SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
PENGARUH PENCEMARAN MINYAK DI LAUT TERHADAP EKOSISTEM LAUT

                                     Kuncowati
          Jurusan Nautika, Program Diploma Pelayaran, Universitas Hang Tuah

                                         ABSTRAK

Perkembangan industri minyak berkembang begitu pesat, produksi minyak bumi di dunia lebih
dari tiga milyar ton per tahun. Memang perairan menjadi rawan timbulnya pencemaran minyak
karena separuh dari seluruh produksi tersebut diangkut melalui laut oleh kapal tanker sehingga
kecelakaan-kecelakaan yang mengakibatkan tumpahnya minyak di laut hampir tidak dapat
dielakkan. Pencemaran minyak di laut bukan hanya akibat dari kecelakaan kapal tetapi
pencemaran itu juga bersumber dari pengeboran, produksi, pengilangan transportasi minyak ,
perembesan, dan reservoirnya serta kegiatan pemuatan dan pembongkaran di pelabuhan.
Meningkatnya frekuensi pencemaran akan mengancam kebersihan lingkungan perairan . Bila hal
ini tidak segera ditanggulangi , pada waktu singkat laju pencemaran laut akan menjadi tidak
terkendali dan ekosistem laut akan terganggu.
Menyadari akan besarnya bahaya pencemaran minyak di laut maka upaya–upaya untuk
pencegahan dan penanggulangan bahaya tersebut diantaranya adalah dikeluarkan regulasi tentang
peraturan pencegahan pencemaran oleh minyak seperti Marine Pollution (MARPOL ‘1978),
prosedur penanggulangan seperti pemberitahuan bencana, evaluasi strategi penanggulangan,
partisipasi unsur terkait termasuk masyarakat, teknis penanggulangan, komunikasi, koordinasi,
dan kesungguhan untuk melindungi laut. Ada tiga hal yang dapat dijadikan landasan yaitu aspek
legalitas, aspek perlengkapan, dan aspek koordinasi.

Kata kunci: Pencemaran, MARPOL.

PENDAHULUAN                                      signifikan merusak makhluk hidup di sekitar
                                                 pantai tersebut. Pencemaran minyak semakin
Latar belakang masalah
                                                 banyak terjadi sejalan dengan semakin
    Pencemaran minyak di perairan paling         meningkatnya permintaan minyak untuk
sering terjadi dibandingkan di darat dan         dunia industri yang harus diangkut dari
sangat memprihatinkan. Lingkungan laut           sumbernya yang cukup jauh, meningkatnya
merupakan suatu sistem yang terus menerus        jumlah     anjungan-anjungan    pengeboran
berubah secara dinamis, selain menyediakan       minyak lepas pantai. Dan juga karena
tempat rekreasi yang indah dan suatu             semakin meningkatnya transportasi laut.
laboratorium untuk mempelajari segala
kehidupan di dunia. Tetapi dalam persepsi        LANDASAN TEORI
umum sejak dahulu laut selalu dipandang          Definisi pencemaran
sebagai tempat terakhir yang cocok untuk
pembuangan limbah yang dihasilkan manusia             Berdasarkan       P.P.       No.19/1999,
dan anggapan bahwa volume lautan dunia           pencemaran       laut    diartikan    sebagai
sangat luas mempunyai kemampuan yang             masuknya/dimasukkannya makhluk hidup,
tidak terbatas untuk menyerap limbah             zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam
tersebut.                                        lingkungan laut oleh kegiatan manusia
    Polusi dari tumpahnya minyak di laut         sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat
merupakan sumber pencemaran laut yang            tertentu yang menyebabkan lingkungan laut
selalu menjadi fokus perhatian masyarakat        tidak sesuai lagi dengan baku mutu atau
luas, karena akibatnya sangat cepat dirasakan    fungsinya (Pramudianto, 1999).
oleh masyarakat sekitar pantai dan sangat


                                            18
Kuncowati: Pengaruh pencemaran minyak di laut terhadap ekosistem laut   19



    Sedangkan Konvensi hukum laut III             elektronik,    industri     pembuatan    cat,
(United Nations Convention on the Law of          pembuatan gigi palsu, peleburan emas,
the Sea = UNCLOS III) mengartikan bahwa           sebagai katalisator dan lain-lain.
pencemaran laut adalah perubahan dalam                Kasus minamata yang terjadi pada tahun
lingkungan laut termasuk muara sungai             1953 sampai 1975 telah menyebabkan ribuan
(estuaries) yang menimbulkan akibat yang          orang meninggal dunia akibat pencemaran
buruk sehingga dapat merusak sumber daya          mercury di Teluk Minamata Jepang. Industri
hayati laut (marine living resources), bahaya     kimia Chisso menggunakan Mercury
terhadap kesehatan manusia, gangguan              Chlorida ( HgCl2 ) sebagai katalisator dalam
terhadap kegiatan di laut termasuk perikanan      memproduksi acetaldehyde sintesis dimana
dan penggunaan laut secara wajar,                 setiap memproduksi satu ton acetaldehyde
menurunkan kualitas air laut dan mutu             menghasilkan limbah antara 30-100 gr
kegunaan serta manfaatnya (Siahaan, 1989          mercury dalam bentuk methyl mercury
dalam Misran, 2002).                              (CH3Hg ) yang dibuang ke teluk Minamata.
                                                      Methyl mercury ini masuk ke dalam
Sumber pencemaran minyak di laut                  tubuh organisme laut baik secara langsung
   Menurut Pertamina (2002), pencemaran           dari air maupun mengikuti rantai makanan.
minyak di laut berasal dari:                      Kemudian mencapai konsentrasi yang tinggi
a. Ladang minyak bawah laut                       pada daging, kerang-kerangan, dan ikan yang
b. Operasi kapal tanker                           merupakan konsumsi sehari-hari bagi
c. Docking ( perbaikan/perawatan kapal)           masyarakat Minamata. Konsentrasi atau
d. Terminal bongkar muat tengah laut              kandungan mercury dalam rambut beberapa
e. Tangki ballast dan tangki bahan bakar          pasien di rumah sakit Minamata mencapai
f. Scrapping kapal (pemotongan badan              lebih 500 ppm. Masyarakat Minamata yang
   kapal untuk menjadi besi tua )                 mengkonsumsi makanan laut yang tercemar
g. Kecelakaan tanker (kebocoran lambung,          tersebut dalam jumlah banyak telah terserang
   kandas,ledakan,kebakaran, dan tabrakan )       penyakit syaraf, lumpuh, kehilangan indera
h. Sumber di darat (minyak pelumas bekas          perasa, dan bahkan banyak yang meninggal
   atau     cairan      yang    mengandung        dunia.
   hidrokarbon (perkantoran dan industri )).      Pencemaran minyak di Kepulauan Seribu
i. Tempat pembersihan (dari limbah
   pembuangan refinery )                              Pencemaran di Kepulauan Seribu sudah
                                                  beberapa kali terjadi, namun sampai kini
Kasus tumpahnya minyak di laut                    upaya menghukum pelakunya belum jelas.
                                                  Padahal kerusakan lingkungan dan kerugian
    Contoh beberapa kasus pencemaran atau
                                                  akibat tumpahan minyak di perairan
tumpahnya minyak di laut dan akibatnya
                                                  Kepulauan Seribu langsung dirasakan oleh
antara lain seperti berikut :
                                                  warga setempat, diantaranya:
Kasus Minamata di Jepang                          - Sebanyak 20 kelompok budi daya ikan
                                                  kerapu mengalami kerugian.
    Pencemaran logam mercury (Hg) mulai           - Sebanyak 60 kelompok budi daya rumput
mendapat perhatian sejak munculnya kasus          mengalami kerugian.
Minamata di Jepang tahun 1953. Pada saat itu      - Sebanyak 100 kelompok nelayan
banyak     orang    mengalami     penyakit        pancing, jaring panjang mengalami kerugian.
mematikan akibat mengkonsumsi ikan,               - Ekosistem mangrove rusak sekitar 7,7
kerang, udang, dan makanan laut lainnya               hektar atau sepertiga dari luas
yang mengandung mercury. Mercury atau air             keseluruhan hutan mangrove.
raksa adalah salah satu logam berat dalam         - Berkurangnya penyu sisik yang bertelur
bentuk cair, dewasa ini mercury telah             di pantai sekitar 50 %.
digunakan secara luas dalam produk
20    Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 1, September 2010



