SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
REFOCUSSING ANTE NATAL CARE
OLEH Siti Makrifah,S.Tr.Keb
Definisi Refocusing Asuhan Kebidanan Kehamilan
• Refocusing berasal dari kata refocused yang
artinya perbarui. Refocusing asuhan adalah
asuhan kehamilan yang diberikan pada ibu
hamil dengan hal-hal yang terfokus pada
kebutuhan ibu.
• Fokus asuhan kehamilan adalah memfokuskan
kembali asuhan yang terbukti bermanfaat
sehingga bisa menurunkan angka kesakitan
dan kematian ibu dan bayi baru lahir.
Aspek Penting Refocusing Asuhan Kebidanan Kehamilan
Membangun rasa kepercayaan dengan ibu dan keluarga
• a. Menghadirkan penolong persalinan yang sudah
• terampil (bidan) di setiap kelahiran
• b. Mendeteksi dan mengobati komplikasi-komplikasi
• yang timbul selama kehamilan
• c. Meningkatkan dan memantapkan kesehatan fisik,
• mental dan sosial ibu serta bayi dengan
• menyediakan pendidikan, sumplementasi serta
• imunisasi.
• d. Membantu ibu untuk pemberian ASI yang lancar,
• menjalani masa nifas yang normal, serta menjaga
• kesehatan anak secara fisik, psikologis dan sosial.
•
Isi Refocusing Asuhan Kebidanan Kehamilan
Fokus Asuhan Kebidanan Kehamilan Lama
• a. Mengumpulkan data dalam upaya mengidentifikasi
• ibu yang beresiko tinggi dan merujuknya untuk
• mendapatkan asuhan khusus.
• b. Temuan-temuan fisik (TB, BB, ukuran pelvik, edema
• kaki, posisi dan presentasi janin di bawah usia 36
• minggu dan sebagainya) yang memperkirakan kategori
• resiko ibu.
• c. Pengajaran atau pendidikan kesehatan yang ditujukan
• untuk mencegah resiko atau komplikasi.
ISI REFOCUSING ANC
•
• Penolong yang terampil/terlatih harus selalu tersedia untuk :
• 1. Membantu setiap bumil & keluarganya membuat perencanaan persalinan : petugas
• kesehatan yang terampil, tempat bersalin, keuangan, nutrisi yang baik selama hamil,
• perlengkapan esensial untuk ibu-bayi). Penolong persalinan yang terampil menjamin
• asuhan normal yang aman sehingga mencegah komplikasi yang mengancam jiwa serta dapat
• segera mengenali masalah dan merespon dengan tepat.
• 2. Membantu setiap bumil & keluarganya mempersiapkan diri menghadapi komplikasi (deteksi
• dini, menentukan orang yang akan membuat keputusan, dana kegawatdaruratan, komunikasi,
• transportasi, donor darah,) pada setiap kunjungan. Jika setiap bumil sudah mempersiapkan
• diri sebelum terjadi komplikasi maka waktu penyelamatan jiwa tidak akan banyak terbuang
• untuk membuat keputusan, mencari transportasi, biaya, donor darah, dsb.
• 3. Melakukan skrining/penapisan kondisi-kondisi yang memerlukan persalinan RS (riwayat SC,
• IUFD, dsb). Ibu yang sudah tahu kalau ia mempunyai kondisi yang memerlukan kelahiran di RS
• akan berada di RS saat persalinan, sehingga kematian karena penundaan keputusan,
• keputusan yang kurang tepat, atau hambatan dalam hal jangkauan akan dapat dicegah.
• 4. Mendeteksi & menangani komplikasi (preeklamsia, perdarahan
• pervaginam, anemia berat, penyakit menular seksual, tuberkulosis,
• malaria, dsb).
Lanjutan.....
• 5. Mendeteksi kehamilan ganda setelah usia kehamilan 28 minggu, dan
• letak/presentasi abnormal setelah 36 minggu. Ibu yang memerlukan kelahiran
• operatif akan sudah mempunyai jangkauan pada penolong yang terampil dan
• fasilitas kesehatan yang dibutuhkan.
• 6. Memberikan imunisasi Tetanus Toxoid untuk mencegah kematian BBL karena
• tetanus.
• 7. Memberikan suplementasi zat besi & asam folat. Umumnya anemia ringan
• yang terjadi pada bumil adalah anemia defisiensi zat besi & asam folat.
• Untuk populasi tertentu:
• 1. Profilaksis cacing tambang (penanganan presumtif) untuk menurunkan insidens
• anemia berat,
• 2. Pencegahan/ terapi preventif malaria untuk menurunkan resiko terkena
• malaria di daerah endemik
• 3. Suplementasi yodium
• 4. Suplementasi vitamin A
Standar Asuhan Kehamilan
• Sebagai profesional bidan, dalam melaksanakan prakteknya harus sesuai dengan
standard pelayanan kebidanan yang berlaku. Standard mencerminkan norma,
pengetahuan dan tingkat kinerja yang telah disepakati oleh profesi. Penerapan standard
pelayanan akan sekaligus melindungi masyarakat karena penilaian terhadap proses dan
hasil pelayanan dapat dilakukan atas dasar yang jelas. Kelalaian dalam praktek terjadi
bila pelayanan yang diberikan tidak memenuhi standard dan terbukti membahayakan.
• Terdapat 6 standar dalam standar pelayanan antenatal sebagai berikut:
• 1. Standar 1 : Identifikasi ibu hamil
• Bidan melakukan kunjungan rumah dengan berinteraksi dengan masyarakat
• secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu, suami dan
• anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak
• dini dan secara teratur.
• 2. Standar 2 : Pemeriksaan dan pemantauan antenatal
• Bidan memberikan sedikitnya 4 x pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi
• anamnesa dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah
• perkembangan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan risti/
• kelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS/ infeksi HIV; memberikan
Lanjutan....
• pelayanan imunisasi, nasehat dan penyuluhan kesehtan serta tugas terkait lainnya yang
diberikan oleh puskesmas. Mereka harus mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan.
Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampu mengambil tindakan yang diperlukan dan
merujuknya untuk tindakan selanjutnya.
• 3. Standar 3 : Palpasi Abdominal
• Bidan melakukan pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan plapasi untuk
• memperkirakan usia kehamilan, serta bila umur kehamilan bertambah, memeriksa posisi,
• bagian terendah janin dan masuknya kepala janin ke dalam rongga panggul, untuk mencari
• kelainan serta melakukan rujukan tepat waktu.
• 4. Standar 4 : pengelolaan anemia pada kehamilan
• Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan / atau rujukan semua
kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
• 5. Standar 5 : Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan
• Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan
• mengenali tanda tanda serta gejala preeklamsia lainnya, seta mengambil tindakan yang
• tepat dan merujuknya.
• 6. Standar 6 : Persiapan Persalinan
• Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta keluarganya pada
• trimester ketiga, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan aman
• serta suasana yang menyenangkan akan direncanakan dengan baik, disamping persiapan
• transportasi dan biaya untuk merujuk, bila tiba tiba terjadi keadaan gawat darurat. Bidan
• hendaknya melakukan kunjungan rumah untuk hal ini
Kunjugan Antenatal
Kunjungan waktu Tujuan
Trimester I Sebelum 14
minggu
– Mendeteksi masalah yg dapat ditangani sebelum membahayakan
jiwa.
– Mencegah masalah, misal : tetanus neonatal, anemia, kebiasaan
tradisional yang berbahaya)
– Membangun hubungan saling percaya antara petugas dan ibu hamil
– Memulai persiapan kelahiran & kesiapan menghadapi komplikasi.
– Mendorong perilaku sehat (nutrisi, kebersihan , olahraga, istirahat,
seks, dsb).
Trimester
II
14 – 28
minggu
Sama dengan trimester I ditambah: kewaspadaan khusus
terhadap hipertensi kehamilan (deteksi gejala preeklamsia,
pantau TD, evaluasi edema, proteinuria)
Trimester
III
28 – 36
minggu
Sama, ditambah : deteksi kehamilan ganda.
Setelah 36 minggu
Sama, ditambah : deteksi kelainan letak atau kondisi yang
memerlukan persalinan di RS.
Trend dan Issue terkini dalam ANC
• .
• 1. Keterlibatan klien dalam perawatan diri sendiri (self care)
• Kesadaran dan tanggung jawab klien terhadap perawatan diri sendiri selama hamil semakin
meningkat. Klien tidak lagi hanya menerima dan mematuhi anjuran petugas kesehatan secara
pasif. Kecenderungan saat ini klien lebih aktif dalam mencari informasi, berperan secara aktif
dalam perawatan diri dan merubah perilaku untuk mendapatkan outcome kehamilan yang
lebih baik. Perubahan yang nyata terjadi terutama di kota-kota besar dimana klinik ANC baik
itu milik perorangan, yayasan swasta maupun pemerintah sudah mulai memberikan
pelayanan kursus/kelas prapersalinan bagi para calon ibu. Kemampuan klien dalam merawat
diri sendiri dipandang sangat menguntungkan baik bagi klien maupun sistem pelayanan
kesehatan karena potensinya yang dapat menekan biaya perawatan.
• Dalam hal pilihan pelayanan yang diterima, ibu hamil dapat memilih tenaga profesional yang
berkualitas & dapat dipercaya sesuai dengan tingkat pengetahuan dan kondisi sosio-ekonomi
mereka.
• 2. ANC pada usia kehamilan lebih dini
• Data statistik mengenai kunjungan ANC trimester pertama menunjukkan peningkatan yang
signifikan. Hal ini sangat baik sebab memungkinkan profesional kesehatan mendeteksi dini
dan segera menangani masalah-masalah yang timbul sejak awal kehamilan. Kesempatan
untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang perubahan perilaku yang diperlukan
selama hamil juga lebih banyak.
• 3. Praktek yang berdasarkan bukti (evidence-based practice)
• Praktek kebidanan sekarang lebih didasarkan pada bukti ilmiah hasil penelitian dan
pengalaman praktek terbaik dari para praktisi dari seluruh penjuru dunia. Rutinitas yang tidak
terbukti manfaatnya kini tidak dianjurkan lagi. Sesuai dengan evidence-based practice.
•
Tahapan Pelayanan ANC dari waktu ke waktu
• Pelayanan ANC minimal 5 T meningkat menjadi 7 T dan sekarang 12 T dalam
kondisi tertentu 14 T
• · 5T
• 1. Tinggi badan
• 2. Tekanan darah
• 3. TFU
• 4. TT
• 5. Tablet besi
• · 7T
• 1. Tes PMS
• 2. Temu wicara
• · 12 T
• 1. Test HB
• 2. Test protein urine
• 3. Perawatan payudara
• 4. Tes reduksi urine
• 5. Pemeliharaan tingkat kebudayaan.
• · 14 T
• 1. Terapi yodium kapsul
• 2. Terapi anti malaria.
.
.
•TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Refocussing ANC.pptx

Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdfPert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdfEka Safitri
 
Tujuan pemeriksaan k4
Tujuan pemeriksaan k4Tujuan pemeriksaan k4
Tujuan pemeriksaan k4muhammad reza
 
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...Diandr
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidananSiti Maimun
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptDiandr
 
evidencebasedpracticepadapelayanankehamilan-220922101045-6d42bad4.pdf
evidencebasedpracticepadapelayanankehamilan-220922101045-6d42bad4.pdfevidencebasedpracticepadapelayanankehamilan-220922101045-6d42bad4.pdf
evidencebasedpracticepadapelayanankehamilan-220922101045-6d42bad4.pdfYulia Fatma Nasution
 
Praktik dan asuhan kebidanan
Praktik dan asuhan kebidananPraktik dan asuhan kebidanan
Praktik dan asuhan kebidananAndiana Kanendyah
 
Posyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptxPosyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptxHasanBasri633935
 
Falsafah_Kep_Maternitas.ppt
Falsafah_Kep_Maternitas.pptFalsafah_Kep_Maternitas.ppt
Falsafah_Kep_Maternitas.pptSaskiaPrabayani
 
Standar Pelayanan Kebidanan
Standar Pelayanan Kebidanan Standar Pelayanan Kebidanan
Standar Pelayanan Kebidanan pjj_kemenkes
 

Similar to Refocussing ANC.pptx (20)

1. konsep asuhan kebidanan 07
1. konsep asuhan kebidanan 071. konsep asuhan kebidanan 07
1. konsep asuhan kebidanan 07
 
1. filosofi asuhan kehamilan
1. filosofi asuhan kehamilan1. filosofi asuhan kehamilan
1. filosofi asuhan kehamilan
 
