SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
HAJI
Oleh: Winda Jubaidah
SUB BAB
 Hakekat Haji
 Mencapai haji mabrur
 Hikmah haji dalam berbagai aspek
 Makna spiritual haji bagi kehidupan sosial.
PENGERTIAN HAJI
Pengertian haji secara etimologis berasal dari qashdu
(maksud, niat, menyengaja), sedangkan kata umrah berarti
ziarah.
Secara terminologis, haji adalah ialah bermaksud
(menyengaja) menuju Baitullah dengan cara dan waktu
yang telah ditentukan.
Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa haji dan
umrah adalah untuk melakukan kewajiban ziarah ke
Baitullah karena Allah
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena
Allah…” (QS. Al-Baqarah [2]: 196).
Artinya: “Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap
Allah adalah melaksanakan haji ke Baitullah, yaitu bagi
orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke
sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji, maka
ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya (tidak memerlukan
sesuatu) dari seluruh alam.”
(QS. Ali Imran [3]: 97).
Dari ayat al-Qur’an di atas dapat memperkuat
pentingnya niat haji semata-mata karena Allah SWT. Kata
lillah dalam ayat tersebut adalah lam al-ijab wa alilzam
(yang berfaidah mewajibkan dan meniscayakan) ibadah
haji hanya untuk-Nya.
Demikian pula berdasarkan hadis Nabi yang diriwatkan oleh
Imam Bukhari: ‫ال‬ َ‫ل‬ِ‫ئ‬ ُ‫س‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫ل‬‫اهل‬ َ‫ي‬ ِ
‫ض‬ َ‫ر‬ َ‫ة‬ َ‫ْر‬‫ي‬ َ‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬
‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ُّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬
َّ‫م‬ُ‫ث‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫و‬ ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬‫اهل‬ِ‫ب‬ ٌ‫ان‬َ‫ي‬‫م‬ِ‫إ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ‫ل‬ َ
‫ض‬ْ‫ف‬َ‫أ‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ل‬‫ا‬ ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ْ‫أ‬
َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ِ‫ل‬‫اهل‬ ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬ َ
‫س‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٌ‫د‬‫ا‬ َ‫ه‬ ِ‫ج‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫ا‬َ‫م‬
ٌ‫ور‬ُ‫ْر‬‫ب‬َ‫م‬ ٌّ‫ج‬ َ‫ح‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫ا‬َ‫م‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬
.
‫البخاري‬ ‫رواه‬ Artinya: Dari Abi Hurairah
radhiyaallahu’anhu, beliau berkata: “Ditanyakan kepada
Rasulullah Saw, amaliah apakah lebih utama (afdhal)?”
Rasulullah Saw menjawab: “Iman kepada Allah”, kemudian
ditanyakan lagi: “lantas apalagi ya Rasulullah?”, Rasulullah
Saw menjawab: “Jihad fi sabilillah”, kemudian ditanyakan lagi:
“Lantas apalagi?”, Rasulullah Saw menjawab: “Haji
mabrur.”(HR. alBukhari). Maktabah Syamela
MENCAPAI HAJI MABRUR
Berdasarkan al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 197,
terdapat 3 larangan yang tidak boleh dilakukan selama
melaksanakan ibadah haji.
Pertama, dilarang melakukan rafas, terkait dengan gairah
dan syahwat.
Kedua, yaitu fusuqo, atau fasik, maksiat.
Ketiga, yaitu jidala atau berbantah-bantahan. Ini
persoalan yang tidak mudah. Selama kurang lebih 44 hari
kita tidak dibolehkan melakukan hal-hal tadi.
Ibadah haji adalah safar ruhani menuju Allah. Sebagai
tamu-tamu Allah harus menjaga adab-adab batiniyah.
Imam al-Ghazali menyebutkan ada beberapa etika dalam
berhaji, di antaranya adalah:
1. Berhaji dengan harta yang halal.
2. Tidak boros dalam membelanjakan hartanya untuk
makan dan minum.
3. Meninggalkan segala macam akhlak yang tercela.
4. Memperbanyak berjalan.
5. Berpakaian sederhana.
6. Bersabar ketika menerima musibah.
10 LANGKAH UNTUK
MENCAPAI HAJI MABRUR
1. Luruskan Niat Untuk Mendapatkan Predikat Haji
Mabrur
Segala sesuatu tergantung pada niatnya. Untuk
mencapai haji yang mabrur, Anda harus meniatkan
diri berangkat haji hanya untuk beribadah pada Allah
SWT. Ibadah haji yang dilakukan harus benar-benar
mencerminkan keikhlasan dan semata-mata untuk
memenuhi panggilan Allah dan hanya mengharap ridho
dari Allah SWT. Jangan sampai Anda salah niat karena
hanya ingin dipanggil “pak haji” ketika pulang dari Tanah
Suci.
2. Menggunakan Harta yang Halal Untuk Biaya Naik Haji
Anda harus menggunakan harta yang halal pada saat Anda
naik haji. Allah tidak akan menerima ibadah seseorang jika
tidak menggunakan jalan yang halal. Karena itu, pastikan
harta yang akan digunakan untuk biaya pergi haji ataupun
untuk perbekalan di Tanah Suci tidak berasal dari harta yang
haram, seperti misalnya hasil korupsi dan juga riba.
3. Beribadah dengan Sikap Ihsan
Beribadah dengan sikap ihsan maksudnya adalah kita
beribadah seperti kita melihat Allah. Karena itu, kita harus
selalu berusaha untuk menghadirkan Allah dalam setiap
tempat dan waktu. Dengan menghadirkan Allah dalam setiap
ibadah kita, niscaya kita akan bisa beribadah dengan lebih
khusyuk dan khidmat.
4. Menjauhkan Diri dari Rafats, Fusuq, dan Jidal
Menjauhi larangan Allah, seperti rafats, fusuq, dan juga
jidal merupakan tips menjadi haji mabrur yang wajib Anda
lakukan. Rafats artinya berbicara tentang hal-hal yang
tidak berguna atau mengatakan kata-kata kotor. Fusuq
adalah perbuatan yang melanggar ketaatan kepada
Allah. Sementara itu, jidal artinya sikap berbantah-
bantahan, bertengkar, atau bahkan baku hantam. Ketika
sifat tercela tersebut harus benar-benar bisa Anda hindari
agar ketika Anda pulang haji, sifat Anda akan semakin
baik dibandingkan sebelumnya.
5. Perbanyak Berbuat Baik Selama Perjalanan Ibadah Haji
Selama di perjalanan atau selama pelaksanaan ibadah haji, Anda
