1. ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF
SISWA BERDASARKAN PENGUJIAN SOAL –
SOAL KREATIF YANG BERBENTUK SOAL TES
SUBYEKTIF (URAIAN)
Oleh :
OLEH :
KELOMPOK : 1
1. EQWIN JAKA SUJANNA( 2012 121 051)
2. YUNI DWI NOVIKA ( 2012 121 066)
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 5B
2. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah siswa mampu berpikir kreatif dalam menyelesaikan
soal- soal yang diuji cobakan?
2. Apakah materi yang diuji cobakan dikuasai oleh siswa?
3. Apakah materi pada soal yang diuji cobakan mampu membuat
siswa berpikir kreatif?
4. Apakah siswa mampu menyelesaikan soal – soal yang diuji
cobakan dengan beberapa alternatif penyelesaian serta
beberapa metode yang berbeda?
5. Apakah soal – soal yang diuji cobakan tergolong soal – soal
yang kreatif?
6. Apakah soal – soal yang diuji cobakan memiliki kriteria valid,
reliable, berdaya pembeda, dan tingkat kesukaran yang
signifikan?
3. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa.
2. Mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan
soal – soal dengan beragam pernyataan.
3. Mengetahui apakah soal – soal yang diuji cobakan
tergolong soal kreatif atau tidak.
4. Mengetahui Kriteria tingkat validitas, reliabilitas,
daya pembeda, serta tingkat kesukaran pada soal – soal
yang dibuat dan diuji cobakan.
5. Melengkapi tugas mata kuliah “ EVALUASI
PEMBELAJARAN MATEMATIKA’’.
4. ANALISIS DATA SOAL
KEMAMPUAN BERFIKIR
KREATIF
A. JENIS ALAT
EVALUASI
YANG
DIGUNAKAN
B. MENGUKUR
KUALITAS ALAT
EVALUASI
C.KESIMPULAN
HASIL
ANALISIS
5. A. JENIS ALAT EVALUASI YANG DIGUNAKAN
ALAT YANG KAMI GUNAKAN ADALAH TIPE SOAL TES
SUBYEKTIF (URAIAN).
7. 1. Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan
fungsi ukurnya.
Suatu soal dapat dikatakan valid jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Mencari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝑡 1−𝛼 (𝑑𝑘) dk = N-2
Keterangan :
𝑟𝑥𝑦 = koefisian korelasi variabel X dan variabel Y
𝑁 = banyak siswa
𝑟𝑥𝑦
=
𝑁. 𝑋𝑌 − ( 𝑋). ( 𝑌)
(𝑁. ( 𝑋2 − ( 𝑋)2). (𝑁. 𝑌2 − ( 𝑌)2)
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑟𝑥𝑦
𝑁 − 2
1 − 𝑟𝑥𝑦
8. Kriteria koefisian validitas : menurut
J.P . Gulidford (1956 : 145)
KRITERIA PENGUJIAN
0,90≤rxy≤1,00 V. Sangat Tinggi
0,70≤rxy<0,90 V. Tinggi
0,40≤ rxy < 0,70 V. Sedang
0,20≤ rxy < 0,40 V. Rendah
0,00≤rxy< 0,20 V. Sangat rendah
rxy < 0,00 V. Tidak valid
10. Kemudian :
𝒕 𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 = 𝒓 𝒙𝒚
𝑵 − 𝟐
𝟏 − 𝒓 𝒙𝒚
= 𝟎, 𝟓𝟖𝟎𝟎𝟒𝟐𝟗𝟓
𝟑𝟓 − 𝟐
𝟏 − 𝟎, 𝟓𝟖𝟎𝟎𝟒𝟐𝟗𝟓
𝒕 𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 = 𝟏𝟖, 𝟖𝟎𝟒𝟗𝟔𝟕𝟓𝟒
Sedangkan,
𝒕 𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 = 𝒕 𝟏−𝜶 (𝒅𝒌) diperoleh nilainya adalah
0,063171338
Hal ini memperlihatkan bahwa nilai 𝒕 𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 > 𝒕 𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍.
