1. Kelompok 7
1. Labita
2. Rahma Wanti Buana P.
3. Bagus A.H.
4. Avidia Sarasvati
4201412077
40014120
4001412036
4001412037
2. Secara lughawi, haji berarti menyengaja atau menuju dan
mengunjungi.
Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji mempunyai arti
qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja.
Menurut istilah syara', haji ialah menuju ke Baitullah dan
tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalanamalan ibadah tertentu pula.
3. Haji adalah gerakan terarah dan
secara sadar serta beragam yang
dilakukan
bersama-sama
dengan
tujuan yang sama. Inti dari seluruh
gerakan itu adalah dzikirullah dan
solidaritas dengan sesama hamba
Allah. Tujuannya adalah mewujudkan
pangkalan spiritual yang kokoh bagi
kebahagiaan hidup manusia
4. .«
Allah
telah
menjadikan
Ka’bah, rumah suci itu sebagai pusat
(peribadatan dan urusan dunia) bagi
manusia, dan demikian pula bulan
haram, binatang kurban hady dan
qalaid…” (Q.S. Al-Maidah 97)
5. • Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang lima, dan salah
satu kewajiban dalam Islam, berdasarkan al-Quran, as-Sunnah
dan
ijma'
kaum
Muslimin.
Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman:
• "…Mengerjakan haji itu adalah kewajiban manusia terhadap
Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan
perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (ke-wajiban
haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan
sesuatu) dari semesta alam." (QS. Ali 'Imran: 97)
6. Dan Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda:
Islam dibangun di atas lima perkara; bersaksi bahwasanya tiada Ilah
yang haq kecuali Allah, dan bersaksi bahwasanya Muhammad adalah
Rasul utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa
di bulan Ramadhan dan menunaikan ibadah haji ke Baitullah." (Hadits
shahih riwayat al-Bukhari dan Muslim).
Demikian pula kaum muslimin telah sepakat akan kewajiban ibadah
haji bagi mereka yang mampu, dan tiada seorangpun menyelisihi
kesepakatan ini. ( Lihat Tafsir Ibni Katsir I/364 dalam penafsiran ayat di
atas, dan al-Mughni, Ibnu Qudamah 5/5)
7. Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima. Perintah
rukun Islam yang kelima itu wajib bagi yang mampu
menjalankannya.
Setiap Muslim ingin menunaikan ibadah haji bukan semata
karena kewajiban, melainkan karena berbagai keutamaan
ibadah haji yang tidak dimiliki oleh ibadah lain:
8. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kewajiban kepada Allah.
Perintah Allah yang harus dikerjakan.
Sebagai tamu Allah.
Dibanggakan Allah kepada malaikat-Nya.
Ibadah haji merupakan jihad fi sabilillah.
Ganjaran yang sama dengan membelanjakan
harta di jalan Allah.
9. 7. Wafat dalam perjalanan haji sama dengan
mati syahid.
8. Dapat menghapus doa.
9. Menghapus kemiskinan.
10.Membawa pahala.
11.Balasan surga bagi haji yang mabrur.
12.Doanya diterima untuk orang lain.
10. Pengalaman Spiritual
• Bagi seorang manusia, haji merupakan kesempatan untuk
memasuki ruang spiritualitas yang tak bertepi. Kita
keluarkan diri kita dari relung kehidupan sehari-hari dengan
segenap noda dan persoalannya, menuju ruang hidup yang
penuh dengan ketenangan, spiritualitas, kedekatan kepada
Allah, dan pelatihan jiwa secara sadar. Sejak awal kalian
memasuki ritus ini, sesuatu yang selama ini dibolehkan
dalam kehidupan sehari-hari kita, kalian haramkan bagi diri
kalian. Ihram adalah mengharamkan hal-hal yang dianggap
biasa dan mubah di kehidupan sehari-hari, yakni hal-hal
yang diperbolehkan. Sebagian besar dari hal-hal yang
diperbolehkan itu merupakan penyebab kelalaian, bahkan
sebagian lagi menyebabkan penyimpangan.
