SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Dalil-dalil
pernikahan
 Pernikahan dalam al
Qur’an dan
Assunnah

Pernikahan dalam
peraturan
pemerintah
Indonesia
ََٰ‫و‬ْ‫ز‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫س‬ُ‫نف‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِِّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ْ
‫ن‬َ‫أ‬ ٓ‫ۦ‬
ِ‫ه‬ِ‫ت‬ ََٰ‫ي‬‫َا‬‫ء‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬
َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬َ‫و‬ ‫َا‬‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ۟‫ٓا‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ
‫َس‬‫ت‬ِِّ‫ل‬ ‫ا‬ ًۭ‫ج‬
ََٰ‫ي‬‫َا‬‫ء‬َ‫ل‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ ََٰ‫ذ‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َّ
‫ن‬ِ‫إ‬ ۚ ‫َة‬‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬َ‫و‬ ًۭ‫ة‬َّ‫د‬َ‫و‬َّ‫م‬ ‫م‬ُ‫َك‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬
َ‫ون‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ف‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ٍۢ
‫م‬ْ‫و‬َ‫ق‬ِِّ‫ل‬ ٍۢ
‫ت‬
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia
menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri,
supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,
dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”
[QS. Ar. Ruum (30):21].
َّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ج‬ْ‫َو‬‫ز‬ ‫َا‬‫ن‬ ْ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ء‬ْ‫ى‬ َ
‫ش‬ ِِّ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬
َ‫ون‬ُ‫ر‬
“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan,
supaya kamu mengingat kebesaran Allah.”
[QS. Adz Dzariyaat (51):49].
ِ‫ب‬ ٍۢ
‫ن‬ُ‫ت‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ ‫َا‬‫ه‬َّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫ج‬ ََٰ‫و‬ْ‫ز‬َ ْ
‫ٱْل‬ َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ى‬ِ‫ذ‬َّ‫ٱل‬ َ‫ن‬ ََٰ‫ح‬ْ‫ب‬ ُ
‫س‬
ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫س‬ُ‫نف‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ ُ
‫ض‬ْ‫ر‬َ ْ
‫ٱْل‬ ُ‫ت‬
َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫َع‬‫ي‬ َ
‫َل‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬َ‫و‬
¨Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-
pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan
oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak
mereka ketahui.¨
[QS. Yaa Siin (36):36].
‫م‬ُ‫ك‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ى‬ِ‫ذ‬َّ‫ٱل‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ب‬َ‫ر‬ ۟‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ٱت‬ ُ
‫اس‬َّ‫ن‬‫ٱل‬ ‫َا‬‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ََٰٓ‫ي‬
َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬َ‫و‬ ٍۢ
‫َة‬‫د‬ِ‫ح‬ ََٰ‫و‬ ٍۢ
‫س‬ْ‫ف‬َّ‫ن‬ ‫ن‬ِِّ‫م‬
‫ا‬
َ‫و‬ ۚ ًۭ‫آء‬ َ
‫س‬ِ‫ن‬َ‫و‬ ‫ا‬ًۭ‫ير‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ ًۭ
‫َاَل‬‫ج‬ِ‫ر‬ ‫َا‬‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ
‫َث‬‫ب‬َ‫و‬ ‫َا‬‫ه‬َ‫ج‬ْ‫َو‬‫ز‬
ِ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫َل‬‫ء‬‫آ‬ َ
‫س‬َ‫ت‬ ‫ى‬ِ‫ذ‬َّ‫ٱل‬ َ َّ
‫ٱَّلل‬ ۟‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ٱت‬
‫ۦ‬
ِ‫ه‬
‫ا‬ًۭ‫يب‬ِ‫ق‬َ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ َّ
‫ٱَّلل‬ َّ
‫ن‬ِ‫إ‬ ۚ َ‫م‬‫َا‬‫ح‬ْ‫ر‬َ ْ
‫َٱْل‬‫و‬
“Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada
Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia
jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia
kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang
banyak sekali.”
[QS. An Nisaa (4):1].
‫ي‬ِ‫ب‬َ‫خ‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ َ‫ون‬ُ‫يث‬ِ‫ب‬َ‫خ‬ْ‫َٱل‬‫و‬ َ‫ين‬ِ‫ث‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫خ‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ُ‫ت‬ ََٰ‫ث‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫خ‬ْ‫ٱل‬
َ‫ين‬ِ‫ب‬ِِّ‫ي‬َّ‫لط‬ِ‫ل‬ ُ‫ت‬ََٰ‫ب‬ِِّ‫ي‬َّ‫َٱلط‬‫و‬ ۖ ِ‫ت‬ ََٰ‫ث‬
َ‫ون‬ُ‫ب‬ِِّ‫ي‬َّ‫َٱلط‬‫و‬
َ‫ون‬ُ‫ول‬ُ‫َق‬‫ي‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ َ‫ون‬ُ‫ء‬َّ‫ر‬َ‫ب‬ُ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬
ََٰٓ‫ل‬ ۟‫و‬ ُ‫أ‬ ۚ ِ‫ت‬ََٰ‫ب‬ِِّ‫ي‬َّ‫لط‬ِ‫ل‬
ًۭ‫يم‬ِ‫ر‬َ‫ك‬ ًٌۭۭ ْ‫ز‬ِ‫َر‬‫و‬ ًۭ‫ة‬َ‫ر‬ِ‫ف‬ َّْْ‫م‬ ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ۖ
“Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki
yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula
sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang
melimpah (yaitu:Surga)”
[QS. An Nuur (24):26].
َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬َ‫و‬ ‫ا‬ ًۭ‫ج‬ ََٰ‫و‬ْ‫ز‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫س‬ُ‫نف‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِِّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ ُ َّ
‫َٱَّلل‬‫و‬
َ‫ين‬ِ‫ن‬َ‫ب‬ ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ج‬ ََٰ‫و‬ْ‫ز‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِِّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬
ِ‫ط‬ََٰ‫ب‬ْ‫ٱل‬ِ‫ب‬َ‫ف‬َ‫أ‬ ۚ ِ‫ت‬ََٰ‫ب‬ِِّ‫ي‬َّ‫ٱلط‬ َ‫ن‬ِِّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ق‬َ‫ز‬َ‫ر‬َ‫و‬ ًۭ‫َة‬‫د‬َ‫ف‬َ‫ح‬َ‫و‬
ْ‫م‬ُ‫ه‬ ِ َّ
‫ٱَّلل‬ ِ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ِ‫ب‬َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ ِ‫ل‬
َ‫ون‬ُ‫ر‬ُ‫ف‬ ْ‫َك‬‫ي‬
‘Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-
istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian
itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan
kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik.”
