3. Cycber Crime adalah suatu perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan
memakai computer sebagai alat/objeknya atau teknologi lain , baik untuk
memperoleh keuntungan ataupun merugikan pihak lain.
4. SEJARAH CYBER CRIME
Sejarah Cyber Crime Sejarah Cyber Crime Awal mula penyerangan didunia Cyber pada
tahun 1988 yang lebih dikenal dengan istilah CyberAttack Pada saat itu ada seorang mahasiswa
yang berhasil menciptakan sebuah worm atau virus yang menyerang program computer dan
mematikan sekitar 10% dari seluruh jumlah komputer di dunia yang terhubung ke internet
Pada tahun 1994 seorang anak sekolah musik yang berusia 16 tahun yang bernama
RichardPryce, atau yang lebih dikenal sebagai “the hacker” alias “Datastream Cowboy”,
ditahan lantaran masuk secara ilegal ke dalam ratusan sistem komputer rahasia termasuk
pusat data dari Griffits AirForce, NASA dan Korean Atomic Research Institute atau badan
penelitian atom Korea Dalam interogasinya dengan FBI, ia mengaku belajar hacking dan
cracking dari seseorang yang dikenalnya lewat internet dan menjadikannya seorang mentor,
yang memiliki julukan “Kuji”.Hebatnya, hingga saat ini sang mentor pun tidak pernah diketahui
keberadaannya.Hingga akhirnya, pada bulan Februari 1995, giliran Kevin Mitnick diganjar
hukuman penjara untukyang kedua kalinya. Dia dituntut dengan tuduhan telah mencuri sekitar
20.000 nomor kartu kredit!Bahkan, ketika ia bebas, ia menceritakan kondisinya di penjara yang
tidak boleh menyentuh komputer atau telepon.
5. JENIS – JENIS CYBER CRIME
Berdasarkan jenis aktivitasnya :
Unauthorized Access to Computer System and Service :
Kejahatan yang dilakukan dengan memasuki/menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin
atau tanpa sepengetahuan dari pemilik system jaringan komputer yang dimasukinya (Sabotase dan pencurian informasi)
Illegal Contents
Merupakan kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan
dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum. Sebagai contohnya adalah berita hoax dan lainnya
Carding
Adalah kejahatan dengan menggunakan teknologi computer untuk melakukan transaksi dengan menggunakan card credit orang
lain sehingga dapat merugikan orang tersebut baik materil maupun non materil. Kejahatan ini muncul seiringa dengan
perkembangan pesat dari perdagangan di internet (e-commerce) yang transaksi-transaksinya dilakukan secara elektronik.
Data Forgery
Merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scriptless document
melalui internet. Kejahatan ini biasanya ditujukan pada dokumen-dokumen e-commerce dengan membuat seolah-olah terjadi
“salah ketik” yang pada akhirnya akan menguntungkan pelaku.
6. Cyberstalking
Kejahatan jenis ini dilakukan untuk mengganggu atau melecehkan seseorang dengan memanfaatkan komputer,
misalnya menggunakan email dan dilakukan berulang-ulang. Kegiatan tersebut menyerupai teror yang ditunjukan
kepada seseorang dengan memanfaatkan media internet. Hal itu bisa terjadi karena kemudahan dalam membuat email
dengan alamat tertentu tanpa harus menyertakan identitas diri yang sebenarnya.
Cracking
Kejahatan dengan menggunakan teknologi computer yang dilakukan untuk merusak system keamanan suatu system
computer dan biasanya melakukan pencurian, tindakan anarkis begitu mereka mendapatkan akses. Biasanya kita sering
salah menafsirkan antara seorang hacker dan cracker dimana hacker sendiri identetik dengan perbuatan negative,
padahal hacker adalah orang yang senang memprogram dan percaya bahwa informasi adalah sesuatu hal yang sangat
berharga dan ada yang bersifat dapat dipublikasikan dan rahasia.
Cyber Espionage
Merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain,
dengan memasuki sistem jaringan komputer(computer network system) pihak sasaran. Kejahatan ini biasanya ditujukan
terhadap saingan bisnis hal tersebut terjadi, maka pelaku kejahatan tersebut menawarkan diri kepada korban untuk
memperbaiki data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang telah disabotase tersebut, tentunya dengan
bayaran tertentu. Kejahatan ini sering disebut sebagai cyberterrorism.
7. Berdasarkan motif kegiatan :
Cybercrime sebagai tindakan murni kriminalitas
Kejahatan yang murni merupakan tindakan kriminalitas merupakan kejahatan
yang dilakukan karena motif kriminalitas.kejahatan jenis ini biasanya
menggunakan internet sebagai sarana kejahatan.
