SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan
makalah ini. Penyusuna makalah ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas
Pendidikan Agama Islam tentang ibadah sholat dan zakat. Berkaitan dengan hal
tersebut penyusuna makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan bagi pembaca maupun kami sebagai penyusun.
Dalam menyelesaikan makalah ini kami telah mendapatkan bantuan dan
motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami ingin menyampaikan terima
kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidaya–Nya kami dapat
menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.
2. Kedua orang tua kami yang telah memberikan do’a dan motivasi baik moril
maupun materil.
3. Bapak Dr. Nedin Badruzzaman, M.Pd selaku dosen mata kuliah Pendidikan
Agama Islam yang telah memberikan tugas yang berkaitan dengan makalah ini
sehingga bertambah pengetahuan kami dalam penulisan makalah ini.
4. Teman-teman kami yang telah memberikan semangat dan dukungan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini.
5. Pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang turut membantu
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangan baik penyusunan maupun penulisan. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki kesalahan
dimasa yang akan datang.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI ................................................................................................ii
BAB 1........................................................................................................... 1
A. PENDAHULUAN............................................................................ 1
B. PERMASALAHAN ......................................................................... 1
C. PEMBAHASAN .............................................................................. 2
KESIMPULAN ........................................................................................... 12
DAFTAR ISI............................................................................................... 14
1
BAB I
IBADAH ( SHALAT DAN ZAKAT )
A. PENDAHULUAN
Ibadah bukan hanya sekedar menjalankan kegiatan dari hal-hal yang
dianggap kewajiban sperti shalat dan puasa. Ibadah dan tauhid merupakan
kedua hal yang berkaitan erat, karena tidak mungkin kita mencapai tauhid
tanpa memahami konsep ibadah dengan sebenar-benarnya. Syaikhul Islam
Ibnu Taimiyah Rahimahullah mengatakan : “ Ibadah adalah suatu istilah yang
mencakup segala sesuatu yang dicintai Allah dan diridhai –Nya, baik berupa
perkataan maupun perbuatan, yang tersembunyi ( batin ) maupun yang
Nampak ( lahir ).
Secara umum ibadah seperti yang kita ketahui diantaranya yaitu
mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa pada bulan ramadhan ( maupun
puasa-puasa sunah lainnya ) dan melaksanakan haji. Selain ibadah pokok
tersebut, hal-hal yang bernilai ibadah yaitu menjaga lisan dari perbuatan dosa
misalnya dengan tidak berdusta dan mengumbar fitnah, menjaga kehormatan
diri dan keluarga serta sahabat, mampu dan bersedia menunaikan amanah
dengan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab, berbakti dan hormat
kepada kedua orang tua atau yang lebih tua dari kita, menyambung tali
silaturahim dan kekerabatan, menepati janji, memerintahkan atau setidaknya
menyampaikan amar ma’ruf nahi munkar, menjaga hubungan baik dengan
tetangga, menyantuni anak yatim, fakir miskin, ibnu sabil ( orang yang
kehabisan bekal di perjalanan ), menyayangi hewan dan tumbuh-tumbuhan di
sekitar tempat kita, memanjatka do’a yaitu berzikir dan mengingat Allah,
membaca Al-qur’an dan mendengarkan ceramah.
B. PERMASALAHAN
1. Jelaskan mengenai hakikat ibadah?
2. Sebutkan bentuk-bentuk peribatan?
3. Jelaskan hakikat dan hikmah ibadat shalat?
2
4. Jelaskan hakikat dan hikmah ibadah shaum?
5. Jelaskan hakikat dan hikmah zakat?
C. PEMBAHASAN
1. HAKIKAT IBADAH
Ibadah adalah perhambaan seseorang manusia kepada Allah sebagai
pelaksanaan tugas hidup selaku makhluk. Ibadah meliputi ibadah khusus
atau mahdhah dan ibadah umum atau ibadah ghair mahdhah. Ibadah khusus
adalah ibadah langsung kepada Allah yang telah ditentukan macam, tata
cara dan syarat rukunnya oleh Allah. Pelanggaran terhadap tata cara dan
syarat rukun dalam ibadah ini menjadikan ibadah tersebut tidak sah atau
batal. Ibadah yang termasuk dalam jenis ini adalah shalat, puasa, zakat dan
haji.
Para ulama menetapkan kaidah ibadah khusus sebagai pedoman dalam
pelaksanaannya, yaitu : “semua tidak boleh dilakukan, kecuali yang
diperintahkan Allah atau dicontohkan rasul –Nya”. Kaidah ini menunjukan
bahwa dalam melaksankan ibadah khusus, seorang muslim harus berpegang
teguh pada ketentuan yang sudah pasti berdasarkan perintah Allah dan
contoh yang dilakukan oleh Rasul. Beribadah tidak sesuai dengan yang
diperintahkan atau yang dicontohkan berarti membuat aturan baru dalam
ibadah yang disebut “bid’ah”. Melakukan bid’ah dalam ibadah berarti
ibadah itu ditolak. Karena itu, dalam ibadah khusus tidak boleh ada
tambahan atau pengurangan, sesuai perintah atau contoh yang ditentukan.
Ibadah umum atau ibadah ghair mahdhah adalah ibadah yang jenis dan
macamnya tidak ditentukan, baik dalam Al-qur’an maupun sunah Rasul.
Karena itu ibadah ini menyangkut segala perbuatan yang dilakukan oleh
seorang muslim. Perbuatan tersebut dapat dipandang sebagai ibadah, apabila
tidak termasuk yang dilarang Allah atau Rasul –Nya dan dilakukan dengan
niat karena Allah.
3
Untuk melihat suatu perbuatan termasuk ibadah umum atau bukan,
dapat dirujukan pada kaidah : “semua boleh dilakukan, kecuali yang
dilarang Allah atau rasul –Nya”.
Ibadah umum ini umumnya berkaitan dengan segala kegiatan manusia
atau muamalah yang tidak dirinci jenisnya satu persatu.
2. BENTUK-BENTUK PERIBADATAN
Bentuk peribadatan dibagi menjadi 2, yaitu:
A. IBADAH MAHDHAH ( ibadah khusus )
Merupakan hubungan manusia dengan Tuhannya, yaitu hubungan
yang akrab dan suci antara seorang muslim dengan Allah SWT yang
bersifat ritual (peribatan), ibadah mahdah merupakan manifestasi dari
rukun islam yang kelima. Atau juga sering disebut ibadah yang
langsung. Selain itu juga ibadah mahdah adalah ibadah yang perintah
dan larangannya sudah jelas secara zahir dan tidak memerlukan
penambahan atau pengurangan. Jenis ibadah yang termasuk ibadah
mahdah, adalah:
1) shalat, secara lughawi atau arti kata shalat mengandung beberapa arti
yang beragam salah satunya do’a, itu dapat ditemukan contohnya
dalam Al-Qur’an surat Al-Taubah ayat 103 : “ berdo’alah untuk
mereka, sesungguhnya do’a kamu itu ( menjadi ) ketentraman bagi
jiwa bagi mereka “. Secara terminologis ditemukan beberapa istilah
diantaranya : “serangkaian perkataan dan perbuatan tertentu yang
dimulai dengan takbir dan disudahi salam “.
2) zakat1, merupakan salah satu ibadah pokok dan termasuk salah satu
rukun islam yang berarti membersihkan, bertumbuh dan berkah.
3) puasa2, merupakan ibadah pokok yang ditetapkan sebagai salah satu
rukun islam. Puasa secara bahasa bermakna, menahan dan diam
1 Jumlah harta tertentu yangwajib dikeluarkan oleh orangyangberagama islamdan diberikan
kepada golongan yangberhakmenerimanya.
