SlideShare a Scribd company logo
1 of 72
kingdom
Bacteria Archaeobacteria
MONERA
1
PLANTAE
2
ANIMALIA
3
PROTISTA
4
FUNGI
MONERA
EUKARYOTIK
PROKARYOTIK
5
EUBACTERIA
6
ARCHAEA
BACTERIA
Sistem Enam Kingdom oleh Carl Woose
●Eukariota memiliki Membran inti (karioteka)
●Prokariota tidak memiliki Membran inti (karioteka)
Perbedaan Eukariotadan Prokariota
Bakteri berasal dari bahasa Yunani, Bakterion yang
artinya batang kecil
Penemu Anthony Van
Leuwenhoek,tahun 1684
Ciri-Ciri Bakteri
1. Uniseluler
2. Prokariotik
3. Tidak memiliki klorofil
4. Berkembang biak secara seksual dan aseksual
5. Rata-rata panjang 0,1-100 mikrometer
6. Bakteri bersifat kosmopolit
Eubacteria
Contoh Bakteri
Mycoplasma
(bakteri terkecil)
=0,12 mikron
Thiomargarita
(bakteri terbesar)
=200 mikron
STRUKTUR TUBUH
BAKTERI
STRUKTUR TUBUH BAKTERI
1. Lapisan lendir/Kapsul -
melindungi terhadap kekeringan dan
sebagai gudang makanan dan
melindungi diri dari serangan sel
inang
2. Dinding sel - Bahan : peptidoglikan
(gula + protein/asam amino)
Fungsi : memberi proteksi, memberi
bentuk yang selalu tetap
3. Membran sel - bahan: lipoprotein,
fungsi: tempat keluar masuknya zat,
sifat: semipermiabel
4. Flagellum - mendukung mobilitas
(tidak semua ada)
AMATI GAMBAR BAKTERI DI BAWAH INI ….!
Kapsul
◆ Alat pertahanan dan
perlindungan bagi
bakteri.
◆ Mencegah kekeringan
pada sel bakteri.
◆ Alat melekat bakteri
pada sel inang.
◆ Sumber makanan bagi
bakteri.
Pilus & fimbria Flagella
Endospora
Struktur bakteri gram positif dan
negatif
Struktur dinding sel bakteri
❑ Bakteri gram +
Dinding selnya lebih
sederhana dengan jumlah
peptidoglikan lebih banyak,
dengan pewarnaan gram
memberikan warna violet,
❑ Bakteri gram –
Dinding selnya lebih
kompleks dengan
peptidoglikan lebih sedikit,
karena lebih banyak
mengandung
lipopolisakarida, dengan
pewarnaan gram
memberikan warna merah,
❑ Bakteri gram + ❑ Bakteri gram –
Berdasarkan pewarnaan Gram
◆ Pewarnaan gram : teknik mengetahui
komposisi dinding sel dan ketahanan bakteri
dari suatu antibiotik/ resistensinya
◆ Teknik :
1. pewarnaan ungu kristal ( UK )
2. dicuci dengan asetton / alkohol
3. bila ungu hilang  bakteri gram negatif
4. bila tetap ungu  bakteri gram positif
Struktur Fungsi
a. Kapsul
b. Dinding sel
c. Membran
plasma
d. Nukleoid
e. Flagela
f. Fimbria
g. Pilus
h. Endospora
i. Sitoplasma
j. Ribosom
k. Plasmid
Resistensi kekeringan, cadangan makanan
Memberi kekuatan dan bentuk tubuh
Mempertahankan kesatuan sel, regulasi
transport, pangkal pelekatan flagel
Membawa sifat genetik yang esensial
Alat gerak
Alat pelekatan pada substrat maupun
antarsel
Alat pelekat dan transfer gen
Pertahanan diri terhadap lingkungan yang
tidak menguntungkan
Tempat terjadinya reaksi metabolik
Tempat terjadinya sintesis protein
Membawa sifat genetik tidak esensial
Pengelompokan Bakteri
1. Berdasarkan alat gerak
2. Berdasarkan bentuk
3. Berdasarkan cara hidup
4. Berdasarkan kebutuhan oksigen
Jenis-jenis Bakteri
• Berdasarkan karakteristik dinding
sel :
–
–
Bakteri gram negatif
Bakteri garam positif
• Berdasarkan jumlah dan letak
flagela :
–
–
–
–
bakteri monotrik
bakteri amfitrik
bakteri lofotrik
bakteri peritrik
• Berdasarkan cara hidup
–
–
–
–
–
–
–
–
Bakteri heterotrof
Bakteri parasit
Bakteri saprofit
Bakteri patogen
Bakteri Apatogen
Bakteri autotrof
Fotoautotrof
Kemoautotrof
–
–
•
–
–
–
• Berdasarkan sumber oksigen
yang diperlukan dalam proses
respirasi :
Bakteri aerob
Bakteri anaerob
Berdasarkan kebutuhan terhadap
oksigen :
Bakteri aerob obligat
Bakteri anaerob obligat
Bakteri anaerob fakultatif
Atrik
Monotrik
Lopotrik
Amfitrik
Peritrik
• Tidak memiliki flagel
• Memiliki satu flagel pada
salah satu ujung sel
• Memiliki sekelompok flagel
pada salah satu ujung sel
• Memiliki satu atau
sekelompok flagel
padakedua ujung sel
• Memiliki Flagel di seluruh
permukaan sel
PEMBAGIAN BERDASARKAN JENIS-JENIS FLAGEL
BAKTERI
alat geraknya/tipe flagellum
A
B
E
D
C
1.Peritrik
2.Ampitrik
3.Atrik
4.Monotrik
5.Lopotrik
Pasangkan!
COCCUS (bulat)
Bacill (Batang)
1. Monobacill sel bakteri basil
tunggal, contoh: Escherichia coli
2. Diplobacill dua sel bakteri basil
berdempetan
3. Streptobacill sel bakteri basil
berdempetan membentuk rantai,
contoh: Streptobacillus
moniliformis
Spiral
1. Spirilum bentuk sel bergelombang, contoh:
Spirillium minor
2. Vibrio bentuk sel seperti tanda baca koma,
contoh: Vibrio comma
