SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
PROSES TERBENTUKNYA BUMI
Bumi merupakan planet yang kita tempati, bagaimana ya sebenarnya proses
terbentuknya bumi kita ini? Nah jawaban dari pertanyaan itulah yang akan sahabat
temukan dalam postingan saya kali ini. Beberapa hal yang akan saya bahas adalah
tentang Pengertian bumi, teori terbentuknya bumi, Perkembangan bumi, dan hipotesa
ahli yang dipercaya hingga saat ini. Langsung saja ya..
Sejarah Terbentuknya Bumi
A. PENGERTIAN BUMI
Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Kira-
kira 250 juta tahun yang lalu sebagian besar kerak benua di Bumi merupakan satu massa
daratan yang dikenal sebagai Pangea. Kemudian, kira-kira dua ratus juta tahun yang lalu
Pangea terpecah menjadi dua benua besar yaitu Laurasia, yang sekarang terdiri dari
Amerika Utara, Eropa, sebagian Asia Tengah dan Asia Timur; dan Gondwana yang
terdiri dari Amerika Selatan, Afrika India, Australia dan bagian Asia lainnya. Bagian-
bagian dan dua benua besar ini kemudian terpecah-pecah, hanyut dan bertubrukan
dengan bagian lain.
Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan
bumi.Bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan,
lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya.
Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam
semesta ini tidak diam seperti apa yang kita perkirakan selama ini, melainkan bumi
melakukan perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari
(revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya
siang malam dan pasang surut air laut. Oleh karena itu, proses terbentuknya bumi tidak
terlepas dari proses terbentuknya tata surya kita.
B. PEMBENTUKAN BUMI
Teori-teori tentang proses terbentuknya bumi
1. Teori Kabut (Nebula)
Teori Kabut Nebula
Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli telah memikirkan proses terjadinya
Bumi. Salah satunya adalah teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel
Kant (1755) dan Piere De Laplace(1796).Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-
Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian
berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk
kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses
perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah
dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian
menjadi planet-planet dalam tata surya.Teori nebula ini terdiri dari beberapa tahap,
yaitu :
 Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu
pekat dan besar.
 Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadi di
pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang bersamaan
materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang
disebut sebagai planet, bergerak mengelilingi matahari.
 Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara
teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk
Susunan Keluarga Matahari.
2. Teori Planetisimal
Teori Planetesimal
Pada awal abad ke-20, Forest Ray Moulton, seorang ahli
astronomi Amerika bersama rekannya Thomas C.Chamberlain, seorang ahli geologi,
mengemukakan teori Planetisimal Hypothesis, yang mengatakan matahari terdiri dari
massa gas bermassa besar sekali, Pada suatu saat melintas bintang lain yang ukurannya
hampir sama dengan matahari, bintang tersebut melintas begitu dekat sehingga hampir
menjadi tabrakan. Karena dekatnya lintasan pengaruh gaya gravitasi antara dua bintang
tersebut mengakibatkan tertariknya gas dan materi ringan pada bagian tepi.
Karena pengaruh gaya gravitasi tersebut sebagian materi terlempar
meninggalkan permukaan matahari dan permukaan bintang. Materi-materi yang
terlempar mulai menyusut dan membentuk gumpalan-gumpalan yang disebut
planetisimal. Planetisimal- Planetisimal lalu menjadi dingin dan padat yang pada
akhirnya membentuk planet-planet yang mengelilingi matahari.
3. Tori Pasang Surut Gas (Tidal)
Teori Pasang Surut Gas
Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1918,
yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga
menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih
berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi,
ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak
bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi).
Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari
mendekat, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada
tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi. Gunung-gunung tersebut
akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar
sekali, menjulur dari massa matahari dan merentang ke arah bintang besar itu.
Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom
ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet.
Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi,
melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya
terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan berputar mengelilingi
matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan
lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-
planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat.
4. Teori Bintang Kembar
Teori Bintang Kembar
Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori
ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak
sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak
mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang
tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak itu. Bintang yang tidak meledak itu
sekarang disebut dengan matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-
planet yang mengelilinginya.
