SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
TUGAS MANDIRI 2
“BIOTEKNOLOGI”
DISUSUN OLEH :
JESSY DAMAYANTI (1405015014)
REGULER PAGI A 2014
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
Materi : 1. Pengertian Bioteknologi Lingkungan.
2. Komponen yang terdapat dalam Bioteknologi Lingkungan.
3. Lima contoh Bioteknologi Lingkungan dengan mekanismenya.
Hari/Tanggal : Senin, 10 Desember 2016
Tempat : Rumah (Jl. B. Besaung, Perum. S. Durian Blok C.10 No. 41)
Pembahasan :
A. Bioteknologi Lingkungan
Bioteknologi lingkungan adalah salah satu pemanfaatan bioteknologi
yang banyak melibatkan mikroorganisme untuk meningkatkan kualitas
lingkungan hidup manusia dan alam sekitarnya. Peningkatan kualitas
lingkungan tersebut seperti pencegahan terhadap masuknya berbagai polutan
agar lingkungan tidak terpolusi, membersihkan lingkungan yang
terkontaminasi oleh polutan, dan memberdayakan sumber daya alam yang
masih memiliki nilai tambah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup
manusia.
Gambar 1. Lingkungan Sehat Bebas Polusi
Bioteknologi lingkungan dalam biologi merupakan kajian yang
menjanjikan mengenai analisis dampak lingkungan untuk kesejahteraan dalam
meningkatkan penjagaan lingkungan hidup dalam kehidupan modern yang
lebih baik lagi di masa industrialisasi. Salah satu perlakuan teknologi dalam
bioteknologi lingkungan dilakukan melalui mikrobiologi, seperti mengaktivasi
berbagai kotoran (hewan dan manusia) dan pencernaan anaerobik hewan.
Untuk masalah-masalah lingkungan hidup, seperti detoksifikasi zat-zat
kimia yang berbahaya yang sudah banyak menyatu ke dalam berbagai
tumbuhan dan hewan peliharaan, maka hadir banyak teknologi baru untuk
memecahkan masalah-masalah lingkungan tersebut.
Kajian bioteknologi lingkungan mengakar kepada prinsip-prinsip dan
aplikasi biologi, yang berkaitan dengan teknologi. Strategi dalam
mengembangkan bioteknologi lingkungan berbasis kepada konsep-konsep
dasar dan perangkat yang bersifat kuantitatif saja. Yang dimaksud dengan
prinsip-prinsip dan aplikasi biologi disini adalah memberdayakan semua proses
mikrobiologikal agar dapat dipahami, diprediksi, dan merupakan satu kesatuan
pemahaman. Setiap aplikasi bioteknologi lingkungan memiliki ciri-ciri khusus
tersendiri yang harus dipahami kita.
Ilmu-ilmu pengetahuan yang terlibat kedalam kajian bioteknologi
lingkungan beberapa di antaranya adalah dasar-dasar taksonomi makhluk
hidup, dasar-dasar mikrobiologi lingkungan, metabolisma, genetika, dan
ekologi mikrobial, stokiometri dan energetika dari reaksi-reaksi mikrobial.
Oleh karena itu, bioteknologi lingkungan merupakan ilmu aplikatif yang harus
dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan manusia.
B. Komponen yang terlibat dalam Bioteknologi Lingkungan
Keanekaragaman bakteri dan jalur metabolismenya menyebabkan bakteri
memiliki peranan yang besar bagi lingkungan. Sebagai contoh,
bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan yang telah mati dan sisa-
sisa atau kotoran organisme. Bakteri tersebut
menguraikan protein, karbohidrat dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas
amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana. Contoh bakteri
saprofit antara lain Proteus dan Clostridium. Tidak hanya berperan sebagai
pengurai senyawa organik, beberapa kelompok bakteri saprofit juga
merupakan patogen oportunis.
Kelompok bakteri lainnya berperan dalam siklus nitrogen, seperti bakteri
nitrifikasi. Bakteri nitrifikasi adalah kelompok bakteri yang mampu menyusun
senyawa nitrat dari senyawa amonia yang pada umumnya berlangsung secara
aerob di dalam tanah. Kelompok bakteri ini bersifat kemolitotrof. Beberapa
bakteri yang memiliki peran bagi bioteknologi lingkungan antara lain dari
genus Pseudomonas, Flavobacterium, Arthrobacter dan Azotobacter.
1. Genus Pseudomonas
Pseudomonas sp. merupakan bakteri hidrokarbonoklastik yang
mampu mendegradasi berbagai jenis hidrokarbon. Keberhasilan penggunaan
bakteri Pseudomonas dalam upaya bioremediasi lingkungan akibat
pencemaran hidrokarbon membutuhkan pemahaman tentang mekanisme
interaksi antara bakteri Pseudomonas sp. dengan senyawa hidrokarbon.
Gambar 2. Pseudomonas sp.
2. Genus Flavobacterium
Bakteri dalam kelompok ini tumbuh pada kondisi aerobik maupun
anaerobik. Pada kondisi aerobik, bakteri ini mengoksidasi asam amino,
sedangkan jika tidak terdapat oksigen, metabolisme menjadi bersifat
fermentatif, dan energi diproduksi dengan cara memecah gula menjadi asam
organik.
Gambar 3. Flavobacterium sp.
3. Genus Arthrobacter
Spesies Arthrobacter telah sangat berguna dalam bioremediasi tanah
yang terkontaminasi dengan pestisida dan herbisida. Hal ini dimungkinkan
karena genom mereka beradaptasi, yang dapat menangani stres kondisi dan
lingkungan.
Gambar 4. Arthrobacter sp.
Arthrobacter adalah bakteri dasar tanah, tetapi telah ditemukan untuk
melakukan beberapa fungsi penting untuk menghilangkan racun bumi
dengan berbagai bahan kimia jahat. Baru-baru ini, telah ditemukan bahwa
beberapa spesies dari Arthrobacter dapat mengurangi Kromium heksavalen,
yang dapat menyebabkan iritasi yang parah pada manusia dan mereka juga
dikenal berfungsi untuk menurunkan pestisida pada pertanian
4. Genus Azotobacter
Azotobacter adalah species rizobacteri yang telah dikenal sebagai agen
biologis pemfiksasi nitrogen yang mengkonversi dinitrogen ke amonium
melalui reduksi elektron dan protonisasi gas dinitrogen. Unsur hara yang
membatasi produktivitas tanaman adalah nitrogen sehingga pupuk nitrogen
selalu ditambahkan sebagai input dalam produksi tanaman. Untuk
