SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
III. PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN
PENGHUNINYA
1. Alam semesta
meneurut orang Babylonia (± tahun 700-600 SM),
merupakan suatu ruangan atau selungkup dengan
bumi yang datar sebagai lantainya dan langit beserta
bintangnya sebagai atapnya.
Alam semesta atau jagat raya adalah suatu ruangan
yang maha besar yang di dalamnya terdapat
kehidupan yang biotik dan abiotik, serta didalamnya
terjadi segala peristiwa alam baik yang dapat
diungkapkan manusia maupun yang tidak.
2009 1
Apabila kita hendak mempelajari alam semesta
berarti kita mempelajari makro kosmos. Sebaliknya
apabila kita ingin mempelajari permasalahan kecil,
berarti kita mempelajari mikro kosmos.
Teori Mengenai Terbentuknya Alam Semesta
Alam semesta terjadi pada tahun yang lampau
bersamaan dengan berbagai letusan besar. Teori
terjadi alam semesta adalah sebagai berikut:
1. Teori Dentuman atau teori ledakan.
2. Teori Ekspansi dan kontraksi.
2009 2
2. TERJADINYA GALAKSI
Galaksi adalah calon bintang atau
kelompok bintang yang jumlahnya ribuan
juta dan terdapat di alam semesta.
Fowler
Kira-kira 12.000 juta tahun yang lalu Galaksi di alam
semesta yang jumlahnya ribuan tidaklah seperti galaksi
pada yang ada pada saat ini. Pada saat itu galaksi
merupakan kabut gas hidrogen yang sangat besar. Kabut
gas tersebut bergerak perlahan-lahan dan berputar pada
porosnya sehingga seolah-olah berbentuk bulat karena
gaya beratnya. Kabut gas hidrogen mengadakan kontraksi
sehingga bagian luar dari kabut gas hidrogen tersebut
banyak yang tertinggal. Pada tempat-tempat yang
berotasinya lambat atau berat jenisnya yang besar,
terbentuklah bintang-bintang. Gumpalan kabut hidrogen
yang sudah menjadi bintang juga melakukan kontraksi
secara perlahan. Panas yang dipancarkan dari bintang-
bintanmg suhunya semakin menurun.2009 3
Kemudian setelah berjuta-juta tahun bintang
tersebut
Mempunyai bentuk seperti benda langit
sekarang ini.
Menurut bentuknya galaksi dibedakan
menjadi 3 macam :
1. Galaksi berbentuk spiral
2. Galaksi berbentuk elips
3. Galaksi berbentuk tak beraturan.
2009 4
Ilmu Alamiah Dasar III
3. TERJADINYA BUMI DAN SISTEM TATA SURYA
Teori geosentris
Teori heliosentris
Pada tahun 1686, Issac Newton (1643-1727)
Dengan teori gravitasinya menjelaskan bahwa bumi dan planet-
planet mengorbit karena prinsip gravitasi.
a. Immanuel Kant (1724-1804)
Pada tahun 1755 dalam bukunya Allgemeine Naturgeschichte
und Theorie des Himmels nach Newtonischen Grundsatzen
behandelt (sejarah umum dan teori tentang tata surya
berdasarkan hukum Newton)
Immanuel Kant mengatakan, jika bumi (planet-planet serta
bintang) memang terjadinya selalu menurut hukum alam.
Permulaan proses adalah sebagai berikut :
2009 5
“Di angkasa raya terdapat suatu ruangan yang
berisi macam-macam gas (kabut). Gas yang
besar menarik gas yang kecil sehingga
terbentuklah kabut yang besar. Dalam proses
tersebut terjadi benturan-benturan bola-bola
gas sehingga timbullah panas. Panas ini yang
menyebabkan perputaran kabut asal. Kabut
berputar makin cepat sehingga menjadi dingin.
Semakin cepat berputar, semakin mendingin.
Di bagian khatulistiwa terjadilah pemisahan
fragmen dari kabut tersebut. Fragmen yang
dilemparkan keluar mendingin, mengembun,
mencair, dan akhirnya menjadi padat, dan
membentuk planet-planet”.
2009 6
b. Piere Simon Marquis de Laplace (1749-
1827)
“ Di angkasa terdapat kabut asal yang telah berputar, berpijar
dan panas. Putaran kabut yang berpijar itu perlahan-lahan
menjadi dingin. Semakin cepat berputar, gas tersebut semakin
mendingin dan menyusut sehingga bentuknya menyerupai
lingkaran. Semakin cepat putarannya semakin mendekati ekuator.
Karena gaya gravitasi, bentuk gumpalan gas di bagian tengah
tidak begitu besar sehingga terjadi pemisahan fragmen. Fragmen
tersebut berbentuk seperti cincin atau gelang yang bergerak
mengelilingi kabut induknya, terlepas pula cincin fragmen yang
kedua, ketiga dan seterusnya sampai yang kesembilan, cincin itu
semakin mendingin, menyusut, lalu membentuk planet. Semua
mengorbit induknya. Satelit atau bulan yang mengelilingi planet-
planet tersebut terjadi dengan cara yang sama”.
2009 7
Teori di atas disebut teori kabut Kant-Laplace atau Hipotesis
Nebula Kant-Laplace, teori ini memiliki banyak kelemahan.
c. Hipotesis Planetesimal
Lebih seratus tahun setelah teori kabut Kant-Laplace,
pada tahun 1905, Thomas C. Chamberlin (geologiwan) dan
Forest R. Moulton (astronom) dari Chicago, USA
mengemukakan teori baru yang disebut teori Planetesimal.
Yaitu pada awalnya ada matahari kemudian matahari itu
didekati bintang sehingga terjadilah gaya tarik-menarik