5. Teori Big Bang
Teori Big Bang
Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan
milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar
pada porosnya. Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan
terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa.
Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang
kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula.
Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut
membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti,
kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke
luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang
mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet,
termasuk planet bumi.
 Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap
hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan
bumi, yaitu :
 Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami
perlapisan atau perbedaan unsur.
 Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya
diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam,
sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
 Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam,
mantel luar, dan kerak bumi.
Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang
angkasa. Dalam berbagai penelitian, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-helium di
alam semesta bersesuaian dengan perhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-helium sisa
peninggalan peristiwa Big Bang. Jika alam semesta tak memiliki permulaan dan jika ia
telah ada sejak dulu kala, maka unsur hidrogen ini seharusnya telah habis sama sekali
dan berubah menjadi helium.
Segala bukti meyakinkan ini menyebabkan teori Big Bang diterima oleh
masyarakat ilmiah. Model Big Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuan
tentang asal muasal alam semesta. Begitulah, alam semesta ini telah diciptakan oleh
Allah Yang Maha Perkasa dengan sempurna tanpa cacat.
Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak
melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak
seimbang. Maka lihtatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang
tidak seimbang. (QS. Al-Mulk, 67:3).
Masih sangat banyak teori lainnya yang Dikemukakan oleh para ahli seperti :
Teori Buffon dari ahli ilmu alam Perancis George Louis Leelere Comte de
Buffon. Beliau mengemukakan bahwa dahulu kala terjadi tumbukan antara matahari
dengan sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental ke luar.
Massa yang terpental ini menjadi planet.
Teori Kuiper atau teori kondensasi dikemukakan oleh Gerald P.
Kuiper mengemukakan bahwa pada mulanya ada nebula besar berbentuk piringan
cakram. Pusat piringan adalah protomatahari, sedangkan massa gas yang berputar
mengelilingi promatahari adalah protoplanet.Pusat piringan yang merupakan
protomatahari menjadi sangat panas, sedangkan protoplanet menjadi dingin. Unsur
ringan tersebut menguap dan menggumpal menjadi planet – planet.Dalam teorinya
beliau juga mengatakan bahwa tata surya pada mulanya berupa bola kabut raksasa.
Kabut ini terdiri dari debu, es, dan gas. Bola kabut ini berputar pada porosnya sehingga
bagian-bagian yang ringan terlempar ke luar, sedangkan bagian yang berat berkumpul di
pusatnya membentuk sebuah cakram mulai menyusut dan perputarannya semakin cepat,
serta suhunya bertambah, akhirnya terbentuklah matahari.
Teori Weizsaecker dimana pada tahun 1940, C.Von Weizsaecker, seorang ahli
astronomi Jerman mengemukakan tata surya pada mulanya terdiri atas matahari yang
dikelilingi oleh massa kabut gas. Sebagian besar massa kabut gas ini terdiri atas unsur
ringan, yaitu hidrogen dan helium. Karena panas matahari yang sangat tinggi, maka
unsur ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya, sedangkan unsur yang lebih berat
tertinggal dan menggumpal. Gumpalan ini akan menarik unsur – unsur lain yang ada di
angkasa tata surya dan selanjutnya berevolusi membentuk palnet – planet, termasuk
bumi.
Teori Whipple oleh seorang ahli astronom Amerika Fred L.Whipple,
mengemukakan pada mulanya tata surya terdiri dari gas dan kabut debu kosmis yang
berotasi membentuk semacam piringan. Debu dan gas yang berotasi menyebabkan
terjadinya pemekatan massa dan akhirnya menggumpal menjadi padat, sedangkan
kabutnya hilang menguap ke angkasa. Gumpalan yang padat saling bertabrakan dan
kemudian membentuk planet – planet.
Menurut seorang astronom asal inggris,pada pertengahan abad 20 yang
bernama Sir Fred Hoyle mengemukakan suatu teori yang disebut “Steady-State”.Teori
steady-state menyatakan bahwa alam semesta berukuran tak hingga dan kekal sepanjang
masa. Dengan tujuan mempertahankan paham materialis, teori ini sama sekali
berseberangan dengan teori Big Bang, yang mengatakan bahwa alam semesta memiliki
permulaan. Mereka yang mempertahankan teori steady-state telah lama menentang teori
Big Bang. Namun, ilmu pengetahuan justru meruntuhkan pandangan mereka.
Pada tahun 1948, Gerge Gamov muncul dengan gagasan lain tentang Big
Bang. Ia mengatakan bahwa setelah pembentukan alam semesta melalui ledakan
raksasa, sisa radiasi yang ditinggalkan oleh ledakan ini haruslah ada di alam. Selain itu,
radiasi ini haruslah tersebar merata di segenap penjuru alam semesta. Bukti yang
'seharusnya ada' ini pada akhirnya diketemukan. Pada tahun 1965, dua peneliti bernama
Arno Penziaz dan Robert Wilson menemukan gelombang ini tanpa sengaja. Radiasi ini,
yang disebut 'radiasi latar kosmis', tidak terlihat memancar dari satu sumber tertentu,
akan tetapi meliputi keseluruhan ruang angkasa.