2 Ibadah menahan diri atau berpantangan makan,minum, dan segala yangmembatalkan puasa.
4
dalam segala bentuknya. Secara terminologis puasa diartikan dengan
“ menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan seksual mulai
dari terbit fajar sampai terbenam matahari dengan syarat-syarat yang
ditentukan “.
4) ibadah haji, secara arti kata lafaz haji yang berasal dari bahasa arab
berarti “ bersengaja “. Dalam artian terminologis adalah menziarahi
ka’bah dengan melakukan serangkaian ibadah di masjidil haram dan
sekitarnya, baik dalam bentuk haji maupun umrah.
5) umrah, merupakan mengunjungi ka’bah dengan serangkaian khusus
disekitarnya. Perbedaannya dengan haji ialah bahwa padanya tidak
ad wukuf diarafah, berhenti di musdalifah, melempar jumrah,
menginap di mina. Dengan begitu ia merupakan haji dalam
bentuknya yang lebih sederhana, sehingga sering umrah itu disebut
dengan haji kecil.
6) bersuci dari hadas kecil baik besar.
B. IBADAH GHAIRU MAHDHAH (IBADAH UMUM)
Yang dimaksud ibadah ghairu mahdhah berarti mencakup semua
perilaku manusia yang hubungannya dengan sesama manusia, yaitu
dalam semua aspek kehidupan yang sesuai dengan ketentuan Allah
SWT, yang dilakukan dengan ikhlas untuk mendapat ridho Allah
SWT.ibadah yang termasuk ibadaha ghairu mahdhah yaitu :
1. I’tikaf, berdiam dimasjid untuk berzikir kepada Allah.
2. wakaf, wakaf menurut bahasa berarti menahan sedang menurut
istilah wakaf ialah memberikan suatu benda atau harta yang kekal
zatnya kepada suatu badan yang dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan masyarakat.
3. qurban, qurban secara bahasa berarti dekat sedangkan secara istilah
adalah menyembelih hewan yang telah memenuhi syarat tertentu
didalam waktu tertentu yaitu bulan dzulhijjah dengan niat ibadah
guna menempatkan diri kepada Allah.
5
4. shadaqah, shadaqah adalah memberikan sesuatu tanpa ada
tukarannya karena mengharap pahala diakhirat.
5. aqiqah, dalam bahasa arab berarti rambut yang tumbuh dikepala anak
atau bayi. Istilah aqiqah kemudian dipergunakan untuk pengertian
penyembelihan hewan sehubungan kelahiran bayi.
6. zikir dan do’a
3.HAKIKAT DAN HIKMAH IBADAT SHALAT
Shalat adalah ucapan-ucapan dan gerakan-gerakan yabg dimulai
dari takbiratul ihram dan di akhiri salam dengan syarat-syarat tertentu.
Ketentuan shalat di tetapkan dalam syriat islam berdasarkan Al-
Quran dan contoh yang dilakukan Nabi yang termuat dalam hadistnya.
Oleh karena itu, shalat dianggap syah apabila dilakukan sesuai dengan
contoh Nabi pada saat shalat sabdanya: “ shalatlah kalian seperti kalian
melihat aku shalat. (HR. Bukhari)”.
Melihat Nabi shalat artinya mengetahui Nabi bershalat. Keterangan
tentang bagaimana Nabi bershalat dapat di ungkap dari hadist-hadistnya.
Shalat merupakan pokok ibadah dalam agama islam bahkan hal
yang pertama kali ditanyakan Allah pada hari kiamat, seperti disabdakan
Nabi: “ amal pertama yang di Tanya pada hari kiamat adalah shalat. (HR.
Al Irak)”.
Hikmah ibadah shalat:
a. Tinjauan dari segi moral
1. shalat yang khusu mewujudkan suatu ibadah yang benar-benar
ikhlas, pasrah terhadap zat Yang Maha Suci dan Maha Mulia.
2. Shalat membersihkan jiwa dari sifat-sifat yang buruk, khususnya
cara-cara hidup yang matrealis yang menjadikan urusan duniawi
lebih penting dari segala-galanya termasuk ibadah kepada Allah.
6
3. Mendidik jiwa kita agar terhindar dari sifat-sifat takabur, sombong,
tinggi hati dan sebagainya, serta mengarahkan kita agar selalu
tawakal dan berserah dirikepada Allah SWT.
4. Apabila kita mendapat suatu musibah atau kesulitan, maka kita harus
memohon pertolongan kepada Allah dengan mengerjakan shalat dan
bersabar serta tawakal.
5. Membina rasa persatuan dan persaudaraan antara sesama umat islam.
b. tinjauan dari segi fisik (kesehatan)
1. bersedekap, meletakan tangan kanan diatas pergelangan tangan kiri
merupakan istirahat yang paling sempurna bagi kedua tangan sebab
sendi-sendi, otot-otot kedua tangan berada pada posisi istirahat
penuh, akan memudahkan aliran darah mengalir kembali kejantung
serta memproduksi getah bening dan air jaringan dari kedua
persendian tangan akan menjadi lebih baik sehinggga gerakan
didalam persendian akan menjadi lebih lancar.
2. ruku, yaitu membungkukan badan dan meletakan telapak kanan
diatas lutut sehingga punggung sejajar merupakan suatu garis lurus
sikap ini akan mencegah timbulnya penyakit yang berhubungan
denga ruas tulang belakang, ruas tulang punggung, ruas tulang leher
dan ruas tulang pinggang.
3. sujud, sikap ini menyebabkan semua otot-otot bagian atas akan
bergerak. Dengan siakap ini maka dinding dari urat-urat nadi yang
berada di otot dapat dilatih dengan membiasakan untuk menerima
aliran darah yang lebih banyak dari biasanya, karena otak (kepala)
kita pada waktu itu terletak di bawah.
4. duduk ifrasy (duduk antar dua sujud dan tahiyat awal), posisi duduk
seperti ini menyebabkan tumit menekan otot-otot pangkal paha yany
mengakibatkan pangkal paha terpijit. Pijitan tersebut dapa
menghindarkan atau menyembuhkan penyakit syaraf pangkal paha
(neuralgia) yang menyebabkan tidak dapa berjalan.
7
5. duduk tawaruk (tahiyat akhir), duduk seperti ini dapat
menghindarkan penyakit bawasir yangs seing di alami wanita yang
hamil. Kemudian duduk tawaruk ini dapat untuk mempermudah
buang air kecil.
6. salam, diakhiri dengan menoleh kenan dan kekiri. Hal ini sangat
berguna untuk memperkuat otot-otot leher dan kuduk, selain itu
dapat pula untuk menghindarkan penyakit kepala dan kuduk kaku
8
NILAI / KATAKTER DESKRIPSI
1.Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan
ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan agama lain
2.Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan dan pekerjaan.
3.Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,suku,etnis,pendapat,sikap, dan tindakan orang lain yang
berbeda pada dirinya.
4.Didiplin Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai peraturan dan ketentuan.
5.kerja keras Perilaku yang menunjukan upaya sunguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas serta
menyelesaikan tugas dengan baik.
9
4. HAKIKAT DAN HIKMAH IBADAH SHAUM
Puasa adalah menahan makan dan minum serta segala yang
membatalkannya sejak terbit fajar sampai terbenam matahari. Ibadah
puasa hukumnya ada yang wajib dan ada pula yang sunnat. Adapun puasa
wajib adalah puasa yang selama sebulan penuh pada bulan Ramadhan dan
puasa nadzar (puasa yang dinadzarkan, misalnya: saya bernadzar akan
puasa jika lulus ujian. Jika lulus, maka ia wajis berpuasa). Kewajiaban
puasa Ramadhan didasarkan pada firman allah:
“hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaiman telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, semoga
kamu bertaqwa. (QS.Al-Baqarah,2:183).”
Puasa sunnat adalah puasa yang hukumnya sunat, yaitu puasa hari
Senin dan Kamis, puasa selang sehari, puasa enam hari pada bulan Syawal
dan sebagainnya.
Ibadah puasa termasuk ibadah khusus, karena itu tata caranya ditetapkan
berdasarkan aturan syariat islam. Berpuasa pada dasarnya berfungsi
mengendalikan hawa nafsu pada diri setiap orang sehingga dapat
terkendali dan terarah pada hal-hal yang positif.
Tujuan puasa dalah mencapai derajat takwa, yaitu keadaan diman
