Tes kemampuan berfikir kreatif matematisVivin Dolpin
Β
Berfikir kreatif matematis adalah aktifitas mental yang disadari secara logis untuk menemukan jawaban atau solusi bervariasi yang bersifat baru dalam permasalahan matematika
Dokumen ini membahas tentang daya pembeda dan tingkat kesukaran soal. Daya pembeda menunjukkan kemampuan soal untuk membedakan siswa berkemampuan tinggi dan rendah, diukur dengan indeks diskriminasi antara 0-1. Tingkat kesukaran soal diukur dengan indeks kesukaran antara 0-1, di mana soal yang baik memiliki indeks 0,25-0,75. Butir soal yang baik memiliki indeks kesukaran dan daya pembeda tert
Kreatifitas bisa dipandang sebagai hasil dari sebuah proses berpikir kreatif, sedangkan aktivitas kreatif merupakan kegiatan dalam proses belajar mengajar yang diarahkan untuk mendorong atau memunculkan kreativitas siswa. Melalui belajar matematika, siswa diberi kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berfikir logis, kritis, analitis, kreatif, dan produktif.
Tes validitas dan reliabilitas merupakan ukuran penting untuk mengetahui akurasi dan konsistensi suatu tes. Validitas mengukur seberapa tepat tes mengukur konstruk yang dimaksudkan, sedangkan reliabilitas menunjukkan hasil yang konsisten bila tes diulang. Beberapa metode untuk mengukur validitas dan reliabilitas meliputi korelasi skor tes dengan kriteria, tes ulang, dan belah dua.
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktorSukiman Fitk
Β
Teks tersebut membahas analisis soal tes, mencakup tingkat kesukaran soal, daya beda soal, dan fungsi distraktor. Metode analisisnya meliputi menghitung indeks tingkat kesukaran, indeks daya beda, serta persentase pilihan jawaban distraktor. Hasil analisis digunakan untuk mengevaluasi kualitas soal dan merevisinya jika diperlukan. Perangkat lunak ITEMAN digunakan untuk melakukan analisis secara otomatis ber
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas motivasi mahasiswa terhadap pelajaran jaringan komputer berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap mahasiswa jurusan teknik informatika di suatu perguruan tinggi, dengan menjelaskan pengertian dan fungsi motivasi belajar serta indikator dan jenis-jenis motivasi serta validitas dan reliabilitas angket yang digunakan dalam penelitian tersebut.
Tes kemampuan berfikir kreatif matematisVivin Dolpin
Β
Berfikir kreatif matematis adalah aktifitas mental yang disadari secara logis untuk menemukan jawaban atau solusi bervariasi yang bersifat baru dalam permasalahan matematika
Dokumen ini membahas tentang daya pembeda dan tingkat kesukaran soal. Daya pembeda menunjukkan kemampuan soal untuk membedakan siswa berkemampuan tinggi dan rendah, diukur dengan indeks diskriminasi antara 0-1. Tingkat kesukaran soal diukur dengan indeks kesukaran antara 0-1, di mana soal yang baik memiliki indeks 0,25-0,75. Butir soal yang baik memiliki indeks kesukaran dan daya pembeda tert
Kreatifitas bisa dipandang sebagai hasil dari sebuah proses berpikir kreatif, sedangkan aktivitas kreatif merupakan kegiatan dalam proses belajar mengajar yang diarahkan untuk mendorong atau memunculkan kreativitas siswa. Melalui belajar matematika, siswa diberi kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berfikir logis, kritis, analitis, kreatif, dan produktif.
Tes validitas dan reliabilitas merupakan ukuran penting untuk mengetahui akurasi dan konsistensi suatu tes. Validitas mengukur seberapa tepat tes mengukur konstruk yang dimaksudkan, sedangkan reliabilitas menunjukkan hasil yang konsisten bila tes diulang. Beberapa metode untuk mengukur validitas dan reliabilitas meliputi korelasi skor tes dengan kriteria, tes ulang, dan belah dua.