Demikianlah, diketahui bahwa radiasi ini adalah sisa radiasi peninggalan dari
tahapan awal peristiwa Big Bang. Penzias dan Wilson dianugerahi hadiah Nobel untuk
penemuan mereka.Pada tahun 1989, NASA mengirimkan satelit Cosmic Background
Explorer. COBE ke ruang angkasa untuk melakukan penelitian tentang radiasi latar
kosmis. Hanya perlu 8 menit bagi COBE untuk membuktikan perhitungan Penziaz dan
Wilson. COBE telah menemukan sisa ledakan raksasa yang telah terjadi di awal
pembentukan alam semesta. Dinyatakan sebagai penemuan astronomi terbesar
sepanjang masa, penemuan ini dengan jelas membuktikan teori Big Bang.
Dan menurut gagasan kuno yang mengatakan bahwa alam semesta itu kekal.
Gagasan yang umum di abad 19 adalah bahwa alam semesta merupakan kumpulan
materi berukuran tak hingga yang telah ada sejak dulu kala dan akan terus ada
selamanya. Selain meletakkan dasar berpijak bagi paham materialis, pandangan ini
menolak keberadaan sang Pencipta dan menyatakan bahwa alam semesta tidak berawal
dan tidak berakhir.
Materialisme adalah sistem pemikiran yang meyakini materi sebagai satu-satunya
keberadaan yang mutlak dan menolak keberadaan apapun selain materi. Berakar pada
kebudayaan Yunani Kuno, dan mendapat penerimaan yang meluas di abad 19, sistem
berpikir ini menjadi terkenal dalam bentuk paham Materialisme dialektika Karl
Marx.Para penganut materalisme meyakini model alam semesta tak hingga sebagai
dasar berpijak paham ateis mereka. Misalnya, dalam bukunya Principes Fondamentaux
de Philosophie, filosof materialis George Politzer mengatakan bahwa "alam semesta
bukanlah sesuatu yang diciptakan" dan menambahkan: "Jika ia diciptakan, ia sudah
pasti diciptakan oleh Tuhan dengan seketika dan dari ketiadaan".
Ketika Politzer berpendapat bahwa alam semesta tidak diciptakan dari ketiadaan,
ia berpijak pada model alam semesta statis abad 19, dan menganggap dirinya sedang
mengemukakan sebuah pernyataan ilmiah. Namun, sains dan teknologi yang
berkembang di abad 20 akhirnya meruntuhkan gagasan kuno yang dinamakan
materialisme ini.
Ledakan raksasa yang menandai permulaan alam semesta ini dinamakan 'Big
Bang', dan teorinya dikenal dengan nama tersebut. Perlu dikemukakan bahwa 'volume
nol' merupakan pernyataan teoritis yang digunakan untuk memudahkan pemahaman.
Ilmu pengetahuan dapat mendefinisikan konsep 'ketiadaan', yang berada di luar batas
pemahaman manusia, hanya dengan menyatakannya sebagai 'titik bervolume nol'.
Sebenarnya, 'sebuah titik tak bervolume' berarti 'ketiadaan'. Demikianlah alam semesta
muncul menjadi ada dari ketiadaan. Dengan kata lain, ia telah diciptakan. Fakta bahwa
alam ini diciptakan, yang baru ditemukan fisika modern pada abad 20, telah dinyatakan
dalam Alqur'an 14 abad lampau,yakni :
"Dia (Allah) Pencipta langit dan bumi" (QS. Al-An'aam, 6: 101)
C. PERKEMBANGAN BUMI
Teori-teori tentang Perkembangan Bumi
1. Teori Kontraksi dari James Dana dan Elie de Baumant
Dalam teori ini dinyatakan bahwa bumi mengalami pengerutan karena
pendinginan di bagian dalam bumi akibat konduksi panas,sehingga mengakibatkan
bumi tidak rata.
Teori Kontrasi Pembentukan Bumi
2. Teori Descartes dan Suess
Dalam teori ini dikatakan bahwa pada saat bola bumi mendingin maka terjadilah
proses pengerutan dan semakin menyusut.Kerutan-kerutan itulah sebagai
pegunungan,lipatan yang kita kenal sampai sekarang.Teori Descartes dan Suess ini
disebut teori kontraksi.
3. Teori Geosinklin
Teori Geosinklin
Teori ini dikonsep oleh Hall pada tahun1859 yang kemudian dipublikasikan oleh
Dana pada tahun 1873. Teori ini bertujuan untuk menjelaskan terjadinya endapan
batuan sedimen yang sangat tebal, ribuan meter dan memanjang seperti pada
Pegunungan Himalaya, Alpina dan Andes.
Teori geosinklin menyatakan bahwa suatu daerah sempit pada kerak bumi
mengalami depresi selama beberapa waktu sehingga terendapkan secara ekstrim
sedimen yang tebal. Proses pengendapan ini menyebabkan subsidence (penurunan) pada
dasar cekungan. Endapan sedimen yang tebal dianggap berasal dari sedimen akibat
proses orogenesa yang membentuk pengunungan lipatan dan selama proses ini endapan
sedimen yang telah terbentuk akan mengalami metamorfosa. Batuan yang terdeformasi
didalamnya dijelaskan sebagai akibat menyempitnya cekungan karena terus
menurunnya cekungan, sehingga batuan terlipat dan tersesarkan. Pergerakan yang
terjadi adalah pergerakan vertikal akibat gaya isostasi.
Teori ini mempunyai kelemahan tidak mampu menjelaskan asal-usul aktivitas
vulkanik dengan baik dan logis. Keteraturan aktivitas vulkanik sangatlah tidak bisa
dijelaskan dengan teori geosinklin. Pada intinya, golongan ilmuwan menganggap bahwa
gaya yang bekerja pada bumi merupakan gaya vertikal. Artinya, semua deformasi yang
terjadi diakibatkan oleh gaya utama yang berarah tegak lurus dengan bidang yang
terdeformasi.
4. Hipotesa Pengapungan Benua (Continental Drift)
Condinental Drift
Tahun 1912, Alfred Wegener seorang ahli meteorologi Jerman mengemukakan
konsep Pengapungan Benua (Continental drfit). Dalam The Origin of Continents and
Oceans. Hipotesa utamanya adalah satu “super continent” yang disebut Pangaea (artinya
semua daratan) yang dikelilingi oleh Panthalassa (semua lautan). Selanjutnya, hipotesa
ini mengatakan 200 juta tahun yang lalu Pangaea pecah menjadi benua-benua yang
lebih kecil. Dan kemudian bergerak menuju ke tempatnya seperti yang dijumpai saat ini.
Sedangkan hipoptesa lainnya menyatakan bahwa pada mulanya ada dua super kontinen ,
yaitu pangea utara yang disebut juga Laurasia, dan pangea selatan yang disebut juga
Gondwanaland.

