SlideShare a Scribd company logo
EPISTEMOLOGI
Mata Kuliah: Filsafat Umum
Nama: Wulandari Rima Kumari
NPM: 17.11.1001.3510.009
Prodi: Psikologi (SORE)
Pengertian
Epistemologi
Jarum Sejarah
Pengetahuan
Pengetahuan
Metode Ilmiah
Struktur Pengetahuan
Ilmiah
QUIT
Pengertian Epistemologi
O Istilah “Epistemologi” berasal dari bahasa Yunani yaitu “episteme”
yang berarti pengetahuan dan “logos” berarti perkataan, pikiran,
atau ilmu. Kata “episteme” dalam bahasa Yunani berasal dari
kata kerja epistamai, artinya menundukkan, menempatkan,
atau meletakkan. Maka, secara harafiah episteme berarti
pengetahuan sebagai upaya intelektual untuk menempatkan
sesuatu dalam kedudukan setepatnya. Bagi suatu ilmu
pertanyaan yang mengenai definisi ilmu itu, jenis
pengetahuannya, pembagian ruang lingkupnya, dan kebenaran
ilmiahnya, merupakan bahan-bahan pembahasan dari
epistemologinya.
O Epistemologi sering juga disebut teori pengetahuan (theory of
knowledge). Epistemologi lebih memfokuskan kepada makna
pengetahuan yang berhubungan dengan konsep, sumber, dan
kriteria pengetahuan, jenis pengetahuan, dan lain sebagainya.
Ruang lingkup epistemologi
OM. Arifin merinci ruang lingkup epistemologi, meliputi hakekat,
sumber dan validitas pengetahuan.
OMudlor Achmad merinci menjadi enam aspek, yaitu hakikat, unsur,
macam, tumpuan, batas, dan sasaran pengetahuan.
OA.M Saefuddin menyebutkan, bahwa epistemologi mencakup
pertanyaan yang harus dijawab, apakah ilmu itu, dari mana asalnya,
apa sumbernya, apa hakikatnya, bagaimana membangun ilmu yang
tepat dan benar, apa kebenaran itu, mungkinkah kita mencapai ilmu
yang benar, apa yang dapat kita ketahui, dan sampai dimanakah
batasannya.
OM. Amin Abdullah menilai, bahwa seringkali kajian epistemologi
lebih banyak terbatas pada dataran konsepsi asal-usul atau sumber
ilmu pengetahuan secara konseptual-filosofis.
OPaul Suparno menilai epistemologi banyak membicarakan
mengenai apa yang membentuk pengetahuan ilmiah.
Aliran-Aliran Epistemologi
OEmpirisme: Kata empiris berasal dari kata yunani empieriskos
yang berasal dari kata empiria, yang artinya pengalaman. Menurut
aliran ini manusia memperoleh pengetahuan melalui
pengalamannya.
ORasionalisme: Secara singkat aliran ini menyatakan bahwa akal
adalah dasar kepastian pengetahuan. Pengetahuan yang benar
diperoleh dan diukur dengan akal. Manusia, menurut aliran ini,
menmperoleh pengetahuan melalui kegiatan akal menangkap objek.
OPositivisme: Pada dasarnya positivisme bukanlah suatu aliran
yang dapat berdiri sendiri. Aliran ini menyempurnakan empirisme
dan rasionalisme.
OIntuisionisme: Dengan menyadari kekurangan dari indera dan
akal maka bergson mengembangkan satu kemampuan tingkat tinggi
yang dimiliki manusia, yaitu intuisi.
O Kritisme: semua pengetahuan bersumber pada akal
(rasionalisme), tetapi adanya pengertian timbul dari pengalaman
(empirime). Jadi, metode berpikirnya disebut metode kiritis.
Walaupun ia mendasarkan diri dari nilai yang tinggi dari akal,
tetapi ia tidak mengingkari bahwa adanya persoalan-persoalan
yang melampaui akal.
O Idealisme: Idealisme adalah suatu aliran yang mengajarkan
bahwa hakikat dunia fisik hanya dapat dipahami dalam kaitan
