Dokumen tersebut memberikan petunjuk teknis mengenai pengelolaan penilaian kurikulum 2013 di SMP, termasuk cara penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap; penghitungan dan pengkonversian nilai; serta ketentuan tentang KKM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.Grace Ginting
this is the presentation that I've made. mmmm.. hope You like it and I Hope too this Presentation Useful for you.
Me : Grace Clara Lydia Br. Ginting, Students of Universitas Prima Indonesia Medan. :)
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.Grace Ginting
this is the presentation that I've made. mmmm.. hope You like it and I Hope too this Presentation Useful for you.
Me : Grace Clara Lydia Br. Ginting, Students of Universitas Prima Indonesia Medan. :)
Lembar kerja siswa rangkaian listrik " Tema 3 " kelas 6Rachmah Safitri
walaupun pembelajaran online tidak menghalangi para siswa untuk praktek secara virtual melalui zoom dam mereka menegrjakan lembar kerja siswa setelah praktek
Numerasi atau literasi numerasi merupakan literasi yang dikenal paling awal dalam sejarah
peradaban manusia. Keduanya tergolong literasi fungsional dan sangat bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari. Kemampuan numerasi berfungsi efektif dalam kegiatan belajar, bekerja,
dan berinteraksi sepanjang hayat. Oleh sebab itu, literasi numerasi dikembangkan secara
sistematis dan berkelanjutan, baik dalam kegiatan pembelajaran dalam kelas maupun kegiatan
pembelajaran di luar kelas (ekstrakurikuler).
Lembar kerja siswa rangkaian listrik " Tema 3 " kelas 6Rachmah Safitri
walaupun pembelajaran online tidak menghalangi para siswa untuk praktek secara virtual melalui zoom dam mereka menegrjakan lembar kerja siswa setelah praktek
Numerasi atau literasi numerasi merupakan literasi yang dikenal paling awal dalam sejarah
peradaban manusia. Keduanya tergolong literasi fungsional dan sangat bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari. Kemampuan numerasi berfungsi efektif dalam kegiatan belajar, bekerja,
dan berinteraksi sepanjang hayat. Oleh sebab itu, literasi numerasi dikembangkan secara
sistematis dan berkelanjutan, baik dalam kegiatan pembelajaran dalam kelas maupun kegiatan
pembelajaran di luar kelas (ekstrakurikuler).
Berisi tentang pengertian remidial, pengertian pengayaan, pengertian penilaian, bentuk-bentuknya serta Intruksi kerja penentuan jenis program remedial dan pengayaan.
PANDUAN PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
KKM adalah Kriteria Ketuntasan Belajar (KKB) yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. Penentuan KKM ditetapkan oleh satuan pendidikan dan dapat menentukan KKM diatas KKM yang telah ditentukan oleh pemerintah. Penetapan KKM oleh satuan pendidikan (sekolah) dengan memperhatikan:
1) Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)
2) Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar)
3) Kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber belajar
Berdasarkan Permendikbud 81 a tahun 2013 tentang implementasi kurikulum dinyatakan bahwa.
• Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi dasar pada kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan yaitu 2.66 (B-)
• Untuk KD-KD yang terdapat pada KI-3 dan KI-4, peserta didik dinyatakan tuntas belajar apabila pencapaian nilai ≥ 2.66 dari hasil test formatif.
• Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan peserta didik dilihat dari sikap seluruh mata pelajaran, jika jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan satuan pendidikan yang bersangkutan maka ia dinyatakan tuntas.
Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut:
a) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, diberikan remedial individual sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 2.66.
b) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, diberikan kesempatan untuk melanjutkan pelajarannya ke KD selanjutnya kepada peserta didik yang memperoleh nilai 2.66 atau lebih dari 2.66
c) Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, diadakan remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan apabila lebih dari 75% peserta didik memperoleh nilai kurang dari 2.66
d) Untuk KD pada KI-1 dan KI-2. Peserta didik yang secara umum profil sikapnya belum berkategori baik, maka dilakukan pembinaan secara holistik (oleh guru kelas, matapelajaran, guru BK, dan orang tua).
Hal yang harus diperhatikan dalam menentukan KKM
1) Hitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap kelas.