3. Spiroseta bentuk sel seperti sekrup,
contoh: Treponema palidum
P embagian B akt eri berd asarkan
Bentuk
Cara Memperoleh
Makanan dan Kebutuhan
Oksigen
Berdasarkan cara memperoleh makanan
Nutrisi
Autotrof Hetetrof
Contoh
- Bakteri saprofit, parasit, dan
pembusuk
Contoh :
a. bakteri fotoautotrof
•
• Bakteri Pigmen hijau : bakteri
hijau dan bakteriungu
Bakteri Pigmen unggu, kuning,
merah : bakteriopurpurin.
b. Bakteri kemoautotrof.
Misalnya, bakteri Nitrosomonas yang
memecah NH3 menjadi HNO2, air dan
energi. Energi yang diperoleh digunakan
untuk menyusun zat organic. Contoh
lainnya adalah Nitrobacter, Nitrosococcus
Saprofit : bakteri Escherichia coli
(usus manusia)
Parasit : Clostridium tetani (penyebab
penyakit tetanus), Mycobacterium
tuberculosis (penyebab TBC), dan
Mycobacterium leprae (penyebab
lepra).
Berdasarkan cara kebutuhan oksigen
1. Bakteri aerob, yaitu bakteri yang menggunakan
oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal:
Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter.
2. Bakteri anaerob , yaitu bakteri yang tidak
menggunakan oksigen bebas dalam proses
respirasinya. Misal: Streptococcus lactis
3. Bakteri aerob obligat : yaitu bakteri yang hanya
dapat hidup dalam suasana mengandung oksigen.
Misal: Nitrobacter
4. Bakteri anaerob obligat: yaitu bakteri yang hanya
dapat hidup dalam suasana tanpa oksigen. Misal:
Clostridium tetani.
5. Bakteri anaerob fakulatif: yaitu bakteri yang
dapat hidup dengan atau tanpa oksigen. Misal:
Escherichia coli, Salmonella thyposa
Eubacteria
5 Filum
Bakteri gram positif
Cyanobacteria
Proteobacteria
Bakteri ungu,
bakteri kemoutotrof,
Bakteri kemoheterotrof
Spiroseta
Chlamydia
KLASIFIKASI BAKTERI modern
C
E
A B D
A
B
E
D
C
Pasangkan gambar
sebelah
kiri dengan kata :
1. Peritrik
2. Ampitrik
3. Atrik
4. Monotrik
5. Lopotrik
Pasangkanlah..
1.Sarkina
2.Monococcus
3.Stapilococcus
4.Diplococcus
5.Streptococcus
REPRODUKSI
ASEKSUAL
●PEMBELAHAN BINER
1. TRANSFORMASI
2. TRANSDUKSI
3. KONJUGASI
REPRODUKSI
SEKSUAL
(pemindahan materi genetik)
Rekombinasi
gen
Pembelahan biner
Sel induk
Penggandaan
materi genetik
dan pelekukan
dinding sel
Pembentukan
sekat dinding sel
Aseksual (vegetatif) pembelahan biner
..Asexual Reproduction - YouTube.flv
setiap sel membelah menjadi dua
Terbentuk sekat dinding
(pemisahan menjadi dua sel baru)
Sel bakteri untuk memperbanyak diri memiliki kemampuan melakukan pembelahan
biner. Apabila sel bakteri membelah setiap 10 menit sekali, pembiakan satu sel
bakteri setelah 3 jam akan menghasilkan sel sejumlah….
TRANSFORMASI
Pemindahan potongan
materi genetik (DNA
telanjang) dari satu
bakteri ke bakteri lain
dan mengubah sifat
bakteri.
Konjugasi
Prosespemindahan
bahan genetik
secara langsung
antara dua sel
bakteri melalui
jembatan
sitoplasma (pilus)
yang terbentuk
secara khusus
TRANSDUKSI
pemindahan materi
genetik dengan perantara
virus bakteri (bakteriofage)
Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan bakteri = pertambahan jumlah sel/koloni
bakteri
Pertumbuhan bakteri = pembelahan biner = eksponensial =
2n (?)
● Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri:
1. Temperatur: optimum 27-30°C
2. Kelembapan: tinggi=baik
3. Sinar matahari: intens=menghambat
4. Nutrisi: sedikit=menghambat
5. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-
senyawa kimia tertentu=menghambat
Kurva pertumbuhan bakteri
■Lag: adaptasi, persiapan membelah diri
■Log: pembelahan diri eksponensial
■Stationary: pertumbuhan konstan
■Death: nutrisi habis, kematian sel
Pertumbuhan Bakteri
PERANAN DALAM KEHIDUPAN
Azotobacter
Rhizobium leguminosarium
Acetobacter
Propioni bacterium
Bacillus polymixa
Streptomyces griseus
Bacillus subtilis
Escherichia coli
Lactobacillus bulgaricus
Bacillus thuringiensis
Beggiatoa alba
Nitrosomonas
Nitrsococcus
Nitrobacter
Streptococcus lactis
Mengikat N2 bebas
Mengikat N2 bebas, simbiosis
Menghasilkan asam cuka
Menghasilkan asam propionat
Menghasilkan antibiotik polimiksin
Menghasilkan antibiotik streptomisin
Menghasilkan antibiotik basitrasin
Membantu pencernaan, vit K
Membuat yoghurt
pengendali hama
Pengubah H2S H2SO4
Menyuburkan tanah
Menyuburkan tanah
Menyuburkan tanah
Pembuatan keju dan mentega
Peran menguntungkan
NAMA BAKTERI
PENYAKIT PADA MANUSIA
Clostridium tetani
Mycobacterium leprae
Diplococcus pneumoniae
Neisseria gonorrhoeae
Salmonella typhii