seorang muslim tunduk dan patuh kepada perintah Allah dan menjauhi
larangan-Nya. Dalam melaksanakan puasa orang memerlukan keyakinan
sehingga lapar dan sakit dapat ditahannya. Oleh karena itu, wajarlah kalau
orang yang demikian dipandang memiliki salah satu kriteria bertakwa.
Hikmah ibadah puasa
Puasa merupakan ibadah ritual yang memiliki makna tinggi. Ia
merupakan suatu proses pendidikan dan latihan yang intensif, menguji
kekuatan iman, dan sekaligus mengendalikan hawa nafsu. Ibadah ritual
inidapat melahirkan sikap-sikap positif yang ditampakkan dalam
kehidupan sehari-hari, seperti kepedulian kepada fakir miskin. Ia
merasakan betapa lapar dan hausnya tidak makan dan minum, sementara
banyak orang yang lapardan haus karena miskinnya.
10
Puasa mendidik orang disiplin terhadap waktu. Waktu-waktu puasa
yang telah ditentukan menggambarkan betapa perlunya waktu dan juga
meningkatnya pengamalah agama. Puasa melatih menahan dan
mengendalikan diri dari keinginan-keinginan dan dorongan-dorongan
untuk melakuka perbuatan yang dilarang Allah. Dorongan-dorongan iti
akan senantiasa datang pada diri setiap orang. Seseorang terbawa atau
tidak dengan dorongan itu bergantung dari pertahanan dan pengendalian
diri. Dengan puasa seorang mukmin dilatih untuk mengendalikan dan
menahan dorongan-dorongan nafsu tadi, sehingga tidak mudah hanyut dan
terseret terhadap arus dosa yang mencelakakandirinya.
5. HAKIKAT ZAKAT DAN HIKMAHNYA
Zakat adalah memberikan harta apabila telah mencapai nisab dan haul
kepada orang yang berhak menerimannya dengan syarat tertentu. Nisab
adalah ukuran tertentu dari harta yang dimiliki yang wajib dikeluarkan
zakatnya. Sedangkan haul adalah berjalan genap satu tahun.
Jenis barang yang wajib di zakati adalah hasil pertanian, perkebunan,
peternakan, perdagangan, serta kekayaan lain yang termasuk katagori
zakat mal. Zakat sebagai kewajiban umat Islam didasarkan pada firman
Allah:
“ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kami
membersihkan dan menyucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka,
sesunggunhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka.
Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. At-
Taubah,9:103)
Bagi orang yang mengeluarkan (muzakki), zakat memiliki fungsi
sebagai pelaksanaan perintah dan ibadah kepada Allah dan sekaligus
merupakan cara pembersihan dan penyucian harta yang dimilikinya.
Segala yang dimakan dan digunakan adalah harta yang telah bersih dari
hak-hak orang lain yang melekat pada hartanya. Dengan demikian, ia akan
terhindar dari memakan harta yang bukan haknya.
11
Harta yang dikumpulkan dari para muzzaki diberikan kepada orang-
orang yang berhak menerima zakat (mustahik),mereka ini adalah:
a. Fakir
b. Miskin
c. Amilin
d. Muallaf
e. Gharim
f. Fi Sabilillah
g. Ibnu sabil
Mustahik zakat tersebut sesuai dengan firman Allah :
“sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-
orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk
hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orag-orang yang berutang, untuk
jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai
sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Bijaksana. (QS. At-Taubah,9:60).
Zakat lebih diarahkan pada penyantunan kaum dhuafa yang termasuk
dalam mustahik zakat seperti tersebutdi atas. Secara langsung di berikan
dalam benruk bahan konsumtif, maupun dengan cara diarahkan pada
kegiatan produktif untuk peningkatan kemampuan kaum ekonomi lemah
sehingga mereka dapat keluar dari kemiskinannya.
Karena itu, kewajiban zakat dalamIislam mengandung implikasi
ekomoni yang sangat luas. Zakat memiliki makna keberpihakan Islam
kepada kaum yang lemah (mustahik zakat) serta mengupayakan adanya
perubahan nasib kaum yang tertinggal.
Hikmah ibadah zakat
Zakat memiliki hikmah yang besar, baik bagi muzakki, mustahik,
maupun bagi masyarakat muslim pada umumnya. Bagi muzakki zakat
berarti mendidik jiwa untuk suka berkorban dan membersihkan jiwa dari
12
sifat kikir, sombong, dan angkuh yang biasanya menyertai pemilikan harta
yang banyak dan berlebih.
Bagi mustahik, zakat memberikan harapan akan adanya perubahan
nasib dan sekaligus menghilangkan sifat iri, dengki dan suudzan terhadap
orang-orang kaya. Dengan demikian jurang mpemisah antara si kaya dan
si miskin dapat dihilangkan.
Bagi masyarakat muslim, melalui zakat akan terdapat pemerataan
pendapat dan pemilikan harta di kalangan umat Islam. Dalam tata
masyarakat muslim tidak terjadi monopoli, melainkan sistem ekonomi
yang menekankan kepada mekanisme kerja sam dan tolong menolong.
Zakat fitrah lebih bermakna praktis,yaitu pemberian yang bersifat
konsumtif mendorong kebersaan umat dalam menandai hari raya dengan
kegembiraan bersama, menghilangkan kesenjanagan sosial antara si kaya
dan si miskin.
D. SIMPULAN
1. Ibadah adalah ketundukan yang tidak terbatas bagi pemilik keagungan
yang tidak terbatas pula. Dalam islam perhubungan dapat dilakukan oleh
seorang hamba dengan Allah secara langsung. Ibadah meliputi ibadah
khusus dan ibadah umum.Manusia diciptakan Allah bukan sekedar untuk
hidup di dunia ini kemudian mati tanpa pertanggungjawaban, tetapi
manusia diciptakan oleh Allah untuk beribadah. Karena Allah Maha
Mengetahui tentang kejadian manusia, agar manusia terjaga hidupnya ,
bertakwa dan diberi kewajiaban ibadah.
2. Bentuk-bentuk ibadah dibagi menjadi 2 yaitu ibadah mahdhah (ibadah
khusus) dan ibadah ghairu mahdhah (ibadah umum). Ibadah mahdhah
adalah suatu rangkaian aktivitas ibadah yang ditetapkan Allah SWT,
contohnya: shalat, zakat,ibadah haji, umroh dan lain-lain. Sedangkan
ibadah ghairu mahdhah berarti berarti mencakup semua perilaku manusia
yang hubungannya dengan sesama manusia, contohnya: I’tikaf, waqaf,
qurban, dsb.
13
3. Shalat merupakan pokok ibadah dalam agama islam bahkan hal yang
pertama kali ditanyakan Allah pada hari kiamat. Shalat sangat bermanfaat
bagi kesehatan tubuh karena mempunyai segudang manfaat di dalam
setiap pergerakannya.
4. Puasa adalah menahan makan dan minum serta segala yang
membatalkannya sejak terbit fajar sampai terbenam matahari. Puasa sangat
bermanfaat bagi hidup kita terutama bagi tubuh kita karena pola makan
kita menjadi teratur dan menjadikan kita sehat serta mendidik orang agar
disiplin waktu dan mengendalikan hawa nafsu pada diri setiap orang
sehingga dapat terkendali dan terarah pada hal-hal yang positif.
5. Zakat adalah memberikan harta apabila telah mencapai nisab dan haul
kepada orang yang berhak menerimannya dengan syarat tertentu. Zakat
mengajarkan kita untuk berbagi kepada sesama manusia terutama yang
membutuhkan seperti: fakir, miskin, kaum dhuafa dan lain sebagainnya,
dengan cara zakat maka kita dapat menyucikan dan membersihkan harta
yang kita miliki serta mempersatukan antara si kaya dan si miskin.
E. DAFTAR PUSTAKA
Pendahuluan: https//googleweblight.com
Bentuk-bentuk peribadatan: http://glowroja.blogspot.co.id/2013//09/ibadah-
mahdah-dan-ibadah-ghairu-mahdah.html?m=1
Hikmah shalat: f-adikusumo.staff.ugm.ac.id
pembahasana: Af A Toto Suryana, Alba Cecep, Syamsyudin dan Asiyah
Udji.. Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi. : Tiga Mutiara