[QS. An Nahl (16):72].
َ‫ث‬‫ن‬ ُ‫َأ‬‫و‬ ٍۢ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ‫ن‬ِِّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬ ََٰ‫ن‬ ْ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ُ
‫اس‬َّ‫ن‬‫ٱل‬ ‫َا‬‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ََٰٓ‫ي‬
ِ‫ئ‬‫آ‬َ‫ب‬َ‫ق‬َ‫و‬ ‫ا‬ًۭ‫وب‬ُ‫ع‬ ُ
‫ش‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ ََٰ‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬َ‫و‬ َٰ
‫ى‬
َ‫ل‬
ْ‫م‬ُ‫َٰك‬‫ى‬َ‫ق‬ْ‫ت‬َ‫أ‬ ِ َّ
‫ٱَّلل‬ َ‫د‬‫ن‬ِ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫َك‬‫م‬َ‫ر‬ ْ‫ك‬َ‫أ‬ َّ
‫ن‬ِ‫إ‬ ۚ ۟‫ٓا‬‫و‬ُ‫ف‬َ‫ر‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ِ‫ل‬
ًۭ‫ير‬ِ‫ب‬َ‫خ‬ ‫يم‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ َ َّ
‫ٱَّلل‬ َّ
‫ن‬ِ‫إ‬ ۚ
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling
taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
[QS. Al Hujuraat (49):13]
ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ٍۢ
‫ة‬َ‫ف‬ْ‫ط‬ُّ‫ن‬ ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ٍۢ
‫اب‬َ‫ر‬ُ‫ت‬ ‫ن‬ِِّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ُ َّ
‫َٱَّلل‬‫و‬
َ‫ض‬َ‫ت‬ َ
‫ََل‬‫و‬ َٰ
‫ى‬َ‫ث‬‫ن‬ ُ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ل‬ِ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ ‫َا‬‫م‬َ‫و‬ ۚ ‫ا‬ ًۭ‫ج‬ ََٰ‫و‬ْ‫ز‬َ‫أ‬
ُ‫ع‬
ُ‫م‬ ُ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ
‫ص‬َ‫ق‬‫ن‬ُ‫ي‬ َ
‫ََل‬‫و‬ ٍۢ‫ر‬َّ‫م‬َ‫ع‬ُّ‫م‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ر‬َّ‫م‬َ‫ع‬ُ‫ي‬ ‫َا‬‫م‬َ‫و‬ ۚ ‫ۦ‬
ِ‫ه‬ِ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬ َّ
‫َل‬ِ‫إ‬
‫ٱ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ ََٰ‫ذ‬ َّ
‫ن‬ِ‫إ‬ ۚ ‫ب‬ ََٰ‫ت‬ِ‫ك‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َّ
‫َل‬ِ‫إ‬ ٓ‫ۦ‬
ِ‫ه‬ِ‫ر‬
ِ َّ
‫َّلل‬
ًۭ‫ير‬ِ‫س‬َ‫ي‬
“
Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani,
kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan
perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan
tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan
sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan
tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab
(Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah
mudah.”
[QS. Fathir (35):11]
ُ‫نف‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِِّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ ۚ ِ‫ض‬ْ‫ر‬َ ْ
‫َٱْل‬‫و‬ ِ‫ت‬ ََٰ‫و‬ ََٰ‫م‬ َّ
‫ٱلس‬ ُ‫ر‬ِ‫ط‬‫ا‬َ‫ف‬
ََٰ‫ع‬ْ‫ن‬َ ْ
‫ٱْل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ ‫ا‬ ًۭ‫ج‬ ََٰ‫و‬ْ‫ز‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫س‬
ِ‫م‬
ْ‫ى‬ َ
‫ش‬ ‫ۦ‬
ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬َ‫ك‬ َ‫س‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ۚ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ؤ‬َ‫ر‬ ْ‫َذ‬‫ي‬ ۖ ‫ا‬ ًۭ‫ج‬ ََٰ‫و‬ْ‫ز‬َ‫أ‬
ُ‫ر‬‫ي‬َِِ‫ب‬ْ‫ٱل‬ ُ‫يع‬ِ‫م‬ َّ
‫ٱلس‬ َ‫و‬ُ‫َه‬‫و‬ ۖ ًۭ‫ء‬
“
( Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi
kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan
dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula),
dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu.
Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-
lah yang Maha Mendengar dan Melihat.”
[QS. Asy Syuro (42):11]
Wahai generasi muda, barangsiapa diantara kamu telah mampu
berkeluarga hendaknya ia kawin karena ia dapat menundukkan pandangan
dan memelihara kemaluan. Barang siapa belum mampu hendaknya
berpuasa sebab ia dapat mengendalikanmu.
(HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud).
Anas Ibnu Malik Radiliyallaahu ‘anhu berkata,”Rasulullah Shallallaahu
‘alaihi wa Sallam memerintahkan kami berkeluarga dan sangat melarang
kami membujang”. Beliau bersabda, “Nikahilah perempuan yang subur dan
penyayang sebab dengan jumlahmu yang banyak aku akan berbangga
dihadapan para Nabi pada hari kiamat.
(HR. Ahmad)
Rasulullah SAW bersabda: “Nikah itu sunnahku, barangsiapa
yang tidak suka, bukan golonganku !”
(HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.)
Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul
yaitu:berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan
menikah.
(HR. Tirmidzi)
“Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah,
sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan
hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya.”
(HR. Baihaqi).
Rasulullah SAW bersabda: “Kawinkanlah orang-orang yang
masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan
memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah
keluhuran mereka”
(Al Hadits).
Dari Abu Hurirah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi
Shallallaahu ‘alahi wa Salllam bersabda,’Perempuan itu
dinikahi karena 4 (empat hal), yaitu: harta, keturunan,
kecantikan, dan agamanya, Dapatkanlah wanita yang taat
beragama, engkau akan berbahagia.”
(Muttafaq Alaihi dan Imam Lima)
Rasulullah SAW. bersabda:”Seburuk-buruk kalian, adalah
yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah
yang tidak menikah“.
(HR. Bukhari)
Di antara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup
membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina
adalah kematian orang yang memilih hidup membujang.
(HR. Abu Ya’la dan Thabrani)
“Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah : Orang yang
berjihad / berperang di jalan Allah, budak yang menebus dirinya
dari tuannya, pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan
dirinya dari yang haram.”
(HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim)
Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu
beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu
sebagai umat yang terbanyak.
(HR. Abu Dawud)
Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu,
dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga
dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain.
(HR. Abdurrazak dan Baihaqi)
Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga
lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka
(atau perawan).
(HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).
Di Indonesia masalah perkawinan diatur dalam UU
Perkawinan No. 1 Tahun 1974, yang mulai diundangkan
pada tanggal 2 januari 1974. Undang-undang tersebut
dibuat dengan mempertimbangkan bahwa falsafah Negara
Republik Indonesia adalah Pancasila, maka perlu dibuat
undang-undang perkawinan yang berlaku bagi semua
warga negara . Bagi umat islam di Indonesia, undang-
undang tersebut meskipun tidak sama persis dengan
hukum pernikahan di dalam fikih islam, namun dalam
pembuatannya telah di cermati secara mendalam sehingga
tidak bertentangan dengan hukum islam.
Untuk kelancaran pelaksanaan undang-undang perkawinan
tersebut pemerintah telah mengeluarkan peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No .9 tahun 1975. Peraturan pemerintah
tersebut terdiri atas 10 bab dan 49 pasal yang ditetapkan di
Jakarta pada April 1975. Dengan adanya undang-undang
perkawinan No. 1 Tahun 1974 Undang-undang Republik
Indonesia No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan (yang terdiri
dari 14 Bab dan terbagi dalam 67 pasal)dan peraturan
Pemerintah No. 9 tahun 1975, diharapkan masalah-masalah
yang berhubungan dengan perkawinan di Indonesia akan dapat
teratasi.
Undang-undang Republik
Indonesia No. 1 Tahun 1974
Bab I Dasar Perkawinan
Berisi ketentuan mengenai :
1) Pengertian dan tujuan perkawinan ;
2) Sahnya perkawinan;
3) Pencatat perkawinan;
4) Asas monogami dalam perkawinan.
Hukum dalam Pernikahan
Wajib Nikah
Sunnah Nikah
Haram Nikah
Makruh Nikah
Mubah Nikah
Larangan dalam Pernikahan
Nikah Mut’ah (kontrak)
Nikah Muhallil (menghalalkan
mantan istri)
Nikah Syighar (nikah
pertukaran
Hikmah Pernikahan
Menentramkan Jiwa
ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬‫آ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫و‬
َ‫و‬ ْ‫ز‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬
‫ا‬ً‫ج‬‫ا‬
َ‫ب‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫ن‬ُ‫ك‬ْ‫س‬َ‫ت‬ِ‫ل‬
ْ‫ح‬َ‫ر‬ َ‫و‬ ً‫ة‬َّ‫د‬ َ‫و‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬
َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ۚ ً‫ة‬َ‫م‬
َ‫ت‬َ‫ي‬ ٍ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ِ‫ل‬ ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬ َ
‫َل‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ََٰ‫ذ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬
َ‫ون‬َُُّ‫ك‬َ‫ف‬
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya
kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”
Mewujudkan (melestarikan)
Keturunan
ُ‫ك‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ ُ َّ
‫َّللا‬ َ‫و‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ج‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫ز‬َ‫أ‬ ْ‫م‬
ْ‫ن‬ِ‫م‬
َ‫ر‬ َ‫و‬ ً‫ة‬َ‫د‬َ‫ف‬َ‫ح‬ َ‫و‬ َ‫ين‬ِ‫ن‬َ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ ِ‫اج‬ َ‫و‬ ْ‫ز‬َ‫أ‬
ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ي‬َّ‫الط‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ق‬َ‫ز‬
ۚ
ْ‫ع‬ِ‫ن‬ِ‫ب‬ َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ ِ‫ل‬ِ‫اط‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬َ‫ف‬َ‫أ‬
َ‫ون‬ُُُ‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُُ ِ َّ
‫َّللا‬ َِِ‫م‬
“Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis
kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri
kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu
rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka
beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat
Allah?”
Memenuhi Kebutuhan
Biologis
Latihan Memikul Tanggung
Jawab
Untuk Membentengi Akhlak yang
Luhur
ُ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ع‬‫ا‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ ،ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬َّ‫ش‬‫ال‬ ََُ‫ش‬ْ‫ع‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ي‬
َ‫ف‬ ،ْ‫ج‬ َّ‫و‬ َ‫ز‬َ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫ة‬َ‫ء‬‫ا‬َ‫ب‬ْ‫ال‬
ُّ‫َض‬‫غ‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬
ْ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ،ِ‫ج‬ َُْ‫ف‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ُ‫ن‬َ‫ص‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ِ
َُ‫ص‬َ‫ب‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬
ْ‫و‬َّ‫ص‬‫ال‬ِ‫ب‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ع‬ِ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬
ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ،ِ‫م‬
‫اء‬َ‫ج‬ِ‫و‬
.
“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang
mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih
dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan.
Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia
berpuasa; karena puasa dapat menekan syahwatnya (sebagai
tameng).”
HR. Al-Bukhari (no. 5066) kitab an-Nikaah, Muslim (no.
1402) kitab an-Nikaah, dan at-Tirmidzi (no. 1087) kitab an-
Nikaah.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Pernikahan dalam Al Quran dan Sunnah