dengan jiwa dan roh. Istilah idealisme diambil dari kata idea yaitu
suatu yang hadir dalam jiwa. Pandangan ini dimiliki oleh plato dan
pada filsafat modern. Idealisme mempunyai argumen
epistemologi tersendiri. Oleh karena itu, tokoh-tokoh teisme yang
mengajarkan bahwa materi tergantung pada spirit tidak disebut
idealisme karena mereka tidak menggunakan argumen
epistemologi yang digunakan oleh idealisme. Idealisme secara
umum berhubungan dengan rasionalisme.
Home
Jarum Sejarah Pengetahuan
(Ilmu Pengetahuan dan Perkembangannya)
O Kemunculan ilmu pengetahuan di eropa di mulai pada zaman
yunani kuno. Periode ini sangat penting dalam pradaban manusia
karena pada waktu itu terjadi perubahan pola fikir manusia, dari
pola pikir mitosentoris yang sangat mengandalkan mitos dalam
penjelasan fenomena alam dalam pola pikir logosentris yang
sangat memperhatikan penggunaan kualitas dalam memahami
penomena alam. Kemunculan sains di eropa bermula dari filsuf-
filsuf yunani yang mendiami pantai dan pulau-pulau
mediterrianian timur (Ravertz, 1982:7) di akhir abad ke 6 sampai
ke 5 SM.
O Pada waktu dulu kriteria kesamaan yang menjadi
konsep dasar. Semua menyatu dalam kesatuan yang
batas-batasnya kabur dan mengambang.
O Konsep dasar ini baru mengalami perubahan
fundamental dengan berkembangnya abad Penalaran
pada pertengahan abad ke 17. Pohon pengetahuan
mulai dibeda-bedakan paling tidak berdasarkan apa
yang diketahui, bagaimana cara mengetahuinya dan
untuk apa pengetahuan itu dipergunakan. Dengan
berkembangnya abad penalaran maka konsep dasar
berubah dari kesamaan kepada perbedaan.
Home
Pengetahuan
O Pengetahuan pada haikikatnya merupakan segenap
apa yang kita ketahui tentang suatu objek tertentu,
termasuk kedalamnya adalah ilmu, jadi ilmu
merupakan bagian dari pengetahuan yang diketahui
oleh manusia di samping berbagai pengetahuan
lainnya seperti seni dan agama.
O Pengetahuan merupakan khasanah kekayaan mental
yang secara langsung atau tak langsung turut
memperkaya kehidupan kita.
O Setiap jenis pengetahun ini mempunyai ciri-ciri yang spesifik
mengenai apa (ontologi), bagaimana (epistimologi) dan untuk apa
(aksiologi) pengetahuan tersebut disusun. Ketiga landasan ini
saling berkaitan; jadi ontologi ilmu terkait dengan epistimologi
ilmu dan epistimologi ilmu dan epistimologi ilmu terkait dengan
aksiologi ilmu dan seterusnya. Jadi kalau kita ingin membicarakan
epistimologi ilmu, maka hal ini harus dikaitkan dengan ontologi
dan aksiologi ilmu.
O Pengetahuan dikumpulkan oleh ilmu dengan tujuan untuk
menjawab permasalahan kehidupan yang sehari-hari di hadapi
manusia, dan untuk digunakan dalam menawarkan kemudahan
kepadanya. Pengetahuan ilmiah, alias ilmu, dapat diibaratkan
sebagai alat bagi manusia dalam memecahkan berbagai
persoalan yang dihadapinya. Pemecahan tersebut pada dasarnya
adalah dengan meramalkan dan mengotrol gejala alam. Oleh
sebab itulah, sering dikatakan bahwa dengan ilmu manusia
mencoba memanipulasi dan menguasai alam.
Home
Metode Ilmiah
O Metode ilmiah adalah cara yang dilakukan ilmu dalam
menyusun pengetahuan yang benar. Setiap jenis
pengetahun ini mempunyai ciri-ciri yang spesifik
mengenai apa (ontologi), bagaimana (epistimologi) dan