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktorSukiman Fitk
Β
Teks tersebut membahas analisis soal tes, mencakup tingkat kesukaran soal, daya beda soal, dan fungsi distraktor. Metode analisisnya meliputi menghitung indeks tingkat kesukaran, indeks daya beda, serta persentase pilihan jawaban distraktor. Hasil analisis digunakan untuk mengevaluasi kualitas soal dan merevisinya jika diperlukan. Perangkat lunak ITEMAN digunakan untuk melakukan analisis secara otomatis ber
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas motivasi mahasiswa terhadap pelajaran jaringan komputer berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap mahasiswa jurusan teknik informatika di suatu perguruan tinggi, dengan menjelaskan pengertian dan fungsi motivasi belajar serta indikator dan jenis-jenis motivasi serta validitas dan reliabilitas angket yang digunakan dalam penelitian tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas metodologi penelitian yang digunakan untuk menguji model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dan pembelajaran konvensional.
2. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimental dengan kelas eksperimen yang menerapkan model CPS dan kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran konvensional.
3. Instrumen penelitian berupa tes awal dan akhir untuk men
Dokumen tersebut membahas analisis item ujian untuk menentukan tingkat kesukaran dan kemampuan membedakan pelajar yang baik dan lemah. Indeks kesukaran dan diskriminasi digunakan untuk menilai kualitas item dengan membandingkan jawaban pelajar berprestasi tinggi dan rendah. Analisis distraktor juga dilakukan untuk menilai kualitas pilihan jawaban sebagai pengganggu untuk jawaban yang benar.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut memberikan perbandingan indeks kesukaran dan indeks diskriminasi untuk tiga item ujian yang berbeza, dan memberikan ulasan mengenai sama ada item tersebut patut disimpan atau dibuang dari bank soalan berdasarkan indeks kesukaran dan diskriminasinya.
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitasnoussevarenna
Β
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Reliabilitas tes penting untuk menilai kualitas tes dan memotivasi perbaikan. Beberapa cara meningkatkan reliabilitas adalah memperpanjang tes dengan item tambahan, meskipun ini tidak selalu efektif dan efisien. Metode penentuan reliabilitas meliputi test-retest, bentuk setara, split-half, dan Kuder-Richardson. Koreksi rumus Spearman-Brown dan Kuder-Richardson dapat mengestimasi reliabilitas.
Modul ini membahas teknik pemberian skor pada berbagai jenis soal tes, yaitu pilihan ganda, uraian objektif, dan uraian non-objektif. Ada tiga cara penskoran pilihan ganda, yaitu tanpa koreksi, dengan koreksi, dan beda bobot. Uraian objektif skornya berdasarkan langkah-langkah mengerjakan. Uraian non-objektif menggunakan kriteria jawaban. Pembobotan soal campuran menggunak
Dokumen ini membahas tentang pedoman analisis butir tes menggunakan program Item Analysis (ITEMAN). ITEMAN digunakan untuk menganalisis tingkat kesukaran soal, daya beda soal, dan statistik distribusi jawaban untuk menilai kualitas soal. Analisis meliputi pengukuran karakteristik setiap butir soal dan tes secara keseluruhan seperti reliabilitas dan kesalahan pengukuran. ITEMAN dapat menganalisis hingga 250 butir soal dan 3.000 respon
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang model regresi dengan variabel bebas dummy dan memberikan contoh-contoh penerapannya.
2. Variabel dummy digunakan untuk menganalisis data kualitatif dalam model regresi.
3. Dokumen tersebut menjelaskan teknik pembentukan variabel dummy dan estimasi model regresi dengan variabel dummy.
Langkah-langkah pengembangan tes meliputi menyusun spesifikasi tes, menulis soal, menelaah soal, uji coba tes, analisis butir soal, memperbaiki tes, merakit tes, melaksanakan tes, dan menafsirkan hasil tes. Instrumen yang disusun kemudian dianalisis melalui analisis butir soal dan analisis perangkat soal untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya.
