6. Masyarakat (society) : masyarakat adalah
orang-orang yang berinteraksi dalam suatu
wilayah tertentu dan memiliki kebudayaan
bersama. (John J. Macionis)
Kebudayaan (culture) : kebudayaan adalah
semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat
(Selo Sumarjan)
Unsur-unsur pokok kebudayaan : simbol,
bahasa, nilai dan norma. (Macionis)
7. Menurut teori fungsional struktural
kebudayaan berfungsi untuk memelihara
seluruh proses dalam masyarakat.
Mempersatukan masyarakat dan menciptakan
stabilitas
Memungkinkan masyarakat memenuhi
berbagai kebutuhan hidupnya.
Menurut teori konflik sosial kebudayaan
berfungsi untuk memelihara ketidaksamaan
sosial yang bertujuan memelihara dominasi
kelompok tertentu terhadap kelompok lain.
8.
9. Nilai : bermutu, berharga,bermanfaat, sifat yang
penting dan berguna bagi masyarakat
Sesuatu dikatakan bernilai apabila sesuatu
tersebut berguna atau baik menurut orang yang
menilai.
Nilai (value) : dalam ilmu sosiologi nilai
mengandung pengertian yang lebih luas, nilai
berhubungan dengan mengapa dan bagaimana
suatu kondisi dapat terjadi dalam masyarakat.
Penentuan tentang baik dan buruk atau benar
dan salah dipertimbangkan masyarakat sesuai
dengan kebudayaan yang dianut masyarakat.
10. Nilai sosial dan nilai budaya : konsep abstrak
mengenai masalah dasar dalam kehidupan
manusia.
Konsepsi (pemikiran) abstrak dalam diri
manusia mengenai apa yang dianggap baik,
buruk,benar,salah atau indah dan tidak
indah.
11. Robert M.Z. Lawang : nilai adalah gambaran
mengenai apa yang diinginkan, pantas,
berharga dan mempengaruhi perilaku sosial
orang-orang yang memiliki nilai tersebut.
Woods : nilai sosial merupakan petunjuk
umum yang telah berlangsung lama, yang
mengarahkan tingkah laku dan kepuasan
dalam kehidupan sehari-hari.
Horton & Hunt : nilai adalah gagasan-
gagasan tentang apakah suatu tindakan itu
penting atau tidak penting.
12. Merupakan hasil ciptaan masyarakat melalui interaksi
antara warga masyarakat
Disebarkan dikalangan masyarakat melalui proses
sosialisasi (proses belajar)
Merupakan bagian dari usaha memenuhi kebutuhan
dan kepuasan sosial
Berbeda-beda antara masyarakat yang satu dengan
masyarakat lainnya
Dapat mempengaruhi pengembangan diri warga
masyarakat dengan tingkat pengaruh yang berbeda-
beda
Nilai-nilai sosial yang ada dalam masyarakat satu
sama lain cenderung berkaitan
Nilai sosial melibatkan emosi dan perasaan seorang
individu
13. Mengarahkan masyarakat dalam berfikir dan
bertingkah laku
Penentu bagi warga masyarakat dalam memenuhi
peranan sosialnya (mendorong, memotivasi
orang untuk bertindak sesuai dengan peranan
sosialnya)
Alat untuk menumbuhkan solidaritas di kalangan
anggota masyarakat
Sebagai alat pengawas perilaku manusia dengan
daya pengikat tertentu agar orang mau
berprilaku sesuai dengan sistem nilai yang
berlaku dalam masyarakatnya
Sebagai benteng perlindungan atau penjaga
stabilitas sosial masyarakat
14. Nilai mengenai hakikat hidup manusia : hidup
itu indah,buruk, heroik
Nilai mengenai hakikat karya manusia : demi
harga diri, demi agama, masyarakat. Umat
Nilai mengenai hakikat kedudukan manusia
dalam ruang dan waktu (orientasi hidup)
Nilai mengenai hakikat hubungan manusia
dengan alam : menjaga keserasian dengan
alam sekitar
Nilai mengenai hubungan manusia dengan
sesamanya : individualistis, kolektifitas
15. Nilai material : segala sesuatu yang berguna
bagi unsur fisik manusia ( nilai yang
terkandung dalam suatu benda)
16. Nilai vital : segala sesuatu yang berguna bagi manusia
untuk dapat mengadakan kegiatan dan aktivitas. ( nilai
yang ada karena kegunaannya)
Nilai kerohanian : segala sesuatu yang berguna bagi
rohani manusia : (nilai yang ada dalam kejiwaan manusia)
1. nilai kebenaran yang bersumber pada akal
manusia.
2. nilai estetika : nilai yang terkandung pada
sesuatu yang didasarkan atas nilai keindahan
3. nilai moral atau kebaikan yang bersumber
pada unsur kodrat manusia seperti kehen
dak dan kemauan yang bersifat universal
4. nilai religius merupakan nilai ketuhanan yang
tertinggi dan mutlak. (nilai yang terkandung atas
sesuatu berdasarkan kepercayaan seseorang terhadap
hal tertentu.
17.
18.
19. Nilai dominan : nilai yang dianggap lebih penting
dibandingkan nilai lainnya
1. Banyaknya orang yang menganut nilai
tersebut : kemajuan (progress), kebebasan
(freedom), keilmuan (science), berprestasi
dan berhasil(achievement and success).
2. berapa lama nilai itu dianut atau diguna-
kan : tradisi sekaten, rasa keadilan
3. Tinggi rendahnya usaha orang untuk mem
berlakukan nilai tersebut : mudik, ibadah
haji.
20.
21. Tinggi rendahnya usaha orang untuk
melakukan nilai tersebut :
Menunaikan ibadah haji
Pulang mudik
23. Nilai yang mendarah daging (Internalized
value) : nilai yang telah menjadi kepribadian
dan kebiasaan sehingga tidak melalui proses
berpikir lagi (Nilai yang telah tersosialisasikan
sejak kecil)
24. Nilai material : nilai sosial yang nampak yaitu
nilai yang menghasilkan sesuatu yang dapat
digunakan dan dinikmati oleh panca indra
Nilai immaterial : nilai yang bersifat abstrak
berwujud ajaran/ideologi, gagasan, religi
yang bertujuan membentuk kepribadian,
tingkah laku, martabat dan intelektual
masyarakat
25. Menurut teori Fungsional Struktural : perubahan
nilai-nilai sosial dalam masyarakat terjadi karena
nilai-nilai tersebut sudah tidak fungsional lagi
untuk menopang keberadaan masyarakat. Artinya
sudah tidak bisa berfungsi sebagai sarana untuk
Mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan
bertingkah laku
Memotivasi/mendorong warga masyarakat dalam
menjalankan peranannya
Mengontrol prilaku warga masyarakat
Menumbuhkan solidaritas dikalangan anggota
masyarakat. Contoh : meremehkan mutu,
26.
27. Menurut Teori Konflik : perubahan nilai-nilai
sosial dalam masyarakat terjadi manakala
nilai tersebut dianggap tidak sesuai lagi
dengan kepentingan/rasa keadilan
kelompok-kelompok yang saling bersaing
dalam masyarakat. Contoh : rasisme dan
superioritas kelompok (racism and
superiority)
28. Menurut Teori Interaksional-Simbolik :
perubahan nilai-nilai dalam masyarakat
dimungkinkan karena berlangsungnya proses
interaksi dalam masyarakat. Contoh : gotong
royong
29.
30. Faktor dari dalam masyarakat : sebab-sebab
perubahan nilai-nilai yang berasal dari dalam
masyarakat itu sendiri. Contoh : pemuda dan
kaum elit
Faktor dari luar masyarakat : sebab-sebab
perubahan nilai-nilai yang berasal dari luar
masyarakat yang bersangkutan. Contoh :
Akulturasi dan Asimilasi
31. Norma adalah aturan sosial atau patokan
prilaku yang pantas.
Norma sosial adalah aplikasi dari nilai sosial
yang menjadi patokan perilaku dalam
masyarakat dalam bentuk aturan yang
dianggap sebagai suatu keharusan atau
larangan.
Norma sosial dibutuhkan masyarakat dalam
rangka mengatur hubungan antar anggota
masyarakat agar terwujud kehidupan
masyarakat yang tertib dan teratur.
32. Norma adalah standar perilaku yang mapan yang
dipelihara oleh masyarakat (Richard T. Schaefer &
Robert P.Lamm)
Norma adalah aturan-aturan dan harapan-
harapan yang memandu perilaku anggota-
anggotanya (John J. Macionis)
Norma adalah aturan atau pedoman yang
menyatakan tentang bagaimana seseorang
seharusnya bertindak dalam situasi tertentu
(Craig Calhoun)
Norma adalah rancangan ideal perilaku manusia
yang memberi batas-batas bagi anggota
masyarakat dalam mencapai tujuan hidupnya
(Broom & Selznic)
33. Mengatur tingkah laku masyarakat agar
sesuai dengan nilai yang berlaku
Menciptakan ketertiban dan keadilan dalam
masyarakat
Membantu mencapai tujuan bersama
masyarakat
Menjadi dasar untuk memberikan sanksi
kepada anggota masyarakat yang melanggar
norma
34. Diketahui masyarakat
Dipahami dan dimengerti
Ditaati dan dilaksanakan
Dihargai karena bermanfaat
35. Norma formal (formal norms) : bersumber
dari lembaga masyarakat (institusi) yang
resmi atau formal.
Biasanya berbentuk tertulis contohnya
konstitusi, Kepres, Permen, SK dll
Norma non formal (non-formal norms):
biasanya tidak tertulis berupa aturan yang
diberlakukan didalam masyarakat contohnya
aturan dalam keluarga, pantangan, tabu, adat
istiadat dll
36. Norma agama (religious norms) : norma yang
berdasarkan ajaran atau kaidah suatu agama,
bersifat mutlak dan mengharuskan kataatan
bagi para pemeluknya
Norma kesusilaan (moral norms) : norma
yang didasarkan pada hati nurani atau akhlak
manusia, mengatur hubungan antar manusia
dalam rangka menghargai harkat dan
martabat manusia yang lain,bersifat universal
pada umumnya pelanggaran terhadap norma
kesusilaan ditolak oleh sebagian besar
masyarakat contoh : penghianatan,
perkosaan, pembunuhan
37. Norma kesopanan (habitual norms) : norma yang
berpangkal dari aturan tingkah laku yang berlaku
dimasyarakat bersifat relatif . Contoh cara berbicara,
cara berbusana, cara bersikap dalam pergaulan
Norma kebiasaan (habit) : norma yang lahir dari
perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang
dalam bentuk yang sama sehingga menjadi
kebiasaan, mengatur perilaku yang bersifat rutin
dalam kehidupan masyarakat contoh : selamatan.
Mudik
Norma hukum (law/legal norms) : merupakan
himpunan petunjuk hidup atau perintah dan larangan
yang mengatur tata tertib dalam masyarakat (negara)
sanksi bersifat mengikat dan memaksa, berisi
ketentuan-ketentuan, hak dan kewajiban, perintah
dan larangan contoh bayar pajak tidak berbuat
kriminal
38. Dibuat oleh lembaga formal yang berwenang
Bersifat eksplisit :tertulis dengan jelas dan
tegas
Bersifat memaksa : dikenakan sanksi yang
tegas
Bersifat mengatur : berisi perintah-perintah
dan larangan untuk mengendalikan perilaku
masyarakat
Bersifat melindungi : melindungi pihak-pihak
yang lemah
39. Cara (Usage) : adalah menunjuk pada suatu
bentuk perbuatan dengan sanksi yang sangat
ringan norma yang paling lemah daya
pengikatnya bagi orang yang melanggar hanya
mendapat ejekan atau cemoohan dari masyarakat
terhadap pelanggaran tersebut
Kebiasaan (folkways) : aturan dengan kekuatan
mengikat yang lebih kuat daripada cara (usage)
karena kebiasaan adalah perbuatan yang
diulang-ulang dalam bentuk yang samayang
menunjukkan orang yang melakukan menyadari
dan menyukai perbuatan tersebut. Sanksi berupa
teguran, sindiran atau diguncingkan oleh
masyarakat
40. Tata kelakuan (mores) : aturan yang sudah
diterima masyarakat dan dijadikan alat pengawas
secara sadar atau tidak sadar oleh masyarakat
kepada anggota-anggotanya. Alat agar
masyarakat menyesuaikan dengan aturan tat
kelakuan yang berlaku
Adat istiadat (custom) : tata kelakuan yang kekal
serta kuat integrasinya dengan pola-pola
perilaku masyarakat. Bersifat sakral
Hukum (law) : himpunan petunjuk hidup atau
perintah dan larangan yang mengatur tata tertib
dalam suatu masyarakat (negara)
Pranata sosial : sistem hubungan sosial yang
diorganisasikan dan mengandung nilai-nilai
sosial serta prosedur-prosedur tertentu dalam
memanuhi kebutuhan-kebutuhan dasar
masyarakat.
41. Norma agama : norma yang berdasarkan ajaran
atau kaidfah suatu agama, bersifat mutlak dan
mengharuskan ketaatan bagi para pemeluk atau
penganutnya.
Norma kesusilaan : norma yang didasarkan pada
hati nurani atau akhlak manusia, bersifat
universal
Norma kesopanan : norma yang berpangkal dari
aturan tingkah laku yang berlaku di masyarakat ,
bersifat relatif penerapannya berbeda diberbagai
tempat, lingkungan dan waktu.
42. Norma kebiasaan : norma yang dihasilkan
dari perbuatan yang dilakukan secara
berulang-ulang dalam bentuk yang sama
sehingga menjadi kebiasaan. Umumnya
seseorang yang tidak melakukan norma ini
akan dianggap aneh oleh masyarakat .
Norma hukum : himpunan petunjuk hidup
atau perintah dan larangan yang mengatur
tata tertib dalam suatu masyarakat (negara),
sanksi bersifat mengikat dan memaksa
karena dilaksanakan oleh lembaga negara.
43.
44.
45. Pelindung : melindungi yang lemah
Petunjuk Perilaku : penunjuk arah terhadap
perilaku masyarakat
Pengatur Sistem dalam masyarakat : sistem
pengatur perilaku untuk mewujudkan tertib
sosial dalam masyarakat
Khasanah Budaya masyarakat : merupakan
bagian dari struktur budaya suatu masyarakat
46. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
Pengaruh kebudayaan asing
Lingkungan baru