More Related Content

What's hot

KONSEP IBADAH AGAMA ISLAM
KONSEP IBADAH AGAMA ISLAMKONSEP IBADAH AGAMA ISLAM
KONSEP IBADAH AGAMA ISLAMdewi2409
 
Prinsip Ibadah
Prinsip IbadahPrinsip Ibadah
Prinsip IbadahAinur HN
 
Saya Mestilah Muslim Dari Sudut Ibadah
Saya Mestilah Muslim Dari Sudut IbadahSaya Mestilah Muslim Dari Sudut Ibadah
Saya Mestilah Muslim Dari Sudut IbadahTarbiyyah Kreatif
 
Ai3 ibadah kelompok 3
Ai3 ibadah kelompok 3 Ai3 ibadah kelompok 3
Ai3 ibadah kelompok 3 FahmiIbrahim10
 
Makalah pembidangan ilmu fiqh
Makalah pembidangan ilmu fiqhMakalah pembidangan ilmu fiqh
Makalah pembidangan ilmu fiqhM fazrul
 
Syarat Sah dan syarat wajib shalat
Syarat Sah dan syarat wajib shalatSyarat Sah dan syarat wajib shalat
Syarat Sah dan syarat wajib shalatAlfian Ramli
 
Chapter 4 konsep ibadah membina insan berkualiti
Chapter 4   konsep ibadah membina insan berkualitiChapter 4   konsep ibadah membina insan berkualiti
Chapter 4 konsep ibadah membina insan berkualitiFazd Alias
 
Fiqih ibadah kelompok 6 materi 8
Fiqih ibadah kelompok 6 materi 8Fiqih ibadah kelompok 6 materi 8
Fiqih ibadah kelompok 6 materi 8NavenAbsurd
 
Ihsan dalam beribadah
Ihsan dalam beribadahIhsan dalam beribadah
Ihsan dalam beribadahpenaislah
 
Makalah fiqih kelompok 6 materi 8
Makalah fiqih kelompok 6 materi 8Makalah fiqih kelompok 6 materi 8
Makalah fiqih kelompok 6 materi 8NavenAbsurd
 
sunnah dan bidaah
sunnah dan bidaahsunnah dan bidaah
sunnah dan bidaahNur Hidayah
 
Pembidangan ilmu fiqih
Pembidangan ilmu fiqihPembidangan ilmu fiqih
Pembidangan ilmu fiqihM fazrul
 

What's hot (18)

KONSEP IBADAH AGAMA ISLAM
KONSEP IBADAH AGAMA ISLAMKONSEP IBADAH AGAMA ISLAM
KONSEP IBADAH AGAMA ISLAM
 
Hubungan tahara dengan shalat 3
Hubungan tahara dengan shalat 3Hubungan tahara dengan shalat 3
Hubungan tahara dengan shalat 3
 
Prinsip Ibadah
Prinsip IbadahPrinsip Ibadah
Prinsip Ibadah
 
Saya Mestilah Muslim Dari Sudut Ibadah
Saya Mestilah Muslim Dari Sudut IbadahSaya Mestilah Muslim Dari Sudut Ibadah
Saya Mestilah Muslim Dari Sudut Ibadah
 
Ai3 ibadah kelompok 3
Ai3 ibadah kelompok 3 Ai3 ibadah kelompok 3
Ai3 ibadah kelompok 3
 
Makalah pembidangan ilmu fiqh
Makalah pembidangan ilmu fiqhMakalah pembidangan ilmu fiqh
Makalah pembidangan ilmu fiqh
 
Fiqih 1
Fiqih 1Fiqih 1
Fiqih 1
 
Syarat Sah dan syarat wajib shalat
Syarat Sah dan syarat wajib shalatSyarat Sah dan syarat wajib shalat
Syarat Sah dan syarat wajib shalat
 
Chapter 4 konsep ibadah membina insan berkualiti
Chapter 4   konsep ibadah membina insan berkualitiChapter 4   konsep ibadah membina insan berkualiti
Chapter 4 konsep ibadah membina insan berkualiti
 
Fiqih ibadah kelompok 6 materi 8
Fiqih ibadah kelompok 6 materi 8Fiqih ibadah kelompok 6 materi 8
Fiqih ibadah kelompok 6 materi 8
 
Himpunan doa
Himpunan doaHimpunan doa
Himpunan doa
 
Bab 3. konsep ibadat
Bab 3. konsep ibadatBab 3. konsep ibadat
Bab 3. konsep ibadat
 
Fiqih kelas-X smt 1
Fiqih kelas-X smt 1Fiqih kelas-X smt 1
Fiqih kelas-X smt 1
 
Ihsan dalam beribadah
Ihsan dalam beribadahIhsan dalam beribadah
Ihsan dalam beribadah
 
