SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Perkembangan Masyarakat Indonesia
Menuju Negara Maju
Kelompok 4
Ni Putu Dinda Prasasti (16)
Helena Maharina Nalle (20)
Gst.Ayu Trisna Prameswari (39)
Ni Made Wagiswari Dwara (40)
A. Perkembangan
Kependudukan
1. Laju Pertumbuhan Penduduk
 Pada Tahun 2010 Laju Perumbuhan Penduduk Di Indonesia tergolong sedang.
Karena angka pertumbuhan penduduknya 1-2%.
 Negara maju menerapkan sistem pro-natalis (memperbanyak angka kelahiran).
Contoh negara yang menerapkan, yaitu Jepang.
 Negaara berkembang menerapkan sistem anti natalis (mengurangi angka
kelahiran) Contoh negara yang menerapkan, yaitu China.
Tahun Sensus Jumlah Penduduk
(juta)
Laju Pertumbuhan
(%)
1961 97,1 2,15
1971 119,2 2,13
1980 147,5 2,32
1990 179,3 1,97
2000 209,6 1,45
2010 237,56 1,49
2. Dampak Pertumbuhan Penduduk
 Pertumbuhan penduduk yang tinggi membawa dampak positif dan negatif pada
berbagai kehidupan
 Dampak Positif :
a) Tersedianya tenaga kerja
b) Bertambahnya kebutuhan sandang, pangan, papan
c) Meningkatnya investasi/penanaman modal
d)Meningkatnya inovasi
 Dampak Negatif :
a) Meningkatnya angka pengangguran
b) Meningkatnya angka kriminal
c) Meningkatnya angka kemiskinan
d) Berkurangnya lahan untuk pertanian dan permukiman
e) Banyaknya limbah dan polusi
f) Ketersediaan pangan makin berkurang
g) kesehatan masyarakat miskin menurun
h) Perkembangnya pemukiman tidak layak huni
3. Upaya Indonesia untuk Mengndalikan Laju Perumbuhan
Penduduk
 Untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia pemerintah
menyelenggarakan program Keluarga Berencana(KB). Program ini digalakkan
pada tahun 1970-an. Selain itu, upaya pemerintah untuk mengendalikan laju
pertumbuhan penduduk, yaitu dengan meningkatkan pendidikan, pemberdayaan
generasi muda, meningkatkan peran pemuda dalam berbagai aktivitas.
4. Mobilitas Penduduk di Indonesia
a. Urbanisasi
 Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi di
Indonesia sangat jelas terjadi di Jawa sehingga Pulau Jawa menjadi pulau yang
padat penduduk.
 Faktor pendorong pindahnya penduduk ke kota :
1. Rendahnya penghasilan/upah di desa
2. Terbatasnya pemilikan lahan pertanian
3. Terbatasnya lapangan pekerjaan di desa
4. Terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan di desa
5. Terbatasnya sarana hiburan di desa
6. Adanya bencana alam di desa (kekeringan,banjir,dll)
 Faktor penarik penduduk pindah ke desa :
1. Upah di kota lebih tinggi
2. Jumlah dan peluang kerja lebih banyak
3. Sarana dan prasarana pendidikan memadai
4. Sarana dan prasarana hiburan memadai
b. Transmigrasi
 Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari provinsi yang padat penduduk ke
provinsi yang jarang penduduk. Transmigrasi sudah dilakukan sejak zaman
penjajahan Belanda.
 Zaman Jepang
Pada zaman Jepang dilaksanakan Transmigrasi dari Jawa ke Lampung.
Transmigrasi ini dimaksudkan untuk mobilisasi tenaga kerja ke perkebunan di luar
Jawa dan dipekerjakan di proyek pertahanan Jepang.
 Zaman Kemerdekaan
Pada zaman setelah Kemerdekaan, pemerintah melakuakan transmigrasi melalui
beberapa periodesasi. Daerah tujuannya makin luas tidak hanya ke Lampung,
tetapi juga ke berbagai wilayah di Indonesia, seperti Sumatra Utara, Riau, Sumatra
Barat, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat.
B. Perkembangan Politik
1. Perkembangan Politik pada Awal Kemerdekaan
 Pada awal kemerdekaan situasi politik Indonesia masih mencari bentuknya. Hal ini
ditandai dengan adanya perubahan pada masa itu.
a. Pembentukan Struktur Pemerintahan yang Lengkap
Saat Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia belum
memiliki struktur pemerintahan yang lengkap. Oleh karena itu setelah Proklamasi
Indonesia segera membentuk kelengkapan pemerintah, sebagai berikut :