untuk apa (aksiologi) pengetahuan tersebut disusun.
Ketiga landasan ini saling berkaitan; jadi ontologi ilmu
terkait dengan epistimologi ilmu dan epistimologi ilmu
dan epistimologi ilmu terkait dengan aksiologi ilmu dan
seterusnya.
O Pengetahuan dikumpulkan oleh ilmu dengan tujuan untuk
menjawab permasalahan kehidupan yang sehari-hari di
hadapi manusia, dan untuk digunakan dalam menawarkan
kemudahan kepadanya. Pengetahuan ilmiah, alias ilmu,
dapat diibaratkan sebagai alat bagi manusia dalam
memecahkan berbagai persoalan yang dihadapinya.
Pemecahan tersebut pada dasarnya adalah dengan
meramalkan dan mengotrol gejala alam. Oleh sebab itulah,
sering dikatakan bahwa dengan ilmu manusia mencoba
memanipulasi dan menguasai alam.
O Penjelasan yang dituju penelaahan ilmiah diarahkan kepada
deskripsi mengenai hubungan berbagai faktor yang terikat
dalam suatu konstelasi yang menyebabkan sebuah gejala
dan proses atau mekanis terjadinya gejala itu.
Home
Struktur Pengetahuan Ilmiah
Struktur Pengetahuan Ilmiah meliputi hal-hal dibawah ini yakni :
OHipotesa adalah perkiraan atau penjelasan awal suatu masalah
OTeori adalah suatu hipotesa yang telah dibuktikan kebenarannya
secara ilmiah
OHukum adalah teori yang telah diuji coba berkali-kali dimana hasil
uji coba dari teori tersebut selalu sama
OAksioma atau Postulat adalah suatu pernyataan yang dianggap
sudah benar dan tidak perlu dibuktikan lagi
OPrinsip adalah dasar
OAsumsi adalah suatu pernyataan yang dianggap sudah benar
untuk mengambil suatu deduksi atau induksi berikutnya dimana
pernyataan tersebut harus didasari oleh bukti atau fakta empiris
Adapun sarana berpikir ilmiah meliputi hal-hal dibawah ini :
OBahasa
OMatematika / Deduksi
OProbabilitas / Induksi
Dimana dalam prakteknya 3 hal diatas memerlukan model dimana
model merupakan suatu simbol yang mewakili keadaan /  benda
yang lain.
Struktur pengetahuan ilmiah/ilmu pengetahuan, mencakup :
1. Objek sebenarnya:
OObjek material : Ide abstrak, Benda fisik, Jasad hidup, Gejala
rohani, Peristiwa    sosial, Proses tanda
OObjek formal: Pusat perhatian dalam penelaahan ilmuwan terhadap
fenomena itu
2. Bentuk pernyataan
ODeskripsi : Bersifat deskriptif (menggambarkan apa adanya) dengan
memberikan      penjelasan mengenai bentuk, susunan dll
OPreskripsi : Memberikan petunjuk atau ketentuan apa yang
seharusnya terjadi
OEksposisi Pola: Merangkum pernyataan-pernyataan yang
memaparkan pola-pola
ORekonstruksi historis : Menceritakan dengan penjelasan atau
alasan yang diperlukan dalam pertumbuhan sesuatu pada masa
lampau
ORagam proposisi : Bentuk pernyataan yang lain, terutama
ditemukan pada cabang ilmu yang lebih dahulu
3. Ciri pokok
OIlmu sama , tidak tergantung siapa yang menemukan/mengungkapkan;
OIlmu bersumber pada pemikiran rasional yang mematuhi kaidah-kaidah
logika;
OIlmu dapat diuji kebenarannya;
OKebenarannya tidak bersifat individual;
OIlmu dapat digunakan oleh semua orang.
4. Pembagian sistematis
OSejarah dan Filsafat Ilmu,
Oilmu Fisis,
Oilmu bumi,
Oilmu biologis
Oilmu kedokteran dan disiplin-disiplin yang tergabung,
OIlmu-ilmu sosial dan psikologi,
Oilmu teknologis.
Home
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiAlwiAssegaf
 
