SlideShare a Scribd company logo
TUGAS KELOMPOK
MAKALAH
INDUSTRI DAN PEREKONOMIAN GLOBAL
Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
SLAMET RAHARJO 1196140101
MULYANA 1396140002
NUR RAHMAT
HIDAYAT
1396140006
ARMANSYAH 1396140007
NUR AMAL 1396140011
NISMAH SALEH 1396141006
JUSNIH 1396141009
RIZA NUR FAISAH 1396141016
AKMAL RAPY 1396142009
NOVITASARY JONI 1396142019
RENI ANGRENI 1396142027
FAJAR WIJAYA 1396142031
EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ekonomi tidak selamanya terus menerus berkembang dengan baik,
bahkan dalam tahun ini perekonomian bukan tambah berkembang akan tetapi
perekonomian dunia tambah merosot. Hal ini disebabkan kebutuhan pokok
yang semakin mahal dan harga minyak dunia yang sempat memaksa berbagai
sektor produksi ekonomi menaikkan ongkos produksinya dan tidak terkoreksi
hingga hari ini meskipun harga minyak dunia sekarang turun.
Sedangkan disisi lain adanya suatu dari imbasnya pemanasan global yang
telah menyerang lingkungan hidup bumi manusia, dengan cuaca buruk,
gelombang badai, banjir, tanah longsor, telah memukul hampir semua
produksi pertanian dan kelancaran sistem transportasi dunia. banyaknya
permasalahan yang ada maka hampir seluruh dunia perekonomian memburuk
dengan begitu adanya krisis ekonomi global.
Dengan adanya krisis global banyak perusahaan mengurangi tenaga kerja
(PHK) baik di Indonesia maupun di luar negeri dikarenakan permintaan
produk dalam negeri oleh pihak konsumen luar negeri yang menurun dan juga
perusahaan memangkas biaya produksi. Dan juga akibat orientasi ekspor
produk yang terlalu bertumpu pada pasar Amerika bahkan eksport Indonesia
ke negara Amerika menduduki peringkat kedua terbesar setelah jepang maka
mengakibatkan hantaman telak bagi Indonesia karena daya beli konsumsi
Amerika akan merosot akibat krisis finansial yang menerpanya. Bagi
Indonesia, krisis ini akan memiliki dampak yang saling terkait diberbagai
sektor. Pada akhirnya, semua ini akan memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Dewasa ini dunia industri, telah memasuki era modern. Kegiatan industri
semakin berkembang dan meningkat guna memenuhi kebutuhan manusia
sehingga timbulnya industrilisasi. Kegitan industrilisasi memiliki dampak
yang besar bagi kelestarian lingkungan. Dampak yang ditimbulkan dapat
menjadi dampak positif maupun negatif bagi lingkungan. Salah satu dampak
negatifnya adalah timbulnya global warming atau pemanasan global yang
terjadi saat ini.
Dimulai dari sejarah revolusi industri, Revolusi Industri adalah
perubahan teknologi, sosioekonomi, dan budaya pada akhir abad ke-18 dan
awal abad ke-19 Inggris dengan perkenalan mesin uap (dengan menggunakan
batu bara sebagai bahan bakar) dan ditenagai oleh mesin (terutama dalam
produksi tekstil). Perkembangan peralatan mesin logam keseluruhan pada dua
dekade pertama dari abad ke-19 membuat produk mesin produksi untuk
digunakan di industri lainnya. Yang terjadi dengan penggantian ekonomi
yang berdasarkan pekerja menjadi yang didominasi oleh industri dan
diproduksi mesin.
Revolusi ini dimulai diawal mulai Revolusi Industri tidak jelas tetapi T.S.
Ashton menulisnya kira-kira 1760-1830. Tidak ada titik pemisah dengan
Revolusi Industri II pada sekitar tahun 1850, ketika kemajuan teknologi dan
ekonomi mendapatkan momentum dengan perkembangan kapal tenaga uap,
rel, dan kemudian diakhir abad tersebut perkembangan mesin bakar dalam
dan perkembangan pembangkit tenaga listrik. Efek budayanya menyebar ke
seluruh Eropa Barat dan Amerika Utara, kemudian mempengaruhi seluruh
dunia. Efek dari perubahan ini di masyarakat Neolitikum ketika pertanian
mulai dilakukan dan membentuk peradaban, menggantikan kehidupan
nomadik. Istilah "Revolusi Industri" diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan
Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19.