- Ditemukan 905 butir telur penyu sisik            menyebabkan air laut berwarna hitam.
yang tidak berembrio.                              Beberapa komponen minyak tenggelam dan
     Pencemaran minyak di perairan paling          terakumulasi di dalam sedimen sebagai
sering terjadi dibandingkan di darat dan           deposit hitam pada pasir dan batuan- batuan
sangat memprihatinkan. Tidak mengherankan          di pantai. Komponen hidrokarbon yang
kalau masyarakat di Pemaron, kabupaten             bersifat racun berpengaruh pada reproduksi,
Buleleng, Provinsi Bali, khawatir akan terjadi     perkembangan, pertumbuhan,dan perilaku
tumpahan minyak bahan bakar pembangkit             biota laut, terutama pada plankton, bahkan
listrik tenaga uap (PLTGU) yang bersumber          dapat mematikan ikan, dengan sendirinya
dari kapal tongkang pengangkut minyak              dapat menurunkan produksi ikan. Proses
(Kompas, 21 Februari 2004).                        emulsifikasi merupakan sumber kematian,
                                                   terutama pada telur, larva, dan perkembangan
Pantai Balikpapan langganan tercemar               embrio karena pada tahap ini sangat rentan
limbah minyak                                      pada lingkungan tercemar (Fakhrudin, 2004).
    Dampak pencemaran lumpur minyak di             Sumadhiharga (1995) dalam Misran 2002,
pantai Balikpapan langsung terasa, berbagai        memaparkan bahwa dampak–dampak yang
biota laut yang hidup di pinggiran pantai          disebabkan oleh pencemaran minyak di laut
seperti ikan kecil, kerang, kepiting, mati         adalah jangka pendek dan jangka panjang.
karena terjebak lumpur minyak atau                     Akibat     jangka     pendek,      molekul
masyarakat nelayan menyebutnya lantung.            hidrokarbon minyak dapat merusak membran
Tubuh biota laut hitam diselimuti lumpur           sel biota laut, mengakibatkan keluarnya
minyak sehingga tidak mungkin lagi                 cairan sel dan berpenetrasinya bahan tersebut
bergerak. Jaring penangkap ikan rusak tidak        ke dalam sel. Berbagai jenis udang dan ikan
bisa dipakai lagi dan badan perahu nelayan         akan berbau minyak sehingga menurun
dikotori tumpahan minyak yang untuk                mutunya.      Secara     langsung      minyak
membersihkannya susah.                             menyebabkan kematian pada ikan karena
    Tumpahan minyak seperti ini hampir             kekurangan oksigen, keracunan karbon
setiap tahun melanda pantai Balikpapan ,           dioksida dan keracunan langsung oleh bahan
sedangkan kilang di Balikpapan tidak ada           berbahaya.
yang bocor, jadi kemungkinan dari tengah               Akibat jangka panjang, lebih banyak
laut. Secara teoritis, tumpahan minyak tidak       mengancam biota muda. Minyak di dalam
selamanya berasal dari kecelakaan kapal            laut dapat termakan oleh biota laut. Sebagian
seperti karam, tabrakan, atau tenggelam. Bisa      senyawa minyak dapat dikeluarkan bersama-
juga tumpahan minyak yang mencemari laut           sama makanan , sedang sebagian lagi dapat
ini karena kesengajaan misalnya, air balas         terakumulasi dalam senyawa lemak dan
atau air bercampur minyak dari sisa                protein.    Sifat   akumulasi      ini   dapat
pencucian kapal tanker. Bisa juga limbah           dipindahkan dari organisme satu ke
minyak ini berasal dari kerak minyak mentah        organisme lain melalui rantai makanan. Jadi,
yang dibuang oleh kapal yang kebetulan             akumulasi minyak di dalam zooplankton
sedang melintas, tetapi tidak menutup              dapat berpindah ke ikan pemangsanya.
kemungkinan pula berasal dari pertambangan         Demikian seterusnya bila ikan tersebut
minyak di lepas pantai.                            dimakan ikan besar, hewan- hewan laut
                                                   lainnya dan bahkan manusia.
PEMBAHASAN                                             Secara tidak langsung, pencemaran laut
                                                   akibat minyak mentah dengan susunannya
Pengaruh pencemaran minyak terhadap                yang kompleks dapat membinasakan
ekosistem laut                                     kekayaan laut dan mengganggu kesuburan
     Komponen minyak yang tidak dapat larut        lumpur di dasar laut. Ikan yang hidup di
di   dalam air akan mengapung yang                 sekeliling laut akan tercemar atau mati dan
                                                   banyak pula yang bermigrasi ke daerah lain.
Kuncowati: Pengaruh pencemaran minyak di laut terhadap ekosistem laut   21