Makalah fiqih kelompok 6 materi 8
Makalah fiqih kelompok 6 materi 8Makalah fiqih kelompok 6 materi 8
Makalah fiqih kelompok 6 materi 8
 
Konsep Ibadah
Konsep IbadahKonsep Ibadah
Konsep Ibadah
 
sunnah dan bidaah
sunnah dan bidaahsunnah dan bidaah
sunnah dan bidaah
 
Pembidangan ilmu fiqih
Pembidangan ilmu fiqihPembidangan ilmu fiqih
Pembidangan ilmu fiqih
 

Similar to Ibadah Pokok

Ibadah dan Pembentukan Perilaku Positif
Ibadah dan Pembentukan Perilaku PositifIbadah dan Pembentukan Perilaku Positif
Ibadah dan Pembentukan Perilaku PositifImam Iswanto
 
Ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatan
Ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatanAjaran agama yang berhubungan dengan kesehatan
Ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatanWarung Bidan
 
K3_Makna Urgensi ibadah dan pelaksanaan ibadah.pptx
K3_Makna Urgensi ibadah dan pelaksanaan ibadah.pptxK3_Makna Urgensi ibadah dan pelaksanaan ibadah.pptx
K3_Makna Urgensi ibadah dan pelaksanaan ibadah.pptxcokicoklat1
 
Ubungan ibadah dengan akhlak
Ubungan ibadah dengan akhlakUbungan ibadah dengan akhlak
Ubungan ibadah dengan akhlakHabibi Hasbullah
 
BAB 1 IBADAH DAN KARATERISTIKNYA.pptx
BAB 1 IBADAH DAN KARATERISTIKNYA.pptxBAB 1 IBADAH DAN KARATERISTIKNYA.pptx
BAB 1 IBADAH DAN KARATERISTIKNYA.pptxsantrialyasini
 
SYARIAH-IBADAH-MUAMALAH.pptx
SYARIAH-IBADAH-MUAMALAH.pptxSYARIAH-IBADAH-MUAMALAH.pptx
SYARIAH-IBADAH-MUAMALAH.pptxAyubSantoso
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahAde Pratama
 
PPT MAKALAH AGAMA.pptx
PPT MAKALAH AGAMA.pptxPPT MAKALAH AGAMA.pptx
PPT MAKALAH AGAMA.pptxssuser4f5e6a
 
Makalah shalat khusyuk
Makalah shalat khusyukMakalah shalat khusyuk
Makalah shalat khusyukAjeng Putri
 
Artipenting dzikir dan doa
Artipenting dzikir dan doaArtipenting dzikir dan doa
Artipenting dzikir dan doaMuhsin Hariyanto
 
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJIBERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJIYunisa Astuti
 

Similar to Ibadah Pokok (20)

Ibadah.pdf
Ibadah.pdfIbadah.pdf
Ibadah.pdf
 
Ibadah.docx
Ibadah.docxIbadah.docx
Ibadah.docx
 
Hubungan tahara dengan shalat 3
Hubungan tahara dengan shalat 3Hubungan tahara dengan shalat 3
Hubungan tahara dengan shalat 3
 
Hubungan tahara dengan shalat 3
Hubungan tahara dengan shalat 3Hubungan tahara dengan shalat 3
Hubungan tahara dengan shalat 3
 
Ibadah dan Pembentukan Perilaku Positif
Ibadah dan Pembentukan Perilaku PositifIbadah dan Pembentukan Perilaku Positif
Ibadah dan Pembentukan Perilaku Positif
 
Makalah Agama Islam
Makalah Agama IslamMakalah Agama Islam
Makalah Agama Islam
 
Pengenalan
PengenalanPengenalan
Pengenalan
 
Ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatan
Ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatanAjaran agama yang berhubungan dengan kesehatan
Ajaran agama yang berhubungan dengan kesehatan
 
K3_Makna Urgensi ibadah dan pelaksanaan ibadah.pptx
K3_Makna Urgensi ibadah dan pelaksanaan ibadah.pptxK3_Makna Urgensi ibadah dan pelaksanaan ibadah.pptx
K3_Makna Urgensi ibadah dan pelaksanaan ibadah.pptx
 
Ubungan ibadah dengan akhlak
Ubungan ibadah dengan akhlakUbungan ibadah dengan akhlak
Ubungan ibadah dengan akhlak
 
BAB 1 IBADAH DAN KARATERISTIKNYA.pptx
BAB 1 IBADAH DAN KARATERISTIKNYA.pptxBAB 1 IBADAH DAN KARATERISTIKNYA.pptx
BAB 1 IBADAH DAN KARATERISTIKNYA.pptx
 
Hubungan tahara dengan shalat 2
Hubungan tahara dengan shalat 2Hubungan tahara dengan shalat 2
Hubungan tahara dengan shalat 2
 
Hubungan tahara dengan shalat 2
Hubungan tahara dengan shalat 2Hubungan tahara dengan shalat 2
Hubungan tahara dengan shalat 2
 
mujahadah
mujahadah mujahadah
mujahadah
 
SYARIAH-IBADAH-MUAMALAH.pptx
SYARIAH-IBADAH-MUAMALAH.pptxSYARIAH-IBADAH-MUAMALAH.pptx
SYARIAH-IBADAH-MUAMALAH.pptx
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
 
PPT MAKALAH AGAMA.pptx
PPT MAKALAH AGAMA.pptxPPT MAKALAH AGAMA.pptx
PPT MAKALAH AGAMA.pptx
 
Makalah shalat khusyuk
Makalah shalat khusyukMakalah shalat khusyuk
Makalah shalat khusyuk
 
Artipenting dzikir dan doa
Artipenting dzikir dan doaArtipenting dzikir dan doa
Artipenting dzikir dan doa
 
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJIBERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
BERAMAL DENGAN IKHLAS DAN TINGKAH LAKU TERPUJI
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