Cybercrime sebagai kejahatan “abu-abu”
Pada jenis kejahatan di internet yag masuk dalam “wilayah abu-abu”, cukup sulit
menentukanapakah itu merupakan tindakan kriminal atau bukan mengingat
motif kegiatan terkadang bukan untuk kejahatan. Salah satu contohnya adalah
probing atau portscanning.
8. Jenis-jenis cyber berdasarkan sasaran kejahatannya
Berdasarkan sasaran kejahatannya, cybercrime dapat dikelompokan menjadi beberapa katagori seperti berikut ini:
A.Pornografi
B. Cybertalking
mengganggu atau melecehkan seseorang dengan memanfaatkan komputer.
C. Cyber-Tresspass
Kegiatan yang dilakukan melanggar area privasi orang lain seperti misalnyaWeb Hacking, breaking ke PC, probing, port scanning.
- Cybercrime meyerang hak milik (Against Property)
Cybercrime yang dilakukan untuk mengganggu atau menyerang hak milik orang lain. Beberapa contoh kejahatan jenis ini misalnya
pengaksesan komputer secara tidak sah melalui dunia cyber. Pemilikan informasi elektronik secara tidak sah/pencurian informasi,
carding, cybersquatting, hijacking, data forgery.
- Cybercrime menyerang pemerintahan (AgainstGovernent)
Cybercrime AgaintsGoverment dilakukan dengan tujuan khusus penyerangan terhadap pemerintah. Kegiatan tersebut misalnya
cyber terorism sebagai tindakan yang mengancam pemerintah termasuk juga cracking ke situs resmi pemerintah atau situs militer.
9. PENYEBABTERJADINYA CYBER CRIME
1. Akses Internet yang tidak terbatas
2. Kecerobohan para pengguna internet
3. Pelaku yang cerdas
4. Permasalahan psikologis
5. Keamanan yang lemah
6. Faktor sosial seperti rasa dendam.
7. Faktor ekonomi
10. PENEGAKAN HUKUM
Undang – undang no 11 tahun 2008Tentang internet danTransaksi elektronik ITE
undang – undang ini , yang telah disahkan dan diundangkan pada tanggal 21 April
2008, walaupun sampai dengan hari ini belum ada sebuah PP yang mengatur
mengenai teknis pelaksanaannya , namun diharapkan dapat menjadi sebuah Uu
cyber atau cyberlaw guna menjerat pelaku – pelaku cybercrime yang tidak
bertanggungjawab dan menjadi sebuah paying hokum bagi masyarakat
pengguna teknologi informasi guna mencapai sebuah kepastian hokum.
Pasal 27 UU ITE tahun 2008
Pasal 28 UU ITE tahun 2008
Pasal 29 UU ITE tahun 2008 .
Pasal 30 UU ITE tahun 2008 ayat 3.
12. Undang-Undang No.19Thn 2002Tentang Hak Cipta, Khususnya tentang Program
Komputer atau software
Undang-Undang No.36Thn 1999 tentangTelekomunikasi,
(penyalahgunaan Internet yang menggangu ketertiban umum atau pribadi).
Undang-undang No.25Thn 2003Tentang Perubahan atas Undang-Undang No.15
Tahun 2002Tentang Pencucian Uang.
Undang-Undang No.15 thn 2003Tentang PemberantasanTindak PidanaTerorisme
13. BAGAIMANA CARA MENANGGULANGINYA
??
Penanganannya :
- Strategi jangka pendek :
1. Penegakan Hukum Pidana : Penegakan hukum pidana adalah salah satu
manifestasi untuk membuat hukum tidak hanya sebagai barang rongsokan
yang tak berguna.
2. Mengoptimalkan UU : ada beberapa aturan yang bersentuhan dengan cyber
crime yang dapat digunakan untuk mempersemping sepak terjang mereka.
- Strategi Jangka Menengah
1. Cyber Police : orang – orang khusu yang di didik dan dilatih untuk melakukan
penyidikan cybercrime
14. 2. Kerjasama Internasional : Kerjasama internasional dapat menunjukkan adanya
sistem kepolisian yang terbuka dan mendapatkan keuntungan dalam kerjasamadan
mendapatkan keuntungan dalam kerjasama mengatasi penjahat-penjahat
internasional yang masuk melintasi wilayah hukum Indonesia, kenapa dilakukan ini
karena kejahatan modern ini suadh melintasi batas – batas Negara .
- Strategi Jangka Panjang :
1. Membuat perjanjian Bilateral : cyber crime melibatkan beberapa Negara ,
sehingga perlu hubungan di jalur bilateral untuk menangulanginya.