Makna praktis industrialisasi adalah memajukan tenaga produktif
menjadi lebih modern, dapat diakses secara massal, dan tinggi kualitas. Tanpa
kemajuan tenaga produktif, negeri ini tidak akan punya ketahanan ekonomi
menghadapi gempuran neo-liberalisme. Tanpa ketahanan ekonomi,
kedaulatan negeri ini terutama kedaulatan rakyatnya berhenti sebatas cita-cita.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dari
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah Sejarah Sektor Industri di Indonesia?
2. Apakah Pengertian Industrialisasi?
3. Bagaimanakah Konsep dan Tujuan Industrialisasi?
4. Dibedakan Berdasarkan Apa Saja Jenis Industri itu?
5. Bagaimanakah Sejarah Globalisasi?
6. Apakah Pengertian dan Ciri Globalisasi?
7. Bagimana Dampak Globalisasi Terhadap Perdagangan Internasional?
8. Bagaimana Dampak Globalisasi Terhadap Perekonomian?
C. Tujuan Penulisan
Selain untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Ekonomika
Industri, dan dilihat dari rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan
dalam pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dan
mendeskripsikan:
1. Sejarah Sektor Industri di Indonesia
2. Pengertian Industrialisasi
3. Konsep dan Tujuan Industrialisasi
4. Jenis Industri
5. Sejarah Globalisasi
6. Pengertian dan Ciri Globalisasi
7. Dampak Globalisasi Terhadap Perdagangan Internasional
8. Dampak Globalisasi Terhadap Perekonomian
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Sektor Industri di Indonesia
Tahun 1920-an industri modern di Indonesia hampir semua dimiliki oleh
orang asing, walau jumlahnya hanya sedikit. Indutri kecil yang ada pada masa
itu berupa industri rumah tangga seperti penggilingan padi, pembuatan gula
merah (tebu dan nira), rokok kretek, kerajinan tekstil, dan sebagainya tidak
terkoordinasi dengan baik. Perusahaan modern hanya ada dua, yaitu pabrik
rokok milik British American Tobaco (BAT) dan perakitan kendaraan
bermotor General Motor Car Assembly. Depresi ekonomi yang melanda
Indonesia tahun 1930an meruntuhkan perekonomian, megakibatkan
menurunnya penerimaan ekspor dari 1.448 gulden menjadi 505 gulden (1929)
yang mengakibatkan pengangguran. Melihat situasi tersebut pemerintah
Hindia Belanda mengubah system dan pola kenijakan ekonomi dari sector
perkebunan ke sektor industri, dengan memberi kemudahan dalam pemerian
ijin dan fasilitas bagi pendirian industri baru.
Berdasarkan Sensus Industri Pertama (1939), industry yang ada ketika itu
mempekerjakan 173 ribu orang di bidang pengolahan makanan, tekstil dan
barang logam, semuanya milik asing. Pada masa PD II kondisi industrialisasi
cukup baik. Namun setelah pendudukan Jepang keadaannya terbalik.
Disebabkan larangan impor bahan mentah dan diangkutnya barang capital ke
Jepang dan pemaksaan tenaga kerja (romusha). Setelah Indonesia merdeka,
mulai dikembangkan sector industry dan menawarkan investasi walau dalam
tahap coba-coba. Tahun 1951 pemerintah meluncurkan RUP (Rencana
Urgensi Perekonomian). Program utamanya menumbuhkan dan mendorong
industri kecil pribumi dan memberlakukan pembatasan industri besar atau
modern yang dimiliki orang Eropa dan Cina.
B. Pengertian Industrialisasi
Istilah industrialisasi secara ekonomi diartikan sebagai kegiatan
mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi, dapat
pula diartikan sebagai himpunan perusahaan-perusahaan sejenis dimana kata
industri dirangkai dengan kata yang menerangkan jenis industrinya.
Misalnya, industri obat-obatan, industri garmen, industri perkayuan, dsb.
Industrialisasi dalam arti sempit menggambarkan penggunaan secara luas
sumber-sumber tenaga non-hayati, dalam rangka produksi barang atau jasa.