harus memperbanyak berbuat baik kepada sesama dengan cara
bersedekah, menolong orang lain, berbagi perbekalan bersama
jamaah haji yang lain, dan mengalah demi kepentingan orang
yang lebih membutuhkan.
6. Berlaku Sabar dan Banyak Bersyukur
Ibadah haji merupakan ibadah yang berat dan sangat menguras
emosi. Terkadang ada hal-hal yang akan membuat para jamaah
haji merasa lelah. Untuk menyikapi hal-hal semacam itu,
usahakan untuk tetap berlaku sabar dan memperbanyak syukur.
Dengan sabar dan syukur, Allah pasti akan memudahkan urusan
selama berada di Tanah Suci. Selain itu, rahmat Allah akan
datang bila hamba-Nya selalu sabar dan bersyukur.
7. Jangan Berlebihan dalam Berinteraksi dengan Lawan
Jenis
Ketika berada di Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji, Anda
harus bisa membatasi diri agar tidak berlebihan bergaul dengan
lawan jenis yang bukan mahram.
8. Merendahkan Diri di Hadapan Allah
Dalam menunaikan ibadah haji, sebisa mungkin Anda berusaha
untuk menjaga keikhlasan dalam beribadah dengan cara
merendahkan diri di hadapan Allah SWT.
9. Menghindari Pungutan Liar
Untuk menghindari sesuatu yang haram selama menjalankan
ibadah haji di Tanah Suci, maka Anda harus berusaha untuk
menghindari pungutan liar yang biasa terjadi pada penambahan
ongkos kendaraan, penambahan biaya hewan untuk dam atau
qurban.
10. Menjalankan Seluruh Rangkaian Ibadah Haji Sesuai
Tuntunan Rasulullah
Dalam menjalankan ibadah haji, kita harus melaksanakannya
sesuai dengan ilmu manasik yang telah diajarkan oleh Rasulullah
SAW. Kita tidak boleh membuat sendiri ataupun hanya ikut-ikutan
dalam menjalankan tata cara ibadah haji.
HIKMAH HAJI DALAM BERBAGAI ASPEK
Hikmah haji yang berkaitan dengan keagamaan ialah sebagai
berikut:
a) Menghapus dosa-dosa kecil dan mensucikan jiwa orang
yang melakukannya.
b) Mendorong seseorang untuk menegaskan kembali
pengakuannya atas keesaan Allah Swt. serta penolakan
terhadap segala macam bentuk kemusyrikan.
c) Mendorong seseorang memperkuat keyakinan tentang
adanya neraca keadilan Tuhan dalam kehidupan di dunia
ini, dan puncak dari keadilan itu diperoleh pada hari
kebangkitan kelak.
d) Mengantar seseorang menjadi hamba yang selalu
mensyukuri nikmat-nikmat Allah Swt. baik berupa harta
dan kesehatan, dan menanamkan semangat ibadah
dalam jiwanya.
Dari segi sosial kemasyarakatan hikmah ibadah haji
antara lain:
 Ketika memulai ibadah haji dengan ihram dari miqat,
pakaian biasa ditinggalkan dan mengenakan pakaian
ihram. Pakaian yang berfungsi sebagai lambang
kesatuan dan persamaan, sehingga hilanglah
perbedaan status sosial yang ada, semua menjadi satu
sebagai hamba-hamba Allah yang merindukan
keridlaan-Nya.
 Ibadah haji dapat membawa orang-orang yang berbeda
suku, bangsa, dan warna kulit menjadi saling kenal
mengenal antara satu sama lain. Ketika itu terjadilah
pertukaran pemikiran yang bermanfaat bagi
pengembangan negara masing-masing baik yang
berhubungan dengan pendidikan, ekonomi, maupun
kebudayaan.
 Mempererat tali Ukhuwah al Islamiyah antara umat
Islam dari berbagai penjuru dunia.
 Mendorong seseorang untuk lebih giat dan
bersemangat berusaha untuk mencari bekal yang
dapat mengantarkan ke Mekah untuk haji.
Semangat bekerja tersebut dapat pula memperbaiki
keadaan ekonominya yang pada gilirannya
bermanfaat untuk orang fakir dan miskin.
 Ibadah haji merupakan ibadah badaniyah yang
memerlukan ketangguhan fisik dan ketahanan
mental. Hal ini menunjukkan bahwa ibadah haji
dapat memperkuat kesabaran dan ketahanan fisik
seseorang.
MAKNA SPIRITUAL HAJI BAGI KEHIDUPAN
SOSIAL.
 Pertama Ihram, mengandung makna melepaskan dan
membebaskan diri dari lambang material dan ikatan
kemanusiaan, mengosongkan diri dari mentalitas
keduniawian, membersihkan diri dari nafsu serakah angkara
murka, kesombongan serta kesewenang-wenangan. Umat
Islam yang telah memakai pakaian ihram harus berjiwa
stabil, tidak dikendalikan nafsu emosional terhadap material
kekayaan dan harta demikian juga kedudukan, jabatan dan
kehormatan diri.
 Kedua, Thowaf, mengandung isyarat keluar dari
lingkungan manusia yang buas, masuk ke dalam
lingkungan Rabbaniyah yang penuh kasih saying, saling
menghargai dan saling menghormati.
 Ketiga, Sa’i, mengandung isyarat kesediaan
menjalankan tugas san tanggung jawab bagi jamaah haji
kearah hal-hal yang positif dan bermanfaat untuk dirinya
dan orang lain. Artinya, siapapun yang sudah
menjalankan ibadah haji harus bisa mengambil makna
sa’i yang menyimpan makna perlunya perilaku yang
positif baik untuk dirinya maupun orang lain
(masyarakat).
 Keempat, Wuquf, yaitu berhimpunnya umat Islam dari
seluruh pelosok dunia di Arafah. Dengan mengenakan
pakaian sederhana yang melambangkan kesucian,
persatuan, dan kesetaraan, mereka menghidupkan
kembali peristiwa-peristiwa besar keagamaan. Mereka
semua mengikuti ritual yang sama, memperlihatkan
semangat kebersamaan dan persaudaraan yang tidak
akan pernah terjadi kecuali hanya ada dalam peristiwa
besar yang tidak ada tandingannya yaitu ibadah haji.
 Kelima, al-Hulqu/Tahallul (memotong rambut), mengandung
isyarat pembersihan, penghapusan sisa-sisa cara berfikir
yang kotor yang masih berada dalam kelopak kepala
masing-masing manusia. Tahallul berarti mengajarkan
kepada umat manusia yang telah menjalankan ibadah haji
agar bisa memiliki dan mengorbitkan pikiran yang baik dan
positif.
 Ibadah haji bisa dijadikan refleksi persatuan dan persamaan
umat Islam seluruh dunia. Seluruh jamaah haji yang
beragam tersebut melakukan ibadah yang sama. Mereka
tidak saling memusuhi antara satu dengan yang lainnya.

