SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
TUGAS MAKALAH ISBD
TEMA : BUDAYA
BUDAYA TANAH TORAJA
OLEH :
KELOMPOK VI
PROGRAM STUDI AGROINDUSTRI
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP
2011
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang. Puji dan syukur kami
panjatkan kepada Allah SWT. Salawat serta salam semoga senantiasa di limpahkan ke atas junjungan kita
Nabi Muhammad Saw.
Penulisan makalah ini diharapkan mampu menjadi representasi unntuk makalah selanjutnya.
Selain itu laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi pembuatan makalah selanjutnya.
Penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. oleh karena itu, pada kesempatan ini
dengan segala kerendahan hati kami mengucapkan terimah kasih kepada dosen, teman-teman dan semua
semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga dengan
kelapangan dada kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan
laporan ini kedepannya.
Mandalle, 2011
( Kelompok VI )
DAFTAR ISI
1. Kata pengantar
2. Daftar isi
3. BAB I : Pendahuluan
4. BAB II : Pembahasan
a) Hukum islam merupakan bagian dari agama islam
b) Ruang lingkup hukum islam
c) Tujuan hukum islam
d) Konstribusi umat islam
e) Fungsi hukum islam
f) HAM menurut islam
g) Perbedaan prinsip HAM dalam pandangan Islam dan Barat
5. BAB III : Penutup
6. Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. latar belakang
Hak asasi manusia atau biasa disingkat HAM merupakan sebuah hal yang menjadi
keharusan dari sebuah negara untuk menjaminnya dalam konstitusinya. Melalui deklarasi
universal ham 10 desember 1948 merupakan tonggak bersejarah berlakunya penjaminan hak
mengenai manusia sebagai manusia. Sejarah HAM dimulai dari magna charta di inggris pada
tahun 1252 yang kemudian kemudian berlanjut pada bill of rights dan kemudian berpangkal pada
DUHAM PBB. Dalam konteks keIndonesiaan penegakan HAM masih bisa dibilang kurang
memuaskan. Banyak faktor yang menyebabkan penegakan HAM di Indonesia terhambat seperti
problem politik, dualisme peradilan dan prosedural acara (kontras, 2004;160).
Islam sebagai agama bagi pengikutnya meyakini konsep Islam adalah sebagai way of life
yang berarti pandangan hidup. Islam menurut para penganutnya merupakan konsep yang lengkap
mengatur segala aspek kehidupan manusia. Begitu juga dalam pengaturan mengenai hak asasi
manusia Islam pun mengtur mengenai hak asasi manusia. Islam adalah agama rahmatan lil alamin
yang berarti agama rahmat bagi seluruh alam. Bahkan dalam ketidakadilan sosial sekalipun Islam
pun mengatur mengenai konsep kaum mustadhafin yang harus dibela.
Dalam Islam, konsep mengenai HAM sebenarnya telah mempunyai tempat tersendiri
dalam pemikiran Islam. Perkembangan wacana demokrasi dengan Islam sebenarnya yang telah
mendorong adanya wacana HAM dalam Islam. Karena dalam demokrasi, pengakuan terhadap hak
asasi manusia mendapat tempat yang spesial. Berbagai macam pemikiran tentang demokrasi dapat
dengan mudah kita temukan didalamnya konsep tentang penegakan HAM.
Bahkan HAM dalam Islam telah dibicarakan sejak empat belas tahun yang lalu (Anas
Urbaningrum, 2004;91). Fakta ini mematahkan bahwa Islam tidak memiliki konsep tentang
pengakuan HAM. berangkat dari itu makalah ini akan mencoba memberikan sedikit penerangan
mengenai wacana HAM dalam Islam
BAB II
PEMBAHASAN
 Hukum Islam merupakan bagian dari agama islam
Hukum Islam tidak hanya nerupakan hasil pemikiran yang di pengaruhi oleh
kebudayaan manusia di suatu tempat pada suatu masa, tetapi dasarnya ditetapkan oleh Allah
melalui wahyu_Nya yang kiniterdapat dalam Al-qur’an dan dijelaskan oleh Nabi Muhammad
Saw sebagai Rosul_Nya melalui sunnah beliau yang kini terhimpun dengan baik dalam kitab-
kitab hadist. Dasar inilah yng membedakan hukum islam secara fundamental dengan hukum-
hukum lain yang semata-matalahi dari kebiasaan dan hasil pemikiran atau buatan manusia
belaka.
Syari’at merupakan landasan fikih, dan fikih merupakan pemahamanorang yang
memenuhi syarat tentang syari’at. Oleh karena itu seseorang yang memahami hukum islam
dangan baik dan benar harus dapat membedakan antara syari’at islam dengan fikih Islam. Pada
prinsipnya syari’at adalah wahyu Allah yang terdapat dalam Al-qur’an dan sunnah Rosulullah
yang terdapat dalam kitab-kitab hadist. Syari’at mempunyai sifat fundamental, mempunyai
ruanglingkup yang lebih luas dari fikih, berlaku abadi dan menunjukkan kesatuan dalam
Islam. Fikih adalah pemahaman manusia yang memenuhi syarat tentang syari’at yang
sekarang terdapat dalam kitab-kitab fikih. Oleh karena itu fikih bersifat fundamental.
Menurut Tahir Azhary, ada tiga sifat hukum islam yaitu, (1) bidimensional, artinya
mengandung segi kemanusiaan dan segi ketuhanan (Ilahi). (2) Adil, artinya ia memiliki
hubungan yang erat sekali dengan sifat dimensional. Dalam hukum Islam keadilan bukan saja
merupakan tujuan, tetapi merupakan sifat yang melekatsejak kaidah-kaidah dalam
syari’atyang ditetapkan. (3) Individualistik dan kemasyarakatan yang diikat oleh nilai-nilai
transcendental yaitu wahyu Allah yang di sampaikan kepada Nabi Muhammad saw.
 Ruang lingkup hukum islam
Hukum islam baik dalam pengertian syari’at maupun fikih dibagi ke dalam dua bagian
besar, yakni bidang ibadah dan bidang mu’amalah. Ibadah adalah tata cara daan upacara yang
wajib di lakukan seorang muslim dalam berhubungan dengan Allah sepeti menjalankan
sholat,, membayar zakat, menjalankan ibadah puasa dan haji. Tata cara dan upacara ini tetap,
tidak dapat ditambah-tambah maupun dikurangi. Ketentuannya telah diatur dengan pasti oleh
Allah dan di jelaskan oleh Rosul_Nya.
Adapun mu’amalat dalam pengertian yang luas adalah ketetapan Allah yang langsung
berhubungan dengan kehidupan social manusia walaupun ketetapan tersebut terbatas pada
yang pokok-pokok saja.
Hukum islam tidak membedakan dengan tajam antara hukum perdata dangan public
seperti halnya dalam hukum barat. Hal ini di sebabkan karena menurut hukum islam pada
hukum perdata ada segi-segi public dan pada public ada segi-segi perdatanya. Dalan hukum
islam yang di sebutkan hanya bagian-bagiannya saja.
Menurut H.M. Rasyidi bagian-bagian hukum islam adalah (1) munakhat, (2) wirasah,
(3) mu‟amalat, (4) jinayat, (5) al-ahkam al sulthaniyah, (6) siyar, (7) mukhassamat. Apabila
bagian-bagian hukum tersebut disusun menurut sistematika hukum barat yang membedakan
antara hukum public dan hukum perdata, maka susunan mu’amalat dalam arti luas, maka yang
termasuk dalam hukum perdata islam adalah (1) munakhahat, yakni hukum yang mengatur
segala sesuatu yang berhubungan dengan perkawinan, perceraian, serta akibat-akibatnya; (2)
wirasah, mengatur segala masalah yang berhubungan dengan pewaris, ahli waris, harta
peninggalan, serta pembagian warisan. Hukum kewarisan ini juga di sebut faraid; (3)
mu‟amalat dalam arti khusus, yakni hukum yang mengatur masalah kebendaan dan hak-hak
atas benda, tata hubungan manusia dalam soal jual beli, sewa menyewa, pinjam meminjam,
