SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Kelompok VIII
 Bagus Budi L (12140046)
 M. Gunawan (12142635)
 Murtini (12140897)
 Nuzula Wati (12143659)
 Sulistyono (12140237)
12.6B.23
 Kriminalitas dunia maya (cybercrime) atau
kriminalitas di internet adalah tindakan
pidana kriminal yang dilakukan pada
teknologi internet (cyberspace), baik yang
menyerang fasilitas umum di dalam
cyberspace ataupun kepemilikan pribadi.
 Cybercrime  perbuatan melawan hukum
yang dilakukan dengan menggunakan
internet yang berbasis kecanggihan
teknologi komputer dan telekomunikasi.
 Berasal dari 2 kata:
1. “Cyber” artinya “dunia maya”
2. “Crime” artinya “kejahatan”
3. Secara bahasa, “Cybercrime” adalah bentuk
kejahatan yang dilakukan di dunia maya.
 Cybercrime adalah istilah yang mengacu
kepada aktivitas kejahatan dengan komputer
atau jaringan komputer dimana komputer
menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya
kejahatan. (wikipedia)
 Secara istilah, cybercrime adalah perbuatan
melawan hukum yang dilakukan dengan
memakai jaringan komputer sebagai sarana/
alat atau komputer sebagai objek, baik untuk
memperoleh keuntungan ataupun tidak,
dengan merugikan pihak lain.
 Unauthorized Access to Computer System
and Service.
Kejahatan yang dilakukan dengan
memasuki/menyusup ke dalam suatu sistem
jaringan komputer secara tidak sah, tanpa
izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik
jaringan komputer yang dimasukinya.
 Illegal Contents
Merupakan kejahatan dengan memasukkan
data atau informasi ke Internet tentang
sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan
dapat dianggap melanggar hukum atau
mengganggu ketertiban umum.
 Data Forgery
Merupakan kejahatan dengan memalsukan
data pada dokumen-dokumen penting yang
tersimpan sebagai scripless document
melalui Internet.
 Cyber Espionage
Merupakan kejahatan yang memanfaatkan
jaringan Internet untuk melakukan kegiatan
mata-mata terhadap pihak lain, dengan
memasuki sistem jaringan komputer
(computer network system) pihak sasaran.
 Cyber Sabotage and Extortion
Kejahatan ini dilakukan dengan membuat
gangguan, perusakan atau penghancuran
terhadap suatu data, program komputer atau
sistem jaringan komputer yang terhubung
dengan Internet.
 Offense against Intellectual Property
Kejahatan ini ditujukan terhadap hak atas
kekayaan intelektual yang dimiliki pihak lain
di Internet.
 Infringements of Privacy
Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap
keterangan pribadi seseorang yang tersimpan
pada formulir data pribadi yang tersimpan
secara computerized, yang apabila diketahui
oleh orang lain maka dapat merugikan
korban secara materil maupun immateril
 Cyberstalking
Kejahatan ini dilakukan untuk mengganggu
atau melecehkan seseorang dengan
memanfaatkan komputer, misalnya dengan
mengirimkan e-mail berulang-ulang.
 Carding
Merupakan kejahatan yg dilakukan untuk
mencuri nomor kartu kredit milik orang lain
dan digunakan untuk bertransaksi di internet.
 Cyberlaw adalah hukum yang digunakan di
dunia cyber (dunia maya), yang umumnya
diasosiasikan dengan Internet. Cyberlaw
dibutuhkan karena dasar atau fondasi dari
hukum di banyak negara adalah "ruang dan
waktu". Sementara itu, Internet dan jaringan
komputer mendobrak batas ruang dan waktu
ini .
 Cyberlaw sangat dibutuhkan, kaitannya
dengan upaya pencegahan tindak pidana,
ataupun penanganan tindak pidana. Cyber
law akan menjadi dasar hukum dalam proses
penegakan hukum terhadap kejahatan-
kejahatan dengan sarana elektronik dan
komputer, termasuk kejahatan pencucian
uang dan kejahatan terorisme.
Pasal 28 ayat 1 :
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak
menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang
mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi
Elektronik.
Pasal 35 :
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau
melawan hukum melakukan manipulasi, penciptaan,
perubahan, penghilangan, pengrusakan Informasi
Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dengan
tujuan agar Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik tersebut dianggap seolah-olah data yang
otentik.
 Pasal 45 Ayat 2 :
Setiap Orang yang memenuhi unsur
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat
(1) atau ayat (2) dipidana dengan pidana
penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah).
 Pasal 32 ayat 1 :
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak
atau melawan hukum dengan cara apapun
mengubah, menambah, mengurangi,
melakukan transmisi, merusak,
menghilangkan, memindahkan,
menyembunyikan suatu Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik milik Orang
lain atau milik publik.
 Pasal 17 :
1. Penyelenggaraan Transaksi Elektronik dapat dilakukan
dalam lingkup publik ataupun privat.
2. Para pihak yang melakukan Transaksi Elektronik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib beriktikad
baik dalam melakukan interaksi dan/atau pertukaran
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik
selama transaksi berlangsung.
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan
Transaksi Elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur dengan Peraturan Pemerintah.
 Pasal 27 :
1. Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan
dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki
muatan yang melanggar kesusilaan.
2. Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan
dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik yang memiliki muatan perjudian.
3. Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan
dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki
muatan dan/atau pencemaran nama baik.
4. Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan
dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki
muatan pemerasan dan/atau pengancaman.
 Pasal 45 ayat 1 :
Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1), ayat (2), ayat (3),
atau ayat (4) dipidana dengan pidana penjara
paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
 Personil.
Yaitu memperbanyak personil polisi yang
bergerak khusus dalam menangani kasus-
kasus cybercrime.
 Sarana & Prasarana.
Memperbanyak sarana yang digunakan dalam
penyelidikan kasus.
 Pelatihan “Internet Sehat”.
Yaitu pelatihan yang diberikan kepada anak-
anak dan remaja, yang menjelaskan
kegunaan serta kegiatan positif di internet.
 Memblokir situs-situs pornografi/perjudian.
Dengan cara menutup akses ke situs-situs
tersebut.
1. http://id.wikipedia.org
2. Buletin Hukum Perbankan dan Kebanksentralan, Volume 4
Nomor 2, Agustus 2006.
3. Eoghan Casey , Digital Evidence and Computer Crime,
(London : A Harcourt Science and Technology Company,
2001) halaman 16.
4. Hinca IP Panjaitan dkk, Membangun Cyber Law Indonesia
yang demokratis (Jakarta : IMLPC, 2005).
5. UU ITE.
Cybercrime dan Upaya Pencegahannya Menurut UU ITE

