Epistemologi sering juga disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). Epistemologi lebih memfokuskan kepada makna pengetahuan yang berhubungan dengan konsep, sumber, dan kriteria pengetahuan, jenis pengetahuan, dan lain sebagainya.
3. Pengertian Epistemologi
O Istilah “Epistemologi” berasal dari bahasa Yunani yaitu “episteme”
yang berarti pengetahuan dan “logos” berarti perkataan, pikiran,
atau ilmu. Kata “episteme” dalam bahasa Yunani berasal dari
kata kerja epistamai, artinya menundukkan, menempatkan,
atau meletakkan. Maka, secara harafiah episteme berarti
pengetahuan sebagai upaya intelektual untuk menempatkan
sesuatu dalam kedudukan setepatnya. Bagi suatu ilmu
pertanyaan yang mengenai definisi ilmu itu, jenis
pengetahuannya, pembagian ruang lingkupnya, dan kebenaran
ilmiahnya, merupakan bahan-bahan pembahasan dari
epistemologinya.
O Epistemologi sering juga disebut teori pengetahuan (theory of
knowledge). Epistemologi lebih memfokuskan kepada makna
pengetahuan yang berhubungan dengan konsep, sumber, dan
kriteria pengetahuan, jenis pengetahuan, dan lain sebagainya.
4. Ruang lingkup epistemologi
OM. Arifin merinci ruang lingkup epistemologi, meliputi hakekat,
sumber dan validitas pengetahuan.
OMudlor Achmad merinci menjadi enam aspek, yaitu hakikat, unsur,
macam, tumpuan, batas, dan sasaran pengetahuan.
OA.M Saefuddin menyebutkan, bahwa epistemologi mencakup
pertanyaan yang harus dijawab, apakah ilmu itu, dari mana asalnya,
apa sumbernya, apa hakikatnya, bagaimana membangun ilmu yang
tepat dan benar, apa kebenaran itu, mungkinkah kita mencapai ilmu
yang benar, apa yang dapat kita ketahui, dan sampai dimanakah
batasannya.
OM. Amin Abdullah menilai, bahwa seringkali kajian epistemologi
lebih banyak terbatas pada dataran konsepsi asal-usul atau sumber
ilmu pengetahuan secara konseptual-filosofis.
OPaul Suparno menilai epistemologi banyak membicarakan
mengenai apa yang membentuk pengetahuan ilmiah.
5. Aliran-Aliran Epistemologi
OEmpirisme: Kata empiris berasal dari kata yunani empieriskos
yang berasal dari kata empiria, yang artinya pengalaman. Menurut
aliran ini manusia memperoleh pengetahuan melalui
pengalamannya.
ORasionalisme: Secara singkat aliran ini menyatakan bahwa akal
adalah dasar kepastian pengetahuan. Pengetahuan yang benar
diperoleh dan diukur dengan akal. Manusia, menurut aliran ini,
menmperoleh pengetahuan melalui kegiatan akal menangkap objek.
OPositivisme: Pada dasarnya positivisme bukanlah suatu aliran
yang dapat berdiri sendiri. Aliran ini menyempurnakan empirisme
dan rasionalisme.
OIntuisionisme: Dengan menyadari kekurangan dari indera dan
akal maka bergson mengembangkan satu kemampuan tingkat tinggi
yang dimiliki manusia, yaitu intuisi.
6. O Kritisme: semua pengetahuan bersumber pada akal
(rasionalisme), tetapi adanya pengertian timbul dari pengalaman
(empirime). Jadi, metode berpikirnya disebut metode kiritis.
Walaupun ia mendasarkan diri dari nilai yang tinggi dari akal,
tetapi ia tidak mengingkari bahwa adanya persoalan-persoalan
yang melampaui akal.