perserikatan dan sebagainya. Adapun yang termasuk dalam hukum publik Islam adalah (4)
jinayat yang memuat aturan-aturan mengenai perbuatan-perbuatan yang di ancam dengan
hukuman baik dalam jarimah hudud maupun dalam jarimah ta‟zir. Yang dimaksud dengan
jarimah adalah perbuatan pidana. Jarimah hudud adalah perbuatan pidana yang telah di
tentukan bentuk dan batas hukumannya dalam Al-qur’an dan sunnah Nabi Muhammad.
Jarimah ta‟zir adalah perbuatan pidana yang bentuk dan batas hukumannya di tentukan oleh
penguasa sebagai pelajaran bagi pelakunya; (5) Al-ahkam as-sulthaniyah, yakni hukum yang
mengatur soal-soal yang berhubungan dengan kepala Negara, pemerintahan, baik pemerintah
pusat maupun daerah, tentara, pajak dan sebagainya; (6) siyar, yakni hukum yang mengatur
urusan perang dan damai, tata hubungan dengan pemeluk agama dan Negara lain; (7)
mukhassamat, mengatur peradilan, kehakiman dan hukum acara.
Dari hal-hal yang sudah di kemukakan jelas bahwa hukum Islam itu luas, bahkan luasnya
hukum Islam tersebut masih dapat di kembangkan lagi sesuai dengan aspek-aspek yang
berkembang dalam masyarakat yang belum dirumuskan oleh para fukaha ( para yuris Islam )
di masa lampau seperti hukum bedah mayat, hukum bayi tabung, keluarga berencana, hukum
bunga bank, eutanasiah dan lain sebagainya hukum Islam.
 Tujuan Hukum Islam
Adapun tujuan hukum Islam secara umum adalah untuk mencegah kerusakan pada
manusia dan mendatangkan kemaslahatan bagi mereka; mengarahkan mereka kepada kebenaran
untuk mencapai kebahagiaan hidup manusia di dunia ini dan di akhirat kelak, dengan jalan
mengambil segala manfaat dan mencegah atau menolak yang madharat, yakni yang tidak berguna
bagi hidup dan kehidupan manusia. Adapun beberapa tujuan dalam hukum islam yakni :
1. Memelihara Agama.
Agama adalah sesuatu yang harus di miliki oleh setiap manusia supaya martabatnya dapat
terangkat lebih tinggi dari martabat makhluk lain, dan memenuhi hajat jiwanya. Beragama
merupakan kebutuhan manusia yang harus di penuhi, karena Agamalah yang dapat
menyentuh nurani manusia. islam harus terpelihara dari ancaman orang-orang yang akan
merusak akidah, syari’ah dan akhlak atau mencapuradukkan ajaran agama Islam dengan
paham atau aliran yang batil.
Agama islam tidak memaksakan pemeluk Agama lain meninggalkan Agamanya untuk
memeluk agama Islam. Hal ini dengan jelas di sebutkan dalam QS 2 (Al-Baqarah) : 256 :
Artinya : “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam), Sesungguhnya
Telah Jelas jalan yang benar dari pada jalan yang salah.”
2. Memelihara jiwa.
Menurut hukum Islam jiwa harus dilindungi. Untuk itu hukum Islam wajib memelihara hak
manusia untuk hidup dan mempertahankan hidupnya. Hukum Islam melarang pembunuhan
sebagai upaya menghilangkan jiwa manusia dan melindungi berbagai sarana yang di
pergunakan oleh manusia untuk mempertahankan kemaslahatan hidupnya.
3. Memelihara akal.
Menurut hukum Islam seseorang wajib memelihara akalnya, karena akal mempunyai
peranan sangat penting dalam hidup dan kehidupan manusia. Untuk itu hukum Islam
melarang orang meminum-minuman yang memebukkan yang di sebutkan dengan istilah
“khamar” dan member hukuman pada perbuatan orang yang merusak akal. Larangan
minum khamar ini dengan jelas disebutkan dalam QS 5 ( Al-Maidah):90:
Artinya: “ Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar,
Berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah
perbuatan keji termasuk perbuatan syetan. Maka jauhilah perbuatan-
perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. “
4. Memelihara keturunan.
Dalam hukum Islam, memelihara keturunan adalah hal yang sangat penting. Untuk itu
dalam hukum Islam untuk meneruskan keturunan harus melalui perkawinan yang sah
menurut ketentuan-ketentuan yang ada dalam Al-qur’an dan Al-sunnah dan dilarang
melakukan perbuatan zina. Larangan-larangan perkawinan yang terdapat dalam surat
Annisa’ ayat 23 dan larangan berzina dalam QS 17 (Al-isro’):32 :
Artinya : “ Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk.”
5. Memelihara harta
Menurut hukum Islam harta merupakan pemberian Allah SWT kepada Manusia untuk
melangsungkan hidup dan kehidupannya, untuk itu manusia sebagai kholifah Allah di
muka bumi (makhluk yang diberi amanah Allah untuk mengelola ala mini sesuai
kemampuan yang dimilikinya) dilindungi haknya untuk memperoleh harta dengan cara-
cara yang halal artinya sah menurut hukum dan benar menurut ukuran moral. Jika
diperhatikan dengan sungguh-sungguh hukum islam di tetapkan oleh Allah adalah untuk
memenuhi keperluan hidup yang bersifat primer, skunder maupun tertier. Oleh karena itu
apabila seorang muslim mengikuti ketentuan-ketentuan yang di tetapkan Allah, maka ia
akan selamat baik dalam hidupnya di dunia maupun di akhirat kelak.
 Konstribusi Umat Islam Dalam Perumusan dan Penegakan Hukum
Konstribusi umat Islam dalam perumusan dan penegakan hukum di Indonesia Nampak
jelas setelah Indonesia merdeka. Sebagai hukum yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat,
hukum Islam telah menjadi bagian dari kehidupan bangsa Indonesia yang mayoritas beragama
Islam. Penelitian yang dilakukan secara nasional, oleh Universitas Indonesia dan BPHN
(1977/1978) Menunjukkan dengan jelas kecenderungan umat Islam Indonesia untuk kembali ke
identitas dirinya sebagai muslimin dengan menaati dan melaksanakan hukum islam.
Kecenderungan ini oleh Pendidikan Agama Islam yang setelah tahun enam puluhan diwajibkan di
sekolah-sekolah dibawah naungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang
Departemen Pendidikan Nasional).
Kebebasan mengeluarkan pendapatatau kebebasan berfikir wajib ada. Kebebasan
memberikan pendapat ini di perlukan untuk mengembangkan pemikiran hukum islam yang betul-
betul teruji, baik dari segi pemahaman maupun dalam segi pengembangan. Dalam ajaran Islam
ditetapkan bahwa umat Islam mempunyai kewajiban untuk menaati hukum yang wajib menurut
hukum islam menjadi wajib pula menurut perundang-undangan. Hal ini jelas di perlukan proses
dan waktu untuk merealisasikannya.
 Fungsi Hukum Islam dalam Kehidupan Bermasyarakat
peranan hukum Islam dalam kehidupan bermasyarakat sebenarnya cukup banyak, namun
dalam pembahasaan ini hanya akan di kemukakan peranan utamanya saja, yakni :
a. Fungsi Ibadah. Fungsi paling utama hukum Islam adalah untuk beribadah kepada
Allah SWT. Hukum Islam adalah ajaran Allah yang harus di patuhi umat manusia,
dan kepatuhannya merupakan ibadah yang sekaligus jjuga merupakan indikasi
keimanan seseorang.
b. Fungsi “amar ma‟ruf dan nahi munkar”. Hukum Islam sebagai hukum yang di
tunjukkan untuk mengatur hidup dan kehidupan manusia, jelas dalam peraktik
akan selalu bersentuhan dengan masyarakat.
c. Fungsi “zawajir”. Fungsi ini terlihat dalam pengharaman pembunuh dan berzina,
yang disertai dengan ancaman hukuman atau sanksi hukum. “Qiyas”, “diyat” di
terapkan untuk tindak pidana terhadap jiwa/beban, hudud, hirabah, dan riddah,
