SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
Dr. Ramdhan Witarsa, M.Pd.
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
IKIP Siliwangi
2018
HAKEKAT SAINS
HAKEKAT SAINS
SCIENCE (SAINS)
ILMU PENGETAHUAN ALAM
ILMU ALAMIAH
INTEGRASI DARI BIOLOGI, FISIKA, KIMIA DAN IPBA
BUKAN MERUPAKAN JUMLAH DARI KE 4 NYA
MERUPAKAN DISIPLIN ILMU YANG INTEGRAL
ORIENTASI DAN TUJUAN
1. ALAM SEBAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN
2. ALAM SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN MANUSIA
3. ALAM MEMPENGARUHI CARA BERPIKIR DAN BEKERJA
MANUSIA
4. ALAM MENDORONG PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN
PENDAYAGUNAANNYA
5. ALAM MEMPENGARUHI BUDAYA MANUSIA
6. MANUSIA MEMPENGARUHI PERUBAHAN ALAM
BAGI MAHASISWA
1. BERTAMBAHNYA WAWASAN MAHASISWA
TERHADAP ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
2. DAPAT MENGIKUTI PERKEMBANGAN IPA
3. MEMAHAMI MAKNA IPA BAGI KEHIDUPAN
4. MEMAHAMI PERLUNYA ALAM DIKELOLA DENGAN
SEBAIK-BAIKNYA
ORIENTASI KEHIDUPAN
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
bahagiamu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”
(QS. Al-Qashash: 77)
Apakah sebenarnya IPA itu?
Pengertian sains atau IPA mengalami perkembangan
dari jaman ke jaman. Pada mulanya sains merupakan
pengetahuan biasa, lambat laun pengertiannya berubah
menjadi pengetahuan yang rasional lepas dari takhayul
dan kepercayaan, kemudian berkembang menjadi
pengetahuan yg didapat dari metode ilmiah
IPA adalah pengetahuan yang telah diuji kebenarannya melalui
metode ilmiah. Jadi disini metodenyalah yang menentukan apakah
pengetahuan itu ilmiah atau tidak.
Alam semesta terbentuk dari objek dan interaksinya yang
menimbulkan fenomena.
Fenomena tersebut tidak terkotak-kotak seperti ilmu-ilmu dasar dan
terapan
Hanya keterbatasan kompetensi manusialah menyebabkan ilmu
mengenai alam terkotak-kotak ( kimia, biologi, fisika, IPBA)
IPA sebagai proses untuk membentuk hukum, model, dan teori yang
memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan
mengendalikan tingkah laku alam.
ILMU PENGETAHUAN ALAM
 Ilmu merupakan pengetahuan yang bersifat ilmiah
dan diperoleh dengan metode ilmiah.
 Sifat Ilmu adalah : rasional (masuk akal, logis,
dapat diterima akal sehat dan objektif).
 Pengetahuan : segala sesuatu yang diketahui
manusia
 Alam artinya alamiah, berasal dari pencipta.
DEFINISI IPA
 Suatu cabang pengetahuan yang menyangkut
fakta-fakta yang tersusun secara sistematis dan
menunjukkan berlakunya hukum-hukum umum.
 Pengetahuan yang didapatkan dengan jalan studi
dan praktik.
 Suatu cabang ilmu yang bersangkut paut dengan
observasi dan klasifikasi fakta-fakta, terutama
dengan disusunnya hukum umum dengan induksi
dan hipotesis.
 Cara berpikir dalam pencarian tentang pengertian
rahasia alam, sebagai cara penyelidikan terhadap
gejala alam, dan sebagai batang tubuh
pengetahuan yang dihasilkan dari inkuiri (Gagne,
2010)
LANJUTAN
 Pengetahuan yang sistematis tersusun secara
teratur, berlaku umum (universal), dan berupa
kumpulan data hasil observasi dan eksperimen
(Carin Sund,1993).
 IPA memiliki 4 unsur utama :
a. Sikap : IPA memunculkan rasa ingin tahu tentang
benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta
hubungan sebab akibat.
b. Proses : Proses pemecahan masalah adanya
prosedur yang runtut dan sistematis melalui metode
ilmiah.
c. Produk : IPA menghasilkan produk berupa fakta,
prinsip, teori, dan hukum.
d. Aplikasi: penerapan metode ilmiah dan konsep IPA
dalam kehidupan sehari-hari.
CARA BERPIKIR IPA
 Percaya (believe); masalah gejala alam dimotivasi
kepercayaan bahwa hukum alam dapat
dikonstruksi dari observasi dan diterangkan dengan
penalaran.
 Rasa ingin tahu (curiousity), alam dapat dimengerti
dan didorong rasa ingin tahu untuk
menemukannya.
 Imaginasi (imagination); memiliki imajinasi untuk
memecahkan masalah gejala alam.
 Penalaran (Reasoning); mengandalkan penalaran
dalam memecahkan masalah gejala alam.
 Koreksi diri (self examination); sebagai sarana
untuk memahami diri seberapa jauh para ahli
memahami tentang alam.
CARA PENYELIDIKAN IPA
1. Observasi (observation); diperoleh fakta dan
diolag menjadi hsil observasi.
2. Eksperimen (eksperimentation); harus diikuti
observasi dengan teliti dan cermat agar diperoleh
data yang akurat.
3. Matematika (Mathematic); diperlukan untuk
menyatakan hubungan antar variabel dalam
hukum dan teori, serta penting untuk membuat
model.
Hakikat Sains atau Ilmu pengetahuan alam
adalah ilmu pengetahuan atau kumpulan konsep,
prinsip, hukum, dan teori yang dibentuk melalui proses
kreatif yang sistematis melalui inkuiri yang dilanjutkan
dengan proses observasi (empiris) secara terus-
menerus; merupakan suatu upaya manusia yang
meliputi operasi mental, keterampilan, dan strategi
memanipulasi dan menghitung, yang dapat diuji kembali
kebenarannya yang dilandasi dengan sikap keinginan
(curiousity), keteguhan hati (courage), ketekunan
(persistence) yang dilakukan oleh individu untuk
menyingkap rahasia alam semesta.
Sumber : P4TKIPA: 2009 Hal 18
HAKIKAT IPA
Konsep  suatu ide atau gagasan yang digeneralisasikan
dari pengalaman yang relevan
Prinsip  generalisasi meliputi konsep-konsep yang
bertautan atau adanya hubungan antara satu konsep
dengan konsep lainnya
Teori  generalisasi prinsip-prinsip yang berkaitan dan
dapat digunakan untuk menjelaskan gejala-gejala alam
Hukum  pemikiran yang lebih umum dan telah terbukti
kebenarannya melalui percobaan
HAKIKAT PEMBELAJARAN IPA
 Pembelajaran IPA adalah interaksi antara komponen-
komponen pembelajaran dalam bentuk proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan yang berbentuk
kompetensi yang telah ditetapkan.
 Proses pembelajaran IPA terdiri dari 3 tahap :
a. Perencanaan proses pembelajaran
b. Pelaksanaan proses pembelajaran
c. Penilaian proses pembelajaran.
PERLUNYA IPA DI SD
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berpikir kritis.
 IPA merupakan dasar teknologi dalam membangun
kesejahteraan materil suatu bangsa.
 Dibelajarkan dengan percobaan untuk melatih
melihat fakta.
 Melatih untuk bersifat rasional dan objektif melalui
pengamatan panca indra.
Suatu upaya atau proses untuk mengembangkan siswa untuk
memahami hakikat IPA sebagai produk, proses, dan
mengembangkan sikap ilmiah serta sadar akan nilai-nilai yang
ada di dalam masyarakat untuk pengembangan sikap dan
tindakan berupa aplikasi yang positif
Sumber : P4TKIPA: 2009 Hal 27-28
1. Nilai Praktis  hasil-hasil penemuan IPA, baik secara langsung
atau tidak langsung dapat digunakan dan dimanfaatkan manusia
dalam kehidupan sehari-hari
2. Nilai Intelektual  IPA dengan metode ilmiahnya banyak sekali
digunakan untuk memecahkan masalah-masalah, bukan saja
masalah yang berkaitan dengan IPA, tetapi masalah-masalah lain
yang berkaitan dengan sosial dan ekonomi
3. Nilai sosial politik-ekonomi  negara yang IPA dan teknologinya
maju akan mendapat tempat khusus dalam kedudukan sosial, politik,
dan ekonominya
4. Nilai keagamaan  sadar bahwa ada yang menciptakan dan
mengatur segala keteraturan yang ada di Jagat Raya ini.