1. Pengesahan UUD 1945
2. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
3. Pembagian Wilayah Indonesia
4. Pembentukan kementrian
5. Pembentukan Komite Nasional Indonesia
6. Membentuk Kekuatan Pertahanan dan Keamanan
b. .
b. Perubahan Bentuk Negara Replubik Indonesia Menjadi Replubik Indonesia
Serikat.
• Sejak merdeka, Indonesia berusaha untuk melaksanakan pemerintah berdasarkan
UUD 1945. Namun tidak sepenuhnya dilaksanakan. Hal ini disebabkan oleh
perubahan situasi politik. Situasi politik diantaranya Konferensi Meja Bundar
(KMB) pada 23 Agustus-2November 1949. Belanda mengakui RIS menjadi negara
yang merdeka dan berdaulat Pengakuan Belanda memberi keuntungan dan dampak
negatif bagi Indonesia.
• Wilayah RIS :
1. Negara Bagian : Negara Indonesia Timur, Negara Pasundan, Negara Jawa
Timur, Negara Madura, Negara Sumatra, Negara Sumatra
Timur, dan Replubik Indonesia.
2. Satuan-satuan kenegaraan : Kalimantan Barat, Kalimantan Timur,
Kalimantan Tenggara, Banjar, Dayak Besar,
Bangka, Belitung dan Jawa Tengah.
3. Daerah Swaparaja : Kota Waringin, Sabang, dan Padang.
c. Indonesia kembali menjadi negara Kesatuan
• Tidak lama setelah terbentuknya RIS terdengar suara rakyat yang menyatakan
tidak pas dengan pemerintahan RIS. Konstitusi RIS yang berbentuk negara federal
menimbulkan perpecahan bangsa. Oleh karena itu,pada tahun 1950 mulai muncul
gerakan untuk mengubah RIS menjadi NKRI.
• Untuk mengubah negara serikat diperlukan adanya UUD. Oleh karena itu,
dibentuk UUDS 1950. Pada tanggal 17 Agustus 1950 RIS resmi dibubarkan.
2. Perkembangan Politik pada Masa Demokrasi Terpimpin dan
Demokrasi Liberal
 Pada demokrasi liberal dan terpimpin keadaan politik juga mengalami perubahan.
Bujtinya terjadi pergantian kabinet dalam waktu singkat dan dikeluarkannya dekrit
presiden 1959
a) Keadaaan Politik pada Masa Demokrasi Liberal
 Setelah menjadi negara kesatuan Indonesia menganut Demokrasi Liberal dengan
sistem Parlementer. Dalam sistem ini presiden hanya menjadi kepala negara saja.
Sistem ini mendorong timbulnya berbagai partai politik. Adanya banyak partai
politik mengakibatkan persaingan antar partai. Pada masa Demokrasi Liberal 7 kali
pergantian kabinet.
 Kabinet tersebut adalah :
1. Kabinet Natsir (September 1950-Maret 1951)
2. Kabinet Sukiman (April 1951-Februari 1952)
3. Kabinet Wilopo (April 1952- Juni 1953)
4.Kabinet Ali Sastroamidjojo I (Juli 1953-Juli 1955)
5.Kabinet Burhanuddin Harahap (Agustus 1955-Maret 1956)
6. Kabinet Ali Sastroamidjojo II (Maret 1956-Maret 1957)
7. Kabinet Djuanda (Maret 1957-Juli 1959)
 Persiapan pemilu dilaksanakan sejak masa Kabinet Ali Sastroamidjojo I. Setelah
itu, Kabinet Burhanuddin Harahap menggantikannya. Tahap pelaksanaan pemilu
tahun 1955.
1) Tanggal 29 September 1955
Pada tanggal ini dilaksanakan pemilu untuk memilih anggota DPR. Komposisi
anggota DPR hasil pemilu :
1. Masyumi memperoleh 60wakil/kursi
2. PNI memperoleh 58wakil/kursi
3. NU memperoleh 47 wakil/kursi
4. PKI memperoleh 32 wakil/kursi
5. Partai lainnya memperoleh kursi masing-masing kurang dari 12.
2) Tanggal 15 Desember 1955
Pada tanggal ini dilaksanakan pemilu untuk memilih anggota Dewan Konstituante.
Komposisi anggota Dewan Konstituante hasil pemilu :
1. PNI memperoleh 119 kursi
2. Masyumi memperoleh 112 kursi
3. NU memperoleh 91 kursi
4. PKI memperoleh 80 kursi
5. Partai lainnya memperebutkan 118 kursi
b) Keadaan Politik pada Masa Demokrasi Terpimpin
 Pergantian kabinet mengakibatkan kondisi politik tidak stabil. Sehingga muncul
gagasan untuk melaksanakan model pemerintahan Demokrasi Terpimpin berdasar UUD
1945.
 Pada tanggal 5 Juli 1959 dikeluarkan dekrit presiden yang berisi :
1. Pembubaran konstituante
2. Berlakunya kembali UUD 1945