Vibrio cholerae
Shigella dysentriae
Treponema pallidum
Mycobacterium tuberculosis
Tetanus
Lepra
Pneumonia
Raja singa
Tifus
Kolera
Disentri
Sifilis
TBC
Peran merugikan
NAMA BAKTERI
PENYAKIT /RACUN YANG DITIMBULKAN
Antraks pada sapi, kerbau, domba
Bengkak rahang pada sapi
Kanker batang tanaman kopi
Busuk daun tanaman labu
Kanker batang tanaman jeruk
Botulinin, merusak makanan kaleng
Lendir pada makanan basi
Peran merugikan
NAMA BAKTERI
• Bacillus antraxis
• Actynomyces bovis
Agrobacterium tumefaciens
• Erwinia tracheiphila
Xanthomonas citri
Clostridium botulinum
• Leuconostoc
mesentroides Salmonella
Racun makanan
Cyanobacteria
Multiseluler filamen (contoh: Anabaena)
Uniseluler
koloni
(contoh:
Spirulina)
Chroococcus
1. Membelah diri: uniseluler
2. Fragmentasi:
■ uniseluler koloni: koloni koloni kecil masing-masing mebelah
diri individu baru
multiseluler filamen: hormogonium filamen filamen lebih
pendek individu baru
■
3. Heterokist dan Akinet: multiseluler filamen
■
■
Heterokist: sel yang bentuknya berbeda, dinding sel tebal
Akinet: sel yang berukuran lebih besar, kaya cadangan makanan
Reproduksi
Reproduksi
Reproduksi
Peran
1. Mengikat N2 bebas, menyuburkan tanah, contoh:
Nostoc commune (bebas), Anabaena cycadae
(simbiosis: Cycas rumphii), Anabaena azollae
(simbiosis: Azolla sp.)
2. Penghasil Protein Sel Tunggal (PST), contoh:
Spirulina sp.
3. Sebagai produsen bagi zooplankton, udang, ikan
kecil
Bagaimana
cara
reproduksi
Cyanobacteri
a?
Apa
perbedaan
metanogen,
halofil dan
termoasidofil
?
Archaebacteria
ARCHAEABACTER
IA
CIRI-CIRI
❑
❑
❑
❑
❑
Archaio (Yunani) = kuno
Archaeabacteria merupakan bakteri primitif
Dibagi menjadi tiga
berdasarkan tempat hidup :
1. Metanogen
2. Halofil ekstrim
3. Termofil / Termoasidofil
ARCHAEBACTERIA
METANOGEN
Hidup di lingkungan rawa
Menghasilkan metana (biogas)
CO2 + H2 CH4 (metana)
Contoh :
1. Methanobacterium: rawa-rawa, saluran pencernaan hewan ruminansia
2. Methanococcus: lumpur di dasar danau
Methanobacterium
Halofil halo = garam
philos= suka
Mampu hidup di lingkungan dengan kadar garam
yang tinggi (Laut Mati, Danau Great S
alt)
Contoh : Halobacterium
Halorubrum
ARCHAEBACTERIA HALOFIL
Mampu hidup di lingkungan yang ekstrim (panas &
asam) suhu 70-113°C, pH 1-2
Terdapat di daerah yang mengandung asam sulfat (di
kawah vulkanik)
Contoh : Sulfolobus
Thermoplasma acidophilum
Pyrolobus fumarii
ARCHAEBACTERIA
THERMOASIDOFIL
Perbedaan Bakteri dan Arkhaea
No Bakteria Variabel Arkhaea
1. Tidak ada Tidak ada
2. Tidak ada Tidak ada
3. Ada Tidak ada
4. Hidrokarbon
tidak bercabang
Beberapa
hidrokarbon
bercabang
5. Satu jenis Beberapa jenis
6. Formil-metionin Metionin
7. Terhambat Tidak terhambat
3. Pengaruh terhadap antibiotik Tahan terhadap antibiotik
Dipengaruhi antibiotik
P enanggu langan Terh ad ap B akt eri
Yang Merugikan
Pengawetan dan Pengolahan
Makanan
Tradisional: pengeringan, pengasapan, pengasaman,
pengasinan, pemanisan
Konvensional: pembekuan, pendinginan,
penambahan bahan kimia, radiasi, pasteurisasi,
sterilisasi
Pengawetan dan Pengolahan
Makanan
Pasteurisasi proses pemanasan bahan pangan di
bawah titik didih dengan tujuan membunuh
mikroorganisme merugikan seperti bakteri, virus,
kapang dan khamir.
Suhu 63-720C selama 15-30 menit
Pengawetan dan Pengolahan
Makanan
Pasteurisasi memiliki tujuan:
1. membunuh bakteri patogen, yang berbahaya dan
dapat menimbulkan penyakit pada manusia
2. memperpanjang daya simpan bahan atau produk
3. Dapat menimbulkan citarasa yang lebih baik pada
produk
4. Pada susu proses ini dapat menginaktifkan enzim
fosfatase dan katalase yaitu enzim yang membuat
susu cepat rusak
Pengawetan dan Pengolahan
Makanan
Sterilisasi pemanasan menggunakan suhu atau
panas bertekanan tinggi.
Sterilisasi dengan udara panas(oven): temperatur
170-1800C mensterilkan peralatan gelas
Sterilisasi uap air panas (autoklaf): temperatur
115-1340C bahan dan peralatan
industri makanan/minuman
dan biakan bakteri
laf
• Menjaga kebersihan diri
mandi mencuci tangan sebelum makan
Berolahra
ga secara
teratur
Setiap siswa mencari :
5 (lima) nama bakteri yang memiliki peranan yang
menguntungkan ataupun yang merugikan.
TUGAS INDIVIDU !!!!!
■ Buat menjadialbumdenganmencantumkan:
■ Namalatin bakteri
■ Gambar bakteri
■ Ciri-ciri bakteri
■ Peranan bakteri
■ Sumber
■ Nb: 1namabakteri hanyaboleh samauntuk maksimal4orang siswa.
■ Dikumpulkan