Minyak yang tergenang di atas permukaan                  Ekosistem terumbu karang juga tidak
laut akan menghalangi sinar matahari masuk          luput dari pengaruh pencemaran minyak.
sampai lapisan air dimana ikan berdiam.             Menurut O’ Sullivan & Jacques ( 2001 ), jika
     Menurut Fakhrudin (2004), lapisan              terjadi kontak secara langsung antara terumbu
minyak juga akan menghalangi pertukaran             karang dengan minyak, maka akan terjadi
gas dari atmosfer dan mengurangi kelarutan          kematian terumbu karang yang meluas.
oksigen yang akhirnya sampai pada tingkat           Akibat jangka panjang yang paling potensial
tidak cukup untuk mendukung bentuk                  dan paling berbahaya adalah jika minyak
kehidupan laut yang aerob. Lapisan minyak           masuk ke dalam sedimen. Burung laut
yang tergenang tersebut juga akan                   merupakan komponen kehidupan pantai
mempengaruhi pertumbuhan rumput laut, dan           dapat dilihat dan sangat berpengaruh akibat
tumbuhan laut lainnya jika menempel pada            tumpahan minyak. Akibat yang paling nyata
permukaan        daunnya,     karena      dapat     pada burung laut adalah terjadi penyakit fisik
mengganggu proses metabolisme pada                  (Pertamina, 2002).
tumbuhan tersebut seperti respirasi, selain itu          Minyak yang mengapung terutama sekali
juga akan menghambat terjadinya proses              amat berbahaya bagi kehidupan burung laut
fotosintesis, karena lapisan di permukaan laut      yang suka berenang di atas permukaan air,
akan menghalangi masuknya sinar matahari            seperti auk (sejenis burung laut yang hidup di
ke dalam zona euphotik, sehingga rantai             daerah subtropik), burung camar dan
makanan yang berawal pada phiytoplankton            guillemot (jenis burung laut kutub). Tubuh
akan terputus, jika lapisan minyak tersebut         burung ini akan tertutup oleh minyak,
tenggelam dan menutupi substrat, selain akan        kemudian dalam usahanya membersihkan
mematikan        organisme      juga     terjadi    tubuh mereka dari minyak, mereka biasanya
pembusukan akar pada tumbuhan laut yang             akan menjilat bulu-bulunya, akibatnya
ada.                                                mereka banyak minum minyak dan akhirnya
     Pencemaran minyak di laut juga merusak         meracuni diri sendiri.
ekosistem mangrove. Minyak tersebut                      Disamping itu dengan minyak yang
berpengaruh terhadap sistem perakaran               menempel pada bulu burung, maka burung
mangrove yang berfungsi dalam pertukaran            akan     kehilangan      kemampuan       untuk
CO2 dan O2, dimana akar tersebut akan               mengisolasi temperatur sekitar (kehilangan
tertutup minyak sehingga kadar oksigen              daya     sekat),    sehingga     menyebabkan
dalam akar berkurang. Jika minyak                   hilangnya panas tubuh burung, yang jika
mengendap dalam waktu yang cukup lama               terjadi    secara    terus    menerus     akan
akan menyebabkan pembusukan pada akar               menyebabkan burung tersebut kehilangan
mangrove yang mengakibatkan kematian                nafsu makan dan penggunaan cadangan
pada     tumbuhan       mangrove      tersebut.     makanan dalam tubuhnya. Peristiwa yang
Tumpahan minyak juga akan menyebabkan               sangat besar akibatnya terhadap kehidupan
kematian fauna- fauna yang hidup berasosiasi        burung laut adalah peristiwa pecahnya kapal
dengan hutan mangrove seperti moluska,              tangki Torrey Canyon yang mengakibatkan
kepiting, ikan, udang, dan biota lainnya.           matinya burung–burung laut sekitar 10.000
     Bukti- bukti di lapangan menunjukkan           ekor di sepanjang pantai dan sekitar 30.000
bahwa minyak yang terperangkap di dalam             ekor lagi didapati tertutupi oleh genangan
habitat berlumpur tetap mempunyai pengaruh          minyak (Farb, 1980). Pembuangan air ballast
racun selama 20 tahun setelah pencemaran            di Alaska sekitar Pebruari–Maret 1970 telah
terjadi.    Komunitas      dominan      species     pula mencemari seribu mil jalur pantai dan
Rhizophora mungkin bisa membutuhkan                 diperkirakan paling sedikit 100 ribu ekor
waktu sekitar 8 (delapan) tahun untuk               burung musnah (Siahaan, 1989 dalam Misran
mengembalikan kondisinya seperti semula             2002).
(O’Sullivan & Jacques, 2001).
22   Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 1, September 2010



PENUTUP                                           Fahrudin, Drs, M.Si. 2004. Dampak
                                                        Tumpahan Minyak Pada Biota Laut.
    Menyadari akan besarnya bahaya                      Career Development Network, Jakarta:
pencemaran minyak di laut, maka timbullah               Faculty of Engineering University of
upaya–upaya      untuk    pencegahan     dan            Indonesia.
penaggulangan bahaya tersebut oleh negara-        Farb, Peter, dkk. 1980. Ekologi. Pustaka Life,
negara di dunia. Diakui bahwa prosedur                  Jakarta:Tira Pustaka.
penanggulangan, partisipasi unsur terkait         Misran, Erni, S.T., M.T. 2002. Aplikasi
termasuk masyarakat, teknis penanggulangan,             Teknologi     Berbasiskan     Membran
komunikasi, koordinasi dan kesungguhan                  Dalam Bidang Bioteknologi Kelautan
untuk melindungi laut dan keberpihakan                  Pengendalian Pencemaran. Medan:
kepada kepentingan masyarakat menjadi poin              Digital Library Universitas Sumatera
utama        dalam      pencegahan        dan           Utara.
penanggulangan pencemaran minyak. Untuk           O’Sullivan A.J. and T.G. Jacques. 2001.
melakukan hal tersebut, tiga hal yang dapat             Impact Reference System – Effects of
dijadikan landasan yaitu aspek legalitas,               Oil in the Marine Environment: Impact
aspek perlengkapan, dan aspek koordinasi.               of Hydrocarbons on Fauna and Flora ,
    Konvensi IMO (International Maritime                Internet Edition. Brussel:European
Organization) yang mempengaruhi operasi-                Commission       Directorate    General
operasi kapal tangki minyak adalah konvensi             Environment Civil Protection and
international untuk Pencegahan Pencemaran               Environmental Accidents, Belgium.
dari kapal-kapal, 1973 bersama protocol 1978      Pertamina. 2002. Basic Safety Trainning,
dan      amandemen       berikutnya     serta           Diklat Khusus Dit. PKK Pertamina.
interpretasinya (MARPOL 73/78). Di dalam                Jakarta:Pertamina.
Annex (lampiran) 1 (satu) MARPOL 73/78
mengatur tentang peraturan–peraturan untuk
Pencegahan Pencemaran oleh minyak.
    Sejak September 2003 Departemen
Kelautan dan Perikanan memulai Gerakan
Bersih Pantai dan Laut (GBPL). Gerakan ini
bertujuan untuk mendorong seluruh lapisan
masyarakat untuk mewujudkan laut yang biru
dan pantai yang bersih pada lokasi yang telah
mengalami pencemaran. Dengan gerakan ini
diharapkan bukan hanya didukung oleh
pemerintah dan masyarakat, namun juga
didukung oleh para pengusaha minyak dan
gas bumi yang beroperasi di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Direktur Jendral Perhubungan Laut. 1983.
     Himpunan         Ketentuan-Ketentuan
     Internasional tentang Pencegahan
     Pencemaran Laut dari Kapal: Sesuai
     dengan Konvensi MARPOL-73 &
     Protokol’78 serta Protokol’78 dari
     SOLAS’74.            Jakarta:Yayasan
     Kesejahteraan Keluarga Karyawan
     Perhubungan Laut “Sekar Laut”.

