SlideShare a Scribd company logo
1 of 74
Oleh: Yusuf Hidayat,M.Pd
Guru MIPA SMP Al Ghazaly
Kota Bogor
BAHAN AJAR KELAS VIII
Standar Kompetensi & Kompetensi
Dasar
 Standar Kompetensi:
6. Memahami konsep dan penerapan
getaran, gelombang, dan optika dalam
produk teknologi sehari-hari.
 Kompetensi Dasar:
6.3. Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan
hubungannya dengan berbagai bentuk
cermin dan lensa.
Pertemuan Pertama:
Dari Tiga Pertemuan
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian cahaya.
2. Membedakan cahaya tampak dan cahaya tidak tampak.
3. Menyebutkan contoh cahaya tampak dan cahaya tidak
tampak
4. Menyebutkan sifat-sifat cahaya.
5. Menyebutkan ragam berkas cahaya.
6. Menjelaskan bukti bahwa cahaya mersambat lurus.
7. Menyebutkan bunyi hukum pemantulan cahaya.
8. Menjelaskan sebab terjadinya pemantulan teratur dan
pemantulan tidak teratur.
9. Menyebutkan syarat agar benda dapat dilihat oleh mata.
10. Menjelaskan pengertian pembiasan cahaya.
11. Memberikan contoh pembiasan cahaya dalam kehidupan
sehari-hari.
12. Menyebutkan bunyi hukum pembiasan (hukum Snellius).
CAHAYA
Cahaya
 Menurut James Clerk Maxwell (Fisikawan
Skotlandia) cahaya adalah perambatan gelombang
yang dihasilkan oleh kombinasi medan listrik dan
medan magnet. Oleh sebab itu disebut gelombang
elektromagnetik.
 Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik,
karena dapat merambat tanpa memerlukan
medium.
 Arah getaran dan arah rambat gelombang
elektromagnetik tegak lurus satu sama lain. Oleh
karena itu gelombang elektromagnetik merambat
 Panjang gelombang cahaya menentukan jenis
cahaya yg dihasilkannya.
 Berdasarkan panjang gelombangnya, kita
mengenal ada cahaya tampak dan cahaya tidak
tampak.
 Cahaya tampak merupakan jenis gelombang
elektromagnetik yg paling dikenal. Cahaya ini
merupakan bagian dari spektrum gelombang
elektromagnetik yg dapat ditangkap mata manusia.
Panjang gelombang cahaya tampak berkisar antara
4 x 10-7 m (ungu) hingga 7 x 10-7 m (merah). Oleh
karena itu cahaya di luar rentang ini disebut
cahaya tidak tampak. Contoh cahaya tidak tampak
adalah sinar sinar X, sinar ultra ungu dan sinar
Sifat-sifat Cahaya:
 Dapat merambat dalam ruang hampa.
 Termasuk gelombang transversal.
 Merambat lurus.
 Memiliki energi dalam bentuk radiasi.
 Dapat mengalami pemantulan
(refleksi), pembiasan (refraksi),
perpaduan (interferensi), lenturan
(difraksi) dan pengutuban (polarisasi).
Ragam Berkas Cahaya
Bukti cahaya merambat lurus
 Berkas cahaya yg masuk ke celah yg lurus dapat kita lihat
 Apabila kita sorotkan lampu senter pada udara di malam
hari (misalnya udara berkabut), maka akan terlihat
bentangan berkas cahaya yang merambat lurus
 Terbentuknya bayangan.
Hukum Pemantulan Cahaya
 Sinar datang, garis normal dan sinar pantul
terletak pada satu bidang datar
 Sudut datang = sudut pantul
Jenis Pemantulan Cahaya
 Pemantulan Teratur, terjadi bila cahaya mengenai permukaan yang
rata/licin.
 Pemantulan Baur, terjadi bila cahaya mengenai permukaan yang
kasar.
Syarat agar benda dpt dilihat
Manusia
 Ada cahaya yg mengenai benda.
 Benda tersebut mengeluarkan
(memancarkan atau memantulkan) cahaya.
 Cahaya dari benda tersebut dpt tertangkap
mata.
Pembiasan Cahaya
 Pembiasan cahaya adalah peristiwa
beloknya cahaya akibat merambat pada
dua medium yang berbeda kerapatannya.
 Pembiasan cahaya adalah pembelokan
gelombang cahaya yang disebabkan oleh
suatu perubahan dalam kelajuan
gelombang cahaya pada saat gelombang
cahaya tersebut merambat dari satu zat
ke zat lainnya.
 Misalanya cahaya merambat dari udara
ke air dan sebaliknya, atau cahaya
merambat dari udara ke kaca dan
Contoh Pembiasan dlm Kehidupan
Sehari-hari:
 Pinsil yang dimasukkan ke dalam air di gelas
tampak membengkok.
Contoh Pembiasan dlm Kehidupan
Sehari-hari:
 Kolam atau akuarium yg airnya bening
tampak lebih dangkal dari sebenarnya.
Hukum Pembiasan Cahaya
 Disebut Hukum Snellius. (Diambil
dari nama Willebrord Snenllius, ahli
Matematika dan Astronomi Belanda)
 Sinar datang dari medium yang
kurang rapat ke medium yang
lebih rapat, maka akan dibiaskan
mendekati garis normal.
 Sinar datang dari medium rapat ke
medium kurang rapat akan
dibiaskan menjauhi garis normal.
Gambar Pembiasan Cahaya
Hukum Pembiasan Cahaya
Pembiasan pada Berbagai
Medium
Pertemuan Kedua:
Dari Tiga Pertemuan
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan definisi cermin.
2. Menyebutkan 3 jenis cermin.
3. Menyebutkan sifat-sifat cermin datar.
4. Membedakan bayangan nyata dan bayangan maya.
5. Menghitung jumlah bayangan yang diletakkan di antara dua cermin datar yang
membentuk sudut tertentu dengan menggunakan rumus.
6. Menjelaskan definisi cermin cekung.
7. Menjelaskan manafaat atau penggunaan cermin cekung.
8. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cekung.
9. Menentukan letak benda bila benda diletakkan di ruang tertentu pada cermin cekung.
10. Menjelaskan sifat-sifat bayangan pada cermin cekung sesuai dengan letaknya.
11. Menjelaskan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus pada
persamaan
12. Menjelaskan pengertian perbesaran bayangan.
13. Melukis bayangan pada cermin cekung.
14. Menjelaskan definisi cermin cembung.
15. Menyebutkan manfaat cermin cembung.
16. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cembung.
17. Melukis bayangan pada cermin cembung.
18. Menjelaskan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus pada
persamaan
SiSof
111

