SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Prosesi Pernikahan
Saat Indah Merayakan Cinta
INDIKATOR
Rukun dan syarat
perkawinan
Upacara akad nikah
Walimah al-ursy’
Rukun &
Syarat
Pernikahan
Rukun nikah
merupakan bagian
dari hakikat
perkawinan, artinya
bila salah satu
rukun nikah tidak
terpenuhi maka
tidak terjadi suatu
perkawinan.
Syarat
merupakan
unsur
pelengkap
dalam setiap
perbuatan
hukum.
Jumhurulama
sepakatbahwa
rukun
perkawinanitu
terdiriatas:
1) Adanya calon suami dan istri
yang akan melakukan pernikahan
2) Adanya wali dari pihak wanita
3) Adanya dua orang saksi
4) Sighat akad nikah
Tentang jumlah
rukun para ulama
berbeda
pendapat :
 Imam malik mengatakan bahwa rukun
nikah itu ada lima macam :
a.Wali dari pihak perempuan
b.Mahar (mas kawin)
c.Calon pengantin laki-laki
d.Calon pengantin perempuan
e.Sighat aqad nikah
Imam syafi’I
mengatakan
bahwa rukun
nikah ituadalima
macam
1.Calon pengantin laki-laki
2.Calon pengantin
perempuan
3.Wali
4.Dua orang saksi
5.Sighat akad nikah
Menurut ulama
khanafiyah rukun nikah
itu hanya ijab dan qabul.
Menurut
segolongan yang
lain rukun nikah
ituadaempat :
1.Dua orang yang saling
melakukan akad perkawinan
2.Adanya wali
3.Adanya dua orang saksi
4.Dilakukan dengan sighat
tertentu
Syarat Pernikahan
Syarat Khusus Syarat Umum
1) Kedua mempelai
2) Wali
3) Saksi
4) Sighat akad nikah
Syarat UmumPerkawinan
1. Tidak boleh bertentangan dengan
larangan perkawinan dalam al-
qur’an yang termuat dalam Q.S.
Al-baqarah (2) : 221
2. Tidak boleh bertentangan dengan
larangan perkawinan karena
perbedaan agama,
3. Tidak boleh bertentangan dengan
Q.S. An-nisaa (4) : 22, 23, 24
tentang larangan perkawinan
karena hubungan darah, semenda
dan saudara sesusuan.
Calonmempelai
laki-laki
 Calon suami beragama Islam
 Terang ( jelas ) bahwa calon suami itu betul laki-laki
 Orangnya diketahui dan tertentu
 Calon laki-laki itu jelas halal dikawin dengan calon istri
 Calon laki-laki tahu/kenal pada calon istri serta tahu betul calon
istri halal baginya
 Calon suami rela untuk melakukan perkawinan itu ( UU RI
No. 1 Tahun 1974 Pasal 6 Ayat 1)
 Tidak sedang melakukan ihram
 Tidak mempunyai istri yang haram dimadu dengan calon istri
 Tidak sedang mempunyai istri empat. ( UU RI No. 1 Tahun
1974 Pasal 3 Ayat 1 )
Syaratbagi
mempelai
perempuan
1. Beragama Islam
2. Terang bahwa ia wanita
3. Wanita itu tentu orangnya
4. Halal bagi calon suami (UU RI No. 1
Tahun 1994 Pasal 8)
5. Wanita itu tidak dalam ikatan
perkawinan dan tidak masih dalam
iddah
6. Tidak dipaksa/ikhtiyar (UU RI No. 1
Tahun 1974 Pasal 6 Ayat
7. Tidak dalam ihram haji atau umrah
Wali
Hadis Rasulullah
“Barangsiapa di antara perempuan yang menikah
tidak dengan izin walinya, maka pernikahannya
batal”. Hadis riwayat Ibnu Majah
“Janganlah perempuan menikahkan perempuan yang
lain, dan jangan pula seorang perempuan
menikahkan dirinya sendiri”. Hadis riwayat
Daruqutni
SyaratWali
(Pasal 20 ayat (1) KHI):
Muslim
Aqil
Baligh
Tidak tuli, bisu, atau uzur
(Pasal 22 KHI)
Laki-laki
Adil
Tidak sedang ihram atau umroh.
Macam-macam Wali
Wali Nasab
Wali Hakim
Hakam
Muhakam
WaliNasab
Kelompok kerabat laki-laki garis lurus
ke atas yaitu ayah, kakek dari pihak
ayah dan seterusnya
Kelompok kerabat saudara laki-laki
kandung atau saudara laki-laki seayah,
dan keturunan laki-laki mereka
Kelompok kerabat paman, yakni
saudara laki-laki kandung ayah,
saudara seayah dan keturunan laki-
laki mereka
Kelompok saudara laki-laki kandung
kakek, saudara laki-laki seayah kakek
dan keturunan laki-laki mereka
Wali hakim baru
dapat menjadi
wali nikah apabila
...
Penghulu atau
petugas lain dari
Departemen Agama.
Wali nasab tidak ada
atau tidak mungkin
menghadirkannya
atau tidak diketahui
tempat tinggalnya
atau adlal (enggan)
Ada penetapan
Pengadilan Agama
WaliHakamdan
Muhakam
Hakam adalah seseorang yang masih
termasuk anggota keluarga calon
mempelai perempuan namun bukan wali