dan ta’zir untuk tidak pidana selain kedua macam tersebut.
d. Fungsi “tanzim wa ishlah al-ummah”. Fungsi hukum Islam selanjutnya adalah
sebagai sarana untuk mengatur sebaik mungkin dan memperlancar proses
interaksi social sehingga sehingga terwujutlah masyarakat yang harmonis, aman,
dan sejahtera.
 HAM Menurut Islam
HAM ialah hak-hak yang melekat pada manusia, yang tanpa dengannya manusia mustahil
dapat hidup sebagai manusia. HAM juga adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan
Yang Maha Pencipta (hak-hak yang bersifat kodrati).
 Perbedaan prinsip antara konsep HAM dalam Pandangan Islam dan Barat.
Ada perbedaan prinsip antara hak-hak asasi manusia dilihat dari sudut pandangan Barat
dan Islam. HAM menurut pemikiran Barat semata-mata bersifat antroposentris, artinya segala
sesuatu bepusat kepada manusia. Dengan demikian, manusia sangat dipentingkan. Sebaliknya,
HAM ditilik dari sudut pandangan Islam bersifat teosentris, artinya, segala sesuatu berpusat pada
Tuhan.
Dalam konsep Islam seseorang hanya mempunyai kewajiban-kewajiban atau tugas-tugas
kepada Allah karena ia harus mematuhi hukum_Nya. Namun secara paradox, di dalam tugas-tugas
inilah terletak semua hak dan kemerdekaannya. Menurut ajaran Islam, manusia mengakui hak-hak
dari manusia lain, karena hal ini merupakan sebuah kewajiban yang dibebankan oleh hukum
agama untuk mematuhi Allah. Oleh karena itu, HAM dalam Islam tidak semata-mata menekankan
pada HAM saja, akan tetapi hak-hak itu dilandasi kewajiban asasi manusia untuk mengabdi
kepada Allah sebagai penciptanya.
Menurut ajaran Islam, Manusia diciptakan oleh Allah hanya untuk mengabdi kepada
Allah. Tugas manusia untuk mengabdi kepada Allah dengan tugas dinyatakan_Nya dalam QS 51
)al-zariyat: 56
Artinya :” tidak lah kujadikan jin dan manusia kecuali untuk mengabdi kepada_Ku”
Oleh karena itu manusia mempunyai kewajiban mengikuti ketentuan-ketentuan yang di
tetapkan Allah.
Kewajiban yang di perintahkan kepada umat manusia dapat di bagi kedalam dua katagori,
yaitu huququllah dan huququl „ibad. Huququllah (hak-hak Allah) adalah kewajiban-kewajiban
manusia terhadap Allah SWT yang di wujudkan dalam berbagai ritual ibadah, sedangkan huququl
„ibad (hak-hak manusia) merupakan kewajiban-kewajiban manusia terhadap sesamanya dan
terhadap makhluk Allah lainnya.
Aspek khas dalam konsep HAM Islami adalah tidak adanya orang lain yang dapat
memanfaatkan pelanggaran hak-hak jika pelanggaran itu terjadi atas seseorang yang harus di
penuhi haknya. Bahkan suatu Negara Islam pun tidak dapat memaafkan pelanggaran hak-hak yang
dimiliki oleh seseorang. Negara harus terikat memberi hukuman kepada pelanggar HAM dan
member bantuan kepada pihak yang dilanggar HAM_nya, kecuali pihak yang dilanggar Ham-nya
telah memanfaatkan pelanggar HAM tersebut.
Apabila prinsip-prinsip human rights dibandingkan dengan hak-hak asasi Manusia yang
terdapat dalam ajaran Islam, maka dalam Al-qur’an dan as-sunnah akan di jumpai antara lain,
prinsip-prinsip “human rights” berikut :
a) Martabat manusia. Dalam al-qur’an di sebutkan bahwa manusia mempunyai
kedudukan atau martabat yang tinggi. Kemuliaan martabat yang telah dimiliki
manusia itu sama sekali tidak ada pada makhluk yang lain. Martabat yang tinggi
yang telah di anugrahkan Allah kepada manusia, pada hakikatnya merupakan
fitrah yang tidak dapat dipisahkan dari diri manusia (Al-qur’an, surat 17; 70; 33;
5: 32 dan lain-lain). Prinsip yang di gariskan dalam “universal declaration of
human rights” antara lain terdapat dalam pasal 1 dan 3
b) Prinsip persamaan. Pada dasarnya semua manusia sama, karena semuanya
adalah hamba Allah. Hanya satu criteria (ukuran) yang dapat membuat seseorang
lebih tinggi derajatnya dari yang lain, yakni ketakwaannya ( Al-Qur’an surat 49;
13 ) prinsip persamaan ini dalam “ universal declaration of human rights”
terdapat dalam pasal 6 dan 7.
c) Prinsip kebebasan menyatakan pendapat. Al-Qur’an memerintahkan kepada
manusia agar berani menggunakan akal pikiran mereka terutama untuk
menyatakan pendapat mereka yang benar. Ajaran Islam sangat menghargai akal
pikiran, oleh karena itu, setiap manusia sesuai dengan martabat dan fitrahnya
sebagai makhluk yang berfikir mempunyai hak untuk menyatakanpendapatnya
dengan bebas, asal tidak di pertentangkan dengan prinsip-prinsip islam dan dapat
di pertanggung jawabkan. Hak untuk menyatakan pendapat dengan bebas
dinyatakan dalam “universal declaration of human rights” pasal 19.
d) Prnsip kebebasan beragama. Prinsip kebebasan beragama ini dengan jelas di
sebutkan dalam Al-Qur’an surat 2:256, yang artinya kurang lebih sebagai
berikut” tidak boleh ada paksaan dalam agama “ prinsip inimengandung makna
bahwa sepenuhnya mempunyai kebebasan untuk menganut suatu keyakinan atau
kaidah agama yang di senanginya. pasal 18 dari “universal declaration of human
rights” yang berbunyi “ setiap orang berhak mempunyai kebebasan berfikir,
keinsyafan batin dan beragama.
e) Hak atas jaminan social. Di dalam alqur’an banyak di jumpai ayat-ayat yang
menjamin tingkat dan kualitas hidup minimum bagi seluruh masyarakat. Ajaran
tersebut antara lain adalah “kehidupan fakir miskin harus di perhatikan oleh
masyarakat, terutama oleh mereka yang punya” (QS 51; 19, 70; 24). Apabila
jaminan social yang ada dalam Al-Qur’an di perhatikan jelas sesuai dengan pasal
22 dari “universal declaration of human rights” setia orang sebagai anggota
masyarakat mempunyai hak atas jaminan social…
f) Hak atas harta benda. Dalam hukum Islam hak milik seseorang sangat di junjung
tinggi. Sesuai dengan harakat dan martabat, jaminan dan perlindungan terhadap
milik seseorang merupakan kewajiban penguasa. Hal ini dalam pasal 17 dari
“universal declaration of human rights” yang bunyinya : (1) setiap orang berhak
mempunyai hak milik, baik sendiri maupun dengan orang lain, (2)tidak seorang
pun hakmiliknya boleh di rampas dengan sewenang-wenang
Daftar pustaka
Drs. H Hamdan Mansoer, Dr. Uswatun Hasanah,MA.2004 Pendidikan Agama Islam. Jakarta:
Departemen Agama RI
http//.google./hukum & HAM menurut Islam.com//
BAB III
PENUTUP
Demikianlah makalah yang kami buat saran dan masukan sangat kami harapkan dari
pembaca demi kesempurnaan makalah. Dari tujuan pembuatan makalah ini maka kami dapat
manyimpulkan isi dari makalah ini yaitu; hukum islam merupakan bagian dari agama islam, yang
juga merupakan dari pemikiran yang juga merupakan dari pemikiran yang dipengaruhi oleh
kebudayaan manusia di suatu tempat pada suatu masa, tetapi dasarnya ditetapkan oleh Allah yang
kini terdapat dalam Al-Qur’an. Hukum Islam tidak membedakan dengan tajam antara hukum
perdata dengan public seperti halnya dalam hukum barat. HAM sebagai suatu hak dasar yang
melekat pada diri tiap manusia apabila seseorang itu melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan
norma maka harus di pertanggung jawabkan kepada hukum.
Semoga dengan adanya makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi
penyusun sendiri.AMIIN……..

