3. AGENDA
Latar Belakang
• Teori Pembentukan Alam Semesta
• Teori Pembentukan Tata Surya
• Sistem Tata surya
Pembahasan
Kesimpulan
1
4. Latar Belakang
Proses penelitian mengenai benda-benda langit
sudah dimulai sejak awal prasejarah. Seiring
dengan perkembangan teknologi dan akal
pikiran manusia, pandangan terhadap alam
semesta semakin luas.
Rasa keingintahuan manusia akan suatu
kejadian melahirkan sebuah teori. Teori tersebut
mendasari dasar perkembangan ilmu astronomi.
2
5. Teori Pembentukan Alam Semesta
A. Teori Big Bang
Materi yang ada di alam semesta yang berbentuk
atom hidrogen secara terus-menerus datang dan
membentuk galaksi.
Ditemukan oleh Abbe Georges Lemaitre tahun
1927. Alam semesta awalnya berbentuk gumpalan
superatom dari bola api yang memiliki suhu dan
massa jenis yang tinggi.
Atom hidrogen yang terlempar lama-kelamaan
membentuk awan hidrogen atau nebula. Lama-
kelamaan nebula tersebut memadat dengan suhu
yang sangat tinggi dan membentuk bintang-
bintang. Bintang-bintang tersebut membentuk
kumpulan yang disebut galaksi.
Gumpalan superatom tersebut semakin lama
bertambah besar dan panas hingga meledak dan
mengahsilkan energi dalam jumlah besar berupa
material pembentuk alam semesta
Ditemukan oleh H. Bondi, T. Gold dan F. Hoyle
tahun 1948. Teori ini menjelaskan bahwa alam
semesta tidak memiliki awal dan tidak memiliki
akhir.
Didukung fakta bahwa galaksi baru memiliki
jumlah bintang yang hampir sama dengan galaksi
lama. Tetapi beberapa ilmuan membantah teori ini
karena kebenaran dari teori Big Bang, bahwa
adanya radiasi gelombang mikro kosmisyang
berasal dari teori Big Bang.
B. Teori Keadaan Tetap
3
6. Teori Pembentukan Tata Surya
A. Teori Bintang Kembar
Ditemukan oleh Raymond arthur Lyttleton tahun
1930. Matahari merupakan bintang kembar yang
mengelilingi medan gravitasi.
Matahari mampu menahan planet karena memiliki
gravitasi, dan planetplanet memutar mengitari
mahatari sesuai orbitnya.
Salah satu bintang menabrak bintang yang lain
dan hancur. Bintang yang hancur tadi menjadi
massa gas yang berputar, berubah menjadi dingin
dan membentuk planet, sedangkan bintang yang
bertahan menjadi pusat tata surya yaitu matahari.
4
7. A. Teori Pembentukan Tata Surya
B. Teori Nebula
Ditemukan oleh Imanuel Kant pada abad ke-18.
Alam semesta ini terbentuk dari kabut tipis
(nebula) yang sangat luas, yang berputar perlahan
lalu mendingin dan mengecil hingga mendekati
bentuk bola.
Nebula tersebut berotasi mengakibatkan bagian
tengah massa menggelembung dan material
terlempar keluar.
Material tersebut mendingin dan mengecil
sehingga membentuk planet, dengan pusatnya
yaitu matahari.
5
8. B. Teori Pembentukan Tata Surya
C. Teori Awan Debu
Ditemukan oleh Fred L. Whippel. Awalnya calon
tata surya berbentuk awan yang sangat luas terdiri
dari debu dan gas kosmos.
Partikel-partikel debu saling berbenturan dan
membentuk planet, lalu gas yang berada ditengah
awan menjadi matahari.
Namun terjadi pergerakan tidak teratur dari awan
dan bergerak memutar sehingga debu dan gas
kosmos berkumpul menajdi satu.
6
9. B. Teori Pembentukan Tata Surya
D. Teori Pasang Surut
Ditemukan oleh Sir James Jeans dan Sir Harold
Jeffreys tahun 1918. Planet-planet yang ada di tata
surya ini terbentuk dari gas asli matahari yang
tertarik oleh bintang yang melintas sangat dekat
bahkan nyaris bersinggungan dengan matahari.
Tarikan dari gravitasi bintang yang melintas tadi
menyedot filament gas dan membentuk cerutu
panjang.
Filament tadi membesar dibagian tengah dan
mengecil di kedua ujungnya. Filament inilah yang
kemudian terbentuk planet-planet.
7
10. B. Teori Pembentukan Tata Surya
E. Teori Planetesimal
Ditemukan oleh Forest Ray Moulton dan T.C.
Chamberlain tahun 1900. Planetesimal yaitu
benda padat yang kecil dan bergerak mengelilingi
suatu inti yang bersifat gas.
Massa gas matahari tersebut tertahan dan
mengelilingi matahari dan lama-kelamaan
menjadi dingin dan memadat yang kemudian
dikenal sebagai planet.
Teori ini hanpir sama dengan Teori Pasang Surut,
bintang yang melintas snagat dekat dengan
matahari, memiliki daya tarik yang besar dan
massa gas matahari terlempar keluar dan mulai
mengorbit pada matahari.
