Sistem enam kingdom oleh Carl Woose membahas tentang perbedaan antara eukariota dan prokariota, serta mengelompokkan bakteri ke dalam dua kingdom yaitu Monera dan Archaea. Bakteri memiliki berbagai struktur tubuh dan cara reproduksi seperti pembelahan biner, transformasi, konjugasi, dan transduksi. Bakteri juga dikelompokkan berdasarkan bentuk, alat gerak, cara memperoleh makanan, dan kebutuhan oksigen. Beberapa bakteri berperan penting
3. ●Eukariota memiliki Membran inti (karioteka)
●Prokariota tidak memiliki Membran inti (karioteka)
Perbedaan Eukariotadan Prokariota
4. Bakteri berasal dari bahasa Yunani, Bakterion yang
artinya batang kecil
Penemu Anthony Van
Leuwenhoek,tahun 1684
Ciri-Ciri Bakteri
1. Uniseluler
2. Prokariotik
3. Tidak memiliki klorofil
4. Berkembang biak secara seksual dan aseksual
5. Rata-rata panjang 0,1-100 mikrometer
6. Bakteri bersifat kosmopolit
Eubacteria
7. STRUKTUR TUBUH BAKTERI
1. Lapisan lendir/Kapsul -
melindungi terhadap kekeringan dan
sebagai gudang makanan dan
melindungi diri dari serangan sel
inang
2. Dinding sel - Bahan : peptidoglikan
(gula + protein/asam amino)
Fungsi : memberi proteksi, memberi
bentuk yang selalu tetap
3. Membran sel - bahan: lipoprotein,
fungsi: tempat keluar masuknya zat,
sifat: semipermiabel
4. Flagellum - mendukung mobilitas
(tidak semua ada)
10. Kapsul
◆ Alat pertahanan dan
perlindungan bagi
bakteri.
◆ Mencegah kekeringan
pada sel bakteri.
◆ Alat melekat bakteri
pada sel inang.
◆ Sumber makanan bagi
bakteri.
14. Struktur dinding sel bakteri
❑ Bakteri gram +
Dinding selnya lebih
sederhana dengan jumlah
peptidoglikan lebih banyak,
dengan pewarnaan gram
memberikan warna violet,
❑ Bakteri gram –
Dinding selnya lebih
kompleks dengan
peptidoglikan lebih sedikit,
karena lebih banyak
mengandung
lipopolisakarida, dengan
pewarnaan gram
memberikan warna merah,
❑ Bakteri gram + ❑ Bakteri gram –
15. Berdasarkan pewarnaan Gram
◆ Pewarnaan gram : teknik mengetahui
komposisi dinding sel dan ketahanan bakteri
dari suatu antibiotik/ resistensinya
◆ Teknik :
1. pewarnaan ungu kristal ( UK )
2. dicuci dengan asetton / alkohol
3. bila ungu hilang bakteri gram negatif
4. bila tetap ungu bakteri gram positif
16. Struktur Fungsi
a. Kapsul
b. Dinding sel
c. Membran
plasma
d. Nukleoid
e. Flagela
f. Fimbria
g. Pilus
h. Endospora
i. Sitoplasma
j. Ribosom
k. Plasmid
Resistensi kekeringan, cadangan makanan
Memberi kekuatan dan bentuk tubuh
Mempertahankan kesatuan sel, regulasi
transport, pangkal pelekatan flagel
Membawa sifat genetik yang esensial
Alat gerak
Alat pelekatan pada substrat maupun
antarsel
Alat pelekat dan transfer gen
Pertahanan diri terhadap lingkungan yang
tidak menguntungkan
Tempat terjadinya reaksi metabolik
Tempat terjadinya sintesis protein
Membawa sifat genetik tidak esensial
18. Jenis-jenis Bakteri
• Berdasarkan karakteristik dinding
