2. MENGENAL PANASONIC CORPORATION
• Perusahaan Panasonic (Panasonic Corporation) merupakan
perusahaan yang menyediakan beragam produk, sistem, dan layanan,
mulai dari produk elektronik konsumer sampai perangkat industrial,
produk bangunan, dan perumahan. Perusahaan yang memiliki motto
‘A Better Life, A Better World’ ini berdiri pada 1918 dan hingga
sekarang telah menghasilkan berbagai produk di berbagai area,
seperti rumah, komunitas, bisnis, dan otomotif.
3. MISI DAN VISI
• Panasonic memiliki misi akan mengabdikan diri demi kemajuan dan
perkembangan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan usaha
kami, dengan meningkatkan kualitas hidup di seluruh dunia.Tujuan
Dasar Manajemen Panasonic Corporation, dirumuskan pada tahun
1929 oleh pendirinya, Konosuke Matsushita. Tujuan Dasar
Manajemen ini adalah filosofi usaha Panasonic yang mewujudkan
misi dan pengabdian demi kemajuan masyarakat dan kesejahteraan
manusia di seluruh dunia.
5. STRATEGI PANASONIC
• Perusahaan Panasonic memegang teguh filosofi pendirinya dengan
terus menerapkan tujuh prinsip perusahaan Panasonic yaitu
kontribusi terhadap masyarakat, keadilan dan kejujuran, kerja sama
dan semangat tim, upaya perbaikan tanpa kenal lelah, kesopanan dan
kerendahan hati, kemampuan beradaptasi, dan rasa terima kasih.
Ketujuh prinsip tersebut kemudian dituangkan melalui strategi
perusahaan sebagai berikut
6. • Panasonic membuat lima strategi pemasaran untuk periode 2013-
2015. Lima strategi tersebut antara lain produk, channel, 5 touch
point, tenaga penjualan, dan kategori baru. Pada strategi produk,
Panasonic membagi produk ke dalam dua kategori, yakni zona nilai
(value) dan volume. Zona nilai meliputi produk yang menawarkan
nilai lebih kepada konsumen. Terkait strategi tenaga penjualan,
Panasonic mempunyai kekuatan dengan keberadaan 12 cabang di
seluruh Indonesia, ditambah dengan 48 pusat servis. 5 touch points
adalah strategi yang meliputi media ads, store front, promoter, online,
dan PR.
7. • Pada tahun 2015 Panasonic menerapkan strategi keep in the market dan
improve quality berupa pembangunan jaringan service baru dan
penambahan service center. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa
aman dan nyaman bagi konsumen saat membeli produk Panasonic. Selain
itu, Panasonic juga terus terus berupaya mendekatkan diri kepada
masyarakat melalui berbagai program. Mengusung konsep brand visibility
harus berada di pasar dengan sangat jelas. Pertama, mulai dari papan
nama toko, mereka tahu di mana bisa membeli produk Panasonic. Kedua
billboard dan display produk kita renovasi sehingga lebih menarik. Ketiga,
advertising. Keempat CSR program. Dengan demikian, Panasonic bisa
menambah kepercayaan konsumen dan diharapkan produk-produk yang
dimiliki Panasonic semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia.
8. KASUS YANG DIALAMI
• Pada Januari 2016 Panasonic menutup pabriknya yang berada di
Pasuruan dan pada Februari 2016, pabrik produk elektronik
panasonik di bekasi menyusul ditutup. Konfederasi Serikat Pekerja
Indonesia (KSPI) memperkirakan ada sekitar 1.600 buruh terancam di
PHK. Kepala BKPM, Franky Sibarani menduga produk mereka kalah
bersaing dengan produk dari Tiongkok. Untuk itu, mereka
mengalihkan produksinya ke produk yang lain. Franky menambahkan
ada juga yang menyebutkan bahwa dua industri tersebut tengah
melakukan restrukturisasi perusahaan. Selain itu, ekonom Indef
Ahmad Heri Firdaus menyebut, tutupnya pabrik elektronik Panasonic
di Indonesia tidak terlepas dari impact perlambatan ekonomi global.
9. SOLUSI
• Panasonic corporation melakukan rekstrukturisasi industri lampu
mengantisipasi perkembangan kemajuan teknologi dan situasi pasar
di kawasan Asia Pasifik. Panasonic Indonesia melakukan
penggabungan dua unit usaha (merger) yang terdiri dari tiga pabrik
yang berada di Pasuruan, Jawa Timur; Cileungsi, Jawa Barat; dan
Cikarang, Jawa Barat. penggabungan pabrik ini merupakan strategi
Panasonic dalam mengantisipasi kemajuan teknologi dan
perkembangan pasar terhadap produk lampu LED (Light emitting
diode), sehingga lebih fokus pada produksi yang memberikan nilai
tambah bagi industri.
10. Pada awal 2013, Panasonic menerapkan 5
strategi perusahaan dan mampu
meningkatkan bisnis panasonic sebesar 20%
pada kuartal I. Penerapan strategi ini
membuahkan hasil hingga tahun 2015. Pada
tahun 2015, peningkatan bisnis Panasonic
mulai melambat. Kemudian Panasonic
melakukan restrukturisasi dan menerapkan
strategi keep in the market, improve quality,
dan brand visibility untuk mengatasi
melambatnya bisnis Panasonic. Upaya
tersebut membuahkan hasil pada tahun 2017
bisnis Panasonic mulai berkembang pesat
dengan kontribusi terbesar disumbang AC
sebesar 40%