SiSof
111

CERMIN
Pengertian Cermin
Cermin adalah benda yang
salah satu permukaan licinnya
memantulkan cahaya dan
membentuk bayangan
Ragam Cermin:
 Cermin Datar
 Cermin Cekung
 Cermin Cembung
Cermin Datar, yaitu cermin yang
permukaan mengkilatnya rata
atau berupa bidang datar.
Cermin datar digunakan untuk
bercermin.
Pengertian dan Penggunaan Cermin
Datar
Sifat-sifat Cermin Datar:
 Menghasilkan bayangan maya (bayangan
yang tidak dapat ditangkap layar), yang
tegak dan berukuran sama besar.
 Jarak bayangan ke cermin (Si) = jarak benda
ke cermin (So)
 Tinggi bayangan (hi) = tinggi benda (ho)
 Posisi bayangan = posisi bendanya
 Bayangan dengan bendanya saling bertukar
sisi (sisi kanan benda menjadi sisi kiri
bayangan).
 Jarak bayangan selalu dibebri tanda negatif.
Jenis-jenis Bayangan
 Bayangan nyata, yaitu bayangan yg
dpt ditangkap layar. Pada cermin,
bayangan nyata terletak di depan
cermin. Misalnya pada cermin
cekung.
 Bayangan maya, yaitu bayangan yg
tdk dapat ditangkap layar. Pada
cermin, bayangan maya terletak di
belakang cermin.
1
3600




n

Bila sebuah benda diletakkan di antara dua cermin
datar yang membentuk sudut, maka jumlah
bayangannya dapat dihitung dengan rumus:
Keterangan:
n = jumlah bayangan (buah)
= sudut yang dibentuk oleh dua cermin
Contoh Soal:

1
3600




n
1
90
360
0
0
n
Sebuah benda diletakkan di antara dua cermin datar yang membentuk
sudut 900. Berapakah jumlah bayangannya?
Penyelesaian:
Diket. = 900
Dit. : n = … buah?
Jwb :
= 4 – 1 = 3 buah
Jadi jumlah bayangannya adalah 3 buah
 Cermin cekung adalah cermin yang bagian
lengkung dalamnya licin (mengkilap) dan
memantulkan cahaya.
 Cermin cekung digunakan untuk reflektor atau
pemantul pada lampu senter, lampu sorot
kendaraan dan mercu suar.
 Cermin cekung digunakan untuk
mengumpulkan energi cahaya hingga memiliki
kekuatan yg besar. Selain itu digunakan pula
utk mengumpulkan gelombang bunyi (satelit),
radiasi panas (oven cahaya)
Pengertian dan Penggunaan
Cermin Cekung
Sinar-sinar Istimewa pd Cermin
Cekung
 Sinar datang sejajar sumbu utama,
dipantulkan melalui titik fokus.
Sinar-sinar Istimewa pd Cermin
Cekung
 Sinar datang melalui titik fokus, dipantulkan
sejajar sumbu utama.
Sinar-sinar Istimewa pd Cermin
Cekung
 Sinar datang melalui pusat kelengkungan
cermin dipantulkan melaui titik itu juga.
Istilah ruang pada cermin
cekung:
Keterangan:
O = pusat bidang cermin
F = titik fokus utama
M = pusat kelengkungan cermin
OM = R = jari-jari kelengkungan cermin
OF atau f = jarak titik fokus (1/2 R)
Garis MO = sumbu utama cermin
I = ruang 1 (antara O dan F)
II = ruang 2 (antara F dan M)
III = ruang 3 (tak terhingga dari M)
IV = ruang 4 (di belakang cermin)
Pada ruang-ruang cermin cekung berlaku:
o + i = V
Keterangan:
o (Objeck) = benda
i (image) = bayangan atau gambar
V = 5
Contoh Soal:
Sebuah benda terletak di ruang II cermin
cekung, di ruang berapakah letak
bayangannya?
Penyelesaian:
Diket. : o = II
Dit. : i ?
Jwb : o + i = V
II + i = V
i = III
Jadi bayangannya terletak di ruang III.
Letak Benda dan Bayangannya pada Cermin Cekung
Letak Benda Letak Bayangan Sifat Bayangan
Di ruang II (antara
F dan M)
Di ruang III (jauh dari M)
Nyata, terbalik,
diperbesar
Di ruang III (jauh
dari M)
Di ruang II (antara F dan
M)
Nyata, terbalik,
diperkecil
Di ruang I (antara
F dan O)
Di ruang IV (di belakang
cermin)
Maya, tegak,
diperbesar
Di F
Tidak terbentuk
bayangan
-
Di M Di M
Nyata, terbalik,
sama besar
Persamaan-persamaan
pada Cermin Cekung
,
111
SiSof

SofSi
111

SifSo
111

SiSoR
112

So
Si
M 
ho
hi
M 
atau
atau
atau
SiSof
111

15
1
5
11

f
15
1
15
31

f
15
41

f
4
15
f
Penyelesaian:
Diket. : So = 5 cm
Si = 15 cm
Dit. : f = cm?
Jwb :
= 3,75 cm.
Contoh Soal 1:
Sebuah benda terletak 5
cm di depan cermin
cekung dan bayangan
yang terbentuk berjarak
15 cm di depan cermin.
Tentukan jarak titik
fokus cermin tersebut.
Pengertian Pembesaran
Bayangan Pembesaran bayangan adalah nilai perbandingan
antara tinggi bayangan dengan tinggi benda ( )
atau nilai perbandingan antara jarak bayangan
dengan jarak benda ( ).
M = atau M =
 M (Bhs. Inggris: magnification) = pembesaran (kali)
 hi (high of image) = tinggi bayangan (m)
 ho (high of object) = tinggi benda (m)
ho
hi
so
si
ho
hi
so
si
Contoh Soal 2:
Sebuah cermin cekung mempu-nyai
jarak titik api 8 cm. Sebuah benda
yang tingginya 3 cm diletakkan pada
jarak 12 cm di depan cermin
tersebut. Tentukanlah:
a. Jarak bayangan ke cermin.
b. Pembesaran bayangannya.
c. Tinggi bayangannya.
Penyelesaian:
SofSi
111

