Disajikan oleh Isti Yuliawati dan Dessy Indrisari, mahasiswi di Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Jakarta pada tahun 2014. Semoga bermanfaat :)
apa itu mendengar? apa perbedaan mendengar dan menyimak? bagaimana cara mendengarkan yang baik? apakah multi tasking benar-benar ada? ilmu komunikasi interpersonal
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini š Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve š
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kanš Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah š Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuyš
ASK FOR PERMISSION ā¶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke akušššš
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannyaš
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLASš
Instagram ā¶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ā¶ https://manabeve.blogspot.com
Email ā¶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH MEš
Instagram ā¶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ā¶ https://www.twitter.com/amlediana3
Menurut John Watson, perilaku yang terbentuk merupakan hasil suatu pengondisian. Hubungan berantai sederhana antara stimulus dan respon yang membentuk rangkaian kompleks perilaku. Rangkaian kompleks perilaku meliputi; pemikiran, motivasi, kepribadian, emosi dan pembelajaran. Adapun teori Rogers didasarkan pada suatu "daya hidup" yang disebut kecenderungan aktualisasi. Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan seluruh potensinya semaksimal mungkin. Jadi, makhluk hidup bukan hanya bertujuan bertahan hidup saja, tetapi ingin memperoleh apa yang terbaik bagi keberadaannya. Dari dorongan tunggal inilah, muncul keinginan-keinginan atau dorongan-dorongan lain yang disebutkan oleh psikolog lain, seperti kebutuhan untuk udara, air, dan makanan, kebutuhan akan rasa aman dan rasa cinta, dan sebagainya.
Disajikan oleh Isti Yuliawati dan Dessy Indrisari, mahasiswi di Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Jakarta pada tahun 2014. Semoga bermanfaat :)
apa itu mendengar? apa perbedaan mendengar dan menyimak? bagaimana cara mendengarkan yang baik? apakah multi tasking benar-benar ada? ilmu komunikasi interpersonal
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini š Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve š
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kanš Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah š Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuyš
ASK FOR PERMISSION ā¶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke akušššš
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannyaš
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLASš
Instagram ā¶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ā¶ https://manabeve.blogspot.com
Email ā¶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH MEš
Instagram ā¶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ā¶ https://www.twitter.com/amlediana3
Menurut John Watson, perilaku yang terbentuk merupakan hasil suatu pengondisian. Hubungan berantai sederhana antara stimulus dan respon yang membentuk rangkaian kompleks perilaku. Rangkaian kompleks perilaku meliputi; pemikiran, motivasi, kepribadian, emosi dan pembelajaran. Adapun teori Rogers didasarkan pada suatu "daya hidup" yang disebut kecenderungan aktualisasi. Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan seluruh potensinya semaksimal mungkin. Jadi, makhluk hidup bukan hanya bertujuan bertahan hidup saja, tetapi ingin memperoleh apa yang terbaik bagi keberadaannya. Dari dorongan tunggal inilah, muncul keinginan-keinginan atau dorongan-dorongan lain yang disebutkan oleh psikolog lain, seperti kebutuhan untuk udara, air, dan makanan, kebutuhan akan rasa aman dan rasa cinta, dan sebagainya.
Pada bagian ini dibahas tentang
pengertian persepsi, faktor-faktor
yang mempengaruhi pengembangan
persepsi, kesalahan persepsi,
pengertian komunikasi, peroses dan
unsur komunikasi
Chapter II "Hubungan Supervisi Kepala Ruangan dengan Kinerja Perawat dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin Tahun 2014"
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Ā
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Ā
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
4. ā¢ Secara etimilogis, persepsi atau dalam bahasa inggris
perseption berasal dari bahasa latin perseptio; dari
percipere, yang artinya menerima atau mengambil.
ā¢ Kata āpersepsiā biasanya dikaitkan dengan kata lain,
menjadi; persepsi diri, persepsi sosiol (Calhoun &
Acocella, 1990; Sarwono, 1997; Gerungan, 1987), dan
persepsi interpersonal (Rakhmat, 1994).
11 March 2014 GROUP 7 4
5. Menurut Ahli:
ā¢ Persepsi adalah proses ketika kita menjadi sadar
akan banyaknya stimulus yang mempengaruhi
indera kita.
De Vito
(1997)
ā¢ Persepsi sebagai proses seseorang menjadi
sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya
melalui indera-indera yang dimilikinya.
Gulo
(1982)
ā¢ Persepsi adalah proses saat kita
mengorganisasikan dan menafsirkan pola
stimulus dalam lingkungan.