nasab dan mempunyai pengetahuan
agama sebagai wali yang cukup.
Muhakam ialah seorang laki-laki bukan
keluarga calon mempelai perempuan dan
bukan dari penguasa, tetapi mempunyai
pengetahuan agama yang baik dan dapat
menjadi wali perkawinan.
Syarat Saksi
“Tidak sahnikah
kecuali dengan
wali dan dua
saksi yangadil”
HR.Ahmad
Syarat-syarat menjadi saksi (Pasal 25 KHI)
1. Laki-laki
2. Muslim
3. Adil
4. Aqil
5. Baligh
6. Tidak terganggu ingatan
7. Tidak tuli
8. Tidak menjadi wali.
Dua saksi laki-laki (Pasal 25 KHI).
Apabila tidak ada laki-laki maka seorang laki-laki digantikan dengan
dua orang perempuan untuk menjadi saksi.
Ijab Qabul
IJAB
 penegasan kehendak mengikatkan diri dalam bentuk
perkawinan dan dilakukan oleh pihak perempuan
ditujukan kepada laki-laki calon suami
 suatu pernyataan penyerahan (dilakukan oleh wali nikah)
(Pasal 28 KHI)
QABUL
 penegasan penerimaan mengikatkan diri sebagai suami
isteri yang dilakukan pihak laki-laki.
 suatu pernyataan penerimaan (dilakukan oleh calon
suami)
 Dapat diwakilkan kepada pria lain (dengan alasan kondisi darurat) asal calon mempelai pria
memberi kuasa yang tegas dan tertulis dan mempelai perempuan tidak keberatan
 Pelaksanaan antara pengucapan ijab dan kabul tidak boleh ada antara waktu, harus segera
dijawab
MaharPernikahan
Mahar
Musamm
a
Mahar
Mitsil
Mahar yang belum ditentukan jumlah
dan bentuknya pada saat ijab kabul
Mahar yang sudah disepakati kedua
mempelai
An Nisa ayat 4:
“Berikanlah mahar
kepada wanita (yang
kamu nikahi) sebagai
pemberian dengan
penuh kerelaan”
Ketentuan
Pemberian Mahar
(AlBaqarah 237)
Tunai saat Ijab Qabul
Dibayar sebagian
Hutang Keseluruhan
Tentang
Mahar
 Jumlah, bentuk, dan jenisnya disepakati oleh
kedua pihak dengan anjuran kesederhanaan dan
kemudahan dalam mewujudkannya (Pasal 31
KHI)
 Biasanya diberikan pada waktu akad nikah
dilangsungkan, sebagai perlambang suami
dengan sukarela mengorbankan hartanya untuk
menafkahi istrinya
 Mahar boleh dibayar tunai atau ditangguhkan
sebagian atau seluruhnya asal disetujui oleh
calon isteri dan menjadi utang calon suami (Pasal
33 KHI)
 Kewajiban menyerahkan mahar bukan rukun
perkawinan. Kelalaian menyebut jumlah dan
jenis mahar tidak menyebabkan batalnya
perkawinan. Mahar berhutang tidak mengurangi
sahnya perkawinan (Pasal 34 KHI)
Bagaimana jika
terjadi perceraian
sementara mahar
belum dibayar?
Suami yang mentalak isterinya
dalam keadaan sebelum menggauli
istrinya, ia wajib membayar
setengah mahar yang telah
ditentukan dalam akad nikah
Suami yang meninggal dunia
dalam keadaan sebelum menggauli
istrinya, seluruh mahar menjadi
hak istrinya
Perceraian terjadi setelah qobla
dukhul dan mahar belum
ditetapkan, suami wajib membayar
mahar mitsil.
Upacara Akad Nikah
Prosesi akad nikah syar’i nan sederhana
UrutanProsesi
AkadNikah
Syar’i
Khutbah Nikah
oleh Wali
Ijab qabul
Walimah
WalimatulUrsy’
“Umumkanlah perkawinan itu dan
pukullah gendang dalam hubungan
dengan pengumuman
itu”Manfaatnya untuk memberi tahu
masyarakat bahwa telah terjadi
perkawinan sehingga dapat
terhindar dari fitnah. HR. Tirmidzi
Hal-hal yang
harus
diperhatikan/dilak
ukan saat
Walimah
 Tidak perlu berlebihan dalam mengadakan pesta,
cukup sederhana
 Jangan makan dan minum berdiri (standing
party)
 Memperdengarkan musik berlebihan dengan
penyanyi yang berlebihan
 Berikhtilat (tamu dipisah)
 tidak membuka aurat
 Tetap melaksanakan hal wajib (shalat 5 waktu)
 Menghindarkan segala kemaksiatan di dalam
acara
Doa untuk pengantin
Barakallahulaka wa baraka
‘alaika
Wa jama’a bainakuma fii khair
Tugas
Kelompok/disku
si
Buat sebuah presentasi tentang upacara
pernikahan sesuai budaya dan kebiasaan
masyarakat (dari hasil wawancara/penelitian):
1. Adat/budaya Jawa
2. Adat/budaya Bugis
3. Adat/budaya Berau
4. Adat/budaya Banjar
5. Adat/budaya Sunda
6. Adat/budaya Toraja
Lalu bagaimanakah pandangan Islam terhadap
budaya tersebut? Uraikan dan jelaskan!