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmupengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmumas karebet
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuPutriAgilya
 
Presentasi ontologi
Presentasi ontologiPresentasi ontologi
Presentasi ontologiIbnu Fajar
 
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYAALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYAWulandari Rima Kumari
 
Ontologi, epistimologi, aksiologi sains
Ontologi, epistimologi, aksiologi sainsOntologi, epistimologi, aksiologi sains
Ontologi, epistimologi, aksiologi sainsMutiara Cess
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamWulandari Rima Kumari
 
Kegunaan dan Fungsi Filsafat Ilmu
Kegunaan dan Fungsi Filsafat IlmuKegunaan dan Fungsi Filsafat Ilmu
Kegunaan dan Fungsi Filsafat IlmuAdy Setiawan
 
Teori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranTeori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranHidayahilya
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPhuji Maisaroh
 
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHMakalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHSoga Biliyan Jaya
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
 
Makalah filsafat umum
Makalah filsafat umumMakalah filsafat umum
Makalah filsafat umumAyah Abeeb
 
Sejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islamSejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islammoh najmi albegama
 
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan OntologiPower Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan OntologiArief S
 

What's hot (20)

Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
 
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmupengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
pengertian filsafat dan substansi filsafat ilmu
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
 
Dimensi Aksiologis
Dimensi AksiologisDimensi Aksiologis
Dimensi Aksiologis
 
Aliran kritisisme
Aliran kritisismeAliran kritisisme
Aliran kritisisme
 
Presentasi ontologi
Presentasi ontologiPresentasi ontologi
Presentasi ontologi
 
Hakikat Filsafat Ilmu
Hakikat Filsafat IlmuHakikat Filsafat Ilmu
Hakikat Filsafat Ilmu
 
Ilmu Pengetahuan
Ilmu PengetahuanIlmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan
 
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYAALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA
 
Ontologi, epistimologi, aksiologi sains
Ontologi, epistimologi, aksiologi sainsOntologi, epistimologi, aksiologi sains
Ontologi, epistimologi, aksiologi sains
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
 
Kegunaan dan Fungsi Filsafat Ilmu
Kegunaan dan Fungsi Filsafat IlmuKegunaan dan Fungsi Filsafat Ilmu
Kegunaan dan Fungsi Filsafat Ilmu
 
Teori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranTeori-teori Kebenaran
Teori-teori Kebenaran
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
 
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHMakalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
 
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamBagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islam
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
Makalah filsafat umum
Makalah filsafat umumMakalah filsafat umum
Makalah filsafat umum
 
Sejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islamSejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islam
 
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan OntologiPower Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
 

Similar to Filsafat Umum - Epistemologi

Epistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okEpistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okRizal Fahmi
 
Tugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiatiTugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiatiJulianaRafiati
 
TEORI DAN KONSEP EPISTEMOLOGI.pptx
TEORI DAN KONSEP EPISTEMOLOGI.pptxTEORI DAN KONSEP EPISTEMOLOGI.pptx
TEORI DAN KONSEP EPISTEMOLOGI.pptxAuliaZikra2
 
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. humPemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. humKusuma Nurin Husna
 
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. humPemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. humKusuma Nurin Husna
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmusayid bukhari
 
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full MateriKelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full MateriDimasBimaAndika
 
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiCabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiIntelektual Aceh
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahIska Nangin
 
Cabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanCabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanAnnisa Fauzia
 
1276-Article Text-2610-1-10-20160901.pdf
1276-Article Text-2610-1-10-20160901.pdf1276-Article Text-2610-1-10-20160901.pdf
1276-Article Text-2610-1-10-20160901.pdfimamdaulay
 