2) Tentukan kekuatan/nilai untuk setiap aspek/komponen, sesuaikan dengan kemampuan masing-masing aspek:
a) Aspek Kompleksitas: semakin komplek (sukar) KD maka nilainya semakin rendah tetapi semakin mudah KD maka nilainya semakin tinggi. Tingkat kesulitan materi dipandang dari sudut penguasaan guru terhadap materi tersebut. Semakin baik penguasaan guru terhadap materi semakin kecil tingkat kompleksitasnya.
b) Aspek Sumber Daya Pendukung: semakin tinggi sumber daya pendukung maka nilainya semakin tinggi.
c) Aspek Intake: semakin tinggi kemampuan awal siswa (intake) maka nilainya semakin tinggi.
3) Jumlahkan nilai setiap komponen, selanjutnya dibagi 3 untuk menentukan KKM setiap KD.
4) Jumlahkan seluruh KKM KD, selanjutnya dibagi dengan jumlah KD untuk menentukan KKM mata pelajaran.
5) KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama tergantung pada kompleksitas KD, daya dukung, dan potensi (Inteks) siswa.
Penilaian pengetahuan dilakukan untuk mengetahui apakah peserta didik telah mencapai ketuntasan belajar (mastery learning), mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan (diagnostic) proses pembelajaran, untuk perbaikan mutu pembelajaran.
Penilaian sikap adalah kegiatan untuk mengetahui kecenderungan perilaku spiritual dan sosial peserta didik dalam kehidupan sehari-hari di dalam dan di luar kelas sebagai hasil pendidikan.
Penilaian keterampilan adalah suatu penilaian yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuan untuk melakukan tugas tertentudi dalam berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. CARA PENILAIANCARA PENILAIAN
Penilaian yang dilakukan untukPenilaian yang dilakukan untuk
mengisi laporan hasil belajar ada 3mengisi laporan hasil belajar ada 3
(tiga) macam, yaitu(tiga) macam, yaitu ::
1.1.Penilaian PengetahuanPenilaian Pengetahuan
2.2.Penilaian KeterampilanPenilaian Keterampilan
3.3.Penilaian SikapPenilaian Sikap
3. 1. Penilaian Pengetahuan1. Penilaian Pengetahuan
a.a. Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)
b.b. Penilaian Pengetahuan terdiriPenilaian Pengetahuan terdiri atasatas::
• NilaiNilai PProsesroses atau Nilai Harian (NP)atau Nilai Harian (NP)
• NilaiNilai UUlanganlangan TTengahengah SSemesteremester (UTS)(UTS)
• NilaiNilai UUlanganlangan AAkhirkhir SSemesteremester (UAS)(UAS)
c.c. Nilai Proses (NP) atau Nilai Harian (NH) diperoleh dari hasil ulanganNilai Proses (NP) atau Nilai Harian (NH) diperoleh dari hasil ulangan
harian yang terdiri atas: tes tulis, tes lisan, dan penugasan yangharian yang terdiri atas: tes tulis, tes lisan, dan penugasan yang
dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasardilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar
(KD).(KD).
d.d. Nilai Ulangan Tengah Semester (NUTS) diperoleh dari hasil tes tulis yangNilai Ulangan Tengah Semester (NUTS) diperoleh dari hasil tes tulis yang
dilaksanakan pada tengah semester. Materi Ulangan Tengah Semesterdilaksanakan pada tengah semester. Materi Ulangan Tengah Semester
mencakup seluruh kompetensi yang telah dibelajarkan sampai denganmencakup seluruh kompetensi yang telah dibelajarkan sampai dengan
saat pelaksanaan UTS.saat pelaksanaan UTS.
e.e. Nilai Ulangan Akhir Semester (NUAS) diperoleh dari hasil tes tulis yangNilai Ulangan Akhir Semester (NUAS) diperoleh dari hasil tes tulis yang
dilaksanakan di akhir semester. Materi UAS mencakup seluruhdilaksanakan di akhir semester. Materi UAS mencakup seluruh
kompetensi pada semester tersebut.kompetensi pada semester tersebut.
f.f. PenghitunganPenghitungan NNilaiilai Pengetahuan diperoleh dariPengetahuan diperoleh dari rata-ratarata-rata NNilaiilai ProsesProses
(NP)(NP),, UUlanganlangan TTengahengah SSemesteremester (UTS)(UTS),, UUlanganlangan AAkhirkhir SSemesteremester
4. g. Penilaian rapor untuk pengetahuan menggunakan penilaian kuantitatif 1 – 4:
Sangat Baik = 4 Baik = 3 Cukup = 2 Kurang = 1
dengan kelipatan 0,33 , dengan 2 (dua) desimal di belakang koma seperti berikut :
Tabel Rentang Nilai Kompetensi Pengetahuan
No Rentang Nilai Keterangan
1
0 ˂ D ≤ 1,00
Nilai D = lebih dari 0 dan kurang dari atau sama dengan 1.