Model "Multiple Discriminant Analysis" (MDA) digunakan untuk membedakan dua atau lebih kelompok dengan variabel dependen kategorik dan independen metrik. MDA menentukan bobot prediktor terbaik untuk membedakan kelompok dan menguji perbedaan antar kelompok dan kontribusi setiap prediktor. Proses MDA meliputi pengujian asumsi normalitas, kovarians sama, dan tidak adanya multikolineritas, diikuti pembentukan fungsi diskriminan dan interpretasi hasil
Tes berfikir kreatif matematis siswa kelas XI pada materi persamaan linear dua variabel. Uji coba 4 soal ke 35 siswa. Hasilnya: 3 soal valid, 1 tidak valid. Reliabilitas rendah. Daya pembeda soal 1 baik, soal 2 dan 3 sangat baik, soal 4 jelek. Kesukaran semua soal sedang.
Dokumen tersebut membahas tentang pengadministrasian tes objektif dan tes uraian, meliputi proses penyuntingan soal, penggandaan, pelaksanaan tes, pengolahan hasil tes, validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. Proses pengadministrasian tes dimulai dari penyuntingan soal hingga pengolahan hasilnya, dengan mempertimbangkan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan kemampuan soal untuk
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas metodologi penelitian yang digunakan untuk menguji model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dan pembelajaran konvensional.
2. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimental dengan kelas eksperimen yang menerapkan model CPS dan kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran konvensional.
3. Instrumen penelitian berupa tes awal dan akhir untuk men
Dokumen tersebut membahas analisis item ujian untuk menentukan tingkat kesukaran dan kemampuan membedakan pelajar yang baik dan lemah. Indeks kesukaran dan diskriminasi digunakan untuk menilai kualitas item dengan membandingkan jawaban pelajar berprestasi tinggi dan rendah. Analisis distraktor juga dilakukan untuk menilai kualitas pilihan jawaban sebagai pengganggu untuk jawaban yang benar.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut memberikan perbandingan indeks kesukaran dan indeks diskriminasi untuk tiga item ujian yang berbeza, dan memberikan ulasan mengenai sama ada item tersebut patut disimpan atau dibuang dari bank soalan berdasarkan indeks kesukaran dan diskriminasinya.
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitasnoussevarenna
Β
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Reliabilitas tes penting untuk menilai kualitas tes dan memotivasi perbaikan. Beberapa cara meningkatkan reliabilitas adalah memperpanjang tes dengan item tambahan, meskipun ini tidak selalu efektif dan efisien. Metode penentuan reliabilitas meliputi test-retest, bentuk setara, split-half, dan Kuder-Richardson. Koreksi rumus Spearman-Brown dan Kuder-Richardson dapat mengestimasi reliabilitas.
Modul ini membahas teknik pemberian skor pada berbagai jenis soal tes, yaitu pilihan ganda, uraian objektif, dan uraian non-objektif. Ada tiga cara penskoran pilihan ganda, yaitu tanpa koreksi, dengan koreksi, dan beda bobot. Uraian objektif skornya berdasarkan langkah-langkah mengerjakan. Uraian non-objektif menggunakan kriteria jawaban. Pembobotan soal campuran menggunak
Dokumen ini membahas tentang pedoman analisis butir tes menggunakan program Item Analysis (ITEMAN). ITEMAN digunakan untuk menganalisis tingkat kesukaran soal, daya beda soal, dan statistik distribusi jawaban untuk menilai kualitas soal. Analisis meliputi pengukuran karakteristik setiap butir soal dan tes secara keseluruhan seperti reliabilitas dan kesalahan pengukuran. ITEMAN dapat menganalisis hingga 250 butir soal dan 3.000 respon
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang model regresi dengan variabel bebas dummy dan memberikan contoh-contoh penerapannya.