5. Nilai Pendidikan  menciptakan warganegara yang sadar akan IPA
dan teknologi
www.ayahalby.wordpress.com
STRUKTURISASI IPA
1. OBYEK:
» Mulai dari Bumi s.d Ruang angkasa
2. KEJADIAN:
» Mulai dari perkembangan metodologi – konsepsi –
kejadian-kejadian alaminya
3. METODOLOGI:
» Mulai dari trial & error – filosofik - ilmiah
IPA DASAR, IPA TERAPAN, DAN TEKNOLOGI
Teknologi
Alam
IPA
Terapan
IPA
Dasar
Digunakan Digunakan
Digunakan
Membuat
alat
Menjelaskan Mengendalikan
IPA Dasar:
Mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja
IPA Terapan:
Mencoba mencari cara untuk mengendalikan bagaimana
alam bekerja
Teknologi:
Mencoba memanfaatkan penemuan IPA Dasar dan
IPA Terapan untuk membuat alat guna mengendalikan
cara alam bekerja
Perkembangan Pengertian Sains atau IPA :
 Nash : sains dipandang sebagai suatu cara atau metode untuk dapat
mengamati sesuatu, dalam hal ini adalah dunia, cara memandang IPA
bersifat analitis (pola berpikir terhadap sasaran dengan seksama,
cermat dan lengkap)
 Einstein : sains merupakan suatu pola pikir logis dan uniform
 Bernal (Science in History) : sains adalah pengetahuan, atau
pengetahuan umum yang berisi apa saja yang diketahui manusia, atau
pengetahuan yang benar secara rasional artinya bebas dari takhayul
atau kepercayaan, atau pengetahuan yang ilmiah yang rasional dan
objektif.
Latar belakang pekerjaan manusia dapat mempengaruhi cara pandangnya
terhadap sesuatu. Suatu objek yang sama akan diartikan sangat
berlainan oleh orang yang mempunyai latar belakang pekerjaan
berbeda. Misal objeknya adalah sapi, Sapi itu apa? maka jawaban yg
diberikan akan bervariasi tatkala kita menanyakan pada petani, dokter,
ahli gizi, seorang biolog, seorang usahawan dll.
 Bernal menyarankan untuk memahami IPA haruslah melalui
pemahaman dari berbagai segi atau aspek dari IPA itu (tidak dari
satu segi saja), ada 5 aspek yaitu:
-IPA sebagai suatu institusi, artinya suatu kelembagaan imaginer
(tidak nyata), kelembagaan bidang profesi tertentu seperti hukum,
kedokteran, pendidikan, dsb.
-IPA sebagai suatu metode. Metode IPA terdiri dari sejumlah
kegiatan baik mental maupun moral, termasuk di dalamnya adalah
observasi, eksperimental, klasifikasi, pengukuran, dsb. Metode IPA
melibatkan teori-teori hipotesis serta hukum
-IPA sebagai kumpulan pengetahuan, IPA dipandang sebagai suatu
body of knowledge yg terus tumbuh, tidak statis.
-IPA sebagai alat untuk menguasai dan memelihara alam semesta
serta untuk mengembangkan produksi guna kesejahteraan manusia
-IPA sebagai salah satu faktor utama yg mempengaruhi
kepercayaan, pola berfikir dan sikap manusia terhadap alam
semesta
NILAI-NILAI IPA
 Nilai-nilai sosial dari IPA
 Nilai etik dan estetika dari IPA
nilai itu terutama terletak pada sistem yang menetapkan kebenaran
yg ojektif pada tempat yang utama, terdapat hubungan saling
percaya diantara ilmuwan, penemu suatu konsep atau teori yg
terdahulu tetap dihormati
 Nilai moral humaniora dari IPA
terdapat dua sisi nilai yg berlawanan, IPA sendiri adalah suci, yang
tidak suci adalah manusianya
 Nilai ekonomi IPA
apabila seorang ilmuwan menemukan suatu kaidah dari suatu
fenomena tertentu, lalu apakah temuannya itu mempunyai nilai
ekonomi secara langsung? bisa ya bisa tidak
Nilai-nilai Psikologis/Paedagogis IPA
 Sikap mencintai kebenaran, mendorong manusia
untuk berlaku jujur dan objektif
 Sikap tidak purbasangka
 Sadar bahwa kebenaran ilmu yang diciptakan
manusia itu tidak pernah mutlak
 Yakin akan adanya tatanan alami yang teratur
dalam alam semesta ini
 Bersikap toleran atau dapat menghargai pendapat
orang lain
 Bersikap tidak putus asa
 Sikap teliti dan hati-hati
 Sikap corious atau ingin tahu
 Sikap optimis
Keterbatasan IPA
 IPA tidak dapat menjangkau untuk menguji kebenaran
adanya Tuhan
 IPA tidak dapat menjangkau secara sempurna tentang
objek pengamatannya
 IPA tidak menjangkau masalah etika (tata krama) yg
mempermasalahkan tingkah laku yg baik atau buruk, tidak
menjangkau masalah estetika yg berhubungan dengan
keindahan, dan tentang sistem nilai. Hal itu karena tolok
ukur IPA adalah objektifitas bukan subjektifitas
IPA serta pengaruhnya terhadap masyarakat
a. Jenis-jenis pengetahuan
 pengetahuan takhayul atau mitos
 pengetahuan ilmiah
 pengetahuan super-natural
 pengetahuan ilmiah semu (pseudo science)
pengetahuan ini berdasarkan fakta ilmiah tetapi
dicampur dengan kepercayaan dan hal-hal yang bersifat
supra-natural.
b. Manusia selalu bertanya
What, How, Why?
boleh atau tidak? dikaitkan dengan agama
Misalkan: Apa itu pelangi?
Bagaimana terjadinya warna-warna pelangi?
Mengapa bentuk pelangi melengkung berupa busur?
Hewan tidak sama dengan manusia, mengapa?
SIKAP, METODE, DAN PRODUK ILMIAH
Sund (1975):
1. SCIENTIFIC ATTITUDES :
kepercayaan/keyakinan, nilai-nilai, pendapat, obyektif, jujur dsb.
Misal: membuat keputusan setelah memperoleh cukup data yg
berkaitan dengan problemanya.
2. SCIENTIFIC PROCESSES :
Cara khusus dalam menyelidiki/memecahkan problema.
Misalnya: membuat hipotesis, merancang dan melaksanakan
eksperimen, mengumpulkan dan menyusun data, menganalisis
data dsb.
3. SCIENTIFIC PRODUCTS :
Fakta, prinsip, hukum, teori dsb.
Prinsip ilmiah: Logam bila dipanasi akan memuai.
PROSES-PROSES ILMIAH
Sikap ilmiah: -hasrat ingin tahu
-rendah hati
-jujur
-obyektif
Penelitian thd Proses ilmiah Produk ilmiah
Fenomena di alam -mengidentifikasi -fakta, konsep,
-obyek-obyek -mengamati prinsip,teori,hukum
-hub-hub dsb -merumuskan hipot
-menganalisis
-membuat sintesis
-mengevaluasi dsb
Penelitian2 baru thd
fenomena2 di alam
Proses-proses
ilmiah
Produk-produk
ilmiah baru
PRODUK-PRODUK ILMIAH
» Produk dan sasaran sains adalah konsep, prinsip, dan teori
ilmiah. Dasar untuk pembentukan produk sains berasal dari
data hasil observasi.
KONSEP: adalah suatu ide/gagasan yang digeneralisa sikan dari
pengalaman-pengalaman tertentu yang relevan. Misalnya
konsep tentang listrik, magnet, sel, cahaya dsb
PRINSIP: adalah generalisasi yang meliputi konsep-konsep yang
berkaitan. Misal, logam bila dipanasi akan memuai.
TEORI: adalah suatu generalisasi prinsip-prinsip ilmiah yang
berkaitan dan yang menjelaskan gejala-gejala ilmiah. Teori
menghubungkan, menerangkan dan meramalkan berbagai
macam hasil eksperimen dan observasi melalui cara-cara yang
sederhana sampai pada yang paling efisien. Misal teori
gravitasi, teori sel, teori evolusi dsb.
PERKEMBANGAN KESADARAN MELALUI BELAJAR
SAINS
1. SESEORANG AKAN SEGERA MENYADARI BAHWA GEJALA YANG
DITEMUKAN MELALUI PENGAMATAN DGN INDERANYA.
2. INDERA MANUSIA SBG: Window to the world
3. SUATU KESADARAN TENTANG SULITNYA MENEMUKAN KONSEP DAN
MEMECAHKAN MASALAH, AKAN DAPAT MEMBANTU SESEORANG DLM
MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN INTELEKTUAL, SIKAP ILMIAH, DAN
METODE ILMIAH.
4. PROSES PERKEMBANGAN INI SUATU PERKEMBANGAN MENTAL YG
DIMULAI DARI: “Lack of understanding to under-
standing”
PERKEMBANGAN KESADARAN (WURYADI, 1971)
1. KESADARAN AKAN ADANYA GEJALA
2. KESADARAN AKAN ADANYA PROBLEMA
3.KESADARAN AKAN ADANYA PEMECAHAN PROBLEM
4.KESADARAN AKAN ADANYA CARA-CARA MEMECAHKAN
MASALAH/PROBLEMA
5. KESADARAN AKAN ADANYA HUBUNGAN ANTAR KONSEP