Ketentuan munakahat bag1
Ketentuan munakahat bag1Ketentuan munakahat bag1
Ketentuan munakahat bag1Iyeh Solichin
 
Pengantar Perkawinan - Copy.pptx
Pengantar Perkawinan - Copy.pptxPengantar Perkawinan - Copy.pptx
Pengantar Perkawinan - Copy.pptxPortalEdukasi1
 
7 Steps to wedding
7 Steps to wedding7 Steps to wedding
7 Steps to weddingMAEindonesia
 
Perkawinan part 1
Perkawinan part 1Perkawinan part 1
Perkawinan part 1Yaya Nicky
 
Power Point Pernikahan dalam Islam.ppt
Power Point Pernikahan dalam Islam.pptPower Point Pernikahan dalam Islam.ppt
Power Point Pernikahan dalam Islam.pptPortalEdukasi1
 
Pernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam IslamPernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam IslamMey Sari
 
Fiqh munakahat 250620021
Fiqh munakahat 250620021Fiqh munakahat 250620021
Fiqh munakahat 250620021Ahmad Nizam
 
Munakahat kelompok 7
Munakahat   kelompok 7Munakahat   kelompok 7
Munakahat kelompok 7Mai Hasibuan
 
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamMunakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamVonita Amelia
 
Pernikahan secara Islam
Pernikahan secara IslamPernikahan secara Islam
Pernikahan secara IslamRantiRiyanti
 
Perintah untuk menikahkan orang yang belum menikah
Perintah untuk menikahkan orang yang belum menikahPerintah untuk menikahkan orang yang belum menikah
Perintah untuk menikahkan orang yang belum menikahMuhsin Hariyanto
 

Similar to Pernikahan dalam Al Quran dan Sunnah (20)

Ketentuan munakahat bag1
Ketentuan munakahat bag1Ketentuan munakahat bag1
Ketentuan munakahat bag1
 
Pengantar Perkawinan - Copy.pptx
Pengantar Perkawinan - Copy.pptxPengantar Perkawinan - Copy.pptx
Pengantar Perkawinan - Copy.pptx
 
Fiqih munakahat
Fiqih munakahatFiqih munakahat
Fiqih munakahat
 
Fiqih Nikah
Fiqih NikahFiqih Nikah
Fiqih Nikah
 
7 Steps to wedding
7 Steps to wedding7 Steps to wedding
7 Steps to wedding
 
Training pra nikah
Training pra nikahTraining pra nikah
Training pra nikah
 
anjuran menikah.pptx
anjuran menikah.pptxanjuran menikah.pptx
anjuran menikah.pptx
 
Fiqh nikah
Fiqh nikahFiqh nikah
Fiqh nikah
 
Perkawinan part 1
Perkawinan part 1Perkawinan part 1
Perkawinan part 1
 
nikah-fiqih-nikah.pdf
nikah-fiqih-nikah.pdfnikah-fiqih-nikah.pdf
nikah-fiqih-nikah.pdf
 
Etika Berumah Tangga
Etika Berumah TanggaEtika Berumah Tangga
Etika Berumah Tangga
 
Power Point Pernikahan dalam Islam.ppt
Power Point Pernikahan dalam Islam.pptPower Point Pernikahan dalam Islam.ppt
Power Point Pernikahan dalam Islam.ppt
 
Pernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam IslamPernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam Islam
 
Fiqh munakahat 250620021
Fiqh munakahat 250620021Fiqh munakahat 250620021
Fiqh munakahat 250620021
 
Munakahat kelompok 7
Munakahat   kelompok 7Munakahat   kelompok 7
Munakahat kelompok 7
 
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamMunakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
 
Pernikahan secara Islam
Pernikahan secara IslamPernikahan secara Islam
Pernikahan secara Islam
 
Tata Cara Ta'aruf
Tata Cara Ta'arufTata Cara Ta'aruf
Tata Cara Ta'aruf
 
Modul 7 kb 2
Modul 7 kb 2Modul 7 kb 2
Modul 7 kb 2
 
Perintah untuk menikahkan orang yang belum menikah
Perintah untuk menikahkan orang yang belum menikahPerintah untuk menikahkan orang yang belum menikah
Perintah untuk menikahkan orang yang belum menikah
 

More from windajubaidah2

wanita-wanita yang dinikahi AIK 4.pptx
wanita-wanita  yang dinikahi AIK 4.pptxwanita-wanita  yang dinikahi AIK 4.pptx
wanita-wanita yang dinikahi AIK 4.pptxwindajubaidah2
 
3. MEMILIH SUAMI DAN ISTRI.pptx
3. MEMILIH SUAMI DAN ISTRI.pptx3. MEMILIH SUAMI DAN ISTRI.pptx
3. MEMILIH SUAMI DAN ISTRI.pptxwindajubaidah2
 
11. Ruju_ dalam pernikahan.pptx
11. Ruju_ dalam pernikahan.pptx11. Ruju_ dalam pernikahan.pptx
11. Ruju_ dalam pernikahan.pptxwindajubaidah2
 
2. Makna Pernikahan AIK 4.pptx
2. Makna Pernikahan AIK 4.pptx2. Makna Pernikahan AIK 4.pptx
2. Makna Pernikahan AIK 4.pptxwindajubaidah2
 