terjadilah peledakan hebat yang menyebabkan banyak gas
mencuat keluar dari atmosfir matahari. Gas yang mencuat
tersebut berbentuk seperti kabut pilin (spiral), lalu mengembun
dan membeku menjadi planetesimal.
Kelemahan :
Teori ini menyebutkan bahwa bumi terbentuk sangat lambat
dan inti bumi akan merupakan bahan yang homogen. Padahal
2009 8
Ilmu Alamiah Dasar III
Terdapt bukti bahwa itu mengalami stadia, yaitu mendidih lebih
dahulu,
sebelum membeku.
d. Hipotesis Pasang-Surut Gas
Sir James M. Jeans seorang ilmuwan Inggris (astrofisikawan)
dan Harold Jeffrey (geofisikawan) pada tahun 1917
mengemukakan hipotesisnya yang disebut Hipotesis Pasang
Surut Gas.
“ Sekitar dua miliar tahun yang lalu, matahari didekati oleh sebuah
bintang yang besar (mungkin sebesar matahari), tetapi tidak saling
bertabrakan. Karena gaya tarik menarik, terjadilah tonjolan lidah api
yang berpijar dan merupakan gas yang panas . Bintang terssebut
menjauh memudian tonjolan lidah api yang berpijar dari matahari
tersebut lepas dari matahari (dan tidak kembali ke matahari).
Bentuknya seperti cerutu, yang ujung-ujungnya runcing. Inilah
sebabnya bentuk-bentuk planet dimulai dari kecil, misalnya
Mercurius, semakin membesar, seperti Yupiter dan Saturnus,
kemudian mengecil lagi seperti Pluto, yang merupakan planet
terkecil”.
2009 9
Mula-mula planet tersebut mengorbit matahari dalam bentuk
elips, dan semakin lama bentuk orbitnya mendekati bentuk
lingkaran. Hal ini disebabkan oleh gesekan dengan debu-debu
kosmis pada waktu terjadinya tarik-menarik antara matahari dan
bintang.
Pada saat orbit masih berbentuk elips dan ketika planet tersebut
dekat dengan matahari, terjadilah gaya tarik menarik antara
planet dan matahari. Akibatnya banyak materi yang lepas dari
planet dan terjadilah satelit dari planet. Peristiwa ini proses
terjadinya planet.
e. Bumi dan Perkembangannya
Setelah bumi dan planet terlepas dari matahari, bumi masih
dalam keadaan stadia kabut (nebula). Kabut asal ini mula-mula
berbentuk tenaga penyinaran (cahaya), bukan berbentuk materi
(atau zat). Kemudian energi (atau tenaga) ini berubah menjadi
materi.
2009 10
Di dalam fisika modern banyak terjadi
proses perubahan energi menjadi materi dan
sebaliknya.
Kabut kosmos ini mula-mula merupakan
kabut gelap yang temperaturnya hanya
beberapa derajat di atas titik nol mutlak.
Dalam proses perubahan energi menjadi
materi, timbul panas sehingga materi yang
terbentuk menguap kembali. Akibatnya
terjadilah kabut gas yang bercahaya. Besar
kemungkinan proses tersebut ini masih
berlaku pada matahari. Jadi matahari dalam
keadaan peralihan kabut gas gelap ke kabut
gas yang bercahaya.
GB.
2009 11
Dari penyelidikan, terbuktilah bahwa cahaya
matahari yang telah bermilyar-milyar tahun
lamanya memancar tak pernah menunjukkan
penurunan suhu sampai 2% atau 3%. Panas
yang telah dipancarkan matahari selama ini
setiap kali diisi atau diganti oleh panas yang
baru dibentuk yang terjadi sewaktu proses
peralihan dari energi ke materi.
Acuan Mutakhir
Pendapatnya terjadinya tata surya yang
paling mutakhir sebagai berikut :
1. Tata surya terbentuk dari awan gas hidrogen dan debu yang
berputar lalu memadat dan menjadi bola dengan suhu yang
panas dan bersinar lebih kurang 5 milyar tahun yang lalu. Dan
karena gravitasi (gaya berat) awan tersebut menyusut.
Akibatnya tekanan dan suhunya bertambah tinggi.
2009 12
2. Batuan yang tertua di bumi kira-kira
berumur 3,8 milyar tahun, tetapi meteorit
dan batuan dari bulan ada yang berumur
sampai 4,6 milyar tahun. Dalam hal ini
para geologiwan berpendapat bahwa
sesungguhnya bumi juga setua itu pula,
tetapi tidak ada batuan yang setua
meteorit tersebut ada, mungkin karena
hancur akibat proses geologis.
3. Para astronom berpendapat bahwa planet-
planet terbentuk dalam awan yang ringan
(gas ringan) dan sedikit gas berat yang
menjadi inti planet tersebut.
2009 13
Satelit (bulan) terbentuk dengan cara
yang sama dan mengorbit planet (bukan
mengorbit matahari). Ada perbedaan
pendapat mengenai asal mula bahan yang
membentuk planet dan bulan, yaitu :
1. Mungkin sisa dari gas yang memadat
(dari awan) membentuk matahari.
2. Sekali terbentuk, matahari menarik
lebih banyak bahan dari antariksa yang
memadat lalu membentuk planet dan
bulan (satelit).
2009 14
f. Matahari
Data-data:
Garis Tengah : 1.392.000 km (± 109o
garis
tengah bumi).
Massa : 331.950 massa bumi
Temperatur : permukaan 6.000o
K
Inti 15.000.000o
K
Bintik-bintik 4.000o
K
Tekanan : 400.109
atm.bumi
Keadaan ini mempertahankan fusi termonuklir di
dalam matahari. Di dalam inti matahari terjadilah
reaksi nuklir yaitu : hidrogen berubah menjadi
helium (plus energi).
2009 15

