Kerupuk Tulang Gadis merupakan kerupuk yang terbuat dari campuran bekatul dan kaldu dari kepala dan kulit udang. Bekatul dan limbah udang memiliki kandungan gizi yang tinggi namun kurang dimanfaatkan. Kerupuk ini diharapkan dapat menjadi alternatif olahan organik yang menyehatkan serta memaksimalkan pemanfaatan limbah udang.
1. IDEA CONCEPT PAPER
Penulisan Konsep Karya Ilmiah
Nama :
NIM :
Prodi :
BAGIAN AWAL
Judul Karya Tulis
Kerupuk Tulang Gadis sebagai Alternatif Olahan Bahan Organik yang Menyehatkan
BAGIAN INTI
Pendahuluan
Latar belakang
Pada umumnya masyarakat di Indonesia gemar mengkonsumsi kerupuk sebagai makanan
pelengkap dimana kandungan gizinya tidak terlalu diperdulikan. Menjamurnya kerupuk akhir –
akhir ini juga membuat kerupuk lebih digemari masyarakat di semua kalangan karena merupakan
makanan ringan yang murah. Selain sebagai makanan pelengkap, kerupuk juga dikonsumsi sebagai
cemilan. Namun permasalahannya,kerupuk sekarang ini di dominasi dengan kandungan –
kandungan lemak dan zat- zat berbahaya yang mengkhawatirkan jika dikonsumsi secara terus
menerus meskipun harganya terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. suatu kerupuk laku
dipasaran Rasa, rupa, harga dan nilai gizi menjadi penentu utama apakah atau tidak.
Permasalahan
a. Bagaimana cara membuat kerupuk dari bekatul dan kulit udang?
b. Bagaimana kelayakan kerupuk dari bekatul dan kulit udang untuk dikonsumsi?
c. Bagaimana kandungan gizi kerupuk dari bekatul dan kulit udang untuk memenuhi asupan
gizi masyarakat?
Cara Pemecahan Masalah/Gagasan Kreatif
Penyusun mencoba membuat salah satu variasi kerupuk dari bahan organik tanpa
pengawet. Kerupuk organik ini akan dibuat dari bekatul dan kulit udang sebagai penambah cita
rasa. Kedua bahan utama tersebut kurang dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga harganya
dipasaran murah. Bahan tersebut biasanya hanya dijadikan pakan ternak, padahal sebenarnya
sarat dengan gizi. Bekatul kaya akan vitamin B, vitamin E, asam lemak esensial, serat pangan,
protein, oryzanol, dan asam ferulat. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa kandungan dalam
bekatul berkhasiat menurunkan kadar kolestrol, tekanan darah dan glukosa darah baik pada uji
hewan maupun uji manusia (Arif Safiyyurahman, 2008:264). Kulit udang banyak mengandung
protein , kitin, dan kalsium karbonat membuat kulit udang layak dikonsumsi manusia. Kerupuk
organik ini diharapkan mampu mencukupi kebutuhan konsumsi gizi masyarakat Indonesia dengan
2. harga yang murah, cepat dalam penyajiannya dan dapat divariasikan dengan bahan lain dalam
masakan
Tujuan
a. Mengetahui cara membuat kerupuk dari bekatul dan kulit udang
b. Mengetahui kelayakan kerupuk dari bekatul dan kulit udang untuk dikonsumsi.
c. Mengatahui kandungan gizi kerupuk dari bekatul dan kulit udang untuk memenuhi asupan
gizi masyarakat.
Manfaat
a. Memanfaatkan bekatul dan kulit udang untuk dijadikan kerupuk yang sarat dengan gizi
b. Meningkatkan gizi masyarakat melalui produk olahan bekatul dan kulit udang.
c. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa sehingga dapat membuka lapangan kerja
baru
Metode Penulisan (Pre memory)
BAGIAN ISI
Pembahasan
Bekatul kaya kandungan protein, mineral, lemak, vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6,
dan B15), serta serat pencernaan (dietary fibres). Konsentrasi B15 per 100 gram paling tinggi pada
bekatul (200 mg), kemudian pada jagung 150 mg, havermut 100 mg, dan pada dedak gandum 30
mg Bekatul merupakan salah satu hasil samping proses penggilingan padi yang jumlahnya cukup
banyak. Pada proses penggilingan beras pecah kulit diperoleh hasil samping dedak 8-9% dan
bekatul sekitar 2-3%. Selain itu Departemen Pertanian (2002) juga menyebutkan bahwa
ketersediaan bekatul di Indonesia cukup banyak dan mencapai 4.5-5 juta ton setiap tahunnya,
selain itu bekatul merupakan makanan sehat alami mengandung antioksidan, multivitamin dan
serat tinggi untuk penangkal penyakit degeneratif juga kaya akan pati, protein, lemak, vitamin dan
mineral (Evy Damayanthi dan Dwi Inne Listyorini, 2006).
Limbah kulit udang yang kebanyakan adalah kepala dan kulit udang dapat digunakan
sebagai penambah rasa pada krupuk dan menghilangkan bau dari bekatul dengan mengambil
kaldu dari rebusan kulit dan kepala udang. Proporsi kepala dan kulit udang diperkirakan antara 30-
40% dari bobot udang segar. Kelemahan limbah udang terletak pada kandungan asam amino
paling kritis. Selain itu serat kasarnya relatif lebih tinggi, sebab diikutsertakannya kulit yang banyak
mengandung khitin (faktor pembatas untuk tingkat penggunaan yang lebih tinggi dalam pakan
ayam petelur). Limbah udang mengandung zat warna astaxanthin yang mempengaruhi pigmentasi
pada warna kuning telur.
Bekatul sampai saat ini dianggap masyarakat kurang memiliki nilai guna. Selama ini bekatul
hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Padahal, bekatul sebagai hasil sampingan dari produksi
beras, memiliki nilai kandungan gizi yang melebihi beras. Bekatul memiliki tekstur yang halus
seperti tepung. Sehingga dapat menjadi alternatif pengganti tepung dalam pembuatan berbagai
olahan makanan, salah satunya dalam pembuatan krupuk. Dalam hal ini, kami mengolah bekatul
menjadi kerupuk karena kerupuk merupakan makanan yang sangat digemari oleh berbagai
3. kalangan masyarakat sebagai makan pelengkap. Peran kerupuk sebagai makanan pelengkap
membuat banyak orang kurang memperdulikan nilai gizi atau aspek kesehatan dari kerupuk
tersebut. Selain hal tersebut, alasan kami memilih pembuatan kerupuk adalah dari segi bahan-
bahannya dan cara pembuatan yang mudah.
Simpulan
Kerupuk Tulang Gadis merupakan kerupuk yang terbuat dari campuran bekatul dan
kaldu dari kepala dan kulit udang dapat menjadi alternatif olahan bahan organik yang
menyehatkan karena gandungan gizi yang terdapat dalam bekatul dan dapat
memaksimalkan pemanfaatan limbah udang.
BAGIAN AKHIR
Daftar Pustaka (Pre memory)
Daftar Riwayat Hidup (Pre memory)
Lampiran (Pre memory)