2. Definisi Hukum Islam:Definisi Hukum Islam:
Hukum yang bersumber dan merupakanHukum yang bersumber dan merupakan
bagian dari ajaran Islam.bagian dari ajaran Islam.
Hukum Islam
Syari’at Fiqh
Ditetapkan secara
langsung dan
tegas oleh Allah
Ditetapkan pokok-
pokoknya saja dan
perlu dikembangkan
dengan ijtihad
3. SYARI’AT FIQH
Wahyu Allah di dalam Al-Qur’an dan
Sunnah Rosul
Bersifat konstan dan tetap berlaku
di sepanjang zaman, abadi
Tidak boleh disesuaikan dengan situasi
dan kondisi
Fundamental
Ruang lingkup lebih luas
Menunjukkan kesatuan dalam Islam
1. Hasil karya manusia
2. Bersifat fleksibel dan elastis
3. Tidak harus berlaku universal
4. Dapat disesuaikan dengan situasi
dan kondisi
5. Mengenal perubahan,
6. Instrumental
7. Ruang lingkup terbatas
8. Disandarkan pada ulama mujtahid
Syari’at landasan fiqh
Fiqh ialah pemahaman
orang tentang syari’at
5. Hukum Islam Vs DemokrasiHukum Islam Vs Demokrasi
PancasilaPancasila
Hukum Islam: syari’at
dan Fiqih
Sumber: al-Qur’an
dan Hadith
Madzhab Fiqih:
Maliki, Hanafi, Syafi’I,
Hanbali
Demokrasi Pancasila:
OTODA
Sumber: Pancasila
dan UUD 1945
OTODA: Jatim,
Kaltim, Sulsel,dll
6. Pancasila Vs al-Qur’anPancasila Vs al-Qur’an
Ketuhanan Yang Maha
Esa
Kemanusiaan yang adil
dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan
perwakilan
Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat
Indonesia
Surat al-Ikhlas ayat 1
Surat al-Maidah ayat
35
Surat ali Imron ayat
103 dan 105
Surat Syura ayat 28
Surat al-Nisa’ ayat 135
7. Agama ≠ DemokrasiAgama ≠ Demokrasi
Agama berasal dari wahyu
Demokrasi berasal dari pergumulan
pemikiran filofis manusia
Tidak ada yang mampu menjelaskan
secara eksplisit adanya hubungan
simbiosis-mutualisme antara agama dan
demokrasi
8. Tetapi. . .Tetapi. . .
Dalam kaitan yang bersifat dialektis agama
dan demokrasi saling mendukung.
Agama memberikan dukungan positif
terhadap demokrasi
Demokrasi memberikan peluang bagi
proses pendewasaan kehidupan
beragama.
11. Demokrasi Islam dianggap sebagaiDemokrasi Islam dianggap sebagai
sistem yang mengukuhkan konsep-sistem yang mengukuhkan konsep-
konsep Islami yang sudah lamakonsep Islami yang sudah lama
berakar.berakar.
Konsep-konsep Islami :
o Musyawarah (syura)
o Persetujuan (ijma’)
o Penilaian Interpretative yang mandiri
(Ijtihad)
12. MusyawarahMusyawarah
Musyawarah merupakan konsekuensi politik
kekhalifahan manusia.
Masalah musyawarah juga dijelaskan di Al-
Qur’an surat al-Syura : 28, yang isinya
kepada para pemimpin dalam kedudukan
apapun untuk menyelesaikan masalah yang
dipimpinnya dengan cara musyawarah.
Dengan demikian, tidak akan terjadi
kesewenang-wenangan dari seorang
pemimpin terhadap rakyat yang dipimpinnya.
13. PersetujuaanPersetujuaan
Persetujuan (konsensus) telah lama diterima sebagai konsep
pengesahan resmi dalam hukum Islam.
Konsensus memainkan peranan yang menentukan dalam
perkembangan hukum Islam dan memberikan sumbangan
yang sangat besar pada tafsir hukum.
Konsep konsensus memberikan dasar bagi penerimaan
sistem yang mengakui suara mayoritas.
Dikarenaka tidak adanya rumusan yang pasti mengenai
stuktur negara dalam Al-Qur’an, legitimasi negara
bergantung pada sejauh mana organisasi dan kekuasaan
negara mencerminkan kehendak umat. Atas dasar inilah
konsensus dapat menjadi legitimasi sekaligus prosedur
dalam suatu demokrasi islam.
14. IjtihadIjtihad
Konsep ini merupakan langkah kunci menuju
penerapan perintah Tuhan disuatu tempat atau
waktu.
Ijtihad dapat berupa seruan untuk melakukan
pembaharuan radikal.
Dalam Islam kekuasaan berasal dari kerangka Al-
Qur’an.
Saat ini yang harus dilakukan adalah melakukan
ijtihatuniversal di semua tingkatan. Sudah
selayaknya saat ini dilakukan pemikiran ulang yang
mendasat untuk membuka jalan bagi munculnya
eksplorasi. Inovasi dan kreatifitas.