More Related Content

What's hot

Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2yusuf hidayat
 
Geografi - pembentukkan jagad raya
Geografi - pembentukkan jagad rayaGeografi - pembentukkan jagad raya
Geografi - pembentukkan jagad rayaAthia Nabila Faqiha
 
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01Regina Regina
 
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya yusuf hidayat
 
" Pembentukan jagat raya, tata surya dan bumi " .
" Pembentukan jagat raya, tata surya dan bumi " ." Pembentukan jagat raya, tata surya dan bumi " .
" Pembentukan jagat raya, tata surya dan bumi " .uus_76
 
Ilmu kealaman dasar
Ilmu kealaman dasarIlmu kealaman dasar
Ilmu kealaman dasardian safitri
 
Powerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat rayaPowerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat rayaDe Saputra
 
Teori Terbentuknya Alam Semesta
Teori Terbentuknya Alam SemestaTeori Terbentuknya Alam Semesta
Teori Terbentuknya Alam Semestarusydamegantara
 
Teori Bigbang Kurang Lengkap
Teori Bigbang Kurang LengkapTeori Bigbang Kurang Lengkap
Teori Bigbang Kurang LengkapFauzan Arief
 
Teori terbentuknya jagat raya
Teori terbentuknya jagat rayaTeori terbentuknya jagat raya
Teori terbentuknya jagat rayaNalendra10
 
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumiputu micana
 
Teori teori terbentuknya alam semesta
Teori teori terbentuknya alam semestaTeori teori terbentuknya alam semesta
Teori teori terbentuknya alam semestaNandita Larasati
 
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Fitri Sintaa Handayani
 

What's hot (20)

Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
 
9 teori
9 teori9 teori
9 teori
 
Geografi - pembentukkan jagad raya
Geografi - pembentukkan jagad rayaGeografi - pembentukkan jagad raya
Geografi - pembentukkan jagad raya
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
 
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya
 
" Pembentukan jagat raya, tata surya dan bumi " .
" Pembentukan jagat raya, tata surya dan bumi " ." Pembentukan jagat raya, tata surya dan bumi " .
" Pembentukan jagat raya, tata surya dan bumi " .
 