More Related Content

What's hot

Revisi UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi  UU ITE: Memerdekakan atau MembelenguRevisi  UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi UU ITE: Memerdekakan atau MembelenguICT Watch
 
kejahatan komputer / cybercrime
kejahatan komputer / cybercrimekejahatan komputer / cybercrime
kejahatan komputer / cybercrimeHendra Fillan
 
Makalah eptik 2
Makalah eptik 2Makalah eptik 2
Makalah eptik 2uichabe
 
Presentasi eptik
Presentasi eptikPresentasi eptik
Presentasi eptikellahasyu1
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...Idik Saeful Bahri
 
RUU Perubahan UU ITE
RUU Perubahan UU ITERUU Perubahan UU ITE
RUU Perubahan UU ITEICT Watch
 
Cybercrime & offence against intellectual property tugas
Cybercrime & offence against intellectual property tugasCybercrime & offence against intellectual property tugas
Cybercrime & offence against intellectual property tugasMuhammad Farabi
 
Cybercrime & offence against intellectual property
Cybercrime & offence against intellectual propertyCybercrime & offence against intellectual property
Cybercrime & offence against intellectual propertyMuhammad Farabi
 
cybercrime dalam hukum national
cybercrime dalam hukum nationalcybercrime dalam hukum national
cybercrime dalam hukum nationaliwan setiawan
 
Naskah Akademik RUU Perubahan Atas UU ITE
Naskah Akademik RUU Perubahan Atas UU ITENaskah Akademik RUU Perubahan Atas UU ITE
Naskah Akademik RUU Perubahan Atas UU ITEICT Watch
 