More Related Content

What's hot

MIKOLOGI
MIKOLOGIMIKOLOGI
MIKOLOGIUnny Ru
 
Laporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca NaibahoShinta R Naibaho
 
Mikroskop dan bagian
Mikroskop dan bagianMikroskop dan bagian
Mikroskop dan bagianTri Qur'zdiah
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanJidun Cool
 
History of plant bacteriology
History of plant bacteriologyHistory of plant bacteriology
History of plant bacteriologyANUPAM KUMAR
 
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdfPeran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdfNurRohmahTriaRomadho
 
PPT Entomologi blattaria dan isoptera
PPT Entomologi blattaria dan isopteraPPT Entomologi blattaria dan isoptera
PPT Entomologi blattaria dan isopteraIda Agustina
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringanafifauliya
 
Sensoryorgansininsects 181226130043
Sensoryorgansininsects 181226130043Sensoryorgansininsects 181226130043
Sensoryorgansininsects 181226130043DiyaMalik4
 
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiLaporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiPutrimian Hairani
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanHafiza Maulita
 
euglenophyta dan pyrrophyta
euglenophyta dan pyrrophytaeuglenophyta dan pyrrophyta
euglenophyta dan pyrrophytaAyu Adelia
 
Advances in artificial diets for mass rearing of natural enemies
Advances in artificial diets for mass rearing of natural enemiesAdvances in artificial diets for mass rearing of natural enemies
Advances in artificial diets for mass rearing of natural enemiesPrudhiviVijayBabu
 

What's hot (20)

ascomycota
ascomycotaascomycota
ascomycota
 
Evolusi Sebelum Darwin
Evolusi Sebelum DarwinEvolusi Sebelum Darwin
Evolusi Sebelum Darwin
 
MIKOLOGI
MIKOLOGIMIKOLOGI
MIKOLOGI
 
Laporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 1 Shinta Rebecca Naibaho
 
Jenis dan Ciri-Ciri Jamur
Jenis dan Ciri-Ciri JamurJenis dan Ciri-Ciri Jamur
Jenis dan Ciri-Ciri Jamur
 
Mikroskop dan bagian
Mikroskop dan bagianMikroskop dan bagian
Mikroskop dan bagian
 
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanMekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanaman
 
prinsip osmosis dan osmoregulator
prinsip osmosis dan osmoregulator prinsip osmosis dan osmoregulator
prinsip osmosis dan osmoregulator
 
History of plant bacteriology
History of plant bacteriologyHistory of plant bacteriology
History of plant bacteriology
 
Nervous system
Nervous systemNervous system
Nervous system
 
Archaebacteria
ArchaebacteriaArchaebacteria
Archaebacteria
 
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdfPeran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
Peran dan Pemanfaatan Kapang dalam Bidang Pangan_Kelompok 3.pdf
 
Asexual Fruiting bodies of fungi
Asexual Fruiting bodies of fungi Asexual Fruiting bodies of fungi
Asexual Fruiting bodies of fungi
 
PPT Entomologi blattaria dan isoptera
PPT Entomologi blattaria dan isopteraPPT Entomologi blattaria dan isoptera
PPT Entomologi blattaria dan isoptera
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringan
 