More Related Content

What's hot

Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabarJabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabarSeptian Muna Barakati
 
Kemampuan hukum islam dalam merespon
Kemampuan hukum islam dalam meresponKemampuan hukum islam dalam merespon
Kemampuan hukum islam dalam merespondiktum2015
 
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabarJabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabarSeptian Muna Barakati
 
HAK ASASI MANUSIA DALAM KONSEP ISLAM
HAK ASASI MANUSIA DALAM KONSEP ISLAMHAK ASASI MANUSIA DALAM KONSEP ISLAM
HAK ASASI MANUSIA DALAM KONSEP ISLAMIndahZe
 
Fiqih kel 12
Fiqih kel 12Fiqih kel 12
Fiqih kel 12Ltfltf
 
Konsep politik islam
Konsep politik islamKonsep politik islam
Konsep politik islamujang77
 
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi Islam
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi IslamPresentasi Hukum, HAM dan Demokrasi Islam
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi IslamRizqy Putra
 
Makalah perkembangan hukum islam di indonesia
Makalah perkembangan hukum islam di indonesiaMakalah perkembangan hukum islam di indonesia
Makalah perkembangan hukum islam di indonesiaSayid Sidik
 
(Ctu 085) 1st assignment
(Ctu 085) 1st assignment(Ctu 085) 1st assignment
(Ctu 085) 1st assignmentsyeerakahar
 
Poto copian pemahaman studi hukum islam
Poto copian pemahaman studi hukum islamPoto copian pemahaman studi hukum islam
Poto copian pemahaman studi hukum islamNur Alfiyatur Rochmah
 
Chapter 3 syariah dalam kehidupan muslim
Chapter 3   syariah dalam kehidupan muslimChapter 3   syariah dalam kehidupan muslim
Chapter 3 syariah dalam kehidupan muslimFazd Alias
 

What's hot (18)

Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabarJabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
 
Politik islam
Politik islamPolitik islam
Politik islam
 
Hukum Islam di Indonesia
Hukum Islam di IndonesiaHukum Islam di Indonesia
Hukum Islam di Indonesia
 
Kemampuan hukum islam dalam merespon
Kemampuan hukum islam dalam meresponKemampuan hukum islam dalam merespon
Kemampuan hukum islam dalam merespon
 
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabarJabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
 
HAK ASASI MANUSIA DALAM KONSEP ISLAM
HAK ASASI MANUSIA DALAM KONSEP ISLAMHAK ASASI MANUSIA DALAM KONSEP ISLAM
HAK ASASI MANUSIA DALAM KONSEP ISLAM
 
Karakteristik hukum islam
Karakteristik hukum islamKarakteristik hukum islam
Karakteristik hukum islam
 
Fiqih kel 12
Fiqih kel 12Fiqih kel 12
Fiqih kel 12
 
Konsep politik islam
Konsep politik islamKonsep politik islam
Konsep politik islam
 
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi Islam
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi IslamPresentasi Hukum, HAM dan Demokrasi Islam
Presentasi Hukum, HAM dan Demokrasi Islam
 
Makalah perkembangan hukum islam di indonesia
Makalah perkembangan hukum islam di indonesiaMakalah perkembangan hukum islam di indonesia
Makalah perkembangan hukum islam di indonesia
 
Studi hukum islam
Studi hukum islam Studi hukum islam
Studi hukum islam
 
(Ctu 085) 1st assignment
(Ctu 085) 1st assignment(Ctu 085) 1st assignment
(Ctu 085) 1st assignment
 
Sistem Politik Islam
Sistem Politik IslamSistem Politik Islam
Sistem Politik Islam
 
Politik dalam islam
Politik dalam islamPolitik dalam islam
Politik dalam islam
 
Poto copian pemahaman studi hukum islam
Poto copian pemahaman studi hukum islamPoto copian pemahaman studi hukum islam
Poto copian pemahaman studi hukum islam
 
Kedudkan hukum islam
Kedudkan hukum islamKedudkan hukum islam
Kedudkan hukum islam
 
Chapter 3 syariah dalam kehidupan muslim
Chapter 3   syariah dalam kehidupan muslimChapter 3   syariah dalam kehidupan muslim
Chapter 3 syariah dalam kehidupan muslim
 

Viewers also liked

Donor education for donor recruitment and donor retention
Donor education for donor recruitment and donor retentionDonor education for donor recruitment and donor retention
Donor education for donor recruitment and donor retentionDr Rashmi Sood
 
Triple Em[1]..
Triple Em[1]..Triple Em[1]..
Triple Em[1]..gvirico
 
Presentasi modul 12 keamanan komputer
Presentasi modul 12 keamanan komputerPresentasi modul 12 keamanan komputer
Presentasi modul 12 keamanan komputerParis Dkc
 
Presentasi modul 10 multimedia
Presentasi modul 10 multimediaPresentasi modul 10 multimedia
Presentasi modul 10 multimediaParis Dkc
 
Kalimat efektif 2
Kalimat efektif 2 Kalimat efektif 2
Kalimat efektif 2 priyatama12
 
Pandangan Hidup
Pandangan HidupPandangan Hidup
Pandangan HidupOki16
 

Viewers also liked (7)

Donor education for donor recruitment and donor retention
Donor education for donor recruitment and donor retentionDonor education for donor recruitment and donor retention
Donor education for donor recruitment and donor retention
 
Triple Em[1]..
Triple Em[1]..Triple Em[1]..
Triple Em[1]..
 