More Related Content

What's hot

proses pembuatan lpg
proses pembuatan lpgproses pembuatan lpg
proses pembuatan lpgNur Hasanah
 
Makalah Pencemaran Lingkungan
Makalah Pencemaran LingkunganMakalah Pencemaran Lingkungan
Makalah Pencemaran LingkunganFirdika Arini
 
Hubungan Suhu dan pelagis besar
Hubungan Suhu dan pelagis besarHubungan Suhu dan pelagis besar
Hubungan Suhu dan pelagis besarRachmatHidayat82
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanMela Fitriani
 
Power point pencemaran udara
Power point pencemaran udaraPower point pencemaran udara
Power point pencemaran udarapanjinugroho
 
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATISALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATISnautika
 
Alat Tangkap Trawl.pptx
Alat Tangkap Trawl.pptxAlat Tangkap Trawl.pptx
Alat Tangkap Trawl.pptxYusep Sugianto
 
bioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkunganbioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkunganJessy Damayanti
 
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANINDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANSunoto Mes
 
Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"
Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"
Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"Arum Setyorini
 
Pencemaran lingkungan akibat letusan gunung api
Pencemaran lingkungan akibat letusan gunung apiPencemaran lingkungan akibat letusan gunung api
Pencemaran lingkungan akibat letusan gunung apiamythafp
 
Materi presentasi mangrove oleh El Kail
Materi presentasi mangrove oleh El KailMateri presentasi mangrove oleh El Kail
Materi presentasi mangrove oleh El KailAmril Taufik Gobel
 
Skrining mikroba potensial 2010
Skrining mikroba potensial 2010Skrining mikroba potensial 2010
Skrining mikroba potensial 2010f' yagami
 
FLORA NUSA TENGGARA
FLORA NUSA TENGGARAFLORA NUSA TENGGARA
FLORA NUSA TENGGARAafinnafia
 
Terumbu karang
Terumbu karangTerumbu karang
Terumbu karangDeena dep
 

What's hot (20)

proses pembuatan lpg
proses pembuatan lpgproses pembuatan lpg
proses pembuatan lpg
 
Makalah Pencemaran Lingkungan
Makalah Pencemaran LingkunganMakalah Pencemaran Lingkungan
Makalah Pencemaran Lingkungan
 
Kerusakan lingkungan
Kerusakan lingkunganKerusakan lingkungan
Kerusakan lingkungan
 
Industri minyak jagung
Industri minyak jagungIndustri minyak jagung
Industri minyak jagung
 
Hubungan Suhu dan pelagis besar
Hubungan Suhu dan pelagis besarHubungan Suhu dan pelagis besar
Hubungan Suhu dan pelagis besar
 
Pendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuanPendinginan pembekuan
Pendinginan pembekuan
 
Power point pencemaran udara
Power point pencemaran udaraPower point pencemaran udara
Power point pencemaran udara
 
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATISALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
ALAT TANGKAP AKTIF, PASIF DAN STATIS
 
Minamata
MinamataMinamata
Minamata
 
Alat Tangkap Trawl.pptx
Alat Tangkap Trawl.pptxAlat Tangkap Trawl.pptx
Alat Tangkap Trawl.pptx
 
bioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkunganbioteknologi di bidang lingkungan
bioteknologi di bidang lingkungan
 
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANINDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
 
Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"
Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"
Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"
 
konsep dasar fisika udara
konsep dasar fisika udarakonsep dasar fisika udara
konsep dasar fisika udara
 
Pencemaran lingkungan akibat letusan gunung api
Pencemaran lingkungan akibat letusan gunung apiPencemaran lingkungan akibat letusan gunung api
Pencemaran lingkungan akibat letusan gunung api
 
Materi presentasi mangrove oleh El Kail
Materi presentasi mangrove oleh El KailMateri presentasi mangrove oleh El Kail
Materi presentasi mangrove oleh El Kail
 
Skrining mikroba potensial 2010
Skrining mikroba potensial 2010Skrining mikroba potensial 2010
Skrining mikroba potensial 2010
 
FLORA NUSA TENGGARA
FLORA NUSA TENGGARAFLORA NUSA TENGGARA
FLORA NUSA TENGGARA
 
Kelompok 3 boraks
Kelompok 3 boraksKelompok 3 boraks
Kelompok 3 boraks
 
Terumbu karang
Terumbu karangTerumbu karang
Terumbu karang
 

Similar to Pencemaran Minyak Laut Efek Ekosistem

Pencemaran laut dan upaya penegakan hukumnya di indonesia
Pencemaran laut dan upaya penegakan hukumnya di indonesiaPencemaran laut dan upaya penegakan hukumnya di indonesia
Pencemaran laut dan upaya penegakan hukumnya di indonesiaAhdiat Celebes
 
Tugas akhir PPG daljab profesional modul 3 desty
Tugas akhir PPG daljab profesional modul 3 destyTugas akhir PPG daljab profesional modul 3 desty
Tugas akhir PPG daljab profesional modul 3 destyDesty Erni
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskillmenymeni
 
185071809 makalah-pencemaran-laut
185071809 makalah-pencemaran-laut185071809 makalah-pencemaran-laut
185071809 makalah-pencemaran-laut432414005
 
Ppt IPL permasalahan lingkungan pesisir Riau
Ppt IPL permasalahan lingkungan pesisir RiauPpt IPL permasalahan lingkungan pesisir Riau
Ppt IPL permasalahan lingkungan pesisir RiauAziza Syilpa
 
Anggota kelompok :D
Anggota kelompok :DAnggota kelompok :D
Anggota kelompok :DHan Hanif
 