Ilmu kealaman dasar
Ilmu kealaman dasarIlmu kealaman dasar
Ilmu kealaman dasar
 
Powerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat rayaPowerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat raya
 
Alam semesta
Alam semestaAlam semesta
Alam semesta
 
Teori Terbentuknya Alam Semesta
Teori Terbentuknya Alam SemestaTeori Terbentuknya Alam Semesta
Teori Terbentuknya Alam Semesta
 
Teori Bigbang Kurang Lengkap
Teori Bigbang Kurang LengkapTeori Bigbang Kurang Lengkap
Teori Bigbang Kurang Lengkap
 
Teori terbentuknya jagat raya
Teori terbentuknya jagat rayaTeori terbentuknya jagat raya
Teori terbentuknya jagat raya
 
Bumi dan Alam Semesta
Bumi dan Alam SemestaBumi dan Alam Semesta
Bumi dan Alam Semesta
 
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
 
Ipa fisika
Ipa fisikaIpa fisika
Ipa fisika
 
junaedi
junaedijunaedi
junaedi
 
Teori teori terbentuknya alam semesta
Teori teori terbentuknya alam semestaTeori teori terbentuknya alam semesta
Teori teori terbentuknya alam semesta
 
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
 
Alam Semesta
Alam SemestaAlam Semesta
Alam Semesta
 

Similar to ILMU ALAMIAH DASAR3

3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.pptGandesSekarPutri1
 
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.pptDarfin
 
5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx
5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx
5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docxFransSitorus3
 
Kelompok 2 IPBA.pptx
Kelompok 2 IPBA.pptxKelompok 2 IPBA.pptx
Kelompok 2 IPBA.pptxVictoriaDesu
 
Tata surya dan jagat raya
Tata surya dan jagat rayaTata surya dan jagat raya
Tata surya dan jagat rayaKhaerun Nisa
 
negara maju dan berkembang
negara maju dan berkembangnegara maju dan berkembang
negara maju dan berkembangamiliarochmatul
 
399371826-BUMI-SEBAGAI-RUANG-KEHIDUPAN-pptx.pptx
399371826-BUMI-SEBAGAI-RUANG-KEHIDUPAN-pptx.pptx399371826-BUMI-SEBAGAI-RUANG-KEHIDUPAN-pptx.pptx
399371826-BUMI-SEBAGAI-RUANG-KEHIDUPAN-pptx.pptxRIYANTO2121
 
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptx
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptxAlam Semesta dan tata surya di dunia.pptx
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptxfiko26
 
Teori terbentuknya bumi klp 1 (sejarah wajib)
Teori terbentuknya bumi klp 1 (sejarah wajib)Teori terbentuknya bumi klp 1 (sejarah wajib)
Teori terbentuknya bumi klp 1 (sejarah wajib)prima selda
 
Teori terbentuknya jagat raya
Teori terbentuknya jagat rayaTeori terbentuknya jagat raya
Teori terbentuknya jagat rayaRisou Kun
 
Bumi dan alam semesta
Bumi dan alam semestaBumi dan alam semesta
Bumi dan alam semestaAsti27
 
Pembentukan_Bumi.pptx
Pembentukan_Bumi.pptxPembentukan_Bumi.pptx
Pembentukan_Bumi.pptxbaya13
 
Planet bumi sebagai ruang kehidupan
Planet bumi sebagai ruang kehidupanPlanet bumi sebagai ruang kehidupan
Planet bumi sebagai ruang kehidupanNashriyah Tsabitah
 
Power point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata suryaPower point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata suryaalikaaa1
 
Sistem Tata Surya ...
Sistem Tata Surya                                                            ...Sistem Tata Surya                                                            ...
Sistem Tata Surya ...cukmen110
 
Proses terjadinya bumi
Proses terjadinya bumiProses terjadinya bumi
Proses terjadinya bumiSMAN 2 Dumai
 

Similar to ILMU ALAMIAH DASAR3 (20)

3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
 
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
3-TEORI-TERBENTUKNYA-BUMI.ppt
 
5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx
5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx
5 Teori Populer Proses Terbentuknya Bumi.docx
 