sel :
–
–
Bakteri gram negatif
Bakteri garam positif
• Berdasarkan jumlah dan letak
flagela :
–
–
–
–
bakteri monotrik
bakteri amfitrik
bakteri lofotrik
bakteri peritrik
• Berdasarkan cara hidup
–
–
–
–
–
–
–
–
Bakteri heterotrof
Bakteri parasit
Bakteri saprofit
Bakteri patogen
Bakteri Apatogen
Bakteri autotrof
Fotoautotrof
Kemoautotrof
–
–
•
–
–
–
• Berdasarkan sumber oksigen
yang diperlukan dalam proses
respirasi :
Bakteri aerob
Bakteri anaerob
Berdasarkan kebutuhan terhadap
oksigen :
Bakteri aerob obligat
Bakteri anaerob obligat
Bakteri anaerob fakultatif
19. Atrik
Monotrik
Lopotrik
Amfitrik
Peritrik
• Tidak memiliki flagel
• Memiliki satu flagel pada
salah satu ujung sel
• Memiliki sekelompok flagel
pada salah satu ujung sel
• Memiliki satu atau
sekelompok flagel
padakedua ujung sel
• Memiliki Flagel di seluruh
permukaan sel
PEMBAGIAN BERDASARKAN JENIS-JENIS FLAGEL
BAKTERI
22. Bacill (Batang)
1. Monobacill sel bakteri basil
tunggal, contoh: Escherichia coli
2. Diplobacill dua sel bakteri basil
berdempetan
3. Streptobacill sel bakteri basil
berdempetan membentuk rantai,
contoh: Streptobacillus
moniliformis
23. Spiral
1. Spirilum bentuk sel bergelombang, contoh:
Spirillium minor
2. Vibrio bentuk sel seperti tanda baca koma,
contoh: Vibrio comma
3. Spiroseta bentuk sel seperti sekrup,
contoh: Treponema palidum
26. Berdasarkan cara memperoleh makanan
Nutrisi
Autotrof Hetetrof
Contoh
- Bakteri saprofit, parasit, dan
pembusuk
Contoh :
a. bakteri fotoautotrof
•
• Bakteri Pigmen hijau : bakteri
hijau dan bakteriungu
Bakteri Pigmen unggu, kuning,
merah : bakteriopurpurin.
b. Bakteri kemoautotrof.
Misalnya, bakteri Nitrosomonas yang
memecah NH3 menjadi HNO2, air dan
energi. Energi yang diperoleh digunakan
untuk menyusun zat organic. Contoh
lainnya adalah Nitrobacter, Nitrosococcus
Saprofit : bakteri Escherichia coli
(usus manusia)
Parasit : Clostridium tetani (penyebab
penyakit tetanus), Mycobacterium
tuberculosis (penyebab TBC), dan
Mycobacterium leprae (penyebab
lepra).
27. Berdasarkan cara kebutuhan oksigen
1. Bakteri aerob, yaitu bakteri yang menggunakan
oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal:
Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter.
2. Bakteri anaerob , yaitu bakteri yang tidak
menggunakan oksigen bebas dalam proses
respirasinya. Misal: Streptococcus lactis
3. Bakteri aerob obligat : yaitu bakteri yang hanya
dapat hidup dalam suasana mengandung oksigen.
Misal: Nitrobacter
4. Bakteri anaerob obligat: yaitu bakteri yang hanya
dapat hidup dalam suasana tanpa oksigen. Misal:
Clostridium tetani.
5. Bakteri anaerob fakulatif: yaitu bakteri yang
dapat hidup dengan atau tanpa oksigen. Misal:
Escherichia coli, Salmonella thyposa
29. C
E
A B D
A
B
E
D
C
Pasangkan gambar
sebelah
kiri dengan kata :
1. Peritrik
2. Ampitrik
3. Atrik
4. Monotrik
5. Lopotrik
Pasangkanlah..