More Related Content

What's hot

Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamAkhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamNovita Widianingsih
 
Makalah tugas fiqih tentang thaharah
Makalah tugas fiqih tentang thaharahMakalah tugas fiqih tentang thaharah
Makalah tugas fiqih tentang thaharahRahman Ghifari
 
Akhlak sosial
Akhlak sosialAkhlak sosial
Akhlak sosialYuliana
 
Implementasi Iman dan Takwa dalam Kehidupan Modern
Implementasi Iman dan Takwa dalam Kehidupan ModernImplementasi Iman dan Takwa dalam Kehidupan Modern
Implementasi Iman dan Takwa dalam Kehidupan ModernSastra Diharlan
 
Ppt sumber hukum islam
Ppt sumber hukum islamPpt sumber hukum islam
Ppt sumber hukum islamkhumairoh
 
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnyaMakalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnyaSchool
 
Makalah tentang aqidah
Makalah tentang aqidahMakalah tentang aqidah
Makalah tentang aqidahWarnet Raha
 
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptEtika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptAisyah Turidho
 
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih) Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih) Mila Rosyida
 
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
 
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 ContohnyaPengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 ContohnyaHabibullah Al Faruq
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahAde Pratama
 
Buku panduan metodologi studi islam
Buku panduan metodologi studi islamBuku panduan metodologi studi islam
Buku panduan metodologi studi islamAli Rif'an
 
Islam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaanIslam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaanzahfath06
 

What's hot (20)

Rangkuman Fiqh Muamalah
Rangkuman Fiqh MuamalahRangkuman Fiqh Muamalah
Rangkuman Fiqh Muamalah
 
ppt Ibadah
ppt Ibadah ppt Ibadah
ppt Ibadah
 
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam IslamAkhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
Akhlak, Moral, dan Etika dalam Islam
 
Makalah tugas fiqih tentang thaharah
Makalah tugas fiqih tentang thaharahMakalah tugas fiqih tentang thaharah
Makalah tugas fiqih tentang thaharah
 
PowerPoint Haji
PowerPoint HajiPowerPoint Haji
PowerPoint Haji
 
Akhlak sosial
Akhlak sosialAkhlak sosial
Akhlak sosial
 
Implementasi Iman dan Takwa dalam Kehidupan Modern
Implementasi Iman dan Takwa dalam Kehidupan ModernImplementasi Iman dan Takwa dalam Kehidupan Modern
Implementasi Iman dan Takwa dalam Kehidupan Modern
 