More Related Content

Similar to Prosesi Pernikahan dalam Islam dan Budaya Lokal

PERNIKAHAN BERWALIKAN HAKIM Analisis Fikih Munakakhat dan Kompilasi Hukum Islam
PERNIKAHAN BERWALIKAN HAKIM Analisis Fikih Munakakhat dan Kompilasi Hukum IslamPERNIKAHAN BERWALIKAN HAKIM Analisis Fikih Munakakhat dan Kompilasi Hukum Islam
PERNIKAHAN BERWALIKAN HAKIM Analisis Fikih Munakakhat dan Kompilasi Hukum IslamIAIN Tulungagung
 
Hukum pernikahan
Hukum pernikahanHukum pernikahan
Hukum pernikahanalaulawy
 
PROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3N
PROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3NPROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3N
PROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3NARZEN MUTAKIN
 
Macam-macam pernikahan
Macam-macam pernikahanMacam-macam pernikahan
Macam-macam pernikahanMembangun city
 
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptx
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptxHUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptx
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptxnuradam15
 
AGAMA PERNIKAHAN DALAM ISLAM.pptx
AGAMA PERNIKAHAN DALAM ISLAM.pptxAGAMA PERNIKAHAN DALAM ISLAM.pptx
AGAMA PERNIKAHAN DALAM ISLAM.pptxLucasBeaker
 
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, maharKonsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, maharEloknadlifah
 
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, maharKonsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, maharikafia maulidia
 