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN PROSES TERJADINYA PENGETAHUAN
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN PROSES TERJADINYA PENGETAHUANPENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN PROSES TERJADINYA PENGETAHUAN
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN PROSES TERJADINYA PENGETAHUANPia Yuningsih Saragih
 
Filsafat ilmu ppt reysa
Filsafat ilmu ppt reysaFilsafat ilmu ppt reysa
Filsafat ilmu ppt reysaReysaardi21
 
Tugas review materi filsafat
Tugas review materi filsafatTugas review materi filsafat
Tugas review materi filsafatwindarti aja
 

Similar to Filsafat Umum - Epistemologi (20)

Epistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okEpistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran ok
 
Tugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiatiTugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiati
 
TEORI DAN KONSEP EPISTEMOLOGI.pptx
TEORI DAN KONSEP EPISTEMOLOGI.pptxTEORI DAN KONSEP EPISTEMOLOGI.pptx
TEORI DAN KONSEP EPISTEMOLOGI.pptx
 
Pemahaman dasar filsafat ilmu
Pemahaman dasar filsafat ilmuPemahaman dasar filsafat ilmu
Pemahaman dasar filsafat ilmu
 
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. humPemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
 
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. humPemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
 
Presentasi filsafat ilmu
Presentasi filsafat ilmuPresentasi filsafat ilmu
Presentasi filsafat ilmu
 
PPT Filsafat.pptx
PPT Filsafat.pptxPPT Filsafat.pptx
PPT Filsafat.pptx
 
Epistemologi
EpistemologiEpistemologi
Epistemologi
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
 
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full MateriKelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
 
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiCabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnah
 
Cabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanCabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat Pendidikan
 
Cabang
CabangCabang
Cabang
 
1276-Article Text-2610-1-10-20160901.pdf
1276-Article Text-2610-1-10-20160901.pdf1276-Article Text-2610-1-10-20160901.pdf
1276-Article Text-2610-1-10-20160901.pdf
 
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN PROSES TERJADINYA PENGETAHUAN
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN PROSES TERJADINYA PENGETAHUANPENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN PROSES TERJADINYA PENGETAHUAN
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN PROSES TERJADINYA PENGETAHUAN
 
Filsafat ilmu ppt reysa
Filsafat ilmu ppt reysaFilsafat ilmu ppt reysa
Filsafat ilmu ppt reysa
 
Tugas review materi filsafat
Tugas review materi filsafatTugas review materi filsafat
Tugas review materi filsafat
 
ESTIMOLOGI ILMU.docx
ESTIMOLOGI ILMU.docxESTIMOLOGI ILMU.docx
ESTIMOLOGI ILMU.docx
 

More from Wulandari Rima Kumari

Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan BudayaPsikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan BudayaWulandari Rima Kumari
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportWulandari Rima Kumari
 
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISASEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISAWulandari Rima Kumari
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahPerkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahWulandari Rima Kumari
 
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaPsikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaWulandari Rima Kumari
 

More from Wulandari Rima Kumari (20)

Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan BudayaPsikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
 
Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
 
Psikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling RealitasPsikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling Realitas
 
Kisah Little Hans
Kisah Little HansKisah Little Hans
Kisah Little Hans
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
 
Pengantar Humanistik
Pengantar HumanistikPengantar Humanistik
Pengantar Humanistik
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
 
Self efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulationSelf efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulation
 
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISASEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
 
Kepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan IndividualitasKepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan Individualitas
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 
PENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESIPENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESI
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahPerkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
 
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaPsikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
 
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi InterpersonalKomunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
 
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
 
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONINGSKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
 
ANNA FREUD
ANNA FREUDANNA FREUD
ANNA FREUD
 

Recently uploaded

MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptxemiliawati098
 
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdfAKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdfhandarlukito811
 