Muatan regulasi ITE
Muatan regulasi ITEMuatan regulasi ITE
Muatan regulasi ITES'Roni Roni
 
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia Damar Juniarto
 
Power point eptik may
Power point eptik mayPower point eptik may
Power point eptik maymaymayliza
 
cybercrime and cyberlaw
cybercrime and cyberlawcybercrime and cyberlaw
cybercrime and cyberlawNieya Moetz
 

What's hot (20)

Pp eptik
Pp  eptikPp  eptik
Pp eptik
 
Revisi UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi  UU ITE: Memerdekakan atau MembelenguRevisi  UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
Revisi UU ITE: Memerdekakan atau Membelengu
 
kejahatan komputer / cybercrime
kejahatan komputer / cybercrimekejahatan komputer / cybercrime
kejahatan komputer / cybercrime
 
Makalah eptik 2
Makalah eptik 2Makalah eptik 2
Makalah eptik 2
 
Presentasi eptik
Presentasi eptikPresentasi eptik
Presentasi eptik
 
Eptik
EptikEptik
Eptik
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
 
RUU Perubahan UU ITE
RUU Perubahan UU ITERUU Perubahan UU ITE
RUU Perubahan UU ITE
 
Cybercrime & offence against intellectual property tugas
Cybercrime & offence against intellectual property tugasCybercrime & offence against intellectual property tugas
Cybercrime & offence against intellectual property tugas
 
Cybercrime & offence against intellectual property
Cybercrime & offence against intellectual propertyCybercrime & offence against intellectual property
Cybercrime & offence against intellectual property
 
cybercrime dalam hukum national
cybercrime dalam hukum nationalcybercrime dalam hukum national
cybercrime dalam hukum national
 
Naskah Akademik RUU Perubahan Atas UU ITE
Naskah Akademik RUU Perubahan Atas UU ITENaskah Akademik RUU Perubahan Atas UU ITE
Naskah Akademik RUU Perubahan Atas UU ITE
 
Muatan regulasi ITE
Muatan regulasi ITEMuatan regulasi ITE
Muatan regulasi ITE
 
Carding
CardingCarding
Carding
 
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Power point eptik may
Power point eptik mayPower point eptik may
Power point eptik may
 
PPT
PPTPPT
PPT
 
cybercrime and cyberlaw
cybercrime and cyberlawcybercrime and cyberlaw
cybercrime and cyberlaw
 
CYBERCRIME & CYBERLAW
CYBERCRIME & CYBERLAWCYBERCRIME & CYBERLAW
CYBERCRIME & CYBERLAW
 

Similar to Cybercrime dan Upaya Pencegahannya Menurut UU ITE

Revisi cybercrime & offence against intellectual property
Revisi cybercrime & offence against intellectual propertyRevisi cybercrime & offence against intellectual property
Revisi cybercrime & offence against intellectual propertyMuhammad Farabi
 
Tugas Etika Profesi.pptx
Tugas Etika Profesi.pptxTugas Etika Profesi.pptx
Tugas Etika Profesi.pptxSudirman45
 
Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008
Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008
Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008sitirahmadalimunte
 
Tugas etika presentasi
Tugas etika presentasiTugas etika presentasi
Tugas etika presentasiadityaikhsan
 
mengenal cyber_bullying final baru 2024.ppt
mengenal cyber_bullying final baru 2024.pptmengenal cyber_bullying final baru 2024.ppt
mengenal cyber_bullying final baru 2024.pptkamal722626
 
Presentasi Kelompok Ayu Inten Nurillah, Nurleni, Titi Sudarmi (Cyber Sabotage...
Presentasi Kelompok Ayu Inten Nurillah, Nurleni, Titi Sudarmi (Cyber Sabotage...Presentasi Kelompok Ayu Inten Nurillah, Nurleni, Titi Sudarmi (Cyber Sabotage...
Presentasi Kelompok Ayu Inten Nurillah, Nurleni, Titi Sudarmi (Cyber Sabotage...ssuserafc883
 
PTI Part Three.pptx
PTI Part Three.pptxPTI Part Three.pptx
PTI Part Three.pptxRedyWinatha1
 
