Cara Membuat Putu dari Kulit Singkong yang Bergizi dan Aman
1. SAINS TERAPAN : PERTANIAN
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT Manihot esculenta C.
(SINGKONG) DALAM PEMBUATAN PUTU
SEBAGAI INOVASI PANGAN
2.
Banyak orang yang tidak tahu bahwa
kulit singkong dapat diolah menjadi
makanan
kulit singkong diketahui memiliki
kandungan karbohidrat dan serat tinggi
dan mampu menekan rasa lapar.
yang enak dan menyehatkan.
3. Rumusan Masalah
•Bagaimana cara memanfaatkan limbah kulit singkong yang sering mencemari lingkungan?
•Apakah kulit singkong dapat diolah menjadi produk olahan yang mampu menggantikan beras?
•Bagaimana khasiat kandungan gizi pada kulit singkong terhadap kesehatan tubuh?
Tujuan Penelitian
•Memahami bagaimana cara memanfaatkan limbah kulit singkong yang sering mencemari lingkungan.
•Mengetahui bahwa kulit singkong mampu diolah dan dapat menggantikan beras.
•Mengetahui kandungan gizi pada kulit singkong terhadap kesehatab tubuh.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
•Dapat menemukan produk olahan baru dari limbah kulit singkong
•Dapat mengurangi polusi tanah akibat pembuangan kulit singkong yang tidak teratur
•Mendapatkan kandungan serat sekaligus karbohidrat sebagai nutrisi tubuh.
4. Pemanfaatan limbah kulit singkong yang dipakai dalam
pembuatan putu merupakan penggunaan kembali limbah
kulit singkong untuk diproses menjadi bahan baku yang
aman dan terhindar dari kandungan asam sianida (HCN).
Singkong, yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi
kayu (Manihot esculanta C.) adalah pohon tahunan tropika
dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Singkong
berasal dari Amerika Tropika.
Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil
karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Singkong
digunakan hanya sebatas untuk direbus menggantikan
kentang, pelengkap masakan, dibuat tepung singkong untuk
menggantikan gandum, dan digoreng untuk kudapan.
Sedangkan kulit singkong tersebut dibuang begitu saja.
5. Menumpuknya limbah kulit Manihot esculenta C. di
sekitar perumahan penduduk mengganggu estetika hidup.
Kehadiran limbah tersebut hanya dipandang sebelah mata
dan dijadikan pakan ternak saja. Padahal kulit singkong
yang memiliki bobot 20% dari singkong. Tapi, kulit
singkong mengandung HCN yang mengganggu proses
oksidasi.
Tapi, kulit singkong juga memiliki nilai gizi. Seperti,
karbohidrat dan karbon aktif yang bisa digunakan sebagai
filter air. Dengan penggunaan teknik sun drying atau
pemaparan di bawah sinar matahari, kandungan HCN dalam
kulit bisa dihilangkan. Dengan begitu kulit singkong bisa
digunakan dalam pembuatan putu sebagai inovasi pangan
yang aman.
7.
Untuk menguji apakah produk olahan
kulit singkong diterima masyarakat, kita
melakukan uji rasa dan tekstur kepada
siswa – siswi SMA N 4 Surakarta
8. No.
Nama
Enak
Tekstur
Tidak
Enak
Lembut
Tanda
Kasar
Tabel 1.3 (Kolom Angket Uji Rasa dan Tekstur)
Catatan :
Isilah Nama
Centang pada kolom Enak atau Tidak Enak sesuai dengan uji rasa.
Centang pada kolom Lembut atau kasar sesuai dengan uji tekstur.
Bubuhkan tanda tangan pada kolom tanda tangan.
Tangan
9.
10.
11.
12. Kulit singkong yang sering terbuang dapat diolah
kembali menjadi produk olahan yang bergizi bagi tubuh.
Kandungannya seperti serat dan karbohidrat mampu
menggantikan beras yang selama ini menjadi makanan
utama Bangsa Indonesia. Pengolahan limbah kulit singkong
pun tiedak terlalu rumit, dengan hanya dijemur dan
direndam untuk menghilangkan kandungan berbahaya
asam sianida, kulit singkong bisa digunakan layaknya beras.
Dari kuisioner yang kami beri, segi rasa dan tekstur
masyarakat menerima kulit singkong sama seperti tepung
beras pada putu. masyarakat menerima kulit singkong
karena teksturnya bila sudah di blender atau dihaluskan
tidak beda dengan tepung lainnya. Dan rasanya mudah
untuk dikolaborasikan dengan bumbu Jawa supaya diterima
oleh masyarakat Indonesia.
14. Untuk mengolah kulit singkong
haruslah diawali dengan perendaman
dan penjemuran di bawah terik matahari
(sun drying) karena kulit singkong
mengandung 20 mg HCN per kilogram
umbi akar yang masih segar.
(Diambil dari
http://lutviberbagi.blogspot.com/2011/0
6/racun-alamiah-yang-terdapatpada.html)
18. Simpulan
Setelah peneliti melakukan penelitian terhadap limbah kulit Manihot esculanta C untuk bisa diolah
menjadi inovasi pangan, dapat disimpulkan sebagai beriku :
1. Limbah kulit singkong yang sering mencemari lingkungan masyarakat dapat dimanfaatkan sebagai
bahan pangan sumber tenaga yang sehat dan bergizi.
2. Produk olahan kulit singkong mampu diolah menjadi bahan pangan pengganti beras.
3. Limbah kulit singkong mengandung khasiat kandungan gizi, seperti karbohidrat dan serat yang mampu
menekan rasa lapar dan sumber energi, seperti nasi.
Saran
Setelah dilakukan penelitian mengenai manfaat limbah kulit singkong, dan diketahui manfaatnya. Maka
seharusnya diakukan :
1. Pembuangan limbah kulit singkong mulai diperhatikan kebersihannya, seperti penampungan limbah
untuk memudahkan proses pengolahan.
2. Sosialisasi mengenai manfaat limbah kulit singkong sehingga masyarakat tidak membuang limbah
tersebut sia-sia.
3. Disosialisasikan pengolahan limbah kulit singkong dengan benar karena mengandung zat – zat
berbahaya seperti HCN.