6.KESADARAN AKAN ADANYA PENGEMBANGAN SIKAP DAN
METODENYA
SIKAP ILMIAH:
»Sampai sejauh mana seorang ilmuwan menerapkan sikap ilmiah dlm
melakukan penelitian-penelitiannya sehingga dpt digunakan sebagai
ukuran dalam menggunakan proses ilmiah untuk penemuan2 yang
bermakna ?
»Penelitian untuk mencari kebenaran yang ilmiah, seseorang harus:
mengidentifikasi problema, merumuskan hipotesis, merancang suatu
eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganali-
sis data, membahas dan menyimpulkan.
»Menjadi seorang scientist berarti dapat menjelmakan perilaku dan
sikap-sikap tersebut dalam memecahkan berbagai problema.
»Pertanyaan Apa ? Bagaimana ? dan Mengapa ? Adalah tiga bentuk
pertanyaan yang merupakan dasar dari sains dan inti sari dari “scientific
inquiry”
TUJUAN PELAJARAN IPA SD
Agar siswa :
1. memahami konsep-konsep IPA,
2. memiliki keterampilan proses,
3. mempunyai minat mempelajari alam sekitar,
4. bersikap ilmiah,
5. mampu menerapkan konsep-konsep IPA untuk
menjelaskan gejala-gejala alam dan memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari,
6. mencintai alam sekitar, serta
7. menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan.
ASPEK PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK
A. PERKEMBANGAN KOGNITIF
BAHWA PENGETAHUAN DI PELAJARI DAN MENYEBABKAN PRILAKU YANG MELIBATKAN PIKIRAN, PERASAAN
DAN BAHASA. TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF MENURUT PIAGET YAITU :
1. PERIODE SENSORI MOTOR (USIA 0 – 2 TAHUN)
BERFIKIR MULA-MULA TERJADI MELALUI PERBUATAN-PERBUATAN , MULAI MENGENAL DAN MEMBEDAKAN
BENDA, ORANG, TERMASUK DIRINYA DENGAN ORANG LAIN.
2. PERTIODE PREOPERASIONAL (2 – 7 TAHUN)
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR DAN PENGGUNAAN BAHASA, DAPAT BERFIKIR SESUATU HAL TETAPI
TIDAK DAPAT JIKA DIBALIK, JADI HANYA SATU ARAH, DAPAT MENGAMATI OBJEK YANG HAMPIR SAMA , NAMA-
NAMA DIHUBUNGKAN DENGAN BENDA ATAU KLASIFIKASI BENDA.
3. PERIODE CONCRETE OPERASIONAL (7 – 11 TAHUN)
BERFIKIR LOGIS TERHADAP OBYEK YANG KONKRIT, BERKURANG RASA EGONYA DAN MULAI BERSIKAP
SOSIAL. MENGERTI PERUBAHAN-PERUBAHAN DAN PROSES DARI KEJADIAN-KEJADIAN YANG LOEBIH
KOMPLEKS SERTA HUBUNGANNYA, MENGELOMPOKAN BENDA-BENDA YANG SAMA KE DALAM ATAU LEBIH
KELOMPOK YANG BERBEDA.
4. PERIODE FORMAL OPERASIONAL (11TAHUN – DEWASA)
TERBENTUNYA IDE-IDE MENGHUBUNGKAN DIANTARA SIMBOL-SIMBOL UNTUK MEMBENTUK KONSEP YANG
TIDAK DIALAMI SECARA LANGSUNG DAN MENGERTI. BERFIKIR SECARA ABSTRAK.
PERKEMBANGAN ANAK
SEKOLAH DASAR
Karakteristik Perkembangan Anak Sekolah
Dasar
Perkembangan Bahasa Anak
Perkembangan Kognitif Anak
Perkembangan Emosional Anak
Perkembangan Moral Anak
Perkembangan Estetika Anak
Perkembangan Sosial Anak
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN
ANAK SEKOLAH DASAR
Wachowiak dan Clements
 Membagi dalam tiga tahap
Jenjang kelas satu dan dua
Seusia kelas tiga dan empat
Anak usia kelas lima dan enam
JENJANG KELAS SATU DAN DUA
 Aktif dan mudah gembira
 Menyenangi bekerja dengan menggunakan tangan
 Memperlihatkan rasa bangga yang besar dalam
bekerja
 Memiliki waktu yang terbatas pada minat dan
mudah bosan
 Memiliki perasaan yang mudah tersakiti
SEUSIA KELAS TIGA DAN EMPAT
 Koordinasi mata dan tangan telah terimprofisasi
 Menjadi sadar akan perbedaan setiap orang
 Mulai memisahkan bentuk dan jenis kelamin
 Dimungkinkan untuk memulai bekerja dengan
kelompok
 Kemampuan kritik dan evaluasi diri
ANAK USIA KELAS LIMA DAN ENAM
 Mengkonsentrasikan diri berdasarkan minat
individu
 Hal yang diminati berkaitan dengan
kegiatan yang berhubungan dengan gender
 Fisik dan emosional perempuan
berkembang lebih matang dibandingkan
laki-laki
 Kadang-kadang senang menjadi dirinya
sendiri dan menjauhi dari pengaruh dewasa
PERKEMBANGAN BAHASA ANAK
 Piaget
 Sensorimotoris
0 – 6 bulan,
12 – 18 bulan,
 Praoperasional
18 – 24 bulan,
3 – 4 tahun,
 Operasional Konkret
7 tahun,
8 – 10 tahun,
 Operasional Formal
11 – 15 tahun,
pada tahap babbling
pada tahap satu kata
pada tahap dua kata
kalimat sederhana
bahasa lebih simbolik
bahasa sangat fleksibel
kalimat sudah lebih kompleks
PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK
 Aminudin
 Tahap berpikir tak terorganisasi, berpikir kompleks, berpikir
konseptual.
 Piaget
 Sensorimotoris,
 Praoperasional,
 Operasional Konkret,
 Operasional Formal,
 Vigotzky
 Setiap manusia mempunyai seperangkat fungsi kognitif
 Kemampuan mengamati, memperhatikan, dan mengingat
terikat pada gerakan
dapat memikirikan objek tertentu
menyusun objek tertentu konkret
berpikir nyata dan abstrak
PERKEMBANGAN EMOSIONAL ANAK
 Sikap emosi muncul melalui berbagai interaksi
 Hurlock, pada masa anak-anak emosi anak ditunjukan
dengan berbagai perilaku
 Fobia anak
Cerita hantu, gambar menakutkan, perilaku dewasa
sengaja menakuti, tempat tinggi dan gelap
Memberikan berbagai motivasi
 Cemburu
Hilangnya kasih sayang dari seseorang baik secara
nyata maupun dugaan saja
Melalui cerita/drama yang menggambarkan bahwa
sifat cemburu dapat membawa kesengsaraan
 Rasa Cemas
Sesuatu yang diharapkan belum ada jawaban/
penyelesaian
 Rasa ingin tahu
Melalui mengajukan berbagai pertanyaan
 Iri hati
Sifat ingin memiliki sesuatu yang kadang tidak didapat
 Gembira
Menyenangkan hati
 Sedih
Merasa kehilangan sesuatu
 Kasih sayang
Perwujudan cinta terhadap seseorang terutama orang
tua
PERKEMBANGAN MORAL ANAK
 Piaget
 Pikiran moral cepat maju melalui serangkaian tahap-tahap
perkembangan anak
 Kohlberg
 Tahap perkembangan moral anak
Preconvensional
Convensional
Postconvensional
 Preconvensional
 Dimulai dengan pemikiran preconvesional di mana anak patuh
 Convensional
 Tahap proses pemahaman melarang didasarkan aturan yang
berlaku
 Diupayakan untuk memenuhi harapan keluarga
 Postconvensional
 Tahap penentuan akhir dari suatu keputusan nilai moral yang
dipilih sendiri
PERKEMBANGAN ESTETIKA ANAK
 Arti estetika,
 Sesuatu yang indah berarti bagus dan baik
 Karya estetika
 Memiliki syarat indah dan bagus
 Dikelompokan
 Seni musik
 Seni menggambar
 Seni drama tari
 Seni sastra
 Prinsip dasar estetika
 Keindahan sebagai pernyataan perasaan dan pikiran
keindahan
 Anak seusia sekolah dasar memiliki rasa estetik yang
tinggi
 Sesuai tingkat emosi, bakat, perkembangan usia
 Terlihat dari
Pancaran goresan anak pada kertas
Membaca puisi
Sikap berpakaian sehari-hari
 Terkadang guru di kelas tidak memperhatikan
potensi anak dan menganggap semua anak
sama
PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK
 Perolehan kemampuan berprilaku yang sesuai dengan
tuntutan sosial
 Hurlock
 Kemampuan berprilaku sosial/bermasyarakat dilaksanakan
sesuai dengan kebutuhan sosial
Anak
 Dorongan untuk bergaul dengan temannya
 Bahagia apabila diterima dalam kelompok
 Memahami pikiran dan perasaan kelompok
 Menjaga keharmonisan dan kebersamaan
kelompok
RUJUKAN
 Asih Widi .W dan Eka S. 2013. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara.
 Usman S. 2011. Pembelajaran IPA di SD. Jakarta: Indeks.
 www.ayahalby.wordpress.com
SELAMAT BELAJAR !!
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Pembelajaran-IPA-SD.ppt