O Idealisme: Idealisme adalah suatu aliran yang mengajarkan
bahwa hakikat dunia fisik hanya dapat dipahami dalam kaitan
dengan jiwa dan roh. Istilah idealisme diambil dari kata idea yaitu
suatu yang hadir dalam jiwa. Pandangan ini dimiliki oleh plato dan
pada filsafat modern. Idealisme mempunyai argumen
epistemologi tersendiri. Oleh karena itu, tokoh-tokoh teisme yang
mengajarkan bahwa materi tergantung pada spirit tidak disebut
idealisme karena mereka tidak menggunakan argumen
epistemologi yang digunakan oleh idealisme. Idealisme secara
umum berhubungan dengan rasionalisme.
Home
7. Jarum Sejarah Pengetahuan
(Ilmu Pengetahuan dan Perkembangannya)
O Kemunculan ilmu pengetahuan di eropa di mulai pada zaman
yunani kuno. Periode ini sangat penting dalam pradaban manusia
karena pada waktu itu terjadi perubahan pola fikir manusia, dari
pola pikir mitosentoris yang sangat mengandalkan mitos dalam
penjelasan fenomena alam dalam pola pikir logosentris yang
sangat memperhatikan penggunaan kualitas dalam memahami
penomena alam. Kemunculan sains di eropa bermula dari filsuf-
filsuf yunani yang mendiami pantai dan pulau-pulau
mediterrianian timur (Ravertz, 1982:7) di akhir abad ke 6 sampai
ke 5 SM.
8. O Pada waktu dulu kriteria kesamaan yang menjadi
konsep dasar. Semua menyatu dalam kesatuan yang
batas-batasnya kabur dan mengambang.
O Konsep dasar ini baru mengalami perubahan
fundamental dengan berkembangnya abad Penalaran
pada pertengahan abad ke 17. Pohon pengetahuan
mulai dibeda-bedakan paling tidak berdasarkan apa
yang diketahui, bagaimana cara mengetahuinya dan
untuk apa pengetahuan itu dipergunakan. Dengan
berkembangnya abad penalaran maka konsep dasar
berubah dari kesamaan kepada perbedaan.
Home
9. Pengetahuan
O Pengetahuan pada haikikatnya merupakan segenap
apa yang kita ketahui tentang suatu objek tertentu,
termasuk kedalamnya adalah ilmu, jadi ilmu
merupakan bagian dari pengetahuan yang diketahui
oleh manusia di samping berbagai pengetahuan
lainnya seperti seni dan agama.
O Pengetahuan merupakan khasanah kekayaan mental
yang secara langsung atau tak langsung turut
memperkaya kehidupan kita.
10. O Setiap jenis pengetahun ini mempunyai ciri-ciri yang spesifik
mengenai apa (ontologi), bagaimana (epistimologi) dan untuk apa
(aksiologi) pengetahuan tersebut disusun. Ketiga landasan ini
saling berkaitan; jadi ontologi ilmu terkait dengan epistimologi
ilmu dan epistimologi ilmu dan epistimologi ilmu terkait dengan
aksiologi ilmu dan seterusnya. Jadi kalau kita ingin membicarakan
epistimologi ilmu, maka hal ini harus dikaitkan dengan ontologi
dan aksiologi ilmu.
O Pengetahuan dikumpulkan oleh ilmu dengan tujuan untuk
menjawab permasalahan kehidupan yang sehari-hari di hadapi
manusia, dan untuk digunakan dalam menawarkan kemudahan
kepadanya. Pengetahuan ilmiah, alias ilmu, dapat diibaratkan
sebagai alat bagi manusia dalam memecahkan berbagai
persoalan yang dihadapinya. Pemecahan tersebut pada dasarnya
adalah dengan meramalkan dan mengotrol gejala alam. Oleh
sebab itulah, sering dikatakan bahwa dengan ilmu manusia
mencoba memanipulasi dan menguasai alam.
Home
11. Metode Ilmiah
O Metode ilmiah adalah cara yang dilakukan ilmu dalam
menyusun pengetahuan yang benar. Setiap jenis
pengetahun ini mempunyai ciri-ciri yang spesifik
mengenai apa (ontologi), bagaimana (epistimologi) dan
untuk apa (aksiologi) pengetahuan tersebut disusun.