PENCEMARAN_LAUT_ppt.pdf
PENCEMARAN_LAUT_ppt.pdfPENCEMARAN_LAUT_ppt.pdf
PENCEMARAN_LAUT_ppt.pdfFathul28
 
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya Yayasan TERANGI
 
Makalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangMakalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangAdy Purnomo
 
Pengendalian Pencemaran Laut
Pengendalian Pencemaran LautPengendalian Pencemaran Laut
Pengendalian Pencemaran Lautgalih
 
Presentasi Polusi Air Laut
Presentasi Polusi Air LautPresentasi Polusi Air Laut
Presentasi Polusi Air LautAlfian Muhammad
 

Similar to Pencemaran Minyak Laut Efek Ekosistem (20)

Pencemaran laut dan upaya penegakan hukumnya di indonesia
Pencemaran laut dan upaya penegakan hukumnya di indonesiaPencemaran laut dan upaya penegakan hukumnya di indonesia
Pencemaran laut dan upaya penegakan hukumnya di indonesia
 
tugas 2 aplikom
tugas 2 aplikomtugas 2 aplikom
tugas 2 aplikom
 
Tinjauan Pustaka
Tinjauan PustakaTinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka
 
Tugas akhir PPG daljab profesional modul 3 desty
Tugas akhir PPG daljab profesional modul 3 destyTugas akhir PPG daljab profesional modul 3 desty
Tugas akhir PPG daljab profesional modul 3 desty
 
Dampak tumahan minyak
Dampak tumahan minyakDampak tumahan minyak
Dampak tumahan minyak
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 
185071809 makalah-pencemaran-laut
185071809 makalah-pencemaran-laut185071809 makalah-pencemaran-laut
185071809 makalah-pencemaran-laut
 
Tugas apkom
Tugas apkomTugas apkom
Tugas apkom
 
Presentation3
Presentation3Presentation3
Presentation3
 
POLUSI LAUT
POLUSI LAUTPOLUSI LAUT
POLUSI LAUT
 
Ppt IPL permasalahan lingkungan pesisir Riau
Ppt IPL permasalahan lingkungan pesisir RiauPpt IPL permasalahan lingkungan pesisir Riau
Ppt IPL permasalahan lingkungan pesisir Riau
 
Anggota kelompok :D
Anggota kelompok :DAnggota kelompok :D
Anggota kelompok :D
 
Mikrojadi
MikrojadiMikrojadi
Mikrojadi
 
shantika maylana
shantika maylanashantika maylana
shantika maylana
 
PENCEMARAN_LAUT_ppt.pdf
PENCEMARAN_LAUT_ppt.pdfPENCEMARAN_LAUT_ppt.pdf
PENCEMARAN_LAUT_ppt.pdf
 
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
 
Makalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu KarangMakalah Terumbu Karang
Makalah Terumbu Karang
 
Pengendalian Pencemaran Laut
Pengendalian Pencemaran LautPengendalian Pencemaran Laut
Pengendalian Pencemaran Laut
 
Presentasi Polusi Air Laut
Presentasi Polusi Air LautPresentasi Polusi Air Laut
Presentasi Polusi Air Laut
 
Pencemaran
PencemaranPencemaran
Pencemaran
 

More from Didik Purwiyanto Vay

Kalender akademik pdp ta. 2017 2018
Kalender akademik pdp ta. 2017 2018Kalender akademik pdp ta. 2017 2018
Kalender akademik pdp ta. 2017 2018Didik Purwiyanto Vay
 
Vol7 nor 1 pentingnya perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar mua...
Vol7 nor 1 pentingnya perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar mua...Vol7 nor 1 pentingnya perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar mua...
Vol7 nor 1 pentingnya perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar mua...Didik Purwiyanto Vay
 
Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal...
Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal...Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal...
Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal...Didik Purwiyanto Vay
 
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...Didik Purwiyanto Vay
 
Vol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poli
Vol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poliVol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poli
Vol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poliDidik Purwiyanto Vay
 
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwantoVol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwantoDidik Purwiyanto Vay
 
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwantoVol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwantoDidik Purwiyanto Vay
 
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...Didik Purwiyanto Vay
 
Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14
Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14
Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14Didik Purwiyanto Vay
 

More from Didik Purwiyanto Vay (20)

Kalender akademik pdp ta. 2017 2018
Kalender akademik pdp ta. 2017 2018Kalender akademik pdp ta. 2017 2018
Kalender akademik pdp ta. 2017 2018
 
Brosur pdp 2-baru
Brosur pdp 2-baruBrosur pdp 2-baru
Brosur pdp 2-baru
 
Brosur pdp 1-baru
Brosur pdp 1-baruBrosur pdp 1-baru
Brosur pdp 1-baru
 
Buku pedoman akademik 2017 2018
Buku pedoman akademik 2017 2018Buku pedoman akademik 2017 2018
Buku pedoman akademik 2017 2018
 
Tingkat 3
Tingkat 3Tingkat 3
Tingkat 3
 
Vol7 nor 1 pentingnya perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar mua...
Vol7 nor 1 pentingnya perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar mua...Vol7 nor 1 pentingnya perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar mua...
Vol7 nor 1 pentingnya perawatan alat bongkar muat terhadap proses bongkar mua...
 
Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal...
Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal...Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal...
Vol6 nor 1 analisis pengaruh penggunaan peralatan navigasi elekronik di kapal...
 
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
Vol6 nor 2 pengaruh perawatan sekoci penolong dan latihan menurunkan sekoci. ...
 
Kalender akademik 2015 2016
Kalender akademik  2015 2016Kalender akademik  2015 2016
Kalender akademik 2015 2016
 
Vol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poli
Vol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poliVol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poli
Vol6 no1 analisa kebersihan fasilitas kapal, tito, adi purwanto, sofyan poli
 
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwantoVol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
 
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwantoVol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
Vol4 no1 dampak kekurangan alat bongkar muat, mega kusumaningrum, adi purwanto
 
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...
Vol3 no1 optimalisasi stuffing dalam terhadap kelancaran pemuatan peti kemas,...
 