Fiqih munakahat dan teknik perkawinan
Fiqih munakahat dan teknik perkawinanFiqih munakahat dan teknik perkawinan
Fiqih munakahat dan teknik perkawinanbudistaiattanwir
 
Agama- Munakahat
Agama- MunakahatAgama- Munakahat
Agama- Munakahatbeksblack
 

Similar to Prosesi Pernikahan dalam Islam dan Budaya Lokal (20)

KOMPILASI HUKUM ISLAM
KOMPILASI HUKUM ISLAMKOMPILASI HUKUM ISLAM
KOMPILASI HUKUM ISLAM
 
KHI (Kompilasi Hukum Islam)
KHI (Kompilasi Hukum Islam)KHI (Kompilasi Hukum Islam)
KHI (Kompilasi Hukum Islam)
 
Kompilasi hk islam
Kompilasi hk islamKompilasi hk islam
Kompilasi hk islam
 
PERNIKAHAN BERWALIKAN HAKIM Analisis Fikih Munakakhat dan Kompilasi Hukum Islam
PERNIKAHAN BERWALIKAN HAKIM Analisis Fikih Munakakhat dan Kompilasi Hukum IslamPERNIKAHAN BERWALIKAN HAKIM Analisis Fikih Munakakhat dan Kompilasi Hukum Islam
PERNIKAHAN BERWALIKAN HAKIM Analisis Fikih Munakakhat dan Kompilasi Hukum Islam
 
Hukum pernikahan
Hukum pernikahanHukum pernikahan
Hukum pernikahan
 
Inpres No.1 Tahun 1991 tentang KHI
Inpres No.1 Tahun 1991 tentang KHIInpres No.1 Tahun 1991 tentang KHI
Inpres No.1 Tahun 1991 tentang KHI
 
Ketentuan Perkawinan.pptx
Ketentuan Perkawinan.pptxKetentuan Perkawinan.pptx
Ketentuan Perkawinan.pptx
 
PROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3N
PROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3NPROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3N
PROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3N
 
PPT AGAMA.pptx
PPT AGAMA.pptxPPT AGAMA.pptx
PPT AGAMA.pptx
 
Macam-macam pernikahan
Macam-macam pernikahanMacam-macam pernikahan
Macam-macam pernikahan
 
BAB Pernikahan.pptx
BAB Pernikahan.pptxBAB Pernikahan.pptx
BAB Pernikahan.pptx
 
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptx
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptxHUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptx
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptx
 
AGAMA PERNIKAHAN DALAM ISLAM.pptx
AGAMA PERNIKAHAN DALAM ISLAM.pptxAGAMA PERNIKAHAN DALAM ISLAM.pptx
AGAMA PERNIKAHAN DALAM ISLAM.pptx
 
KHI Buku I
KHI Buku  IKHI Buku  I
KHI Buku I
 
Pernikahan dalam islam
Pernikahan dalam islamPernikahan dalam islam
Pernikahan dalam islam
 
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, maharKonsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
 
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, maharKonsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
 
Fiqih munakahat dan teknik perkawinan
Fiqih munakahat dan teknik perkawinanFiqih munakahat dan teknik perkawinan
Fiqih munakahat dan teknik perkawinan
 
Agama- Munakahat
Agama- MunakahatAgama- Munakahat
Agama- Munakahat
 
Pernikahan
PernikahanPernikahan
Pernikahan
 

More from windajubaidah2

wanita-wanita yang dinikahi AIK 4.pptx
wanita-wanita  yang dinikahi AIK 4.pptxwanita-wanita  yang dinikahi AIK 4.pptx
wanita-wanita yang dinikahi AIK 4.pptxwindajubaidah2
 
3. MEMILIH SUAMI DAN ISTRI.pptx
3. MEMILIH SUAMI DAN ISTRI.pptx3. MEMILIH SUAMI DAN ISTRI.pptx
3. MEMILIH SUAMI DAN ISTRI.pptxwindajubaidah2
 