menghindari penurunan kesehatan tanaman akibat adanya input bahan kimia
diperlukan input biologis berupa rizobakteri.
Gambar 6. Azotobacter sp.
C. Lima Contoh Bioteknologi Lingkungan dan Mekanismenya
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa bioteknologi lingkungan
adalah salah satu pemanfaatan bioteknologi yang banyak melibatkan
mikroorganisme untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup manusia dan
alam sekitarnya. Berikut beberapa contoh penerapan bioteknologi di bidang
lingkungan:
1. Biogas
Biogas adalah gas yang mudah terbakar (flammable) yang dihasilkan
dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri anaerob (bakteri
yang hidup dalam kondisi kedap udara). Pada dasarnya semua jenis bahan
organik bisa di proses untuk menghasilkan biogas, namun demikian hanya
bahan organik (padat, cair) homogen seperti kotoran dan urine hewan ternak
yang cocok untuk sistem biogas sederhana. Jenis bahan organik yang
diproses sangat mempengaruhi produktivitas sistem biogas di samping
parameter-parameter lain seperti temperatur digester, pH, tekanan, dan
kelembapan udara.
Gambar 7. Pemanfaatan Biogas
Biogas merupakan teknologi pembentukan energi dengan
memanfaatkan limbah, seperti limbah pertanian, limbah peternakan, dan
limbah manusia. Selain menjadi energi alternatif, biogas juga dapat
mengurangi permasalahan lingkungan, seperti polusi udara dan tanah.
Energi biogas memiliki kelebihan-kelebihan dibanding energi nuklir
atau batubara, yakni tak beresiko tinggi bagi lingkungan. Selain itu biogas
tak memiliki polusi yang tinggi, limbah biogas yaitu kotoran ternak yang
telah hilang gasnya (slurry) merupakan pupuk organik yang sangat kaya
unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman.
Prinsip dasar teknologi biogas adalah proses penguraian bahan-bahan
organik oleh mikroorganisme dalam kondisi tanpa udara (anaerob) untuk
menghasilkan campuran dari beberapa gas, di antaranya metana dan
CO2. Biogas dihasilkan dengan bantuan bakteri metanogen atau
metanogenik, bakteri ini secara alami terdapat dalam limbah yang
mengandung bahan organik, seperti limbah ternak dan sampah organik.
Proses tersebut dikenal dengan istilah anaerobic digestion atau pencernaan
secara anaerob. Umumnya, biogas diproduksi menggunakan alat yang
disebut reaktor biogas (digester) yang dirancang agar kedap udara
(anaerob), sehingga proses penguraian oleh mikroorganisme dapat berjalan
secara optimal.
Gambar 8. Biogas
Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar, seperti halnya gas alam,
sementara campuran lumpur atau cairan biologis hasil fermentasi dapat
digunakan sebagai pupuk organik untuk tumbuhan. Biogas hanya dapat
terbakar apabila kandungan metana di dalamnya mencapai 45% atau lebih.
Gas methana (CH4) yang merupakan komponen utama biogas
merupakan bahan bakar yang berguna karena mempunyai nilai kalor yang
cukup tinggi, yaitu sekitar 4800 sampai 6700 kkal/m³. Karena nilai kalor
yang cukup tinggi itulah biogas dapat dipergunakan untuk keperluan
penerangan, memasak, menggerakkan mesin dan sebagainya. Sistem
produksi biogas juga mempunyai beberapa keuntungan seperti :
a. Produksi daya dan panas
b. Mengurangi pengaruh gas rumah kaca
c. Mengurangi polusi bau tidak sedap
d. Sebagai pupuk
Pembentukan biogas yang dilakukan oleh mikroba pada situasi
anaerob, meliputi tiga tahap, yaitu tahap hidrolisis, tahap pengasaman dan
tahap metanogenik. Pada tahap hidrolisis terjadi pelarutan bahan-bahan
organik mudah larut dan pencernaan bahan organik yang komplek menjadi
sederhana, perubahan struktur bentuk primer menjadi bentuk monomer.
Pada tahap pengasaman komponen monomer (gula sederhana) yang
terbentuk pada tahap hidrolisis akan menjadi bahan makanan bagi bakteri
pembentuk asam. Produk akhir dari gula-gula sederhana pada tahap ini akan
dihasilkan asam asetat, propionat, format, laktat, alkohol dan sedikit butirat,
gas karbondioksida, hidrogen dan amoniak. Pada tahap metanogenik adalah
proses pembentukan gas metan. Proses tersebut dapat dilihat pada gambar di
bawah.
Gambar 9. Tahap Pembentukan Biogas
a. Hidrolisis dan Asidifikasi
Mula-mula, bakteri fermentatif akan menghidrolisis substrat
polimer seperti polisakarida, protein dan lemak menjadi monomer-
monomer gula, asam amino dan peptida.
b. Asidogenesis
Pada tahap ini, hasil hidrolisis dari tahap sebelumnya akan
difermentasikan menjadi asam lemak volatil (asam asetat, asam butirat
dan propionat) dan asam lemak rantai panjang, CO2, format, H2, NH4+,
HS–, alkohol.
c. Asetogenesis
Bakteri sintropik atau bakteri asetogenik pereduksi proton,
menguraikan propionat, asam lemak rantai panjang, alkohol, beberapa
asam amino dan senyawa aromatik, menjadi H, format dan
asetat. Degradasi senyawa-senyawa ini membentuk H2 biasanya
dihindari, kecuali bila konsentrasi H2 atau format, dipertahankan cukup
rendah oleh bakteri pengguna H2 seperti metanogen ataupun bakteri
homoasetogenik yang mengubah H2 dan CO2 menjadi asetat.
d. Metanogenesis
Tahap terakhir melibatkan 2 kelompok metanogen yang berbeda,
yakni metanogen hidrogenotropik yang menggunakan H2 dan format
dari reaksi sebelumnya untuk mereduksi CO2 menjadi CH4, dan
metanogen asetotropik yang menguraikan asetat menjadi CO2 dan CH4.
2. Biomassa
Semua materi organik mempunyai potensi untuk dikonversi menjadi
energi. Biomassa dapat secara langsung dikonversi menjadi bahan padatan,
cair atau gas untuk menghasilkan panas dan listrik. Teknologi biomassa
adalah cara-cara untuk mengubah bahan baku biomassa menjadi energi yang
lebih bersih dan efisien. Teknologi biomassa meliputi sistem pembakaran