Kelompok 2 IPBA.pptx
Kelompok 2 IPBA.pptxKelompok 2 IPBA.pptx
Kelompok 2 IPBA.pptx
 
Tata surya dan jagat raya
Tata surya dan jagat rayaTata surya dan jagat raya
Tata surya dan jagat raya
 
negara maju dan berkembang
negara maju dan berkembangnegara maju dan berkembang
negara maju dan berkembang
 
399371826-BUMI-SEBAGAI-RUANG-KEHIDUPAN-pptx.pptx
399371826-BUMI-SEBAGAI-RUANG-KEHIDUPAN-pptx.pptx399371826-BUMI-SEBAGAI-RUANG-KEHIDUPAN-pptx.pptx
399371826-BUMI-SEBAGAI-RUANG-KEHIDUPAN-pptx.pptx
 
Bab 6 tata surya
Bab 6 tata suryaBab 6 tata surya
Bab 6 tata surya
 
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptx
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptxAlam Semesta dan tata surya di dunia.pptx
Alam Semesta dan tata surya di dunia.pptx
 
Teori terbentuknya bumi klp 1 (sejarah wajib)
Teori terbentuknya bumi klp 1 (sejarah wajib)Teori terbentuknya bumi klp 1 (sejarah wajib)
Teori terbentuknya bumi klp 1 (sejarah wajib)
 
Teori terbentuknya jagat raya
Teori terbentuknya jagat rayaTeori terbentuknya jagat raya
Teori terbentuknya jagat raya
 
Asal Usul Jagad Raya
Asal Usul Jagad RayaAsal Usul Jagad Raya
Asal Usul Jagad Raya
 
Sejarah Pembentukan Bumi
Sejarah Pembentukan Bumi Sejarah Pembentukan Bumi
Sejarah Pembentukan Bumi
 
Bumi dan alam semesta
Bumi dan alam semestaBumi dan alam semesta
Bumi dan alam semesta
 
Udah direvisi2
Udah direvisi2Udah direvisi2
Udah direvisi2
 
Pembentukan_Bumi.pptx
Pembentukan_Bumi.pptxPembentukan_Bumi.pptx
Pembentukan_Bumi.pptx
 
Planet bumi sebagai ruang kehidupan
Planet bumi sebagai ruang kehidupanPlanet bumi sebagai ruang kehidupan
Planet bumi sebagai ruang kehidupan
 
Power point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata suryaPower point jagat raya dan tata surya
Power point jagat raya dan tata surya
 
Sistem Tata Surya ...
Sistem Tata Surya                                                            ...Sistem Tata Surya                                                            ...
Sistem Tata Surya ...
 
Proses terjadinya bumi
Proses terjadinya bumiProses terjadinya bumi
Proses terjadinya bumi
 

More from Ayi Suwandi

Soal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisik
Soal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisikSoal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisik
Soal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisikAyi Suwandi
 
Jurnal penutupdanjurnalbalik
Jurnal penutupdanjurnalbalikJurnal penutupdanjurnalbalik
Jurnal penutupdanjurnalbalikAyi Suwandi
 
Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 2
Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 2Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 2
Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 2Ayi Suwandi
 
Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 1
Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 1 Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 1
Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 1 Ayi Suwandi
 
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)Ayi Suwandi
 
Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)
Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)
Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)Ayi Suwandi
 
ILMU ALAMIAH DASAR 2
ILMU ALAMIAH DASAR 2ILMU ALAMIAH DASAR 2
ILMU ALAMIAH DASAR 2Ayi Suwandi
 
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikAyi Suwandi
 
Dat9 1-2012 adjusting
Dat9 1-2012 adjustingDat9 1-2012 adjusting
Dat9 1-2012 adjustingAyi Suwandi
 
4 Akuntansi jurnal dan posting
4 Akuntansi jurnal dan posting4 Akuntansi jurnal dan posting
4 Akuntansi jurnal dan postingAyi Suwandi
 
3.aturan debet kredit dan analisis transaksi
3.aturan debet kredit dan analisis transaksi3.aturan debet kredit dan analisis transaksi
3.aturan debet kredit dan analisis transaksiAyi Suwandi
 
2.persamaan dasara kuntansi1
2.persamaan dasara kuntansi12.persamaan dasara kuntansi1
2.persamaan dasara kuntansi1Ayi Suwandi
 
2.persamaan dasar akuntansi
2.persamaan dasar akuntansi2.persamaan dasar akuntansi
2.persamaan dasar akuntansiAyi Suwandi
 
