tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
Biomagnifikasi Essay by Muhamad Imam Khairy
1. Institut Teknologi Indonesia Biomagnifikasi | Muhammad Imam Khairy
BIOMAGNIFIKASI
oleh:
Muhamad Imam Khairy
1141820029
Teknik Kimia
A. PENGERTIAN BIOMAGNIFIKASI
Proses dimana pencemar bergerak dari
satu tingkat tropik ke tingkat lainnya dan
menunjukkan kepekatan pencemar dalam
makhluk hidup sesuai dengan tingkat trofik
makhluk hidup tertentu.
Biomagnifikasi mengacu pada
peningkatan konsentrasi polutan ketika mereka
bergerak dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik
berikutnya. Contoh dari biomagnifikasi akan
ketika ikan kecil memakan organisme
mikroskopis yang terkontaminasi, dan ikan besar
memakan ikan kecil. Jadi, pertama, polutan
ditransfer dari organisme mikroskopis ke ikan
kecil yang memakannya, dan kemudian ke ikan
besar yang memakan ikan-ikan kecil. Sebagai
beban polutan dilewatkan dari satu organisme ke
organisme lain, itu akan diperkuat, dan dengan
demikian, biomagnifikasi juga dikenal sebagai
bioamplifikasi.
B. PROSES BIOMAGNIFIKASI
Proses biomagnifkasi dimulai ketika konsentrasi kontaminan yang tersimpan pada
tubuh produsen lebih tinggi daripada lingkungan sekitar. Produsen dimakan oleh
konsumen, artinya konsumen di atasnya akan mengkonsumsi sejumlah biomassa dari
tingkat trofik di bawahnya.
C. SYARAT TERJADINYA BIOMAGNIFIKASI
Polutan harus bersifat:
1. Tahan lama
Jika polutan berumur pendek, ini akan diuraikan sebelum itu bisa menjadi berbahaya.
2. Institut Teknologi Indonesia Biomagnifikasi | Muhammad Imam Khairy
2. Polutan yang mobile
Jika tidak mobile, itu akan ditinggal di satu tempat dan tidak mungkin akan diambil alih
oleh organisme.
3. Bahan biologi aktif
Jika polutan tidak aktif secara biologis mungkin akan terjadi biomagnifikasi atau tidak
akan menyebabkan masalah.
4. Larut dalam lemak
Jika polutan larut dalam air akan dikeluarkan oleh organisme. Polutan yang larut lemak
bagaimanapun mungkin akan disimpan untuk waktu yang lama. Ini tradisional untuk
mengukur jumlah polutan di jaringan lemak organisme seperti ikan.
D. CONTOH ZAT BIOMAGNIFIKASI
1. DDT (Dichlorodiphenyltrichloroethane)
Insektisida, digunakan untuk membunuh serangga
2. Agen Oranye
Herbisida, digunakan untuk membunuh pohon di Kamboja selama perang Vietnam
3. PCB
Bahan kimia dalam transformator listrik, dll.
E. DAMPAK BIOMAGNIFIKASI
1. Manusia menduduki posisi puncak tingkat trofik pada hampir semua rantai makanan
dalam ekosistem, sehingga manusia merupakan penanggung resiko biomagnifikasi
yang paling tinggi.
2. Mempengaruhi dan merusak keseimbangan antara organisme dan ekosistem.
3. Akumulasi bahan pencemar dalam rantai makanan menyebabkan terjadinya
gangguan fisiologi tubuh dan mutasi genetik. Mutasi menyebabkan terjadinya variasi
genetik yang menimbulkan spesiasi.
Sumber:
Connell, D. W. & Miller, G.J. 2006. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Terjemahan oleh Yanti
Koestoer. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).
https://www.academia.edu/15158090/Biomagnifikasi
https://budisma.net/2015/02/perbedaan-antara-bioakumulasi-dan
biomagnifikasi.html#Bioakumulasi_Vs_Biomagnifikasi
http://all-about-biology23.blogspot.com/2015/06/apakah-biomagnifikasi-itu.html