11. Ruju_ dalam pernikahan.pptx
11. Ruju_ dalam pernikahan.pptx11. Ruju_ dalam pernikahan.pptx
11. Ruju_ dalam pernikahan.pptxwindajubaidah2
 
2. Makna Pernikahan AIK 4.pptx
2. Makna Pernikahan AIK 4.pptx2. Makna Pernikahan AIK 4.pptx
2. Makna Pernikahan AIK 4.pptxwindajubaidah2
 
8. Orang tua dan Mertua.pptx
8. Orang tua dan Mertua.pptx8. Orang tua dan Mertua.pptx
8. Orang tua dan Mertua.pptxwindajubaidah2
 
9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx
9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx
9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptxwindajubaidah2
 
1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx
1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx
1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptxwindajubaidah2
 
10. AKIBAT Putusnya Ikatan pernikahan.pptx
10. AKIBAT Putusnya Ikatan pernikahan.pptx10. AKIBAT Putusnya Ikatan pernikahan.pptx
10. AKIBAT Putusnya Ikatan pernikahan.pptxwindajubaidah2
 
6. Kafaah dalam Pernikahan.pptx
6. Kafaah dalam Pernikahan.pptx6. Kafaah dalam Pernikahan.pptx
6. Kafaah dalam Pernikahan.pptxwindajubaidah2
 
7. Keluarga Sakinah.pptx
7. Keluarga Sakinah.pptx7. Keluarga Sakinah.pptx
7. Keluarga Sakinah.pptxwindajubaidah2
 
13. Islam dan masalah Hidup dan Kerja.pptx
13. Islam dan masalah Hidup dan Kerja.pptx13. Islam dan masalah Hidup dan Kerja.pptx
13. Islam dan masalah Hidup dan Kerja.pptxwindajubaidah2
 
10. AKHLAk dalam Keluarga.pptx
10. AKHLAk dalam Keluarga.pptx10. AKHLAk dalam Keluarga.pptx
10. AKHLAk dalam Keluarga.pptxwindajubaidah2
 
11. AKHLAk Sosial.pptx
11. AKHLAk Sosial.pptx11. AKHLAk Sosial.pptx
11. AKHLAk Sosial.pptxwindajubaidah2
 
7. Ibadah Maliyah.pptx
7. Ibadah Maliyah.pptx7. Ibadah Maliyah.pptx
7. Ibadah Maliyah.pptxwindajubaidah2
 

More from windajubaidah2 (20)

9. Macam2 Akhlak.pptx
9. Macam2 Akhlak.pptx9. Macam2 Akhlak.pptx
9. Macam2 Akhlak.pptx
 
wanita-wanita yang dinikahi AIK 4.pptx
wanita-wanita  yang dinikahi AIK 4.pptxwanita-wanita  yang dinikahi AIK 4.pptx
wanita-wanita yang dinikahi AIK 4.pptx
 
3. MEMILIH SUAMI DAN ISTRI.pptx
3. MEMILIH SUAMI DAN ISTRI.pptx3. MEMILIH SUAMI DAN ISTRI.pptx
3. MEMILIH SUAMI DAN ISTRI.pptx
 
11. Ruju_ dalam pernikahan.pptx
11. Ruju_ dalam pernikahan.pptx11. Ruju_ dalam pernikahan.pptx
11. Ruju_ dalam pernikahan.pptx
 
4. Khitbah.pptx
4. Khitbah.pptx4. Khitbah.pptx
4. Khitbah.pptx
 
2. Makna Pernikahan AIK 4.pptx
2. Makna Pernikahan AIK 4.pptx2. Makna Pernikahan AIK 4.pptx
2. Makna Pernikahan AIK 4.pptx
 
8. Orang tua dan Mertua.pptx
8. Orang tua dan Mertua.pptx8. Orang tua dan Mertua.pptx
8. Orang tua dan Mertua.pptx
 
9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx
9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx
9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx
 
1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx
1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx
1. Dalil-dalil pernikahan AIK 4.pptx
 