Meskipun definisi ini terasa sangat membatasi industrialisasi tidak hanya
terdapat pada pabrik atau manufaktur, tapi juga bisa meliputi pertanian karena
pertanian tidak bisa lepas dari mekanisasi (pemakaian sumber tenaga non-
hayati) demikian pula halnya dengan transportasi dan komunikasi.
Industrialisasi merupakan proses peralihan dari satu bentuk masyarakat
tertentu, menuju masyarakat industrial modern.
C. Konsep dan Tujuan Industrialisasi
1. Awal konsep industrialisasi → Revolusi industri abad 18 di Inggris →
Penemuan metode baru dalam pemintalan dan penemuan kapas yg
menciptakan spesialisasi produksi dan peningkatan produktivitas faktor
produksi.
2. Selanjutnya penemuan baru pengolahan besi & mesin uap sehingga
mendorong inovasi → Baja, kereta dan kapal tenaga uap.
3. Setelah PD II muncul teknolgi baru → Asembly line, listrik, motor, barang
sintetis, telekomunikasi, elektronik, bio, computer dan robot.
Industrialisasi merupakan suatu proses interaksi antara perkembangan
teknologi, inovasi, spesialisasi dan perdagangan dunia untuk meningkatkan
pendapatan masyarakat dengan mendorong perubahan struktur ekonomi.
Industrialisasi merupakan salah satu strategi jangka panjang untuk menjamin
pertumbuhan ekonomi. Hanya beberapa Negara dengan penduduk sedikit &
kekayaan alam meilmpah seperti Kuwait & libya ingin mencapai pendapatan
yang tinggi tanpa industrialisasi.
Faktor pendorong industrialisasi (perbedaan intesitas dalam proses
industrialisasi antar negara:
1. Kemampuan teknologi dan inovasi.
2. Laju pertumbuhan pendapatan nasional per kapita.
3. Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri.
Negara yang awalnya memiliki industri dasar/primer/hulu seperti baja,
semen, kimia, dan industri tengah seperti mesin alat produksi akan
mengalami proses industrialisasi lebih cepat.
Besar pangsa pasar DN yang ditentukan oleh tingkat pendapatan dan
jumlah penduduk. Indonesia dengan 200 juta orang menyebabkan
pertumbuhan kegiatan ekonomi.
Ciri industrialisasi yaitu cara pelaksanaan industrialisasi seperti tahap
implementasi, jenis industri unggulan dan insentif yang diberikan.
1. Keberadaan SDA. Negara dengan SDA yang besar cenderung lebih lambat
dalam industrialisasi.
2. Kebijakan/strategi pemerintah seperti tax holiday dan bebas bea masuk
bagi industri orientasi ekspor.
D. Jenis-jenis Industri
a. Jenis industri berdasarkan tempat bahan baku :
1. Industri Ekstraktif
Industri Ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung
dari alam sekitar. Contoh: pertanian, perkebunan, perhutanan,
perikanan, peternakan,pertambangan, dan lain lain.
2. Industri Nonekstaktif
Industri Nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari
tempat lain selain alam sekitar.
3. Industri Fasilitatif
Industri Fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah
berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya. Contoh:
Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya.
b. Jenis industri berdasarkan besar kecil modal :
1. Industri Padat Modal
Industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk
kegiatan operasional maupun pembangunannya.
2. Industri Padat Karya
Industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja
atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya.
c. Jenis-jenis industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya
(berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986) :
1. Industri Kimia Dasar Contohnya seperti industri semen, obat-obatan,
kertas, pupuk, dsb
2. Industri Mesin Dan Logam Dasar
Misalnya seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil,
dll
3. Industri Kecil
Contoh seperti industri roti, kompor minyak, makanan ringan, es,
minyak goreng curah, dll
4. Aneka Industri
Misal seperti industri pakaian, industri makanan dan minuman, dan
lain-lain.
d. Jenis-jenis industri berdasarkan jumlah tenaga kerja :
1. Industri Rumah Tangga
Industri yang jumlah karyawan/tenaga kerja berjumlah antara 1-4
orang.
2. Industri Kecil
Industri yang jumlah karyawan/tenaga kerja berjumlah antara 5-19
orang.
3. Industri Sedang Atau Industri Menengah
Industri yang jumlah karyawan/tenaga kerja berjumlah antara 20-99
orang.
