman kita berhenti bergosip tetapi tidak
pidana penjara
Didasarkan
pada
bisa memaksa mereka untuk berhenti bergosip
kehendak
masyarakat/negara. Didasarkan
pada
norma
Misalnya Orang yang melakukan korupsi pasti akan individu/masyarakat/negara.
dihukum berat sesuai dengan KUHAP
moral
yang
Misalnya:
melebihi
orang
yang
ketahuan melakukan perselingkuhan tentunya akan
mendapat malu dan dijauhi oleh masyarakat.