8
11. C. Sistem Tata Surya
1
2
3
4
5
Matahari
Planet
Asteroid
Komet
Meteor
Macam-macam tata surya
9
12. 1. Matahari
Inti
Fotosfer
Kromosfer
Korona
Merupakan bagian paling
dalam matahari. Suhunya
± 16.000.000°C
Bagian matahari yang
memancarkan cahaya
sangat kuat. Suhunya ±
6.000°C
Merupakan lapisan gas
diatas fotosfer. Hanya
dapat dilihat ketika
gerhana matahari total,
tampak seperti
gelang/cincin merah.
Suhunya ± 4.000°C
Lapisan matahari paling
luar yang berupa lapisan
gas sangat tipis.
Nampak seperti
mahkota putih
cemerlang mengelilingi
matahari. Dapat diamati
setiap saat dengan
teleskop koronograf.
1 2 3 4
Merupakan satu dari sekian bintang yang menjadi pusat
peredaran tata surya. Berbentuk bola gas yang sangat
panas dan berpijar. Jarak matahari dengan bumi sekitar
149.680.000 km .
Lapisan matahari:
10
13. Planet dibagi menjadi 2 yaitu:
Planet Bagian Dalam Planet Bagian Luar
Disebut juga planet
kebumian (terrestrial
planet). Memiliki
komposisi batuan yang
padat, hamper tidak
mempunyai satelit dan
sistem cincin.
Disebut juga planet
raksasa gas (gas giant)
atau planet jovian. Terdiri
dari 4 planet yang
memiliki cincin, meski
hanya cincin Saturnus
yang dapat dilihat dari
bumi.
Merkurius, Venus, Bumi,
Mars
Jupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus
2. Planet
11
14. Macam-macam Planet
Merkurius paling dekat
dengan matahari, berjarak ±
150 juta km. Planet ini tidak
mempunyai satelit. Periode
revolusi 88 hari dan periode
rotasi 59 hari.
Merupakan planet terang setelah
matahari dan bulan. Dikenal dengan
Bintang Timur/ Bintang Senja. Venus
adalah planet terpanas. Atmosfernya
9x lebih padat dari bumi. Periode
revolusinya 224 hari.
Merkurius Venus
12
15. Macam-macam Planet
Bentuk bumi mendekati bulatan
dengan jatri-jari 6371 km, berputar
pada sumbunya dari barat ke timur.
Bumi hanya memiliki 1 satelit yaitu
bulan dan merupakan benda padat
di tata surya. Periode revolusinya
365,25 hari.
Mars memiliki atmosfer tipis yang
kandungan utamanya adalah
karbondioksida. Planet ini memiliki 2
satelit yaitu Phobos dan Deimos. Warna
merah Mars berasal dari warna karat
tenehnya yang kaya besi.
Bumi Mars
13
16. Macam-macam Planet
Planet Jupiter berukuran paling
besar dalam tata surya (disebut
planet raksasa). Memiliki 17 satelit,
4 diantaranya berukuran besar yaitu
Io, Europa, Ganymede, dan Callisto.
Periode revolusinya 11,86 tahun.
Saturnus dihiasi oleh cincin dan
gelang yang indah. Memiliki 9 satelit.
Periode rotasinya 10 jam 2 menit,
sedangkan periode revolusinya 29,5
tahun.
Jupiter Saturnus
14
17. Macam-macam Planet
Uranus ditemukan oleh Willian
Herschoel pada 1781. memiliki 5
satelit. Periode rotasinya 10 jam 8
menit, sedangkan periode
revolusinya 84 tahun.
Neptunus merupakan kembaran planet
Uranus. Memiliki 2 satelit yaitu
Triton dan Nereid. Neptunus juga
didampingi beberapa planet minor
pada orbitnya yaitu Trojan Neptunus.
Uranus Neptunus
15
18. Macam-macam Planet
Pluto ditemukan oleh Clyde Tombaugh
pada 1931. Memiliki 1 satelit yaitu
Charon. Periode revolusinya 248 tahun.
Beberapa ahli astronomi meragukan Pluto
sebagai planet dan cenderung sebuah
satelit Neptunus yang terlepas.
Pluto
16
19. 3. Asteroid
Asteroid tersusun dari batuan dan mineral
logam beku. Asteroid yang berukuran cukup
besar antara orbit mars dan Jupiter. Asteroid
diklasifikasikan sebagai benda kecil (planet
minor) di tata surya.
17
20. 4. Komet
Komet berasal dari Bahasa Yunani yang artinya
bintang berekor. Diberi nama itu karena
pertama kalinya muncul dengan sinar terang
sambal membawa ekor yang Panjang. Tetapi
tidak semua komet memiliki ekor.
Komet juga sejenis planet. Terbentuk dari
pecahan bahan kecil bercampur gas tipis.
Lintasan komet melonjong melewati lintasan
setiap planet dan menjulur diluar angkasa,
seolah melakukan penjagaan terhadap anggota
matahari.
18
21. 5. Meteor
Merupakan benda langit yang sangat kecil dan
bergerak mengelilingi matahari. Meteor
terletak jauh dari Bumi sehingga kita tidak bisa
melihatnya
Namun ketika melintas dekat dengan bumi dan
memasuki atmosfer kita akan melihatnya
berbentuk jalur cahaya. Orang tua zaman dulu
menyebutnya “tahi bintang”.
19
22. Kesimpulan
Dalam pembentukan alam semesta dan tata
surya ini terdapat teori-teori yang
mendasari bagaimana semua itu terbentuk.
Teori pembentukan alam semesta yang
paling popular yaitu teori Big Bang.
Setelah terbentuknya alam semesta serta
galaksi, kemudian terbentuklah sistem tata
surya dimana tempat tinggal kita saat ini
20