2
1,00 ˂ D+
≤ 1,33
Nilai D+
= lebih dari 1 dan kurang dari atau sama dengan 1,33.
3
1,33 ˂ C-
≤ 1,66
Nilai C-
= lebih dari 1,33 dan kurang dari atau sama dengan 1,66.
4
1,66 ˂ C ≤ 2,00
Nilai C = lebih dari 1,66 dan kurang dari atau sama dengan 2,00.
5
2,00 ˂ C+
≤ 2,33
Nilai C+
= lebih dari 2,00 dan kurang dari atau sama dengan 2,33.
6
2,33 ˂ B-
≤ 2,66
Nilai B-
= lebih dari 2,33 dan kurang dari atau sama dengan 2,66.
7
2,66 ˂ B ≤ 3,00
Nilai B = lebih dari 2,66 dan kurang dari atau sama dengan 3,00.
8
3,00 ˂ B+
≤ 3,33
Nilai B+
= lebih dari 3,00 dan kurang dari atau sama dengan 3,33.
9
3,33 ˂ A-
≤ 3,66
Nilai A-
= lebih dari dan kurang dari 3,33 atau sama dengan 3,66.
10
3,66 ˂ A ≤ 4,00
Nilai A = lebih dari 3,66 dan kurang dari atau sama dengan 4,00.
5. h. Penghitungan nilai pengetahuan adalah dengan cara :
1. Menggunakan skala nilai 0 sd 100.
2. Menetapkan pembobotan.
3. Penetapan bobot nilai ditetapkan oleh satuan pendidikan dengan
mempertimbangkan karakteristik sekolah dan peserta didik.
4. Nilai harian/nilai proses disarankan untuk diberi bobot lebih besar dari
pada UTS dan UAS karena lebih mencerminkan perkembangan
pencapaian kompetensi peserta didik.
5. Contoh : Pembobotan 2 : 1 : 1 untuk NP : NUTS : NUAS
(Jumlah perbandingan pembobotan = 4)
Siswa A memperoleh nilai pada Mata Pelajaran Agama dan Budi pekerti sebagai
berikut:
NP= 70,
NUTS = 60,
NUAS = 80
Nilai Rapor = {(2x70)+(1x60)+(1x80)} : 4
= (140+60+80) : 4
= 280: 4
Nilai Rapor = 70
Nilai Konversi = (70 :100) x 4 = 2,8 = Baik
Deskripsi = sudah menguasai seluruh kompetensi dengan baik
terutama dalam memahami makna khulafaurrasyidin.
6. 2. Penilaian Keterampilan2. Penilaian Keterampilan
a.a. Penilaian Keterampilan dilakukan oleh Guru MataPenilaian Keterampilan dilakukan oleh Guru Mata
Pelajaran (Pendidik).Pelajaran (Pendidik).
b.b. PenilaianPenilaian Keterampilan diperoleh melalui penilaianKeterampilan diperoleh melalui penilaian
kinerja yangkinerja yang terdiriterdiri atasatas::
1)1) Nilai PNilai Praktikraktik
2)2) NilaiNilai PPortofolioortofolio
3)3) NilaiNilai ProyekProyek
c.c. Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhirPenilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir
menyelesaikan satu KD.menyelesaikan satu KD.
7. d. Pengolahan Nilai untuk Keterampilan menggunakan penilaian kuantitatif
1 – 4:
• Sangat Baik = 4
• Baik = 3
• Cukup = 2
• Kurang = 1
dengan kelipatan 0,33 , dengan 2 (dua) desimal di belakang koma seperti
sebagai berikut : Rentang Nilai Kompetensi Keterampilan
No Rentang Nilai Keterangan
1
0 ˂ D ≤ 1,00
Nilai D = lebih dari 0 dan kurang dari atau sama dengan 1.