More Related Content

What's hot

Farm.pet.wild.animals.1st grade
Farm.pet.wild.animals.1st gradeFarm.pet.wild.animals.1st grade
Farm.pet.wild.animals.1st grade
Marines Betancourt
 
The Earth- A Very Basic Intro
The Earth- A Very Basic IntroThe Earth- A Very Basic Intro
The Earth- A Very Basic Intro
Mark McGinley
 
Earth’S Ocean
Earth’S OceanEarth’S Ocean
Earth’S Ocean
charsh
 
268331590-Deskripsi-Petrografi.pdf
268331590-Deskripsi-Petrografi.pdf268331590-Deskripsi-Petrografi.pdf
268331590-Deskripsi-Petrografi.pdf
UCAHFO1
 

What's hot (20)

Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
 
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan PemanfaatannyaMacam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
 
Australia
AustraliaAustralia
Australia
 
The Sun The Earth The Moon
The Sun The Earth The MoonThe Sun The Earth The Moon
The Sun The Earth The Moon
 
Landforms (1)
Landforms (1)Landforms (1)
Landforms (1)
 
Bentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvialBentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvial
 
Persebaran Bahan Galian Di Indonesia
Persebaran Bahan Galian Di IndonesiaPersebaran Bahan Galian Di Indonesia
Persebaran Bahan Galian Di Indonesia
 
Bahan Galian Logam Timah
Bahan Galian Logam TimahBahan Galian Logam Timah
Bahan Galian Logam Timah
 
Science Grade 3-Materials
Science Grade 3-MaterialsScience Grade 3-Materials
Science Grade 3-Materials
 
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
 
Solar system grade 4
Solar system grade 4Solar system grade 4
Solar system grade 4
 
Mineralogi
MineralogiMineralogi
Mineralogi
 
partikel dan tekstur batuan sedimen
 partikel dan tekstur batuan sedimen partikel dan tekstur batuan sedimen
partikel dan tekstur batuan sedimen
 
Farm.pet.wild.animals.1st grade
Farm.pet.wild.animals.1st gradeFarm.pet.wild.animals.1st grade
Farm.pet.wild.animals.1st grade
 
Fosil
FosilFosil
Fosil
 
The Earth- A Very Basic Intro
The Earth- A Very Basic IntroThe Earth- A Very Basic Intro
The Earth- A Very Basic Intro
 
Eclipse Grade 4 Lesson
Eclipse Grade 4 LessonEclipse Grade 4 Lesson
Eclipse Grade 4 Lesson
 
Earth’S Ocean
Earth’S OceanEarth’S Ocean
Earth’S Ocean
 
268331590-Deskripsi-Petrografi.pdf
268331590-Deskripsi-Petrografi.pdf268331590-Deskripsi-Petrografi.pdf
268331590-Deskripsi-Petrografi.pdf
 
Living and non-things ppt
Living and non-things pptLiving and non-things ppt
Living and non-things ppt
 

Similar to Proses terbentuknya bumi

Teori terbentuknya bumi klp 1 (sejarah wajib)
Teori terbentuknya bumi klp 1 (sejarah wajib)Teori terbentuknya bumi klp 1 (sejarah wajib)
Teori terbentuknya bumi klp 1 (sejarah wajib)
prima selda
 
ILMU ALAMIAH DASAR3
ILMU ALAMIAH DASAR3ILMU ALAMIAH DASAR3
ILMU ALAMIAH DASAR3
Ayi Suwandi
 
Powerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat rayaPowerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat raya
De Saputra
 
Jagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksiJagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksi
eviza
 

Similar to Proses terbentuknya bumi (20)

Kd ipa sd 3 k2
Kd ipa sd 3 k2Kd ipa sd 3 k2
Kd ipa sd 3 k2
 
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
 
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
 
Teori terbentuknya bumi klp 1 (sejarah wajib)
Teori terbentuknya bumi klp 1 (sejarah wajib)Teori terbentuknya bumi klp 1 (sejarah wajib)
Teori terbentuknya bumi klp 1 (sejarah wajib)
 
Teori Terbentuknya Bumi dan Kepulauan Indonesia
Teori Terbentuknya Bumi dan Kepulauan IndonesiaTeori Terbentuknya Bumi dan Kepulauan Indonesia
Teori Terbentuknya Bumi dan Kepulauan Indonesia
 
Kelompok 2 IPBA.pptx
Kelompok 2 IPBA.pptxKelompok 2 IPBA.pptx
Kelompok 2 IPBA.pptx
 
5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx
5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx
5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx
 
9 teori
9 teori9 teori
9 teori
 
ILMU ALAMIAH DASAR3
ILMU ALAMIAH DASAR3ILMU ALAMIAH DASAR3
ILMU ALAMIAH DASAR3
 
Bumi dan Alam Semesta
Bumi dan Alam SemestaBumi dan Alam Semesta
Bumi dan Alam Semesta
 
399371826-BUMI-SEBAGAI-RUANG-KEHIDUPAN-pptx.pptx
399371826-BUMI-SEBAGAI-RUANG-KEHIDUPAN-pptx.pptx399371826-BUMI-SEBAGAI-RUANG-KEHIDUPAN-pptx.pptx
399371826-BUMI-SEBAGAI-RUANG-KEHIDUPAN-pptx.pptx
 
Sejarah Pembentukan Bumi
Sejarah Pembentukan Bumi Sejarah Pembentukan Bumi
Sejarah Pembentukan Bumi
 
Powerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat rayaPowerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat raya
 
Asal Usul Jagad Raya
Asal Usul Jagad RayaAsal Usul Jagad Raya
Asal Usul Jagad Raya
 
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptx
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptxAlam Semesta dan tata surya di dunia.pptx
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptx
 
Alam semesta
Alam semestaAlam semesta
Alam semesta
 
Teori Alam Semesta
Teori Alam SemestaTeori Alam Semesta
Teori Alam Semesta
 
Jagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksiJagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksi
 
Bab 6 tata surya
Bab 6 tata suryaBab 6 tata surya
Bab 6 tata surya
 
Sistem Tata Surya ...
Sistem Tata Surya                                                            ...Sistem Tata Surya                                                            ...
Sistem Tata Surya ...
 

More from Yasirecin Yasir (20)

Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinyaBentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
 
Cara menambah ram pc
Cara menambah ram pcCara menambah ram pc
Cara menambah ram pc
 
Ujian konsep dasar keperawatan
Ujian konsep dasar keperawatanUjian konsep dasar keperawatan
Ujian konsep dasar keperawatan
 
Tugas rpp
Tugas rppTugas rpp
Tugas rpp
 
Tugas ppd
Tugas ppdTugas ppd
Tugas ppd
 
Tugas pp
Tugas ppTugas pp
Tugas pp
 
Tugas pemikiran bung hatta
Tugas pemikiran bung hattaTugas pemikiran bung hatta
Tugas pemikiran bung hatta
 
Tugas jepang
Tugas jepangTugas jepang
Tugas jepang
 
Tugas ekonomi
Tugas ekonomiTugas ekonomi
Tugas ekonomi
 
Tugas biokimia gigi
Tugas biokimia gigiTugas biokimia gigi
Tugas biokimia gigi
 
Tugas biokimia air
Tugas biokimia airTugas biokimia air
Tugas biokimia air
 
Tugas bahasa
Tugas bahasaTugas bahasa
Tugas bahasa
 
Tugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesia
 
Tugas apresiasi prosa dan puisi
Tugas apresiasi prosa dan puisiTugas apresiasi prosa dan puisi
Tugas apresiasi prosa dan puisi
 
Tugas antropologi budaya
Tugas antropologi budayaTugas antropologi budaya
Tugas antropologi budaya
 
Translate medicene
Translate mediceneTranslate medicene
Translate medicene
 
Tanaman pangan pbh
Tanaman pangan pbhTanaman pangan pbh
Tanaman pangan pbh
 
Spesies gajah
Spesies gajahSpesies gajah
Spesies gajah
 
Rutinit as
Rutinit asRutinit as
Rutinit as
 
Rrp ng vini
Rrp ng viniRrp ng vini
Rrp ng vini
 

Recently uploaded

Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 

Recently uploaded (20)

Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 

Proses terbentuknya bumi

  • 1. PROSES TERBENTUKNYA BUMI Bumi merupakan planet yang kita tempati, bagaimana ya sebenarnya proses terbentuknya bumi kita ini? Nah jawaban dari pertanyaan itulah yang akan sahabat temukan dalam postingan saya kali ini. Beberapa hal yang akan saya bahas adalah tentang Pengertian bumi, teori terbentuknya bumi, Perkembangan bumi, dan hipotesa ahli yang dipercaya hingga saat ini. Langsung saja ya.. Sejarah Terbentuknya Bumi A. PENGERTIAN BUMI Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Kira- kira 250 juta tahun yang lalu sebagian besar kerak benua di Bumi merupakan satu massa daratan yang dikenal sebagai Pangea. Kemudian, kira-kira dua ratus juta tahun yang lalu Pangea terpecah menjadi dua benua besar yaitu Laurasia, yang sekarang terdiri dari Amerika Utara, Eropa, sebagian Asia Tengah dan Asia Timur; dan Gondwana yang terdiri dari Amerika Selatan, Afrika India, Australia dan bagian Asia lainnya. Bagian- bagian dan dua benua besar ini kemudian terpecah-pecah, hanyut dan bertubrukan dengan bagian lain.
  • 2. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi.Bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya. Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini tidak diam seperti apa yang kita perkirakan selama ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang malam dan pasang surut air laut. Oleh karena itu, proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya tata surya kita. B. PEMBENTUKAN BUMI Teori-teori tentang proses terbentuknya bumi 1. Teori Kabut (Nebula) Teori Kabut Nebula
  • 3. Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi. Salah satunya adalah teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere De Laplace(1796).Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant- Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.Teori nebula ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu :  Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat dan besar.  Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadi di pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai planet, bergerak mengelilingi matahari.  Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk Susunan Keluarga Matahari.
  • 4. 2. Teori Planetisimal Teori Planetesimal Pada awal abad ke-20, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi Amerika bersama rekannya Thomas C.Chamberlain, seorang ahli geologi, mengemukakan teori Planetisimal Hypothesis, yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas bermassa besar sekali, Pada suatu saat melintas bintang lain yang ukurannya hampir sama dengan matahari, bintang tersebut melintas begitu dekat sehingga hampir menjadi tabrakan. Karena dekatnya lintasan pengaruh gaya gravitasi antara dua bintang tersebut mengakibatkan tertariknya gas dan materi ringan pada bagian tepi. Karena pengaruh gaya gravitasi tersebut sebagian materi terlempar meninggalkan permukaan matahari dan permukaan bintang. Materi-materi yang terlempar mulai menyusut dan membentuk gumpalan-gumpalan yang disebut planetisimal. Planetisimal- Planetisimal lalu menjadi dingin dan padat yang pada akhirnya membentuk planet-planet yang mengelilingi matahari.
  • 5. 3. Tori Pasang Surut Gas (Tidal) Teori Pasang Surut Gas Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1918, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekat, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi. Gunung-gunung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari dan merentang ke arah bintang besar itu. Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan
  • 6. lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet- planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat. 4. Teori Bintang Kembar Teori Bintang Kembar Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak itu. Bintang yang tidak meledak itu sekarang disebut dengan matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet- planet yang mengelilinginya. 5. Teori Big Bang Teori Big Bang
  • 7. Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.  Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu :  Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.  Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.  Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi. Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang angkasa. Dalam berbagai penelitian, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-helium di