Ketiga landasan ini saling berkaitan; jadi ontologi ilmu
terkait dengan epistimologi ilmu dan epistimologi ilmu
dan epistimologi ilmu terkait dengan aksiologi ilmu dan
seterusnya.
12. O Pengetahuan dikumpulkan oleh ilmu dengan tujuan untuk
menjawab permasalahan kehidupan yang sehari-hari di
hadapi manusia, dan untuk digunakan dalam menawarkan
kemudahan kepadanya. Pengetahuan ilmiah, alias ilmu,
dapat diibaratkan sebagai alat bagi manusia dalam
memecahkan berbagai persoalan yang dihadapinya.
Pemecahan tersebut pada dasarnya adalah dengan
meramalkan dan mengotrol gejala alam. Oleh sebab itulah,
sering dikatakan bahwa dengan ilmu manusia mencoba
memanipulasi dan menguasai alam.
O Penjelasan yang dituju penelaahan ilmiah diarahkan kepada
deskripsi mengenai hubungan berbagai faktor yang terikat
dalam suatu konstelasi yang menyebabkan sebuah gejala
dan proses atau mekanis terjadinya gejala itu.
Home
13. Struktur Pengetahuan Ilmiah
Struktur Pengetahuan Ilmiah meliputi hal-hal dibawah ini yakni :
OHipotesa adalah perkiraan atau penjelasan awal suatu masalah
OTeori adalah suatu hipotesa yang telah dibuktikan kebenarannya
secara ilmiah
OHukum adalah teori yang telah diuji coba berkali-kali dimana hasil
uji coba dari teori tersebut selalu sama
OAksioma atau Postulat adalah suatu pernyataan yang dianggap
sudah benar dan tidak perlu dibuktikan lagi
OPrinsip adalah dasar
OAsumsi adalah suatu pernyataan yang dianggap sudah benar
untuk mengambil suatu deduksi atau induksi berikutnya dimana
pernyataan tersebut harus didasari oleh bukti atau fakta empiris
14. Adapun sarana berpikir ilmiah meliputi hal-hal dibawah ini :
OBahasa
OMatematika / Deduksi
OProbabilitas / Induksi
Dimana dalam prakteknya 3 hal diatas memerlukan model dimana
model merupakan suatu simbol yang mewakili keadaan / benda
yang lain.
15. Struktur pengetahuan ilmiah/ilmu pengetahuan, mencakup :
1. Objek sebenarnya:
OObjek material : Ide abstrak, Benda fisik, Jasad hidup, Gejala
rohani, Peristiwa sosial, Proses tanda
OObjek formal: Pusat perhatian dalam penelaahan ilmuwan terhadap
fenomena itu
2. Bentuk pernyataan
ODeskripsi : Bersifat deskriptif (menggambarkan apa adanya) dengan
memberikan penjelasan mengenai bentuk, susunan dll
OPreskripsi : Memberikan petunjuk atau ketentuan apa yang
seharusnya terjadi
OEksposisi Pola: Merangkum pernyataan-pernyataan yang
memaparkan pola-pola
ORekonstruksi historis : Menceritakan dengan penjelasan atau
alasan yang diperlukan dalam pertumbuhan sesuatu pada masa
lampau
ORagam proposisi : Bentuk pernyataan yang lain, terutama
ditemukan pada cabang ilmu yang lebih dahulu
16. 3. Ciri pokok
OIlmu sama , tidak tergantung siapa yang menemukan/mengungkapkan;
OIlmu bersumber pada pemikiran rasional yang mematuhi kaidah-kaidah
logika;
OIlmu dapat diuji kebenarannya;
OKebenarannya tidak bersifat individual;
OIlmu dapat digunakan oleh semua orang.
4. Pembagian sistematis
OSejarah dan Filsafat Ilmu,
Oilmu Fisis,
Oilmu bumi,
Oilmu biologis
Oilmu kedokteran dan disiplin-disiplin yang tergabung,
OIlmu-ilmu sosial dan psikologi,
Oilmu teknologis.
Home