2
1,00 ˂ D+
≤ 1,33
Nilai D+
= lebih dari 1 dan kurang dari atau sama dengan 1,33.
3
1,33 ˂ C-
≤ 1,66
Nilai C-
= lebih dari 1,33 dan kurang dari atau sama dengan 1,66.
4
1,66 ˂ C ≤ 2,00
Nilai C = lebih dari 1,66 dan kurang dari atau sama dengan 2,00.
5
2,00 ˂ C+
≤ 2,33
Nilai C+
= lebih dari 2,00 dan kurang dari atau sama dengan 2,33.
6
2,33 ˂ B-
≤ 2,66
Nilai B-
= lebih dari 2,33 dan kurang dari atau sama dengan 2,66.
7
2,66 ˂ B ≤ 3,00
Nilai B = lebih dari 2,66 dan kurang dari atau sama dengan 3,00.
8
3,00 ˂ B+
≤ 3,33
Nilai B+
= lebih dari 3,00 dan kurang dari atau sama dengan 3,33.
9
3,33 ˂ A-
≤ 3,66
Nilai A-
= lebih dari dan kurang dari 3,33 atau sama dengan 3,66.
10 Nilai A = lebih dari 3,66 dan kurang dari atau sama dengan 4,00.
8. e. Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara:
1) Menetapkan pembobotan.
2) Menggunakan skala nilai 0 sd 100.
3) Pembobotan ditetapkan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan
karakteristik sekolah dan peserta didik.
4) Nilai Praktik disarankan diberi bobot lebih besar daripada Nilai Portofolio dan
Proyek karena lebih mencerminkan proses perkembangan pencapaian
kompetensi peserta didik.
5) Contoh : Pembobotan 2 : 1 : 1 untuk Nilai Praktik : Nilai Portofolio : Nilai Proyek
(Jumlah perbandingan pembobotan = 4)
Siswa A memperoleh nilai pada Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai
berikut :
• Nilai Praktik = 80
• Nilai Portofolio= 75
• Nilai Proyek = 80
• Nilai Rapor = {(2x80+(1x75)+(1x80)} : 4
= (160+75+80) : 4
= 315 : 4
• Nilai Rapor = 78.75
• Nilai Konversi = (78.75/100) x 4 = 3,15 = B+
Deskripsi = Sudah baik dalam mengerjakan praktik dan proyek, namun masih
perlu ditingkatkan kedisiplinan merapikan tugas-tugas dalam satu portofolio.
9. 3. Penilaian Sikap3. Penilaian Sikap
a.a. PenilaianPenilaian sikapsikap (spiritual dan sosial) dilakukan oleh guru mata pelajaran(spiritual dan sosial) dilakukan oleh guru mata pelajaran
(pendidik).(pendidik).
b.b. PenilaianPenilaian sikap diperoleh menggunakan instrumensikap diperoleh menggunakan instrumen::
• Penilaian observasiPenilaian observasi (Penilaian Proses)(Penilaian Proses)
• Penilaian diri sendiriPenilaian diri sendiri
• Penilaian antartemanPenilaian antarteman
• Jurnal catatJurnal catataan gurun guru
c.c. Nilai observasi diperoleh dari hasil pengamatan terhadap proses sikapNilai observasi diperoleh dari hasil pengamatan terhadap proses sikap
tertentu padatertentu pada sepanjangsepanjang proses pembelajaran satu Kompetensi Dasarproses pembelajaran satu Kompetensi Dasar
(KD(KD))
d.d. Untuk penUntuk penilaianilaian ssikapikap sspiritual danpiritual dan ssososiial (KI 1 dan KI 2) menggunakanal (KI 1 dan KI 2) menggunakan
nilainilai kkualitatif sebagai berikut:ualitatif sebagai berikut:
• SBSB == SangatSangat BaikBaik = 80 - 100= 80 - 100
• BB = Baik= Baik == 7070 - 79- 79
• CC = Cukup= Cukup == 60 - 6960 - 69
• KK = Kurang= Kurang = < 60= < 60
10. e. Penghitungan nilai sikap adalah dengan cara :
1) Menetapkan pembobotan.
2) Pembobotan ditetapkan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan
karakteristik sekolah dan peserta didik.