langsung (direct combustion), pembriketan (briquetting), perancangan
tungku yang effisien (improved stove), gasification, pirolysis, anaerobic
digestion dan liquefaction.
Gambar 10. Siklus Biomassa
a. Densifikasi (Pemeletan/ pembriketan)
Densifikasi adalah teknik konversi biomassa menjadi pelet atau
briket. Briket atau pellet akan memudahkan dalam penanganan
biomassa. Tujuannya agar meningkatkan densitas dan memudahkan
penyimpanan dan pengangkutan. Proses ini dapat menaikkan nilai kalori
per unit volume, mudah disimpan dan diangkut, mempunyai ukuran, dan
kualitas yang seragam. Tahap densifikasi melalui beberapa proses yaitu
proses penggilingan, proses pemeletan, proses pendinginan, dan proses
penapisan.
b. Direct Combustion
Pada teknologi direct combustion, tekanan uap digunakan dalam
boiler untuk membakar biomassa padat (biomassa yang sudah
dikeringkan, dipipihkan, dibentuk menjadi pelet atau briket).
Panas pembakaran digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik
dan produksi panas melalui pengembalian panas dari media pemindah
panas seperti uap dan air panas menggunakan ketel kukus atau konverter
panas.
c. Karbonisasi
Karbonisasi merupakan teknologi yang mengubah biomassa
menjadi arang. Cara ini dapat mengantisipasi emisi karbon ke atmosfer
yang biasa dihasilkan oleh proses pembakaran biomassa.
d. Proses Anaerobik
Proses anaerobik merupakan proses biologis yang mengkonversi
biomassa baik padatan maupun cairan menjadi gas tanpa oksigen. Proses
anaerobikmelibatkan mikroorganisme tanpa kehadiran oksigen dalam
suatu digester.
e. Biomass Liquefaction
Biomass liquefaction adalah proses pengubahan biomassa menjadi
bahan energi cair.Teknologi ini dibedakan menjadi dua yaitu konversi
secara biokimia (biochemical conversion) untuk menghasilkan alkohol
dan konversi secara termokimia (thermochemical conversion) untuk
menghasilkan bio-oil.
3. Biodiesel
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif dari sumber terbarukan
(renewable) yang bersifat ramah lingkungan, dengan komposisi ester asam
lemak dari minyak nabati.
Gambar 11. Tahap pembuatan biodiesel
Biodiesel juga didefenisikan sebagai bahan bakar yang berasal dari
minyak nabati yang mempunyai kualitas menyerupai minyak diesel ataupun
solar. Minyak diesel digunakan sebagai bahan bakar pada mesin diesel
stationer (pada PLN atau keperluan industri) sedangkan solar digunakan
sebagai bahan bakar pada mesin diesel moveable (alat-alat transportasi).
Tanaman di Indonesia yang berhasil dikembangkan sebagai sumber
energi alternatif biodiesel antara lain yaitu jarak pagar, kelapa sawit, dan
alga.
4. Bioremediasi
Mikroorganisme dapat pula dijadikan sebagai pembersih bahan
pencemar lingkungan yang dikenal dengan istilah bioremediasi.
Bioremediasi merupakan proses pembersihan lingkungan tercemar dengan
menggunakan mikroorganisme, seperti jamur dan bakteri.
Gambar 12. Bioremediasi
Bioremediasi bertujuan untuk menghilangkan, memecah atan
mendegredasi zat-zatpencemar, seperti tumpahan minyak, pestisida atau
sisa-sisa bahan kimia lainnya, menjadi bahan yang kurang beracun atau
tidak beracun (karbondioksida dan air). Bakteri yang biasa digunakan untuk
bioremediasi, antara lain dari genus Pseudomonas, Flavobacterium,
Arthrobacter dan Azotobacter
5. Pengolahan Limbah
Gambar 13. Proses pengolahan limbah cair
Mikroorganisme terutama bakteri dan protozoa, memainkan peran
penting dalam pengolahan lombah. Limbah mengandung bakteri dari
saluran pencernaan manusia yang mungkin membahayakan. Bakteri-bekteri
tersebut harus dimusnahkan untuk penyebaran penyakit saluran pencernaan.
Limbah juga mengandung bahan-bahan dari buangan rumah tangga (seperti
sabun dan detergen) serta bahan-bahan kimia dari pabrik. Semua kota harus
memiliki tempat-tempat pengolahan limbah. Pengolahan limbah
membersihkan bahan-bahan buangan padat dan cair dari limbah sehingga air
yang keluar dari tempat pengolahan limbah aman untuk digunakan.
KESIMPULAN
1. Bioteknologi lingkungan adalah salah satu pemanfaatan bioteknologi yang
banyak melibatkan mikroorganisme untuk meningkatkan kualitas lingkungan
hidup manusia dan alam sekitarnya.
2. Keanekaragaman bakteri dan jalur metabolismenya menyebabkan bakteri
memiliki peranan yang besar bagi lingkungan. Beberapa bakteri yang memiliki
peran bagi bioteknologi lingkungan antara lain dari genus Pseudomonas,
Flavobacterium, Arthrobacter dan Azotobacter.
3. Beberapa contoh penerapan bioteknologi di bidang lingkungan:
a. Biogas adalah gas yang mudah terbakar (flammable) yang dihasilkan dari
proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri anaerob (bakteri yang
hidup dalam kondisi kedap udara).
b. Biomassa adalah cara-cara untuk mengubah bahan baku biomassa menjadi
energi yang lebih bersih dan efisien.
c. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif dari sumber terbarukan
(renewable) yang bersifat ramah lingkungan, dengan komposisi ester asam
lemak dari minyak nabati.
d. Bioremediasi merupakan proses pembersihan lingkungan tercemar dengan
menggunakan mikroorganisme, seperti jamur dan bakteri.
e. Pengolahan limbah membersihkan bahan-bahan buangan padat dan cair dari
limbah sehingga air yang keluar dari tempat pengolahan limbah aman untuk
digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
http://biosbetter.blogspot.co.id/2015/12/makalah-biogas-biomassa-dan-
biodisel_93.html
http://fiskadiana.blogspot.co.id/2015/04/peran-bioteknologi-dalam-
bidang_81.html
https://id.scribd.com/doc/113165070/BIOTEKNOLOGI-LINGKUNGAN
http://www.artikelind.com/2012/01/bioteknologi-lingkungan.html

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Gambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan selGambar dan tahap pembelahan sel
Gambar dan tahap pembelahan sel
 
Presentasi Bioteknologi
Presentasi BioteknologiPresentasi Bioteknologi
Presentasi Bioteknologi
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darah
 
MAKALAH EKOSISTEM
MAKALAH EKOSISTEMMAKALAH EKOSISTEM
MAKALAH EKOSISTEM
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Biologi 10 ekosistem
Biologi 10   ekosistemBiologi 10   ekosistem
Biologi 10 ekosistem
 
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan NegatifLaporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANLATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
 
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).pptRekayasa genetika (By DianaSM).ppt
Rekayasa genetika (By DianaSM).ppt
 
Teknik Pengambilan Contoh
Teknik Pengambilan ContohTeknik Pengambilan Contoh
Teknik Pengambilan Contoh
 
Etologi
EtologiEtologi
Etologi
 
Presentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasanPresentasi sistem pernapasan
Presentasi sistem pernapasan
 
Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003
 
Ppt ekosistem
Ppt ekosistemPpt ekosistem
Ppt ekosistem
 
Metabolisme mikrobial
Metabolisme mikrobialMetabolisme mikrobial
Metabolisme mikrobial
 
Metabolisme mikroba mikroorganisme
Metabolisme mikroba mikroorganismeMetabolisme mikroba mikroorganisme
Metabolisme mikroba mikroorganisme
 
Pembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNA
Pembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNAPembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNA
Pembuatan Insulin dengan Teknik Rekombinasi DNA
 
Makalah Karbohidrat
Makalah KarbohidratMakalah Karbohidrat
Makalah Karbohidrat
 
Ppt metabolisme
Ppt  metabolismePpt  metabolisme
Ppt metabolisme
 

Viewers also liked

Bioteknologi dalam bidang pertanian
Bioteknologi dalam bidang pertanianBioteknologi dalam bidang pertanian
Bioteknologi dalam bidang pertanianFirman Ali Tatag
 
Bidang transportasi
Bidang transportasiBidang transportasi
Bidang transportasiMajid Abdel
 
Sumberdaya energi dan pemanfaatan bioteknologi
Sumberdaya energi dan pemanfaatan bioteknologiSumberdaya energi dan pemanfaatan bioteknologi
Sumberdaya energi dan pemanfaatan bioteknologiafifahfitri
 
TUGAS TI TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN
TUGAS TI TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGANTUGAS TI TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN
TUGAS TI TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN3504140098
 
Soal un biologi ipa sma tahun 2014 14
Soal un biologi ipa  sma tahun 2014 14Soal un biologi ipa  sma tahun 2014 14
Soal un biologi ipa sma tahun 2014 14SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Dokumen ujian nasional biologi 9
Dokumen ujian nasional biologi 9Dokumen ujian nasional biologi 9
Dokumen ujian nasional biologi 9ilhamrevolution2015
 
Komputasi modern-di-bidang-kesehatan
Komputasi modern-di-bidang-kesehatanKomputasi modern-di-bidang-kesehatan
Komputasi modern-di-bidang-kesehatanAziz Suhendra
 
Manfaat komputer dalam bidang teknik
Manfaat komputer dalam bidang teknikManfaat komputer dalam bidang teknik
Manfaat komputer dalam bidang teknikJulham Pringgo
 
Dasar Jaringan Komputer (Media Pembelajaran Ms.Power Point BAB IV)
Dasar Jaringan Komputer (Media Pembelajaran Ms.Power Point BAB IV)Dasar Jaringan Komputer (Media Pembelajaran Ms.Power Point BAB IV)
Dasar Jaringan Komputer (Media Pembelajaran Ms.Power Point BAB IV)Adibatur Rahmawati
 
Media Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB II
Media Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB IIMedia Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB II
Media Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB IIAdibatur Rahmawati
 
Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian, peternakan,
Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian, peternakan,Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian, peternakan,
Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian, peternakan,Addieni Arsy Hanifah
 
Pengaruh aplikasi komputer dalam masyarakat
Pengaruh aplikasi komputer dalam masyarakatPengaruh aplikasi komputer dalam masyarakat
Pengaruh aplikasi komputer dalam masyarakat03111995
 

Viewers also liked (20)

Bioteknologi dalam bidang pertanian
Bioteknologi dalam bidang pertanianBioteknologi dalam bidang pertanian
Bioteknologi dalam bidang pertanian
 
Bidang transportasi
Bidang transportasiBidang transportasi
Bidang transportasi
 
Penangan limbah
Penangan limbahPenangan limbah
Penangan limbah
 
Teori evolusi
Teori evolusiTeori evolusi
Teori evolusi
 
Sumberdaya energi dan pemanfaatan bioteknologi
Sumberdaya energi dan pemanfaatan bioteknologiSumberdaya energi dan pemanfaatan bioteknologi
Sumberdaya energi dan pemanfaatan bioteknologi
 
Bioteknologi dibidang kedokteran
Bioteknologi dibidang kedokteranBioteknologi dibidang kedokteran
Bioteknologi dibidang kedokteran
 
TUGAS TI TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN
TUGAS TI TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGANTUGAS TI TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN
TUGAS TI TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN
 
Soal un biologi ipa sma tahun 2014 14
Soal un biologi ipa  sma tahun 2014 14Soal un biologi ipa  sma tahun 2014 14
Soal un biologi ipa sma tahun 2014 14
 
Biologi miopi
Biologi miopiBiologi miopi
Biologi miopi
 
Dokumen ujian nasional biologi 9
Dokumen ujian nasional biologi 9Dokumen ujian nasional biologi 9
Dokumen ujian nasional biologi 9
 
perkembangan komputer dab pengaruhnya bagi masyarakat
perkembangan komputer dab pengaruhnya bagi masyarakatperkembangan komputer dab pengaruhnya bagi masyarakat
perkembangan komputer dab pengaruhnya bagi masyarakat
 
Komputasi modern-di-bidang-kesehatan
Komputasi modern-di-bidang-kesehatanKomputasi modern-di-bidang-kesehatan
Komputasi modern-di-bidang-kesehatan
 
Skl 1.1
Skl 1.1Skl 1.1
Skl 1.1
 
Manfaat komputer dalam bidang teknik
Manfaat komputer dalam bidang teknikManfaat komputer dalam bidang teknik
Manfaat komputer dalam bidang teknik
 
Dasar Jaringan Komputer (Media Pembelajaran Ms.Power Point BAB IV)
Dasar Jaringan Komputer (Media Pembelajaran Ms.Power Point BAB IV)Dasar Jaringan Komputer (Media Pembelajaran Ms.Power Point BAB IV)
Dasar Jaringan Komputer (Media Pembelajaran Ms.Power Point BAB IV)
 
Plantae spermatophyta
Plantae   spermatophytaPlantae   spermatophyta
Plantae spermatophyta
 
Media Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB II
Media Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB IIMedia Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB II
Media Pembelajaran Ms. Power Point 2007 BAB II
 
Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian, peternakan,
Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian, peternakan,Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian, peternakan,
Manfaat bioteknologi dalam bidang pertanian, peternakan,
 
Pengaruh aplikasi komputer dalam masyarakat
Pengaruh aplikasi komputer dalam masyarakatPengaruh aplikasi komputer dalam masyarakat
Pengaruh aplikasi komputer dalam masyarakat
 
Penerapan komputer di bidang industri
Penerapan komputer di bidang industriPenerapan komputer di bidang industri
Penerapan komputer di bidang industri
 

Similar to bioteknologi di bidang lingkungan

Limbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternativeLimbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternativesuparman unkhair
 
Laporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahLaporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahArif nor fauzi
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Ariefman Fajar
 
0. t851808016 taufiq makalah biogas
0. t851808016 taufiq makalah biogas0. t851808016 taufiq makalah biogas
0. t851808016 taufiq makalah biogasTaufiq_AH
 
Peranan mikroorganisme
Peranan mikroorganismePeranan mikroorganisme
Peranan mikroorganismeDendhy Nugraha
 
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Jidun Cool
 
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKANLAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKANHasanuddin University
 
PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4) TERHADAP JUMLAH GAS D...
PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4)  TERHADAP JUMLAH GAS D...PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4)  TERHADAP JUMLAH GAS D...
PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4) TERHADAP JUMLAH GAS D...Acio03
 
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponenNanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponenlanilinggar
 
MAKALAH MIKROBIOLOGI(LINGKUNGAN).docx
MAKALAH MIKROBIOLOGI(LINGKUNGAN).docxMAKALAH MIKROBIOLOGI(LINGKUNGAN).docx
MAKALAH MIKROBIOLOGI(LINGKUNGAN).docxMegasilviaPare
 
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanianMakalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanianEfri Yadi
 
Makalah Pembuatan Biogas
Makalah Pembuatan BiogasMakalah Pembuatan Biogas
Makalah Pembuatan BiogasMeidina Yellisa
 
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi MasyarakatLap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi MasyarakatSimon Patabang
 
DAUR-BIOGEOKIMIA daur nitrogen, daur air , oksigen dll
DAUR-BIOGEOKIMIA daur nitrogen, daur air , oksigen dllDAUR-BIOGEOKIMIA daur nitrogen, daur air , oksigen dll
DAUR-BIOGEOKIMIA daur nitrogen, daur air , oksigen dllNahdiyahNurfaidah1
 
Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Wila Dantika
 

Similar to bioteknologi di bidang lingkungan (20)

Fix!!♥♥♥ edit
Fix!!♥♥♥ editFix!!♥♥♥ edit
Fix!!♥♥♥ edit
 
Lapporan k ompos
Lapporan k omposLapporan k ompos
Lapporan k ompos
 
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternativeLimbah kotoran manusia sebagai energi alternative
Limbah kotoran manusia sebagai energi alternative
 
Laporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanahLaporan praktikum kesuburan tanah
Laporan praktikum kesuburan tanah
 
16073402 komposlimbahkakao
16073402 komposlimbahkakao16073402 komposlimbahkakao
16073402 komposlimbahkakao
 
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
Laporan praktikum pembuatan pupuk kompos organik menggunakan bioaktivator em4
 
0. t851808016 taufiq makalah biogas
0. t851808016 taufiq makalah biogas0. t851808016 taufiq makalah biogas
0. t851808016 taufiq makalah biogas
 
Peranan mikroorganisme
Peranan mikroorganismePeranan mikroorganisme
Peranan mikroorganisme
 
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
 
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKANLAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
LAPORAN KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
 
PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4) TERHADAP JUMLAH GAS D...
PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4)  TERHADAP JUMLAH GAS D...PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4)  TERHADAP JUMLAH GAS D...
PENGARUH PEMBERIAN LEVEL EFFECTIVE MICROORGANISM (EM4) TERHADAP JUMLAH GAS D...
 
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponenNanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
 
MAKALAH MIKROBIOLOGI(LINGKUNGAN).docx
MAKALAH MIKROBIOLOGI(LINGKUNGAN).docxMAKALAH MIKROBIOLOGI(LINGKUNGAN).docx
MAKALAH MIKROBIOLOGI(LINGKUNGAN).docx
 
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanianMakalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
 
Makalah Pembuatan Biogas
Makalah Pembuatan BiogasMakalah Pembuatan Biogas
Makalah Pembuatan Biogas
 
13. lap kompos
13. lap kompos13. lap kompos
13. lap kompos
 
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi MasyarakatLap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
Lap Akhir IbM Iptek Bagi Masyarakat
 
DAUR-BIOGEOKIMIA daur nitrogen, daur air , oksigen dll
DAUR-BIOGEOKIMIA daur nitrogen, daur air , oksigen dllDAUR-BIOGEOKIMIA daur nitrogen, daur air , oksigen dll
DAUR-BIOGEOKIMIA daur nitrogen, daur air , oksigen dll
 
Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos Makalah kondas ipa kompos
Makalah kondas ipa kompos
 
garuda1195212.pdf
garuda1195212.pdfgaruda1195212.pdf
garuda1195212.pdf
 

More from Jessy Damayanti

Room 6_BE-073-336-DSA_Jessy Damayanti.pptx
Room 6_BE-073-336-DSA_Jessy Damayanti.pptxRoom 6_BE-073-336-DSA_Jessy Damayanti.pptx
Room 6_BE-073-336-DSA_Jessy Damayanti.pptxJessy Damayanti
 
Laporan KKN Universitas Mulawarman 43 Tahun 2017
Laporan KKN Universitas Mulawarman 43 Tahun 2017Laporan KKN Universitas Mulawarman 43 Tahun 2017
Laporan KKN Universitas Mulawarman 43 Tahun 2017Jessy Damayanti
 
Laporan PPL SMA Negeri 5 Samarinda
Laporan PPL SMA Negeri 5 SamarindaLaporan PPL SMA Negeri 5 Samarinda
Laporan PPL SMA Negeri 5 SamarindaJessy Damayanti
 
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...Jessy Damayanti
 
Bioteknologi di bidang forensik
Bioteknologi di bidang forensikBioteknologi di bidang forensik
Bioteknologi di bidang forensikJessy Damayanti
 
Pencirian, konsep sifat, dan sumber bukti
Pencirian, konsep sifat, dan sumber buktiPencirian, konsep sifat, dan sumber bukti
Pencirian, konsep sifat, dan sumber buktiJessy Damayanti
 
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiJessy Damayanti
 
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"Jessy Damayanti
 
Makalah fisiologi tumbuhan metabolisme sintesis karbohidrat dan lemak
Makalah fisiologi tumbuhan metabolisme sintesis karbohidrat dan lemakMakalah fisiologi tumbuhan metabolisme sintesis karbohidrat dan lemak
Makalah fisiologi tumbuhan metabolisme sintesis karbohidrat dan lemakJessy Damayanti
 

More from Jessy Damayanti (12)

Room 6_BE-073-336-DSA_Jessy Damayanti.pptx
Room 6_BE-073-336-DSA_Jessy Damayanti.pptxRoom 6_BE-073-336-DSA_Jessy Damayanti.pptx
Room 6_BE-073-336-DSA_Jessy Damayanti.pptx
 
Laporan KKN Universitas Mulawarman 43 Tahun 2017
Laporan KKN Universitas Mulawarman 43 Tahun 2017Laporan KKN Universitas Mulawarman 43 Tahun 2017
Laporan KKN Universitas Mulawarman 43 Tahun 2017
 
Laporan PPL SMA Negeri 5 Samarinda
Laporan PPL SMA Negeri 5 SamarindaLaporan PPL SMA Negeri 5 Samarinda
Laporan PPL SMA Negeri 5 Samarinda
 
Komunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhanKomunitas tumbuhan
Komunitas tumbuhan
 
Fisiologi serangga
Fisiologi seranggaFisiologi serangga
Fisiologi serangga
 
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
Laporan Praktikum Lapangan Botani Tingkat Rendah - Identifikasi Tumbuhan Ting...
 
Makalah entomologi
Makalah entomologiMakalah entomologi
Makalah entomologi
 
Bioteknologi di bidang forensik
Bioteknologi di bidang forensikBioteknologi di bidang forensik
Bioteknologi di bidang forensik
 
Pencirian, konsep sifat, dan sumber bukti
Pencirian, konsep sifat, dan sumber buktiPencirian, konsep sifat, dan sumber bukti
Pencirian, konsep sifat, dan sumber bukti
 
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
 
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
 
Makalah fisiologi tumbuhan metabolisme sintesis karbohidrat dan lemak
Makalah fisiologi tumbuhan metabolisme sintesis karbohidrat dan lemakMakalah fisiologi tumbuhan metabolisme sintesis karbohidrat dan lemak
Makalah fisiologi tumbuhan metabolisme sintesis karbohidrat dan lemak
 

Recently uploaded

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 

Recently uploaded (10)

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 

bioteknologi di bidang lingkungan

  • 1. TUGAS MANDIRI 2 “BIOTEKNOLOGI” DISUSUN OLEH : JESSY DAMAYANTI (1405015014) REGULER PAGI A 2014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA
  • 2. Materi : 1. Pengertian Bioteknologi Lingkungan. 2. Komponen yang terdapat dalam Bioteknologi Lingkungan. 3. Lima contoh Bioteknologi Lingkungan dengan mekanismenya. Hari/Tanggal : Senin, 10 Desember 2016 Tempat : Rumah (Jl. B. Besaung, Perum. S. Durian Blok C.10 No. 41) Pembahasan : A. Bioteknologi Lingkungan Bioteknologi lingkungan adalah salah satu pemanfaatan bioteknologi yang banyak melibatkan mikroorganisme untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup manusia dan alam sekitarnya. Peningkatan kualitas lingkungan tersebut seperti pencegahan terhadap masuknya berbagai polutan agar lingkungan tidak terpolusi, membersihkan lingkungan yang terkontaminasi oleh polutan, dan memberdayakan sumber daya alam yang masih memiliki nilai tambah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Gambar 1. Lingkungan Sehat Bebas Polusi Bioteknologi lingkungan dalam biologi merupakan kajian yang menjanjikan mengenai analisis dampak lingkungan untuk kesejahteraan dalam meningkatkan penjagaan lingkungan hidup dalam kehidupan modern yang lebih baik lagi di masa industrialisasi. Salah satu perlakuan teknologi dalam
  • 3. bioteknologi lingkungan dilakukan melalui mikrobiologi, seperti mengaktivasi berbagai kotoran (hewan dan manusia) dan pencernaan anaerobik hewan. Untuk masalah-masalah lingkungan hidup, seperti detoksifikasi zat-zat kimia yang berbahaya yang sudah banyak menyatu ke dalam berbagai tumbuhan dan hewan peliharaan, maka hadir banyak teknologi baru untuk memecahkan masalah-masalah lingkungan tersebut. Kajian bioteknologi lingkungan mengakar kepada prinsip-prinsip dan aplikasi biologi, yang berkaitan dengan teknologi. Strategi dalam mengembangkan bioteknologi lingkungan berbasis kepada konsep-konsep dasar dan perangkat yang bersifat kuantitatif saja. Yang dimaksud dengan prinsip-prinsip dan aplikasi biologi disini adalah memberdayakan semua proses mikrobiologikal agar dapat dipahami, diprediksi, dan merupakan satu kesatuan pemahaman. Setiap aplikasi bioteknologi lingkungan memiliki ciri-ciri khusus tersendiri yang harus dipahami kita. Ilmu-ilmu pengetahuan yang terlibat kedalam kajian bioteknologi lingkungan beberapa di antaranya adalah dasar-dasar taksonomi makhluk hidup, dasar-dasar mikrobiologi lingkungan, metabolisma, genetika, dan ekologi mikrobial, stokiometri dan energetika dari reaksi-reaksi mikrobial. Oleh karena itu, bioteknologi lingkungan merupakan ilmu aplikatif yang harus dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan manusia. B. Komponen yang terlibat dalam Bioteknologi Lingkungan Keanekaragaman bakteri dan jalur metabolismenya menyebabkan bakteri memiliki peranan yang besar bagi lingkungan. Sebagai contoh, bakteri saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan yang telah mati dan sisa- sisa atau kotoran organisme. Bakteri tersebut menguraikan protein, karbohidrat dan senyawa organik lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana. Contoh bakteri saprofit antara lain Proteus dan Clostridium. Tidak hanya berperan sebagai pengurai senyawa organik, beberapa kelompok bakteri saprofit juga merupakan patogen oportunis.
  • 4. Kelompok bakteri lainnya berperan dalam siklus nitrogen, seperti bakteri nitrifikasi. Bakteri nitrifikasi adalah kelompok bakteri yang mampu menyusun senyawa nitrat dari senyawa amonia yang pada umumnya berlangsung secara aerob di dalam tanah. Kelompok bakteri ini bersifat kemolitotrof. Beberapa bakteri yang memiliki peran bagi bioteknologi lingkungan antara lain dari genus Pseudomonas, Flavobacterium, Arthrobacter dan Azotobacter. 1. Genus Pseudomonas Pseudomonas sp. merupakan bakteri hidrokarbonoklastik yang mampu mendegradasi berbagai jenis hidrokarbon. Keberhasilan penggunaan bakteri Pseudomonas dalam upaya bioremediasi lingkungan akibat pencemaran hidrokarbon membutuhkan pemahaman tentang mekanisme interaksi antara bakteri Pseudomonas sp. dengan senyawa hidrokarbon. Gambar 2. Pseudomonas sp. 2. Genus Flavobacterium Bakteri dalam kelompok ini tumbuh pada kondisi aerobik maupun anaerobik. Pada kondisi aerobik, bakteri ini mengoksidasi asam amino, sedangkan jika tidak terdapat oksigen, metabolisme menjadi bersifat fermentatif, dan energi diproduksi dengan cara memecah gula menjadi asam organik. Gambar 3. Flavobacterium sp.
  • 5. 3. Genus Arthrobacter Spesies Arthrobacter telah sangat berguna dalam bioremediasi tanah yang terkontaminasi dengan pestisida dan herbisida. Hal ini dimungkinkan karena genom mereka beradaptasi, yang dapat menangani stres kondisi dan lingkungan. Gambar 4. Arthrobacter sp. Arthrobacter adalah bakteri dasar tanah, tetapi telah ditemukan untuk melakukan beberapa fungsi penting untuk menghilangkan racun bumi dengan berbagai bahan kimia jahat. Baru-baru ini, telah ditemukan bahwa beberapa spesies dari Arthrobacter dapat mengurangi Kromium heksavalen, yang dapat menyebabkan iritasi yang parah pada manusia dan mereka juga dikenal berfungsi untuk menurunkan pestisida pada pertanian 4. Genus Azotobacter Azotobacter adalah species rizobacteri yang telah dikenal sebagai agen biologis pemfiksasi nitrogen yang mengkonversi dinitrogen ke amonium melalui reduksi elektron dan protonisasi gas dinitrogen. Unsur hara yang membatasi produktivitas tanaman adalah nitrogen sehingga pupuk nitrogen selalu ditambahkan sebagai input dalam produksi tanaman. Untuk menghindari penurunan kesehatan tanaman akibat adanya input bahan kimia diperlukan input biologis berupa rizobakteri. Gambar 6. Azotobacter sp.
  • 6. C. Lima Contoh Bioteknologi Lingkungan dan Mekanismenya Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa bioteknologi lingkungan adalah salah satu pemanfaatan bioteknologi yang banyak melibatkan mikroorganisme untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup manusia dan alam sekitarnya. Berikut beberapa contoh penerapan bioteknologi di bidang lingkungan: 1. Biogas Biogas adalah gas yang mudah terbakar (flammable) yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri anaerob (bakteri yang hidup dalam kondisi kedap udara). Pada dasarnya semua jenis bahan organik bisa di proses untuk menghasilkan biogas, namun demikian hanya bahan organik (padat, cair) homogen seperti kotoran dan urine hewan ternak yang cocok untuk sistem biogas sederhana. Jenis bahan organik yang diproses sangat mempengaruhi produktivitas sistem biogas di samping parameter-parameter lain seperti temperatur digester, pH, tekanan, dan kelembapan udara. Gambar 7. Pemanfaatan Biogas Biogas merupakan teknologi pembentukan energi dengan memanfaatkan limbah, seperti limbah pertanian, limbah peternakan, dan limbah manusia. Selain menjadi energi alternatif, biogas juga dapat mengurangi permasalahan lingkungan, seperti polusi udara dan tanah.
  • 7. Energi biogas memiliki kelebihan-kelebihan dibanding energi nuklir atau batubara, yakni tak beresiko tinggi bagi lingkungan. Selain itu biogas tak memiliki polusi yang tinggi, limbah biogas yaitu kotoran ternak yang telah hilang gasnya (slurry) merupakan pupuk organik yang sangat kaya unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman. Prinsip dasar teknologi biogas adalah proses penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme dalam kondisi tanpa udara (anaerob) untuk menghasilkan campuran dari beberapa gas, di antaranya metana dan CO2. Biogas dihasilkan dengan bantuan bakteri metanogen atau metanogenik, bakteri ini secara alami terdapat dalam limbah yang mengandung bahan organik, seperti limbah ternak dan sampah organik. Proses tersebut dikenal dengan istilah anaerobic digestion atau pencernaan secara anaerob. Umumnya, biogas diproduksi menggunakan alat yang disebut reaktor biogas (digester) yang dirancang agar kedap udara (anaerob), sehingga proses penguraian oleh mikroorganisme dapat berjalan secara optimal. Gambar 8. Biogas Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar, seperti halnya gas alam, sementara campuran lumpur atau cairan biologis hasil fermentasi dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk tumbuhan. Biogas hanya dapat terbakar apabila kandungan metana di dalamnya mencapai 45% atau lebih.
  • 8. Gas methana (CH4) yang merupakan komponen utama biogas merupakan bahan bakar yang berguna karena mempunyai nilai kalor yang cukup tinggi, yaitu sekitar 4800 sampai 6700 kkal/m³. Karena nilai kalor yang cukup tinggi itulah biogas dapat dipergunakan untuk keperluan penerangan, memasak, menggerakkan mesin dan sebagainya. Sistem produksi biogas juga mempunyai beberapa keuntungan seperti : a. Produksi daya dan panas b. Mengurangi pengaruh gas rumah kaca c. Mengurangi polusi bau tidak sedap d. Sebagai pupuk Pembentukan biogas yang dilakukan oleh mikroba pada situasi anaerob, meliputi tiga tahap, yaitu tahap hidrolisis, tahap pengasaman dan tahap metanogenik. Pada tahap hidrolisis terjadi pelarutan bahan-bahan organik mudah larut dan pencernaan bahan organik yang komplek menjadi sederhana, perubahan struktur bentuk primer menjadi bentuk monomer. Pada tahap pengasaman komponen monomer (gula sederhana) yang terbentuk pada tahap hidrolisis akan menjadi bahan makanan bagi bakteri pembentuk asam. Produk akhir dari gula-gula sederhana pada tahap ini akan dihasilkan asam asetat, propionat, format, laktat, alkohol dan sedikit butirat, gas karbondioksida, hidrogen dan amoniak. Pada tahap metanogenik adalah proses pembentukan gas metan. Proses tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah. Gambar 9. Tahap Pembentukan Biogas
  • 9. a. Hidrolisis dan Asidifikasi Mula-mula, bakteri fermentatif akan menghidrolisis substrat polimer seperti polisakarida, protein dan lemak menjadi monomer- monomer gula, asam amino dan peptida. b. Asidogenesis Pada tahap ini, hasil hidrolisis dari tahap sebelumnya akan difermentasikan menjadi asam lemak volatil (asam asetat, asam butirat dan propionat) dan asam lemak rantai panjang, CO2, format, H2, NH4+, HS–, alkohol. c. Asetogenesis Bakteri sintropik atau bakteri asetogenik pereduksi proton, menguraikan propionat, asam lemak rantai panjang, alkohol, beberapa asam amino dan senyawa aromatik, menjadi H, format dan asetat. Degradasi senyawa-senyawa ini membentuk H2 biasanya dihindari, kecuali bila konsentrasi H2 atau format, dipertahankan cukup rendah oleh bakteri pengguna H2 seperti metanogen ataupun bakteri homoasetogenik yang mengubah H2 dan CO2 menjadi asetat. d. Metanogenesis Tahap terakhir melibatkan 2 kelompok metanogen yang berbeda, yakni metanogen hidrogenotropik yang menggunakan H2 dan format dari reaksi sebelumnya untuk mereduksi CO2 menjadi CH4, dan metanogen asetotropik yang menguraikan asetat menjadi CO2 dan CH4. 2. Biomassa Semua materi organik mempunyai potensi untuk dikonversi menjadi energi. Biomassa dapat secara langsung dikonversi menjadi bahan padatan, cair atau gas untuk menghasilkan panas dan listrik. Teknologi biomassa adalah cara-cara untuk mengubah bahan baku biomassa menjadi energi yang lebih bersih dan efisien. Teknologi biomassa meliputi sistem pembakaran langsung (direct combustion), pembriketan (briquetting), perancangan
  • 10. tungku yang effisien (improved stove), gasification, pirolysis, anaerobic digestion dan liquefaction. Gambar 10. Siklus Biomassa a. Densifikasi (Pemeletan/ pembriketan) Densifikasi adalah teknik konversi biomassa menjadi pelet atau briket. Briket atau pellet akan memudahkan dalam penanganan biomassa. Tujuannya agar meningkatkan densitas dan memudahkan penyimpanan dan pengangkutan. Proses ini dapat menaikkan nilai kalori per unit volume, mudah disimpan dan diangkut, mempunyai ukuran, dan kualitas yang seragam. Tahap densifikasi melalui beberapa proses yaitu proses penggilingan, proses pemeletan, proses pendinginan, dan proses penapisan. b. Direct Combustion Pada teknologi direct combustion, tekanan uap digunakan dalam boiler untuk membakar biomassa padat (biomassa yang sudah dikeringkan, dipipihkan, dibentuk menjadi pelet atau briket). Panas pembakaran digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik dan produksi panas melalui pengembalian panas dari media pemindah
  • 11. panas seperti uap dan air panas menggunakan ketel kukus atau konverter panas. c. Karbonisasi Karbonisasi merupakan teknologi yang mengubah biomassa menjadi arang. Cara ini dapat mengantisipasi emisi karbon ke atmosfer yang biasa dihasilkan oleh proses pembakaran biomassa. d. Proses Anaerobik Proses anaerobik merupakan proses biologis yang mengkonversi biomassa baik padatan maupun cairan menjadi gas tanpa oksigen. Proses anaerobikmelibatkan mikroorganisme tanpa kehadiran oksigen dalam suatu digester. e. Biomass Liquefaction Biomass liquefaction adalah proses pengubahan biomassa menjadi bahan energi cair.Teknologi ini dibedakan menjadi dua yaitu konversi secara biokimia (biochemical conversion) untuk menghasilkan alkohol dan konversi secara termokimia (thermochemical conversion) untuk menghasilkan bio-oil. 3. Biodiesel Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif dari sumber terbarukan (renewable) yang bersifat ramah lingkungan, dengan komposisi ester asam lemak dari minyak nabati. Gambar 11. Tahap pembuatan biodiesel
  • 12. Biodiesel juga didefenisikan sebagai bahan bakar yang berasal dari minyak nabati yang mempunyai kualitas menyerupai minyak diesel ataupun solar. Minyak diesel digunakan sebagai bahan bakar pada mesin diesel stationer (pada PLN atau keperluan industri) sedangkan solar digunakan sebagai bahan bakar pada mesin diesel moveable (alat-alat transportasi). Tanaman di Indonesia yang berhasil dikembangkan sebagai sumber energi alternatif biodiesel antara lain yaitu jarak pagar, kelapa sawit, dan alga. 4. Bioremediasi Mikroorganisme dapat pula dijadikan sebagai pembersih bahan pencemar lingkungan yang dikenal dengan istilah bioremediasi. Bioremediasi merupakan proses pembersihan lingkungan tercemar dengan menggunakan mikroorganisme, seperti jamur dan bakteri. Gambar 12. Bioremediasi Bioremediasi bertujuan untuk menghilangkan, memecah atan mendegredasi zat-zatpencemar, seperti tumpahan minyak, pestisida atau sisa-sisa bahan kimia lainnya, menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbondioksida dan air). Bakteri yang biasa digunakan untuk
  • 13. bioremediasi, antara lain dari genus Pseudomonas, Flavobacterium, Arthrobacter dan Azotobacter 5. Pengolahan Limbah Gambar 13. Proses pengolahan limbah cair Mikroorganisme terutama bakteri dan protozoa, memainkan peran penting dalam pengolahan lombah. Limbah mengandung bakteri dari saluran pencernaan manusia yang mungkin membahayakan. Bakteri-bekteri tersebut harus dimusnahkan untuk penyebaran penyakit saluran pencernaan. Limbah juga mengandung bahan-bahan dari buangan rumah tangga (seperti sabun dan detergen) serta bahan-bahan kimia dari pabrik. Semua kota harus memiliki tempat-tempat pengolahan limbah. Pengolahan limbah membersihkan bahan-bahan buangan padat dan cair dari limbah sehingga air yang keluar dari tempat pengolahan limbah aman untuk digunakan.
  • 14. KESIMPULAN 1. Bioteknologi lingkungan adalah salah satu pemanfaatan bioteknologi yang banyak melibatkan mikroorganisme untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup manusia dan alam sekitarnya. 2. Keanekaragaman bakteri dan jalur metabolismenya menyebabkan bakteri memiliki peranan yang besar bagi lingkungan. Beberapa bakteri yang memiliki peran bagi bioteknologi lingkungan antara lain dari genus Pseudomonas, Flavobacterium, Arthrobacter dan Azotobacter. 3. Beberapa contoh penerapan bioteknologi di bidang lingkungan: a. Biogas adalah gas yang mudah terbakar (flammable) yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri anaerob (bakteri yang hidup dalam kondisi kedap udara). b. Biomassa adalah cara-cara untuk mengubah bahan baku biomassa menjadi energi yang lebih bersih dan efisien. c. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif dari sumber terbarukan (renewable) yang bersifat ramah lingkungan, dengan komposisi ester asam lemak dari minyak nabati. d. Bioremediasi merupakan proses pembersihan lingkungan tercemar dengan menggunakan mikroorganisme, seperti jamur dan bakteri. e. Pengolahan limbah membersihkan bahan-bahan buangan padat dan cair dari limbah sehingga air yang keluar dari tempat pengolahan limbah aman untuk digunakan.