Kalender akademik 2015 2016
Kalender akademik  2015 2016Kalender akademik  2015 2016
Kalender akademik 2015 2016
 
Buku pedoman akademik 2014 2015
Buku pedoman akademik 2014 2015Buku pedoman akademik 2014 2015
Buku pedoman akademik 2014 2015
 
Rekruitmen pelindo 1
Rekruitmen pelindo 1Rekruitmen pelindo 1
Rekruitmen pelindo 1
 
Kalender akademik 2013 2014
Kalender akademik  2013 2014Kalender akademik  2013 2014
Kalender akademik 2013 2014
 
Brosur 2014
Brosur 2014Brosur 2014
Brosur 2014
 
Buku pedoman akademik 2013 2014
Buku pedoman akademik 2013 2014Buku pedoman akademik 2013 2014
Buku pedoman akademik 2013 2014
 
Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14
Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14
Evaluasi nilai berkala v gasal_kpn_13-14
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 

Pencemaran Minyak Laut Efek Ekosistem

  • 1. PENGARUH PENCEMARAN MINYAK DI LAUT TERHADAP EKOSISTEM LAUT Kuncowati Jurusan Nautika, Program Diploma Pelayaran, Universitas Hang Tuah ABSTRAK Perkembangan industri minyak berkembang begitu pesat, produksi minyak bumi di dunia lebih dari tiga milyar ton per tahun. Memang perairan menjadi rawan timbulnya pencemaran minyak karena separuh dari seluruh produksi tersebut diangkut melalui laut oleh kapal tanker sehingga kecelakaan-kecelakaan yang mengakibatkan tumpahnya minyak di laut hampir tidak dapat dielakkan. Pencemaran minyak di laut bukan hanya akibat dari kecelakaan kapal tetapi pencemaran itu juga bersumber dari pengeboran, produksi, pengilangan transportasi minyak , perembesan, dan reservoirnya serta kegiatan pemuatan dan pembongkaran di pelabuhan. Meningkatnya frekuensi pencemaran akan mengancam kebersihan lingkungan perairan . Bila hal ini tidak segera ditanggulangi , pada waktu singkat laju pencemaran laut akan menjadi tidak terkendali dan ekosistem laut akan terganggu. Menyadari akan besarnya bahaya pencemaran minyak di laut maka upaya–upaya untuk pencegahan dan penanggulangan bahaya tersebut diantaranya adalah dikeluarkan regulasi tentang peraturan pencegahan pencemaran oleh minyak seperti Marine Pollution (MARPOL ‘1978), prosedur penanggulangan seperti pemberitahuan bencana, evaluasi strategi penanggulangan, partisipasi unsur terkait termasuk masyarakat, teknis penanggulangan, komunikasi, koordinasi, dan kesungguhan untuk melindungi laut. Ada tiga hal yang dapat dijadikan landasan yaitu aspek legalitas, aspek perlengkapan, dan aspek koordinasi. Kata kunci: Pencemaran, MARPOL. PENDAHULUAN signifikan merusak makhluk hidup di sekitar pantai tersebut. Pencemaran minyak semakin Latar belakang masalah banyak terjadi sejalan dengan semakin Pencemaran minyak di perairan paling meningkatnya permintaan minyak untuk sering terjadi dibandingkan di darat dan dunia industri yang harus diangkut dari sangat memprihatinkan. Lingkungan laut sumbernya yang cukup jauh, meningkatnya merupakan suatu sistem yang terus menerus jumlah anjungan-anjungan pengeboran berubah secara dinamis, selain menyediakan minyak lepas pantai. Dan juga karena tempat rekreasi yang indah dan suatu semakin meningkatnya transportasi laut. laboratorium untuk mempelajari segala kehidupan di dunia. Tetapi dalam persepsi LANDASAN TEORI umum sejak dahulu laut selalu dipandang Definisi pencemaran sebagai tempat terakhir yang cocok untuk pembuangan limbah yang dihasilkan manusia Berdasarkan P.P. No.19/1999, dan anggapan bahwa volume lautan dunia pencemaran laut diartikan sebagai sangat luas mempunyai kemampuan yang masuknya/dimasukkannya makhluk hidup, tidak terbatas untuk menyerap limbah zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam tersebut. lingkungan laut oleh kegiatan manusia Polusi dari tumpahnya minyak di laut sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat merupakan sumber pencemaran laut yang tertentu yang menyebabkan lingkungan laut selalu menjadi fokus perhatian masyarakat tidak sesuai lagi dengan baku mutu atau luas, karena akibatnya sangat cepat dirasakan fungsinya (Pramudianto, 1999). oleh masyarakat sekitar pantai dan sangat 18
  • 2. Kuncowati: Pengaruh pencemaran minyak di laut terhadap ekosistem laut 19 Sedangkan Konvensi hukum laut III elektronik, industri pembuatan cat, (United Nations Convention on the Law of pembuatan gigi palsu, peleburan emas, the Sea = UNCLOS III) mengartikan bahwa sebagai katalisator dan lain-lain. pencemaran laut adalah perubahan dalam Kasus minamata yang terjadi pada tahun lingkungan laut termasuk muara sungai 1953 sampai 1975 telah menyebabkan ribuan (estuaries) yang menimbulkan akibat yang orang meninggal dunia akibat pencemaran buruk sehingga dapat merusak sumber daya mercury di Teluk Minamata Jepang. Industri hayati laut (marine living resources), bahaya kimia Chisso menggunakan Mercury terhadap kesehatan manusia, gangguan Chlorida ( HgCl2 ) sebagai katalisator dalam terhadap kegiatan di laut termasuk perikanan memproduksi acetaldehyde sintesis dimana dan penggunaan laut secara wajar, setiap memproduksi satu ton acetaldehyde menurunkan kualitas air laut dan mutu menghasilkan limbah antara 30-100 gr kegunaan serta manfaatnya (Siahaan, 1989 mercury dalam bentuk methyl mercury dalam Misran, 2002). (CH3Hg ) yang dibuang ke teluk Minamata. Methyl mercury ini masuk ke dalam Sumber pencemaran minyak di laut tubuh organisme laut baik secara langsung Menurut Pertamina (2002), pencemaran dari air maupun mengikuti rantai makanan. minyak di laut berasal dari: Kemudian mencapai konsentrasi yang tinggi a. Ladang minyak bawah laut pada daging, kerang-kerangan, dan ikan yang b. Operasi kapal tanker merupakan konsumsi sehari-hari bagi c. Docking ( perbaikan/perawatan kapal) masyarakat Minamata. Konsentrasi atau d. Terminal bongkar muat tengah laut kandungan mercury dalam rambut beberapa e. Tangki ballast dan tangki bahan bakar pasien di rumah sakit Minamata mencapai f. Scrapping kapal (pemotongan badan lebih 500 ppm. Masyarakat Minamata yang kapal