1.jenis dan bentuk usaha
1.jenis dan bentuk usaha1.jenis dan bentuk usaha
1.jenis dan bentuk usahaAyi Suwandi
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingAyi Suwandi
 

More from Ayi Suwandi (16)

Soal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisik
Soal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisikSoal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisik
Soal latihanakuntansiperusahaandagangmetodefisik
 
Jurnal penutupdanjurnalbalik
Jurnal penutupdanjurnalbalikJurnal penutupdanjurnalbalik
Jurnal penutupdanjurnalbalik
 
Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 2
Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 2Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 2
Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 2
 
Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 1
Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 1 Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 1
Dat5 10-2011 pengantar akuntansi bab 1
 
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
5.akuntansi perusahaan dagang (bag2)
 
Sap ak
Sap akSap ak
Sap ak
 
Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)
Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)
Perkembangan alam pikiran manusia (bab 1)
 
ILMU ALAMIAH DASAR 2
ILMU ALAMIAH DASAR 2ILMU ALAMIAH DASAR 2
ILMU ALAMIAH DASAR 2
 
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead PabrikBiaya Overhead Pabrik
Biaya Overhead Pabrik
 
Dat9 1-2012 adjusting
Dat9 1-2012 adjustingDat9 1-2012 adjusting
Dat9 1-2012 adjusting
 
4 Akuntansi jurnal dan posting
4 Akuntansi jurnal dan posting4 Akuntansi jurnal dan posting
4 Akuntansi jurnal dan posting
 
3.aturan debet kredit dan analisis transaksi
3.aturan debet kredit dan analisis transaksi3.aturan debet kredit dan analisis transaksi
3.aturan debet kredit dan analisis transaksi
 
2.persamaan dasara kuntansi1
2.persamaan dasara kuntansi12.persamaan dasara kuntansi1
2.persamaan dasara kuntansi1
 
2.persamaan dasar akuntansi
2.persamaan dasar akuntansi2.persamaan dasar akuntansi
2.persamaan dasar akuntansi
 
1.jenis dan bentuk usaha
1.jenis dan bentuk usaha1.jenis dan bentuk usaha
1.jenis dan bentuk usaha
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 