3. Pembentukan MPAS dan DPAS dalam waktu yang singkat
 Dengan dikeluarkannya dekrit presiden, berakhirlah Demokrasi Liberal serta Kabinet
Parlementer digantikan oleh Kabinet Presidensial.
 Pemerintahan Demokrasi Terpimpin bertujuan untuk menata kembali kehidupan politik
Indonesia. Namun pada masa ini, justru terjadi pelanggaran dan pemerintah cenderung
menjadi sentralistik.
 Pelanggaran pada masa Demokrasi Terpimpin :
1. Prosedur pembentukan MPRS
2. Prosedur pembentukan DPAS
3. Prosedur pembentukan DPRGR
4. Penetapan Manifesto Politi sebagai Garis Besar
Haluan Negara
5. Pengangkatan presiden seumur hidup
6. Penyimpangan Politik Luar Negri Bebas Aktif
 Masa Demokrasi Terpimpin memberi peluang bagi PKI untuk memperkuat
posisinya. Setelah itu, mereka mengadakan pemberontakan G30S/PKI. Pemerintah
berhasil menggagalkannya namun tidak langsung melakukan penyelesaian politik
terhadap tokoh G30S/PKI. Disamping itu situasi ekonomi memburuk sehingga
memicu demonstrasi. Guna menjaga keamanan negara presiden Soekarno
mengeluarkan surat perintah yang dikenal dengan Surat Perintah 11 Maret.
3. Perkembangan Politik pada Masa Orde Baru
 Keadaan politik Indonesia mengalami berbagai perubahan. Keadaan politik
Indonesia pada masa ini meliputi :
a) Penataan Stabilitas Politik dengan Membubarkan PKI dan Organisasi
Massanya
 Berdasarkan surat perintah Letjen Soeharto mengambil tindakan guna menjaga
keamanan negara. Tanggal 12 Maret, ia mengeluarkan surat keputusan yang berisi
pembubaran dan larangan PKI dan organisasi senada untuk beraktivitas di
Indonesia. Surat ini diperkuat dengan Keputusan Presiden/Pangti
ABRI/Mandataris MPRS NO. 1/3/1966.
 Pada tanggal 18 Maret Soeharto mengamanka 15 mentri yang terlibat dalam
G30S/PKI. Setelah itu ia memperbaharui kabinet Dwikora dan membersihakan
lembaga legislatif termasuk MPRS dan DPRGR dari orang yang terlibat
G30S/PKI.
b) Penyederhanaan Partai Politik
 Pada masa ini terjadi penyederhanaan dan penggabungan partai politik menjadi 3
kekuatan sosial politik.
 Tiga kekuatan sosial politik :
1. Partai Persatuan Pembangunan terdiri dari NU, Parmusi, PSII,
PERTI.
2. Partai Demokrasi Indonesia terdiri dari PNI, Partai Katolik, IPKI,
Parkindo.
3. Golongan Karya.
C) Pemilihan umum
 Pada masa ini terjadi 6 kali pemilu. Partai Golkar selalu mendapatkan mayoritas
suara dan memenangkan pemilu.
d) Peran Ganda(Dwifungsi) ABRI
 Pada Orde Baru ABRI memegang peran pertahanan keamanan dan peran dalam
mengatur negara. Dengan peran ini ABRI diizinkan memegang jabatan termasuk
walikota, pemerintah provinsi, duta besar, dan jabatan lainnya. Setelah masa orde
baru berakhir Dwifungsi ABRI dihapuskan.
4. Perkembangan Politik pada Masa Reformasi
 Pemerintah Remormasi berusaha membenahi melaksanakan pembenahan di bidang
politik, antara lain :
1. Reformasi di bidang ideologi negara dan konstitusi
2. Pemberdayaan anggota DPR,MPR, DPRD
3. Reformasi lembaga kepresidenan dan kabinet
4. Pembaharuan kehidupan politik
5. Penyelenggaran pemilu
6. Birokrasi sipil
7. Militer dan dwifungsi ABRI dihapuskan
8. Sistem pemerintah daerah dengan sasaran otomi daerah
 Pada tahun 2004 Indonesia pertamaa kali mengadakan pemilu yang meilbatkan
rakyat secara langsung. Pemilu tahun 2004 dibagi menjadi maksimal 3 tahap dan
minimal 2 tahap :
a) Tahap Pertama : Pemilu legislatif
Pemilu ini untuk memilih partai politik dan anggota DPR, DPR,
dan DPRD
b) Tahap Kedua : Pemilu presiden putaran pertama
Pemilu ini untuk memilih pasangan presden dan wakill presiden
secara langsung
c) Tahap Ketiga : Pemilu presiden putaran kedua
Pemilu ini dilaksanakan apabila sebelumnya belum ada pasangan
presiden yang mendapatkan 50% dari tahap pertama. Pemilu ini
diikuti oleh 5 pasang calon presiden