KD 7 - Ciri-Ciri Insan Kamil
KD 7 - Ciri-Ciri Insan KamilKD 7 - Ciri-Ciri Insan Kamil
KD 7 - Ciri-Ciri Insan Kamil
 
Ppt sumber hukum islam
Ppt sumber hukum islamPpt sumber hukum islam
Ppt sumber hukum islam
 
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnyaMakalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
 
Makalah tentang aqidah
Makalah tentang aqidahMakalah tentang aqidah
Makalah tentang aqidah
 
Presentasi Tauhid
Presentasi TauhidPresentasi Tauhid
Presentasi Tauhid
 
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptEtika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
 
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih) Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
Ppt Haji dan Umroh (Fiqih)
 
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
 
PPT zakat
PPT zakatPPT zakat
PPT zakat
 
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 ContohnyaPengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
 
Buku panduan metodologi studi islam
Buku panduan metodologi studi islamBuku panduan metodologi studi islam
Buku panduan metodologi studi islam
 
Islam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaanIslam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaan
 

Similar to HAJI.pptx

Makalah agama islam 3 materi 2
Makalah agama islam 3 materi 2Makalah agama islam 3 materi 2
Makalah agama islam 3 materi 2SriWasillah
 
Fiqih kelas 10 smtr.1
Fiqih kelas 10 smtr.1Fiqih kelas 10 smtr.1
Fiqih kelas 10 smtr.1Syeahdean123
 
Ppt kel. 5 (materi 2) agama islam 3
Ppt kel. 5 (materi 2) agama islam 3 Ppt kel. 5 (materi 2) agama islam 3
Ppt kel. 5 (materi 2) agama islam 3 najdahannabila
 
Ppt kel. 5 (materi 2)
Ppt kel. 5 (materi 2)Ppt kel. 5 (materi 2)
Ppt kel. 5 (materi 2)SriWasillah
 
Spiritualitas haji dan kepedulian sosial
Spiritualitas haji dan kepedulian sosialSpiritualitas haji dan kepedulian sosial
Spiritualitas haji dan kepedulian sosialAvidia Sarasvati
 
Arkanul islam
Arkanul islamArkanul islam
Arkanul islamSigitpga
 
materi fiqih kelas X semester ganjil
materi fiqih kelas X semester ganjilmateri fiqih kelas X semester ganjil
materi fiqih kelas X semester ganjilFatin Furoida
 
Makalah Haji dan Umroh (Fiqih)
Makalah Haji dan Umroh (Fiqih) Makalah Haji dan Umroh (Fiqih)
Makalah Haji dan Umroh (Fiqih) Mila Rosyida
 
Makalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agamaMakalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agamafidya19
 
BAB 1 IBADAH DAN KARATERISTIKNYA.pptx
BAB 1 IBADAH DAN KARATERISTIKNYA.pptxBAB 1 IBADAH DAN KARATERISTIKNYA.pptx
BAB 1 IBADAH DAN KARATERISTIKNYA.pptxsantrialyasini
 
Panduan melaksanakan ibadah Umroh
Panduan melaksanakan ibadah UmrohPanduan melaksanakan ibadah Umroh
Panduan melaksanakan ibadah UmrohNur Bambang
 
Spiritual ibadah haji
Spiritual ibadah hajiSpiritual ibadah haji
Spiritual ibadah hajiAman Kadis
 
Pendidikan agama islam (Rukun Islam)
Pendidikan agama islam (Rukun Islam)Pendidikan agama islam (Rukun Islam)
Pendidikan agama islam (Rukun Islam)Astri Firdasannah
 

Similar to HAJI.pptx (20)

Makalah agama islam 3 materi 2
Makalah agama islam 3 materi 2Makalah agama islam 3 materi 2
Makalah agama islam 3 materi 2
 
fiqih
fiqihfiqih
fiqih
 
Fiqih kelas 10 smtr.1
Fiqih kelas 10 smtr.1Fiqih kelas 10 smtr.1
Fiqih kelas 10 smtr.1
 
Haji
HajiHaji
Haji
 
Haji
HajiHaji
Haji
 
Fiqih kelas-X smt 1
Fiqih kelas-X smt 1Fiqih kelas-X smt 1
Fiqih kelas-X smt 1
 
Ppt kel. 5 (materi 2) agama islam 3
Ppt kel. 5 (materi 2) agama islam 3 Ppt kel. 5 (materi 2) agama islam 3
Ppt kel. 5 (materi 2) agama islam 3
 
Ppt kel. 5 (materi 2)
Ppt kel. 5 (materi 2)Ppt kel. 5 (materi 2)
Ppt kel. 5 (materi 2)
 
Spiritualitas haji dan kepedulian sosial
Spiritualitas haji dan kepedulian sosialSpiritualitas haji dan kepedulian sosial
Spiritualitas haji dan kepedulian sosial
 
Arkanul islam
Arkanul islamArkanul islam
Arkanul islam
 
materi fiqih kelas X semester ganjil
materi fiqih kelas X semester ganjilmateri fiqih kelas X semester ganjil
materi fiqih kelas X semester ganjil
 