untuk menjadi besi tua ) mengkonsumsi makanan laut yang tercemar g. Kecelakaan tanker (kebocoran lambung, tersebut dalam jumlah banyak telah terserang kandas,ledakan,kebakaran, dan tabrakan ) penyakit syaraf, lumpuh, kehilangan indera h. Sumber di darat (minyak pelumas bekas perasa, dan bahkan banyak yang meninggal atau cairan yang mengandung dunia. hidrokarbon (perkantoran dan industri )). Pencemaran minyak di Kepulauan Seribu i. Tempat pembersihan (dari limbah pembuangan refinery ) Pencemaran di Kepulauan Seribu sudah beberapa kali terjadi, namun sampai kini Kasus tumpahnya minyak di laut upaya menghukum pelakunya belum jelas. Padahal kerusakan lingkungan dan kerugian Contoh beberapa kasus pencemaran atau akibat tumpahan minyak di perairan tumpahnya minyak di laut dan akibatnya Kepulauan Seribu langsung dirasakan oleh antara lain seperti berikut : warga setempat, diantaranya: Kasus Minamata di Jepang - Sebanyak 20 kelompok budi daya ikan kerapu mengalami kerugian. Pencemaran logam mercury (Hg) mulai - Sebanyak 60 kelompok budi daya rumput mendapat perhatian sejak munculnya kasus mengalami kerugian. Minamata di Jepang tahun 1953. Pada saat itu - Sebanyak 100 kelompok nelayan banyak orang mengalami penyakit pancing, jaring panjang mengalami kerugian. mematikan akibat mengkonsumsi ikan, - Ekosistem mangrove rusak sekitar 7,7 kerang, udang, dan makanan laut lainnya hektar atau sepertiga dari luas yang mengandung mercury. Mercury atau air keseluruhan hutan mangrove. raksa adalah salah satu logam berat dalam - Berkurangnya penyu sisik yang bertelur bentuk cair, dewasa ini mercury telah di pantai sekitar 50 %. digunakan secara luas dalam produk
  • 3. 20 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 1, September 2010 - Ditemukan 905 butir telur penyu sisik menyebabkan air laut berwarna hitam. yang tidak berembrio. Beberapa komponen minyak tenggelam dan Pencemaran minyak di perairan paling terakumulasi di dalam sedimen sebagai sering terjadi dibandingkan di darat dan deposit hitam pada pasir dan batuan- batuan sangat memprihatinkan. Tidak mengherankan di pantai. Komponen hidrokarbon yang kalau masyarakat di Pemaron, kabupaten bersifat racun berpengaruh pada reproduksi, Buleleng, Provinsi Bali, khawatir akan terjadi perkembangan, pertumbuhan,dan perilaku tumpahan minyak bahan bakar pembangkit biota laut, terutama pada plankton, bahkan listrik tenaga uap (PLTGU) yang bersumber dapat mematikan ikan, dengan sendirinya dari kapal tongkang pengangkut minyak dapat menurunkan produksi ikan. Proses (Kompas, 21 Februari 2004). emulsifikasi merupakan sumber kematian, terutama pada telur, larva, dan perkembangan Pantai Balikpapan langganan tercemar embrio karena pada tahap ini sangat rentan limbah minyak pada lingkungan tercemar (Fakhrudin, 2004). Dampak pencemaran lumpur minyak di Sumadhiharga (1995) dalam Misran 2002, pantai Balikpapan langsung terasa, berbagai memaparkan bahwa dampak–dampak yang biota laut yang hidup di pinggiran pantai disebabkan oleh pencemaran minyak di laut seperti ikan kecil, kerang, kepiting, mati adalah jangka pendek dan jangka panjang. karena terjebak lumpur minyak atau Akibat jangka pendek, molekul masyarakat nelayan menyebutnya lantung. hidrokarbon minyak dapat merusak membran Tubuh biota laut hitam diselimuti lumpur sel biota laut, mengakibatkan keluarnya minyak sehingga tidak mungkin lagi cairan sel dan berpenetrasinya bahan tersebut bergerak. Jaring penangkap ikan rusak tidak ke dalam sel. Berbagai jenis udang dan ikan bisa dipakai lagi dan badan perahu nelayan akan berbau minyak sehingga menurun dikotori tumpahan minyak yang untuk mutunya. Secara langsung minyak membersihkannya susah. menyebabkan kematian pada ikan karena Tumpahan minyak seperti ini hampir kekurangan oksigen, keracunan karbon setiap tahun melanda pantai Balikpapan , dioksida dan keracunan langsung oleh bahan sedangkan kilang di Balikpapan tidak ada berbahaya. yang bocor, jadi kemungkinan dari tengah Akibat jangka panjang, lebih banyak laut. Secara teoritis, tumpahan minyak tidak mengancam biota muda. Minyak di dalam selamanya berasal dari kecelakaan kapal laut dapat termakan oleh biota laut. Sebagian seperti karam, tabrakan, atau tenggelam. Bisa senyawa minyak dapat dikeluarkan bersama- juga tumpahan minyak yang mencemari laut sama makanan , sedang sebagian lagi dapat ini karena kesengajaan misalnya, air balas terakumulasi dalam senyawa lemak dan atau air bercampur minyak dari sisa protein. Sifat akumulasi ini dapat pencucian kapal tanker. Bisa juga limbah dipindahkan dari organisme satu ke minyak ini berasal dari kerak minyak mentah organisme lain melalui rantai makanan. Jadi, yang dibuang oleh kapal yang kebetulan akumulasi minyak di dalam zooplankton sedang melintas, tetapi tidak menutup dapat berpindah ke ikan pemangsanya. kemungkinan pula berasal dari pertambangan Demikian seterusnya bila ikan tersebut minyak di lepas pantai. dimakan ikan besar, hewan- hewan laut lainnya dan bahkan manusia. PEMBAHASAN Secara tidak langsung, pencemaran laut akibat minyak mentah dengan susunannya Pengaruh pencemaran minyak terhadap yang kompleks dapat membinasakan ekosistem laut kekayaan laut dan mengganggu kesuburan Komponen minyak yang tidak dapat larut lumpur di dasar laut. Ikan yang hidup di di dalam air akan mengapung yang sekeliling laut akan tercemar atau mati dan banyak pula yang bermigrasi ke daerah lain.