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdfMEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdfKangKarebeth
 
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XIPpt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XInurulspd912
 
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemikcara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemikvalentinorossi39
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...athayaahzamaulana1
 

Recently uploaded (6)

MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdfAKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
 
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdfMEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
 
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XIPpt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
 
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemikcara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
 
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 

Filsafat Umum - Epistemologi

  • 1. EPISTEMOLOGI Mata Kuliah: Filsafat Umum Nama: Wulandari Rima Kumari NPM: 17.11.1001.3510.009 Prodi: Psikologi (SORE)
  • 3. Pengertian Epistemologi O Istilah “Epistemologi” berasal dari bahasa Yunani yaitu “episteme” yang berarti pengetahuan dan “logos” berarti perkataan, pikiran, atau ilmu. Kata “episteme” dalam bahasa Yunani berasal dari kata kerja epistamai, artinya menundukkan, menempatkan, atau meletakkan. Maka, secara harafiah episteme berarti pengetahuan sebagai upaya intelektual untuk menempatkan sesuatu dalam kedudukan setepatnya. Bagi suatu ilmu pertanyaan yang mengenai definisi ilmu itu, jenis pengetahuannya, pembagian ruang lingkupnya, dan kebenaran ilmiahnya, merupakan bahan-bahan pembahasan dari epistemologinya. O Epistemologi sering juga disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). Epistemologi lebih memfokuskan kepada makna pengetahuan yang berhubungan dengan konsep, sumber, dan kriteria pengetahuan, jenis pengetahuan, dan lain sebagainya.
  • 4. Ruang lingkup epistemologi OM. Arifin merinci ruang lingkup epistemologi, meliputi hakekat, sumber dan validitas pengetahuan. OMudlor Achmad merinci menjadi enam aspek, yaitu hakikat, unsur, macam, tumpuan, batas, dan sasaran pengetahuan. OA.M Saefuddin menyebutkan, bahwa epistemologi mencakup pertanyaan yang harus dijawab, apakah ilmu itu, dari mana asalnya, apa sumbernya, apa hakikatnya, bagaimana membangun ilmu yang tepat dan benar, apa kebenaran itu, mungkinkah kita mencapai ilmu yang benar, apa yang dapat kita ketahui, dan sampai dimanakah batasannya. OM. Amin Abdullah menilai, bahwa seringkali kajian epistemologi lebih banyak terbatas pada dataran konsepsi asal-usul atau sumber ilmu pengetahuan secara konseptual-filosofis. OPaul Suparno menilai epistemologi banyak membicarakan mengenai apa yang membentuk pengetahuan ilmiah.
  • 5. Aliran-Aliran Epistemologi OEmpirisme: Kata empiris berasal dari kata yunani empieriskos yang berasal dari kata empiria, yang artinya pengalaman. Menurut aliran ini manusia memperoleh pengetahuan melalui pengalamannya. ORasionalisme: Secara singkat aliran ini menyatakan bahwa akal adalah dasar kepastian pengetahuan. Pengetahuan yang benar diperoleh dan diukur dengan akal. Manusia, menurut aliran ini, menmperoleh pengetahuan melalui kegiatan akal menangkap objek. OPositivisme: Pada dasarnya positivisme bukanlah suatu aliran yang dapat berdiri sendiri. Aliran ini menyempurnakan empirisme dan rasionalisme. OIntuisionisme: Dengan menyadari kekurangan dari indera dan akal maka bergson mengembangkan satu kemampuan tingkat tinggi yang dimiliki manusia, yaitu intuisi.