Atkinson
11 March 2014 GROUP 7 5
6. Menurut Ahli:
ā¢ Ppersepsi merupakan pengalaman tentang objek,
peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh
dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan
pesan
Jalaluddin
Rakhmat
ā¢ persepsi merupakan kemampuan untuk membeda-
bedakan, mengelompokan, memfokuskan dan
sebagainya
Sarlito Wiraman
Sarwono
ā¢ Persepsi ialah proses diterimanya r angsang (objek,
kualitas, hubungan antar gejala maupun peristiwa)
sampai rangsang itu disadari dan dimengerti
Irwanto dkk
11 March 2014 GROUP 7 6
7. āPersepsi dapat didefinisikan sebagai proses menerima,
menyeleksi, mengorganisasikan, mengartikan, menguji,
dan mengartikanraksi kepada rangsangan pancaindra
atau data.ā Persepsi disebut inti ilmu komunikasi,
karena jika persepsi kita tidak akurat, kita tidak
mungkin berkomunikasi dengan efektif. Persepsilah yang
menentukan kita memilih suatu pesan dan mengabaikan
pesan yang lain. Semakin tinggi derajat kesamaan
persepsi antarindividu, semakin mudah dan semakin
sering mereka berkomunikasi, dan sebagai
konsekuensinya, semakin cenderung membentuk
kelompok budaya atau kelompok identitas.
(Mulyana, 2000: 167-168)
11 March 2014 GROUP 7 7
9. Proses
Menerima
Ransangan
ā¢ Kebanyakan
data diterima
melalui
pancaindra
Proses
Menyeleksi
Ransangan
ā¢ Dua kukpulan faktor
menentukan Seleksi
ransanagn itu, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal
Proses
Pengorganis
asian
ā¢ Ransangan yang
diterima selanjutnya
diorganisasikan dalam
suatu bentuk
Proses
Penafsiran
ā¢ Setelah ransangan atau data
diterima dan diatur, si
penerima lalu menafsirkan
data itu dengan berbagai
cara.
Proses
Pengecekan
ā¢ Sesudah data ditrima dan
ditafsirkan, si penerima mengambil
beberapa tindakan untuk mengecek
apakah penafsirannya benar atau
salah.
Proses
Reaksi
ā¢ Tahap terakhir ialah
bertindak
sehubungan dengan
apa yang telah
diserap
11 March 2014 GROUP 7 9
ā¢ Pengelompokan
ā¢ Bentuk timbul dan
latar
ā¢ Kemantapan
persepsi
12. Apa yang kita hayati tidak hanya bergantung pada
stimulus, tetapi juga pada proses kognitif yang
merefleksikan minat, tujuan, dan harapan seseorang
pada saat itu. Pemusatan persepsi ini disebut
āperhatianā.
Perhatian mempunyai fungsi memiliki dan mengarahkan
ransangan-ransangan yang sampai kepada kita, sehingga
tidak kita terima secara kacau.
Perhatian dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor luar dan
faktor dalam. Faktor luar adalah faktor-faktor yang terdapat pada
objek yang diamatiitu sendiri, yakni intensitas, atau ukuran, kontras,
pengulangan, dan gerakan; sedangkan faktor dalam adalah faktor-
faktor yang berasal dari dalam individu si pengamat, yaitu motif,
kesediaan, dan harapan (Dirgagunarsa, 1996:107).
11 March 2014 GROUP 7 12
13. Perkembanagan
Perseptual
Penelitian maslah
perkembangan
perseptual dilakukan
oleh para filsuf dari abad
17 dan 18. Salah satu
kelompoknya, nativist
(termasuk Descartes
dan Kant), berpendapat
bahwa kita lahir dengan
kemampuan persepsi
seperti yang sekarang
kita miliki.
Kelompok empiricist
(termasuk Berkeley
dan Locke),
menyatakan bahwa
kita memepelajari
cara persepsi kita
melalui pengalaman
dengan objek-objek di
dunia.
Ahli psikologi
kontemporer
memercayai pada
integrasi
kelompok
empiricist dan
nativist.
Sekarang, tampaknya
tidak ada yang ragu
bahwa faktor genetika
dan pengalaman
memengaruhi persepsi;
namun, tujuannya
adalah menjelaskan
kontribusi masing-
masing dan menjelaskan
interaksi mereka.
11 March 2014 GROUP 7 13
17. Sensasi dan persepsi merupakan proses yang
berkesinambungan.
Menurut beberapa pendapat, sensasi lebih
berkonotasi pada sebuah hubungan dengan
perasaan (tetapi bukan dengan emosi), sedangkan
persepsi lebih berhubungan dengan kognisi.