Wirausaha pert 3
Wirausaha pert 3Wirausaha pert 3
Wirausaha pert 3
 
Presentasi modul 12 keamanan komputer
Presentasi modul 12 keamanan komputerPresentasi modul 12 keamanan komputer
Presentasi modul 12 keamanan komputer
 
Presentasi modul 10 multimedia
Presentasi modul 10 multimediaPresentasi modul 10 multimedia
Presentasi modul 10 multimedia
 
Kalimat efektif 2
Kalimat efektif 2 Kalimat efektif 2
Kalimat efektif 2
 
Pandangan Hidup
Pandangan HidupPandangan Hidup
Pandangan Hidup
 

Similar to Agro.agama (20)

Dr. marzuki, m.ag . buku hukum islam bab 1. pendahuluan
Dr. marzuki, m.ag .  buku hukum islam bab 1. pendahuluanDr. marzuki, m.ag .  buku hukum islam bab 1. pendahuluan
Dr. marzuki, m.ag . buku hukum islam bab 1. pendahuluan
 
Hukum islam
Hukum islamHukum islam
Hukum islam
 
Pembahasan hukum islam
Pembahasan hukum islamPembahasan hukum islam
Pembahasan hukum islam
 
Makalah hukum islam
Makalah hukum islamMakalah hukum islam
Makalah hukum islam
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Hukum islam
Hukum islamHukum islam
Hukum islam
 
Karakteristik hukum islam
Karakteristik hukum islamKarakteristik hukum islam
Karakteristik hukum islam
 
Makalah agama islam
Makalah agama islamMakalah agama islam
Makalah agama islam
 
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabarJabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
 
PPT HUKUM ISLAM.pptx
PPT HUKUM ISLAM.pptxPPT HUKUM ISLAM.pptx
PPT HUKUM ISLAM.pptx
 
pengantar ilmu hukum.pdf
pengantar ilmu hukum.pdfpengantar ilmu hukum.pdf
pengantar ilmu hukum.pdf
 
Makalah shi
Makalah shiMakalah shi
Makalah shi
 
Makalah shi
Makalah shiMakalah shi
Makalah shi
 
Konsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamKonsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islam
 
Bab 1 konsep fikih dan ibadah dalam islam
Bab 1 konsep fikih dan ibadah dalam islamBab 1 konsep fikih dan ibadah dalam islam
Bab 1 konsep fikih dan ibadah dalam islam
 
Rukun al fahmu pt 2
Rukun al fahmu pt 2Rukun al fahmu pt 2
Rukun al fahmu pt 2
 
Studi hukum islam kel.2
Studi hukum islam kel.2Studi hukum islam kel.2
Studi hukum islam kel.2
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Shi pemahaman hukum islam
Shi pemahaman hukum islamShi pemahaman hukum islam
Shi pemahaman hukum islam
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 

More from Nur Chawhytz

Struktur atom and spu
Struktur atom and spuStruktur atom and spu
Struktur atom and spuNur Chawhytz
 
Perencanaan (modul c)
Perencanaan (modul c)Perencanaan (modul c)
Perencanaan (modul c)Nur Chawhytz
 
Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Nur Chawhytz
 
Pemanfaatan limbah udang
Pemanfaatan limbah udangPemanfaatan limbah udang
Pemanfaatan limbah udangNur Chawhytz
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMENSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMENNur Chawhytz
 
Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Nur Chawhytz
 
11 rahasia memulai bisnis tanpa uang
11 rahasia memulai bisnis tanpa uang11 rahasia memulai bisnis tanpa uang
11 rahasia memulai bisnis tanpa uangNur Chawhytz
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatNur Chawhytz
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarNur Chawhytz
 
PRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURA
PRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURAPRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURA
PRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURANur Chawhytz
 

More from Nur Chawhytz (19)

Bahan ajar chart
Bahan ajar chartBahan ajar chart
Bahan ajar chart
 
Aturan peluang
Aturan  peluangAturan  peluang
Aturan peluang
 
Alat mikro
Alat mikroAlat mikro
Alat mikro
 
Ddm agro modul 4
Ddm agro modul 4Ddm agro modul 4
Ddm agro modul 4
 
Ddm agro modul 6
Ddm agro modul 6Ddm agro modul 6
Ddm agro modul 6
 
Struktur atom and spu
Struktur atom and spuStruktur atom and spu
Struktur atom and spu
 
Perencanaan (modul c)
Perencanaan (modul c)Perencanaan (modul c)
Perencanaan (modul c)
 
Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3
 
Pemanfaatan limbah udang
Pemanfaatan limbah udangPemanfaatan limbah udang
Pemanfaatan limbah udang
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMENSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
 
Tpki materi 1
Tpki materi 1Tpki materi 1
Tpki materi 1
 
Tpki 6
Tpki 6Tpki 6
Tpki 6
 
Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
11 rahasia memulai bisnis tanpa uang
11 rahasia memulai bisnis tanpa uang11 rahasia memulai bisnis tanpa uang
11 rahasia memulai bisnis tanpa uang
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
PRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURA
PRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURAPRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURA
PRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURA
 