  • 4. Kuncowati: Pengaruh pencemaran minyak di laut terhadap ekosistem laut 21 Minyak yang tergenang di atas permukaan Ekosistem terumbu karang juga tidak laut akan menghalangi sinar matahari masuk luput dari pengaruh pencemaran minyak. sampai lapisan air dimana ikan berdiam. Menurut O’ Sullivan & Jacques ( 2001 ), jika Menurut Fakhrudin (2004), lapisan terjadi kontak secara langsung antara terumbu minyak juga akan menghalangi pertukaran karang dengan minyak, maka akan terjadi gas dari atmosfer dan mengurangi kelarutan kematian terumbu karang yang meluas. oksigen yang akhirnya sampai pada tingkat Akibat jangka panjang yang paling potensial tidak cukup untuk mendukung bentuk dan paling berbahaya adalah jika minyak kehidupan laut yang aerob. Lapisan minyak masuk ke dalam sedimen. Burung laut yang tergenang tersebut juga akan merupakan komponen kehidupan pantai mempengaruhi pertumbuhan rumput laut, dan dapat dilihat dan sangat berpengaruh akibat tumbuhan laut lainnya jika menempel pada tumpahan minyak. Akibat yang paling nyata permukaan daunnya, karena dapat pada burung laut adalah terjadi penyakit fisik mengganggu proses metabolisme pada (Pertamina, 2002). tumbuhan tersebut seperti respirasi, selain itu Minyak yang mengapung terutama sekali juga akan menghambat terjadinya proses amat berbahaya bagi kehidupan burung laut fotosintesis, karena lapisan di permukaan laut yang suka berenang di atas permukaan air, akan menghalangi masuknya sinar matahari seperti auk (sejenis burung laut yang hidup di ke dalam zona euphotik, sehingga rantai daerah subtropik), burung camar dan makanan yang berawal pada phiytoplankton guillemot (jenis burung laut kutub). Tubuh akan terputus, jika lapisan minyak tersebut burung ini akan tertutup oleh minyak, tenggelam dan menutupi substrat, selain akan kemudian dalam usahanya membersihkan mematikan organisme juga terjadi tubuh mereka dari minyak, mereka biasanya pembusukan akar pada tumbuhan laut yang akan menjilat bulu-bulunya, akibatnya ada. mereka banyak minum minyak dan akhirnya Pencemaran minyak di laut juga merusak meracuni diri sendiri. ekosistem mangrove. Minyak tersebut Disamping itu dengan minyak yang berpengaruh terhadap sistem perakaran menempel pada bulu burung, maka burung mangrove yang berfungsi dalam pertukaran akan kehilangan kemampuan untuk CO2 dan O2, dimana akar tersebut akan mengisolasi temperatur sekitar (kehilangan tertutup minyak sehingga kadar oksigen daya sekat), sehingga menyebabkan dalam akar berkurang. Jika minyak hilangnya panas tubuh burung, yang jika mengendap dalam waktu yang cukup lama terjadi secara terus menerus akan akan menyebabkan pembusukan pada akar menyebabkan burung tersebut kehilangan mangrove yang mengakibatkan kematian nafsu makan dan penggunaan cadangan pada tumbuhan mangrove tersebut. makanan dalam tubuhnya. Peristiwa yang Tumpahan minyak juga akan menyebabkan sangat besar akibatnya terhadap kehidupan kematian fauna- fauna yang hidup berasosiasi burung laut adalah peristiwa pecahnya kapal dengan hutan mangrove seperti moluska, tangki Torrey Canyon yang mengakibatkan kepiting, ikan, udang, dan biota lainnya. matinya burung–burung laut sekitar 10.000 Bukti- bukti di lapangan menunjukkan ekor di sepanjang pantai dan sekitar 30.000 bahwa minyak yang terperangkap di dalam ekor lagi didapati tertutupi oleh genangan habitat berlumpur tetap mempunyai pengaruh minyak (Farb, 1980). Pembuangan air ballast racun selama 20 tahun setelah pencemaran di Alaska sekitar Pebruari–Maret 1970 telah terjadi. Komunitas dominan species pula mencemari seribu mil jalur pantai dan Rhizophora mungkin bisa membutuhkan diperkirakan paling sedikit 100 ribu ekor waktu sekitar 8 (delapan) tahun untuk burung musnah (Siahaan, 1989 dalam Misran mengembalikan kondisinya seperti semula 2002). (O’Sullivan & Jacques, 2001).
  • 5. 22 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 1, Nomor 1, September 2010 PENUTUP Fahrudin, Drs, M.Si. 2004. Dampak Tumpahan Minyak Pada Biota Laut. Menyadari akan besarnya bahaya Career Development Network, Jakarta: pencemaran minyak di laut, maka timbullah Faculty of Engineering University of upaya–upaya untuk pencegahan dan Indonesia. penaggulangan bahaya tersebut oleh negara- Farb, Peter, dkk. 1980. Ekologi. Pustaka Life, negara di dunia. Diakui bahwa prosedur Jakarta:Tira Pustaka. penanggulangan, partisipasi unsur terkait Misran, Erni, S.T., M.T. 2002. Aplikasi termasuk masyarakat, teknis penanggulangan, Teknologi Berbasiskan Membran komunikasi, koordinasi dan kesungguhan Dalam Bidang Bioteknologi Kelautan untuk melindungi laut dan keberpihakan Pengendalian Pencemaran. Medan: kepada kepentingan masyarakat menjadi poin Digital Library Universitas Sumatera utama dalam pencegahan dan Utara. penanggulangan pencemaran minyak. Untuk O’Sullivan A.J. and T.G. Jacques. 2001. melakukan hal tersebut, tiga hal yang dapat Impact Reference System – Effects of dijadikan landasan yaitu aspek legalitas, Oil in the Marine Environment: Impact aspek perlengkapan, dan aspek koordinasi. of Hydrocarbons on Fauna and Flora , Konvensi IMO (International Maritime Internet Edition. Brussel:European Organization) yang mempengaruhi operasi- Commission Directorate General operasi kapal tangki minyak adalah konvensi Environment Civil Protection and international untuk Pencegahan Pencemaran Environmental Accidents, Belgium. dari kapal-kapal, 1973 bersama protocol 1978 Pertamina. 2002. Basic Safety Trainning, dan amandemen berikutnya serta Diklat Khusus Dit. PKK Pertamina. interpretasinya (MARPOL 73/78). Di dalam Jakarta:Pertamina. Annex (lampiran) 1 (satu) MARPOL 73/78 mengatur tentang peraturan–peraturan untuk Pencegahan Pencemaran oleh minyak. Sejak September 2003 Departemen Kelautan dan Perikanan memulai Gerakan Bersih Pantai dan Laut (GBPL). Gerakan ini bertujuan untuk mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan laut yang biru dan pantai yang bersih pada lokasi yang telah mengalami pencemaran. Dengan gerakan ini diharapkan bukan hanya didukung oleh pemerintah dan masyarakat, namun juga didukung oleh para pengusaha minyak dan gas bumi yang beroperasi di Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Direktur Jendral Perhubungan Laut. 1983. Himpunan Ketentuan-Ketentuan Internasional tentang Pencegahan Pencemaran Laut dari Kapal: Sesuai dengan Konvensi MARPOL-73 & Protokol’78 serta Protokol’78 dari SOLAS’74. Jakarta:Yayasan Kesejahteraan Keluarga Karyawan Perhubungan Laut “Sekar Laut”.