Sensoryorgansininsects 181226130043
Sensoryorgansininsects 181226130043Sensoryorgansininsects 181226130043
Sensoryorgansininsects 181226130043
 
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiLaporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewan
 
euglenophyta dan pyrrophyta
euglenophyta dan pyrrophytaeuglenophyta dan pyrrophyta
euglenophyta dan pyrrophyta
 
Advances in artificial diets for mass rearing of natural enemies
Advances in artificial diets for mass rearing of natural enemiesAdvances in artificial diets for mass rearing of natural enemies
Advances in artificial diets for mass rearing of natural enemies
 

Similar to Sistem Enam Kingdom oleh Carl Woose

Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaBiologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaLisa Tri Setiawati
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaMURDJOKO
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaMURDJOKO
 
TUGAS IHT PAK ANAM.ppt
TUGAS IHT PAK ANAM.pptTUGAS IHT PAK ANAM.ppt
TUGAS IHT PAK ANAM.pptjunet8
 
Mengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Mengenal Archaebacteria dan EubacteriaMengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Mengenal Archaebacteria dan EubacteriaWelly Rosadi, Mochamad
 
Lima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupLima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupnenkrozz
 
Bab 3 archaebacteria dan eubacteria
Bab 3 archaebacteria dan eubacteriaBab 3 archaebacteria dan eubacteria
Bab 3 archaebacteria dan eubacteriakawidian_putri
 
Ppt pertemuan 2 (cara hidup, pertahanan, reproduksi, klasifikasi, peranan, pe...
Ppt pertemuan 2 (cara hidup, pertahanan, reproduksi, klasifikasi, peranan, pe...Ppt pertemuan 2 (cara hidup, pertahanan, reproduksi, klasifikasi, peranan, pe...
Ppt pertemuan 2 (cara hidup, pertahanan, reproduksi, klasifikasi, peranan, pe...Merindaoktaviana
 
Archeabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan BakteriArcheabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan Bakterinadsca
 
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docxZ REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docxMarfaNis
 
MATERI Monera KELAS X SMA
MATERI Monera KELAS X SMAMATERI Monera KELAS X SMA
MATERI Monera KELAS X SMAZona Bebas
 
archaebacteria & eubacteria
archaebacteria & eubacteriaarchaebacteria & eubacteria
archaebacteria & eubacteriaBertha Evania
 
Bab 3 archaeobacteria & eubacteria
Bab 3 archaeobacteria & eubacteria Bab 3 archaeobacteria & eubacteria
Bab 3 archaeobacteria & eubacteria lukmanvliverpuldlian
 

Similar to Sistem Enam Kingdom oleh Carl Woose (20)

PPT MONERA
PPT MONERAPPT MONERA
PPT MONERA
 
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaBiologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
 
Biologi - monera
Biologi - moneraBiologi - monera
Biologi - monera
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteria
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteria
 
TUGAS IHT PAK ANAM.ppt
TUGAS IHT PAK ANAM.pptTUGAS IHT PAK ANAM.ppt
TUGAS IHT PAK ANAM.ppt
 
Mengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Mengenal Archaebacteria dan EubacteriaMengenal Archaebacteria dan Eubacteria
Mengenal Archaebacteria dan Eubacteria
 
Lima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupLima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidup
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Bakteri - Bio SMK
Bakteri - Bio SMKBakteri - Bio SMK
Bakteri - Bio SMK
 
Bab 3 archaebacteria dan eubacteria
Bab 3 archaebacteria dan eubacteriaBab 3 archaebacteria dan eubacteria
Bab 3 archaebacteria dan eubacteria
 
Ppt pertemuan 2 (cara hidup, pertahanan, reproduksi, klasifikasi, peranan, pe...
Ppt pertemuan 2 (cara hidup, pertahanan, reproduksi, klasifikasi, peranan, pe...Ppt pertemuan 2 (cara hidup, pertahanan, reproduksi, klasifikasi, peranan, pe...
Ppt pertemuan 2 (cara hidup, pertahanan, reproduksi, klasifikasi, peranan, pe...
 
Archeabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan BakteriArcheabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan Bakteri
 
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docxZ REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
MATERI Monera KELAS X SMA
MATERI Monera KELAS X SMAMATERI Monera KELAS X SMA
MATERI Monera KELAS X SMA
 
archaebacteria & eubacteria
archaebacteria & eubacteriaarchaebacteria & eubacteria
archaebacteria & eubacteria
 
Bab 3 archaeobacteria & eubacteria
Bab 3 archaeobacteria & eubacteria Bab 3 archaeobacteria & eubacteria
Bab 3 archaeobacteria & eubacteria
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