Recently uploaded

AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 

Agro.agama

  • 1. TUGAS MAKALAH ISBD TEMA : BUDAYA BUDAYA TANAH TORAJA OLEH : KELOMPOK VI PROGRAM STUDI AGROINDUSTRI POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP 2011
  • 2. KATA PENGANTAR Dengan nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang. Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Salawat serta salam semoga senantiasa di limpahkan ke atas junjungan kita Nabi Muhammad Saw. Penulisan makalah ini diharapkan mampu menjadi representasi unntuk makalah selanjutnya. Selain itu laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi pembuatan makalah selanjutnya. Penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati kami mengucapkan terimah kasih kepada dosen, teman-teman dan semua semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini. Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga dengan kelapangan dada kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan laporan ini kedepannya. Mandalle, 2011 ( Kelompok VI )
  • 3. DAFTAR ISI 1. Kata pengantar 2. Daftar isi 3. BAB I : Pendahuluan 4. BAB II : Pembahasan a) Hukum islam merupakan bagian dari agama islam b) Ruang lingkup hukum islam c) Tujuan hukum islam d) Konstribusi umat islam e) Fungsi hukum islam f) HAM menurut islam g) Perbedaan prinsip HAM dalam pandangan Islam dan Barat 5. BAB III : Penutup 6. Daftar pustaka
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. latar belakang Hak asasi manusia atau biasa disingkat HAM merupakan sebuah hal yang menjadi keharusan dari sebuah negara untuk menjaminnya dalam konstitusinya. Melalui deklarasi universal ham 10 desember 1948 merupakan tonggak bersejarah berlakunya penjaminan hak mengenai manusia sebagai manusia. Sejarah HAM dimulai dari magna charta di inggris pada tahun 1252 yang kemudian kemudian berlanjut pada bill of rights dan kemudian berpangkal pada DUHAM PBB. Dalam konteks keIndonesiaan penegakan HAM masih bisa dibilang kurang memuaskan. Banyak faktor yang menyebabkan penegakan HAM di Indonesia terhambat seperti problem politik, dualisme peradilan dan prosedural acara (kontras, 2004;160). Islam sebagai agama bagi pengikutnya meyakini konsep Islam adalah sebagai way of life yang berarti pandangan hidup. Islam menurut para penganutnya merupakan konsep yang lengkap mengatur segala aspek kehidupan manusia. Begitu juga dalam pengaturan mengenai hak asasi manusia Islam pun mengtur mengenai hak asasi manusia. Islam adalah agama rahmatan lil alamin yang berarti agama rahmat bagi seluruh alam. Bahkan dalam ketidakadilan sosial sekalipun Islam pun mengatur mengenai konsep kaum mustadhafin yang harus dibela. Dalam Islam, konsep mengenai HAM sebenarnya telah mempunyai tempat tersendiri dalam pemikiran Islam. Perkembangan wacana demokrasi dengan Islam sebenarnya yang telah mendorong adanya wacana HAM dalam Islam. Karena dalam demokrasi, pengakuan terhadap hak asasi manusia mendapat tempat yang spesial. Berbagai macam pemikiran tentang demokrasi dapat dengan mudah kita temukan didalamnya konsep tentang penegakan HAM. Bahkan HAM dalam Islam telah dibicarakan sejak empat belas tahun yang lalu (Anas Urbaningrum, 2004;91). Fakta ini mematahkan bahwa Islam tidak memiliki konsep tentang pengakuan HAM. berangkat dari itu makalah ini akan mencoba memberikan sedikit penerangan mengenai wacana HAM dalam Islam
  • 5. BAB II PEMBAHASAN  Hukum Islam merupakan bagian dari agama islam Hukum Islam tidak hanya nerupakan hasil pemikiran yang di pengaruhi oleh kebudayaan manusia di suatu tempat pada suatu masa, tetapi dasarnya ditetapkan oleh Allah melalui wahyu_Nya yang kiniterdapat dalam Al-qur’an dan dijelaskan oleh Nabi Muhammad Saw sebagai Rosul_Nya melalui sunnah beliau yang kini terhimpun dengan baik dalam kitab- kitab hadist. Dasar inilah yng membedakan hukum islam secara fundamental dengan hukum- hukum lain yang semata-matalahi dari kebiasaan dan hasil pemikiran atau buatan manusia belaka. Syari’at merupakan landasan fikih, dan fikih merupakan pemahamanorang yang memenuhi syarat tentang syari’at. Oleh karena itu seseorang yang memahami hukum islam dangan baik dan benar harus dapat membedakan antara syari’at islam dengan fikih Islam. Pada prinsipnya syari’at adalah wahyu Allah yang terdapat dalam Al-qur’an dan sunnah Rosulullah yang terdapat dalam kitab-kitab hadist. Syari’at mempunyai sifat fundamental, mempunyai ruanglingkup yang lebih luas dari fikih, berlaku abadi dan menunjukkan kesatuan dalam Islam. Fikih adalah pemahaman manusia yang memenuhi syarat tentang syari’at yang sekarang terdapat dalam kitab-kitab fikih. Oleh karena itu fikih bersifat fundamental. Menurut Tahir Azhary, ada tiga sifat hukum islam yaitu, (1) bidimensional, artinya mengandung segi kemanusiaan dan segi ketuhanan (Ilahi). (2) Adil, artinya ia memiliki hubungan yang erat sekali dengan sifat dimensional. Dalam hukum Islam keadilan bukan saja merupakan tujuan, tetapi merupakan sifat yang melekatsejak kaidah-kaidah dalam syari’atyang ditetapkan. (3) Individualistik dan kemasyarakatan yang diikat oleh nilai-nilai transcendental yaitu wahyu Allah yang di sampaikan kepada Nabi Muhammad saw.  Ruang lingkup hukum islam Hukum islam baik dalam pengertian syari’at maupun fikih dibagi ke dalam dua bagian besar, yakni bidang ibadah dan bidang mu’amalah. Ibadah adalah tata cara daan upacara yang wajib di lakukan seorang muslim dalam berhubungan dengan Allah sepeti menjalankan sholat,, membayar zakat, menjalankan ibadah puasa dan haji. Tata cara dan upacara ini tetap, tidak dapat ditambah-tambah maupun dikurangi. Ketentuannya telah diatur dengan pasti oleh Allah dan di jelaskan oleh Rosul_Nya.
  • 6. Adapun mu’amalat dalam pengertian yang luas adalah ketetapan Allah yang langsung berhubungan dengan kehidupan social manusia walaupun ketetapan tersebut terbatas pada yang pokok-pokok saja. Hukum islam tidak membedakan dengan tajam antara hukum perdata dangan public seperti halnya dalam hukum barat. Hal ini di sebabkan karena menurut hukum islam pada hukum perdata ada segi-segi public dan pada public ada segi-segi perdatanya. Dalan hukum islam yang di sebutkan hanya bagian-bagiannya saja. Menurut H.M. Rasyidi bagian-bagian hukum islam adalah (1) munakhat, (2) wirasah, (3) mu‟amalat, (4) jinayat, (5) al-ahkam al sulthaniyah, (6) siyar, (7) mukhassamat. Apabila bagian-bagian hukum tersebut disusun menurut sistematika hukum barat yang membedakan antara hukum public dan hukum perdata, maka susunan mu’amalat dalam arti luas, maka yang termasuk dalam hukum perdata islam adalah (1) munakhahat, yakni hukum yang mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan perkawinan, perceraian, serta akibat-akibatnya; (2) wirasah, mengatur segala masalah yang berhubungan dengan pewaris, ahli waris, harta peninggalan, serta pembagian warisan. Hukum kewarisan ini juga di sebut faraid; (3) mu‟amalat dalam arti khusus, yakni hukum yang mengatur masalah kebendaan dan hak-hak atas benda, tata hubungan