3) Nilai proses atau nilai observasi disarankan diberi bobot lebih besar dari pada
penilaian diri sendiri, Nilai antarteman, dan nilai jurnal guru karena lebih lebih
mencerminkan proses perkembangan perilaku peserta didik yang otentik.
4) Contoh : Pembobotan 2 : 1 : 1 : 1 untuk Nilai Observasi : Nilai Penilaian Diri
Sendiri : Nilai Antarteman : Nilai Jurnal Guru
(Jumlah perbandingan pembobotan = 5).
Siswa A dalam Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti memperoleh :
• Nilai Observasi = 85
• Nilai diri sendiri = 75
• Nilai antar teman = 80
• Nilai Jurnal = 75
• Nilai Rapor = {(2x85)+(1x75)+(1x80)+(1x75)} : 5
= (170+75+80+75) : 5
= 400 : 5
• Nilai Rapor = 80
• Nilai Konversi = 80 = Sangat Baik
Deskripsi = Sangat baik dalam proses pembelajaran, perlu
11. 4.4. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
KKM ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan :
karakteristik kompetensi dasar, daya dukung, dan karakteristik peserta
didik.
KKM tidak dicantumkan dalam buku hasil belajar, melainkan pada buku
penilaian guru.
KKM maksimal 100 %, KKM ideal 75 %,.Satuan pendidikan dimungkinkan
menentukan KKM di bawah KKM ideal, tetapi secara bertahap perlu
meningkatkan KKM-nya hingga mencapai KKM ideal/ maksimal.
Peserta didik yang belum mencapai KKM, diberi kesempatan mengikuti
program remedial sepanjang semester yang diikuti.
Peserta didik yang sudah mencapai atau melampaui KKM, diberi program
Pengayaan.
Keterangan ketuntasan :
1) Kompetensi pengetahuan dinyatakan tuntas apabila mencapai KKM.
2) Kompetensi keterampilan dinyatakan tuntas apabila mencapai KKM.
3) Kompetensi sikap spiritual dan sosial dinyatakan tuntas apabila mencapai
nilai BAIK (B).
Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila terdapat minimal salah
12. PETUNJUK TEKNISPETUNJUK TEKNIS
PENGISIAN RAPOR SMPPENGISIAN RAPOR SMP
Buku laporan hasil belajar diisi dengan tulisan rapi dan jelas.
Nama peserta didik di halaman judul, data satuan pendidikan
di lembar 2, serta petunjuk penggunaan di lembar 3 dan 4,
ditulis menggunakan huruf kapital secara jelas dan rapi.
Lembar 5 diisi dengan data peserta didik dan dilengkapi
dengan pas foto terbaru berukuran 3 X 4 cm.
Lembar CAPAIAN kompetensi semester 1 dan 2 diisi dengan:
1) Identitas satuan pendidikan dan identitas peserta didik.
2) Pada kolom pengetahuan dan keterampilan diisi dengan
perolehan nilai dari tiap guru mata pelajaran yang berupa
angka 1 s.d. 4 dengan kelipatan 0,33 pada kolom
pengetahuan dan keterampilan.
13. Rentang Nilai KompetensiRentang Nilai Kompetensi
Pengetahuan dan KeterampilanPengetahuan dan Keterampilan
No Rentang Nilai Keterangan
1
0 ˂ D ≤ 1,00
Nilai D = lebih dari 0 dan kurang dari atau sama dengan 1.
2
1,00 ˂ D+
≤ 1,33
Nilai D+
= lebih dari 1 dan kurang dari atau sama dengan 1,33.
3
1,33 ˂ C-
≤ 1,66
Nilai C-
= lebih dari 1,33 dan kurang dari atau sama dengan 1,66.
4
1,66 ˂ C ≤ 2,00
Nilai C = lebih dari 1,66 dan kurang dari atau sama dengan 2,00.
5
2,00 ˂ C+
≤ 2,33
Nilai C+
= lebih dari 2,00 dan kurang dari atau sama dengan 2,33.
6
2,33 ˂ B-
≤ 2,66
Nilai B-
= lebih dari 2,33 dan kurang dari atau sama dengan 2,66.
7
2,66 ˂ B ≤ 3,00
Nilai B = lebih dari 2,66 dan kurang dari atau sama dengan 3,00.
