Dokumen tersebut membahas tentang syarat pertumbuhan bakteri, metode pengukuran pertumbuhan mikroorganisme, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri. Faktor-faktor tersebut meliputi sumber karbon dan nitrogen, kondisi atmosfer, suhu, pH, serta interaksi antar populasi mikroba. Bakteri dapat tumbuh pada berbagai suhu dan kelembaban tertentu, serta dapat bereproduksi melalui pembelahan bin
2. Syarat Pertumbuhan Bakteri
1. Sumber Karbon dan
Nitrogen
2. Kondisi atmosfer
a. Karbon dioksida
b. Oksigen
3. Suhu
4. PH
3. Pengukuran Pertumbuhan
Mikroorganisme
1. Metode Total Count
2. Metode Turbidimetrik
3. Metode Berat Kering
4. Metode Elektronik Counter
5. Metode Plating Techique
6. Metode Filtrasi Membrane
5. Faktor Abiotik
1. Suhu
Berdasarkan suhu purtumbuhannya mikroba dapat
dikelompokkan menjadi :
a. Psikrofil (kriofil) kelompok mikroba yang dapat tumbuh pada
suhu 0-30°C dengan suhu optimum sekitar 15°C.
b. Mesofil kelompok mikroba pada umumnya, mempunyai suhu
minimum 15°C suhu optimum 25-37°C dan suhu maksimum
45-55°C
c. Termofil kelompok mikroba yang tahan hidup pada suhu
tinggi dikelompokkan. Kelompok ini mempunyai suhu
minimum 40°C, optimum pada suhu 55-60°C dan suhu
maksimum untuk pertumbuhannya 75°C.
8. 2. Kandungan Air
Mikroba umumnya dapat tumbuh pada aw 0,998-0,6.
bakteri umumnya memerlukan aw 0,90-0,999. Mikroba yang
osmotoleran dapat hidup pada aw terendah (0,6) misalnya
khamir Saccharomyces rouxii. Mikroba yang tahan kekeringan
adalah yang dapat membentuk spora, konidia atau dapat
membentuk kista.
9. 3. Tekanan Osmosis
Apabila mikroba diletakkan pada larutan hipertonis,
maka selnya akan mengalami plasmolisis, yaitu terkelupasnya
membran sitoplasma dari dinding sel akibat mengkerutnya
sitoplasma.
Apabila diletakkan pada larutan hipotonis, maka sel
mikroba akan mengalami plasmoptisa, yaitu pecahnya sel
karena cairan masuk ke dalam sel, sel membengkak dan
akhirnya pecah
10. 4. ion-ion dan listrik
a. Kadar Ion Hidrogen (PH)
b. Buffer
c. Ion-ion lain
d. Listrik
e. Radiasi
f. Tegangan permukaan
g. Tekanan hidrostatik
h. Getaran
11. 2. Faktor Abiotik
1. Interaksi dalam satu populasi mikroba
a. Interaksi positif
Interaksi positif menyebabkan meningkatnya kecepatan
pertumbuhan sebagai efek sampingnya. Meningkatnya
kepadatan populasi, secara teoritis meningkatkan kecepatan
pertumbuhan.
b. Interaksi negatif
Interaksi negatif menyebabkan turunnya kecepatan
pertumbuhan dengan meningkatnya kepadatan populasi.
12. 2. Interaksi antar berbagai macam populasi mikroba
a. Netralisme
hubungan antara dua populasi yang tidak saling mempengaruhi.
b. Komensalisme
antara dua populasi terjadi apabila satu populasi diuntungkan
tetapi populasi lain tidak terpengaruh.
c. Sinergisme
yang menyebabkan terjadinya suatu kemampuan untuk dapat
melakukan perubahan kimia tertentu di dalam substrat
d. Mutualisme
antara dua populasi mikroba yang keduanya salingtergantung
dan sama-sama mendapat keuntungan
16. Variasi Genotip
1. Mutasi
Mutasi dapat terjadi secara spontan atau terjadi bila
bakteri terpapar radiasi atau bahan-bahan kimia
mutagenik.
2. Rekombinasi
a. transformasi
Beberapa bakteri mampu menyerap fragmen DNA larut
yang berasal dari spesies lain.
b. Transduksi
Virus yang menginfeksi bakteri disebut bakteriofag.
Selama replikasi di dalam bakteri, bakteriofag mungkin
menyerap sebagian DNA pejamu ke dalam struktur
mereka
17. c. Konjugasi
Pada beberapa bakteri dapat dijumpai segmen
DNA ektrakromosom, yang disebut plasmid, yang
berbeda dari kromosom, Plasmid tertentu yang
dikenal dengan plasmid konjugatif, berperan dalam
transfer DNA antar bakteri. Plasmid konjugatif
mengandung gen yang mengatur pembentukan pili,
Plasmid konjugatif membelah diri dan salinannya
dipindahkan melalui jembatan sitoplasma tersebut
ke sel penerimanya.