12
1
8
11

Si
24
2
24
31

Si
24
11

Si
1
24
Si
Diket. : f = 8 cm
ho =3 cm
So = 12 cm
Dit. : a. Si = cm?
b. M = … X?
c. hi = … cm?
Jwb : a.
= 24 cm.
So
Si
Mb .
12
24
M
XM 2
So
Si
ho
hi

12
24
3

hi
cmhi 6
12
24.3

ho
hi
Mc .
3
2
hi

hi = 6 cm. Atau:
Jadi pembesaran bayang-
annya adalah 2 X.
Contoh Soal:
Gunakan gambar di bawah!
Bagaimanakah melukis bayangan gambar di atas (benda terletak di antara F dan M
atau di ruang II)?
Jawab:
Bayangan benda terletak di ruang III (jauh dari M) dengan sifat bayangan: nyata,
terbalik dan diperbesar.
Cermin cembung , yaitu cermin
yang melengkung ke luar atau
cermin yang bagian
mengkilapnya menggembung.
Cermin cembung digunakan
untuk kaca spion, kaca intai di
super market atau pusat
Pengertian dan Penggunaan Cermin
Cembung
 Cermin cembung, yaitu cermin yg
melengkung ke luar dan bagian
mengkilapnya menggembung.
 Penggunaan cermin cembung antara lain
untuk:
 kaca spion kendaraan
 kaca intai di super market atau pusat
perbelanjaan
 Mengamati kendaraan dari arah yg
berlawanan pd jalan yg memiliki
tikungan tajam
Pengertian dan Penggunaan
Cermin Cembung
Sinar-sinar Istimewa pd Cermin
Cembung
 Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan
seolah-olah dari titik fokus.
Sinar-sinar Istimewa pd Cermin
Cembung
 Sinar datang yang menuju titik fokus
dipantulkan sejajar sumbu utama cermin.
Sinar-sinar Istimewa pd Cermin
Cembung
 Sinar datang yang melalui titik pusat
kelengkungan cermin akan dipantulkan
kembali seolah-olah dari titik yang sama.
Contoh Soal 1:
Gunakan gambar di bawah!
Bagaimanakah melukis bayangan gambar di atas? (benda terletak di depan
cermin atau di ruang IV)?
Jawab:
Bayangan benda terletak di ruang I (antara O dan F) dengan sifat bayangan:
maya, tegak dan diperkecil.
Contoh Soal 2:
Sebuah benda yang tingginya 2 meter terletak 3 meter di depan cermin cembung.
Jika jarak titik fokus cermin itu 2 meter, hitunglah:
jarak bayangan benda
tinggi bayangannya
Penyelesaian:
Diket. : f = -2 m atau 2 m di belakang cermin
ho =2 m
So = 3 m
Dit. : a. Si = cm?
b. hi = … cm?
SofSi
111