1.Sarkina
2.Monococcus
3.Stapilococcus
4.Diplococcus
5.Streptococcus
32. Pembelahan biner
Sel induk
Penggandaan
materi genetik
dan pelekukan
dinding sel
Pembentukan
sekat dinding sel
Aseksual (vegetatif) pembelahan biner
..Asexual Reproduction - YouTube.flv
setiap sel membelah menjadi dua
Terbentuk sekat dinding
(pemisahan menjadi dua sel baru)
Sel bakteri untuk memperbanyak diri memiliki kemampuan melakukan pembelahan
biner. Apabila sel bakteri membelah setiap 10 menit sekali, pembiakan satu sel
bakteri setelah 3 jam akan menghasilkan sel sejumlah….
37. Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan bakteri = pertambahan jumlah sel/koloni
bakteri
Pertumbuhan bakteri = pembelahan biner = eksponensial =
2n (?)
● Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri:
1. Temperatur: optimum 27-30°C
2. Kelembapan: tinggi=baik
3. Sinar matahari: intens=menghambat
4. Nutrisi: sedikit=menghambat
5. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-
senyawa kimia tertentu=menghambat
38. Kurva pertumbuhan bakteri
■Lag: adaptasi, persiapan membelah diri
■Log: pembelahan diri eksponensial
■Stationary: pertumbuhan konstan
■Death: nutrisi habis, kematian sel
Pertumbuhan Bakteri
39. PERANAN DALAM KEHIDUPAN
Azotobacter
Rhizobium leguminosarium
Acetobacter
Propioni bacterium
Bacillus polymixa
Streptomyces griseus
Bacillus subtilis
Escherichia coli
Lactobacillus bulgaricus
Bacillus thuringiensis
Beggiatoa alba
Nitrosomonas
Nitrsococcus
Nitrobacter
Streptococcus lactis
Mengikat N2 bebas
Mengikat N2 bebas, simbiosis
Menghasilkan asam cuka
Menghasilkan asam propionat
Menghasilkan antibiotik polimiksin
Menghasilkan antibiotik streptomisin
Menghasilkan antibiotik basitrasin
Membantu pencernaan, vit K
Membuat yoghurt
pengendali hama
Pengubah H2S H2SO4
Menyuburkan tanah
Menyuburkan tanah
Menyuburkan tanah
Pembuatan keju dan mentega
Peran menguntungkan
NAMA BAKTERI
40.
41. PENYAKIT PADA MANUSIA
Clostridium tetani
Mycobacterium leprae
Diplococcus pneumoniae
Neisseria gonorrhoeae
Salmonella typhii
Vibrio cholerae
Shigella dysentriae
Treponema pallidum
Mycobacterium tuberculosis
Tetanus
Lepra
Pneumonia
Raja singa
Tifus
Kolera
Disentri
Sifilis
TBC
Peran merugikan
NAMA BAKTERI
42. PENYAKIT /RACUN YANG DITIMBULKAN
Antraks pada sapi, kerbau, domba
Bengkak rahang pada sapi
Kanker batang tanaman kopi
Busuk daun tanaman labu
Kanker batang tanaman jeruk
Botulinin, merusak makanan kaleng
Lendir pada makanan basi
Peran merugikan
NAMA BAKTERI
• Bacillus antraxis
• Actynomyces bovis
Agrobacterium tumefaciens
• Erwinia tracheiphila
Xanthomonas citri
Clostridium botulinum
• Leuconostoc
mesentroides Salmonella
Racun makanan
51. 1. Membelah diri: uniseluler
2. Fragmentasi:
■ uniseluler koloni: koloni koloni kecil masing-masing mebelah
diri individu baru
multiseluler filamen: hormogonium filamen filamen lebih
pendek individu baru
■
3. Heterokist dan Akinet: multiseluler filamen
■
■
Heterokist: sel yang bentuknya berbeda, dinding sel tebal
Akinet: sel yang berukuran lebih besar, kaya cadangan makanan
Reproduksi
54. Peran
1. Mengikat N2 bebas, menyuburkan tanah, contoh:
Nostoc commune (bebas), Anabaena cycadae
(simbiosis: Cycas rumphii), Anabaena azollae
(simbiosis: Azolla sp.)