1. filosofi asuhan kehamilan
1. filosofi asuhan kehamilan1. filosofi asuhan kehamilan
1. filosofi asuhan kehamilan
 
1. filosofi asuhan kehamilan
1. filosofi asuhan kehamilan1. filosofi asuhan kehamilan
1. filosofi asuhan kehamilan
 
1. konsep asuhan kebidanan 07
1. konsep asuhan kebidanan 071. konsep asuhan kebidanan 07
1. konsep asuhan kebidanan 07
 
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdfPert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf
 
Konsep_Kep_Maternitas.ppt
Konsep_Kep_Maternitas.pptKonsep_Kep_Maternitas.ppt
Konsep_Kep_Maternitas.ppt
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 
Tujuan pemeriksaan k4
Tujuan pemeriksaan k4Tujuan pemeriksaan k4
Tujuan pemeriksaan k4
 
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
 
evidencebasedpracticepadapelayanankehamilan-220922101045-6d42bad4.pdf
evidencebasedpracticepadapelayanankehamilan-220922101045-6d42bad4.pdfevidencebasedpracticepadapelayanankehamilan-220922101045-6d42bad4.pdf
evidencebasedpracticepadapelayanankehamilan-220922101045-6d42bad4.pdf
 
Praktik dan asuhan kebidanan
Praktik dan asuhan kebidananPraktik dan asuhan kebidanan
Praktik dan asuhan kebidanan
 
Posyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptxPosyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptx
 
1. ANC.pdf
1. ANC.pdf1. ANC.pdf
1. ANC.pdf
 
Falsafah_Kep_Maternitas.ppt
Falsafah_Kep_Maternitas.pptFalsafah_Kep_Maternitas.ppt
Falsafah_Kep_Maternitas.ppt
 
Asuhan Kebidanan
Asuhan KebidananAsuhan Kebidanan
Asuhan Kebidanan
 
Standar Pelayanan Kebidanan
Standar Pelayanan Kebidanan Standar Pelayanan Kebidanan
Standar Pelayanan Kebidanan
 
Anc
AncAnc
Anc
 

Recently uploaded

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 

Recently uploaded (18)