3
1
2
11



Si
6
231 

Si
6
51 

Si
mSi 2,1
5
6

Jwb : a.
(1,2 m di belakang cermin)
So
Si
ho
hi
b .
3
2,1
2

hi
2,123 Xhi 
3
4,2
hi
= 0,8 meter
Jadi tinggi bayangannya adalah 0,8 meter.
Pertemuan Ketiga:
Dari Tiga Pertemuan
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan definisi lensa.
2. Menyebutkan dua akelompok lensa.
3. Menjelaskan definisi lensa cembung.
4. Menyebutkan 3 jenis lensa cembung.
5. Menunjukkan bagian-bagian lensa cembung.
6. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada lensa cembung.
7. Melukis bayangan benda sesuai letaknya dengan lensa.
8. Menyebutkan sifat bayangan bendda sesuai letaknya dengan
lensa.
9. Menyebutkan manfaat lensa cembung dalam kehidupan sehari-
hari.
10. Menjelaskan definisi lensa cekung.
11. Menyebutkan 3 jenis lensa cekung.
12. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada lensa cembung.
13. Melukis bayangan benda sesuai letaknya dengan lensa.
14. Menyebutkan sifat bayangan benda sesuai dengan letaknya
terhadap lensa cekung.
LENSA
Lensa
Lensa adalah benda bening
yang dibatasi oleh dua bidang
lengkung.
Lensa dikelompokkan menjadi
dua, yaitu:
1. Lensa Cembung
2. Lensa Cekung
Lensa Cembung (Lensa Positif)
 Lensa cembung adalah lensa yang bagian
tengahnya melengkung ke luar.
 Lensa cembung dibedakan menjadi 3
macam, yaitu cembung cembung atau
cembung rangkap (bikonveks), cembung
datar (plankoveks) dan cembung cekung
(konkaf-konveks). Lihat gambar!
Bagian-bagian lensa cembung
 F1 = titik fokus maya (pasif) dan fokus terletak di
depan lensa. F2 = titik fokus sejati (aktif) dan fokus
membiaskan sinar datang yang sejajar sumbu utama.
 O = titik pusat lensa
 M1 = jari-jari kelengkungan lensa
 SU = sumbu utama
Sinar Istimewa 1 pd Lensa
Cembung
 Sinar datang sejajar sumbu utama,
dibiaskan melalui titik fokus utama (F2).
Sinar Istimewa 2 pd Lensa
Cembung
 Sinar datang menuju titik fokus, dibiaskan
sejajar sumbu utama.
Sinar Istimewa 3 pd Lensa
Cembung
 Sinar datang menuju titik pusat (O), akan
diteruskan atau tidak dibiaskan.
Sifat bayangan yang terbentuk lensa cembung tergantung pada jarak atau letak
benda terhadap lensa cembung
No. Letak Benda Sifat
Bayangan
Gambar
1.
Jauh dari lensa
(jauh tak
terhingga dari M1)
Sejati, terbalik,
diperkecil
2.
Pada jari-jari
lensa (di titik M1
atau 2F)
Sejati, terbalik,
sama besar
3.
Di antara M1 dan
F1 (ruang II)
Sejati, terbalik,
diperbesar
4.
Di titik fokus
(di F1)
Tidak terbentuk
bayangan
5.
Dekat lensa
(antara F1 dan O
atau ruang I)
Maya, tegak,
diperbesar
Penngunaan Lensa Cembung
 Karena lensa cembung dapat membentuk
bayangan maya, tegak dan diperbesar bila benda
terletak di antara fokus depan dan pusat lensa,
maka sifat dpt memperbesar bayangan ini dpt
dimanfaatkan pada alat:
> kaca pembesar
> kacamata
> mikroskop
> teleskop
> kamera
Lensa Cekung (Lensa Negatif)
 Lensa cekung adalah lensa yang bagian
tengahnya melengkung ke dalam.
 Lensa cekung dibedakan menjadi 3 macam,
yaitu cekung cekung atau cekung rangkap
(bikonkaf), cekung datar (plankonkaf) dan
cekung cembung (konveks-konkaf). Lihat
gambar!
Sinar Istimewa 1 pd Lensa
Cekung
 Sinar datang sejajar sumbu utama,
dibiaskan seolah-olah dari titik fokus.
Sinar Istimewa 2 pd Lensa
Cekung
 Sinar datang menuju titik fokus utama
(F2), dibiaskan sejajar sumbu utama.
Sinar Istimewa 3 pd Lensa
Cekung
 Sinar datang melalui pusat lensa, akan
diteruskan (tidak dibiaskan).
Sifat Bayangan Benda pada Lensa
Cekung
 Sifat bayangan pada lensa cekung
adalah selalu maya (semu), tegak
dan diperkecil dari benda yang
terletak di depannya pada jarak
bagaimanapun baik jauh maupun
dekat.
 Bila benda terletak di belakang lensa
cekung antara F2 dan 2F,
bayangannya bersifat maya, terbalik
Referensi:
 Abdullah, Mikrajuddin, 2007, IPA
Fisika 2 SMP dan MTs untuk Kelas
VIII, Jakarta: Erlangga.
 Suryana, D, 2002, Belajar Aktif
Fisika, Jakarta: Dedikbud
 Damari, Ari, 2009, Konsep Jitu Fisika
SMP, Surabaya: Wahyu Media
 Google Image

More Related Content

What's hot (20)

Pesawatsederhana2
Pesawatsederhana2Pesawatsederhana2
Pesawatsederhana2
 
Getaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang Getaran dan Gelombang
Getaran dan Gelombang
 
Bank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
Bank Soal Materi Pelajaran Semi KonduktorBank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
Bank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
 
Zat dan wujudnya
Zat dan wujudnyaZat dan wujudnya
Zat dan wujudnya
 
Ppt lensa 31 maret 2014
Ppt lensa 31 maret 2014Ppt lensa 31 maret 2014
Ppt lensa 31 maret 2014
 
ppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas Xppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas X
 
PPT Fisika "Hukum Newton"
PPT Fisika "Hukum Newton"PPT Fisika "Hukum Newton"
PPT Fisika "Hukum Newton"
 
Perubahan Zat dan Pemisahan Campuran
Perubahan Zat dan Pemisahan CampuranPerubahan Zat dan Pemisahan Campuran
Perubahan Zat dan Pemisahan Campuran
 
Presentasi mikroskop
Presentasi mikroskopPresentasi mikroskop
Presentasi mikroskop
 
ppt hukum archimedes.pptx
ppt hukum archimedes.pptxppt hukum archimedes.pptx
ppt hukum archimedes.pptx
 
Dinamika Gerak
Dinamika GerakDinamika Gerak
Dinamika Gerak
 
Sifat lensa
Sifat lensaSifat lensa
Sifat lensa
 
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
 
Sistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada ManusiaSistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada Manusia
 
Presentasi Materi Cahaya Kelas VIII
Presentasi Materi Cahaya Kelas VIIIPresentasi Materi Cahaya Kelas VIII
Presentasi Materi Cahaya Kelas VIII
 
Laporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackLaporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrack
 
Tekanan Zat Padat,Cair dan Gas
Tekanan Zat Padat,Cair dan GasTekanan Zat Padat,Cair dan Gas
Tekanan Zat Padat,Cair dan Gas
 
Unsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan CampuranUnsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan Campuran
 
Sistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia pptSistem ekskresi pada manusia ppt
Sistem ekskresi pada manusia ppt
 
Tekanan
TekananTekanan
Tekanan
 

Viewers also liked (19)

06 planet
06 planet06 planet
06 planet
 
Alat alat optik lengkap
Alat alat optik lengkapAlat alat optik lengkap
Alat alat optik lengkap
 
hukum pembiasan cahaya
hukum pembiasan cahayahukum pembiasan cahaya
hukum pembiasan cahaya
 
Cahaya dan optik
Cahaya dan optikCahaya dan optik
Cahaya dan optik
 
cahaya dapat diuraikan
cahaya dapat diuraikancahaya dapat diuraikan
cahaya dapat diuraikan
 
Pemantulan cahaya pada cermin datar
Pemantulan cahaya pada cermin datarPemantulan cahaya pada cermin datar
Pemantulan cahaya pada cermin datar
 
Laporan Fisika - lensa cembung
Laporan Fisika - lensa cembungLaporan Fisika - lensa cembung
Laporan Fisika - lensa cembung
 
Laporan Praktikum warna dalam cahaya
Laporan Praktikum warna dalam cahayaLaporan Praktikum warna dalam cahaya
Laporan Praktikum warna dalam cahaya
 