Soal nomor 1 adalah soal yang valid. Berdasarkan
nilai validitas yang diperoleh menunjukkan Kriteria
validitas yang tergolong validitas sedang.
11. HASIL KESIMPULAN VALIDITAS
kesimpulan
soal 1 (rx1y = 0,58004) validitas sedang
soal 2 (rx2y = 0,6621) validitas sedang
soal 3 (rx3y = 0,72542) validitas tinggi
soal 4 (rx4y = 0,72386) validitas tinggi
soal 5 (rx5y = 0,83347) validitas tinggi
12. 2. RELIABILITAS
Reliabilitas berasal dari kata reliability yang berarti
sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
Rumus :
Keterangan :
𝒔 𝟐 = varians butir soal
𝒓 𝟏𝟏 = nilai reliabilitas
𝒔𝒊
𝟐
= jumlah varians butir soal
𝑿 = jumlah skor soal
𝒏 = banyak siswa
𝒔 𝒕
𝟐
= varians skor total
𝒔 𝟐
=
𝑿 𝟐
−
( 𝑿) 𝟐
𝑵
𝑵
𝒓 𝟏𝟏 =
𝒏
(𝒏 − 𝟏)
𝟏 −
𝒔𝒊
𝟐
𝒔 𝒕
𝟐
13. Interprestasi derajat reliabilitas alat
evaluasi oleh J.P Gulidford (1965 : 145)
sebagai berikut:
KRITERIA PENGUJIAN
r11 ≤ 0,20 R. Sangat Rendah
0,20≤ r11 ≤ 0,40 R. Rendah
0,40≤ r11≤ 0,70 R. Sedang
0,70≤ r11≤ 0,90 R. Tinggi
0,90≤ r11≤ 1,00 R. Sangat tinggi
14. MENGHITUNG NILAI RELIABILITAS
Contoh : Melihat reliabilitas dari soal kreatif nomor
2 pada soal yang diujikan :
𝑠2 =
𝑋1
2
−
( 𝑋1)2
𝑁
𝑁
=
2271 −
(269)2
35
35
=
2271 −
72361
35
35
= 5,81551
𝑟11 =
𝑛
(𝑛 − 1)
1 −
𝑠𝑖
2
𝑠𝑡
2 =
35
(35 − 1)
1 −
5,81551
40.89633
Jadi, nilai reliabilitas dari soal nomor 2 adalah
0,883028. Nilai ini tergolong dalam Kriteria derajat
reliabilitas yang tinggi.
15. HASIL KESIMPULAN RELIABILITAS
KESIMPULAN
soal 1( r11 = 0,97364) R. Sangat tinggi
soal 2 (r11 = 0,88303) R. tinggi
soal 3 (r11 = 0,84299) R. tinggi
soal 4 (r11 = 0,77873) R. tinggi
soal 5 (r11 = 0,61447) R. sedang
16. 3. DAYA PEMBEDA
Daya pembeda memiliki pengertian seberapa jauh kemampuan
butir soal tersebut mampu membedakan antara testi yang
mengetahui jawabannya dengan benar dengan testi yang tidak
dapat menjawab soal tersebut.