manusia dalam soal jual beli, sewa menyewa, pinjam meminjam, perserikatan dan sebagainya. Adapun yang termasuk dalam hukum publik Islam adalah (4) jinayat yang memuat aturan-aturan mengenai perbuatan-perbuatan yang di ancam dengan hukuman baik dalam jarimah hudud maupun dalam jarimah ta‟zir. Yang dimaksud dengan jarimah adalah perbuatan pidana. Jarimah hudud adalah perbuatan pidana yang telah di tentukan bentuk dan batas hukumannya dalam Al-qur’an dan sunnah Nabi Muhammad. Jarimah ta‟zir adalah perbuatan pidana yang bentuk dan batas hukumannya di tentukan oleh penguasa sebagai pelajaran bagi pelakunya; (5) Al-ahkam as-sulthaniyah, yakni hukum yang mengatur soal-soal yang berhubungan dengan kepala Negara, pemerintahan, baik pemerintah pusat maupun daerah, tentara, pajak dan sebagainya; (6) siyar, yakni hukum yang mengatur urusan perang dan damai, tata hubungan dengan pemeluk agama dan Negara lain; (7) mukhassamat, mengatur peradilan, kehakiman dan hukum acara. Dari hal-hal yang sudah di kemukakan jelas bahwa hukum Islam itu luas, bahkan luasnya hukum Islam tersebut masih dapat di kembangkan lagi sesuai dengan aspek-aspek yang berkembang dalam masyarakat yang belum dirumuskan oleh para fukaha ( para yuris Islam ) di masa lampau seperti hukum bedah mayat, hukum bayi tabung, keluarga berencana, hukum bunga bank, eutanasiah dan lain sebagainya hukum Islam.
  • 7.  Tujuan Hukum Islam Adapun tujuan hukum Islam secara umum adalah untuk mencegah kerusakan pada manusia dan mendatangkan kemaslahatan bagi mereka; mengarahkan mereka kepada kebenaran untuk mencapai kebahagiaan hidup manusia di dunia ini dan di akhirat kelak, dengan jalan mengambil segala manfaat dan mencegah atau menolak yang madharat, yakni yang tidak berguna bagi hidup dan kehidupan manusia. Adapun beberapa tujuan dalam hukum islam yakni : 1. Memelihara Agama. Agama adalah sesuatu yang harus di miliki oleh setiap manusia supaya martabatnya dapat terangkat lebih tinggi dari martabat makhluk lain, dan memenuhi hajat jiwanya. Beragama merupakan kebutuhan manusia yang harus di penuhi, karena Agamalah yang dapat menyentuh nurani manusia. islam harus terpelihara dari ancaman orang-orang yang akan merusak akidah, syari’ah dan akhlak atau mencapuradukkan ajaran agama Islam dengan paham atau aliran yang batil. Agama islam tidak memaksakan pemeluk Agama lain meninggalkan Agamanya untuk memeluk agama Islam. Hal ini dengan jelas di sebutkan dalam QS 2 (Al-Baqarah) : 256 : Artinya : “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam), Sesungguhnya Telah Jelas jalan yang benar dari pada jalan yang salah.” 2. Memelihara jiwa. Menurut hukum Islam jiwa harus dilindungi. Untuk itu hukum Islam wajib memelihara hak manusia untuk hidup dan mempertahankan hidupnya. Hukum Islam melarang pembunuhan sebagai upaya menghilangkan jiwa manusia dan melindungi berbagai sarana yang di pergunakan oleh manusia untuk mempertahankan kemaslahatan hidupnya. 3. Memelihara akal. Menurut hukum Islam seseorang wajib memelihara akalnya, karena akal mempunyai peranan sangat penting dalam hidup dan kehidupan manusia. Untuk itu hukum Islam melarang orang meminum-minuman yang memebukkan yang di sebutkan dengan istilah “khamar” dan member hukuman pada perbuatan orang yang merusak akal. Larangan minum khamar ini dengan jelas disebutkan dalam QS 5 ( Al-Maidah):90:
  • 8. Artinya: “ Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, Berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syetan. Maka jauhilah perbuatan- perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. “ 4. Memelihara keturunan. Dalam hukum Islam, memelihara keturunan adalah hal yang sangat penting. Untuk itu dalam hukum Islam untuk meneruskan keturunan harus melalui perkawinan yang sah menurut ketentuan-ketentuan yang ada dalam Al-qur’an dan Al-sunnah dan dilarang melakukan perbuatan zina. Larangan-larangan perkawinan yang terdapat dalam surat Annisa’ ayat 23 dan larangan berzina dalam QS 17 (Al-isro’):32 : Artinya : “ Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk.” 5. Memelihara harta Menurut hukum Islam harta merupakan pemberian Allah SWT kepada Manusia untuk melangsungkan hidup dan kehidupannya, untuk itu manusia sebagai kholifah Allah di muka bumi (makhluk yang diberi amanah Allah untuk mengelola ala mini sesuai kemampuan yang dimilikinya) dilindungi haknya untuk memperoleh harta dengan cara- cara yang halal artinya sah menurut hukum dan benar menurut ukuran moral. Jika diperhatikan dengan sungguh-sungguh hukum islam di tetapkan oleh Allah adalah untuk memenuhi keperluan hidup yang bersifat primer, skunder maupun tertier. Oleh karena itu apabila seorang muslim mengikuti ketentuan-ketentuan yang di tetapkan Allah, maka ia akan selamat baik dalam hidupnya di dunia maupun di akhirat kelak.  Konstribusi Umat Islam Dalam Perumusan dan Penegakan Hukum Konstribusi umat Islam dalam perumusan dan penegakan hukum di Indonesia Nampak jelas setelah Indonesia merdeka. Sebagai hukum yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat,
  • 9. hukum Islam telah menjadi bagian dari kehidupan bangsa Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Penelitian yang dilakukan secara nasional, oleh Universitas Indonesia dan BPHN (1977/1978) Menunjukkan dengan jelas kecenderungan umat Islam Indonesia untuk kembali ke identitas dirinya sebagai muslimin dengan menaati dan melaksanakan hukum islam. Kecenderungan ini oleh Pendidikan Agama Islam yang setelah tahun enam puluhan diwajibkan di sekolah-sekolah dibawah naungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang Departemen Pendidikan Nasional). Kebebasan mengeluarkan pendapatatau kebebasan berfikir wajib ada. Kebebasan memberikan pendapat ini di perlukan untuk mengembangkan pemikiran hukum islam yang betul- betul teruji, baik dari segi pemahaman maupun dalam segi pengembangan. Dalam ajaran Islam ditetapkan bahwa umat Islam mempunyai kewajiban untuk menaati hukum yang wajib menurut hukum islam menjadi wajib pula menurut perundang-undangan. Hal ini jelas di perlukan proses dan waktu untuk merealisasikannya.  Fungsi Hukum Islam dalam Kehidupan Bermasyarakat peranan hukum Islam dalam kehidupan bermasyarakat sebenarnya cukup banyak, namun dalam pembahasaan ini hanya akan di kemukakan peranan utamanya saja, yakni : a. Fungsi Ibadah. Fungsi paling utama hukum Islam adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Hukum Islam adalah ajaran Allah yang harus di patuhi umat manusia, dan kepatuhannya merupakan ibadah yang sekaligus jjuga merupakan indikasi keimanan seseorang. b. Fungsi “amar ma‟ruf dan nahi munkar”. Hukum Islam sebagai hukum yang di tunjukkan untuk mengatur hidup dan kehidupan manusia, jelas dalam peraktik akan selalu bersentuhan dengan masyarakat. c. Fungsi “zawajir”. Fungsi ini terlihat dalam pengharaman pembunuh dan berzina, yang disertai dengan ancaman hukuman atau sanksi hukum. “Qiyas”, “diyat” di terapkan untuk tindak pidana terhadap jiwa/beban, hudud, hirabah, dan riddah, dan ta’zir untuk tidak pidana selain kedua macam tersebut. d. Fungsi “tanzim wa ishlah al-ummah”. Fungsi hukum Islam selanjutnya adalah sebagai sarana untuk mengatur sebaik mungkin dan memperlancar proses interaksi social sehingga sehingga terwujutlah masyarakat yang harmonis, aman, dan sejahtera.  HAM Menurut Islam