Contoh soal cahaya
Contoh soal cahayaContoh soal cahaya
Contoh soal cahaya
 
LENSA CEMBUNG-CEKUNG
LENSA CEMBUNG-CEKUNGLENSA CEMBUNG-CEKUNG
LENSA CEMBUNG-CEKUNG
 
CAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPACAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPA
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Teleskop, periskop, dan episkop (2)
Teleskop, periskop, dan episkop (2)Teleskop, periskop, dan episkop (2)
Teleskop, periskop, dan episkop (2)
 
cahaya dapat dibiaskan
cahaya dapat dibiaskancahaya dapat dibiaskan
cahaya dapat dibiaskan
 
Silabus pembelajaran kls v smtr 2
Silabus pembelajaran kls v smtr 2Silabus pembelajaran kls v smtr 2
Silabus pembelajaran kls v smtr 2
 
optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11
 
sifat sifat cahaya
sifat sifat cahayasifat sifat cahaya
sifat sifat cahaya
 
Presentasi rangkaian listrik
Presentasi rangkaian listrikPresentasi rangkaian listrik
Presentasi rangkaian listrik
 
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VIII Lengkap 1 Tahun
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VIII Lengkap 1 TahunKumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VIII Lengkap 1 Tahun
Kumpulan Latihan Soal IPA SMP Kelas VIII Lengkap 1 Tahun
 

Similar to Cahaya, Cermin dan Lenssa, by y ushie

Kajian IPA 2 (Optik & Indera Penglihatan).pdf
Kajian IPA 2 (Optik & Indera Penglihatan).pdfKajian IPA 2 (Optik & Indera Penglihatan).pdf
Kajian IPA 2 (Optik & Indera Penglihatan).pdfRaharjo18
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahayahome
 
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik Rahma Setiayu
 
Cahaya dan Alat Optik
Cahaya dan Alat OptikCahaya dan Alat Optik
Cahaya dan Alat OptikAbdur Rohim
 
Ppt pemantulan
Ppt pemantulanPpt pemantulan
Ppt pemantulanmrsfabian
 
Cahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswaCahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswaGita Puspita
 
Cahaya dan Alat Optik
Cahaya dan Alat OptikCahaya dan Alat Optik
Cahaya dan Alat OptikAbdur Rohim
 
Cahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikCahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat Optikboim007
 
Materi Optika Merry Theresia kedokteran pdf
Materi Optika Merry Theresia kedokteran pdfMateri Optika Merry Theresia kedokteran pdf
Materi Optika Merry Theresia kedokteran pdfssusercc3922
 
P2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya SyifaP2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya Syifaruy pudjo
 

Similar to Cahaya, Cermin dan Lenssa, by y ushie (20)

Kajian IPA 2 (Optik & Indera Penglihatan).pdf
Kajian IPA 2 (Optik & Indera Penglihatan).pdfKajian IPA 2 (Optik & Indera Penglihatan).pdf
Kajian IPA 2 (Optik & Indera Penglihatan).pdf
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Cahaya.ppt
Cahaya.pptCahaya.ppt
Cahaya.ppt
 
Cahaya.ppt
Cahaya.pptCahaya.ppt
Cahaya.ppt
 
Light
LightLight
Light
 
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docxCAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
 
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik
Optik, Alat alat Optik, Teknologi Optik
 
materi optika geometri fisika sma
materi optika geometri fisika smamateri optika geometri fisika sma
materi optika geometri fisika sma
 
Cahaya dan Alat Optik
Cahaya dan Alat OptikCahaya dan Alat Optik
Cahaya dan Alat Optik
 
Pemantulan cahaya
Pemantulan cahayaPemantulan cahaya
Pemantulan cahaya
 
Ppt pemantulan
Ppt pemantulanPpt pemantulan
Ppt pemantulan
 
Cahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswaCahaya dan optik untuk siswa
Cahaya dan optik untuk siswa
 
Cahaya dan Alat Optik
Cahaya dan Alat OptikCahaya dan Alat Optik
Cahaya dan Alat Optik
 
Cahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat OptikCahaya & Alat Optik
Cahaya & Alat Optik
 
Cahaya dan alat optik
Cahaya dan alat optikCahaya dan alat optik
Cahaya dan alat optik
 
Materi Optika Merry Theresia kedokteran pdf
Materi Optika Merry Theresia kedokteran pdfMateri Optika Merry Theresia kedokteran pdf
Materi Optika Merry Theresia kedokteran pdf
 
LKPD_Optik_Haida_Aritonang.pdf
LKPD_Optik_Haida_Aritonang.pdfLKPD_Optik_Haida_Aritonang.pdf
LKPD_Optik_Haida_Aritonang.pdf
 
P2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya SyifaP2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya Syifa
 
Makalah fisika kesehatan optik
Makalah fisika kesehatan optikMakalah fisika kesehatan optik
Makalah fisika kesehatan optik
 
Makalah fisika kesehatan optik
Makalah fisika kesehatan optikMakalah fisika kesehatan optik
Makalah fisika kesehatan optik
 

Recently uploaded

AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGmamaradin
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 