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 

Refocussing ANC.pptx

  • 1. REFOCUSSING ANTE NATAL CARE OLEH Siti Makrifah,S.Tr.Keb
  • 2. Definisi Refocusing Asuhan Kebidanan Kehamilan • Refocusing berasal dari kata refocused yang artinya perbarui. Refocusing asuhan adalah asuhan kehamilan yang diberikan pada ibu hamil dengan hal-hal yang terfokus pada kebutuhan ibu. • Fokus asuhan kehamilan adalah memfokuskan kembali asuhan yang terbukti bermanfaat sehingga bisa menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir.
  • 3. Aspek Penting Refocusing Asuhan Kebidanan Kehamilan Membangun rasa kepercayaan dengan ibu dan keluarga • a. Menghadirkan penolong persalinan yang sudah • terampil (bidan) di setiap kelahiran • b. Mendeteksi dan mengobati komplikasi-komplikasi • yang timbul selama kehamilan • c. Meningkatkan dan memantapkan kesehatan fisik, • mental dan sosial ibu serta bayi dengan • menyediakan pendidikan, sumplementasi serta • imunisasi. • d. Membantu ibu untuk pemberian ASI yang lancar, • menjalani masa nifas yang normal, serta menjaga • kesehatan anak secara fisik, psikologis dan sosial. •
  • 4. Isi Refocusing Asuhan Kebidanan Kehamilan Fokus Asuhan Kebidanan Kehamilan Lama • a. Mengumpulkan data dalam upaya mengidentifikasi • ibu yang beresiko tinggi dan merujuknya untuk • mendapatkan asuhan khusus. • b. Temuan-temuan fisik (TB, BB, ukuran pelvik, edema • kaki, posisi dan presentasi janin di bawah usia 36 • minggu dan sebagainya) yang memperkirakan kategori • resiko ibu. • c. Pengajaran atau pendidikan kesehatan yang ditujukan • untuk mencegah resiko atau komplikasi.
  • 5. ISI REFOCUSING ANC • • Penolong yang terampil/terlatih harus selalu tersedia untuk : • 1. Membantu setiap bumil & keluarganya membuat perencanaan persalinan : petugas • kesehatan yang terampil, tempat bersalin, keuangan, nutrisi yang baik selama hamil, • perlengkapan esensial untuk ibu-bayi). Penolong persalinan yang terampil menjamin • asuhan normal yang aman sehingga mencegah komplikasi yang mengancam jiwa serta dapat • segera mengenali masalah dan merespon dengan tepat. • 2. Membantu setiap bumil & keluarganya mempersiapkan diri menghadapi komplikasi (deteksi • dini, menentukan orang yang akan membuat keputusan, dana kegawatdaruratan, komunikasi, • transportasi, donor darah,) pada setiap kunjungan. Jika setiap bumil sudah mempersiapkan • diri sebelum terjadi komplikasi maka waktu penyelamatan jiwa tidak akan banyak terbuang • untuk membuat keputusan, mencari transportasi, biaya, donor darah, dsb. • 3. Melakukan skrining/penapisan kondisi-kondisi yang memerlukan persalinan RS (riwayat SC, • IUFD, dsb). Ibu yang sudah tahu kalau ia mempunyai kondisi yang memerlukan kelahiran di RS • akan berada di RS saat persalinan, sehingga kematian karena penundaan keputusan, • keputusan yang kurang tepat, atau hambatan dalam hal jangkauan akan dapat dicegah. • 4. Mendeteksi & menangani komplikasi (preeklamsia, perdarahan • pervaginam, anemia berat, penyakit menular seksual, tuberkulosis, • malaria, dsb).
  • 6. Lanjutan..... • 5. Mendeteksi kehamilan ganda setelah usia kehamilan 28 minggu, dan • letak/presentasi abnormal setelah 36 minggu. Ibu yang memerlukan kelahiran • operatif akan sudah mempunyai jangkauan pada penolong yang terampil dan • fasilitas kesehatan yang dibutuhkan. • 6. Memberikan imunisasi Tetanus Toxoid untuk mencegah kematian BBL karena • tetanus. • 7. Memberikan suplementasi zat besi & asam folat. Umumnya anemia ringan • yang terjadi pada bumil adalah anemia defisiensi zat besi & asam folat. • Untuk populasi tertentu: • 1. Profilaksis cacing tambang (penanganan presumtif) untuk menurunkan insidens • anemia berat, • 2. Pencegahan/ terapi preventif malaria untuk menurunkan resiko terkena • malaria di daerah endemik • 3. Suplementasi yodium • 4. Suplementasi vitamin A
  • 7. Standar Asuhan Kehamilan • Sebagai profesional bidan, dalam melaksanakan prakteknya harus sesuai dengan standard pelayanan kebidanan yang berlaku. Standard mencerminkan norma, pengetahuan dan tingkat kinerja yang telah disepakati oleh profesi. Penerapan standard pelayanan akan sekaligus melindungi masyarakat karena penilaian terhadap proses dan hasil pelayanan dapat dilakukan atas dasar yang jelas. Kelalaian dalam praktek terjadi bila pelayanan yang diberikan tidak memenuhi standard dan terbukti membahayakan. • Terdapat 6 standar dalam standar pelayanan antenatal sebagai berikut: • 1. Standar 1 : Identifikasi ibu hamil • Bidan melakukan kunjungan rumah dengan berinteraksi dengan masyarakat • secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu, suami dan • anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak • dini dan secara teratur. • 2. Standar 2 : Pemeriksaan dan pemantauan antenatal • Bidan memberikan sedikitnya 4 x pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi • anamnesa dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah • perkembangan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan risti/ • kelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS/ infeksi HIV; memberikan