2. Variabel dummy digunakan untuk menganalisis data kualitatif dalam model regresi.
3. Dokumen tersebut menjelaskan teknik pembentukan variabel dummy dan estimasi model regresi dengan variabel dummy.
Langkah-langkah pengembangan tes meliputi menyusun spesifikasi tes, menulis soal, menelaah soal, uji coba tes, analisis butir soal, memperbaiki tes, merakit tes, melaksanakan tes, dan menafsirkan hasil tes. Instrumen yang disusun kemudian dianalisis melalui analisis butir soal dan analisis perangkat soal untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya.
Model "Multiple Discriminant Analysis" (MDA) digunakan untuk membedakan dua atau lebih kelompok dengan variabel dependen kategorik dan independen metrik. MDA menentukan bobot prediktor terbaik untuk membedakan kelompok dan menguji perbedaan antar kelompok dan kontribusi setiap prediktor. Proses MDA meliputi pengujian asumsi normalitas, kovarians sama, dan tidak adanya multikolineritas, diikuti pembentukan fungsi diskriminan dan interpretasi hasil
Tes berfikir kreatif matematis siswa kelas XI pada materi persamaan linear dua variabel. Uji coba 4 soal ke 35 siswa. Hasilnya: 3 soal valid, 1 tidak valid. Reliabilitas rendah. Daya pembeda soal 1 baik, soal 2 dan 3 sangat baik, soal 4 jelek. Kesukaran semua soal sedang.
Dokumen tersebut membahas tentang pengadministrasian tes objektif dan tes uraian, meliputi proses penyuntingan soal, penggandaan, pelaksanaan tes, pengolahan hasil tes, validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. Proses pengadministrasian tes dimulai dari penyuntingan soal hingga pengolahan hasilnya, dengan mempertimbangkan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan kemampuan soal untuk
Dokumen tersebut memberikan petunjuk teknis mengenai pengelolaan penilaian kurikulum 2013 di SMP, termasuk cara penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap; penghitungan dan pengkonversian nilai; serta ketentuan tentang KKM.
Mata diklat ini membahas konsep analisis butir soal secara kualitatif dan kuantitatif serta praktik pelaksanaannya. Peserta diklat diajarkan cara menganalisis butir soal sebelum dan sesudah diujikan untuk mengetahui tingkat kesukaran, daya beda, dan validitas masing-masing butir soal."
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang uji validitas dan reliabilitas untuk menguji kuesioner yang akan digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian. Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah alat ukur dapat mengukur apa yang seharusnya diukur, sedangkan uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui kekonsistenan jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan. Dokumen tersebut men
Tes statistik dilakukan untuk menguji perbedaan kemampuan belajar antara anak laki-laki dan perempuan dalam menjumlahkan bilangan. Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Analisis korelasi juga dilakukan untuk menilai hubungan antara variabel-variabel seperti IQ, sikap, dan prestasi belajar siswa.
1. Tes merupakan alat untuk mengukur sesuatu dengan aturan yang ditentukan.
2. Persyaratan tes yang baik meliputi validitas, reliabilitas, objektivitas, praktisitas, dan ekonomis.
3. Validitas dan reliabilitas merupakan karakteristik penting untuk mengetahui kualitas suatu tes.
Dokumen tersebut memberikan petunjuk teknis pengelolaan penilaian kurikulum 2013 untuk pengisian laporan hasil belajar peserta didik termasuk cara penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta penentuan kriteria ketuntasan minimal."
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 19_8 Nov 2023_Inc. Data panel & Perbandinga...Aminullah Assagaf
Β
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai analisis regresi linier lengkap mulai dari uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif, korelasi, multikolinearitas, autokorelasi, heteroskedastisitas, normalitas, linearitas, persamaan regresi, uji statistik F dan t, koefisien determinasi, uji variabel intervening, dan perbandingan perhitungan regresi dengan menggunakan EViews, SPSS dan manual.