8. Orang tua dan Mertua.pptx
8. Orang tua dan Mertua.pptx8. Orang tua dan Mertua.pptx
8. Orang tua dan Mertua.pptxwindajubaidah2
 
9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx
9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx
9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptxwindajubaidah2
 
5. Prosesi pernikahan.pptx
5. Prosesi pernikahan.pptx5. Prosesi pernikahan.pptx
5. Prosesi pernikahan.pptxwindajubaidah2
 
10. AKIBAT Putusnya Ikatan pernikahan.pptx
10. AKIBAT Putusnya Ikatan pernikahan.pptx10. AKIBAT Putusnya Ikatan pernikahan.pptx
10. AKIBAT Putusnya Ikatan pernikahan.pptxwindajubaidah2
 
6. Kafaah dalam Pernikahan.pptx
6. Kafaah dalam Pernikahan.pptx6. Kafaah dalam Pernikahan.pptx
6. Kafaah dalam Pernikahan.pptxwindajubaidah2
 
7. Keluarga Sakinah.pptx
7. Keluarga Sakinah.pptx7. Keluarga Sakinah.pptx
7. Keluarga Sakinah.pptxwindajubaidah2
 
13. Islam dan masalah Hidup dan Kerja.pptx
13. Islam dan masalah Hidup dan Kerja.pptx13. Islam dan masalah Hidup dan Kerja.pptx
13. Islam dan masalah Hidup dan Kerja.pptxwindajubaidah2
 
10. AKHLAk dalam Keluarga.pptx
10. AKHLAk dalam Keluarga.pptx10. AKHLAk dalam Keluarga.pptx
10. AKHLAk dalam Keluarga.pptxwindajubaidah2
 
11. AKHLAk Sosial.pptx
11. AKHLAk Sosial.pptx11. AKHLAk Sosial.pptx
11. AKHLAk Sosial.pptxwindajubaidah2
 
7. Ibadah Maliyah.pptx
7. Ibadah Maliyah.pptx7. Ibadah Maliyah.pptx
7. Ibadah Maliyah.pptxwindajubaidah2
 

More from windajubaidah2 (20)

9. Macam2 Akhlak.pptx
9. Macam2 Akhlak.pptx9. Macam2 Akhlak.pptx
9. Macam2 Akhlak.pptx
 
wanita-wanita yang dinikahi AIK 4.pptx
wanita-wanita  yang dinikahi AIK 4.pptxwanita-wanita  yang dinikahi AIK 4.pptx
wanita-wanita yang dinikahi AIK 4.pptx
 
3. MEMILIH SUAMI DAN ISTRI.pptx
3. MEMILIH SUAMI DAN ISTRI.pptx3. MEMILIH SUAMI DAN ISTRI.pptx
3. MEMILIH SUAMI DAN ISTRI.pptx
 
11. Ruju_ dalam pernikahan.pptx
11. Ruju_ dalam pernikahan.pptx11. Ruju_ dalam pernikahan.pptx
11. Ruju_ dalam pernikahan.pptx
 
4. Khitbah.pptx
4. Khitbah.pptx4. Khitbah.pptx
4. Khitbah.pptx
 
2. Makna Pernikahan AIK 4.pptx
2. Makna Pernikahan AIK 4.pptx2. Makna Pernikahan AIK 4.pptx
2. Makna Pernikahan AIK 4.pptx
 
8. Orang tua dan Mertua.pptx
8. Orang tua dan Mertua.pptx8. Orang tua dan Mertua.pptx
8. Orang tua dan Mertua.pptx
 
9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx
9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx
9. Putusnya IKATAN perkawinan.pptx
 
5. Prosesi pernikahan.pptx
5. Prosesi pernikahan.pptx5. Prosesi pernikahan.pptx
5. Prosesi pernikahan.pptx
 
10. AKIBAT Putusnya Ikatan pernikahan.pptx
10. AKIBAT Putusnya Ikatan pernikahan.pptx10. AKIBAT Putusnya Ikatan pernikahan.pptx
10. AKIBAT Putusnya Ikatan pernikahan.pptx
 
6. Kafaah dalam Pernikahan.pptx
6. Kafaah dalam Pernikahan.pptx6. Kafaah dalam Pernikahan.pptx
6. Kafaah dalam Pernikahan.pptx
 
7. Keluarga Sakinah.pptx
7. Keluarga Sakinah.pptx7. Keluarga Sakinah.pptx
7. Keluarga Sakinah.pptx
 
12. Muamalah.pptx
12. Muamalah.pptx12. Muamalah.pptx
12. Muamalah.pptx
 
13. Islam dan masalah Hidup dan Kerja.pptx
13. Islam dan masalah Hidup dan Kerja.pptx13. Islam dan masalah Hidup dan Kerja.pptx
13. Islam dan masalah Hidup dan Kerja.pptx
 
10. AKHLAk dalam Keluarga.pptx
10. AKHLAk dalam Keluarga.pptx10. AKHLAk dalam Keluarga.pptx
10. AKHLAk dalam Keluarga.pptx
 
HAJI.pptx
HAJI.pptxHAJI.pptx
HAJI.pptx
 
8. Akhlak.pptx
8. Akhlak.pptx8. Akhlak.pptx
8. Akhlak.pptx
 
11. AKHLAk Sosial.pptx
11. AKHLAk Sosial.pptx11. AKHLAk Sosial.pptx
11. AKHLAk Sosial.pptx
 
4. Puasa AIK II.pptx
4. Puasa AIK II.pptx4. Puasa AIK II.pptx
4. Puasa AIK II.pptx
 
7. Ibadah Maliyah.pptx
7. Ibadah Maliyah.pptx7. Ibadah Maliyah.pptx
7. Ibadah Maliyah.pptx
 

Recently uploaded

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 

Recently uploaded (7)