  • 10. HAM ialah hak-hak yang melekat pada manusia, yang tanpa dengannya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia. HAM juga adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta (hak-hak yang bersifat kodrati).  Perbedaan prinsip antara konsep HAM dalam Pandangan Islam dan Barat. Ada perbedaan prinsip antara hak-hak asasi manusia dilihat dari sudut pandangan Barat dan Islam. HAM menurut pemikiran Barat semata-mata bersifat antroposentris, artinya segala sesuatu bepusat kepada manusia. Dengan demikian, manusia sangat dipentingkan. Sebaliknya, HAM ditilik dari sudut pandangan Islam bersifat teosentris, artinya, segala sesuatu berpusat pada Tuhan. Dalam konsep Islam seseorang hanya mempunyai kewajiban-kewajiban atau tugas-tugas kepada Allah karena ia harus mematuhi hukum_Nya. Namun secara paradox, di dalam tugas-tugas inilah terletak semua hak dan kemerdekaannya. Menurut ajaran Islam, manusia mengakui hak-hak dari manusia lain, karena hal ini merupakan sebuah kewajiban yang dibebankan oleh hukum agama untuk mematuhi Allah. Oleh karena itu, HAM dalam Islam tidak semata-mata menekankan pada HAM saja, akan tetapi hak-hak itu dilandasi kewajiban asasi manusia untuk mengabdi kepada Allah sebagai penciptanya. Menurut ajaran Islam, Manusia diciptakan oleh Allah hanya untuk mengabdi kepada Allah. Tugas manusia untuk mengabdi kepada Allah dengan tugas dinyatakan_Nya dalam QS 51 )al-zariyat: 56 Artinya :” tidak lah kujadikan jin dan manusia kecuali untuk mengabdi kepada_Ku” Oleh karena itu manusia mempunyai kewajiban mengikuti ketentuan-ketentuan yang di tetapkan Allah. Kewajiban yang di perintahkan kepada umat manusia dapat di bagi kedalam dua katagori, yaitu huququllah dan huququl „ibad. Huququllah (hak-hak Allah) adalah kewajiban-kewajiban manusia terhadap Allah SWT yang di wujudkan dalam berbagai ritual ibadah, sedangkan huququl „ibad (hak-hak manusia) merupakan kewajiban-kewajiban manusia terhadap sesamanya dan terhadap makhluk Allah lainnya. Aspek khas dalam konsep HAM Islami adalah tidak adanya orang lain yang dapat memanfaatkan pelanggaran hak-hak jika pelanggaran itu terjadi atas seseorang yang harus di penuhi haknya. Bahkan suatu Negara Islam pun tidak dapat memaafkan pelanggaran hak-hak yang
  • 11. dimiliki oleh seseorang. Negara harus terikat memberi hukuman kepada pelanggar HAM dan member bantuan kepada pihak yang dilanggar HAM_nya, kecuali pihak yang dilanggar Ham-nya telah memanfaatkan pelanggar HAM tersebut. Apabila prinsip-prinsip human rights dibandingkan dengan hak-hak asasi Manusia yang terdapat dalam ajaran Islam, maka dalam Al-qur’an dan as-sunnah akan di jumpai antara lain, prinsip-prinsip “human rights” berikut : a) Martabat manusia. Dalam al-qur’an di sebutkan bahwa manusia mempunyai kedudukan atau martabat yang tinggi. Kemuliaan martabat yang telah dimiliki manusia itu sama sekali tidak ada pada makhluk yang lain. Martabat yang tinggi yang telah di anugrahkan Allah kepada manusia, pada hakikatnya merupakan fitrah yang tidak dapat dipisahkan dari diri manusia (Al-qur’an, surat 17; 70; 33; 5: 32 dan lain-lain). Prinsip yang di gariskan dalam “universal declaration of human rights” antara lain terdapat dalam pasal 1 dan 3 b) Prinsip persamaan. Pada dasarnya semua manusia sama, karena semuanya adalah hamba Allah. Hanya satu criteria (ukuran) yang dapat membuat seseorang lebih tinggi derajatnya dari yang lain, yakni ketakwaannya ( Al-Qur’an surat 49; 13 ) prinsip persamaan ini dalam “ universal declaration of human rights” terdapat dalam pasal 6 dan 7. c) Prinsip kebebasan menyatakan pendapat. Al-Qur’an memerintahkan kepada manusia agar berani menggunakan akal pikiran mereka terutama untuk menyatakan pendapat mereka yang benar. Ajaran Islam sangat menghargai akal pikiran, oleh karena itu, setiap manusia sesuai dengan martabat dan fitrahnya sebagai makhluk yang berfikir mempunyai hak untuk menyatakanpendapatnya dengan bebas, asal tidak di pertentangkan dengan prinsip-prinsip islam dan dapat di pertanggung jawabkan. Hak untuk menyatakan pendapat dengan bebas dinyatakan dalam “universal declaration of human rights” pasal 19. d) Prnsip kebebasan beragama. Prinsip kebebasan beragama ini dengan jelas di sebutkan dalam Al-Qur’an surat 2:256, yang artinya kurang lebih sebagai berikut” tidak boleh ada paksaan dalam agama “ prinsip inimengandung makna bahwa sepenuhnya mempunyai kebebasan untuk menganut suatu keyakinan atau kaidah agama yang di senanginya. pasal 18 dari “universal declaration of human rights” yang berbunyi “ setiap orang berhak mempunyai kebebasan berfikir, keinsyafan batin dan beragama.
  • 12. e) Hak atas jaminan social. Di dalam alqur’an banyak di jumpai ayat-ayat yang menjamin tingkat dan kualitas hidup minimum bagi seluruh masyarakat. Ajaran tersebut antara lain adalah “kehidupan fakir miskin harus di perhatikan oleh masyarakat, terutama oleh mereka yang punya” (QS 51; 19, 70; 24). Apabila jaminan social yang ada dalam Al-Qur’an di perhatikan jelas sesuai dengan pasal 22 dari “universal declaration of human rights” setia orang sebagai anggota masyarakat mempunyai hak atas jaminan social… f) Hak atas harta benda. Dalam hukum Islam hak milik seseorang sangat di junjung tinggi. Sesuai dengan harakat dan martabat, jaminan dan perlindungan terhadap milik seseorang merupakan kewajiban penguasa. Hal ini dalam pasal 17 dari “universal declaration of human rights” yang bunyinya : (1) setiap orang berhak mempunyai hak milik, baik sendiri maupun dengan orang lain, (2)tidak seorang pun hakmiliknya boleh di rampas dengan sewenang-wenang
  • 13. Daftar pustaka Drs. H Hamdan Mansoer, Dr. Uswatun Hasanah,MA.2004 Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Departemen Agama RI http//.google./hukum & HAM menurut Islam.com//
  • 14. BAB III PENUTUP Demikianlah makalah yang kami buat saran dan masukan sangat kami harapkan dari pembaca demi kesempurnaan makalah. Dari tujuan pembuatan makalah ini maka kami dapat manyimpulkan isi dari makalah ini yaitu; hukum islam merupakan bagian dari agama islam, yang juga merupakan dari pemikiran yang juga merupakan dari pemikiran yang dipengaruhi oleh kebudayaan manusia di suatu tempat pada suatu masa, tetapi dasarnya ditetapkan oleh Allah yang kini terdapat dalam Al-Qur’an. Hukum Islam tidak membedakan dengan tajam antara hukum perdata dengan public seperti halnya dalam hukum barat. HAM sebagai suatu hak dasar yang melekat pada diri tiap manusia apabila seseorang itu melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan norma maka harus di pertanggung jawabkan kepada hukum. Semoga dengan adanya makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi penyusun sendiri.AMIIN……..