Similar to Analisis Berfikir Kreatif Matematis (19)
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Β
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP βCSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)β akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel β BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info iniπ utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Β
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Β
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.Β Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2.Β Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3.Β Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
Β
Analisis Berfikir Kreatif Matematis
1. ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF
SISWA BERDASARKAN PENGUJIAN SOAL β
SOAL KREATIF YANG BERBENTUK SOAL TES
SUBYEKTIF (URAIAN)
Oleh :
OLEH :
KELOMPOK : 1
1. EQWIN JAKA SUJANNA( 2012 121 051)
2. YUNI DWI NOVIKA ( 2012 121 066)
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 5B
2. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah siswa mampu berpikir kreatif dalam menyelesaikan
soal- soal yang diuji cobakan?
2. Apakah materi yang diuji cobakan dikuasai oleh siswa?
3. Apakah materi pada soal yang diuji cobakan mampu membuat
siswa berpikir kreatif?
4. Apakah siswa mampu menyelesaikan soal β soal yang diuji
cobakan dengan beberapa alternatif penyelesaian serta
beberapa metode yang berbeda?
5. Apakah soal β soal yang diuji cobakan tergolong soal β soal
yang kreatif?
6. Apakah soal β soal yang diuji cobakan memiliki kriteria valid,
reliable, berdaya pembeda, dan tingkat kesukaran yang
signifikan?
3. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa.
2. Mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan
soal β soal dengan beragam pernyataan.
3. Mengetahui apakah soal β soal yang diuji cobakan
tergolong soal kreatif atau tidak.
4. Mengetahui Kriteria tingkat validitas, reliabilitas,
daya pembeda, serta tingkat kesukaran pada soal β soal
yang dibuat dan diuji cobakan.
5. Melengkapi tugas mata kuliah β EVALUASI
PEMBELAJARAN MATEMATIKAββ.
4. ANALISIS DATA SOAL
KEMAMPUAN BERFIKIR
KREATIF
A. JENIS ALAT
EVALUASI
YANG
DIGUNAKAN
B. MENGUKUR
KUALITAS ALAT
EVALUASI
C.KESIMPULAN
HASIL
ANALISIS
5. A. JENIS ALAT EVALUASI YANG DIGUNAKAN
ALAT YANG KAMI GUNAKAN ADALAH TIPE SOAL TES
SUBYEKTIF (URAIAN).
7. 1. Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan
fungsi ukurnya.
Suatu soal dapat dikatakan valid jika π‘βππ‘π’ππ > π‘π‘ππππ
Mencari π‘π‘ππππ = π‘ 1βπΌ (ππ) dk = N-2
Keterangan :
ππ₯π¦ = koefisian korelasi variabel X dan variabel Y
π = banyak siswa
ππ₯π¦
=
π. ππ β ( π). ( π)
(π. ( π2 β ( π)2). (π. π2 β ( π)2)
π‘βππ‘π’ππ = ππ₯π¦
π β 2
1 β ππ₯π¦
8. Kriteria koefisian validitas : menurut
J.P . Gulidford (1956 : 145)
KRITERIA PENGUJIAN
0,90β€rxyβ€1,00 V. Sangat Tinggi
0,70β€rxy<0,90 V. Tinggi
0,40β€ rxy < 0,70 V. Sedang
0,20β€ rxy < 0,40 V. Rendah
0,00β€rxy< 0,20 V. Sangat rendah
rxy < 0,00 V. Tidak valid
10. Kemudian :
π ππππππ = π ππ
π΅ β π
π β π ππ
= π, ππππππππ
ππ β π
π β π, ππππππππ
π ππππππ = ππ, ππππππππ
Sedangkan,
π πππππ = π πβπΆ (π π) diperoleh nilainya adalah
0,063171338
Hal ini memperlihatkan bahwa nilai π ππππππ > π πππππ.
Soal nomor 1 adalah soal yang valid. Berdasarkan
nilai validitas yang diperoleh menunjukkan Kriteria
validitas yang tergolong validitas sedang.
