Persepsi mencakup banyak fenomena psikologis, dalam makalah ini difokuskan terutama pada Persepsi Visual, Ini adalah modalitas persepsi yang paling banyak dikenal dan paling banyak dipelajari (yaitu, sistem untuk indera tertentu, seperti sentuhan atau penciuman). Pada makalah ini akan menjelaskan ilusi optik yang menggambarkan beberapa seluk-beluk persepsi manusia. Selanjutnya, melihat biologi sistem visual dan beberapa pendekatan untuk menjelaskan persepsi, selanjutnya memperhatikan beberapa detail dari proses persepsi, yaitu persepsi objek dan bentuk, dan bagaimana lingkungan memberikan isyarat untuk membantu kita memahami lingkungan sekitar. Persepsi visual adalah Persepsi didapatkan dari indera penglihatan. Persepsi visual merupakan hasil dari apa yang kita lihat baik sebelum kita melihat atau masih membayangkan dan sesudah melakukan pada objek yang dituju.
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
PSIKOLOGI KOGNITIF_PERSEPSI VISUAL.pptx
1. PERSEPSI VISUAL
Di susun Oleh:
Nofyta Arlinati
NIM. P3A522006
PROGRAM STUDI DOKTOR
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
PASCASARJANA UNIVERSITAS JAMBI
2. PERSEPSI
Persepsi adalah serangkaian proses dimana kita mengenali,
mengatur, dan memahami sensasi yang kita terima dari
rangsangan lingkungan. (Sternberg , 2009)
Persepsi adalah proses di mana kita memahami lingkungan
kita dengan menafsirkan informasi dari organ indera kita
(David Groome ,2005)
Jadi, Persepsi adalah tindakan penilaian dalam pemikiran
seseorang setelah menerima stimulus dari apa yang
dirasakan oleh pancaindra.
Persepsi mencakup banyak fenomena psikologis, dalam hal
ini difokuskan terutama pada Persepsi Visual.
4. Persepsi Visual:
Pengalaman-pengalaman yang dihasilkan
oleh stimulasi terhadap alat-alat sensoris.
Proses menginterpretasikan atau menafsirkan
informasi yang diperoleh melalui
penginderaan.
Kita tidak melihat dunia persis seperti yang
dilihat mata kita. Sebaiknya, otak kita secara
aktif mencoba memahami banyak rangsangan
yang masuk ke mata dan jatuh keretina kita.
6. Persepsi Visual
Kita tidak mampu mempersepsi fakta yang ada
Kita mempersepsi sesuatu yang tidak ada.
Persepsi Mental:
Representasi mental dari stimulus yang
dirasakan.
7. Proses Persepsi Visual:
Sensasi Tranduksi Persepsi Respon
Rangsangan
reseptor dari
lingkungan
eksternal
Proses
merubah
dari energi
fisik →
energi kimia
listrik→ otak
Otak
melakukan
integrasi,
rekognisi,
reorganisasi,
dan
interpretasi
yang lebih
kompleks →
makna
Individu
mengeluarkan
respon
/tanggapan/
tingkah laku
atas makna
tersebut
8. Bagaimana Kita Memahami Apa yang Kita Lihat?
Pendekatan Pengenalan Pola Visual:
1. Teori Gestalt
2. Pemrosesan Bottom-Up dan Top Down dalam
Persepsi
1. Teori Gestalt
Teori Gestalt menjelaskan proses penyatuan
dan pengorganisasian komponen-komponen
yang berbeda sehingga membentuk visual
atau pola yang memiliki unsur kemiripan dan
menjadi kesatuan.
9. Beberapa dari Teori Gestalt
(d) Closure
(b) Similarity
x o x o
x o x o
x o x o
x o x o
(e) Symmetry
{ [ ] } < ( ) >
(c) Continuity
(a) Proximity
10. Semua Teori ini dianggap oleh psikolog
Gestalt sebagai kasus khusus dari
hukum umum yang dikenal sebagai
hukum 'pragnanz', yang menyatakan
“bahwa interpretasi subjek terhadap
stimulus adalah yang menawarkan
struktur paling sederhana dan terbaik
yang tersedia”.
11. 2. Pemrosesan Bottom-Up dan Top
Down dalam Persepsi
Bagaimana kita dapat mengenali suatu pola yang belum
kita ketahui sepenuhnya ?
Apakah kita dapat mengenali ayah atau ibu kita hanya
dengan sekilas melihat dari kejauhan pakaian yang
digunakannya ? Atau
Kita hanya sekilas melihat mereka dari belakang? Atau
Hanya melihat bagian tangan dan kaki mereka ?
Kita mengenali bagian-bagian tersebut karena kita telah
mengenal dengan baik orang tua kita.
12. Teori dari Bawah ke Atas (Bottom-Up)
Bottom-up terjadi apabila proses pengenalan pola dimulai
dari bagian-bagian menuju pada pengenalan keseluruhan.
Contoh: Jika ada seseorang, kita akan mengenalinya dari
bagian: suara, postur, cara berjalan dan lain-lain, sehingga
kita tahu itu adalah si A.
Empat teori bottom-up utama dari persepsi bentuk dan
pola adalah:
1. Persepsi Langsung
2. Teori Template
3. Teori Pencocokan Fitur
4. Teori Pengenalan Pola
13. Teori Top-Down
Berbeda dengan pendekatan bottom-up untuk
persepsi, top-down (pendekatan konstruktiv).
Simplenya adalah Top-down itu proses pengenalan
pola dari keseluruhan menuju bagian-bagian.
Contoh: kita tahu si B itu karena suaranya, postur,
cara berjalan dan lain-lain.
14. Menurut konstruktivis, selama persepsi
kita dengan cepat membentuk dan
menguji berbagai hipotesis tentang
persepsi.
Persepsi itu didasarkan pada tiga hal:
1. Apa yang kita rasakan (data sensorik),
2. Apa yang kita ketahui (pengetahuan
yang tersimpan dalam ingatan), dan
3. Apa yang dapat kita simpulkan
(menggunakan proses kognitif tingkat
tinggi).
15. (a) Ellen berjalan-jalan di
hutan, yang
mengandung banyak
rangsangan;
(b) Ngengat, yang
dilihatnya dan kemudian
dikenalinya,
menggunakan
kombinasi pemrosesan
dari bawah ke atas dan
dari atas ke bawah
(Pemrosesan Bottom-
Up dan Top-Down )
(a) (b)
16. (b) Existing knowledge
(top down)
Light
Image of
moth
Moth
Electrical
signals
(a) Incoming data
(bottom up)
Persepsi Ellen tentang ngengat ditentukan oleh
kombinasi (a) data yang masuk (informasi dari bawah ke
atas), dan (b) pengetahuan yang ada (informasi dari atas
ke bawah).
18. Pemprosesan Bottom-Up adalah teori yang
mengajukan gagasan bahwa proses pengenalan
suatu objek diawali dengan indentifikasi kita
terhadap bagian-bagain spesifik dari suatu objek
yang kita amati, yang menjadi landasan bagi
pengenalan objek tersebut secara kesuluruhan.
PemprosesanTop-Down adalah teori yang
menyatakan bahwa proses pengenalan suatu
objek yang kita amati adalah diawali oleh suatu
hipotesis mengenai identitas suatu pola (objek
yang diamati), yang diikuti oleh pengenalan
bagian-bagian pola tersebut berdasarkan asumsi
yang telah dibuat.