2. Membuat UU Cyber Crime : Dengan adanya UU yang khusus mengatur
cybercrime maka dapat mempermudah aparat hukum dalam memproses
tindakan hukum.
17. PENYELESAIAN SEBAGAI ANAKTI APA SAJ
YANG HARUS DIPELAJARI?
1.Internet Firewall
Jaringan komputer yang terhubung ke Internet perlu dilengkapi dengan internet
Firewall. Internet Firewall berfungsi untuk mencegah akses dari pihak luar ke
sistem internal. Dengan demikian data-data yang berada dalam jaringan
komputer tidak dapat diakses oleh pihak-pihak luar yang tidak bertanggung
jawab. Firewall bekerja dengan 2 cara: menggunakan filter dan proxy. Firewall
filtermenyaring komunikasi agar terjadi seperlunya saja, hanya aplikasi tertentu
saja yang bisa lewat dan hanya komputer dengan identitas tertentu saja yang bisa
berhubungan. Firewall proxy berarti mengizinkan pemakai dari dalam
untukmengakses internet seluas-luasnya, namun dari luar hanya dapat
mengakses satu computer tertentu saja.
18. 2.Kriptografi
Kriptografi adalah seni menyandikan data. Data yang akan dikirim
disandikanterlebih dahulu sebelum dikirim melalui internet. Di komputer tujuan,
data tersebut dikembalikan ke bentuk aslinya sehingga dapat dibaca dan
dimengerti oleh penerima. Data yang disandikan dimaksudkan agar apabila ada
pihak-pihak yang menyadap pengiriman data, pihak tersebut tidak dapat
mengerti isi data yang dikirim karena masih berupa kata sandi. Dengan demikian
keamanan data dapat dijaga. Ada dua proses yang terjadi dalam kriptografi, yaitu
proses enkripsi dan dekripsi. Proses enkripsi adalah proses mengubah data asli
menjadi data sandi, sedangkan proses dekripsi adalah proses megembalikan data
sandi menjadi data aslinya. Data aslin atau data yang akan disandikan disebut
dengan plain text, sedangkan data hasil penyadian disebut cipher text. Proses
enkripsi terjadi di komputer pengirim sebelum data tersebut dikirimkan,
sedangkan proses dekripsi terjadi di komputer penerima sesaat setelah data
diterima sehingga si penerima dapat mengerti data yang dikirim.
19. 3. Secure Socket Layer (SSL)
Jalur pengiriman data melalui internet melalui banyak transisi dan dikuasai oleh
banyak orang. Hal ini menyebabkan pengiriman data melalui Internet rawan oleh
penyadapan. Maka dari itu, browser di lengkapi dengan Secure Socket Layer yang
berfungsi untuk menyandikan data. Dengan cara ini, komputer-komputer yang
berada di antara komputer pengirim dan penerima tidak dapat lagi membaca isi
data
Dan ilmu keamanan internet lainnya.
21. PENANGANAN
Sosialisasi dilakukan ke seluruh pemegang kartu Bank tentang bahaya carding
dan jebakan carding.
Membentuk team dengan aktivitas selalu menghubungi kostumer untuk
memastikan apakah transaksi online itu benar adanya?.
Memperkuat keamanan (security) sistem card link dan mesin-mesin EDC yang
dimiliki oleh Bank X dengan cara membuat enskripsi dan masking pada struk/slip
transaksi di merchant-merchan
24. PENANGANAN
melindungin identitas
Mengelola dan mengontrol penggunaan akses aktifitas
Membuat salinan dokumen pribadi
Mengoptimalkan UU khusus lainnya]
Memperkuat keamanan jaringan (memonitor dan tes control keluar masuknya
akses yang tidak sah dan konten berbahaya)
Membangung pertahanan anti malware di seluruh server bank
Meningkatkan kerjasama antar Negara
25. KESIMPULAN
Cybercrime merupakan tindak kejahatan keji yang melanggar hukum . Cycber
Crime terbagi dalam beberapa jenis berdasarkan aktivitasnya,motif kegiatan dan
sasaran kegiatannya. Penyebab terjadinya cyber crime dikarenakan akses
internet yang tidak terbatas dll, kejahatan cyber crime mempunyai landasan
hokum yang jelas. Cara menanggulanginya dibagi dalam beberapa strategi yaitu
strategi jangka pendek,strategi jangka menengah dan strategi jangka panjang,
Sebagai orang yang berkecimpung di dunia informatika dan mempunyai
keinginan untuk memberantas cybercrime, maka kita harus belajar internet
firewall,kriptografi dan SSl dll yang berhubungan dengan keamanan di dunia
internet.