11. HASIL KESIMPULAN VALIDITAS
kesimpulan
soal 1 (rx1y = 0,58004) validitas sedang
soal 2 (rx2y = 0,6621) validitas sedang
soal 3 (rx3y = 0,72542) validitas tinggi
soal 4 (rx4y = 0,72386) validitas tinggi
soal 5 (rx5y = 0,83347) validitas tinggi
12. 2. RELIABILITAS
Reliabilitas berasal dari kata reliability yang berarti
sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
Rumus :
Keterangan :
π π = varians butir soal
π ππ = nilai reliabilitas
ππ
π
= jumlah varians butir soal
πΏ = jumlah skor soal
π = banyak siswa
π π
π
= varians skor total
π π
=
πΏ π
β
( πΏ) π
π΅
π΅
π ππ =
π
(π β π)
π β
ππ
π
π π
π
13. Interprestasi derajat reliabilitas alat
evaluasi oleh J.P Gulidford (1965 : 145)
sebagai berikut:
KRITERIA PENGUJIAN
r11 β€ 0,20 R. Sangat Rendah
0,20β€ r11 β€ 0,40 R. Rendah
0,40β€ r11β€ 0,70 R. Sedang
0,70β€ r11β€ 0,90 R. Tinggi
0,90β€ r11β€ 1,00 R. Sangat tinggi
14. MENGHITUNG NILAI RELIABILITAS
Contoh : Melihat reliabilitas dari soal kreatif nomor
2 pada soal yang diujikan :
π 2 =
π1
2
β
( π1)2
π
π
=
2271 β
(269)2
35
35
=
2271 β
72361
35
35
= 5,81551
π11 =
π
(π β 1)
1 β
π π
2
π π‘
2 =
35
(35 β 1)
1 β
5,81551
40.89633
Jadi, nilai reliabilitas dari soal nomor 2 adalah
0,883028. Nilai ini tergolong dalam Kriteria derajat
reliabilitas yang tinggi.
15. HASIL KESIMPULAN RELIABILITAS
KESIMPULAN
soal 1( r11 = 0,97364) R. Sangat tinggi
soal 2 (r11 = 0,88303) R. tinggi
soal 3 (r11 = 0,84299) R. tinggi
soal 4 (r11 = 0,77873) R. tinggi
soal 5 (r11 = 0,61447) R. sedang
19. HASIL KESIMPULAN DAYA PEMBEDA
Kesimpulan
SOAL 1 (DP = 0,407407) BAIK
SOAL 2 (DP = 0,444444) BAIK
SOAL 3 (DP = 0,907407) SANGAT BAIK
SOAL 4 (DP = 0,567901) BAIK
SOAL 5 (DP = 0,717172) SANGAT BAIK
21. Kriteria tingkat kesukaran :
KRITERIA PENGUJIAN
IK = 0,00 SOAL TERLALU SUKAR
0,00 < IK β€ 0,30 SOAL SUKAR
0,30 < IK β€ 0,70 SOAL SEDANG
0,70 < IK β€ 1,00 SOAL MUDAH
IK = 1,00 SOAL TERLALU MUDAH
23. HASIL KESIMPULAN TINGKAT
KESUKARAN
KESIMPULAN
SOAL 1 (TK = 0,777778) SOAL MUDAH
SOAL 2 (TK = 0,777778) SOAL MUDAH
SOAL 3 (TK = 0,546296) SOAL SEDANG
SOAL 4 (TK = 0,567901) SOAL SEDANG
SOAL 5 (TK = 0,358586) SOAL SEDANG
24. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis yang telah kami lakukan menunjukkan
bahwa soal β soal yang Diujikan kepada siswa SMAN 22 Palembang
tergolong soal β soal yang memenuhi kriteria sebagai berikut :
Kami juga dapat menyimpulkan bahwa siswa SMAN 22 Palembang
mampu berpikir kreatif, yang ditunjukkan oleh bagaiman cara siswa
memberikan ragam penyelesaian pada soal β soal yang kami ujikan.
nomor soal validitas reliabilitas daya pembeda
tingkat
kesukaran
1 sedang sangat tinggi Baik mudah
2 sedang Tinggi Baik mudah
3 tinggi Tinggi sangat baik sedang
4 tinggi Tinggi baik sedang
5 tinggi Sedang sangat baik sedang