Ibadah Pokok

  • 1. i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Penyusuna makalah ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas Pendidikan Agama Islam tentang ibadah sholat dan zakat. Berkaitan dengan hal tersebut penyusuna makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca maupun kami sebagai penyusun. Dalam menyelesaikan makalah ini kami telah mendapatkan bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami ingin menyampaikan terima kasih kepada : 1. Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidaya–Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. 2. Kedua orang tua kami yang telah memberikan do’a dan motivasi baik moril maupun materil. 3. Bapak Dr. Nedin Badruzzaman, M.Pd selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam yang telah memberikan tugas yang berkaitan dengan makalah ini sehingga bertambah pengetahuan kami dalam penulisan makalah ini. 4. Teman-teman kami yang telah memberikan semangat dan dukungan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. 5. Pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang turut membantu penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan baik penyusunan maupun penulisan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki kesalahan dimasa yang akan datang.
  • 2. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...................................................................................i DAFTAR ISI ................................................................................................ii BAB 1........................................................................................................... 1 A. PENDAHULUAN............................................................................ 1 B. PERMASALAHAN ......................................................................... 1 C. PEMBAHASAN .............................................................................. 2 KESIMPULAN ........................................................................................... 12 DAFTAR ISI............................................................................................... 14
  • 3. 1 BAB I IBADAH ( SHALAT DAN ZAKAT ) A. PENDAHULUAN Ibadah bukan hanya sekedar menjalankan kegiatan dari hal-hal yang dianggap kewajiban sperti shalat dan puasa. Ibadah dan tauhid merupakan kedua hal yang berkaitan erat, karena tidak mungkin kita mencapai tauhid tanpa memahami konsep ibadah dengan sebenar-benarnya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah mengatakan : “ Ibadah adalah suatu istilah yang mencakup segala sesuatu yang dicintai Allah dan diridhai –Nya, baik berupa perkataan maupun perbuatan, yang tersembunyi ( batin ) maupun yang Nampak ( lahir ). Secara umum ibadah seperti yang kita ketahui diantaranya yaitu mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa pada bulan ramadhan ( maupun puasa-puasa sunah lainnya ) dan melaksanakan haji. Selain ibadah pokok tersebut, hal-hal yang bernilai ibadah yaitu menjaga lisan dari perbuatan dosa misalnya dengan tidak berdusta dan mengumbar fitnah, menjaga kehormatan diri dan keluarga serta sahabat, mampu dan bersedia menunaikan amanah dengan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab, berbakti dan hormat kepada kedua orang tua atau yang lebih tua dari kita, menyambung tali silaturahim dan kekerabatan, menepati janji, memerintahkan atau setidaknya menyampaikan amar ma’ruf nahi munkar, menjaga hubungan baik dengan tetangga, menyantuni anak yatim, fakir miskin, ibnu sabil ( orang yang kehabisan bekal di perjalanan ), menyayangi hewan dan tumbuh-tumbuhan di sekitar tempat kita, memanjatka do’a yaitu berzikir dan mengingat Allah, membaca Al-qur’an dan mendengarkan ceramah. B. PERMASALAHAN 1. Jelaskan mengenai hakikat ibadah? 2. Sebutkan bentuk-bentuk peribatan? 3. Jelaskan hakikat dan hikmah ibadat shalat?
  • 4. 2 4. Jelaskan hakikat dan hikmah ibadah shaum? 5. Jelaskan hakikat dan hikmah zakat? C. PEMBAHASAN 1. HAKIKAT IBADAH Ibadah adalah perhambaan seseorang manusia kepada Allah sebagai pelaksanaan tugas hidup selaku makhluk. Ibadah meliputi ibadah khusus atau mahdhah dan ibadah umum atau ibadah ghair mahdhah. Ibadah khusus adalah ibadah langsung kepada Allah yang telah ditentukan macam, tata cara dan syarat rukunnya oleh Allah. Pelanggaran terhadap tata cara dan syarat rukun dalam ibadah ini menjadikan ibadah tersebut tidak sah atau batal. Ibadah yang termasuk dalam jenis ini adalah shalat, puasa, zakat dan haji. Para ulama menetapkan kaidah ibadah khusus sebagai pedoman dalam pelaksanaannya, yaitu : “semua tidak boleh dilakukan, kecuali yang diperintahkan Allah atau dicontohkan rasul –Nya”. Kaidah ini menunjukan bahwa dalam melaksankan ibadah khusus, seorang muslim harus berpegang teguh pada ketentuan yang sudah pasti berdasarkan perintah Allah dan contoh yang dilakukan oleh Rasul. Beribadah tidak sesuai dengan yang diperintahkan atau yang dicontohkan berarti membuat aturan baru dalam ibadah yang disebut “bid’ah”. Melakukan bid’ah dalam ibadah berarti ibadah itu ditolak. Karena itu, dalam ibadah khusus tidak boleh ada tambahan atau pengurangan, sesuai perintah atau contoh yang ditentukan. Ibadah umum atau ibadah ghair mahdhah adalah ibadah yang jenis dan macamnya tidak ditentukan, baik dalam Al-qur’an maupun sunah Rasul. Karena itu ibadah ini menyangkut segala perbuatan yang dilakukan oleh seorang muslim. Perbuatan tersebut dapat dipandang sebagai ibadah, apabila tidak termasuk yang dilarang Allah atau Rasul –Nya dan dilakukan dengan niat karena Allah.
  • 5. 3 Untuk melihat suatu perbuatan termasuk ibadah umum atau bukan, dapat dirujukan pada kaidah : “semua boleh dilakukan, kecuali yang dilarang Allah atau rasul –Nya”. Ibadah umum ini umumnya berkaitan dengan segala kegiatan manusia atau muamalah yang tidak dirinci jenisnya satu persatu. 2. BENTUK-BENTUK PERIBADATAN Bentuk peribadatan dibagi menjadi 2, yaitu: A. IBADAH MAHDHAH ( ibadah khusus ) Merupakan hubungan manusia dengan Tuhannya, yaitu hubungan yang akrab dan suci antara seorang muslim dengan Allah SWT yang bersifat ritual (peribatan), ibadah mahdah merupakan manifestasi dari rukun islam yang kelima. Atau juga sering disebut ibadah yang langsung. Selain itu juga ibadah mahdah adalah ibadah yang perintah dan larangannya sudah jelas secara zahir dan tidak memerlukan penambahan atau pengurangan. Jenis ibadah yang termasuk ibadah mahdah, adalah: 1) shalat, secara lughawi atau arti kata shalat mengandung beberapa arti yang beragam salah satunya do’a, itu dapat ditemukan contohnya dalam Al-Qur’an surat Al-Taubah ayat 103 : “ berdo’alah untuk mereka, sesungguhnya do’a kamu itu ( menjadi ) ketentraman bagi jiwa bagi mereka “. Secara terminologis ditemukan beberapa istilah diantaranya : “serangkaian perkataan dan perbuatan tertentu yang dimulai dengan takbir dan disudahi salam “. 2) zakat1, merupakan salah satu ibadah pokok dan termasuk salah satu rukun islam yang berarti membersihkan, bertumbuh dan berkah. 3) puasa2, merupakan ibadah pokok yang ditetapkan sebagai salah satu rukun islam. Puasa secara bahasa bermakna, menahan dan diam 1 Jumlah harta tertentu yangwajib dikeluarkan oleh orangyangberagama islamdan diberikan kepada golongan yangberhakmenerimanya. 2 Ibadah menahan diri atau berpantangan makan,minum, dan segala yangmembatalkan puasa.