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 

Pernikahan dalam Al Quran dan Sunnah

  • 1. Dalil-dalil pernikahan  Pernikahan dalam al Qur’an dan Assunnah  Pernikahan dalam peraturan pemerintah Indonesia
  • 2. ََٰ‫و‬ْ‫ز‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫س‬ُ‫نف‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِِّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ْ ‫ن‬َ‫أ‬ ٓ‫ۦ‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬ ََٰ‫ي‬‫َا‬‫ء‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬َ‫و‬ ‫َا‬‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ۟‫ٓا‬‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ ‫َس‬‫ت‬ِِّ‫ل‬ ‫ا‬ ًۭ‫ج‬ ََٰ‫ي‬‫َا‬‫ء‬َ‫ل‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ ََٰ‫ذ‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َّ ‫ن‬ِ‫إ‬ ۚ ‫َة‬‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬َ‫و‬ ًۭ‫ة‬َّ‫د‬َ‫و‬َّ‫م‬ ‫م‬ُ‫َك‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ف‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ٍۢ ‫م‬ْ‫و‬َ‫ق‬ِِّ‫ل‬ ٍۢ ‫ت‬ “Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” [QS. Ar. Ruum (30):21].
  • 3. َّ‫ك‬َ‫ذ‬َ‫ت‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ل‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ج‬ْ‫َو‬‫ز‬ ‫َا‬‫ن‬ ْ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ء‬ْ‫ى‬ َ ‫ش‬ ِِّ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬ “Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” [QS. Adz Dzariyaat (51):49]. ِ‫ب‬ ٍۢ ‫ن‬ُ‫ت‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ ‫َا‬‫ه‬َّ‫ل‬ُ‫ك‬ َ‫ج‬ ََٰ‫و‬ْ‫ز‬َ ْ ‫ٱْل‬ َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ى‬ِ‫ذ‬َّ‫ٱل‬ َ‫ن‬ ََٰ‫ح‬ْ‫ب‬ ُ ‫س‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫س‬ُ‫نف‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ ُ ‫ض‬ْ‫ر‬َ ْ ‫ٱْل‬ ُ‫ت‬ َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫َع‬‫ي‬ َ ‫َل‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬َ‫و‬ ¨Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan- pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.¨ [QS. Yaa Siin (36):36].
  • 4. ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ى‬ِ‫ذ‬َّ‫ٱل‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ب‬َ‫ر‬ ۟‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ٱت‬ ُ ‫اس‬َّ‫ن‬‫ٱل‬ ‫َا‬‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ََٰٓ‫ي‬ َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬َ‫و‬ ٍۢ ‫َة‬‫د‬ِ‫ح‬ ََٰ‫و‬ ٍۢ ‫س‬ْ‫ف‬َّ‫ن‬ ‫ن‬ِِّ‫م‬ ‫ا‬ َ‫و‬ ۚ ًۭ‫آء‬ َ ‫س‬ِ‫ن‬َ‫و‬ ‫ا‬ًۭ‫ير‬ِ‫ث‬َ‫ك‬ ًۭ ‫َاَل‬‫ج‬ِ‫ر‬ ‫َا‬‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ ‫َث‬‫ب‬َ‫و‬ ‫َا‬‫ه‬َ‫ج‬ْ‫َو‬‫ز‬ ِ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫َل‬‫ء‬‫آ‬ َ ‫س‬َ‫ت‬ ‫ى‬ِ‫ذ‬َّ‫ٱل‬ َ َّ ‫ٱَّلل‬ ۟‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ٱت‬ ‫ۦ‬ ِ‫ه‬ ‫ا‬ًۭ‫يب‬ِ‫ق‬َ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ َّ ‫ٱَّلل‬ َّ ‫ن‬ِ‫إ‬ ۚ َ‫م‬‫َا‬‫ح‬ْ‫ر‬َ ْ ‫َٱْل‬‫و‬ “Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali.” [QS. An Nisaa (4):1].
  • 5. ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫خ‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ َ‫ون‬ُ‫يث‬ِ‫ب‬َ‫خ‬ْ‫َٱل‬‫و‬ َ‫ين‬ِ‫ث‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫خ‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ُ‫ت‬ ََٰ‫ث‬‫ي‬ِ‫ب‬َ‫خ‬ْ‫ٱل‬ َ‫ين‬ِ‫ب‬ِِّ‫ي‬َّ‫لط‬ِ‫ل‬ ُ‫ت‬ََٰ‫ب‬ِِّ‫ي‬َّ‫َٱلط‬‫و‬ ۖ ِ‫ت‬ ََٰ‫ث‬ َ‫ون‬ُ‫ب‬ِِّ‫ي‬َّ‫َٱلط‬‫و‬ َ‫ون‬ُ‫ول‬ُ‫َق‬‫ي‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ َ‫ون‬ُ‫ء‬َّ‫ر‬َ‫ب‬ُ‫م‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬ ََٰٓ‫ل‬ ۟‫و‬ ُ‫أ‬ ۚ ِ‫ت‬ََٰ‫ب‬ِِّ‫ي‬َّ‫لط‬ِ‫ل‬ ًۭ‫يم‬ِ‫ر‬َ‫ك‬ ًٌۭۭ ْ‫ز‬ِ‫َر‬‫و‬ ًۭ‫ة‬َ‫ر‬ِ‫ف‬ َّْْ‫م‬ ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ۖ “Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan reski yang melimpah (yaitu:Surga)” [QS. An Nuur (24):26].
  • 6. َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬َ‫و‬ ‫ا‬ ًۭ‫ج‬ ََٰ‫و‬ْ‫ز‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫س‬ُ‫نف‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِِّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ ُ َّ ‫َٱَّلل‬‫و‬ َ‫ين‬ِ‫ن‬َ‫ب‬ ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ج‬ ََٰ‫و‬ْ‫ز‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِِّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ِ‫ط‬ََٰ‫ب‬ْ‫ٱل‬ِ‫ب‬َ‫ف‬َ‫أ‬ ۚ ِ‫ت‬ََٰ‫ب‬ِِّ‫ي‬َّ‫ٱلط‬ َ‫ن‬ِِّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ق‬َ‫ز‬َ‫ر‬َ‫و‬ ًۭ‫َة‬‫د‬َ‫ف‬َ‫ح‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ِ َّ ‫ٱَّلل‬ ِ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ع‬ِ‫ن‬ِ‫ب‬َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ ِ‫ل‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬ُ‫ف‬ ْ‫َك‬‫ي‬ ‘Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri- istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik.” [QS. An Nahl (16):72].