TIK_6. aspek sosial, budaya, ekonomi, etika dan legal dalam penggunaan informasi
TIK_6. aspek sosial, budaya, ekonomi, etika dan legal dalam penggunaan informasiTIK_6. aspek sosial, budaya, ekonomi, etika dan legal dalam penggunaan informasi
TIK_6. aspek sosial, budaya, ekonomi, etika dan legal dalam penggunaan informasijackpopo
 

Similar to Cybercrime dan Upaya Pencegahannya Menurut UU ITE (20)

Power Point Cyber crime
Power Point Cyber crimePower Point Cyber crime
Power Point Cyber crime
 
PPT EPTIK
PPT EPTIKPPT EPTIK
PPT EPTIK
 
Revisi cybercrime & offence against intellectual property
Revisi cybercrime & offence against intellectual propertyRevisi cybercrime & offence against intellectual property
Revisi cybercrime & offence against intellectual property
 
Tugas Etika Profesi.pptx
Tugas Etika Profesi.pptxTugas Etika Profesi.pptx
Tugas Etika Profesi.pptx
 
Tugas pti
Tugas ptiTugas pti
Tugas pti
 
Cyber Crime
Cyber CrimeCyber Crime
Cyber Crime
 
Cyber Crime
Cyber CrimeCyber Crime
Cyber Crime
 
Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008
Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008
Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008
 
Power point eptik
Power point eptikPower point eptik
Power point eptik
 
Power point eptik
Power point eptikPower point eptik
Power point eptik
 
Tugas etika presentasi
Tugas etika presentasiTugas etika presentasi
Tugas etika presentasi
 
cyber_bullying final baru.ppt
cyber_bullying final baru.pptcyber_bullying final baru.ppt
cyber_bullying final baru.ppt
 
mengenal cyber_bullying final baru 2024.ppt
mengenal cyber_bullying final baru 2024.pptmengenal cyber_bullying final baru 2024.ppt
mengenal cyber_bullying final baru 2024.ppt
 
cyber_bullying final baru.ppt
cyber_bullying final baru.pptcyber_bullying final baru.ppt
cyber_bullying final baru.ppt
 
Ppt eptik
Ppt eptikPpt eptik
Ppt eptik
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Presentasi Kelompok Ayu Inten Nurillah, Nurleni, Titi Sudarmi (Cyber Sabotage...
Presentasi Kelompok Ayu Inten Nurillah, Nurleni, Titi Sudarmi (Cyber Sabotage...Presentasi Kelompok Ayu Inten Nurillah, Nurleni, Titi Sudarmi (Cyber Sabotage...
Presentasi Kelompok Ayu Inten Nurillah, Nurleni, Titi Sudarmi (Cyber Sabotage...
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
PTI Part Three.pptx
PTI Part Three.pptxPTI Part Three.pptx
PTI Part Three.pptx
 
TIK_6. aspek sosial, budaya, ekonomi, etika dan legal dalam penggunaan informasi
TIK_6. aspek sosial, budaya, ekonomi, etika dan legal dalam penggunaan informasiTIK_6. aspek sosial, budaya, ekonomi, etika dan legal dalam penggunaan informasi
TIK_6. aspek sosial, budaya, ekonomi, etika dan legal dalam penggunaan informasi
 