  • 6. 4 dalam segala bentuknya. Secara terminologis puasa diartikan dengan “ menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan seksual mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari dengan syarat-syarat yang ditentukan “. 4) ibadah haji, secara arti kata lafaz haji yang berasal dari bahasa arab berarti “ bersengaja “. Dalam artian terminologis adalah menziarahi ka’bah dengan melakukan serangkaian ibadah di masjidil haram dan sekitarnya, baik dalam bentuk haji maupun umrah. 5) umrah, merupakan mengunjungi ka’bah dengan serangkaian khusus disekitarnya. Perbedaannya dengan haji ialah bahwa padanya tidak ad wukuf diarafah, berhenti di musdalifah, melempar jumrah, menginap di mina. Dengan begitu ia merupakan haji dalam bentuknya yang lebih sederhana, sehingga sering umrah itu disebut dengan haji kecil. 6) bersuci dari hadas kecil baik besar. B. IBADAH GHAIRU MAHDHAH (IBADAH UMUM) Yang dimaksud ibadah ghairu mahdhah berarti mencakup semua perilaku manusia yang hubungannya dengan sesama manusia, yaitu dalam semua aspek kehidupan yang sesuai dengan ketentuan Allah SWT, yang dilakukan dengan ikhlas untuk mendapat ridho Allah SWT.ibadah yang termasuk ibadaha ghairu mahdhah yaitu : 1. I’tikaf, berdiam dimasjid untuk berzikir kepada Allah. 2. wakaf, wakaf menurut bahasa berarti menahan sedang menurut istilah wakaf ialah memberikan suatu benda atau harta yang kekal zatnya kepada suatu badan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. 3. qurban, qurban secara bahasa berarti dekat sedangkan secara istilah adalah menyembelih hewan yang telah memenuhi syarat tertentu didalam waktu tertentu yaitu bulan dzulhijjah dengan niat ibadah guna menempatkan diri kepada Allah.
  • 7. 5 4. shadaqah, shadaqah adalah memberikan sesuatu tanpa ada tukarannya karena mengharap pahala diakhirat. 5. aqiqah, dalam bahasa arab berarti rambut yang tumbuh dikepala anak atau bayi. Istilah aqiqah kemudian dipergunakan untuk pengertian penyembelihan hewan sehubungan kelahiran bayi. 6. zikir dan do’a 3.HAKIKAT DAN HIKMAH IBADAT SHALAT Shalat adalah ucapan-ucapan dan gerakan-gerakan yabg dimulai dari takbiratul ihram dan di akhiri salam dengan syarat-syarat tertentu. Ketentuan shalat di tetapkan dalam syriat islam berdasarkan Al- Quran dan contoh yang dilakukan Nabi yang termuat dalam hadistnya. Oleh karena itu, shalat dianggap syah apabila dilakukan sesuai dengan contoh Nabi pada saat shalat sabdanya: “ shalatlah kalian seperti kalian melihat aku shalat. (HR. Bukhari)”. Melihat Nabi shalat artinya mengetahui Nabi bershalat. Keterangan tentang bagaimana Nabi bershalat dapat di ungkap dari hadist-hadistnya. Shalat merupakan pokok ibadah dalam agama islam bahkan hal yang pertama kali ditanyakan Allah pada hari kiamat, seperti disabdakan Nabi: “ amal pertama yang di Tanya pada hari kiamat adalah shalat. (HR. Al Irak)”. Hikmah ibadah shalat: a. Tinjauan dari segi moral 1. shalat yang khusu mewujudkan suatu ibadah yang benar-benar ikhlas, pasrah terhadap zat Yang Maha Suci dan Maha Mulia. 2. Shalat membersihkan jiwa dari sifat-sifat yang buruk, khususnya cara-cara hidup yang matrealis yang menjadikan urusan duniawi lebih penting dari segala-galanya termasuk ibadah kepada Allah.
  • 8. 6 3. Mendidik jiwa kita agar terhindar dari sifat-sifat takabur, sombong, tinggi hati dan sebagainya, serta mengarahkan kita agar selalu tawakal dan berserah dirikepada Allah SWT. 4. Apabila kita mendapat suatu musibah atau kesulitan, maka kita harus memohon pertolongan kepada Allah dengan mengerjakan shalat dan bersabar serta tawakal. 5. Membina rasa persatuan dan persaudaraan antara sesama umat islam. b. tinjauan dari segi fisik (kesehatan) 1. bersedekap, meletakan tangan kanan diatas pergelangan tangan kiri merupakan istirahat yang paling sempurna bagi kedua tangan sebab sendi-sendi, otot-otot kedua tangan berada pada posisi istirahat penuh, akan memudahkan aliran darah mengalir kembali kejantung serta memproduksi getah bening dan air jaringan dari kedua persendian tangan akan menjadi lebih baik sehinggga gerakan didalam persendian akan menjadi lebih lancar. 2. ruku, yaitu membungkukan badan dan meletakan telapak kanan diatas lutut sehingga punggung sejajar merupakan suatu garis lurus sikap ini akan mencegah timbulnya penyakit yang berhubungan denga ruas tulang belakang, ruas tulang punggung, ruas tulang leher dan ruas tulang pinggang. 3. sujud, sikap ini menyebabkan semua otot-otot bagian atas akan bergerak. Dengan siakap ini maka dinding dari urat-urat nadi yang berada di otot dapat dilatih dengan membiasakan untuk menerima aliran darah yang lebih banyak dari biasanya, karena otak (kepala) kita pada waktu itu terletak di bawah. 4. duduk ifrasy (duduk antar dua sujud dan tahiyat awal), posisi duduk seperti ini menyebabkan tumit menekan otot-otot pangkal paha yany mengakibatkan pangkal paha terpijit. Pijitan tersebut dapa menghindarkan atau menyembuhkan penyakit syaraf pangkal paha (neuralgia) yang menyebabkan tidak dapa berjalan.
  • 9. 7 5. duduk tawaruk (tahiyat akhir), duduk seperti ini dapat menghindarkan penyakit bawasir yangs seing di alami wanita yang hamil. Kemudian duduk tawaruk ini dapat untuk mempermudah buang air kecil. 6. salam, diakhiri dengan menoleh kenan dan kekiri. Hal ini sangat berguna untuk memperkuat otot-otot leher dan kuduk, selain itu dapat pula untuk menghindarkan penyakit kepala dan kuduk kaku
  • 10. 8 NILAI / KATAKTER DESKRIPSI 1.Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan agama lain 2.Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan. 3.Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,suku,etnis,pendapat,sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda pada dirinya. 4.Didiplin Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai peraturan dan ketentuan. 5.kerja keras Perilaku yang menunjukan upaya sunguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas serta menyelesaikan tugas dengan baik.
  • 11. 9 4. HAKIKAT DAN HIKMAH IBADAH SHAUM Puasa adalah menahan makan dan minum serta segala yang membatalkannya sejak terbit fajar sampai terbenam matahari. Ibadah puasa hukumnya ada yang wajib dan ada pula yang sunnat. Adapun puasa wajib adalah puasa yang selama sebulan penuh pada bulan Ramadhan dan puasa nadzar (puasa yang dinadzarkan, misalnya: saya bernadzar akan puasa jika lulus ujian. Jika lulus, maka ia wajis berpuasa). Kewajiaban puasa Ramadhan didasarkan pada firman allah: “hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaiman telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, semoga kamu bertaqwa. (QS.Al-Baqarah,2:183).” Puasa sunnat adalah puasa yang hukumnya sunat, yaitu puasa hari Senin dan Kamis, puasa selang sehari, puasa enam hari pada bulan Syawal dan sebagainnya. Ibadah puasa termasuk ibadah khusus, karena itu tata caranya ditetapkan berdasarkan aturan syariat islam. Berpuasa pada dasarnya berfungsi mengendalikan hawa nafsu pada diri setiap orang sehingga dapat terkendali dan terarah pada hal-hal yang positif. Tujuan puasa dalah mencapai derajat takwa, yaitu keadaan diman seorang muslim tunduk dan patuh kepada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dalam melaksanakan puasa orang memerlukan keyakinan sehingga lapar dan sakit dapat ditahannya. Oleh karena itu, wajarlah kalau orang yang demikian dipandang memiliki salah satu kriteria bertakwa. Hikmah ibadah puasa Puasa merupakan ibadah ritual yang memiliki makna tinggi. Ia merupakan suatu proses pendidikan dan latihan yang intensif, menguji kekuatan iman, dan sekaligus mengendalikan hawa nafsu. Ibadah ritual inidapat melahirkan sikap-sikap positif yang ditampakkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti kepedulian kepada fakir miskin. Ia merasakan betapa lapar dan hausnya tidak makan dan minum, sementara banyak orang yang lapardan haus karena miskinnya.