Sistem Enam Kingdom oleh Carl Woose

  • 3. ●Eukariota memiliki Membran inti (karioteka) ●Prokariota tidak memiliki Membran inti (karioteka) Perbedaan Eukariotadan Prokariota
  • 4. Bakteri berasal dari bahasa Yunani, Bakterion yang artinya batang kecil Penemu Anthony Van Leuwenhoek,tahun 1684 Ciri-Ciri Bakteri 1. Uniseluler 2. Prokariotik 3. Tidak memiliki klorofil 4. Berkembang biak secara seksual dan aseksual 5. Rata-rata panjang 0,1-100 mikrometer 6. Bakteri bersifat kosmopolit Eubacteria
  • 5. Contoh Bakteri Mycoplasma (bakteri terkecil) =0,12 mikron Thiomargarita (bakteri terbesar) =200 mikron
  • 7. STRUKTUR TUBUH BAKTERI 1. Lapisan lendir/Kapsul - melindungi terhadap kekeringan dan sebagai gudang makanan dan melindungi diri dari serangan sel inang 2. Dinding sel - Bahan : peptidoglikan (gula + protein/asam amino) Fungsi : memberi proteksi, memberi bentuk yang selalu tetap 3. Membran sel - bahan: lipoprotein, fungsi: tempat keluar masuknya zat, sifat: semipermiabel 4. Flagellum - mendukung mobilitas (tidak semua ada)
  • 8.
  • 9. AMATI GAMBAR BAKTERI DI BAWAH INI ….!
  • 10. Kapsul ◆ Alat pertahanan dan perlindungan bagi bakteri. ◆ Mencegah kekeringan pada sel bakteri. ◆ Alat melekat bakteri pada sel inang. ◆ Sumber makanan bagi bakteri.
  • 11.
  • 12. Pilus & fimbria Flagella Endospora
  • 13. Struktur bakteri gram positif dan negatif
  • 14. Struktur dinding sel bakteri ❑ Bakteri gram + Dinding selnya lebih sederhana dengan jumlah peptidoglikan lebih banyak, dengan pewarnaan gram memberikan warna violet, ❑ Bakteri gram – Dinding selnya lebih kompleks dengan peptidoglikan lebih sedikit, karena lebih banyak mengandung lipopolisakarida, dengan pewarnaan gram memberikan warna merah, ❑ Bakteri gram + ❑ Bakteri gram –
  • 15. Berdasarkan pewarnaan Gram ◆ Pewarnaan gram : teknik mengetahui komposisi dinding sel dan ketahanan bakteri dari suatu antibiotik/ resistensinya ◆ Teknik : 1. pewarnaan ungu kristal ( UK ) 2. dicuci dengan asetton / alkohol 3. bila ungu hilang  bakteri gram negatif 4. bila tetap ungu  bakteri gram positif
  • 16. Struktur Fungsi a. Kapsul b. Dinding sel c. Membran plasma d. Nukleoid e. Flagela f. Fimbria g. Pilus h. Endospora i. Sitoplasma j. Ribosom k. Plasmid Resistensi kekeringan, cadangan makanan Memberi kekuatan dan bentuk tubuh Mempertahankan kesatuan sel, regulasi transport, pangkal pelekatan flagel Membawa sifat genetik yang esensial Alat gerak Alat pelekatan pada substrat maupun antarsel Alat pelekat dan transfer gen Pertahanan diri terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan Tempat terjadinya reaksi metabolik Tempat terjadinya sintesis protein Membawa sifat genetik tidak esensial
  • 17. Pengelompokan Bakteri 1. Berdasarkan alat gerak 2. Berdasarkan bentuk 3. Berdasarkan cara hidup 4. Berdasarkan kebutuhan oksigen
  • 18. Jenis-jenis Bakteri • Berdasarkan karakteristik dinding sel : – – Bakteri gram negatif Bakteri garam positif • Berdasarkan jumlah dan letak flagela : – – – – bakteri monotrik bakteri amfitrik bakteri lofotrik bakteri peritrik • Berdasarkan cara hidup – – – – – – – – Bakteri heterotrof Bakteri parasit Bakteri saprofit Bakteri patogen Bakteri Apatogen Bakteri autotrof Fotoautotrof Kemoautotrof – – • – – – • Berdasarkan sumber oksigen yang diperlukan dalam proses respirasi : Bakteri aerob Bakteri anaerob Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen : Bakteri aerob obligat Bakteri anaerob obligat Bakteri anaerob fakultatif
  • 19. Atrik Monotrik Lopotrik Amfitrik Peritrik • Tidak memiliki flagel • Memiliki satu flagel pada salah satu ujung sel • Memiliki sekelompok flagel pada salah satu ujung sel • Memiliki satu atau sekelompok flagel padakedua ujung sel • Memiliki Flagel di seluruh permukaan sel PEMBAGIAN BERDASARKAN JENIS-JENIS FLAGEL BAKTERI
  • 22. Bacill (Batang) 1. Monobacill sel bakteri basil tunggal, contoh: Escherichia coli 2. Diplobacill dua sel bakteri basil berdempetan 3. Streptobacill sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai, contoh: Streptobacillus moniliformis
  • 23. Spiral 1. Spirilum bentuk sel bergelombang, contoh: Spirillium minor 2. Vibrio bentuk sel seperti tanda baca koma, contoh: Vibrio comma 3. Spiroseta bentuk sel seperti sekrup, contoh: Treponema palidum
  • 24. P embagian B akt eri berd asarkan Bentuk