Cahaya, Cermin dan Lenssa, by y ushie

  • 1. Oleh: Yusuf Hidayat,M.Pd Guru MIPA SMP Al Ghazaly Kota Bogor BAHAN AJAR KELAS VIII
  • 2. Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar  Standar Kompetensi: 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.  Kompetensi Dasar: 6.3. Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa.
  • 4. Tujuan Pembelajaran: Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan pengertian cahaya. 2. Membedakan cahaya tampak dan cahaya tidak tampak. 3. Menyebutkan contoh cahaya tampak dan cahaya tidak tampak 4. Menyebutkan sifat-sifat cahaya. 5. Menyebutkan ragam berkas cahaya. 6. Menjelaskan bukti bahwa cahaya mersambat lurus. 7. Menyebutkan bunyi hukum pemantulan cahaya. 8. Menjelaskan sebab terjadinya pemantulan teratur dan pemantulan tidak teratur. 9. Menyebutkan syarat agar benda dapat dilihat oleh mata. 10. Menjelaskan pengertian pembiasan cahaya. 11. Memberikan contoh pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari. 12. Menyebutkan bunyi hukum pembiasan (hukum Snellius).
  • 6. Cahaya  Menurut James Clerk Maxwell (Fisikawan Skotlandia) cahaya adalah perambatan gelombang yang dihasilkan oleh kombinasi medan listrik dan medan magnet. Oleh sebab itu disebut gelombang elektromagnetik.  Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik, karena dapat merambat tanpa memerlukan medium.  Arah getaran dan arah rambat gelombang elektromagnetik tegak lurus satu sama lain. Oleh karena itu gelombang elektromagnetik merambat
  • 7.  Panjang gelombang cahaya menentukan jenis cahaya yg dihasilkannya.  Berdasarkan panjang gelombangnya, kita mengenal ada cahaya tampak dan cahaya tidak tampak.  Cahaya tampak merupakan jenis gelombang elektromagnetik yg paling dikenal. Cahaya ini merupakan bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yg dapat ditangkap mata manusia. Panjang gelombang cahaya tampak berkisar antara 4 x 10-7 m (ungu) hingga 7 x 10-7 m (merah). Oleh karena itu cahaya di luar rentang ini disebut cahaya tidak tampak. Contoh cahaya tidak tampak adalah sinar sinar X, sinar ultra ungu dan sinar
  • 8. Sifat-sifat Cahaya:  Dapat merambat dalam ruang hampa.  Termasuk gelombang transversal.  Merambat lurus.  Memiliki energi dalam bentuk radiasi.  Dapat mengalami pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), perpaduan (interferensi), lenturan (difraksi) dan pengutuban (polarisasi).
  • 10. Bukti cahaya merambat lurus  Berkas cahaya yg masuk ke celah yg lurus dapat kita lihat  Apabila kita sorotkan lampu senter pada udara di malam hari (misalnya udara berkabut), maka akan terlihat bentangan berkas cahaya yang merambat lurus  Terbentuknya bayangan.
  • 11. Hukum Pemantulan Cahaya  Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar  Sudut datang = sudut pantul
  • 12. Jenis Pemantulan Cahaya  Pemantulan Teratur, terjadi bila cahaya mengenai permukaan yang rata/licin.  Pemantulan Baur, terjadi bila cahaya mengenai permukaan yang kasar.
  • 13. Syarat agar benda dpt dilihat Manusia  Ada cahaya yg mengenai benda.  Benda tersebut mengeluarkan (memancarkan atau memantulkan) cahaya.  Cahaya dari benda tersebut dpt tertangkap mata.
  • 14. Pembiasan Cahaya  Pembiasan cahaya adalah peristiwa beloknya cahaya akibat merambat pada dua medium yang berbeda kerapatannya.  Pembiasan cahaya adalah pembelokan gelombang cahaya yang disebabkan oleh suatu perubahan dalam kelajuan gelombang cahaya pada saat gelombang cahaya tersebut merambat dari satu zat ke zat lainnya.  Misalanya cahaya merambat dari udara ke air dan sebaliknya, atau cahaya merambat dari udara ke kaca dan
  • 15. Contoh Pembiasan dlm Kehidupan Sehari-hari:  Pinsil yang dimasukkan ke dalam air di gelas tampak membengkok.
  • 16. Contoh Pembiasan dlm Kehidupan Sehari-hari:  Kolam atau akuarium yg airnya bening tampak lebih dangkal dari sebenarnya.
  • 17. Hukum Pembiasan Cahaya  Disebut Hukum Snellius. (Diambil dari nama Willebrord Snenllius, ahli Matematika dan Astronomi Belanda)  Sinar datang dari medium yang kurang rapat ke medium yang lebih rapat, maka akan dibiaskan mendekati garis normal.  Sinar datang dari medium rapat ke medium kurang rapat akan dibiaskan menjauhi garis normal.
  • 22. Tujuan Pembelajaran: Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan definisi cermin. 2. Menyebutkan 3 jenis cermin. 3. Menyebutkan sifat-sifat cermin datar. 4. Membedakan bayangan nyata dan bayangan maya. 5. Menghitung jumlah bayangan yang diletakkan di antara dua cermin datar yang membentuk sudut tertentu dengan menggunakan rumus. 6. Menjelaskan definisi cermin cekung. 7. Menjelaskan manafaat atau penggunaan cermin cekung. 8. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cekung. 9. Menentukan letak benda bila benda diletakkan di ruang tertentu pada cermin cekung. 10. Menjelaskan sifat-sifat bayangan pada cermin cekung sesuai dengan letaknya. 11. Menjelaskan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus pada persamaan 12. Menjelaskan pengertian perbesaran bayangan. 13. Melukis bayangan pada cermin cekung. 14. Menjelaskan definisi cermin cembung. 15. Menyebutkan manfaat cermin cembung. 16. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cembung. 17. Melukis bayangan pada cermin cembung. 18. Menjelaskan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus pada persamaan SiSof 111  SiSof 111 
