Dokumen ini membahas tentang sejarah, pengertian, jenis, komponen, dan cara penggunaan mikroskop. Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antonie van Leeuwenhoek pada abad ke-17 yang memungkinkan penelitian terhadap objek mikroskopis. Mikroskop adalah alat optik yang menggunakan lensa untuk memperbesar objek yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Terdapat dua jenis mikroskop ut
2. SEJARAH MIKROSKOP
Antonie van Leeuwenhoek ( 1632-1723 ) adalah
ilmuwan Belanda yang terkenal karena telah menemukan dan
menciptakan mikroskop. Mikroskop adalah terobosan
terbesar dunia ilmu pengetahuan. Karena dengan adanya
mikroskop penelitian terhadap benda-benda dan
mikroorganisme renik dapat dilakukan. Karena jasanya itu,
Antonie van Leeuwenhoek di kenal sebagai perintis
mikrobiologi (Bapak Mikrobiologi)
3. PENGERTIAN MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat optik yang terdiri dari
gabungan lensa lensa yang membuat obyek kecil yang tidak
terlihat oleh mata biasa menjadi terlihat lebih besar.
4. MACAM MACAM MIKROSKOP
Mikroskop Monokuler
Mikroskop monokuler adalah mikroskop dengan
1 lensa okuler, sehingga hanya satu mata kita yang
digunakan untuk mengamati obyek. Pada gambar di atas
ini pencahayaannya dengan cahaya sekitar yang
dipantulkan dengan cermin. Makanya sering juga
disebut mikroskop cahaya. Mikroskop jenis ini yang
banyak dimiliki oleh sekolah.
5. Mikroskop Binokuler
Mikroskop binokuler adalah mikroskop
dengan 2 lensa okuler, sehingga kedua mata
kita digunakan untuk mengamati obyek. Pada di
atas ini pencahayaannya dengan listrik.
6. FUNGSI MIKROSKOP
Untuk memperbesar ukuran gambar objek atau
specimen yang berukuran kecil. Mikroskop
membantu mikrobiologis dalam mempelajari dan
mendapatkan informasi tentang ciri-ciri organisme.
7. CARA MENGGUNAKAN
MIKROSKOP
1. Hubungkan mikroskop dengan daya listrik, dan tekan tombol listrik pada
mikroskop pada posisi ON.
2. Letakkan obyek glass pada meja mikroskop ,atur dengan pengatur kanan kiri /
pengatur muka belakang , sehingga bagian yang akan diamati terletak di tengah
tengah lubang cahya.
3. Putar lensa obyektif 10x ke arah bagian yang diamati.
4. Turunkan lensa kondensor.
5. Diafragma dibuka , sesuaikan dengan kebutuhan cahaya.
6. Mulailah mata melihat pada lensa okuler.
7. Putar makrometer/mikrometer sampai terlihat obyek yg diamati, dan atur lensa
kondensor ,sirip diafragma, pengatyr intensitas lampu sampai obyek yang diamati
betul betul jelas.
8. Bila ingin mengamati obyek lebih jelas lagi ,putar lensa obyektif 40x dan naikkan
lensa kondensor dan buka sirip diafragma . Bila ingin mengamati lebih jelas lagi ,
putar lensa obyektif 100x ,naikkan lensa kondensor sampai ke atas, buka sirip
diafragma lebih besar lagi ,dan obyek yang diamati sitetesi minyak emersi/anisol.
9. Bila pengamatan sudah selesai, cabu sumber daya listrik, dan bersihkan lensa
obyektif dan kembalikan mikroskop ke tempat sebagaimana mestinya.
8. KOMPONEN MIKROSKOP
BESERTA FUNGSINYA
1. Lensa Okuler : Lensa yang dekat dengan mata.Untuk
memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif. Ada 3
macam perbesaran yang umum dipakai ,yaitu perbesaran 5x, 10x, 15x.
2. Badan Mikroskop/tubus : Bagian yang menghubungkan lensa obyektif
dengan lensa okuler.
3. Revolver : Untuk memilih perbesaran lensa obyektif
yang akan digunakan.
4. Lensa Obyektif : Lensa yang dekat dengan obyek(benda) .
Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang
diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 10x, 40x,
dan 100x.Untuk perbesaran 100x harus memakai minyak emersi/anisol.
9. 5. Lengan Mikroskop : Bagian yang dipegang pada saat
mengangkat/memindahkan mikroskop.
6. Meja Obyek : Untuk meletakkan objek (benda) yang akan
diamati
7. Penjepit Obyek : Untuk menjepit obyek di atas meja obyek
agar preparat tidak bergeser saat diamati.
8. Kondensor : Merupakan lensa tambahan yang berfungsi
untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop
10. 9. Diafragma : Berupa lubang-lubang yang ukurannya dari
kecil sampai selebar lubang pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur
banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop
10. Filter : Letaknya dibawah diafragma , berfungsi
untuk mengurangi cahay yang terlalu kuat.
11. Reflektor/cermin : Untuk memantulkan dan mengarahkan
cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung.
Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin
cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang
menembus ruangan, gunakan cermin datar.
11. 12. Makrometer Sekrup : Untuk mencari fokus bayangan objek
secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat.
13. Mikrometer Sekrup : Untuk memfokuskan bayangan objek secara
lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan lambat.
14. Sumber Cahaya : #Sinar matahari tidak langsung.
Direfleksi melalui cermin yang terletak di
kaki mikroskop
#Lampu Listrik
Lampu yang digunakan adalah jenis DOF
dengan kekuatan 60 watt, terletak 20 cm
di depan mirkoskop.
12. 15. Kaki Mikroskop : Bagian dasar mikroskop , berfungsi untuk
menyangga mikroskop agar tegak berdiri.