Recently uploaded

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 

Recently uploaded (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 

ILMU ALAMIAH DASAR3

  • 1. III. PROSES TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN PENGHUNINYA 1. Alam semesta meneurut orang Babylonia (± tahun 700-600 SM), merupakan suatu ruangan atau selungkup dengan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit beserta bintangnya sebagai atapnya. Alam semesta atau jagat raya adalah suatu ruangan yang maha besar yang di dalamnya terdapat kehidupan yang biotik dan abiotik, serta didalamnya terjadi segala peristiwa alam baik yang dapat diungkapkan manusia maupun yang tidak. 2009 1
  • 2. Apabila kita hendak mempelajari alam semesta berarti kita mempelajari makro kosmos. Sebaliknya apabila kita ingin mempelajari permasalahan kecil, berarti kita mempelajari mikro kosmos. Teori Mengenai Terbentuknya Alam Semesta Alam semesta terjadi pada tahun yang lampau bersamaan dengan berbagai letusan besar. Teori terjadi alam semesta adalah sebagai berikut: 1. Teori Dentuman atau teori ledakan. 2. Teori Ekspansi dan kontraksi. 2009 2
  • 3. 2. TERJADINYA GALAKSI Galaksi adalah calon bintang atau kelompok bintang yang jumlahnya ribuan juta dan terdapat di alam semesta. Fowler Kira-kira 12.000 juta tahun yang lalu Galaksi di alam semesta yang jumlahnya ribuan tidaklah seperti galaksi pada yang ada pada saat ini. Pada saat itu galaksi merupakan kabut gas hidrogen yang sangat besar. Kabut gas tersebut bergerak perlahan-lahan dan berputar pada porosnya sehingga seolah-olah berbentuk bulat karena gaya beratnya. Kabut gas hidrogen mengadakan kontraksi sehingga bagian luar dari kabut gas hidrogen tersebut banyak yang tertinggal. Pada tempat-tempat yang berotasinya lambat atau berat jenisnya yang besar, terbentuklah bintang-bintang. Gumpalan kabut hidrogen yang sudah menjadi bintang juga melakukan kontraksi secara perlahan. Panas yang dipancarkan dari bintang- bintanmg suhunya semakin menurun.2009 3
  • 4. Kemudian setelah berjuta-juta tahun bintang tersebut Mempunyai bentuk seperti benda langit sekarang ini. Menurut bentuknya galaksi dibedakan menjadi 3 macam : 1. Galaksi berbentuk spiral 2. Galaksi berbentuk elips 3. Galaksi berbentuk tak beraturan. 2009 4
  • 5. Ilmu Alamiah Dasar III 3. TERJADINYA BUMI DAN SISTEM TATA SURYA Teori geosentris Teori heliosentris Pada tahun 1686, Issac Newton (1643-1727) Dengan teori gravitasinya menjelaskan bahwa bumi dan planet- planet mengorbit karena prinsip gravitasi. a. Immanuel Kant (1724-1804) Pada tahun 1755 dalam bukunya Allgemeine Naturgeschichte und Theorie des Himmels nach Newtonischen Grundsatzen behandelt (sejarah umum dan teori tentang tata surya berdasarkan hukum Newton) Immanuel Kant mengatakan, jika bumi (planet-planet serta bintang) memang terjadinya selalu menurut hukum alam. Permulaan proses adalah sebagai berikut : 2009 5
  • 6. “Di angkasa raya terdapat suatu ruangan yang berisi macam-macam gas (kabut). Gas yang besar menarik gas yang kecil sehingga terbentuklah kabut yang besar. Dalam proses tersebut terjadi benturan-benturan bola-bola gas sehingga timbullah panas. Panas ini yang menyebabkan perputaran kabut asal. Kabut berputar makin cepat sehingga menjadi dingin. Semakin cepat berputar, semakin mendingin. Di bagian khatulistiwa terjadilah pemisahan fragmen dari kabut tersebut. Fragmen yang dilemparkan keluar mendingin, mengembun, mencair, dan akhirnya menjadi padat, dan membentuk planet-planet”. 2009 6
  • 7. b. Piere Simon Marquis de Laplace (1749- 1827) “ Di angkasa terdapat kabut asal yang telah berputar, berpijar dan panas. Putaran kabut yang berpijar itu perlahan-lahan menjadi dingin. Semakin cepat berputar, gas tersebut semakin mendingin dan menyusut sehingga bentuknya menyerupai lingkaran. Semakin cepat putarannya semakin mendekati ekuator. Karena gaya gravitasi, bentuk gumpalan gas di bagian tengah tidak begitu besar sehingga terjadi pemisahan fragmen. Fragmen tersebut berbentuk seperti cincin atau gelang yang bergerak mengelilingi kabut induknya, terlepas pula cincin fragmen yang kedua, ketiga dan seterusnya sampai yang kesembilan, cincin itu semakin mendingin, menyusut, lalu membentuk planet. Semua mengorbit induknya. Satelit atau bulan yang mengelilingi planet- planet tersebut terjadi dengan cara yang sama”. 2009 7