  • 8. alam semesta bersesuaian dengan perhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-helium sisa peninggalan peristiwa Big Bang. Jika alam semesta tak memiliki permulaan dan jika ia telah ada sejak dulu kala, maka unsur hidrogen ini seharusnya telah habis sama sekali dan berubah menjadi helium. Segala bukti meyakinkan ini menyebabkan teori Big Bang diterima oleh masyarakat ilmiah. Model Big Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuan tentang asal muasal alam semesta. Begitulah, alam semesta ini telah diciptakan oleh Allah Yang Maha Perkasa dengan sempurna tanpa cacat. Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihtatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang. (QS. Al-Mulk, 67:3). Masih sangat banyak teori lainnya yang Dikemukakan oleh para ahli seperti : Teori Buffon dari ahli ilmu alam Perancis George Louis Leelere Comte de Buffon. Beliau mengemukakan bahwa dahulu kala terjadi tumbukan antara matahari dengan sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental ke luar. Massa yang terpental ini menjadi planet. Teori Kuiper atau teori kondensasi dikemukakan oleh Gerald P. Kuiper mengemukakan bahwa pada mulanya ada nebula besar berbentuk piringan cakram. Pusat piringan adalah protomatahari, sedangkan massa gas yang berputar mengelilingi promatahari adalah protoplanet.Pusat piringan yang merupakan protomatahari menjadi sangat panas, sedangkan protoplanet menjadi dingin. Unsur ringan tersebut menguap dan menggumpal menjadi planet – planet.Dalam teorinya beliau juga mengatakan bahwa tata surya pada mulanya berupa bola kabut raksasa.
  • 9. Kabut ini terdiri dari debu, es, dan gas. Bola kabut ini berputar pada porosnya sehingga bagian-bagian yang ringan terlempar ke luar, sedangkan bagian yang berat berkumpul di pusatnya membentuk sebuah cakram mulai menyusut dan perputarannya semakin cepat, serta suhunya bertambah, akhirnya terbentuklah matahari. Teori Weizsaecker dimana pada tahun 1940, C.Von Weizsaecker, seorang ahli astronomi Jerman mengemukakan tata surya pada mulanya terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh massa kabut gas. Sebagian besar massa kabut gas ini terdiri atas unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Karena panas matahari yang sangat tinggi, maka unsur ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya, sedangkan unsur yang lebih berat tertinggal dan menggumpal. Gumpalan ini akan menarik unsur – unsur lain yang ada di angkasa tata surya dan selanjutnya berevolusi membentuk palnet – planet, termasuk bumi. Teori Whipple oleh seorang ahli astronom Amerika Fred L.Whipple, mengemukakan pada mulanya tata surya terdiri dari gas dan kabut debu kosmis yang berotasi membentuk semacam piringan. Debu dan gas yang berotasi menyebabkan terjadinya pemekatan massa dan akhirnya menggumpal menjadi padat, sedangkan kabutnya hilang menguap ke angkasa. Gumpalan yang padat saling bertabrakan dan kemudian membentuk planet – planet. Menurut seorang astronom asal inggris,pada pertengahan abad 20 yang bernama Sir Fred Hoyle mengemukakan suatu teori yang disebut “Steady-State”.Teori steady-state menyatakan bahwa alam semesta berukuran tak hingga dan kekal sepanjang masa. Dengan tujuan mempertahankan paham materialis, teori ini sama sekali berseberangan dengan teori Big Bang, yang mengatakan bahwa alam semesta memiliki
  • 10. permulaan. Mereka yang mempertahankan teori steady-state telah lama menentang teori Big Bang. Namun, ilmu pengetahuan justru meruntuhkan pandangan mereka. Pada tahun 1948, Gerge Gamov muncul dengan gagasan lain tentang Big Bang. Ia mengatakan bahwa setelah pembentukan alam semesta melalui ledakan raksasa, sisa radiasi yang ditinggalkan oleh ledakan ini haruslah ada di alam. Selain itu, radiasi ini haruslah tersebar merata di segenap penjuru alam semesta. Bukti yang 'seharusnya ada' ini pada akhirnya diketemukan. Pada tahun 1965, dua peneliti bernama Arno Penziaz dan Robert Wilson menemukan gelombang ini tanpa sengaja. Radiasi ini, yang disebut 'radiasi latar kosmis', tidak terlihat memancar dari satu sumber tertentu, akan tetapi meliputi keseluruhan ruang angkasa. Demikianlah, diketahui bahwa radiasi ini adalah sisa radiasi peninggalan dari tahapan awal peristiwa Big Bang. Penzias dan Wilson dianugerahi hadiah Nobel untuk penemuan mereka.Pada tahun 1989, NASA mengirimkan satelit Cosmic Background Explorer. COBE ke ruang angkasa untuk melakukan penelitian tentang radiasi latar kosmis. Hanya perlu 8 menit bagi COBE untuk membuktikan perhitungan Penziaz dan Wilson. COBE telah menemukan sisa ledakan raksasa yang telah terjadi di awal pembentukan alam semesta. Dinyatakan sebagai penemuan astronomi terbesar sepanjang masa, penemuan ini dengan jelas membuktikan teori Big Bang. Dan menurut gagasan kuno yang mengatakan bahwa alam semesta itu kekal. Gagasan yang umum di abad 19 adalah bahwa alam semesta merupakan kumpulan materi berukuran tak hingga yang telah ada sejak dulu kala dan akan terus ada selamanya. Selain meletakkan dasar berpijak bagi paham materialis, pandangan ini menolak keberadaan sang Pencipta dan menyatakan bahwa alam semesta tidak berawal dan tidak berakhir.