Makalah Haji dan Umroh (Fiqih)
Makalah Haji dan Umroh (Fiqih) Makalah Haji dan Umroh (Fiqih)
Makalah Haji dan Umroh (Fiqih)
 
Perbedaan haji dan umrah
Perbedaan haji dan umrahPerbedaan haji dan umrah
Perbedaan haji dan umrah
 
Makalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agamaMakalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agama
 
Makalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agamaMakalah pendidikan agama
Makalah pendidikan agama
 
BAB 1 IBADAH DAN KARATERISTIKNYA.pptx
BAB 1 IBADAH DAN KARATERISTIKNYA.pptxBAB 1 IBADAH DAN KARATERISTIKNYA.pptx
BAB 1 IBADAH DAN KARATERISTIKNYA.pptx
 
Panduan melaksanakan ibadah Umroh
Panduan melaksanakan ibadah UmrohPanduan melaksanakan ibadah Umroh
Panduan melaksanakan ibadah Umroh
 
Spiritual ibadah haji
Spiritual ibadah hajiSpiritual ibadah haji
Spiritual ibadah haji
 
Hikmah ibadah haji
Hikmah ibadah hajiHikmah ibadah haji
Hikmah ibadah haji
 
Pendidikan agama islam (Rukun Islam)
Pendidikan agama islam (Rukun Islam)Pendidikan agama islam (Rukun Islam)
Pendidikan agama islam (Rukun Islam)
 

More from windajubaidah2

wanita-wanita yang dinikahi AIK 4.pptx
wanita-wanita  yang dinikahi AIK 4.pptxwanita-wanita  yang dinikahi AIK 4.pptx
wanita-wanita yang dinikahi AIK 4.pptxwindajubaidah2
 
3. MEMILIH SUAMI DAN ISTRI.pptx
3. MEMILIH SUAMI DAN ISTRI.pptx3. MEMILIH SUAMI DAN ISTRI.pptx
3. MEMILIH SUAMI DAN ISTRI.pptxwindajubaidah2
 
11. Ruju_ dalam pernikahan.pptx
11. Ruju_ dalam pernikahan.pptx11. Ruju_ dalam pernikahan.pptx
11. Ruju_ dalam pernikahan.pptxwindajubaidah2
 
2. Makna Pernikahan AIK 4.pptx
2. Makna Pernikahan AIK 4.pptx2. Makna Pernikahan AIK 4.pptx
2. Makna Pernikahan AIK 4.pptxwindajubaidah2
 
8. Orang tua dan Mertua.pptx
8. Orang tua dan Mertua.pptx8. Orang tua dan Mertua.pptx
8. Orang tua dan Mertua.pptxwindajubaidah2
 
9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx
9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx
9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptxwindajubaidah2
 
1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx
1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx
1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptxwindajubaidah2
 
5. Prosesi pernikahan.pptx
5. Prosesi pernikahan.pptx5. Prosesi pernikahan.pptx
5. Prosesi pernikahan.pptxwindajubaidah2
 
10. AKIBAT Putusnya Ikatan pernikahan.pptx
10. AKIBAT Putusnya Ikatan pernikahan.pptx10. AKIBAT Putusnya Ikatan pernikahan.pptx
10. AKIBAT Putusnya Ikatan pernikahan.pptxwindajubaidah2
 
6. Kafaah dalam Pernikahan.pptx
6. Kafaah dalam Pernikahan.pptx6. Kafaah dalam Pernikahan.pptx
6. Kafaah dalam Pernikahan.pptxwindajubaidah2
 
7. Keluarga Sakinah.pptx
7. Keluarga Sakinah.pptx7. Keluarga Sakinah.pptx
7. Keluarga Sakinah.pptxwindajubaidah2
 
13. Islam dan masalah Hidup dan Kerja.pptx
13. Islam dan masalah Hidup dan Kerja.pptx13. Islam dan masalah Hidup dan Kerja.pptx
13. Islam dan masalah Hidup dan Kerja.pptxwindajubaidah2
 
10. AKHLAk dalam Keluarga.pptx
10. AKHLAk dalam Keluarga.pptx10. AKHLAk dalam Keluarga.pptx
10. AKHLAk dalam Keluarga.pptxwindajubaidah2
 
11. AKHLAk Sosial.pptx
11. AKHLAk Sosial.pptx11. AKHLAk Sosial.pptx
11. AKHLAk Sosial.pptxwindajubaidah2
 
7. Ibadah Maliyah.pptx
7. Ibadah Maliyah.pptx7. Ibadah Maliyah.pptx
7. Ibadah Maliyah.pptxwindajubaidah2
 

More from windajubaidah2 (20)

9. Macam2 Akhlak.pptx
9. Macam2 Akhlak.pptx9. Macam2 Akhlak.pptx
9. Macam2 Akhlak.pptx
 
wanita-wanita yang dinikahi AIK 4.pptx
wanita-wanita  yang dinikahi AIK 4.pptxwanita-wanita  yang dinikahi AIK 4.pptx
wanita-wanita yang dinikahi AIK 4.pptx
 
3. MEMILIH SUAMI DAN ISTRI.pptx
3. MEMILIH SUAMI DAN ISTRI.pptx3. MEMILIH SUAMI DAN ISTRI.pptx
3. MEMILIH SUAMI DAN ISTRI.pptx
 