10. AKIBAT Putusnya Ikatan pernikahan.pptx
10. AKIBAT Putusnya Ikatan pernikahan.pptx10. AKIBAT Putusnya Ikatan pernikahan.pptx
10. AKIBAT Putusnya Ikatan pernikahan.pptx
 
6. Kafaah dalam Pernikahan.pptx
6. Kafaah dalam Pernikahan.pptx6. Kafaah dalam Pernikahan.pptx
6. Kafaah dalam Pernikahan.pptx
 
7. Keluarga Sakinah.pptx
7. Keluarga Sakinah.pptx7. Keluarga Sakinah.pptx
7. Keluarga Sakinah.pptx
 
12. Muamalah.pptx
12. Muamalah.pptx12. Muamalah.pptx
12. Muamalah.pptx
 
13. Islam dan masalah Hidup dan Kerja.pptx
13. Islam dan masalah Hidup dan Kerja.pptx13. Islam dan masalah Hidup dan Kerja.pptx
13. Islam dan masalah Hidup dan Kerja.pptx
 
10. AKHLAk dalam Keluarga.pptx
10. AKHLAk dalam Keluarga.pptx10. AKHLAk dalam Keluarga.pptx
10. AKHLAk dalam Keluarga.pptx
 
HAJI.pptx
HAJI.pptxHAJI.pptx
HAJI.pptx
 
8. Akhlak.pptx
8. Akhlak.pptx8. Akhlak.pptx
8. Akhlak.pptx
 
11. AKHLAk Sosial.pptx
11. AKHLAk Sosial.pptx11. AKHLAk Sosial.pptx
11. AKHLAk Sosial.pptx
 
4. Puasa AIK II.pptx
4. Puasa AIK II.pptx4. Puasa AIK II.pptx
4. Puasa AIK II.pptx
 
7. Ibadah Maliyah.pptx
7. Ibadah Maliyah.pptx7. Ibadah Maliyah.pptx
7. Ibadah Maliyah.pptx
 

Recently uploaded

SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 

Recently uploaded (7)

SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 

Prosesi Pernikahan dalam Islam dan Budaya Lokal

  • 2. INDIKATOR Rukun dan syarat perkawinan Upacara akad nikah Walimah al-ursy’
  • 3. Rukun & Syarat Pernikahan Rukun nikah merupakan bagian dari hakikat perkawinan, artinya bila salah satu rukun nikah tidak terpenuhi maka tidak terjadi suatu perkawinan. Syarat merupakan unsur pelengkap dalam setiap perbuatan hukum.
  • 4. Jumhurulama sepakatbahwa rukun perkawinanitu terdiriatas: 1) Adanya calon suami dan istri yang akan melakukan pernikahan 2) Adanya wali dari pihak wanita 3) Adanya dua orang saksi 4) Sighat akad nikah
  • 5. Tentang jumlah rukun para ulama berbeda pendapat :  Imam malik mengatakan bahwa rukun nikah itu ada lima macam : a.Wali dari pihak perempuan b.Mahar (mas kawin) c.Calon pengantin laki-laki d.Calon pengantin perempuan e.Sighat aqad nikah
  • 6. Imam syafi’I mengatakan bahwa rukun nikah ituadalima macam 1.Calon pengantin laki-laki 2.Calon pengantin perempuan 3.Wali 4.Dua orang saksi 5.Sighat akad nikah
  • 7. Menurut ulama khanafiyah rukun nikah itu hanya ijab dan qabul.
  • 8. Menurut segolongan yang lain rukun nikah ituadaempat : 1.Dua orang yang saling melakukan akad perkawinan 2.Adanya wali 3.Adanya dua orang saksi 4.Dilakukan dengan sighat tertentu
  • 9. Syarat Pernikahan Syarat Khusus Syarat Umum 1) Kedua mempelai 2) Wali 3) Saksi 4) Sighat akad nikah Syarat UmumPerkawinan 1. Tidak boleh bertentangan dengan larangan perkawinan dalam al- qur’an yang termuat dalam Q.S. Al-baqarah (2) : 221 2. Tidak boleh bertentangan dengan larangan perkawinan karena perbedaan agama, 3. Tidak boleh bertentangan dengan Q.S. An-nisaa (4) : 22, 23, 24 tentang larangan perkawinan karena hubungan darah, semenda dan saudara sesusuan.
  • 10. Calonmempelai laki-laki  Calon suami beragama Islam  Terang ( jelas ) bahwa calon suami itu betul laki-laki  Orangnya diketahui dan tertentu  Calon laki-laki itu jelas halal dikawin dengan calon istri  Calon laki-laki tahu/kenal pada calon istri serta tahu betul calon istri halal baginya  Calon suami rela untuk melakukan perkawinan itu ( UU RI No. 1 Tahun 1974 Pasal 6 Ayat 1)  Tidak sedang melakukan ihram  Tidak mempunyai istri yang haram dimadu dengan calon istri  Tidak sedang mempunyai istri empat. ( UU RI No. 1 Tahun 1974 Pasal 3 Ayat 1 )
  • 11. Syaratbagi mempelai perempuan 1. Beragama Islam 2. Terang bahwa ia wanita 3. Wanita itu tentu orangnya 4. Halal bagi calon suami (UU RI No. 1 Tahun 1994 Pasal 8) 5. Wanita itu tidak dalam ikatan perkawinan dan tidak masih dalam iddah 6. Tidak dipaksa/ikhtiyar (UU RI No. 1 Tahun 1974 Pasal 6 Ayat 7. Tidak dalam ihram haji atau umrah
  • 12. Wali Hadis Rasulullah “Barangsiapa di antara perempuan yang menikah tidak dengan izin walinya, maka pernikahannya batal”. Hadis riwayat Ibnu Majah “Janganlah perempuan menikahkan perempuan yang lain, dan jangan pula seorang perempuan menikahkan dirinya sendiri”. Hadis riwayat Daruqutni
  • 13. SyaratWali (Pasal 20 ayat (1) KHI): Muslim Aqil Baligh Tidak tuli, bisu, atau uzur (Pasal 22 KHI) Laki-laki Adil Tidak sedang ihram atau umroh.
  • 14. Macam-macam Wali Wali Nasab Wali Hakim Hakam Muhakam
  • 15. WaliNasab Kelompok kerabat laki-laki garis lurus ke atas yaitu ayah, kakek dari pihak ayah dan seterusnya Kelompok kerabat saudara laki-laki kandung atau saudara laki-laki seayah, dan keturunan laki-laki mereka Kelompok kerabat paman, yakni saudara laki-laki kandung ayah, saudara seayah dan keturunan laki- laki mereka Kelompok saudara laki-laki kandung kakek, saudara laki-laki seayah kakek dan keturunan laki-laki mereka
  • 16. Wali hakim baru dapat menjadi wali nikah apabila ... Penghulu atau petugas lain dari Departemen Agama. Wali nasab tidak ada atau tidak mungkin menghadirkannya atau tidak diketahui tempat tinggalnya atau adlal (enggan) Ada penetapan Pengadilan Agama