  • 11. Materialisme adalah sistem pemikiran yang meyakini materi sebagai satu-satunya keberadaan yang mutlak dan menolak keberadaan apapun selain materi. Berakar pada kebudayaan Yunani Kuno, dan mendapat penerimaan yang meluas di abad 19, sistem berpikir ini menjadi terkenal dalam bentuk paham Materialisme dialektika Karl Marx.Para penganut materalisme meyakini model alam semesta tak hingga sebagai dasar berpijak paham ateis mereka. Misalnya, dalam bukunya Principes Fondamentaux de Philosophie, filosof materialis George Politzer mengatakan bahwa "alam semesta bukanlah sesuatu yang diciptakan" dan menambahkan: "Jika ia diciptakan, ia sudah pasti diciptakan oleh Tuhan dengan seketika dan dari ketiadaan". Ketika Politzer berpendapat bahwa alam semesta tidak diciptakan dari ketiadaan, ia berpijak pada model alam semesta statis abad 19, dan menganggap dirinya sedang mengemukakan sebuah pernyataan ilmiah. Namun, sains dan teknologi yang berkembang di abad 20 akhirnya meruntuhkan gagasan kuno yang dinamakan materialisme ini. Ledakan raksasa yang menandai permulaan alam semesta ini dinamakan 'Big Bang', dan teorinya dikenal dengan nama tersebut. Perlu dikemukakan bahwa 'volume nol' merupakan pernyataan teoritis yang digunakan untuk memudahkan pemahaman. Ilmu pengetahuan dapat mendefinisikan konsep 'ketiadaan', yang berada di luar batas pemahaman manusia, hanya dengan menyatakannya sebagai 'titik bervolume nol'. Sebenarnya, 'sebuah titik tak bervolume' berarti 'ketiadaan'. Demikianlah alam semesta muncul menjadi ada dari ketiadaan. Dengan kata lain, ia telah diciptakan. Fakta bahwa alam ini diciptakan, yang baru ditemukan fisika modern pada abad 20, telah dinyatakan dalam Alqur'an 14 abad lampau,yakni :
  • 12. "Dia (Allah) Pencipta langit dan bumi" (QS. Al-An'aam, 6: 101) C. PERKEMBANGAN BUMI Teori-teori tentang Perkembangan Bumi 1. Teori Kontraksi dari James Dana dan Elie de Baumant Dalam teori ini dinyatakan bahwa bumi mengalami pengerutan karena pendinginan di bagian dalam bumi akibat konduksi panas,sehingga mengakibatkan bumi tidak rata. Teori Kontrasi Pembentukan Bumi 2. Teori Descartes dan Suess Dalam teori ini dikatakan bahwa pada saat bola bumi mendingin maka terjadilah proses pengerutan dan semakin menyusut.Kerutan-kerutan itulah sebagai pegunungan,lipatan yang kita kenal sampai sekarang.Teori Descartes dan Suess ini disebut teori kontraksi.
  • 13. 3. Teori Geosinklin Teori Geosinklin Teori ini dikonsep oleh Hall pada tahun1859 yang kemudian dipublikasikan oleh Dana pada tahun 1873. Teori ini bertujuan untuk menjelaskan terjadinya endapan batuan sedimen yang sangat tebal, ribuan meter dan memanjang seperti pada Pegunungan Himalaya, Alpina dan Andes. Teori geosinklin menyatakan bahwa suatu daerah sempit pada kerak bumi mengalami depresi selama beberapa waktu sehingga terendapkan secara ekstrim sedimen yang tebal. Proses pengendapan ini menyebabkan subsidence (penurunan) pada dasar cekungan. Endapan sedimen yang tebal dianggap berasal dari sedimen akibat proses orogenesa yang membentuk pengunungan lipatan dan selama proses ini endapan sedimen yang telah terbentuk akan mengalami metamorfosa. Batuan yang terdeformasi didalamnya dijelaskan sebagai akibat menyempitnya cekungan karena terus menurunnya cekungan, sehingga batuan terlipat dan tersesarkan. Pergerakan yang terjadi adalah pergerakan vertikal akibat gaya isostasi. Teori ini mempunyai kelemahan tidak mampu menjelaskan asal-usul aktivitas vulkanik dengan baik dan logis. Keteraturan aktivitas vulkanik sangatlah tidak bisa dijelaskan dengan teori geosinklin. Pada intinya, golongan ilmuwan menganggap bahwa
  • 14. gaya yang bekerja pada bumi merupakan gaya vertikal. Artinya, semua deformasi yang terjadi diakibatkan oleh gaya utama yang berarah tegak lurus dengan bidang yang terdeformasi. 4. Hipotesa Pengapungan Benua (Continental Drift) Condinental Drift Tahun 1912, Alfred Wegener seorang ahli meteorologi Jerman mengemukakan konsep Pengapungan Benua (Continental drfit). Dalam The Origin of Continents and Oceans. Hipotesa utamanya adalah satu “super continent” yang disebut Pangaea (artinya semua daratan) yang dikelilingi oleh Panthalassa (semua lautan). Selanjutnya, hipotesa ini mengatakan 200 juta tahun yang lalu Pangaea pecah menjadi benua-benua yang lebih kecil. Dan kemudian bergerak menuju ke tempatnya seperti yang dijumpai saat ini. Sedangkan hipoptesa lainnya menyatakan bahwa pada mulanya ada dua super kontinen , yaitu pangea utara yang disebut juga Laurasia, dan pangea selatan yang disebut juga Gondwanaland.