  • 8. Lanjutan.... • pelayanan imunisasi, nasehat dan penyuluhan kesehtan serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas. Mereka harus mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampu mengambil tindakan yang diperlukan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya. • 3. Standar 3 : Palpasi Abdominal • Bidan melakukan pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan plapasi untuk • memperkirakan usia kehamilan, serta bila umur kehamilan bertambah, memeriksa posisi, • bagian terendah janin dan masuknya kepala janin ke dalam rongga panggul, untuk mencari • kelainan serta melakukan rujukan tepat waktu. • 4. Standar 4 : pengelolaan anemia pada kehamilan • Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan / atau rujukan semua kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. • 5. Standar 5 : Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan • Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan • mengenali tanda tanda serta gejala preeklamsia lainnya, seta mengambil tindakan yang • tepat dan merujuknya. • 6. Standar 6 : Persiapan Persalinan • Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta keluarganya pada • trimester ketiga, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan aman • serta suasana yang menyenangkan akan direncanakan dengan baik, disamping persiapan • transportasi dan biaya untuk merujuk, bila tiba tiba terjadi keadaan gawat darurat. Bidan • hendaknya melakukan kunjungan rumah untuk hal ini
  • 9. Kunjugan Antenatal Kunjungan waktu Tujuan Trimester I Sebelum 14 minggu – Mendeteksi masalah yg dapat ditangani sebelum membahayakan jiwa. – Mencegah masalah, misal : tetanus neonatal, anemia, kebiasaan tradisional yang berbahaya) – Membangun hubungan saling percaya antara petugas dan ibu hamil – Memulai persiapan kelahiran & kesiapan menghadapi komplikasi. – Mendorong perilaku sehat (nutrisi, kebersihan , olahraga, istirahat, seks, dsb). Trimester II 14 – 28 minggu Sama dengan trimester I ditambah: kewaspadaan khusus terhadap hipertensi kehamilan (deteksi gejala preeklamsia, pantau TD, evaluasi edema, proteinuria) Trimester III 28 – 36 minggu Sama, ditambah : deteksi kehamilan ganda. Setelah 36 minggu Sama, ditambah : deteksi kelainan letak atau kondisi yang memerlukan persalinan di RS.
  • 10. Trend dan Issue terkini dalam ANC • . • 1. Keterlibatan klien dalam perawatan diri sendiri (self care) • Kesadaran dan tanggung jawab klien terhadap perawatan diri sendiri selama hamil semakin meningkat. Klien tidak lagi hanya menerima dan mematuhi anjuran petugas kesehatan secara pasif. Kecenderungan saat ini klien lebih aktif dalam mencari informasi, berperan secara aktif dalam perawatan diri dan merubah perilaku untuk mendapatkan outcome kehamilan yang lebih baik. Perubahan yang nyata terjadi terutama di kota-kota besar dimana klinik ANC baik itu milik perorangan, yayasan swasta maupun pemerintah sudah mulai memberikan pelayanan kursus/kelas prapersalinan bagi para calon ibu. Kemampuan klien dalam merawat diri sendiri dipandang sangat menguntungkan baik bagi klien maupun sistem pelayanan kesehatan karena potensinya yang dapat menekan biaya perawatan. • Dalam hal pilihan pelayanan yang diterima, ibu hamil dapat memilih tenaga profesional yang berkualitas & dapat dipercaya sesuai dengan tingkat pengetahuan dan kondisi sosio-ekonomi mereka. • 2. ANC pada usia kehamilan lebih dini • Data statistik mengenai kunjungan ANC trimester pertama menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini sangat baik sebab memungkinkan profesional kesehatan mendeteksi dini dan segera menangani masalah-masalah yang timbul sejak awal kehamilan. Kesempatan untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang perubahan perilaku yang diperlukan selama hamil juga lebih banyak. • 3. Praktek yang berdasarkan bukti (evidence-based practice) • Praktek kebidanan sekarang lebih didasarkan pada bukti ilmiah hasil penelitian dan pengalaman praktek terbaik dari para praktisi dari seluruh penjuru dunia. Rutinitas yang tidak terbukti manfaatnya kini tidak dianjurkan lagi. Sesuai dengan evidence-based practice. •
  • 11. Tahapan Pelayanan ANC dari waktu ke waktu • Pelayanan ANC minimal 5 T meningkat menjadi 7 T dan sekarang 12 T dalam kondisi tertentu 14 T • · 5T • 1. Tinggi badan • 2. Tekanan darah • 3. TFU • 4. TT • 5. Tablet besi • · 7T • 1. Tes PMS • 2. Temu wicara • · 12 T • 1. Test HB • 2. Test protein urine • 3. Perawatan payudara • 4. Tes reduksi urine • 5. Pemeliharaan tingkat kebudayaan. • · 14 T • 1. Terapi yodium kapsul • 2. Terapi anti malaria.
  • 12. .