  • 6. O Kritisme: semua pengetahuan bersumber pada akal (rasionalisme), tetapi adanya pengertian timbul dari pengalaman (empirime). Jadi, metode berpikirnya disebut metode kiritis. Walaupun ia mendasarkan diri dari nilai yang tinggi dari akal, tetapi ia tidak mengingkari bahwa adanya persoalan-persoalan yang melampaui akal. O Idealisme: Idealisme adalah suatu aliran yang mengajarkan bahwa hakikat dunia fisik hanya dapat dipahami dalam kaitan dengan jiwa dan roh. Istilah idealisme diambil dari kata idea yaitu suatu yang hadir dalam jiwa. Pandangan ini dimiliki oleh plato dan pada filsafat modern. Idealisme mempunyai argumen epistemologi tersendiri. Oleh karena itu, tokoh-tokoh teisme yang mengajarkan bahwa materi tergantung pada spirit tidak disebut idealisme karena mereka tidak menggunakan argumen epistemologi yang digunakan oleh idealisme. Idealisme secara umum berhubungan dengan rasionalisme. Home
  • 7. Jarum Sejarah Pengetahuan (Ilmu Pengetahuan dan Perkembangannya) O Kemunculan ilmu pengetahuan di eropa di mulai pada zaman yunani kuno. Periode ini sangat penting dalam pradaban manusia karena pada waktu itu terjadi perubahan pola fikir manusia, dari pola pikir mitosentoris yang sangat mengandalkan mitos dalam penjelasan fenomena alam dalam pola pikir logosentris yang sangat memperhatikan penggunaan kualitas dalam memahami penomena alam. Kemunculan sains di eropa bermula dari filsuf- filsuf yunani yang mendiami pantai dan pulau-pulau mediterrianian timur (Ravertz, 1982:7) di akhir abad ke 6 sampai ke 5 SM.
  • 8. O Pada waktu dulu kriteria kesamaan yang menjadi konsep dasar. Semua menyatu dalam kesatuan yang batas-batasnya kabur dan mengambang. O Konsep dasar ini baru mengalami perubahan fundamental dengan berkembangnya abad Penalaran pada pertengahan abad ke 17. Pohon pengetahuan mulai dibeda-bedakan paling tidak berdasarkan apa yang diketahui, bagaimana cara mengetahuinya dan untuk apa pengetahuan itu dipergunakan. Dengan berkembangnya abad penalaran maka konsep dasar berubah dari kesamaan kepada perbedaan. Home
  • 9. Pengetahuan O Pengetahuan pada haikikatnya merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objek tertentu, termasuk kedalamnya adalah ilmu, jadi ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang diketahui oleh manusia di samping berbagai pengetahuan lainnya seperti seni dan agama. O Pengetahuan merupakan khasanah kekayaan mental yang secara langsung atau tak langsung turut memperkaya kehidupan kita.
  • 10. O Setiap jenis pengetahun ini mempunyai ciri-ciri yang spesifik mengenai apa (ontologi), bagaimana (epistimologi) dan untuk apa (aksiologi) pengetahuan tersebut disusun. Ketiga landasan ini saling berkaitan; jadi ontologi ilmu terkait dengan epistimologi ilmu dan epistimologi ilmu dan epistimologi ilmu terkait dengan aksiologi ilmu dan seterusnya. Jadi kalau kita ingin membicarakan epistimologi ilmu, maka hal ini harus dikaitkan dengan ontologi dan aksiologi ilmu. O Pengetahuan dikumpulkan oleh ilmu dengan tujuan untuk menjawab permasalahan kehidupan yang sehari-hari di hadapi manusia, dan untuk digunakan dalam menawarkan kemudahan kepadanya. Pengetahuan ilmiah, alias ilmu, dapat diibaratkan sebagai alat bagi manusia dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapinya. Pemecahan tersebut pada dasarnya adalah dengan meramalkan dan mengotrol gejala alam. Oleh sebab itulah, sering dikatakan bahwa dengan ilmu manusia mencoba memanipulasi dan menguasai alam. Home