  • 7. َ‫ث‬‫ن‬ ُ‫َأ‬‫و‬ ٍۢ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ‫ن‬ِِّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬ ََٰ‫ن‬ ْ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ‫ا‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ُ ‫اس‬َّ‫ن‬‫ٱل‬ ‫َا‬‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ََٰٓ‫ي‬ ِ‫ئ‬‫آ‬َ‫ب‬َ‫ق‬َ‫و‬ ‫ا‬ًۭ‫وب‬ُ‫ع‬ ُ ‫ش‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ ََٰ‫ن‬ْ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬َ‫و‬ َٰ ‫ى‬ َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫َٰك‬‫ى‬َ‫ق‬ْ‫ت‬َ‫أ‬ ِ َّ ‫ٱَّلل‬ َ‫د‬‫ن‬ِ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫َك‬‫م‬َ‫ر‬ ْ‫ك‬َ‫أ‬ َّ ‫ن‬ِ‫إ‬ ۚ ۟‫ٓا‬‫و‬ُ‫ف‬َ‫ر‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬ِ‫ل‬ ًۭ‫ير‬ِ‫ب‬َ‫خ‬ ‫يم‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ َ َّ ‫ٱَّلل‬ َّ ‫ن‬ِ‫إ‬ ۚ “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” [QS. Al Hujuraat (49):13]
  • 8. ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ٍۢ ‫ة‬َ‫ف‬ْ‫ط‬ُّ‫ن‬ ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ٍۢ ‫اب‬َ‫ر‬ُ‫ت‬ ‫ن‬ِِّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ُ َّ ‫َٱَّلل‬‫و‬ َ‫ض‬َ‫ت‬ َ ‫ََل‬‫و‬ َٰ ‫ى‬َ‫ث‬‫ن‬ ُ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ل‬ِ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ت‬ ‫َا‬‫م‬َ‫و‬ ۚ ‫ا‬ ًۭ‫ج‬ ََٰ‫و‬ْ‫ز‬َ‫أ‬ ُ‫ع‬ ُ‫م‬ ُ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ ‫ص‬َ‫ق‬‫ن‬ُ‫ي‬ َ ‫ََل‬‫و‬ ٍۢ‫ر‬َّ‫م‬َ‫ع‬ُّ‫م‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ر‬َّ‫م‬َ‫ع‬ُ‫ي‬ ‫َا‬‫م‬َ‫و‬ ۚ ‫ۦ‬ ِ‫ه‬ِ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬ َّ ‫َل‬ِ‫إ‬ ‫ٱ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ ََٰ‫ذ‬ َّ ‫ن‬ِ‫إ‬ ۚ ‫ب‬ ََٰ‫ت‬ِ‫ك‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َّ ‫َل‬ِ‫إ‬ ٓ‫ۦ‬ ِ‫ه‬ِ‫ر‬ ِ َّ ‫َّلل‬ ًۭ‫ير‬ِ‫س‬َ‫ي‬ “ Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.” [QS. Fathir (35):11]
  • 9. ُ‫نف‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِِّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ ۚ ِ‫ض‬ْ‫ر‬َ ْ ‫َٱْل‬‫و‬ ِ‫ت‬ ََٰ‫و‬ ََٰ‫م‬ َّ ‫ٱلس‬ ُ‫ر‬ِ‫ط‬‫ا‬َ‫ف‬ ََٰ‫ع‬ْ‫ن‬َ ْ ‫ٱْل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ ‫ا‬ ًۭ‫ج‬ ََٰ‫و‬ْ‫ز‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫س‬ ِ‫م‬ ْ‫ى‬ َ ‫ش‬ ‫ۦ‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬َ‫ك‬ َ‫س‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ ۚ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫ؤ‬َ‫ر‬ ْ‫َذ‬‫ي‬ ۖ ‫ا‬ ًۭ‫ج‬ ََٰ‫و‬ْ‫ز‬َ‫أ‬ ُ‫ر‬‫ي‬َِِ‫ب‬ْ‫ٱل‬ ُ‫يع‬ِ‫م‬ َّ ‫ٱلس‬ َ‫و‬ُ‫َه‬‫و‬ ۖ ًۭ‫ء‬ “ ( Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia- lah yang Maha Mendengar dan Melihat.” [QS. Asy Syuro (42):11]
  • 10. Wahai generasi muda, barangsiapa diantara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barang siapa belum mampu hendaknya berpuasa sebab ia dapat mengendalikanmu. (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud). Anas Ibnu Malik Radiliyallaahu ‘anhu berkata,”Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam memerintahkan kami berkeluarga dan sangat melarang kami membujang”. Beliau bersabda, “Nikahilah perempuan yang subur dan penyayang sebab dengan jumlahmu yang banyak aku akan berbangga dihadapan para Nabi pada hari kiamat. (HR. Ahmad)
  • 11. Rasulullah SAW bersabda: “Nikah itu sunnahku, barangsiapa yang tidak suka, bukan golonganku !” (HR. Ibnu Majah, dari Aisyah r.a.) Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu:berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah. (HR. Tirmidzi) “Barangsiapa diberi Allah seorang istri yang sholihah, sesungguhnya telah ditolong separoh agamanya. Dan hendaklah bertaqwa kepada Allah separoh lainnya.” (HR. Baihaqi).
  • 12. Rasulullah SAW bersabda: “Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian diantaramu. Sesungguhnya, Allah akan memperbaiki akhlak, meluaskan rezeki, dan menambah keluhuran mereka” (Al Hadits). Dari Abu Hurirah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alahi wa Salllam bersabda,’Perempuan itu dinikahi karena 4 (empat hal), yaitu: harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya, Dapatkanlah wanita yang taat beragama, engkau akan berbahagia.” (Muttafaq Alaihi dan Imam Lima)
  • 13. Rasulullah SAW. bersabda:”Seburuk-buruk kalian, adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat kalian, adalah yang tidak menikah“. (HR. Bukhari) Di antara kamu semua yang paling buruk adalah yang hidup membujang, dan kematian kamu semua yang paling hina adalah kematian orang yang memilih hidup membujang. (HR. Abu Ya’la dan Thabrani)
  • 14. “Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah : Orang yang berjihad / berperang di jalan Allah, budak yang menebus dirinya dari tuannya, pemuda / i yang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Hakim) Kawinlah dengan wanita yang mencintaimu dan yang mampu beranak. Sesungguhnya aku akan membanggakan kamu sebagai umat yang terbanyak. (HR. Abu Dawud)