  • 8. Teori di atas disebut teori kabut Kant-Laplace atau Hipotesis Nebula Kant-Laplace, teori ini memiliki banyak kelemahan. c. Hipotesis Planetesimal Lebih seratus tahun setelah teori kabut Kant-Laplace, pada tahun 1905, Thomas C. Chamberlin (geologiwan) dan Forest R. Moulton (astronom) dari Chicago, USA mengemukakan teori baru yang disebut teori Planetesimal. Yaitu pada awalnya ada matahari kemudian matahari itu didekati bintang sehingga terjadilah gaya tarik-menarik terjadilah peledakan hebat yang menyebabkan banyak gas mencuat keluar dari atmosfir matahari. Gas yang mencuat tersebut berbentuk seperti kabut pilin (spiral), lalu mengembun dan membeku menjadi planetesimal. Kelemahan : Teori ini menyebutkan bahwa bumi terbentuk sangat lambat dan inti bumi akan merupakan bahan yang homogen. Padahal 2009 8
  • 9. Ilmu Alamiah Dasar III Terdapt bukti bahwa itu mengalami stadia, yaitu mendidih lebih dahulu, sebelum membeku. d. Hipotesis Pasang-Surut Gas Sir James M. Jeans seorang ilmuwan Inggris (astrofisikawan) dan Harold Jeffrey (geofisikawan) pada tahun 1917 mengemukakan hipotesisnya yang disebut Hipotesis Pasang Surut Gas. “ Sekitar dua miliar tahun yang lalu, matahari didekati oleh sebuah bintang yang besar (mungkin sebesar matahari), tetapi tidak saling bertabrakan. Karena gaya tarik menarik, terjadilah tonjolan lidah api yang berpijar dan merupakan gas yang panas . Bintang terssebut menjauh memudian tonjolan lidah api yang berpijar dari matahari tersebut lepas dari matahari (dan tidak kembali ke matahari). Bentuknya seperti cerutu, yang ujung-ujungnya runcing. Inilah sebabnya bentuk-bentuk planet dimulai dari kecil, misalnya Mercurius, semakin membesar, seperti Yupiter dan Saturnus, kemudian mengecil lagi seperti Pluto, yang merupakan planet terkecil”. 2009 9
  • 10. Mula-mula planet tersebut mengorbit matahari dalam bentuk elips, dan semakin lama bentuk orbitnya mendekati bentuk lingkaran. Hal ini disebabkan oleh gesekan dengan debu-debu kosmis pada waktu terjadinya tarik-menarik antara matahari dan bintang. Pada saat orbit masih berbentuk elips dan ketika planet tersebut dekat dengan matahari, terjadilah gaya tarik menarik antara planet dan matahari. Akibatnya banyak materi yang lepas dari planet dan terjadilah satelit dari planet. Peristiwa ini proses terjadinya planet. e. Bumi dan Perkembangannya Setelah bumi dan planet terlepas dari matahari, bumi masih dalam keadaan stadia kabut (nebula). Kabut asal ini mula-mula berbentuk tenaga penyinaran (cahaya), bukan berbentuk materi (atau zat). Kemudian energi (atau tenaga) ini berubah menjadi materi. 2009 10
  • 11. Di dalam fisika modern banyak terjadi proses perubahan energi menjadi materi dan sebaliknya. Kabut kosmos ini mula-mula merupakan kabut gelap yang temperaturnya hanya beberapa derajat di atas titik nol mutlak. Dalam proses perubahan energi menjadi materi, timbul panas sehingga materi yang terbentuk menguap kembali. Akibatnya terjadilah kabut gas yang bercahaya. Besar kemungkinan proses tersebut ini masih berlaku pada matahari. Jadi matahari dalam keadaan peralihan kabut gas gelap ke kabut gas yang bercahaya. GB. 2009 11
  • 12. Dari penyelidikan, terbuktilah bahwa cahaya matahari yang telah bermilyar-milyar tahun lamanya memancar tak pernah menunjukkan penurunan suhu sampai 2% atau 3%. Panas yang telah dipancarkan matahari selama ini setiap kali diisi atau diganti oleh panas yang baru dibentuk yang terjadi sewaktu proses peralihan dari energi ke materi. Acuan Mutakhir Pendapatnya terjadinya tata surya yang paling mutakhir sebagai berikut : 1. Tata surya terbentuk dari awan gas hidrogen dan debu yang berputar lalu memadat dan menjadi bola dengan suhu yang panas dan bersinar lebih kurang 5 milyar tahun yang lalu. Dan karena gravitasi (gaya berat) awan tersebut menyusut. Akibatnya tekanan dan suhunya bertambah tinggi. 2009 12
  • 13. 2. Batuan yang tertua di bumi kira-kira berumur 3,8 milyar tahun, tetapi meteorit dan batuan dari bulan ada yang berumur sampai 4,6 milyar tahun. Dalam hal ini para geologiwan berpendapat bahwa sesungguhnya bumi juga setua itu pula, tetapi tidak ada batuan yang setua meteorit tersebut ada, mungkin karena hancur akibat proses geologis. 3. Para astronom berpendapat bahwa planet- planet terbentuk dalam awan yang ringan (gas ringan) dan sedikit gas berat yang menjadi inti planet tersebut. 2009 13
  • 14. Satelit (bulan) terbentuk dengan cara yang sama dan mengorbit planet (bukan mengorbit matahari). Ada perbedaan pendapat mengenai asal mula bahan yang membentuk planet dan bulan, yaitu : 1. Mungkin sisa dari gas yang memadat (dari awan) membentuk matahari. 2. Sekali terbentuk, matahari menarik lebih banyak bahan dari antariksa yang memadat lalu membentuk planet dan bulan (satelit). 2009 14
  • 15. f. Matahari Data-data: Garis Tengah : 1.392.000 km (± 109o garis tengah bumi). Massa : 331.950 massa bumi Temperatur : permukaan 6.000o K Inti 15.000.000o K Bintik-bintik 4.000o K Tekanan : 400.109 atm.bumi Keadaan ini mempertahankan fusi termonuklir di dalam matahari. Di dalam inti matahari terjadilah reaksi nuklir yaitu : hidrogen berubah menjadi helium (plus energi). 2009 15