5. Very ILL Tidak bisa diselesaikan dua tangan Panggil teman Terapi resusitasi dan diagnostik bersamaan
6. ILL Stabil dalam beberapa jam Investigasi lebih teliti Inisial managemen terapi (A.B.C) Definitive Theraphi
7. Reasonable ILL Investigasi dan diagnostik lebih teliti Terapi konsisten dengan diagnostik Konsul spesialis ke poliklinik
8. Perhatikan Faktor Usia Gunakan insiden penyakit tertentu pada usia tertentu Usia Tua : kelainan Vaskuler keganasan Usia Muda : Infeksi Obstruksi Veritonitis kimiawi Trauma Usia Anak: Apendicitis invaginasi Newbound Kelainan kongenital
9. Yang sering dilupakan Hernia vermoraris pada wanita tua yang kurus Pada veritonitis umum selalu periksa amilasa / lipase untuk pankreatitis
10. Studi Kasus OS laki-laki 38 thn supir Truk, KLL di Jalan Tol kecepatan 80 km/jam menabrak mobil dari belakang dengan keluhan sakit perut dan sesak nafas. Kesan pertama ?
11. Studi Kasus ILL A: Bersih B: Nafas Pendek RR 28 /menit C: Tensi 100/70, Nadi 120, Suhu 36,3 OS kesakitan akral dingin Apa yang dilakukan ?
12. Studi Kasus IV Line : Kristaloid / Koloid (Guyur 500cc NHCl) Periksa laboratorium sample darah bersama sama dengan pemasangan IV Line Diberikan Oksigen 8 L/menit Periksa Thorak pergerakan simetris jejas – ronchi –vesiculer Diberikan analgetik
13. Studi Kasus Abdomen: Jejas + abdomen atas Nyeri tekan + Bising usus + lemah Ektrimitas tidak ada kelainan
14. Studi Kasus Hasil Laboratorium datang Hb 12 gr % HT 36 Leukosit 11.000 Troumbosit 200.000
15. Studi Kasus 30 menit kemudian OS gelisah dan kesakitan lagi. Apa yang dilakukan? Reevaluasi tensi 90/60, nadi 120, RR 28, Suhu 36,3 C, A dan B, baik
16. Studi Kasus Abdomen: Destended Nyeri tekan + Nyeri ketok + Defance muskuler + Bising usus + lemah Akral dingin Kesan apa ? Dilakukan apa?
17. Studi Kasus Kesan Peritonitis dan shock IV diguyur 1000 cc koloid Oksigen 8 L Pasang kateter Dilakukan apa ?
18. Studi Kasus Hasil Evaluasi Tensi naik menjadi 100/70 Nadi 100 RR tetap 28 Suhu 36,3 A dan B baik Kesan apa? Kesan repid respon
19. Studi Kasus 30 menit kemudian Tensi 80 pervalpasi Nadi 120 RR 28 Suhu 37,2
20. Studi Kasus Hasil Hb 8 gr% Kesan on going Bleeding (Transient Respon) Apa yang dilakukan ? Awasi tensi nadi RR suhu dan kesadaran Infus diguyur coloid 1.000 cc Sedia darah PRC 2000 cc Konsul bedah dan OK disiapkan Selanjutnya apa yang dilakukan ?
21. Studi Kasus IV NaCl 500 dan 2 unit PRC Tensi menjadi 100/60, Nadi 100 RR 28 gr% suhu 37,0, kateter urin 40 cc/jam akral hangat
23. Catatan Pada kasus trauma dan bleeding masif, shock sangat cepat Jangan biarkan shock berlama lama Perfusi O2 sampai ke cel harus senantiasa dijaga
24. Hal baru Kasus dengan masif bleeding acut Ingat trias of deed Coagulopatia Hipotermi Asidosis Jangan biarkan shock berkelamaan
25. PATHOPHYSIOLOGI OFLETHAL TRIAD OF DEATH
Coagulopati
Asidosis
Hypothermia
Tissue
Hypoxia
Bleeding
Severe
Trauma
Coloid and
Crystaloid infusion
Massive RBC
Tranfution
Delution of
Coagulation Vaktor
and platelets
26. Hipopelemi shock: Type repid respon Type transiant respon Type norespon Infus kristanoid dan koloid 2000 cc PRBC O Noncrossmacth Segera mungkin ganti PRBC crossmacth FFP, PLT, F VII a Crossmacth
Protokol ATLS
27. Tissue
Hypoperfusion
Volume Infusion
Diagnostic Studies
as Indicated
Operating
Room
Nonresponder
Transient
Responder
Operating Room
Diagnostic Laporotomy
And / or thoracotomy
Rapid Diagnostoc Evaluation
Responder
Hemorrhagic
Consider Operative Tx
Hemorrhagic,
Traumatic
Supportive Care
Neurogenic
Supportive Care
Tx spinal injury
Obstuctive
Chest tube
Decompress pericardium
Treat cardiac injury
Septic
Supportive Care
Tx Primary Infection
Yes
No
29. Studi Kasus Wanita 54 Thn pos os appendictomy hari ke 14 perut kembung dan nyeri, muntah 1 X Apa yang dipikirkan ?
30. Studi Kasus Keadaan umum ILL (kondisi akut) yang perlu ditanyakan Muntah warnanya hijau, flatus (–) 3 hari BAB (-) 3 hari
31. Studi Kasus Pemeriksaan: Keadaan umum lemah, CM Tensi 120/80 nadi 98 RR 20 Suhu 37,7 Cor dan pulmo TAK Abdomen distanded Bissing usus meningkat Nyeri tekan (+) Defance (+) Nyeri ketok (+) Peka hepar (+)
32. Studi Kasus Colok dubur TSA baik Mukosa licin Ampula kolaf Sarung tangan Faeces (-) Kesannya apa?
35. Studi Kasus Apakah perlu pemeriksaan lain ? Abdomen tiga posisi Lumen usus dilatasi R fluid level (+) Udara bebas (-)
36. Studi KasusApa diagnosanya ? DD obstruksi dan peritonitisStatus A.B baik C dehidrasi ringan (kompensited) Tindakan IV line infus RL 28 gtt/mntPuasa Pasang NGTKateter
37. Studi Kasus Konsul bedah dengan diagnosa Ileus obstruksi e.c -strengt ilius DD c.a colon OS dilakukan eksplorasi laparotomy diagnosanya ileus obstruksi e.c CA colon flexura lienalis
38. Studi Kasus Tanda tanda yang mendukung diagnosa Muntah hijau Abdomen distanded Nyeri tekan (+) Peristaltik meningkat RT ampula kolaf ST Faeces (-) Darah dan lendir (-)