  • 24. Pengertian Cermin Cermin adalah benda yang salah satu permukaan licinnya memantulkan cahaya dan membentuk bayangan
  • 25. Ragam Cermin:  Cermin Datar  Cermin Cekung  Cermin Cembung
  • 26. Cermin Datar, yaitu cermin yang permukaan mengkilatnya rata atau berupa bidang datar. Cermin datar digunakan untuk bercermin. Pengertian dan Penggunaan Cermin Datar
  • 27. Sifat-sifat Cermin Datar:  Menghasilkan bayangan maya (bayangan yang tidak dapat ditangkap layar), yang tegak dan berukuran sama besar.  Jarak bayangan ke cermin (Si) = jarak benda ke cermin (So)  Tinggi bayangan (hi) = tinggi benda (ho)  Posisi bayangan = posisi bendanya  Bayangan dengan bendanya saling bertukar sisi (sisi kanan benda menjadi sisi kiri bayangan).  Jarak bayangan selalu dibebri tanda negatif.
  • 28.
  • 29. Jenis-jenis Bayangan  Bayangan nyata, yaitu bayangan yg dpt ditangkap layar. Pada cermin, bayangan nyata terletak di depan cermin. Misalnya pada cermin cekung.  Bayangan maya, yaitu bayangan yg tdk dapat ditangkap layar. Pada cermin, bayangan maya terletak di belakang cermin.
  • 30. 1 3600     n  Bila sebuah benda diletakkan di antara dua cermin datar yang membentuk sudut, maka jumlah bayangannya dapat dihitung dengan rumus: Keterangan: n = jumlah bayangan (buah) = sudut yang dibentuk oleh dua cermin
  • 31. Contoh Soal:  1 3600     n 1 90 360 0 0 n Sebuah benda diletakkan di antara dua cermin datar yang membentuk sudut 900. Berapakah jumlah bayangannya? Penyelesaian: Diket. = 900 Dit. : n = … buah? Jwb : = 4 – 1 = 3 buah Jadi jumlah bayangannya adalah 3 buah
  • 32.  Cermin cekung adalah cermin yang bagian lengkung dalamnya licin (mengkilap) dan memantulkan cahaya.  Cermin cekung digunakan untuk reflektor atau pemantul pada lampu senter, lampu sorot kendaraan dan mercu suar.  Cermin cekung digunakan untuk mengumpulkan energi cahaya hingga memiliki kekuatan yg besar. Selain itu digunakan pula utk mengumpulkan gelombang bunyi (satelit), radiasi panas (oven cahaya) Pengertian dan Penggunaan Cermin Cekung
  • 33.
  • 34. Sinar-sinar Istimewa pd Cermin Cekung  Sinar datang sejajar sumbu utama, dipantulkan melalui titik fokus.
  • 35. Sinar-sinar Istimewa pd Cermin Cekung  Sinar datang melalui titik fokus, dipantulkan sejajar sumbu utama.
  • 36. Sinar-sinar Istimewa pd Cermin Cekung  Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan melaui titik itu juga.
  • 37. Istilah ruang pada cermin cekung:
  • 38. Keterangan: O = pusat bidang cermin F = titik fokus utama M = pusat kelengkungan cermin OM = R = jari-jari kelengkungan cermin OF atau f = jarak titik fokus (1/2 R) Garis MO = sumbu utama cermin I = ruang 1 (antara O dan F) II = ruang 2 (antara F dan M) III = ruang 3 (tak terhingga dari M) IV = ruang 4 (di belakang cermin) Pada ruang-ruang cermin cekung berlaku: o + i = V Keterangan: o (Objeck) = benda i (image) = bayangan atau gambar V = 5
  • 39. Contoh Soal: Sebuah benda terletak di ruang II cermin cekung, di ruang berapakah letak bayangannya? Penyelesaian: Diket. : o = II Dit. : i ? Jwb : o + i = V II + i = V i = III Jadi bayangannya terletak di ruang III.
  • 40. Letak Benda dan Bayangannya pada Cermin Cekung Letak Benda Letak Bayangan Sifat Bayangan Di ruang II (antara F dan M) Di ruang III (jauh dari M) Nyata, terbalik, diperbesar Di ruang III (jauh dari M) Di ruang II (antara F dan M) Nyata, terbalik, diperkecil Di ruang I (antara F dan O) Di ruang IV (di belakang cermin) Maya, tegak, diperbesar Di F Tidak terbentuk bayangan - Di M Di M Nyata, terbalik, sama besar
  • 43. SiSof 111  15 1 5 11  f 15 1 15 31  f 15 41  f 4 15 f Penyelesaian: Diket. : So = 5 cm Si = 15 cm Dit. : f = cm? Jwb : = 3,75 cm. Contoh Soal 1: Sebuah benda terletak 5 cm di depan cermin cekung dan bayangan yang terbentuk berjarak 15 cm di depan cermin. Tentukan jarak titik fokus cermin tersebut.
  • 44. Pengertian Pembesaran Bayangan Pembesaran bayangan adalah nilai perbandingan antara tinggi bayangan dengan tinggi benda ( ) atau nilai perbandingan antara jarak bayangan dengan jarak benda ( ). M = atau M =  M (Bhs. Inggris: magnification) = pembesaran (kali)  hi (high of image) = tinggi bayangan (m)  ho (high of object) = tinggi benda (m) ho hi so si ho hi so si
  • 45. Contoh Soal 2: Sebuah cermin cekung mempu-nyai jarak titik api 8 cm. Sebuah benda yang tingginya 3 cm diletakkan pada jarak 12 cm di depan cermin tersebut. Tentukanlah: a. Jarak bayangan ke cermin. b. Pembesaran bayangannya. c. Tinggi bayangannya.
  • 46. Penyelesaian: SofSi 111  12 1 8 11  Si 24 2 24 31  Si 24 11  Si 1 24 Si Diket. : f = 8 cm ho =3 cm So = 12 cm Dit. : a. Si = cm? b. M = … X? c. hi = … cm? Jwb : a. = 24 cm. So Si Mb . 12 24 M XM 2 So Si ho hi  12 24 3  hi cmhi 6 12 24.3  ho hi Mc . 3 2 hi  hi = 6 cm. Atau: Jadi pembesaran bayang- annya adalah 2 X.
  • 47. Contoh Soal: Gunakan gambar di bawah! Bagaimanakah melukis bayangan gambar di atas (benda terletak di antara F dan M atau di ruang II)? Jawab: Bayangan benda terletak di ruang III (jauh dari M) dengan sifat bayangan: nyata, terbalik dan diperbesar.
  • 48. Cermin cembung , yaitu cermin yang melengkung ke luar atau cermin yang bagian mengkilapnya menggembung. Cermin cembung digunakan untuk kaca spion, kaca intai di super market atau pusat Pengertian dan Penggunaan Cermin Cembung
  • 49.  Cermin cembung, yaitu cermin yg melengkung ke luar dan bagian mengkilapnya menggembung.  Penggunaan cermin cembung antara lain untuk:  kaca spion kendaraan  kaca intai di super market atau pusat perbelanjaan  Mengamati kendaraan dari arah yg berlawanan pd jalan yg memiliki tikungan tajam Pengertian dan Penggunaan Cermin Cembung
  • 50.
  • 51. Sinar-sinar Istimewa pd Cermin Cembung  Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah dari titik fokus.
  • 52. Sinar-sinar Istimewa pd Cermin Cembung  Sinar datang yang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama cermin.
  • 53. Sinar-sinar Istimewa pd Cermin Cembung  Sinar datang yang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan kembali seolah-olah dari titik yang sama.
  • 54. Contoh Soal 1: Gunakan gambar di bawah! Bagaimanakah melukis bayangan gambar di atas? (benda terletak di depan cermin atau di ruang IV)? Jawab: Bayangan benda terletak di ruang I (antara O dan F) dengan sifat bayangan: maya, tegak dan diperkecil.
  • 55. Contoh Soal 2: Sebuah benda yang tingginya 2 meter terletak 3 meter di depan cermin cembung. Jika jarak titik fokus cermin itu 2 meter, hitunglah: jarak bayangan benda tinggi bayangannya Penyelesaian: Diket. : f = -2 m atau 2 m di belakang cermin ho =2 m So = 3 m Dit. : a. Si = cm? b. hi = … cm? SofSi 111  3 1 2 11    Si 6 231   Si 6 51   Si mSi 2,1 5 6  Jwb : a. (1,2 m di belakang cermin) So Si ho hi b . 3 2,1 2  hi 2,123 Xhi  3 4,2 hi = 0,8 meter Jadi tinggi bayangannya adalah 0,8 meter.
  • 57. Tujuan Pembelajaran: Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan definisi lensa. 2. Menyebutkan dua akelompok lensa. 3. Menjelaskan definisi lensa cembung. 4. Menyebutkan 3 jenis lensa cembung. 5. Menunjukkan bagian-bagian lensa cembung. 6. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada lensa cembung. 7. Melukis bayangan benda sesuai letaknya dengan lensa. 8. Menyebutkan sifat bayangan bendda sesuai letaknya dengan lensa. 9. Menyebutkan manfaat lensa cembung dalam kehidupan sehari- hari. 10. Menjelaskan definisi lensa cekung. 11. Menyebutkan 3 jenis lensa cekung. 12. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada lensa cembung. 13. Melukis bayangan benda sesuai letaknya dengan lensa. 14. Menyebutkan sifat bayangan benda sesuai dengan letaknya terhadap lensa cekung.
  • 58. LENSA
  • 59. Lensa Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung. Lensa dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1. Lensa Cembung 2. Lensa Cekung
  • 60. Lensa Cembung (Lensa Positif)  Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya melengkung ke luar.  Lensa cembung dibedakan menjadi 3 macam, yaitu cembung cembung atau cembung rangkap (bikonveks), cembung datar (plankoveks) dan cembung cekung (konkaf-konveks). Lihat gambar!
  • 61. Bagian-bagian lensa cembung  F1 = titik fokus maya (pasif) dan fokus terletak di depan lensa. F2 = titik fokus sejati (aktif) dan fokus membiaskan sinar datang yang sejajar sumbu utama.  O = titik pusat lensa  M1 = jari-jari kelengkungan lensa  SU = sumbu utama
  • 62. Sinar Istimewa 1 pd Lensa Cembung  Sinar datang sejajar sumbu utama, dibiaskan melalui titik fokus utama (F2).
  • 63. Sinar Istimewa 2 pd Lensa Cembung  Sinar datang menuju titik fokus, dibiaskan sejajar sumbu utama.
  • 64. Sinar Istimewa 3 pd Lensa Cembung  Sinar datang menuju titik pusat (O), akan diteruskan atau tidak dibiaskan.
  • 65. Sifat bayangan yang terbentuk lensa cembung tergantung pada jarak atau letak benda terhadap lensa cembung No. Letak Benda Sifat Bayangan Gambar 1. Jauh dari lensa (jauh tak terhingga dari M1) Sejati, terbalik, diperkecil 2. Pada jari-jari lensa (di titik M1 atau 2F) Sejati, terbalik, sama besar 3. Di antara M1 dan F1 (ruang II) Sejati, terbalik, diperbesar 4. Di titik fokus (di F1) Tidak terbentuk bayangan 5. Dekat lensa (antara F1 dan O atau ruang I) Maya, tegak, diperbesar
  • 66. Penngunaan Lensa Cembung  Karena lensa cembung dapat membentuk bayangan maya, tegak dan diperbesar bila benda terletak di antara fokus depan dan pusat lensa, maka sifat dpt memperbesar bayangan ini dpt dimanfaatkan pada alat: > kaca pembesar > kacamata > mikroskop > teleskop > kamera
  • 67.
  • 68. Lensa Cekung (Lensa Negatif)  Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya melengkung ke dalam.  Lensa cekung dibedakan menjadi 3 macam, yaitu cekung cekung atau cekung rangkap (bikonkaf), cekung datar (plankonkaf) dan cekung cembung (konveks-konkaf). Lihat gambar!
  • 69. Sinar Istimewa 1 pd Lensa Cekung  Sinar datang sejajar sumbu utama, dibiaskan seolah-olah dari titik fokus.
  • 70. Sinar Istimewa 2 pd Lensa Cekung  Sinar datang menuju titik fokus utama (F2), dibiaskan sejajar sumbu utama.
  • 71. Sinar Istimewa 3 pd Lensa Cekung  Sinar datang melalui pusat lensa, akan diteruskan (tidak dibiaskan).
  • 72. Sifat Bayangan Benda pada Lensa Cekung  Sifat bayangan pada lensa cekung adalah selalu maya (semu), tegak dan diperkecil dari benda yang terletak di depannya pada jarak bagaimanapun baik jauh maupun dekat.  Bila benda terletak di belakang lensa cekung antara F2 dan 2F, bayangannya bersifat maya, terbalik
  • 73.
  • 74. Referensi:  Abdullah, Mikrajuddin, 2007, IPA Fisika 2 SMP dan MTs untuk Kelas VIII, Jakarta: Erlangga.  Suryana, D, 2002, Belajar Aktif Fisika, Jakarta: Dedikbud  Damari, Ari, 2009, Konsep Jitu Fisika SMP, Surabaya: Wahyu Media  Google Image