  • 17. WaliHakamdan Muhakam Hakam adalah seseorang yang masih termasuk anggota keluarga calon mempelai perempuan namun bukan wali nasab dan mempunyai pengetahuan agama sebagai wali yang cukup. Muhakam ialah seorang laki-laki bukan keluarga calon mempelai perempuan dan bukan dari penguasa, tetapi mempunyai pengetahuan agama yang baik dan dapat menjadi wali perkawinan.
  • 18. Syarat Saksi “Tidak sahnikah kecuali dengan wali dan dua saksi yangadil” HR.Ahmad Syarat-syarat menjadi saksi (Pasal 25 KHI) 1. Laki-laki 2. Muslim 3. Adil 4. Aqil 5. Baligh 6. Tidak terganggu ingatan 7. Tidak tuli 8. Tidak menjadi wali. Dua saksi laki-laki (Pasal 25 KHI). Apabila tidak ada laki-laki maka seorang laki-laki digantikan dengan dua orang perempuan untuk menjadi saksi.
  • 19. Ijab Qabul IJAB  penegasan kehendak mengikatkan diri dalam bentuk perkawinan dan dilakukan oleh pihak perempuan ditujukan kepada laki-laki calon suami  suatu pernyataan penyerahan (dilakukan oleh wali nikah) (Pasal 28 KHI) QABUL  penegasan penerimaan mengikatkan diri sebagai suami isteri yang dilakukan pihak laki-laki.  suatu pernyataan penerimaan (dilakukan oleh calon suami)  Dapat diwakilkan kepada pria lain (dengan alasan kondisi darurat) asal calon mempelai pria memberi kuasa yang tegas dan tertulis dan mempelai perempuan tidak keberatan  Pelaksanaan antara pengucapan ijab dan kabul tidak boleh ada antara waktu, harus segera dijawab
  • 20. MaharPernikahan Mahar Musamm a Mahar Mitsil Mahar yang belum ditentukan jumlah dan bentuknya pada saat ijab kabul Mahar yang sudah disepakati kedua mempelai An Nisa ayat 4: “Berikanlah mahar kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan”
  • 21. Ketentuan Pemberian Mahar (AlBaqarah 237) Tunai saat Ijab Qabul Dibayar sebagian Hutang Keseluruhan
  • 22. Tentang Mahar  Jumlah, bentuk, dan jenisnya disepakati oleh kedua pihak dengan anjuran kesederhanaan dan kemudahan dalam mewujudkannya (Pasal 31 KHI)  Biasanya diberikan pada waktu akad nikah dilangsungkan, sebagai perlambang suami dengan sukarela mengorbankan hartanya untuk menafkahi istrinya  Mahar boleh dibayar tunai atau ditangguhkan sebagian atau seluruhnya asal disetujui oleh calon isteri dan menjadi utang calon suami (Pasal 33 KHI)  Kewajiban menyerahkan mahar bukan rukun perkawinan. Kelalaian menyebut jumlah dan jenis mahar tidak menyebabkan batalnya perkawinan. Mahar berhutang tidak mengurangi sahnya perkawinan (Pasal 34 KHI)
  • 23. Bagaimana jika terjadi perceraian sementara mahar belum dibayar? Suami yang mentalak isterinya dalam keadaan sebelum menggauli istrinya, ia wajib membayar setengah mahar yang telah ditentukan dalam akad nikah Suami yang meninggal dunia dalam keadaan sebelum menggauli istrinya, seluruh mahar menjadi hak istrinya Perceraian terjadi setelah qobla dukhul dan mahar belum ditetapkan, suami wajib membayar mahar mitsil.
  • 24. Upacara Akad Nikah Prosesi akad nikah syar’i nan sederhana
  • 26. WalimatulUrsy’ “Umumkanlah perkawinan itu dan pukullah gendang dalam hubungan dengan pengumuman itu”Manfaatnya untuk memberi tahu masyarakat bahwa telah terjadi perkawinan sehingga dapat terhindar dari fitnah. HR. Tirmidzi
  • 27. Hal-hal yang harus diperhatikan/dilak ukan saat Walimah  Tidak perlu berlebihan dalam mengadakan pesta, cukup sederhana  Jangan makan dan minum berdiri (standing party)  Memperdengarkan musik berlebihan dengan penyanyi yang berlebihan  Berikhtilat (tamu dipisah)  tidak membuka aurat  Tetap melaksanakan hal wajib (shalat 5 waktu)  Menghindarkan segala kemaksiatan di dalam acara
  • 28. Doa untuk pengantin Barakallahulaka wa baraka ‘alaika Wa jama’a bainakuma fii khair
  • 29. Tugas Kelompok/disku si Buat sebuah presentasi tentang upacara pernikahan sesuai budaya dan kebiasaan masyarakat (dari hasil wawancara/penelitian): 1. Adat/budaya Jawa 2. Adat/budaya Bugis 3. Adat/budaya Berau 4. Adat/budaya Banjar 5. Adat/budaya Sunda 6. Adat/budaya Toraja Lalu bagaimanakah pandangan Islam terhadap budaya tersebut? Uraikan dan jelaskan!