11. Ruju_ dalam pernikahan.pptx
11. Ruju_ dalam pernikahan.pptx11. Ruju_ dalam pernikahan.pptx
11. Ruju_ dalam pernikahan.pptx
 
4. Khitbah.pptx
4. Khitbah.pptx4. Khitbah.pptx
4. Khitbah.pptx
 
2. Makna Pernikahan AIK 4.pptx
2. Makna Pernikahan AIK 4.pptx2. Makna Pernikahan AIK 4.pptx
2. Makna Pernikahan AIK 4.pptx
 
8. Orang tua dan Mertua.pptx
8. Orang tua dan Mertua.pptx8. Orang tua dan Mertua.pptx
8. Orang tua dan Mertua.pptx
 
9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx
9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx
9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx
 
1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx
1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx
1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx
 
5. Prosesi pernikahan.pptx
5. Prosesi pernikahan.pptx5. Prosesi pernikahan.pptx
5. Prosesi pernikahan.pptx
 
10. AKIBAT Putusnya Ikatan pernikahan.pptx
10. AKIBAT Putusnya Ikatan pernikahan.pptx10. AKIBAT Putusnya Ikatan pernikahan.pptx
10. AKIBAT Putusnya Ikatan pernikahan.pptx
 
6. Kafaah dalam Pernikahan.pptx
6. Kafaah dalam Pernikahan.pptx6. Kafaah dalam Pernikahan.pptx
6. Kafaah dalam Pernikahan.pptx
 
7. Keluarga Sakinah.pptx
7. Keluarga Sakinah.pptx7. Keluarga Sakinah.pptx
7. Keluarga Sakinah.pptx
 
12. Muamalah.pptx
12. Muamalah.pptx12. Muamalah.pptx
12. Muamalah.pptx
 
13. Islam dan masalah Hidup dan Kerja.pptx
13. Islam dan masalah Hidup dan Kerja.pptx13. Islam dan masalah Hidup dan Kerja.pptx
13. Islam dan masalah Hidup dan Kerja.pptx
 
10. AKHLAk dalam Keluarga.pptx
10. AKHLAk dalam Keluarga.pptx10. AKHLAk dalam Keluarga.pptx
10. AKHLAk dalam Keluarga.pptx
 
8. Akhlak.pptx
8. Akhlak.pptx8. Akhlak.pptx
8. Akhlak.pptx
 
11. AKHLAk Sosial.pptx
11. AKHLAk Sosial.pptx11. AKHLAk Sosial.pptx
11. AKHLAk Sosial.pptx
 
4. Puasa AIK II.pptx
4. Puasa AIK II.pptx4. Puasa AIK II.pptx
4. Puasa AIK II.pptx
 
7. Ibadah Maliyah.pptx
7. Ibadah Maliyah.pptx7. Ibadah Maliyah.pptx
7. Ibadah Maliyah.pptx
 

Recently uploaded

Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxSaeful Malik
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxAfifahNuri
 

Recently uploaded (6)

Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
 

HAJI.pptx

  • 2. SUB BAB  Hakekat Haji  Mencapai haji mabrur  Hikmah haji dalam berbagai aspek  Makna spiritual haji bagi kehidupan sosial.
  • 3. PENGERTIAN HAJI Pengertian haji secara etimologis berasal dari qashdu (maksud, niat, menyengaja), sedangkan kata umrah berarti ziarah. Secara terminologis, haji adalah ialah bermaksud (menyengaja) menuju Baitullah dengan cara dan waktu yang telah ditentukan. Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa haji dan umrah adalah untuk melakukan kewajiban ziarah ke Baitullah karena Allah “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah…” (QS. Al-Baqarah [2]: 196).
  • 4. Artinya: “Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.” (QS. Ali Imran [3]: 97). Dari ayat al-Qur’an di atas dapat memperkuat pentingnya niat haji semata-mata karena Allah SWT. Kata lillah dalam ayat tersebut adalah lam al-ijab wa alilzam (yang berfaidah mewajibkan dan meniscayakan) ibadah haji hanya untuk-Nya.
  • 5. Demikian pula berdasarkan hadis Nabi yang diriwatkan oleh Imam Bukhari: ‫ال‬ َ‫ل‬ِ‫ئ‬ ُ‫س‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ‫ل‬‫اهل‬ َ‫ي‬ ِ ‫ض‬ َ‫ر‬ َ‫ة‬ َ‫ْر‬‫ي‬ َ‫ر‬ُ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ُّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫و‬ ُ‫س‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬‫اهل‬ِ‫ب‬ ٌ‫ان‬َ‫ي‬‫م‬ِ‫إ‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ‫ل‬ َ ‫ض‬ْ‫ف‬َ‫أ‬ ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬َ‫ل‬‫ا‬ ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ْ‫أ‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ق‬ ِ‫ل‬‫اهل‬ ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫ب‬ َ ‫س‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٌ‫د‬‫ا‬ َ‫ه‬ ِ‫ج‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫ا‬َ‫م‬ ٌ‫ور‬ُ‫ْر‬‫ب‬َ‫م‬ ٌّ‫ج‬ َ‫ح‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫ا‬َ‫م‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ . ‫البخاري‬ ‫رواه‬ Artinya: Dari Abi Hurairah radhiyaallahu’anhu, beliau berkata: “Ditanyakan kepada Rasulullah Saw, amaliah apakah lebih utama (afdhal)?” Rasulullah Saw menjawab: “Iman kepada Allah”, kemudian ditanyakan lagi: “lantas apalagi ya Rasulullah?”, Rasulullah Saw menjawab: “Jihad fi sabilillah”, kemudian ditanyakan lagi: “Lantas apalagi?”, Rasulullah Saw menjawab: “Haji mabrur.”(HR. alBukhari). Maktabah Syamela
  • 6. MENCAPAI HAJI MABRUR Berdasarkan al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 197, terdapat 3 larangan yang tidak boleh dilakukan selama melaksanakan ibadah haji. Pertama, dilarang melakukan rafas, terkait dengan gairah dan syahwat. Kedua, yaitu fusuqo, atau fasik, maksiat. Ketiga, yaitu jidala atau berbantah-bantahan. Ini persoalan yang tidak mudah. Selama kurang lebih 44 hari kita tidak dibolehkan melakukan hal-hal tadi.
  • 7. Ibadah haji adalah safar ruhani menuju Allah. Sebagai tamu-tamu Allah harus menjaga adab-adab batiniyah. Imam al-Ghazali menyebutkan ada beberapa etika dalam berhaji, di antaranya adalah: 1. Berhaji dengan harta yang halal. 2. Tidak boros dalam membelanjakan hartanya untuk makan dan minum. 3. Meninggalkan segala macam akhlak yang tercela. 4. Memperbanyak berjalan. 5. Berpakaian sederhana. 6. Bersabar ketika menerima musibah.
  • 8. 10 LANGKAH UNTUK MENCAPAI HAJI MABRUR 1. Luruskan Niat Untuk Mendapatkan Predikat Haji Mabrur Segala sesuatu tergantung pada niatnya. Untuk mencapai haji yang mabrur, Anda harus meniatkan diri berangkat haji hanya untuk beribadah pada Allah SWT. Ibadah haji yang dilakukan harus benar-benar mencerminkan keikhlasan dan semata-mata untuk memenuhi panggilan Allah dan hanya mengharap ridho dari Allah SWT. Jangan sampai Anda salah niat karena hanya ingin dipanggil “pak haji” ketika pulang dari Tanah Suci.
  • 9. 2. Menggunakan Harta yang Halal Untuk Biaya Naik Haji Anda harus menggunakan harta yang halal pada saat Anda naik haji. Allah tidak akan menerima ibadah seseorang jika tidak menggunakan jalan yang halal. Karena itu, pastikan harta yang akan digunakan untuk biaya pergi haji ataupun untuk perbekalan di Tanah Suci tidak berasal dari harta yang haram, seperti misalnya hasil korupsi dan juga riba. 3. Beribadah dengan Sikap Ihsan Beribadah dengan sikap ihsan maksudnya adalah kita beribadah seperti kita melihat Allah. Karena itu, kita harus selalu berusaha untuk menghadirkan Allah dalam setiap tempat dan waktu. Dengan menghadirkan Allah dalam setiap ibadah kita, niscaya kita akan bisa beribadah dengan lebih khusyuk dan khidmat.
  • 10. 4. Menjauhkan Diri dari Rafats, Fusuq, dan Jidal Menjauhi larangan Allah, seperti rafats, fusuq, dan juga jidal merupakan tips menjadi haji mabrur yang wajib Anda lakukan. Rafats artinya berbicara tentang hal-hal yang tidak berguna atau mengatakan kata-kata kotor. Fusuq adalah perbuatan yang melanggar ketaatan kepada Allah. Sementara itu, jidal artinya sikap berbantah- bantahan, bertengkar, atau bahkan baku hantam. Ketika sifat tercela tersebut harus benar-benar bisa Anda hindari agar ketika Anda pulang haji, sifat Anda akan semakin baik dibandingkan sebelumnya.