11. Melepas Diri Dari Simbol Kecongkakan
Seluruh perangkat kesenangan lahiriah dan materi
dalam ihram tercabut dari kita diantarnya sbb :
• Pakaian, pangakat, jabatan, peringkat, baju mewah
• Dilarang bercermin
• Dilarang memakai wewangian
• Jangan menghindar dari sengatan matahari dan
guyuran hujan
• Jangan berjalan di bawah atap
12. Kesempatan Menempa Diri
• Langkah awal yang dilakukan pesalik haji adalah
penempaan diri. Ihram, tawaf, salat, Masy’ar
(Muzdalifah), Arafah, Mina, berkorban, melontar
jumrah, mencukur rambut, semua itu adalah bentuk
lahiriyah dari kekhusyukan dan kerendahan manusia di
hadapan Allah Swt, dan semua itu adalah dzikir, khidmat
dan upaya mendekatkan diri kepadaNya. Manasik yang
penuh makna ini jangan sampai dilalaikan
• Haji adalah peluang besar untuk menyampaikan kepada
masyarakat umum dunia akan hakikat yang ada pada kita
yang diperoleh oleh bangsa Iran yang muslim berkat
marifat dan hidayah Islam, untuk menggugah mereka.
13. Ibadah Untuk Mengikis Kelalaian
• Ibadah haji adalah satu kesempatan yang istimewa.
Seluruh ibadah adalah sarana bagi manusia untuk
mengenal dan menemukan kembali jatidirinya.
Manusia sering lupa terhadap Allah SWT - padahal
Allah adalah Wujud Yang Hakiki -, lupa terhadap dirinya
sendiri, terhadap jiwanya, dan terhadap hakikat
dirinya.
Dan jangan kamu seperti orang-orang yang lupa
kepada Allah, maka Allah-pun menjadikan mereka lupa
kepada mereka sendiri." (QS: 59:19)
14. Safari Dengan Jiwa dan Raga
• Haji secara esensial memiliki dua sisi
utama, pertama, mendekatkan diri kepada Allah
dalam pemikiran dan tindakan, dan kedua
menghindari thaghut dan syaitan dengan jiwa
dan raga. Seluruh amalan dalam haji, baik yang
harus dilaksanakan maupun yang harus
ditinggalkan, dimaksudkan untuk mencapai dua
tujuan tersebut atau menjadi pembuka jalan
untuk mewujudkannya.
15. Keagungan Rasa Persatuan
Haji adalah manifestasi persatuan dan kesatuan umat
Islam. Bahwa Allah SWT menyeru umat Islam yang
mampu untuk menuju ke satu tempat dan pada waktu
tertentu, mengumpulkan mereka bersama-sama selama
beberapa hari untuk melakukan amal dan manasik yang
merupakan manifestasi keharmonisan, kedisiplinan dan
kekompakan, dampak pertamanya adalah menyuntikkan
semangat persatuan dan kebersamaan di hati setiap insan
Muslim dan menunjukkan kebesaran dan kecintaan
kebersamaan umat Islam serta untuk melepaskan dahaga
mereka terhadap rasa keagungan ini.
16. Makna Pertemuan Agung Ini
• Jelas bahwa menurut Islam dan perspektif Islami, persatuan hati
dan jiwa tidak hanya di medan politik atau perjuangan saja, tetapi
dalam berziarah ke rumah Allah SWT dalam keadaan hati dan jiwa
yang satu, adalah hal yang sangat krusial. Oleh karena itu Anda
menemukan dalam Al-Quran disebutkan firman berbunyi;
Berpegangteguhlah kalian pada tali Allah..” (Q.S. Aali Imran:103)
• Berpegang teguh pada tali Allah saja tidak ada gunanya: yang
penting adalah kebersamaan dalam berpegang teguh pada tali Allah
itu. Yang penting adalah bersama-sama: hati, jiwa, pemikiran, dan
raga bersama-sama. Tawaf yang kalian lakukan -mengelilingi satu
pusat putaran ini- merupakan simbol gerakan umat Islam pada
poros tauhid.
17. Penyahgunaan Isu Persatuan
• Jadikanlah haji sebagai alat perekat, alat persatuan
dan pemersatu kalbu, niat dan tekad di dunia Islam.
Sebaliknya, hal itu jangan sampai digunakan sebagai
alat pemecah-belah dan menciptakan kebencian.
Untuk mengenali masalah dan contoh nyata akan hal
ini memang diperlukan kewaspadaan dan kehatihatian.
18. Imperialisme dan Perpecahan Umat
• Cermati baik-baik apa yang dikehendaki musuh.
Adalah satu kesalahan besar ketika seseorang
beranggapan
sedang
membela
sebuah
kebenaran, tetapi kenyataannya justu membela
dan melayani rencana musuh. Ada orang-orang
yang
memang
dibayar
untuk
berbuat makar, tetapi ada pula orang-orang
awam dan fanatik buta yang sengaja digerakkan
untuk mengusik keyakinan dan kesucian-kesucian
pihak lain.