Tugas Poer Point
Tugas Poer PointTugas Poer Point
Tugas Poer PointTrisna2013
 
KEL.6 Implikasi Filsafat Ilmu.pptx
KEL.6 Implikasi Filsafat Ilmu.pptxKEL.6 Implikasi Filsafat Ilmu.pptx
KEL.6 Implikasi Filsafat Ilmu.pptxssuserc12fc21
 
Materi Kuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA tentang Hakekat Pendidikan MIPA
Materi Kuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA tentang Hakekat Pendidikan MIPAMateri Kuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA tentang Hakekat Pendidikan MIPA
Materi Kuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA tentang Hakekat Pendidikan MIPADasrieny Pratiwi
 
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdfFilsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdfVinaAnastasya
 
ILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARtriewuland
 
Bab 4 sugianto
Bab 4 sugiantoBab 4 sugianto
Bab 4 sugiantocangkem
 
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuanpowerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuankikiismayanti
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 

Similar to Pembelajaran-IPA-SD.ppt (20)

Hakekat sains
Hakekat sainsHakekat sains
Hakekat sains
 
TUGAS FILSAFAT
TUGAS FILSAFATTUGAS FILSAFAT
TUGAS FILSAFAT
 
APA ITU ILMU
APA ITU ILMUAPA ITU ILMU
APA ITU ILMU
 
Tugas Poer Point
Tugas Poer PointTugas Poer Point
Tugas Poer Point
 
KEL.6 Implikasi Filsafat Ilmu.pptx
KEL.6 Implikasi Filsafat Ilmu.pptxKEL.6 Implikasi Filsafat Ilmu.pptx
KEL.6 Implikasi Filsafat Ilmu.pptx
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
Materi Kuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA tentang Hakekat Pendidikan MIPA
Materi Kuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA tentang Hakekat Pendidikan MIPAMateri Kuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA tentang Hakekat Pendidikan MIPA
Materi Kuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA tentang Hakekat Pendidikan MIPA
 
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdfFilsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
 
Tugasku
TugaskuTugasku
Tugasku
 
Tugasku
TugaskuTugasku
Tugasku
 
ILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASAR
 
Bab 4 sugianto
Bab 4 sugiantoBab 4 sugianto
Bab 4 sugianto
 
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuanpowerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
 
Ilmu Pengetahuan
Ilmu PengetahuanIlmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 