  • 11. 5. Perbanyak Berbuat Baik Selama Perjalanan Ibadah Haji Selama di perjalanan atau selama pelaksanaan ibadah haji, Anda harus memperbanyak berbuat baik kepada sesama dengan cara bersedekah, menolong orang lain, berbagi perbekalan bersama jamaah haji yang lain, dan mengalah demi kepentingan orang yang lebih membutuhkan. 6. Berlaku Sabar dan Banyak Bersyukur Ibadah haji merupakan ibadah yang berat dan sangat menguras emosi. Terkadang ada hal-hal yang akan membuat para jamaah haji merasa lelah. Untuk menyikapi hal-hal semacam itu, usahakan untuk tetap berlaku sabar dan memperbanyak syukur. Dengan sabar dan syukur, Allah pasti akan memudahkan urusan selama berada di Tanah Suci. Selain itu, rahmat Allah akan datang bila hamba-Nya selalu sabar dan bersyukur. 7. Jangan Berlebihan dalam Berinteraksi dengan Lawan Jenis Ketika berada di Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji, Anda harus bisa membatasi diri agar tidak berlebihan bergaul dengan lawan jenis yang bukan mahram.
  • 12. 8. Merendahkan Diri di Hadapan Allah Dalam menunaikan ibadah haji, sebisa mungkin Anda berusaha untuk menjaga keikhlasan dalam beribadah dengan cara merendahkan diri di hadapan Allah SWT. 9. Menghindari Pungutan Liar Untuk menghindari sesuatu yang haram selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci, maka Anda harus berusaha untuk menghindari pungutan liar yang biasa terjadi pada penambahan ongkos kendaraan, penambahan biaya hewan untuk dam atau qurban. 10. Menjalankan Seluruh Rangkaian Ibadah Haji Sesuai Tuntunan Rasulullah Dalam menjalankan ibadah haji, kita harus melaksanakannya sesuai dengan ilmu manasik yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Kita tidak boleh membuat sendiri ataupun hanya ikut-ikutan dalam menjalankan tata cara ibadah haji.
  • 13. HIKMAH HAJI DALAM BERBAGAI ASPEK Hikmah haji yang berkaitan dengan keagamaan ialah sebagai berikut: a) Menghapus dosa-dosa kecil dan mensucikan jiwa orang yang melakukannya. b) Mendorong seseorang untuk menegaskan kembali pengakuannya atas keesaan Allah Swt. serta penolakan terhadap segala macam bentuk kemusyrikan. c) Mendorong seseorang memperkuat keyakinan tentang adanya neraca keadilan Tuhan dalam kehidupan di dunia ini, dan puncak dari keadilan itu diperoleh pada hari kebangkitan kelak. d) Mengantar seseorang menjadi hamba yang selalu mensyukuri nikmat-nikmat Allah Swt. baik berupa harta dan kesehatan, dan menanamkan semangat ibadah dalam jiwanya.
  • 14. Dari segi sosial kemasyarakatan hikmah ibadah haji antara lain:  Ketika memulai ibadah haji dengan ihram dari miqat, pakaian biasa ditinggalkan dan mengenakan pakaian ihram. Pakaian yang berfungsi sebagai lambang kesatuan dan persamaan, sehingga hilanglah perbedaan status sosial yang ada, semua menjadi satu sebagai hamba-hamba Allah yang merindukan keridlaan-Nya.  Ibadah haji dapat membawa orang-orang yang berbeda suku, bangsa, dan warna kulit menjadi saling kenal mengenal antara satu sama lain. Ketika itu terjadilah pertukaran pemikiran yang bermanfaat bagi pengembangan negara masing-masing baik yang berhubungan dengan pendidikan, ekonomi, maupun kebudayaan.
  • 15.  Mempererat tali Ukhuwah al Islamiyah antara umat Islam dari berbagai penjuru dunia.  Mendorong seseorang untuk lebih giat dan bersemangat berusaha untuk mencari bekal yang dapat mengantarkan ke Mekah untuk haji. Semangat bekerja tersebut dapat pula memperbaiki keadaan ekonominya yang pada gilirannya bermanfaat untuk orang fakir dan miskin.  Ibadah haji merupakan ibadah badaniyah yang memerlukan ketangguhan fisik dan ketahanan mental. Hal ini menunjukkan bahwa ibadah haji dapat memperkuat kesabaran dan ketahanan fisik seseorang.
  • 16. MAKNA SPIRITUAL HAJI BAGI KEHIDUPAN SOSIAL.  Pertama Ihram, mengandung makna melepaskan dan membebaskan diri dari lambang material dan ikatan kemanusiaan, mengosongkan diri dari mentalitas keduniawian, membersihkan diri dari nafsu serakah angkara murka, kesombongan serta kesewenang-wenangan. Umat Islam yang telah memakai pakaian ihram harus berjiwa stabil, tidak dikendalikan nafsu emosional terhadap material kekayaan dan harta demikian juga kedudukan, jabatan dan kehormatan diri.
  • 17.  Kedua, Thowaf, mengandung isyarat keluar dari lingkungan manusia yang buas, masuk ke dalam lingkungan Rabbaniyah yang penuh kasih saying, saling menghargai dan saling menghormati.  Ketiga, Sa’i, mengandung isyarat kesediaan menjalankan tugas san tanggung jawab bagi jamaah haji kearah hal-hal yang positif dan bermanfaat untuk dirinya dan orang lain. Artinya, siapapun yang sudah menjalankan ibadah haji harus bisa mengambil makna sa’i yang menyimpan makna perlunya perilaku yang positif baik untuk dirinya maupun orang lain (masyarakat).
  • 18.  Keempat, Wuquf, yaitu berhimpunnya umat Islam dari seluruh pelosok dunia di Arafah. Dengan mengenakan pakaian sederhana yang melambangkan kesucian, persatuan, dan kesetaraan, mereka menghidupkan kembali peristiwa-peristiwa besar keagamaan. Mereka semua mengikuti ritual yang sama, memperlihatkan semangat kebersamaan dan persaudaraan yang tidak akan pernah terjadi kecuali hanya ada dalam peristiwa besar yang tidak ada tandingannya yaitu ibadah haji.
  • 19.  Kelima, al-Hulqu/Tahallul (memotong rambut), mengandung isyarat pembersihan, penghapusan sisa-sisa cara berfikir yang kotor yang masih berada dalam kelopak kepala masing-masing manusia. Tahallul berarti mengajarkan kepada umat manusia yang telah menjalankan ibadah haji agar bisa memiliki dan mengorbitkan pikiran yang baik dan positif.  Ibadah haji bisa dijadikan refleksi persatuan dan persamaan umat Islam seluruh dunia. Seluruh jamaah haji yang beragam tersebut melakukan ibadah yang sama. Mereka tidak saling memusuhi antara satu dengan yang lainnya.