Rumus :
keterangan :
𝑫𝑷 = daya pembeda
𝑱𝑺 𝑨 = jumlah skor siswa kelompok atas
𝑱𝑺 𝑩 = jumlah skor siswa kelompok bawah
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔 = 𝒃𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒂𝒏𝒈𝒈𝒐𝒕𝒂 𝒌𝒆𝒍𝒐𝒎𝒑𝒐𝒌 𝒙 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒔𝒐𝒂𝒍
𝐷𝑃 =
𝐽𝑆 𝐴
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠. 𝐴
−
𝐽𝑆 𝐵
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠. 𝐵
17. Kriteria Interprestasi daya
pembeda :
KRITERIA PENGUJIAN
DP ≤ 0,00 SANGAT JELEK
0,00 < DP ≤ 0,20 JELEK
0,20 < DP ≤ 0,40 CUKUP
0,40 < DP ≤ 0,70 BAIK
0,70 < DP ≤ 1,00 SANGAT BAIK
18. MENGHITUNG NILAI DAYA PEMBEDA
Contoh :mencari daya pembeda untuk soal nomor 1
𝑫𝑷 𝟏 =
𝑱𝑺 𝑨
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔. 𝑨
−
𝑱𝑺 𝑩
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔. 𝑩
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔 = 𝟗 𝒙 𝟔 = 𝟓𝟒
Maka didapat nilai daya pembeda untuk soal nomor
1 yaitu 0,407407. Nilai tersebut tergolong dalam
kriteria baik.
19. HASIL KESIMPULAN DAYA PEMBEDA
Kesimpulan
SOAL 1 (DP = 0,407407) BAIK
SOAL 2 (DP = 0,444444) BAIK
SOAL 3 (DP = 0,907407) SANGAT BAIK
SOAL 4 (DP = 0,567901) BAIK
SOAL 5 (DP = 0,717172) SANGAT BAIK
20. 4. TINGKAT KESUKARAN/ INDEKS KESUKARAN
Tingkat kesukaran soal merupakan salah satu indikator
yang dapat menunjukkan kualitas butir soal tersebut
apakah termasuk sukar, sedang, atau mudah.
Rumus :
Keterangan :
𝑻𝑲 = tingkat kesukaran
𝑱𝑺 𝑨 = jumlah skor kelompok atas
𝑱𝑺 𝑩 = jumlah skor kelompok bawah
𝑇𝐾 =
𝐽𝑆 𝐴 + 𝐽𝑆 𝐵
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠 𝐴 + 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠 𝐵
21. Kriteria tingkat kesukaran :
KRITERIA PENGUJIAN
IK = 0,00 SOAL TERLALU SUKAR
0,00 < IK ≤ 0,30 SOAL SUKAR
0,30 < IK ≤ 0,70 SOAL SEDANG
0,70 < IK ≤ 1,00 SOAL MUDAH
IK = 1,00 SOAL TERLALU MUDAH
22. MENGHITUNG NILAI TINGKAT KESUKARAN
Contoh : butir soal nomor 1
𝑻𝑲 =
𝑱𝑺 𝑨 + 𝑱𝑺 𝑩
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔 𝑨 + 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔 𝑩
Maka :
𝑻𝑲 =
𝟓𝟑 + 𝟑𝟏
𝟓𝟒 + 𝟓𝟒
=
𝟖𝟒
𝟏𝟎𝟖
= 𝟎, 𝟕𝟕𝟕𝟕𝟖
soal nomor 1 adalah tergolong soal yang mudah.
23. HASIL KESIMPULAN TINGKAT
KESUKARAN
KESIMPULAN
SOAL 1 (TK = 0,777778) SOAL MUDAH
SOAL 2 (TK = 0,777778) SOAL MUDAH
SOAL 3 (TK = 0,546296) SOAL SEDANG
SOAL 4 (TK = 0,567901) SOAL SEDANG
SOAL 5 (TK = 0,358586) SOAL SEDANG
24. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis yang telah kami lakukan menunjukkan
bahwa soal – soal yang Diujikan kepada siswa SMAN 22 Palembang
tergolong soal – soal yang memenuhi kriteria sebagai berikut :
Kami juga dapat menyimpulkan bahwa siswa SMAN 22 Palembang
mampu berpikir kreatif, yang ditunjukkan oleh bagaiman cara siswa
memberikan ragam penyelesaian pada soal – soal yang kami ujikan.
nomor soal validitas reliabilitas daya pembeda
tingkat
kesukaran
1 sedang sangat tinggi Baik mudah
2 sedang Tinggi Baik mudah
3 tinggi Tinggi sangat baik sedang
4 tinggi Tinggi baik sedang
5 tinggi Sedang sangat baik sedang