  • 25. Cara Memperoleh Makanan dan Kebutuhan Oksigen
  • 26. Berdasarkan cara memperoleh makanan Nutrisi Autotrof Hetetrof Contoh - Bakteri saprofit, parasit, dan pembusuk Contoh : a. bakteri fotoautotrof • • Bakteri Pigmen hijau : bakteri hijau dan bakteriungu Bakteri Pigmen unggu, kuning, merah : bakteriopurpurin. b. Bakteri kemoautotrof. Misalnya, bakteri Nitrosomonas yang memecah NH3 menjadi HNO2, air dan energi. Energi yang diperoleh digunakan untuk menyusun zat organic. Contoh lainnya adalah Nitrobacter, Nitrosococcus Saprofit : bakteri Escherichia coli (usus manusia) Parasit : Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus), Mycobacterium tuberculosis (penyebab TBC), dan Mycobacterium leprae (penyebab lepra).
  • 27. Berdasarkan cara kebutuhan oksigen 1. Bakteri aerob, yaitu bakteri yang menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal: Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter. 2. Bakteri anaerob , yaitu bakteri yang tidak menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal: Streptococcus lactis 3. Bakteri aerob obligat : yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana mengandung oksigen. Misal: Nitrobacter 4. Bakteri anaerob obligat: yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana tanpa oksigen. Misal: Clostridium tetani. 5. Bakteri anaerob fakulatif: yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen. Misal: Escherichia coli, Salmonella thyposa
  • 28. Eubacteria 5 Filum Bakteri gram positif Cyanobacteria Proteobacteria Bakteri ungu, bakteri kemoutotrof, Bakteri kemoheterotrof Spiroseta Chlamydia KLASIFIKASI BAKTERI modern
  • 29. C E A B D A B E D C Pasangkan gambar sebelah kiri dengan kata : 1. Peritrik 2. Ampitrik 3. Atrik 4. Monotrik 5. Lopotrik Pasangkanlah.. 1.Sarkina 2.Monococcus 3.Stapilococcus 4.Diplococcus 5.Streptococcus
  • 31. ASEKSUAL ●PEMBELAHAN BINER 1. TRANSFORMASI 2. TRANSDUKSI 3. KONJUGASI REPRODUKSI SEKSUAL (pemindahan materi genetik) Rekombinasi gen
  • 32. Pembelahan biner Sel induk Penggandaan materi genetik dan pelekukan dinding sel Pembentukan sekat dinding sel Aseksual (vegetatif) pembelahan biner ..Asexual Reproduction - YouTube.flv setiap sel membelah menjadi dua Terbentuk sekat dinding (pemisahan menjadi dua sel baru) Sel bakteri untuk memperbanyak diri memiliki kemampuan melakukan pembelahan biner. Apabila sel bakteri membelah setiap 10 menit sekali, pembiakan satu sel bakteri setelah 3 jam akan menghasilkan sel sejumlah….
  • 33. TRANSFORMASI Pemindahan potongan materi genetik (DNA telanjang) dari satu bakteri ke bakteri lain dan mengubah sifat bakteri.
  • 34. Konjugasi Prosespemindahan bahan genetik secara langsung antara dua sel bakteri melalui jembatan sitoplasma (pilus) yang terbentuk secara khusus
  • 35. TRANSDUKSI pemindahan materi genetik dengan perantara virus bakteri (bakteriofage)
  • 37. Pertumbuhan Bakteri Pertumbuhan bakteri = pertambahan jumlah sel/koloni bakteri Pertumbuhan bakteri = pembelahan biner = eksponensial = 2n (?) ● Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri: 1. Temperatur: optimum 27-30°C 2. Kelembapan: tinggi=baik 3. Sinar matahari: intens=menghambat 4. Nutrisi: sedikit=menghambat 5. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa- senyawa kimia tertentu=menghambat
  • 38. Kurva pertumbuhan bakteri ■Lag: adaptasi, persiapan membelah diri ■Log: pembelahan diri eksponensial ■Stationary: pertumbuhan konstan ■Death: nutrisi habis, kematian sel Pertumbuhan Bakteri
  • 39. PERANAN DALAM KEHIDUPAN Azotobacter Rhizobium leguminosarium Acetobacter Propioni bacterium Bacillus polymixa Streptomyces griseus Bacillus subtilis Escherichia coli Lactobacillus bulgaricus Bacillus thuringiensis Beggiatoa alba Nitrosomonas Nitrsococcus Nitrobacter Streptococcus lactis Mengikat N2 bebas Mengikat N2 bebas, simbiosis Menghasilkan asam cuka Menghasilkan asam propionat Menghasilkan antibiotik polimiksin Menghasilkan antibiotik streptomisin Menghasilkan antibiotik basitrasin Membantu pencernaan, vit K Membuat yoghurt pengendali hama Pengubah H2S H2SO4 Menyuburkan tanah Menyuburkan tanah Menyuburkan tanah Pembuatan keju dan mentega Peran menguntungkan NAMA BAKTERI
  • 40.