More from ssuser50bfe71

Penerapan CDAKB GAKESLAB Jatim 22112022.pptx
Penerapan CDAKB GAKESLAB Jatim 22112022.pptxPenerapan CDAKB GAKESLAB Jatim 22112022.pptx
Penerapan CDAKB GAKESLAB Jatim 22112022.pptxssuser50bfe71
 
Presentasi LPPS.pptx
Presentasi LPPS.pptxPresentasi LPPS.pptx
Presentasi LPPS.pptxssuser50bfe71
 
MAKALAH CDAKB DINKES.pptx
MAKALAH CDAKB DINKES.pptxMAKALAH CDAKB DINKES.pptx
MAKALAH CDAKB DINKES.pptxssuser50bfe71
 
Formula_Microsoft_juga Excel.pptx
Formula_Microsoft_juga Excel.pptxFormula_Microsoft_juga Excel.pptx
Formula_Microsoft_juga Excel.pptxssuser50bfe71
 
Monthly report Ega (mei).pptx
Monthly report Ega (mei).pptxMonthly report Ega (mei).pptx
Monthly report Ega (mei).pptxssuser50bfe71
 
laporan_tanggal_5_bulan_5_2020.ppt
laporan_tanggal_5_bulan_5_2020.pptlaporan_tanggal_5_bulan_5_2020.ppt
laporan_tanggal_5_bulan_5_2020.pptssuser50bfe71
 
PPT Bu Dir Jatim 07062022 edit.pptx
PPT Bu Dir Jatim 07062022 edit.pptxPPT Bu Dir Jatim 07062022 edit.pptx
PPT Bu Dir Jatim 07062022 edit.pptxssuser50bfe71
 

More from ssuser50bfe71 (9)

Penerapan CDAKB GAKESLAB Jatim 22112022.pptx
Penerapan CDAKB GAKESLAB Jatim 22112022.pptxPenerapan CDAKB GAKESLAB Jatim 22112022.pptx
Penerapan CDAKB GAKESLAB Jatim 22112022.pptx
 
Presentasi LPPS.pptx
Presentasi LPPS.pptxPresentasi LPPS.pptx
Presentasi LPPS.pptx
 
MAKALAH CDAKB DINKES.pptx
MAKALAH CDAKB DINKES.pptxMAKALAH CDAKB DINKES.pptx
MAKALAH CDAKB DINKES.pptx
 
Bln april 2022.pptx
Bln  april 2022.pptxBln  april 2022.pptx
Bln april 2022.pptx
 
Formula_Microsoft_juga Excel.pptx
Formula_Microsoft_juga Excel.pptxFormula_Microsoft_juga Excel.pptx
Formula_Microsoft_juga Excel.pptx
 
Monthly report Ega (mei).pptx
Monthly report Ega (mei).pptxMonthly report Ega (mei).pptx
Monthly report Ega (mei).pptx
 
laporan_tanggal_5_bulan_5_2020.ppt
laporan_tanggal_5_bulan_5_2020.pptlaporan_tanggal_5_bulan_5_2020.ppt
laporan_tanggal_5_bulan_5_2020.ppt
 
PDHI 2022.pptx
PDHI 2022.pptxPDHI 2022.pptx
PDHI 2022.pptx
 
PPT Bu Dir Jatim 07062022 edit.pptx
PPT Bu Dir Jatim 07062022 edit.pptxPPT Bu Dir Jatim 07062022 edit.pptx
PPT Bu Dir Jatim 07062022 edit.pptx
 

Recently uploaded

Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxZhardestiny
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugaslisapalena
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 

Recently uploaded (9)

Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 

Pembelajaran-IPA-SD.ppt

  • 1. Dr. Ramdhan Witarsa, M.Pd. PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN IKIP Siliwangi 2018
  • 3. HAKEKAT SAINS SCIENCE (SAINS) ILMU PENGETAHUAN ALAM ILMU ALAMIAH INTEGRASI DARI BIOLOGI, FISIKA, KIMIA DAN IPBA BUKAN MERUPAKAN JUMLAH DARI KE 4 NYA MERUPAKAN DISIPLIN ILMU YANG INTEGRAL
  • 4. ORIENTASI DAN TUJUAN 1. ALAM SEBAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN 2. ALAM SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN MANUSIA 3. ALAM MEMPENGARUHI CARA BERPIKIR DAN BEKERJA MANUSIA 4. ALAM MENDORONG PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN PENDAYAGUNAANNYA 5. ALAM MEMPENGARUHI BUDAYA MANUSIA 6. MANUSIA MEMPENGARUHI PERUBAHAN ALAM
  • 5. BAGI MAHASISWA 1. BERTAMBAHNYA WAWASAN MAHASISWA TERHADAP ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) 2. DAPAT MENGIKUTI PERKEMBANGAN IPA 3. MEMAHAMI MAKNA IPA BAGI KEHIDUPAN 4. MEMAHAMI PERLUNYA ALAM DIKELOLA DENGAN SEBAIK-BAIKNYA
  • 6. ORIENTASI KEHIDUPAN “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” (QS. Al-Qashash: 77)
  • 7. Apakah sebenarnya IPA itu? Pengertian sains atau IPA mengalami perkembangan dari jaman ke jaman. Pada mulanya sains merupakan pengetahuan biasa, lambat laun pengertiannya berubah menjadi pengetahuan yang rasional lepas dari takhayul dan kepercayaan, kemudian berkembang menjadi pengetahuan yg didapat dari metode ilmiah
  • 8. IPA adalah pengetahuan yang telah diuji kebenarannya melalui metode ilmiah. Jadi disini metodenyalah yang menentukan apakah pengetahuan itu ilmiah atau tidak. Alam semesta terbentuk dari objek dan interaksinya yang menimbulkan fenomena. Fenomena tersebut tidak terkotak-kotak seperti ilmu-ilmu dasar dan terapan Hanya keterbatasan kompetensi manusialah menyebabkan ilmu mengenai alam terkotak-kotak ( kimia, biologi, fisika, IPBA) IPA sebagai proses untuk membentuk hukum, model, dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan mengendalikan tingkah laku alam.
  • 9. ILMU PENGETAHUAN ALAM  Ilmu merupakan pengetahuan yang bersifat ilmiah dan diperoleh dengan metode ilmiah.  Sifat Ilmu adalah : rasional (masuk akal, logis, dapat diterima akal sehat dan objektif).  Pengetahuan : segala sesuatu yang diketahui manusia  Alam artinya alamiah, berasal dari pencipta.
  • 10. DEFINISI IPA  Suatu cabang pengetahuan yang menyangkut fakta-fakta yang tersusun secara sistematis dan menunjukkan berlakunya hukum-hukum umum.  Pengetahuan yang didapatkan dengan jalan studi dan praktik.  Suatu cabang ilmu yang bersangkut paut dengan observasi dan klasifikasi fakta-fakta, terutama dengan disusunnya hukum umum dengan induksi dan hipotesis.  Cara berpikir dalam pencarian tentang pengertian rahasia alam, sebagai cara penyelidikan terhadap gejala alam, dan sebagai batang tubuh pengetahuan yang dihasilkan dari inkuiri (Gagne, 2010)
  • 11. LANJUTAN  Pengetahuan yang sistematis tersusun secara teratur, berlaku umum (universal), dan berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen (Carin Sund,1993).  IPA memiliki 4 unsur utama : a. Sikap : IPA memunculkan rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat. b. Proses : Proses pemecahan masalah adanya prosedur yang runtut dan sistematis melalui metode ilmiah. c. Produk : IPA menghasilkan produk berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum. d. Aplikasi: penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari.
  • 12. CARA BERPIKIR IPA  Percaya (believe); masalah gejala alam dimotivasi kepercayaan bahwa hukum alam dapat dikonstruksi dari observasi dan diterangkan dengan penalaran.  Rasa ingin tahu (curiousity), alam dapat dimengerti dan didorong rasa ingin tahu untuk menemukannya.  Imaginasi (imagination); memiliki imajinasi untuk memecahkan masalah gejala alam.  Penalaran (Reasoning); mengandalkan penalaran dalam memecahkan masalah gejala alam.  Koreksi diri (self examination); sebagai sarana untuk memahami diri seberapa jauh para ahli memahami tentang alam.
  • 13. CARA PENYELIDIKAN IPA 1. Observasi (observation); diperoleh fakta dan diolag menjadi hsil observasi. 2. Eksperimen (eksperimentation); harus diikuti observasi dengan teliti dan cermat agar diperoleh data yang akurat. 3. Matematika (Mathematic); diperlukan untuk menyatakan hubungan antar variabel dalam hukum dan teori, serta penting untuk membuat model.
  • 14. Hakikat Sains atau Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu pengetahuan atau kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori yang dibentuk melalui proses kreatif yang sistematis melalui inkuiri yang dilanjutkan dengan proses observasi (empiris) secara terus- menerus; merupakan suatu upaya manusia yang meliputi operasi mental, keterampilan, dan strategi memanipulasi dan menghitung, yang dapat diuji kembali kebenarannya yang dilandasi dengan sikap keinginan (curiousity), keteguhan hati (courage), ketekunan (persistence) yang dilakukan oleh individu untuk menyingkap rahasia alam semesta. Sumber : P4TKIPA: 2009 Hal 18
  • 15. HAKIKAT IPA Konsep  suatu ide atau gagasan yang digeneralisasikan dari pengalaman yang relevan Prinsip  generalisasi meliputi konsep-konsep yang bertautan atau adanya hubungan antara satu konsep dengan konsep lainnya Teori  generalisasi prinsip-prinsip yang berkaitan dan dapat digunakan untuk menjelaskan gejala-gejala alam Hukum  pemikiran yang lebih umum dan telah terbukti kebenarannya melalui percobaan
  • 16. HAKIKAT PEMBELAJARAN IPA  Pembelajaran IPA adalah interaksi antara komponen- komponen pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang berbentuk kompetensi yang telah ditetapkan.  Proses pembelajaran IPA terdiri dari 3 tahap : a. Perencanaan proses pembelajaran b. Pelaksanaan proses pembelajaran c. Penilaian proses pembelajaran.
  • 17. PERLUNYA IPA DI SD  Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir kritis.  IPA merupakan dasar teknologi dalam membangun kesejahteraan materil suatu bangsa.  Dibelajarkan dengan percobaan untuk melatih melihat fakta.  Melatih untuk bersifat rasional dan objektif melalui pengamatan panca indra.
  • 18. Suatu upaya atau proses untuk mengembangkan siswa untuk memahami hakikat IPA sebagai produk, proses, dan mengembangkan sikap ilmiah serta sadar akan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat untuk pengembangan sikap dan tindakan berupa aplikasi yang positif Sumber : P4TKIPA: 2009 Hal 27-28
  • 19. 1. Nilai Praktis  hasil-hasil penemuan IPA, baik secara langsung atau tidak langsung dapat digunakan dan dimanfaatkan manusia dalam kehidupan sehari-hari 2. Nilai Intelektual  IPA dengan metode ilmiahnya banyak sekali digunakan untuk memecahkan masalah-masalah, bukan saja masalah yang berkaitan dengan IPA, tetapi masalah-masalah lain yang berkaitan dengan sosial dan ekonomi 3. Nilai sosial politik-ekonomi  negara yang IPA dan teknologinya maju akan mendapat tempat khusus dalam kedudukan sosial, politik, dan ekonominya 4. Nilai keagamaan  sadar bahwa ada yang menciptakan dan mengatur segala keteraturan yang ada di Jagat Raya ini. 5. Nilai Pendidikan  menciptakan warganegara yang sadar akan IPA dan teknologi www.ayahalby.wordpress.com