2. Penghasil Protein Sel Tunggal (PST), contoh:
Spirulina sp.
3. Sebagai produsen bagi zooplankton, udang, ikan
kecil
60. ARCHAEBACTERIA
METANOGEN
Hidup di lingkungan rawa
Menghasilkan metana (biogas)
CO2 + H2 CH4 (metana)
Contoh :
1. Methanobacterium: rawa-rawa, saluran pencernaan hewan ruminansia
2. Methanococcus: lumpur di dasar danau
Methanobacterium
61. Halofil halo = garam
philos= suka
Mampu hidup di lingkungan dengan kadar garam
yang tinggi (Laut Mati, Danau Great S
alt)
Contoh : Halobacterium
Halorubrum
ARCHAEBACTERIA HALOFIL
62. Mampu hidup di lingkungan yang ekstrim (panas &
asam) suhu 70-113°C, pH 1-2
Terdapat di daerah yang mengandung asam sulfat (di
kawah vulkanik)
Contoh : Sulfolobus
Thermoplasma acidophilum
Pyrolobus fumarii
ARCHAEBACTERIA
THERMOASIDOFIL
63. Perbedaan Bakteri dan Arkhaea
No Bakteria Variabel Arkhaea
1. Tidak ada Tidak ada
2. Tidak ada Tidak ada
3. Ada Tidak ada
4. Hidrokarbon
tidak bercabang
Beberapa
hidrokarbon
bercabang
5. Satu jenis Beberapa jenis
6. Formil-metionin Metionin
7. Terhambat Tidak terhambat
64. 3. Pengaruh terhadap antibiotik Tahan terhadap antibiotik
Dipengaruhi antibiotik
66. Pengawetan dan Pengolahan
Makanan
Tradisional: pengeringan, pengasapan, pengasaman,
pengasinan, pemanisan
Konvensional: pembekuan, pendinginan,
penambahan bahan kimia, radiasi, pasteurisasi,
sterilisasi
67. Pengawetan dan Pengolahan
Makanan
Pasteurisasi proses pemanasan bahan pangan di
bawah titik didih dengan tujuan membunuh
mikroorganisme merugikan seperti bakteri, virus,
kapang dan khamir.
Suhu 63-720C selama 15-30 menit
68. Pengawetan dan Pengolahan
Makanan
Pasteurisasi memiliki tujuan:
1. membunuh bakteri patogen, yang berbahaya dan
dapat menimbulkan penyakit pada manusia
2. memperpanjang daya simpan bahan atau produk
3. Dapat menimbulkan citarasa yang lebih baik pada
produk
4. Pada susu proses ini dapat menginaktifkan enzim
fosfatase dan katalase yaitu enzim yang membuat
susu cepat rusak
69. Pengawetan dan Pengolahan
Makanan
Sterilisasi pemanasan menggunakan suhu atau
panas bertekanan tinggi.
Sterilisasi dengan udara panas(oven): temperatur
170-1800C mensterilkan peralatan gelas
Sterilisasi uap air panas (autoklaf): temperatur
115-1340C bahan dan peralatan
industri makanan/minuman
dan biakan bakteri
laf
72. Setiap siswa mencari :
5 (lima) nama bakteri yang memiliki peranan yang
menguntungkan ataupun yang merugikan.
TUGAS INDIVIDU !!!!!
■ Buat menjadialbumdenganmencantumkan:
■ Namalatin bakteri
■ Gambar bakteri
■ Ciri-ciri bakteri
■ Peranan bakteri
■ Sumber
■ Nb: 1namabakteri hanyaboleh samauntuk maksimal4orang siswa.
■ Dikumpulkan