  • 15. Saling menikahlah kamu, saling membuat keturunanlah kamu, dan perbanyaklah (keturunan). Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya jumlahmu di tengah umat yang lain. (HR. Abdurrazak dan Baihaqi) Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang diamalkan oleh jejaka (atau perawan). (HR. Ibnu Ady dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah).
  • 16. Di Indonesia masalah perkawinan diatur dalam UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974, yang mulai diundangkan pada tanggal 2 januari 1974. Undang-undang tersebut dibuat dengan mempertimbangkan bahwa falsafah Negara Republik Indonesia adalah Pancasila, maka perlu dibuat undang-undang perkawinan yang berlaku bagi semua warga negara . Bagi umat islam di Indonesia, undang- undang tersebut meskipun tidak sama persis dengan hukum pernikahan di dalam fikih islam, namun dalam pembuatannya telah di cermati secara mendalam sehingga tidak bertentangan dengan hukum islam.
  • 17. Untuk kelancaran pelaksanaan undang-undang perkawinan tersebut pemerintah telah mengeluarkan peraturan Pemerintah Republik Indonesia No .9 tahun 1975. Peraturan pemerintah tersebut terdiri atas 10 bab dan 49 pasal yang ditetapkan di Jakarta pada April 1975. Dengan adanya undang-undang perkawinan No. 1 Tahun 1974 Undang-undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan (yang terdiri dari 14 Bab dan terbagi dalam 67 pasal)dan peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975, diharapkan masalah-masalah yang berhubungan dengan perkawinan di Indonesia akan dapat teratasi.
  • 18. Undang-undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1974 Bab I Dasar Perkawinan Berisi ketentuan mengenai : 1) Pengertian dan tujuan perkawinan ; 2) Sahnya perkawinan; 3) Pencatat perkawinan; 4) Asas monogami dalam perkawinan.
  • 19. Hukum dalam Pernikahan Wajib Nikah Sunnah Nikah Haram Nikah Makruh Nikah Mubah Nikah
  • 20. Larangan dalam Pernikahan Nikah Mut’ah (kontrak) Nikah Muhallil (menghalalkan mantan istri) Nikah Syighar (nikah pertukaran
  • 22. Menentramkan Jiwa ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ه‬ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬‫آ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫و‬ َ‫و‬ ْ‫ز‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ ‫ا‬ً‫ج‬‫ا‬ َ‫ب‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫ن‬ُ‫ك‬ْ‫س‬َ‫ت‬ِ‫ل‬ ْ‫ح‬َ‫ر‬ َ‫و‬ ً‫ة‬َّ‫د‬ َ‫و‬َ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ۚ ً‫ة‬َ‫م‬ َ‫ت‬َ‫ي‬ ٍ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ِ‫ل‬ ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬ َ ‫َل‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ََٰ‫ذ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ون‬َُُّ‫ك‬َ‫ف‬ “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”
  • 23. Mewujudkan (melestarikan) Keturunan ُ‫ك‬ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ ُ َّ ‫َّللا‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ج‬‫ا‬ َ‫و‬ ْ‫ز‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ً‫ة‬َ‫د‬َ‫ف‬َ‫ح‬ َ‫و‬ َ‫ين‬ِ‫ن‬َ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ ِ‫اج‬ َ‫و‬ ْ‫ز‬َ‫أ‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ب‬ِ‫ي‬َّ‫الط‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ق‬َ‫ز‬ ۚ ْ‫ع‬ِ‫ن‬ِ‫ب‬ َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ ِ‫ل‬ِ‫اط‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬َ‫ف‬َ‫أ‬ َ‫ون‬ُُُ‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُُ ِ َّ ‫َّللا‬ َِِ‫م‬ “Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?”
  • 26. Untuk Membentengi Akhlak yang Luhur ُ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ع‬‫ا‬َ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ِ‫ن‬َ‫م‬ ،ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬َّ‫ش‬‫ال‬ ََُ‫ش‬ْ‫ع‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ي‬ َ‫ف‬ ،ْ‫ج‬ َّ‫و‬ َ‫ز‬َ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫ة‬َ‫ء‬‫ا‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُّ‫َض‬‫غ‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ،ِ‫ج‬ َُْ‫ف‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ُ‫ن‬َ‫ص‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ِ َُ‫ص‬َ‫ب‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ ْ‫و‬َّ‫ص‬‫ال‬ِ‫ب‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ع‬ِ‫ط‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ،ِ‫م‬ ‫اء‬َ‫ج‬ِ‫و‬ . “Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; karena puasa dapat menekan syahwatnya (sebagai tameng).” HR. Al-Bukhari (no. 5066) kitab an-Nikaah, Muslim (no. 1402) kitab an-Nikaah, dan at-Tirmidzi (no. 1087) kitab an- Nikaah.
  • 27.
  • 28.