  • 20. STRUKTURISASI IPA 1. OBYEK: » Mulai dari Bumi s.d Ruang angkasa 2. KEJADIAN: » Mulai dari perkembangan metodologi – konsepsi – kejadian-kejadian alaminya 3. METODOLOGI: » Mulai dari trial & error – filosofik - ilmiah
  • 21. IPA DASAR, IPA TERAPAN, DAN TEKNOLOGI Teknologi Alam IPA Terapan IPA Dasar Digunakan Digunakan Digunakan Membuat alat Menjelaskan Mengendalikan
  • 22. IPA Dasar: Mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja IPA Terapan: Mencoba mencari cara untuk mengendalikan bagaimana alam bekerja Teknologi: Mencoba memanfaatkan penemuan IPA Dasar dan IPA Terapan untuk membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja
  • 23. Perkembangan Pengertian Sains atau IPA :  Nash : sains dipandang sebagai suatu cara atau metode untuk dapat mengamati sesuatu, dalam hal ini adalah dunia, cara memandang IPA bersifat analitis (pola berpikir terhadap sasaran dengan seksama, cermat dan lengkap)  Einstein : sains merupakan suatu pola pikir logis dan uniform  Bernal (Science in History) : sains adalah pengetahuan, atau pengetahuan umum yang berisi apa saja yang diketahui manusia, atau pengetahuan yang benar secara rasional artinya bebas dari takhayul atau kepercayaan, atau pengetahuan yang ilmiah yang rasional dan objektif. Latar belakang pekerjaan manusia dapat mempengaruhi cara pandangnya terhadap sesuatu. Suatu objek yang sama akan diartikan sangat berlainan oleh orang yang mempunyai latar belakang pekerjaan berbeda. Misal objeknya adalah sapi, Sapi itu apa? maka jawaban yg diberikan akan bervariasi tatkala kita menanyakan pada petani, dokter, ahli gizi, seorang biolog, seorang usahawan dll.
  • 24.  Bernal menyarankan untuk memahami IPA haruslah melalui pemahaman dari berbagai segi atau aspek dari IPA itu (tidak dari satu segi saja), ada 5 aspek yaitu: -IPA sebagai suatu institusi, artinya suatu kelembagaan imaginer (tidak nyata), kelembagaan bidang profesi tertentu seperti hukum, kedokteran, pendidikan, dsb. -IPA sebagai suatu metode. Metode IPA terdiri dari sejumlah kegiatan baik mental maupun moral, termasuk di dalamnya adalah observasi, eksperimental, klasifikasi, pengukuran, dsb. Metode IPA melibatkan teori-teori hipotesis serta hukum -IPA sebagai kumpulan pengetahuan, IPA dipandang sebagai suatu body of knowledge yg terus tumbuh, tidak statis. -IPA sebagai alat untuk menguasai dan memelihara alam semesta serta untuk mengembangkan produksi guna kesejahteraan manusia -IPA sebagai salah satu faktor utama yg mempengaruhi kepercayaan, pola berfikir dan sikap manusia terhadap alam semesta
  • 25. NILAI-NILAI IPA  Nilai-nilai sosial dari IPA  Nilai etik dan estetika dari IPA nilai itu terutama terletak pada sistem yang menetapkan kebenaran yg ojektif pada tempat yang utama, terdapat hubungan saling percaya diantara ilmuwan, penemu suatu konsep atau teori yg terdahulu tetap dihormati  Nilai moral humaniora dari IPA terdapat dua sisi nilai yg berlawanan, IPA sendiri adalah suci, yang tidak suci adalah manusianya  Nilai ekonomi IPA apabila seorang ilmuwan menemukan suatu kaidah dari suatu fenomena tertentu, lalu apakah temuannya itu mempunyai nilai ekonomi secara langsung? bisa ya bisa tidak
  • 26. Nilai-nilai Psikologis/Paedagogis IPA  Sikap mencintai kebenaran, mendorong manusia untuk berlaku jujur dan objektif  Sikap tidak purbasangka  Sadar bahwa kebenaran ilmu yang diciptakan manusia itu tidak pernah mutlak  Yakin akan adanya tatanan alami yang teratur dalam alam semesta ini  Bersikap toleran atau dapat menghargai pendapat orang lain  Bersikap tidak putus asa  Sikap teliti dan hati-hati  Sikap corious atau ingin tahu  Sikap optimis
  • 27. Keterbatasan IPA  IPA tidak dapat menjangkau untuk menguji kebenaran adanya Tuhan  IPA tidak dapat menjangkau secara sempurna tentang objek pengamatannya  IPA tidak menjangkau masalah etika (tata krama) yg mempermasalahkan tingkah laku yg baik atau buruk, tidak menjangkau masalah estetika yg berhubungan dengan keindahan, dan tentang sistem nilai. Hal itu karena tolok ukur IPA adalah objektifitas bukan subjektifitas
  • 28. IPA serta pengaruhnya terhadap masyarakat a. Jenis-jenis pengetahuan  pengetahuan takhayul atau mitos  pengetahuan ilmiah  pengetahuan super-natural  pengetahuan ilmiah semu (pseudo science) pengetahuan ini berdasarkan fakta ilmiah tetapi dicampur dengan kepercayaan dan hal-hal yang bersifat supra-natural.
  • 29. b. Manusia selalu bertanya What, How, Why? boleh atau tidak? dikaitkan dengan agama Misalkan: Apa itu pelangi? Bagaimana terjadinya warna-warna pelangi? Mengapa bentuk pelangi melengkung berupa busur? Hewan tidak sama dengan manusia, mengapa?
  • 30. SIKAP, METODE, DAN PRODUK ILMIAH Sund (1975): 1. SCIENTIFIC ATTITUDES : kepercayaan/keyakinan, nilai-nilai, pendapat, obyektif, jujur dsb. Misal: membuat keputusan setelah memperoleh cukup data yg berkaitan dengan problemanya. 2. SCIENTIFIC PROCESSES : Cara khusus dalam menyelidiki/memecahkan problema. Misalnya: membuat hipotesis, merancang dan melaksanakan eksperimen, mengumpulkan dan menyusun data, menganalisis data dsb. 3. SCIENTIFIC PRODUCTS : Fakta, prinsip, hukum, teori dsb. Prinsip ilmiah: Logam bila dipanasi akan memuai.
  • 31. PROSES-PROSES ILMIAH Sikap ilmiah: -hasrat ingin tahu -rendah hati -jujur -obyektif Penelitian thd Proses ilmiah Produk ilmiah Fenomena di alam -mengidentifikasi -fakta, konsep, -obyek-obyek -mengamati prinsip,teori,hukum -hub-hub dsb -merumuskan hipot -menganalisis -membuat sintesis -mengevaluasi dsb Penelitian2 baru thd fenomena2 di alam Proses-proses ilmiah Produk-produk ilmiah baru
  • 32. PRODUK-PRODUK ILMIAH » Produk dan sasaran sains adalah konsep, prinsip, dan teori ilmiah. Dasar untuk pembentukan produk sains berasal dari data hasil observasi. KONSEP: adalah suatu ide/gagasan yang digeneralisa sikan dari pengalaman-pengalaman tertentu yang relevan. Misalnya konsep tentang listrik, magnet, sel, cahaya dsb PRINSIP: adalah generalisasi yang meliputi konsep-konsep yang berkaitan. Misal, logam bila dipanasi akan memuai. TEORI: adalah suatu generalisasi prinsip-prinsip ilmiah yang berkaitan dan yang menjelaskan gejala-gejala ilmiah. Teori menghubungkan, menerangkan dan meramalkan berbagai macam hasil eksperimen dan observasi melalui cara-cara yang sederhana sampai pada yang paling efisien. Misal teori gravitasi, teori sel, teori evolusi dsb.
  • 33. PERKEMBANGAN KESADARAN MELALUI BELAJAR SAINS 1. SESEORANG AKAN SEGERA MENYADARI BAHWA GEJALA YANG DITEMUKAN MELALUI PENGAMATAN DGN INDERANYA. 2. INDERA MANUSIA SBG: Window to the world 3. SUATU KESADARAN TENTANG SULITNYA MENEMUKAN KONSEP DAN MEMECAHKAN MASALAH, AKAN DAPAT MEMBANTU SESEORANG DLM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN INTELEKTUAL, SIKAP ILMIAH, DAN METODE ILMIAH. 4. PROSES PERKEMBANGAN INI SUATU PERKEMBANGAN MENTAL YG DIMULAI DARI: “Lack of understanding to under- standing”
  • 34. PERKEMBANGAN KESADARAN (WURYADI, 1971) 1. KESADARAN AKAN ADANYA GEJALA 2. KESADARAN AKAN ADANYA PROBLEMA 3.KESADARAN AKAN ADANYA PEMECAHAN PROBLEM 4.KESADARAN AKAN ADANYA CARA-CARA MEMECAHKAN MASALAH/PROBLEMA 5. KESADARAN AKAN ADANYA HUBUNGAN ANTAR KONSEP 6.KESADARAN AKAN ADANYA PENGEMBANGAN SIKAP DAN METODENYA