Cybercrime dan Upaya Pencegahannya Menurut UU ITE

  • 1. Kelompok VIII  Bagus Budi L (12140046)  M. Gunawan (12142635)  Murtini (12140897)  Nuzula Wati (12143659)  Sulistyono (12140237) 12.6B.23
  • 2.  Kriminalitas dunia maya (cybercrime) atau kriminalitas di internet adalah tindakan pidana kriminal yang dilakukan pada teknologi internet (cyberspace), baik yang menyerang fasilitas umum di dalam cyberspace ataupun kepemilikan pribadi.  Cybercrime  perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan internet yang berbasis kecanggihan teknologi komputer dan telekomunikasi.
  • 3.  Berasal dari 2 kata: 1. “Cyber” artinya “dunia maya” 2. “Crime” artinya “kejahatan” 3. Secara bahasa, “Cybercrime” adalah bentuk kejahatan yang dilakukan di dunia maya.  Cybercrime adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer dimana komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. (wikipedia)
  • 4.  Secara istilah, cybercrime adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan memakai jaringan komputer sebagai sarana/ alat atau komputer sebagai objek, baik untuk memperoleh keuntungan ataupun tidak, dengan merugikan pihak lain.
  • 5.  Unauthorized Access to Computer System and Service. Kejahatan yang dilakukan dengan memasuki/menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik jaringan komputer yang dimasukinya.
  • 6.  Illegal Contents Merupakan kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke Internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum.
  • 7.  Data Forgery Merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scripless document melalui Internet.
  • 8.  Cyber Espionage Merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan Internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer (computer network system) pihak sasaran.
  • 9.  Cyber Sabotage and Extortion Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan Internet.
  • 10.  Offense against Intellectual Property Kejahatan ini ditujukan terhadap hak atas kekayaan intelektual yang dimiliki pihak lain di Internet.
  • 11.  Infringements of Privacy Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap keterangan pribadi seseorang yang tersimpan pada formulir data pribadi yang tersimpan secara computerized, yang apabila diketahui oleh orang lain maka dapat merugikan korban secara materil maupun immateril
  • 12.  Cyberstalking Kejahatan ini dilakukan untuk mengganggu atau melecehkan seseorang dengan memanfaatkan komputer, misalnya dengan mengirimkan e-mail berulang-ulang.
  • 13.  Carding Merupakan kejahatan yg dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit milik orang lain dan digunakan untuk bertransaksi di internet.
  • 14.  Cyberlaw adalah hukum yang digunakan di dunia cyber (dunia maya), yang umumnya diasosiasikan dengan Internet. Cyberlaw dibutuhkan karena dasar atau fondasi dari hukum di banyak negara adalah "ruang dan waktu". Sementara itu, Internet dan jaringan komputer mendobrak batas ruang dan waktu ini .
  • 15.  Cyberlaw sangat dibutuhkan, kaitannya dengan upaya pencegahan tindak pidana, ataupun penanganan tindak pidana. Cyber law akan menjadi dasar hukum dalam proses penegakan hukum terhadap kejahatan- kejahatan dengan sarana elektronik dan komputer, termasuk kejahatan pencucian uang dan kejahatan terorisme.
  • 16. Pasal 28 ayat 1 : Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik. Pasal 35 : Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan manipulasi, penciptaan, perubahan, penghilangan, pengrusakan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dengan tujuan agar Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik tersebut dianggap seolah-olah data yang otentik.
  • 17.  Pasal 45 Ayat 2 : Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) atau ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
  • 18.  Pasal 32 ayat 1 : Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan cara apapun mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik milik Orang lain atau milik publik.
  • 19.  Pasal 17 : 1. Penyelenggaraan Transaksi Elektronik dapat dilakukan dalam lingkup publik ataupun privat. 2. Para pihak yang melakukan Transaksi Elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib beriktikad baik dalam melakukan interaksi dan/atau pertukaran Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik selama transaksi berlangsung. 3. Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan Transaksi Elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
  • 20.  Pasal 27 : 1. Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan. 2. Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan perjudian. 3. Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan dan/atau pencemaran nama baik. 4. Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan pemerasan dan/atau pengancaman.
  • 21.  Pasal 45 ayat 1 : Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1), ayat (2), ayat (3), atau ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
  • 22.  Personil. Yaitu memperbanyak personil polisi yang bergerak khusus dalam menangani kasus- kasus cybercrime.  Sarana & Prasarana. Memperbanyak sarana yang digunakan dalam penyelidikan kasus.
  • 23.  Pelatihan “Internet Sehat”. Yaitu pelatihan yang diberikan kepada anak- anak dan remaja, yang menjelaskan kegunaan serta kegiatan positif di internet.  Memblokir situs-situs pornografi/perjudian. Dengan cara menutup akses ke situs-situs tersebut.
  • 24. 1. http://id.wikipedia.org 2. Buletin Hukum Perbankan dan Kebanksentralan, Volume 4 Nomor 2, Agustus 2006. 3. Eoghan Casey , Digital Evidence and Computer Crime, (London : A Harcourt Science and Technology Company, 2001) halaman 16. 4. Hinca IP Panjaitan dkk, Membangun Cyber Law Indonesia yang demokratis (Jakarta : IMLPC, 2005). 5. UU ITE.