More Related Content

What's hot

Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatanPolitik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
indakristya
 
Kehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaanKehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaan
Muhammad Furqon
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
University Of Tarbiyah
 
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Mimosa Lambert
 

What's hot (20)

PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaPKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
 
Materi sejarah xii-semester-1
Materi sejarah xii-semester-1Materi sejarah xii-semester-1
Materi sejarah xii-semester-1
 
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatanPolitik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
Politik dan ekonomi indonesia pasca pengakuan kedaulatan
 
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi ParlementerSistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
Sistem dan Struktur Politik dan Ekonomi Masa Demokrasi Parlementer
 
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan KedaulatanPeristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
Peristiwa Politik-Ekonomi Indonesia Pasca Pengakuan Kedaulatan
 
Kehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaanKehidupan masa awal kemerdekaan
Kehidupan masa awal kemerdekaan
 
Bab III a
Bab III aBab III a
Bab III a
 
Proklamation 'till Guided Democracy
Proklamation 'till Guided DemocracyProklamation 'till Guided Democracy
Proklamation 'till Guided Democracy
 
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
MAKALAH SEJARAH : SISTEM DAN STRUKTUR POLITIK DAN EKONOMI MASA DEMOKRASI TERP...
 
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesiaSistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
 
Sistem Demokrasi Parlementer
Sistem Demokrasi ParlementerSistem Demokrasi Parlementer
Sistem Demokrasi Parlementer
 
Bab 9 sni 6
Bab 9 sni 6Bab 9 sni 6
Bab 9 sni 6
 
Bab 8 b
Bab 8 bBab 8 b
Bab 8 b
 
Bab 5 a sni 6
Bab 5 a sni 6Bab 5 a sni 6
Bab 5 a sni 6
 
Bab 5 b sni 6
Bab 5 b sni 6Bab 5 b sni 6
Bab 5 b sni 6
 
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
 
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesiaDemokrasi liberal dan terpimpin indonesia
Demokrasi liberal dan terpimpin indonesia
 
Sejarah sistem pemerintahan Indonesia pada masa demokrasi parlementer
Sejarah sistem pemerintahan Indonesia pada masa demokrasi parlementerSejarah sistem pemerintahan Indonesia pada masa demokrasi parlementer
Sejarah sistem pemerintahan Indonesia pada masa demokrasi parlementer
 
Indonesia Paska Pengakuan Kedaulatan
Indonesia  Paska  Pengakuan  KedaulatanIndonesia  Paska  Pengakuan  Kedaulatan
Indonesia Paska Pengakuan Kedaulatan
 

Viewers also liked

Geografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferGeografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosfer
Selvie Lokito
 
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan NegaraPartisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
daryaninolywijaya
 
keragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesiakeragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesia
zanandasimda
 
Kebijakan pemerintah di bidang ekonomi
Kebijakan pemerintah di bidang ekonomiKebijakan pemerintah di bidang ekonomi
Kebijakan pemerintah di bidang ekonomi
ikhwan caniago
 
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
Mira Sari
 
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Opissen Yudisyus
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Muh Saleh
 

Viewers also liked (16)

Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju
Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara MajuPotensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju
Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju
 
Buku pegangan guru ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogsp...
Buku pegangan guru ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogsp...Buku pegangan guru ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogsp...
Buku pegangan guru ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogsp...
 
Mobilitas penduduk
Mobilitas pendudukMobilitas penduduk
Mobilitas penduduk
 
Geografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferGeografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosfer
 
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan NegaraPartisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
 
Ppt ips indonesia
Ppt ips indonesiaPpt ips indonesia
Ppt ips indonesia
 
keragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesiakeragaman sosial dan budaya indonesia
keragaman sosial dan budaya indonesia
 
Kebijakan Pemerintahan Orde Baru
Kebijakan Pemerintahan Orde BaruKebijakan Pemerintahan Orde Baru
Kebijakan Pemerintahan Orde Baru
 
Kebijakan pemerintah di bidang ekonomi
Kebijakan pemerintah di bidang ekonomiKebijakan pemerintah di bidang ekonomi
Kebijakan pemerintah di bidang ekonomi
 
Buku pegangan siswa ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogs...
Buku pegangan siswa ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogs...Buku pegangan siswa ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogs...
Buku pegangan siswa ips smp kelas 9 kurikulum 2013 wiendasblog4everyone.blogs...
 
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
 
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGANINTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
 
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
 
contoh tugas ips kelas 9 smp powerpoint .ppt
contoh tugas ips kelas 9 smp powerpoint .pptcontoh tugas ips kelas 9 smp powerpoint .ppt
contoh tugas ips kelas 9 smp powerpoint .ppt
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)
 
Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 9
Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 9Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 9
Kunci dan Perangkat IPS TERPADU SMP kelas 9
 

Similar to Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju

Orde Baru dalam Bidang Politik.di Indone
Orde Baru dalam Bidang Politik.di IndoneOrde Baru dalam Bidang Politik.di Indone
Orde Baru dalam Bidang Politik.di Indone
udinwahyudin9
 
Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...
Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...
Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...
Latief Ahyaluddin
 
Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...
Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...
Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...
fatimahazzahrah62
 
PKN PDmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmF.pdf
PKN PDmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmF.pdfPKN PDmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmF.pdf
PKN PDmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmF.pdf
pacarjeje
 

Similar to Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju (20)

Presentasi tugas bu probo
Presentasi tugas bu proboPresentasi tugas bu probo
Presentasi tugas bu probo
 
Kondisi Indonesia Pada Awal Kemerdekaan_sej Indo kelas XI Genap.pptx
Kondisi Indonesia Pada Awal Kemerdekaan_sej Indo kelas XI Genap.pptxKondisi Indonesia Pada Awal Kemerdekaan_sej Indo kelas XI Genap.pptx
Kondisi Indonesia Pada Awal Kemerdekaan_sej Indo kelas XI Genap.pptx
 
Akhir Orde Baru dan Lahirnya Reformasi
Akhir Orde Baru dan Lahirnya ReformasiAkhir Orde Baru dan Lahirnya Reformasi
Akhir Orde Baru dan Lahirnya Reformasi
 
MODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA.docx
MODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA.docxMODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA.docx
MODUL SEJARAH INDONESIA KELAS XII IPA.docx
 
Kelahiran Orde Baru
Kelahiran Orde BaruKelahiran Orde Baru
Kelahiran Orde Baru
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Makalah orde baru
Makalah orde baruMakalah orde baru
Makalah orde baru
 
Orde Baru dalam Bidang Politik.di Indone
Orde Baru dalam Bidang Politik.di IndoneOrde Baru dalam Bidang Politik.di Indone
Orde Baru dalam Bidang Politik.di Indone
 
Pasca Reformation
Pasca ReformationPasca Reformation
Pasca Reformation
 
Bab 2 INDO.pptx
Bab 2 INDO.pptxBab 2 INDO.pptx
Bab 2 INDO.pptx
 
Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...
Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...
Analisis mengenai perkembangan indonesia melalui pendekatan historical guna m...
 
Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)
Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)
Demokrasi Pancasila Orde Baru (1966-1998)
 
Orbar&reformasi
Orbar&reformasiOrbar&reformasi
Orbar&reformasi
 
Dari orde baru ke reformasi
Dari orde baru ke reformasiDari orde baru ke reformasi
Dari orde baru ke reformasi
 
Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...
Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...
Merah Muda dan Putih Estetik Buku Kliping Tugas Kelompok Presentasi_20231109_...
 
Sejarah 131129184832-phpapp01
Sejarah 131129184832-phpapp01Sejarah 131129184832-phpapp01
Sejarah 131129184832-phpapp01
 
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
Sejarah (Indonesia Pada Masa Orde Baru)
 
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - NamaPPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
 
PKN PDmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmF.pdf
PKN PDmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmF.pdfPKN PDmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmF.pdf
PKN PDmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmF.pdf
 
Orde baru sejarah
Orde baru sejarahOrde baru sejarah
Orde baru sejarah
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju

  • 1. Perkembangan Masyarakat Indonesia Menuju Negara Maju Kelompok 4 Ni Putu Dinda Prasasti (16) Helena Maharina Nalle (20) Gst.Ayu Trisna Prameswari (39) Ni Made Wagiswari Dwara (40)
  • 2. A. Perkembangan Kependudukan 1. Laju Pertumbuhan Penduduk  Pada Tahun 2010 Laju Perumbuhan Penduduk Di Indonesia tergolong sedang. Karena angka pertumbuhan penduduknya 1-2%.  Negara maju menerapkan sistem pro-natalis (memperbanyak angka kelahiran). Contoh negara yang menerapkan, yaitu Jepang.  Negaara berkembang menerapkan sistem anti natalis (mengurangi angka kelahiran) Contoh negara yang menerapkan, yaitu China. Tahun Sensus Jumlah Penduduk (juta) Laju Pertumbuhan (%) 1961 97,1 2,15 1971 119,2 2,13 1980 147,5 2,32 1990 179,3 1,97 2000 209,6 1,45 2010 237,56 1,49
  • 3. 2. Dampak Pertumbuhan Penduduk  Pertumbuhan penduduk yang tinggi membawa dampak positif dan negatif pada berbagai kehidupan  Dampak Positif : a) Tersedianya tenaga kerja b) Bertambahnya kebutuhan sandang, pangan, papan c) Meningkatnya investasi/penanaman modal d)Meningkatnya inovasi  Dampak Negatif : a) Meningkatnya angka pengangguran b) Meningkatnya angka kriminal c) Meningkatnya angka kemiskinan d) Berkurangnya lahan untuk pertanian dan permukiman e) Banyaknya limbah dan polusi f) Ketersediaan pangan makin berkurang g) kesehatan masyarakat miskin menurun h) Perkembangnya pemukiman tidak layak huni
  • 4. 3. Upaya Indonesia untuk Mengndalikan Laju Perumbuhan Penduduk  Untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia pemerintah menyelenggarakan program Keluarga Berencana(KB). Program ini digalakkan pada tahun 1970-an. Selain itu, upaya pemerintah untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, yaitu dengan meningkatkan pendidikan, pemberdayaan generasi muda, meningkatkan peran pemuda dalam berbagai aktivitas.
  • 5. 4. Mobilitas Penduduk di Indonesia a. Urbanisasi  Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi di Indonesia sangat jelas terjadi di Jawa sehingga Pulau Jawa menjadi pulau yang padat penduduk.  Faktor pendorong pindahnya penduduk ke kota : 1. Rendahnya penghasilan/upah di desa 2. Terbatasnya pemilikan lahan pertanian 3. Terbatasnya lapangan pekerjaan di desa 4. Terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan di desa 5. Terbatasnya sarana hiburan di desa 6. Adanya bencana alam di desa (kekeringan,banjir,dll)  Faktor penarik penduduk pindah ke desa : 1. Upah di kota lebih tinggi 2. Jumlah dan peluang kerja lebih banyak 3. Sarana dan prasarana pendidikan memadai 4. Sarana dan prasarana hiburan memadai
  • 6. b. Transmigrasi  Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari provinsi yang padat penduduk ke provinsi yang jarang penduduk. Transmigrasi sudah dilakukan sejak zaman penjajahan Belanda.  Zaman Jepang Pada zaman Jepang dilaksanakan Transmigrasi dari Jawa ke Lampung. Transmigrasi ini dimaksudkan untuk mobilisasi tenaga kerja ke perkebunan di luar Jawa dan dipekerjakan di proyek pertahanan Jepang.  Zaman Kemerdekaan Pada zaman setelah Kemerdekaan, pemerintah melakuakan transmigrasi melalui beberapa periodesasi. Daerah tujuannya makin luas tidak hanya ke Lampung, tetapi juga ke berbagai wilayah di Indonesia, seperti Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat.
  • 7. B. Perkembangan Politik 1. Perkembangan Politik pada Awal Kemerdekaan  Pada awal kemerdekaan situasi politik Indonesia masih mencari bentuknya. Hal ini ditandai dengan adanya perubahan pada masa itu. a. Pembentukan Struktur Pemerintahan yang Lengkap Saat Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia belum memiliki struktur pemerintahan yang lengkap. Oleh karena itu setelah Proklamasi Indonesia segera membentuk kelengkapan pemerintah, sebagai berikut : 1. Pengesahan UUD 1945 2. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 3. Pembagian Wilayah Indonesia 4. Pembentukan kementrian 5. Pembentukan Komite Nasional Indonesia 6. Membentuk Kekuatan Pertahanan dan Keamanan b. .
  • 8. b. Perubahan Bentuk Negara Replubik Indonesia Menjadi Replubik Indonesia Serikat. • Sejak merdeka, Indonesia berusaha untuk melaksanakan pemerintah berdasarkan UUD 1945. Namun tidak sepenuhnya dilaksanakan. Hal ini disebabkan oleh perubahan situasi politik. Situasi politik diantaranya Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 23 Agustus-2November 1949. Belanda mengakui RIS menjadi negara yang merdeka dan berdaulat Pengakuan Belanda memberi keuntungan dan dampak negatif bagi Indonesia. • Wilayah RIS : 1. Negara Bagian : Negara Indonesia Timur, Negara Pasundan, Negara Jawa Timur, Negara Madura, Negara Sumatra, Negara Sumatra Timur, dan Replubik Indonesia. 2. Satuan-satuan kenegaraan : Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tenggara, Banjar, Dayak Besar, Bangka, Belitung dan Jawa Tengah. 3. Daerah Swaparaja : Kota Waringin, Sabang, dan Padang.
  • 9. c. Indonesia kembali menjadi negara Kesatuan • Tidak lama setelah terbentuknya RIS terdengar suara rakyat yang menyatakan tidak pas dengan pemerintahan RIS. Konstitusi RIS yang berbentuk negara federal menimbulkan perpecahan bangsa. Oleh karena itu,pada tahun 1950 mulai muncul gerakan untuk mengubah RIS menjadi NKRI. • Untuk mengubah negara serikat diperlukan adanya UUD. Oleh karena itu, dibentuk UUDS 1950. Pada tanggal 17 Agustus 1950 RIS resmi dibubarkan.
  • 10. 2. Perkembangan Politik pada Masa Demokrasi Terpimpin dan Demokrasi Liberal  Pada demokrasi liberal dan terpimpin keadaan politik juga mengalami perubahan. Bujtinya terjadi pergantian kabinet dalam waktu singkat dan dikeluarkannya dekrit presiden 1959 a) Keadaaan Politik pada Masa Demokrasi Liberal  Setelah menjadi negara kesatuan Indonesia menganut Demokrasi Liberal dengan sistem Parlementer. Dalam sistem ini presiden hanya menjadi kepala negara saja. Sistem ini mendorong timbulnya berbagai partai politik. Adanya banyak partai politik mengakibatkan persaingan antar partai. Pada masa Demokrasi Liberal 7 kali pergantian kabinet.
  • 11.  Kabinet tersebut adalah : 1. Kabinet Natsir (September 1950-Maret 1951) 2. Kabinet Sukiman (April 1951-Februari 1952) 3. Kabinet Wilopo (April 1952- Juni 1953) 4.Kabinet Ali Sastroamidjojo I (Juli 1953-Juli 1955) 5.Kabinet Burhanuddin Harahap (Agustus 1955-Maret 1956) 6. Kabinet Ali Sastroamidjojo II (Maret 1956-Maret 1957) 7. Kabinet Djuanda (Maret 1957-Juli 1959)  Persiapan pemilu dilaksanakan sejak masa Kabinet Ali Sastroamidjojo I. Setelah itu, Kabinet Burhanuddin Harahap menggantikannya. Tahap pelaksanaan pemilu tahun 1955.
  • 12. 1) Tanggal 29 September 1955 Pada tanggal ini dilaksanakan pemilu untuk memilih anggota DPR. Komposisi anggota DPR hasil pemilu : 1. Masyumi memperoleh 60wakil/kursi 2. PNI memperoleh 58wakil/kursi 3. NU memperoleh 47 wakil/kursi 4. PKI memperoleh 32 wakil/kursi 5. Partai lainnya memperoleh kursi masing-masing kurang dari 12. 2) Tanggal 15 Desember 1955 Pada tanggal ini dilaksanakan pemilu untuk memilih anggota Dewan Konstituante. Komposisi anggota Dewan Konstituante hasil pemilu : 1. PNI memperoleh 119 kursi 2. Masyumi memperoleh 112 kursi 3. NU memperoleh 91 kursi 4. PKI memperoleh 80 kursi 5. Partai lainnya memperebutkan 118 kursi
  • 13. b) Keadaan Politik pada Masa Demokrasi Terpimpin  Pergantian kabinet mengakibatkan kondisi politik tidak stabil. Sehingga muncul gagasan untuk melaksanakan model pemerintahan Demokrasi Terpimpin berdasar UUD 1945.  Pada tanggal 5 Juli 1959 dikeluarkan dekrit presiden yang berisi : 1. Pembubaran konstituante 2. Berlakunya kembali UUD 1945 3. Pembentukan MPAS dan DPAS dalam waktu yang singkat  Dengan dikeluarkannya dekrit presiden, berakhirlah Demokrasi Liberal serta Kabinet Parlementer digantikan oleh Kabinet Presidensial.  Pemerintahan Demokrasi Terpimpin bertujuan untuk menata kembali kehidupan politik Indonesia. Namun pada masa ini, justru terjadi pelanggaran dan pemerintah cenderung menjadi sentralistik.
  • 14.  Pelanggaran pada masa Demokrasi Terpimpin : 1. Prosedur pembentukan MPRS 2. Prosedur pembentukan DPAS 3. Prosedur pembentukan DPRGR 4. Penetapan Manifesto Politi sebagai Garis Besar Haluan Negara 5. Pengangkatan presiden seumur hidup 6. Penyimpangan Politik Luar Negri Bebas Aktif  Masa Demokrasi Terpimpin memberi peluang bagi PKI untuk memperkuat posisinya. Setelah itu, mereka mengadakan pemberontakan G30S/PKI. Pemerintah berhasil menggagalkannya namun tidak langsung melakukan penyelesaian politik terhadap tokoh G30S/PKI. Disamping itu situasi ekonomi memburuk sehingga memicu demonstrasi. Guna menjaga keamanan negara presiden Soekarno mengeluarkan surat perintah yang dikenal dengan Surat Perintah 11 Maret.
  • 15. 3. Perkembangan Politik pada Masa Orde Baru  Keadaan politik Indonesia mengalami berbagai perubahan. Keadaan politik Indonesia pada masa ini meliputi : a) Penataan Stabilitas Politik dengan Membubarkan PKI dan Organisasi Massanya  Berdasarkan surat perintah Letjen Soeharto mengambil tindakan guna menjaga keamanan negara. Tanggal 12 Maret, ia mengeluarkan surat keputusan yang berisi pembubaran dan larangan PKI dan organisasi senada untuk beraktivitas di Indonesia. Surat ini diperkuat dengan Keputusan Presiden/Pangti ABRI/Mandataris MPRS NO. 1/3/1966.  Pada tanggal 18 Maret Soeharto mengamanka 15 mentri yang terlibat dalam G30S/PKI. Setelah itu ia memperbaharui kabinet Dwikora dan membersihakan lembaga legislatif termasuk MPRS dan DPRGR dari orang yang terlibat G30S/PKI. b) Penyederhanaan Partai Politik  Pada masa ini terjadi penyederhanaan dan penggabungan partai politik menjadi 3 kekuatan sosial politik.
  • 16.  Tiga kekuatan sosial politik : 1. Partai Persatuan Pembangunan terdiri dari NU, Parmusi, PSII, PERTI. 2. Partai Demokrasi Indonesia terdiri dari PNI, Partai Katolik, IPKI, Parkindo. 3. Golongan Karya. C) Pemilihan umum  Pada masa ini terjadi 6 kali pemilu. Partai Golkar selalu mendapatkan mayoritas suara dan memenangkan pemilu. d) Peran Ganda(Dwifungsi) ABRI  Pada Orde Baru ABRI memegang peran pertahanan keamanan dan peran dalam mengatur negara. Dengan peran ini ABRI diizinkan memegang jabatan termasuk walikota, pemerintah provinsi, duta besar, dan jabatan lainnya. Setelah masa orde baru berakhir Dwifungsi ABRI dihapuskan.
  • 17. 4. Perkembangan Politik pada Masa Reformasi  Pemerintah Remormasi berusaha membenahi melaksanakan pembenahan di bidang politik, antara lain : 1. Reformasi di bidang ideologi negara dan konstitusi 2. Pemberdayaan anggota DPR,MPR, DPRD 3. Reformasi lembaga kepresidenan dan kabinet 4. Pembaharuan kehidupan politik 5. Penyelenggaran pemilu 6. Birokrasi sipil 7. Militer dan dwifungsi ABRI dihapuskan 8. Sistem pemerintah daerah dengan sasaran otomi daerah  Pada tahun 2004 Indonesia pertamaa kali mengadakan pemilu yang meilbatkan rakyat secara langsung. Pemilu tahun 2004 dibagi menjadi maksimal 3 tahap dan minimal 2 tahap : a) Tahap Pertama : Pemilu legislatif Pemilu ini untuk memilih partai politik dan anggota DPR, DPR, dan DPRD
  • 18. b) Tahap Kedua : Pemilu presiden putaran pertama Pemilu ini untuk memilih pasangan presden dan wakill presiden secara langsung c) Tahap Ketiga : Pemilu presiden putaran kedua Pemilu ini dilaksanakan apabila sebelumnya belum ada pasangan presiden yang mendapatkan 50% dari tahap pertama. Pemilu ini diikuti oleh 5 pasang calon presiden