  • 35. SIKAP ILMIAH: »Sampai sejauh mana seorang ilmuwan menerapkan sikap ilmiah dlm melakukan penelitian-penelitiannya sehingga dpt digunakan sebagai ukuran dalam menggunakan proses ilmiah untuk penemuan2 yang bermakna ? »Penelitian untuk mencari kebenaran yang ilmiah, seseorang harus: mengidentifikasi problema, merumuskan hipotesis, merancang suatu eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganali- sis data, membahas dan menyimpulkan. »Menjadi seorang scientist berarti dapat menjelmakan perilaku dan sikap-sikap tersebut dalam memecahkan berbagai problema. »Pertanyaan Apa ? Bagaimana ? dan Mengapa ? Adalah tiga bentuk pertanyaan yang merupakan dasar dari sains dan inti sari dari “scientific inquiry”
  • 36. TUJUAN PELAJARAN IPA SD Agar siswa : 1. memahami konsep-konsep IPA, 2. memiliki keterampilan proses, 3. mempunyai minat mempelajari alam sekitar, 4. bersikap ilmiah, 5. mampu menerapkan konsep-konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, 6. mencintai alam sekitar, serta 7. menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan.
  • 37. ASPEK PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK A. PERKEMBANGAN KOGNITIF BAHWA PENGETAHUAN DI PELAJARI DAN MENYEBABKAN PRILAKU YANG MELIBATKAN PIKIRAN, PERASAAN DAN BAHASA. TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF MENURUT PIAGET YAITU : 1. PERIODE SENSORI MOTOR (USIA 0 – 2 TAHUN) BERFIKIR MULA-MULA TERJADI MELALUI PERBUATAN-PERBUATAN , MULAI MENGENAL DAN MEMBEDAKAN BENDA, ORANG, TERMASUK DIRINYA DENGAN ORANG LAIN. 2. PERTIODE PREOPERASIONAL (2 – 7 TAHUN) PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR DAN PENGGUNAAN BAHASA, DAPAT BERFIKIR SESUATU HAL TETAPI TIDAK DAPAT JIKA DIBALIK, JADI HANYA SATU ARAH, DAPAT MENGAMATI OBJEK YANG HAMPIR SAMA , NAMA- NAMA DIHUBUNGKAN DENGAN BENDA ATAU KLASIFIKASI BENDA. 3. PERIODE CONCRETE OPERASIONAL (7 – 11 TAHUN) BERFIKIR LOGIS TERHADAP OBYEK YANG KONKRIT, BERKURANG RASA EGONYA DAN MULAI BERSIKAP SOSIAL. MENGERTI PERUBAHAN-PERUBAHAN DAN PROSES DARI KEJADIAN-KEJADIAN YANG LOEBIH KOMPLEKS SERTA HUBUNGANNYA, MENGELOMPOKAN BENDA-BENDA YANG SAMA KE DALAM ATAU LEBIH KELOMPOK YANG BERBEDA. 4. PERIODE FORMAL OPERASIONAL (11TAHUN – DEWASA) TERBENTUNYA IDE-IDE MENGHUBUNGKAN DIANTARA SIMBOL-SIMBOL UNTUK MEMBENTUK KONSEP YANG TIDAK DIALAMI SECARA LANGSUNG DAN MENGERTI. BERFIKIR SECARA ABSTRAK.
  • 38. PERKEMBANGAN ANAK SEKOLAH DASAR Karakteristik Perkembangan Anak Sekolah Dasar Perkembangan Bahasa Anak Perkembangan Kognitif Anak Perkembangan Emosional Anak Perkembangan Moral Anak Perkembangan Estetika Anak Perkembangan Sosial Anak
  • 39. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK SEKOLAH DASAR Wachowiak dan Clements  Membagi dalam tiga tahap Jenjang kelas satu dan dua Seusia kelas tiga dan empat Anak usia kelas lima dan enam
  • 40. JENJANG KELAS SATU DAN DUA  Aktif dan mudah gembira  Menyenangi bekerja dengan menggunakan tangan  Memperlihatkan rasa bangga yang besar dalam bekerja  Memiliki waktu yang terbatas pada minat dan mudah bosan  Memiliki perasaan yang mudah tersakiti
  • 41. SEUSIA KELAS TIGA DAN EMPAT  Koordinasi mata dan tangan telah terimprofisasi  Menjadi sadar akan perbedaan setiap orang  Mulai memisahkan bentuk dan jenis kelamin  Dimungkinkan untuk memulai bekerja dengan kelompok  Kemampuan kritik dan evaluasi diri
  • 42. ANAK USIA KELAS LIMA DAN ENAM  Mengkonsentrasikan diri berdasarkan minat individu  Hal yang diminati berkaitan dengan kegiatan yang berhubungan dengan gender  Fisik dan emosional perempuan berkembang lebih matang dibandingkan laki-laki  Kadang-kadang senang menjadi dirinya sendiri dan menjauhi dari pengaruh dewasa
  • 43. PERKEMBANGAN BAHASA ANAK  Piaget  Sensorimotoris 0 – 6 bulan, 12 – 18 bulan,  Praoperasional 18 – 24 bulan, 3 – 4 tahun,  Operasional Konkret 7 tahun, 8 – 10 tahun,  Operasional Formal 11 – 15 tahun, pada tahap babbling pada tahap satu kata pada tahap dua kata kalimat sederhana bahasa lebih simbolik bahasa sangat fleksibel kalimat sudah lebih kompleks
  • 44. PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK  Aminudin  Tahap berpikir tak terorganisasi, berpikir kompleks, berpikir konseptual.  Piaget  Sensorimotoris,  Praoperasional,  Operasional Konkret,  Operasional Formal,  Vigotzky  Setiap manusia mempunyai seperangkat fungsi kognitif  Kemampuan mengamati, memperhatikan, dan mengingat terikat pada gerakan dapat memikirikan objek tertentu menyusun objek tertentu konkret berpikir nyata dan abstrak
  • 45. PERKEMBANGAN EMOSIONAL ANAK  Sikap emosi muncul melalui berbagai interaksi  Hurlock, pada masa anak-anak emosi anak ditunjukan dengan berbagai perilaku  Fobia anak Cerita hantu, gambar menakutkan, perilaku dewasa sengaja menakuti, tempat tinggi dan gelap Memberikan berbagai motivasi  Cemburu Hilangnya kasih sayang dari seseorang baik secara nyata maupun dugaan saja Melalui cerita/drama yang menggambarkan bahwa sifat cemburu dapat membawa kesengsaraan
  • 46.  Rasa Cemas Sesuatu yang diharapkan belum ada jawaban/ penyelesaian  Rasa ingin tahu Melalui mengajukan berbagai pertanyaan  Iri hati Sifat ingin memiliki sesuatu yang kadang tidak didapat  Gembira Menyenangkan hati  Sedih Merasa kehilangan sesuatu  Kasih sayang Perwujudan cinta terhadap seseorang terutama orang tua
  • 47. PERKEMBANGAN MORAL ANAK  Piaget  Pikiran moral cepat maju melalui serangkaian tahap-tahap perkembangan anak  Kohlberg  Tahap perkembangan moral anak Preconvensional Convensional Postconvensional
  • 48.  Preconvensional  Dimulai dengan pemikiran preconvesional di mana anak patuh  Convensional  Tahap proses pemahaman melarang didasarkan aturan yang berlaku  Diupayakan untuk memenuhi harapan keluarga  Postconvensional  Tahap penentuan akhir dari suatu keputusan nilai moral yang dipilih sendiri
  • 49. PERKEMBANGAN ESTETIKA ANAK  Arti estetika,  Sesuatu yang indah berarti bagus dan baik  Karya estetika  Memiliki syarat indah dan bagus  Dikelompokan  Seni musik  Seni menggambar  Seni drama tari  Seni sastra  Prinsip dasar estetika  Keindahan sebagai pernyataan perasaan dan pikiran keindahan
  • 50.  Anak seusia sekolah dasar memiliki rasa estetik yang tinggi  Sesuai tingkat emosi, bakat, perkembangan usia  Terlihat dari Pancaran goresan anak pada kertas Membaca puisi Sikap berpakaian sehari-hari  Terkadang guru di kelas tidak memperhatikan potensi anak dan menganggap semua anak sama
  • 51. PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK  Perolehan kemampuan berprilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial  Hurlock  Kemampuan berprilaku sosial/bermasyarakat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan sosial Anak  Dorongan untuk bergaul dengan temannya  Bahagia apabila diterima dalam kelompok  Memahami pikiran dan perasaan kelompok  Menjaga keharmonisan dan kebersamaan kelompok
  • 52. RUJUKAN  Asih Widi .W dan Eka S. 2013. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara.  Usman S. 2011. Pembelajaran IPA di SD. Jakarta: Indeks.  www.ayahalby.wordpress.com

Editor's Notes

  1. inkuiri adalah suatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi dan atau eksperimen untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis.