SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Cybercrime adalah istilah yang mengacu
kepada aktivitas kejahatan dengan menggunakan
komputer atau jaringan komputer menjadi alat,
sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Jenis-
jenis kejahatan cybercrime antara lain adalah
penipuan lelang secara online,pemalsuan
cek, confidence fraud, penipuan identitas,dll.
Walaupun kejahatan dunia maya
atau cybercrime umumnya mengacu kepada
aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan
komputer sebagai unsur utamanya, istilah ini juga
digunakan untuk kegiatan kejahatan tradisional
dimana komputer digunakan untuk mempermudah
atau memungkinkan kejahatan itu terjadi.
1. Cyberpiracy
Penggunaan teknologi komputer untuk
mencetak ulang software/mendistribusikan
informasi tersebut melalui jaringan komputer.
2. Cybertresspass
Penggunaan teknologi komputer untuk
meningkatkan akses pada sistem komputer
sebuah organisasi/individu website yang
diprotect dengan password.
3. Cybervandalism
Penggunaan teknologi komputer untuk
membuat program yang mengganggu transmisi
informasi elektronik yang dapat
menghancurkan komputer.
Cyber law adalah hukum yang digunakan di dunia cyber
(dunia maya) yang umumnya diasosiasikan dengan
internet. Cyber law merupakan aspek hukum yang ruang
lingkupnya setiap aspek yang berhubungan dengan orang
perorangan atau subjek hukum yang menggunakan dan
memanfaatkan teknologi internet yang dimulai pada saat
mulai online dan memasuki dunia cyber atau maya. Cyber
law sendiri merupakan istilah yang berasal dari Cyberspace
Law. Cyber law akan memerankan peranannya dalam dunia
masa depan, karena nyaris tidak ada lagi segi kehidupan
yang tidak tersentuh oleh keajaiban teknologi dewasa ini
dimana kita perlu sebuah perangkat aturan main
didalamnya (virtual world). Cyber law tidak akan berhasil
jika aspek yuridiksi hukum diabaikan. Karena pemetaan
yang mengatur cyber space menyangkut juga hubungan
antara kawasan, antar wilayah dan antar Negara, sehingga
penetapan yuridiksi yang jelas mutlak diperlukan.
Aspek keamanan erat kaitannya dengan
aspek hukum. Di zaman seperti sekarang ini
memerlukan teknologi informasi dalam segala
bidang. Begitu banyak kepentingan yang
dipertaruhkan dalam kaitannya dengan
teknologi informasi membuatnya rentan
terhadap kegiatan atau praktek-praktek yang
dapat dikategorikan sebagai pelanggaran.
Cyber Law hadir sebagai alat pengendali
pelanggaran tersebut. Cyber Law sama dengan
hukum konvensional, namun hanya berlaku
untuk dunia Cyber (dunia maya).
salah satu kegiatan mengubah tampilan suatu
website baik halaman utama atau index
filenya ataupun halaman lain yang masih
terkait dalam satu url dengan website
tersebut (bisa di folder atau di file)
 Full of Page
Artinya mendeface satu halaman penuh
tampilan depan alias file index atau file
lainnya yang akan diubah secara utuh.
 Sebagian atau hanya menambahi
Artinya, defacer mendeface suatu situs tidak
secara penuh, bisa hanya dengan
menampilkan beberapa kata, gambar atau
penambahan script-script yang mengganggu.
1. Penggunaan free CMS dan open source tanpa
adanya modification.
2. Tidak updatenya source atau tidak
menggunakan versi terakhir dari CMS.
3. Tidak adanya research yang mendalam dan
detail mengenai CMS sebelum digunakan &
diimplementasikan.
4. Tidak adanya audit trail atau log.
5. Jarang melakukan pengecekan terhadap
security update.
6. Kurangnya security awareness dari masing-
masing personel webmaster & administrator.
Tampilan Web Presiden SBY setelah terkena
Deface
Tampilan Website TV ONE setelah terkena deface
Pasal 30 Ayat 1
Setiap Orang dengan
sengaja dan tanpa
hak atau melawan
hukum mengakses
Komputer dan/atau
Sistem Elektronik
milik Orang lain
dengan cara apa
pun.
Pasal 30 Ayat 2
Setiap Orang dengan
sengaja dan tanpa
hak atau melawan
hukum mengakses
Komputer dan/atau
Sistem Elektronik
dengan cara apa
pun dengan tujuan
untuk memperoleh
Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen
Elektronik.
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak
atau melawan hukum mengakses Komputer
dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa
pun dengan melanggar, menerobos,
melampaui, atau menjebol sistem
pengamanan.
Ayat 1 Ayat 3
Setiap Orang dengan
sengaja dan tanpa hak
atau melawan hukum
dengan cara apa pun
mengubah, menambah,
mengurangi, melakukan
transmisi, merusak,
menghilangkan,
memindahkan,
menyembunyikan suatu
Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen
Elektronik milik Orang
lain atau milik publik.
Terhadap perbuatan
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) yang
mengakibatkan
terbukanya suatu
Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen
Elektronik yang bersifat
rahasia menjadi dapat
diakses oleh publik
dengan keutuhan data
yang tidak sebagaimana
mestinya.
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak
atau melawan hukum melakukan manipulasi,
penciptaan, perubahan, penghilangan,
pengrusakan Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik dengan tujuan agar
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik tersebut dianggap seolah-olah
data yang otentik.
Ayat 1 Ayat 2
Setiap Orang yang
memenuhi unsur
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 30 ayat (1)
dipidana dengan pidana
penjara paling lama 6
(enam) tahun dan/atau
denda paling banyak
Rp600.000.000,00
(enam ratus juta
rupiah).
Setiap Orang yang
memenuhi unsur
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 30 ayat (2)
dipidana dengan pidana
penjara paling lama 7
(tujuh) tahun dan/atau
denda paling banyak
Rp700.000.000,00
(tujuh ratus juta
rupiah).
Setiap Orang yang memenuhi unsur
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat
(3) dipidana dengan pidana penjara paling
lama 8 (delapan) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp800.000.000,00 (delapan
ratus juta rupiah).
Ayat 1 Ayat 3
Setiap Orang yang
memenuhi unsur
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal
32 ayat (1) dipidana
dengan pidana
penjara paling lama 8
(delapan) tahun
dan/atau denda
paling banyak
Rp2.000.000.000,00
(dua miliar rupiah).
Setiap Orang yang
memenuhi unsur
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal
32 ayat (3) dipidana
dengan pidana
penjara paling lama
10 (sepuluh) tahun
dan/atau denda
paling banyak
Rp5.000.000.000,00
(lima miliar rupiah).
Setiap Orang yang memenuhi unsur
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35
dipidana dengan pidana penjara paling lama
12 (dua belas) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp12.000.000.000,00 (dua belas
miliar rupiah)
a. Penggunaan Firewall.
b. Backuplah website dan database sebelum dilakukan
update.
c. Wajib untuk memeriksa perubahan folder, file,
database dan source terakhir dari website.
d. Pelajarilah lebih dalam mengenai dasar-dasar hacking
dan antisipasinya.
e. Sering-seringlah berdiskusi di forum dan milist yang
berkaitan dengan perangkat serta aplikasi yang
mensupport website.
f. Hardening website dan source wajib dilakukan.
g. Gunakanlah tambahan plugin / component yang tepat.
h. Lakukanlah penetration testing terhadap website.
Semakin maju peradaban dunia dan teknologi
maka semakin besar pula tingkat kejahatan
dunia maya seperti defacing.
Kurang tegasnya hukum cyber crime di
indonesia membuat para pelaku tidak jera
untuk melakukan kejahatan di dunia maya.
Ppt eptik
Ppt eptik

More Related Content

What's hot

Cybercrime
CybercrimeCybercrime
Cybercrimecyber32
 
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)wulandari1996
 
Contoh kasus uu ite
Contoh kasus uu iteContoh kasus uu ite
Contoh kasus uu iteagusjepara
 
kejahatan komputer / cybercrime
kejahatan komputer / cybercrimekejahatan komputer / cybercrime
kejahatan komputer / cybercrimeHendra Fillan
 
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Hanna_W)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Hanna_W)Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Hanna_W)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Hanna_W)HannaWijaya2
 
Bab iii cyberlaw 9 14
Bab iii cyberlaw 9 14Bab iii cyberlaw 9 14
Bab iii cyberlaw 9 14Artiny Tianis
 
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITEUU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITEICT Watch
 
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)Fenti Anita Sari
 
Makalah eptik 2
Makalah eptik 2Makalah eptik 2
Makalah eptik 2uichabe
 
cybercrime dalam hukum national
cybercrime dalam hukum nationalcybercrime dalam hukum national
cybercrime dalam hukum nationaliwan setiawan
 
Makalah cyber law cyber crime
Makalah cyber law cyber crimeMakalah cyber law cyber crime
Makalah cyber law cyber crimeRahmat As-Syaakir
 
UU ITE terhadap penggunaan teknologi
UU ITE terhadap penggunaan teknologiUU ITE terhadap penggunaan teknologi
UU ITE terhadap penggunaan teknologievitavivi
 

What's hot (20)

Cybercrime
CybercrimeCybercrime
Cybercrime
 
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Contoh kasus uu ite
Contoh kasus uu iteContoh kasus uu ite
Contoh kasus uu ite
 
29 sambungan e-court 1
29 sambungan e-court 129 sambungan e-court 1
29 sambungan e-court 1
 
kejahatan komputer / cybercrime
kejahatan komputer / cybercrimekejahatan komputer / cybercrime
kejahatan komputer / cybercrime
 
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Hanna_W)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Hanna_W)Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Hanna_W)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Hanna_W)
 
ppt
pptppt
ppt
 
Materi ke-11-cybercrime-nin2
Materi ke-11-cybercrime-nin2Materi ke-11-cybercrime-nin2
Materi ke-11-cybercrime-nin2
 
Bab iii cyberlaw 9 14
Bab iii cyberlaw 9 14Bab iii cyberlaw 9 14
Bab iii cyberlaw 9 14
 
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITEUU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
 
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
 
Pp.etika
Pp.etikaPp.etika
Pp.etika
 
Makalah eptik 2
Makalah eptik 2Makalah eptik 2
Makalah eptik 2
 
Pp.etika
Pp.etikaPp.etika
Pp.etika
 
cybercrime dalam hukum national
cybercrime dalam hukum nationalcybercrime dalam hukum national
cybercrime dalam hukum national
 
Makalah cyber law cyber crime
Makalah cyber law cyber crimeMakalah cyber law cyber crime
Makalah cyber law cyber crime
 
Eptik
EptikEptik
Eptik
 
UU ITE terhadap penggunaan teknologi
UU ITE terhadap penggunaan teknologiUU ITE terhadap penggunaan teknologi
UU ITE terhadap penggunaan teknologi
 
Defacing
DefacingDefacing
Defacing
 

Similar to Ppt eptik

Cybercrime & offence against intellectual property
Cybercrime & offence against intellectual propertyCybercrime & offence against intellectual property
Cybercrime & offence against intellectual propertyMuhammad Farabi
 
Cybercrime & offence against intellectual property tugas
Cybercrime & offence against intellectual property tugasCybercrime & offence against intellectual property tugas
Cybercrime & offence against intellectual property tugasMuhammad Farabi
 
Revisi cybercrime & offence against intellectual property
Revisi cybercrime & offence against intellectual propertyRevisi cybercrime & offence against intellectual property
Revisi cybercrime & offence against intellectual propertyMuhammad Farabi
 
Sim 10 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, keamanan sistem infor...
Sim 10 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, keamanan sistem infor...Sim 10 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, keamanan sistem infor...
Sim 10 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, keamanan sistem infor...Ellya Yasmien
 
eptik
eptikeptik
eptikisalf
 
Presentasi Kelompok Ayu Inten Nurillah, Nurleni, Titi Sudarmi (Cyber Sabotage...
Presentasi Kelompok Ayu Inten Nurillah, Nurleni, Titi Sudarmi (Cyber Sabotage...Presentasi Kelompok Ayu Inten Nurillah, Nurleni, Titi Sudarmi (Cyber Sabotage...
Presentasi Kelompok Ayu Inten Nurillah, Nurleni, Titi Sudarmi (Cyber Sabotage...ssuserafc883
 
SIM 11,Novia Indriani, Hapzi Ali,Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana, ...
SIM 11,Novia Indriani, Hapzi Ali,Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana, ...SIM 11,Novia Indriani, Hapzi Ali,Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana, ...
SIM 11,Novia Indriani, Hapzi Ali,Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana, ...noviaindrn
 
Landasan moral pada cyberspace
Landasan moral pada cyberspaceLandasan moral pada cyberspace
Landasan moral pada cyberspaceVisnu Candra
 
Makalah cybercrime & cyber law
Makalah cybercrime & cyber lawMakalah cybercrime & cyber law
Makalah cybercrime & cyber lawSusyapriyani
 
Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...Deby Christin
 
Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...Deby Christin
 
Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...Deby Christin
 
Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...Deby Christin
 

Similar to Ppt eptik (20)

Power Point Cyber crime
Power Point Cyber crimePower Point Cyber crime
Power Point Cyber crime
 
Cybercrime & offence against intellectual property
Cybercrime & offence against intellectual propertyCybercrime & offence against intellectual property
Cybercrime & offence against intellectual property
 
Cybercrime & offence against intellectual property tugas
Cybercrime & offence against intellectual property tugasCybercrime & offence against intellectual property tugas
Cybercrime & offence against intellectual property tugas
 
Revisi cybercrime & offence against intellectual property
Revisi cybercrime & offence against intellectual propertyRevisi cybercrime & offence against intellectual property
Revisi cybercrime & offence against intellectual property
 
Pp eptik
Pp eptikPp eptik
Pp eptik
 
Eptik deface
Eptik defaceEptik deface
Eptik deface
 
Cyber Crime
Cyber CrimeCyber Crime
Cyber Crime
 
Cyber Crime
Cyber CrimeCyber Crime
Cyber Crime
 
Sim 10 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, keamanan sistem infor...
Sim 10 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, keamanan sistem infor...Sim 10 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, keamanan sistem infor...
Sim 10 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, keamanan sistem infor...
 
eptik
eptikeptik
eptik
 
Presentasi Kelompok Ayu Inten Nurillah, Nurleni, Titi Sudarmi (Cyber Sabotage...
Presentasi Kelompok Ayu Inten Nurillah, Nurleni, Titi Sudarmi (Cyber Sabotage...Presentasi Kelompok Ayu Inten Nurillah, Nurleni, Titi Sudarmi (Cyber Sabotage...
Presentasi Kelompok Ayu Inten Nurillah, Nurleni, Titi Sudarmi (Cyber Sabotage...
 
SIM 11,Novia Indriani, Hapzi Ali,Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana, ...
SIM 11,Novia Indriani, Hapzi Ali,Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana, ...SIM 11,Novia Indriani, Hapzi Ali,Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana, ...
SIM 11,Novia Indriani, Hapzi Ali,Implikasi Etis TI, Universitas Mercu Buana, ...
 
Tugas pti
Tugas ptiTugas pti
Tugas pti
 
Landasan moral pada cyberspace
Landasan moral pada cyberspaceLandasan moral pada cyberspace
Landasan moral pada cyberspace
 
Makalah cybercrime & cyber law
Makalah cybercrime & cyber lawMakalah cybercrime & cyber law
Makalah cybercrime & cyber law
 
Ketentuan penggunaan tik
Ketentuan penggunaan tikKetentuan penggunaan tik
Ketentuan penggunaan tik
 
Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...
 
Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...
 
Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...
 
Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...
Sim, deby christin nm, hapzi ali, pencegahan sistem informasi (hacker dll) , ...
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

Ppt eptik

  • 1.
  • 2.
  • 3. Cybercrime adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan menggunakan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Jenis- jenis kejahatan cybercrime antara lain adalah penipuan lelang secara online,pemalsuan cek, confidence fraud, penipuan identitas,dll. Walaupun kejahatan dunia maya atau cybercrime umumnya mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer sebagai unsur utamanya, istilah ini juga digunakan untuk kegiatan kejahatan tradisional dimana komputer digunakan untuk mempermudah atau memungkinkan kejahatan itu terjadi.
  • 4. 1. Cyberpiracy Penggunaan teknologi komputer untuk mencetak ulang software/mendistribusikan informasi tersebut melalui jaringan komputer. 2. Cybertresspass Penggunaan teknologi komputer untuk meningkatkan akses pada sistem komputer sebuah organisasi/individu website yang diprotect dengan password. 3. Cybervandalism Penggunaan teknologi komputer untuk membuat program yang mengganggu transmisi informasi elektronik yang dapat menghancurkan komputer.
  • 5. Cyber law adalah hukum yang digunakan di dunia cyber (dunia maya) yang umumnya diasosiasikan dengan internet. Cyber law merupakan aspek hukum yang ruang lingkupnya setiap aspek yang berhubungan dengan orang perorangan atau subjek hukum yang menggunakan dan memanfaatkan teknologi internet yang dimulai pada saat mulai online dan memasuki dunia cyber atau maya. Cyber law sendiri merupakan istilah yang berasal dari Cyberspace Law. Cyber law akan memerankan peranannya dalam dunia masa depan, karena nyaris tidak ada lagi segi kehidupan yang tidak tersentuh oleh keajaiban teknologi dewasa ini dimana kita perlu sebuah perangkat aturan main didalamnya (virtual world). Cyber law tidak akan berhasil jika aspek yuridiksi hukum diabaikan. Karena pemetaan yang mengatur cyber space menyangkut juga hubungan antara kawasan, antar wilayah dan antar Negara, sehingga penetapan yuridiksi yang jelas mutlak diperlukan.
  • 6. Aspek keamanan erat kaitannya dengan aspek hukum. Di zaman seperti sekarang ini memerlukan teknologi informasi dalam segala bidang. Begitu banyak kepentingan yang dipertaruhkan dalam kaitannya dengan teknologi informasi membuatnya rentan terhadap kegiatan atau praktek-praktek yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran. Cyber Law hadir sebagai alat pengendali pelanggaran tersebut. Cyber Law sama dengan hukum konvensional, namun hanya berlaku untuk dunia Cyber (dunia maya).
  • 7. salah satu kegiatan mengubah tampilan suatu website baik halaman utama atau index filenya ataupun halaman lain yang masih terkait dalam satu url dengan website tersebut (bisa di folder atau di file)
  • 8.  Full of Page Artinya mendeface satu halaman penuh tampilan depan alias file index atau file lainnya yang akan diubah secara utuh.  Sebagian atau hanya menambahi Artinya, defacer mendeface suatu situs tidak secara penuh, bisa hanya dengan menampilkan beberapa kata, gambar atau penambahan script-script yang mengganggu.
  • 9. 1. Penggunaan free CMS dan open source tanpa adanya modification. 2. Tidak updatenya source atau tidak menggunakan versi terakhir dari CMS. 3. Tidak adanya research yang mendalam dan detail mengenai CMS sebelum digunakan & diimplementasikan. 4. Tidak adanya audit trail atau log. 5. Jarang melakukan pengecekan terhadap security update. 6. Kurangnya security awareness dari masing- masing personel webmaster & administrator.
  • 10. Tampilan Web Presiden SBY setelah terkena Deface
  • 11. Tampilan Website TV ONE setelah terkena deface
  • 12. Pasal 30 Ayat 1 Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik milik Orang lain dengan cara apa pun. Pasal 30 Ayat 2 Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa pun dengan tujuan untuk memperoleh Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik.
  • 13. Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa pun dengan melanggar, menerobos, melampaui, atau menjebol sistem pengamanan.
  • 14. Ayat 1 Ayat 3 Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan cara apa pun mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik milik Orang lain atau milik publik. Terhadap perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang mengakibatkan terbukanya suatu Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang bersifat rahasia menjadi dapat diakses oleh publik dengan keutuhan data yang tidak sebagaimana mestinya.
  • 15. Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan manipulasi, penciptaan, perubahan, penghilangan, pengrusakan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dengan tujuan agar Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik tersebut dianggap seolah-olah data yang otentik.
  • 16. Ayat 1 Ayat 2 Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah). Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah).
  • 17. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun dan/atau denda paling banyak Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah).
  • 18. Ayat 1 Ayat 3 Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun dan/atau denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah). Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
  • 19. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau denda paling banyak Rp12.000.000.000,00 (dua belas miliar rupiah)
  • 20. a. Penggunaan Firewall. b. Backuplah website dan database sebelum dilakukan update. c. Wajib untuk memeriksa perubahan folder, file, database dan source terakhir dari website. d. Pelajarilah lebih dalam mengenai dasar-dasar hacking dan antisipasinya. e. Sering-seringlah berdiskusi di forum dan milist yang berkaitan dengan perangkat serta aplikasi yang mensupport website. f. Hardening website dan source wajib dilakukan. g. Gunakanlah tambahan plugin / component yang tepat. h. Lakukanlah penetration testing terhadap website.
  • 21. Semakin maju peradaban dunia dan teknologi maka semakin besar pula tingkat kejahatan dunia maya seperti defacing. Kurang tegasnya hukum cyber crime di indonesia membuat para pelaku tidak jera untuk melakukan kejahatan di dunia maya.