8
3,00 ˂ B+
≤ 3,33
Nilai B+
= lebih dari 3,00 dan kurang dari atau sama dengan 3,33.
9
3,33 ˂ A-
≤ 3,66
Nilai A-
= lebih dari dan kurang dari 3,33 atau sama dengan 3,66.
10 Nilai A = lebih dari 3,66 dan kurang dari atau sama dengan 4,00.
14. Untuk kolom Sikap Spiritual dan Sosial (KI 1 dan KI
2), dalam kolom Mapel diisi dengan menggunakan
nilai kualitatif :
• SB = Sangat Baik = 80-100
• B = Baik = 70-79
• C = Cukup = 60-69
• K = Kurang = 60˂
Untuk kolom Sikap Spiritual dan Sosial (KI 1 dan KI
2) antarmapel diisi dengan deskripsi kesimpulan dari
sikap peserta didik secara keseluruhan dalam mata
pelajaran. Kesimpulan tersebut diperoleh melalui
koordinasi bersama dengan guru mata pelajaran
pada kelas yang sama (lihat contoh dalam lampiran).
16. Kegiatan ekstrakurikuler diisi dengan nilai kualitatif (SB =
sangat baik, B = baik, C = cukup, dan K = kurang) dilengkapi
dengan keterangan nilai masing-masing ekstrakurikuler. Nilai
dan keterangan kegiatan ekstrakurikuler diperoleh dari guru
pembina/pelatih ekstrakurikuler.
17. Kolom ketidakhadiran diisi dengan rekap
kehadiran peserta didik (sakit, izin, dan
tanpa keterangan).
18. Lembar catatan deskripsi kompetensi mata
pelajaran diisi dengan :
1) Identitas satuan pendidikan dan identitas
peserta didik.
2) Catatan deskripsi pengetahuan,
keterampilan, sikap spiritual, dan sikap
sosial tiap mata pelajaran diperoleh dari
guru mata pelajaran.
3) Catatan deskripsi pengetahuan,
keterampilan, sikap spiritual, dan sosial tiap
mata pelajaran ditulis dengan jelas dan
rapi.
19.
20. Teknik pegisian lembar penilaian laporan hasil belajar
semester 2 (dua) sama dengan teknik pengisian lembar
penilaian laporan hasil belajar semester 1 (satu).
Kriteria kenaikan kelas ditentukan oleh satuan pendidikan
berdasarkan karakteristik satuan pendidikan.
Contoh : Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua
semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
2) Mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan, minimal
sama dengan KKM.
3) Mencapai nilai sikap untuk semua mata pelajaran minimal
baik.
4) Tidak terdapat nilai kurang dari KKM maksimal pada tiga
mata pelajaran.
5) Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 15 %
dari jumlah hari efektif.
21. Keterangan pindah/keluar satuan pendidikan diisi dengan:
• Tanggal ditetapkannya keluar dari satuan pendidikan.
• Kelas yang ditinggalkan pada saat keluar dari satuan pendidikan.
• Alasan keluar dari satuan pendidikan.
• Tanggal penandatanganan pengesahan oleh kepala sekolah dan tanda tangan
kepala sekolah dibubuhi stempel.
• Pengesahan kepindahan keluar satuan pendidikan dikuatkan dengan tanda tangan
orang tua/wali peserta didik.
Keterangan pindah/masuk satuan pendidikan diisi dengan :
• Nama peserta didik yang masuk ditulis dengan huruf kapital.
• Identitas peserta didik ditulis apabila pindah masuk ke sekolah baru (mutasi dari
luar ke dalam Satuan Pendidikan).
• Tanggal penandatanganan pengesahan oleh Kepala Sekolah dan tanda tangan
kepala sekolah dibubuhi stempel.
• Pengesahan kepindahan keluar satuan pendidikan dikuatkan dengan tanda tangan
orang tua/wali peserta didik.
atatan prestasi yang pernah dicapai diisi dengan :
• Identitas peserta didik.
• Catatan prestasi yang menonjol pada bidang kurikuler (akademik), ekstrakurikuler
(nonakademik), dan catatan khusus lainnya yang berhubungan dengan sikap serta
hal-hal yang selain kurikuler dan ekstrakurikuler (misalnya memenangkan kejuaraan
dalam ajang pencarian bakat, dan sebagainya).