  • 12. 10 Puasa mendidik orang disiplin terhadap waktu. Waktu-waktu puasa yang telah ditentukan menggambarkan betapa perlunya waktu dan juga meningkatnya pengamalah agama. Puasa melatih menahan dan mengendalikan diri dari keinginan-keinginan dan dorongan-dorongan untuk melakuka perbuatan yang dilarang Allah. Dorongan-dorongan iti akan senantiasa datang pada diri setiap orang. Seseorang terbawa atau tidak dengan dorongan itu bergantung dari pertahanan dan pengendalian diri. Dengan puasa seorang mukmin dilatih untuk mengendalikan dan menahan dorongan-dorongan nafsu tadi, sehingga tidak mudah hanyut dan terseret terhadap arus dosa yang mencelakakandirinya. 5. HAKIKAT ZAKAT DAN HIKMAHNYA Zakat adalah memberikan harta apabila telah mencapai nisab dan haul kepada orang yang berhak menerimannya dengan syarat tertentu. Nisab adalah ukuran tertentu dari harta yang dimiliki yang wajib dikeluarkan zakatnya. Sedangkan haul adalah berjalan genap satu tahun. Jenis barang yang wajib di zakati adalah hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perdagangan, serta kekayaan lain yang termasuk katagori zakat mal. Zakat sebagai kewajiban umat Islam didasarkan pada firman Allah: “ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kami membersihkan dan menyucikan mereka, dan mendoalah untuk mereka, sesunggunhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. At- Taubah,9:103) Bagi orang yang mengeluarkan (muzakki), zakat memiliki fungsi sebagai pelaksanaan perintah dan ibadah kepada Allah dan sekaligus merupakan cara pembersihan dan penyucian harta yang dimilikinya. Segala yang dimakan dan digunakan adalah harta yang telah bersih dari hak-hak orang lain yang melekat pada hartanya. Dengan demikian, ia akan terhindar dari memakan harta yang bukan haknya.
  • 13. 11 Harta yang dikumpulkan dari para muzzaki diberikan kepada orang- orang yang berhak menerima zakat (mustahik),mereka ini adalah: a. Fakir b. Miskin c. Amilin d. Muallaf e. Gharim f. Fi Sabilillah g. Ibnu sabil Mustahik zakat tersebut sesuai dengan firman Allah : “sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang- orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orag-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. At-Taubah,9:60). Zakat lebih diarahkan pada penyantunan kaum dhuafa yang termasuk dalam mustahik zakat seperti tersebutdi atas. Secara langsung di berikan dalam benruk bahan konsumtif, maupun dengan cara diarahkan pada kegiatan produktif untuk peningkatan kemampuan kaum ekonomi lemah sehingga mereka dapat keluar dari kemiskinannya. Karena itu, kewajiban zakat dalamIislam mengandung implikasi ekomoni yang sangat luas. Zakat memiliki makna keberpihakan Islam kepada kaum yang lemah (mustahik zakat) serta mengupayakan adanya perubahan nasib kaum yang tertinggal. Hikmah ibadah zakat Zakat memiliki hikmah yang besar, baik bagi muzakki, mustahik, maupun bagi masyarakat muslim pada umumnya. Bagi muzakki zakat berarti mendidik jiwa untuk suka berkorban dan membersihkan jiwa dari
  • 14. 12 sifat kikir, sombong, dan angkuh yang biasanya menyertai pemilikan harta yang banyak dan berlebih. Bagi mustahik, zakat memberikan harapan akan adanya perubahan nasib dan sekaligus menghilangkan sifat iri, dengki dan suudzan terhadap orang-orang kaya. Dengan demikian jurang mpemisah antara si kaya dan si miskin dapat dihilangkan. Bagi masyarakat muslim, melalui zakat akan terdapat pemerataan pendapat dan pemilikan harta di kalangan umat Islam. Dalam tata masyarakat muslim tidak terjadi monopoli, melainkan sistem ekonomi yang menekankan kepada mekanisme kerja sam dan tolong menolong. Zakat fitrah lebih bermakna praktis,yaitu pemberian yang bersifat konsumtif mendorong kebersaan umat dalam menandai hari raya dengan kegembiraan bersama, menghilangkan kesenjanagan sosial antara si kaya dan si miskin. D. SIMPULAN 1. Ibadah adalah ketundukan yang tidak terbatas bagi pemilik keagungan yang tidak terbatas pula. Dalam islam perhubungan dapat dilakukan oleh seorang hamba dengan Allah secara langsung. Ibadah meliputi ibadah khusus dan ibadah umum.Manusia diciptakan Allah bukan sekedar untuk hidup di dunia ini kemudian mati tanpa pertanggungjawaban, tetapi manusia diciptakan oleh Allah untuk beribadah. Karena Allah Maha Mengetahui tentang kejadian manusia, agar manusia terjaga hidupnya , bertakwa dan diberi kewajiaban ibadah. 2. Bentuk-bentuk ibadah dibagi menjadi 2 yaitu ibadah mahdhah (ibadah khusus) dan ibadah ghairu mahdhah (ibadah umum). Ibadah mahdhah adalah suatu rangkaian aktivitas ibadah yang ditetapkan Allah SWT, contohnya: shalat, zakat,ibadah haji, umroh dan lain-lain. Sedangkan ibadah ghairu mahdhah berarti berarti mencakup semua perilaku manusia yang hubungannya dengan sesama manusia, contohnya: I’tikaf, waqaf, qurban, dsb.
  • 15. 13 3. Shalat merupakan pokok ibadah dalam agama islam bahkan hal yang pertama kali ditanyakan Allah pada hari kiamat. Shalat sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh karena mempunyai segudang manfaat di dalam setiap pergerakannya. 4. Puasa adalah menahan makan dan minum serta segala yang membatalkannya sejak terbit fajar sampai terbenam matahari. Puasa sangat bermanfaat bagi hidup kita terutama bagi tubuh kita karena pola makan kita menjadi teratur dan menjadikan kita sehat serta mendidik orang agar disiplin waktu dan mengendalikan hawa nafsu pada diri setiap orang sehingga dapat terkendali dan terarah pada hal-hal yang positif. 5. Zakat adalah memberikan harta apabila telah mencapai nisab dan haul kepada orang yang berhak menerimannya dengan syarat tertentu. Zakat mengajarkan kita untuk berbagi kepada sesama manusia terutama yang membutuhkan seperti: fakir, miskin, kaum dhuafa dan lain sebagainnya, dengan cara zakat maka kita dapat menyucikan dan membersihkan harta yang kita miliki serta mempersatukan antara si kaya dan si miskin. E. DAFTAR PUSTAKA Pendahuluan: https//googleweblight.com Bentuk-bentuk peribadatan: http://glowroja.blogspot.co.id/2013//09/ibadah- mahdah-dan-ibadah-ghairu-mahdah.html?m=1 Hikmah shalat: f-adikusumo.staff.ugm.ac.id pembahasana: Af A Toto Suryana, Alba Cecep, Syamsyudin dan Asiyah Udji.. Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi. : Tiga Mutiara