  • 11. Metode Ilmiah O Metode ilmiah adalah cara yang dilakukan ilmu dalam menyusun pengetahuan yang benar. Setiap jenis pengetahun ini mempunyai ciri-ciri yang spesifik mengenai apa (ontologi), bagaimana (epistimologi) dan untuk apa (aksiologi) pengetahuan tersebut disusun. Ketiga landasan ini saling berkaitan; jadi ontologi ilmu terkait dengan epistimologi ilmu dan epistimologi ilmu dan epistimologi ilmu terkait dengan aksiologi ilmu dan seterusnya.
  • 12. O Pengetahuan dikumpulkan oleh ilmu dengan tujuan untuk menjawab permasalahan kehidupan yang sehari-hari di hadapi manusia, dan untuk digunakan dalam menawarkan kemudahan kepadanya. Pengetahuan ilmiah, alias ilmu, dapat diibaratkan sebagai alat bagi manusia dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapinya. Pemecahan tersebut pada dasarnya adalah dengan meramalkan dan mengotrol gejala alam. Oleh sebab itulah, sering dikatakan bahwa dengan ilmu manusia mencoba memanipulasi dan menguasai alam. O Penjelasan yang dituju penelaahan ilmiah diarahkan kepada deskripsi mengenai hubungan berbagai faktor yang terikat dalam suatu konstelasi yang menyebabkan sebuah gejala dan proses atau mekanis terjadinya gejala itu. Home
  • 13. Struktur Pengetahuan Ilmiah Struktur Pengetahuan Ilmiah meliputi hal-hal dibawah ini yakni : OHipotesa adalah perkiraan atau penjelasan awal suatu masalah OTeori adalah suatu hipotesa yang telah dibuktikan kebenarannya secara ilmiah OHukum adalah teori yang telah diuji coba berkali-kali dimana hasil uji coba dari teori tersebut selalu sama OAksioma atau Postulat adalah suatu pernyataan yang dianggap sudah benar dan tidak perlu dibuktikan lagi OPrinsip adalah dasar OAsumsi adalah suatu pernyataan yang dianggap sudah benar untuk mengambil suatu deduksi atau induksi berikutnya dimana pernyataan tersebut harus didasari oleh bukti atau fakta empiris
  • 14. Adapun sarana berpikir ilmiah meliputi hal-hal dibawah ini : OBahasa OMatematika / Deduksi OProbabilitas / Induksi Dimana dalam prakteknya 3 hal diatas memerlukan model dimana model merupakan suatu simbol yang mewakili keadaan /  benda yang lain.
  • 15. Struktur pengetahuan ilmiah/ilmu pengetahuan, mencakup : 1. Objek sebenarnya: OObjek material : Ide abstrak, Benda fisik, Jasad hidup, Gejala rohani, Peristiwa    sosial, Proses tanda OObjek formal: Pusat perhatian dalam penelaahan ilmuwan terhadap fenomena itu 2. Bentuk pernyataan ODeskripsi : Bersifat deskriptif (menggambarkan apa adanya) dengan memberikan      penjelasan mengenai bentuk, susunan dll OPreskripsi : Memberikan petunjuk atau ketentuan apa yang seharusnya terjadi OEksposisi Pola: Merangkum pernyataan-pernyataan yang memaparkan pola-pola ORekonstruksi historis : Menceritakan dengan penjelasan atau alasan yang diperlukan dalam pertumbuhan sesuatu pada masa lampau ORagam proposisi : Bentuk pernyataan yang lain, terutama ditemukan pada cabang ilmu yang lebih dahulu
  • 16. 3. Ciri pokok OIlmu sama , tidak tergantung siapa yang menemukan/mengungkapkan; OIlmu bersumber pada pemikiran rasional yang mematuhi kaidah-kaidah logika; OIlmu dapat diuji kebenarannya; OKebenarannya tidak bersifat individual; OIlmu dapat digunakan oleh semua orang. 4. Pembagian sistematis OSejarah dan Filsafat Ilmu, Oilmu Fisis, Oilmu bumi, Oilmu biologis Oilmu kedokteran dan disiplin-disiplin yang tergabung, OIlmu-ilmu sosial dan psikologi, Oilmu teknologis. Home