  • 41. PENYAKIT PADA MANUSIA Clostridium tetani Mycobacterium leprae Diplococcus pneumoniae Neisseria gonorrhoeae Salmonella typhii Vibrio cholerae Shigella dysentriae Treponema pallidum Mycobacterium tuberculosis Tetanus Lepra Pneumonia Raja singa Tifus Kolera Disentri Sifilis TBC Peran merugikan NAMA BAKTERI
  • 42. PENYAKIT /RACUN YANG DITIMBULKAN Antraks pada sapi, kerbau, domba Bengkak rahang pada sapi Kanker batang tanaman kopi Busuk daun tanaman labu Kanker batang tanaman jeruk Botulinin, merusak makanan kaleng Lendir pada makanan basi Peran merugikan NAMA BAKTERI • Bacillus antraxis • Actynomyces bovis Agrobacterium tumefaciens • Erwinia tracheiphila Xanthomonas citri Clostridium botulinum • Leuconostoc mesentroides Salmonella Racun makanan
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 48.
  • 51. 1. Membelah diri: uniseluler 2. Fragmentasi: ■ uniseluler koloni: koloni koloni kecil masing-masing mebelah diri individu baru multiseluler filamen: hormogonium filamen filamen lebih pendek individu baru ■ 3. Heterokist dan Akinet: multiseluler filamen ■ ■ Heterokist: sel yang bentuknya berbeda, dinding sel tebal Akinet: sel yang berukuran lebih besar, kaya cadangan makanan Reproduksi
  • 54. Peran 1. Mengikat N2 bebas, menyuburkan tanah, contoh: Nostoc commune (bebas), Anabaena cycadae (simbiosis: Cycas rumphii), Anabaena azollae (simbiosis: Azolla sp.) 2. Penghasil Protein Sel Tunggal (PST), contoh: Spirulina sp. 3. Sebagai produsen bagi zooplankton, udang, ikan kecil
  • 56.
  • 59. ARCHAEABACTER IA CIRI-CIRI ❑ ❑ ❑ ❑ ❑ Archaio (Yunani) = kuno Archaeabacteria merupakan bakteri primitif Dibagi menjadi tiga berdasarkan tempat hidup : 1. Metanogen 2. Halofil ekstrim 3. Termofil / Termoasidofil
  • 60. ARCHAEBACTERIA METANOGEN Hidup di lingkungan rawa Menghasilkan metana (biogas) CO2 + H2 CH4 (metana) Contoh : 1. Methanobacterium: rawa-rawa, saluran pencernaan hewan ruminansia 2. Methanococcus: lumpur di dasar danau Methanobacterium
  • 61. Halofil halo = garam philos= suka Mampu hidup di lingkungan dengan kadar garam yang tinggi (Laut Mati, Danau Great S alt) Contoh : Halobacterium Halorubrum ARCHAEBACTERIA HALOFIL
  • 62. Mampu hidup di lingkungan yang ekstrim (panas & asam) suhu 70-113°C, pH 1-2 Terdapat di daerah yang mengandung asam sulfat (di kawah vulkanik) Contoh : Sulfolobus Thermoplasma acidophilum Pyrolobus fumarii ARCHAEBACTERIA THERMOASIDOFIL
  • 63. Perbedaan Bakteri dan Arkhaea No Bakteria Variabel Arkhaea 1. Tidak ada Tidak ada 2. Tidak ada Tidak ada 3. Ada Tidak ada 4. Hidrokarbon tidak bercabang Beberapa hidrokarbon bercabang 5. Satu jenis Beberapa jenis 6. Formil-metionin Metionin 7. Terhambat Tidak terhambat
  • 64. 3. Pengaruh terhadap antibiotik Tahan terhadap antibiotik Dipengaruhi antibiotik
  • 65. P enanggu langan Terh ad ap B akt eri Yang Merugikan
  • 66. Pengawetan dan Pengolahan Makanan Tradisional: pengeringan, pengasapan, pengasaman, pengasinan, pemanisan Konvensional: pembekuan, pendinginan, penambahan bahan kimia, radiasi, pasteurisasi, sterilisasi
  • 67. Pengawetan dan Pengolahan Makanan Pasteurisasi proses pemanasan bahan pangan di bawah titik didih dengan tujuan membunuh mikroorganisme merugikan seperti bakteri, virus, kapang dan khamir. Suhu 63-720C selama 15-30 menit
  • 68. Pengawetan dan Pengolahan Makanan Pasteurisasi memiliki tujuan: 1. membunuh bakteri patogen, yang berbahaya dan dapat menimbulkan penyakit pada manusia 2. memperpanjang daya simpan bahan atau produk 3. Dapat menimbulkan citarasa yang lebih baik pada produk 4. Pada susu proses ini dapat menginaktifkan enzim fosfatase dan katalase yaitu enzim yang membuat susu cepat rusak
  • 69. Pengawetan dan Pengolahan Makanan Sterilisasi pemanasan menggunakan suhu atau panas bertekanan tinggi. Sterilisasi dengan udara panas(oven): temperatur 170-1800C mensterilkan peralatan gelas Sterilisasi uap air panas (autoklaf): temperatur 115-1340C bahan dan peralatan industri makanan/minuman dan biakan bakteri laf
  • 70. • Menjaga kebersihan diri mandi mencuci tangan sebelum makan
  • 72. Setiap siswa mencari : 5 (lima) nama bakteri yang memiliki peranan yang menguntungkan ataupun yang merugikan. TUGAS INDIVIDU !!!!! ■ Buat menjadialbumdenganmencantumkan: ■ Namalatin bakteri ■ Gambar bakteri ■ Ciri-ciri bakteri ■ Peranan bakteri ■ Sumber ■ Nb: 1namabakteri hanyaboleh samauntuk maksimal4orang siswa. ■ Dikumpulkan