Dokumen tersebut membahas tentang rekrutmen dan seleksi calon karyawan. Rekrutmen adalah proses menarik calon karyawan yang potensial dengan mempertimbangkan kriteria pekerjaan. Seleksi adalah memilih calon terbaik dari hasil rekrutmen berdasarkan informasi yang dikumpulkan seperti tes dan wawancara. Proses seleksi meliputi penyaringan awal, pengisian formulir, tes keterampilan dan prestasi, wawancara, h
2. VYP
Email
Vannisayunip@gmail.com
Tempat / Tanggal Lahir
Jakarta / 01 Maret 1999
Kewarganegaraan
Indonesia
Pendidikan Formal
2011 – 2014 SMP Negeri 6 Bogor
2014 – 2017 SMA Pesat Bogor
2017 – Saat ini Universitas Pancasila
Fakultas Psikologi
Pengalaman Organisasi
2015 Palang Merah Remaja SMA Pesat Bogor Wakil Ketua
2015 Kominitas Kesehatan IMAGO Indonesia Anggota
Kemampuan
Indonesia
Inggris
Vannisa Yunita Putri
Bahasa
Mampu mengoperasikan komputer (Ms. Office, SPSS)
Mampu bekerja di bawah tekanan
3. Rekrutmen: Apa sih itu?
Rekrutment merupakan sebuah proses menarik pekerja
yang memiliki potensi untuk melamar pekerjaan.
Rekrutmen yang baik ialah organisasi paham mengenai
pekerjaan dan karakteristik pekerja yang diperlukan
untuk pekerjaan tersebut (Riggio, 2013). Menurut
Spector (2016) rekrutmen merupakan mendapatkan
orang yang tepat untuk melamar disuatu posisi pada
organisasi.
Rekrutmen merupakan proses dua arah yang di
mana organisasi berusaha menarik dan
mengevaluasi calon karyawan, sedangkan pelamar
pekerjaan mengevaluasi calon tempat kerjanya
(Turban, Forret, & Hendrickson, 1998, dalam Riggio,
2013).
4. Tujuan Rekrutmen
Tujuan rekrutmen selain untuk menarik calon
karyawan yang memiliki potensi ialah untuk
menghindari diskriminasi yang disengaja atau
pun tidak, seperti perempuan, etnis minoritas,
orang tua, dan orang cacat.
5. Kriteria / Spesifikasi
1. Pengetahuan, yang perlu diketahui atau
dimiliki oleh calon karyawan untuk
menjalankan posisi tersebut.
2. Keterampilan dan kemampuan, suatu hal
yang dilakukan calon karyawan untuk
menjalankan posisi tersebut.
3. Kompetensi perilaku, jenis-jenis perilaku
yang dibutuhkan untuk keberhasilan
kinerja terhadap posisi tersebut. Hal ini,
perlu dikaitkan dengan nilai-nilai inti pada
organisasi untuk membantu memastikan
bahwa para calon karyawan cocok dan
mendukung terhadap budaya organisasi.
4. Kualifikasi dan pelatihan, teknis atau
akademik yang diperlukan atau pelatihan
yang harus dijalani oleh calon karyawan.
5. Pengalaman, bentuk prestasi dan kegiatan
yang kemungkinan dapat memprediksi
keberhasilan.
6. Tuntutan khusus, harapan yang akan
dicapai oleh pemegang peran pada
bidang yang ditentukan, seperti
produktivitas.
7. Persyaratan khusus, bepergian, mobilitas.
6. Seleksi: Apa coba???
Seleksi merupakan proses aktual dalam memilih calon
karyawan untuk dipekerjakan dari sekumpulan pelamar
lainnya. Dalam seleksi, seluruh informasi yang diperoleh dari
prosedur penyaringan, seperti formulir, resume, skor tes, dan
evaluasi wawancara rekrutmen dilihat secara bersama untuk
membuat keputusan seleksi secara aktual (Riggio, 2013).
Menurut Spector (2016) seleksi ialah memutuskan siapa
yang akan dipilih untuk menjadi karyawan pada suatu
organisasi.
7. Model untuk merekrut calon karyawan terbagi atas dua hal, yaitu
kriteria dan prediktor. Kriteria ialah ukuran keberhasilan. Cara yang
paling umum untuk memikirkan kesuksesan di tempat kerja
(kriteria kerja). Prediktor ialah setiap informasi yang didapatkan
dari calon karyawan dapat diukur sesuai dengan kriteria yang ada.
9. 1. Melamar secara individual
2. Preliminary screening,
merupakan tahapan menolak
calon karyawan yang tidak
sesuai dengan kriteria yang
ditentukan. Cara yang
dilakukan untuk penyaringan
awal seperti wawancaara
singkat, atau tes.
3. Pengaplikasian formulir yang
dirancang dan digunakan untuk
dapat membantu mengetahui
informasi penting. Resume
sendiri merupakan ringkasan
berdasarkan pada pengalaman,
pendidikan, dan pelatihan
untuk digunakan pada proses
seleksi.
4. Salah satu bagian dari tes seleksi
ialah tes ketenagakerjaan.
Terdapat dua kategori tes yaitu tes
bakat, mengukur seberapa baik
seseorang dapat memperoleh
keterampilan atau kemampuan,
dan tes prestasi, menilai
pengetahuan dan keterampilan
seseorang saat ini.
5. Interaksi yang berfokus pada
tujuan pewawancara dan pelamar
kerja bertukar informasi.
6. Penolakan pada calon karyawan
dikarenakan ketidaksesuaian pada
karateristik dan juga latar
belakang masalah yang cukup
penting, seperti tuntutan hukum,
masalah dengan organisasi lain,
dll.
7. Memutuskan atau memilih
pelamar yang akan ditunjuk ke
sebuah posisi.
10. Referensi
Armstrong, M. (2012). Armstrong’s handbook of human
resource management pratice, 12th edition. United
Kingdom: Kogan Page.
Mondy, R. W., & Martocchio, J. J. (2016). Human resource
management, fourteenth edition. England: Pearson.
Riggio, R. E. (2013). Introduction to industrial / organizational
psychology, 6th edition. USA: Pearson.
Spector. P. E. (2016). Industrial and organizational psychology:
research and practice, 6th edition. USA: John Willey &
Sons, Inc.