Jadi, proses sensasi dan persepsi itu berbeda. Sensasi ialah
penerimaan stimulus lewat alat indra, sedangkan persepsi
adalah menafsirkan stimulus yang telah ada di dalam otakā
(Mahmud, 1990:41).
11 March 2014 GROUP 7 17
18. Persepsidan Kognisi
Persepsi
(perseption) dapat
didefinisikan sebagai
cara manusia
mengangkap
rangsangan
Kognisi
(cognition)
adalah cara
manusia
memberi arti
pada ransangan
Persepsi dan kognisi
tentang lingkungan
merupakan
komponen dari
orientasi dan
pencitraan
lingkungan yang
dilakukan orang
(masyarakat),
Yusmar Yusuf(1991)
11 March 2014 GROUP 7 18
19. DuniaPersepsi sebagai DuniaBentuk
ā¢ Gambar merupakan pusat pengamatan atau persepsi, yakni sesuatu
yang dalam persepsi membentuk suatu keutuhan atau totalitas
tersendiri. Adapaun latar belakang adalh sebaliknya, merupakan suatu
lingkungan yang seakan tak berbentuk; dan terhadap latar belakang
itu, gambar tersebut berkontras, menonjolkan diri.
Gambar dan Latar
Belakang
ā¢ Hukum-hukum Gestalt menentukan menurut asas-
asas atau pola-pola manakah suatu Gestalt terjasi
dalam suatu medan persepsi
Hukum-Hukum Gestalt
ā¢ Pengaruh keseluruhan terhadap persepsi
dapat dikemukakan beberapa āhukumā
(Verbeek, 1978)
Pengaruh Keseluruhan
pada Bagian-
Bagiannya dalam
Persepsi
ā¢ Ilusi berarti kesalahan persepsi. Iusi adalah suatu persepsi panca
indera yang disebabkan adanya rangsangan panca indera yang
ditafsirkan secara salah. Dengan kata lain, ilusi adalah
interpretasi yang salah dari suatu rangsangan pada panca indera
Ilusi
20. Penjelasanā¦.
Relasi dan perbedaan antara gambar
dan latar belakang, dikemukakan
Verbeek (1978) di bawah ini.
Gambar merupakan suatu bentuk yang
individual dan berbentuk; latar belakang
sebaliknya merupakan materi yang tek
terbentuk.
Gambar memiliki struktur yang
jelas, latar belakang tidak
Batas-batas terlihat sebagai tergolong
dalam gambar, karena diamati sebagai
garis-garis yang membatasi gambar,
sedangkan latar belakang tidak terbatas.
Gambar terletak di muka latar
belakang
Teori Gestalt memiliki hukum-hukum
yang sangat populer dalam
menjelaskan bagaimana suatu
pemahaman (insight) terjadi
Hukum Kedekatan (Proksimitas)
Hukum Kesamaan (Similaritas)
Hukum Benda Tertutup
Hukum Kontinuitas (Kelangsungan)
Hukum Gerak Bersama
11 March 2014 GROUP 7 20
21. Penjelasanā¦.
Pengaruh keseluruhan terhadap
persepsi dapat dikemukakan
beberapa āhukumā (Verbeek, 1978)
Keseluruhan memeberi arti pada bagian
Bagian-bagian yang kurangdilengkapi
Bagian-bagian āterikatā dalam suatu
Gestalt
Para ahli psikologi sering kali menyebut
adanya berbagai macam ilusi (Mahmud,
1990)
Ilusi Ruang
Ilusi Distorsi
Ilusi Arah
Ilusi dalam Gambar Hidup
11 March 2014 GROUP 7 21
22. Perbedaan
persepsi
dapat
disebabkan:
Set, harapan
seseorang
mengenai
rangsang yang
akan timbul.
Perbedaaan fokus
antara satu orang
dan orang lainnya
menyebabkan
perbedaan persepsi
antara mereka.
Perhatian, tidak
menangkap seluruh
rangsanag yang ada di
sekitar kita sekaligus,
tetapi memfokuskan
perhatian kita pada
satu objek atau dua
objek.
Gangguan kejiwaan,
gangguan kejiwaan
dapat menimbulkan
kasalahan persepsi
yang disebut
halusinasi.
Ciri kepribadian,
ciri kepribadian
akan
memengaruhi
persepsi.
Sistem nilai, sistem
nilai yang berlaku
dalam suatu
masyarakat
berpengaruh pula
terhadap persepsi.
Kebutuhan, kebutuhan-
kebutuhan sesaat
maupaun yang
menetap pada diri
seseorang
memengaruhi persepsi
orang tersebut.
11 March 2014 GROUP 7 22