4. Industri Besar
Industri yang jumlah karyawan/tenaga kerja berjumlah antara 100
orang atau lebih.
e. Jenis industri berdasarkan pemilihan lokasi :
1. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar (market
oriented industry)
Industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen.
Industri jenis ini akan mendekati kantong-kantong di mana konsumen
potensial berada. Semakin dekat ke pasar akan semakin menjadi lebih
baik.
2. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja /
labor (manpower oriented industry)
Industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena
bisanya jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja / pegawai
untuk lebih efektif dan efisien.
3. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku
(supply oriented industry)
Industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk
memangkas atau memotong biaya transportasi yang besar.
f. Jenis industri berdasarkan produktifitas perorangan :
1. Industri Primer
Industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung
atau tanpa diolah terlebih dahulu. Contohnya adalah hasil produksi
pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya.
2. Industri Sekunder
Industri sekunder adalah industri yang bahan mentah diolah sehingga
menghasilkan barang-barang untuk diolah kembali. Misalnya adalah
pemintalan benang sutra, komponen elektronik, dan sebagainya.
3. Industri Tersier
Industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa. Contoh
seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan masih
banyak lagi yang lainnya.
E. Sejarah Globalisasi
Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad
ke-20 ini yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional.
Padahal interaksi dan globalisasi dalam hubungan antar bangsa di dunia telah
ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi
telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negeri
sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari Tiongkok dan
India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat (seperti misalnya
jalur sutera) maupun jalan laut untuk berdagang. Fenomena berkembangnya
perusahaan McDonald di seluroh pelosok dunia menunjukkan telah terjadinya
globalisasi.
Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di
Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang
antara lain meliputi Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India,
Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, dan Genoa. Di samping
membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan
nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab
ke warga dunia.
Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran
oleh bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-
pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi
industri yang meningkatkan keterkaitan antar bangsa dunia. berbagai
teknologi mulai ditemukan dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat
ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu, berkembang pula
kolonialisasi di dunia yang membawa pengaruh besar terhadap difusi
kebudayaan di dunia.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta
pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di
Indinesia misalnya, sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa
membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dari
Amerika Serikat, Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris adalah
beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi ikon
globalisasi hingga saat ini.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika
perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya
komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan
terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara negara
di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung
pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil,
sekat-sekat antar negara pun mulai kabur.
F. Pengertian dan Ciri Globalisasi
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang
maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi
adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri
dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Globalisasi
belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working
definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses
alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin
terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan
ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas
geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya
fenomena globalisasi di dunia.Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang
antar negara menunjukkan keterkaitan antar manusia di seluruh dunia.
1. Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-
barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan
bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui
pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan
banyak hal dari budaya yang berbeda.
2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional,
peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi
semacam World Trade Organization (WTO).
3. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa
(terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga
internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan
dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam
budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
4. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup,
krisis multinasional,inflasi regional dan lain-lain.
G. Dampak Globalisasi Terhadap Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan suatu
Negara denagn Negara lain atas dasar saling percaya dan saling
menguntungkan. Perdagangan internasional tidak hanya dilakukan oleh
Negara maju saja, namun juga Negara berkembang. Perdagangan
internasional ini dilakukan melalui kegiatan ekspor impor. Penduduk yang
dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara
individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara
dengan pemerintah negara lain.
Dibanyak Negara, perdagangan internasional menjadi salah satu factor
utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah
terjadi selama ribuan tahun. Dampaknya terhadap kepentingan ekonomi,
social, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan
internasional pun turut mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi,
globalisasi dan kehadiran perusahaan multinasional.
Menurut Amir M.S, bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan
di dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks.
Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik
dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan
adanya bea, tarif, atau quota barang impor.
Manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut :
1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri.
2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi.
3. Memperluas pasar dan menambah keuntungan.
4. Transfer teknologi modern.
Banyak faktor pendorong suatu Negara melakukan perdagangan
internasional, diantaranya sebagai berikut :
ï‚· Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri.
ï‚· Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan
Negara.
ï‚· Adanya perbedaan kemampuan kepuasan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam mengolah sumber daya ekonomi.
ï‚· Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk
menjual produk tersebut.
ï‚· Adanya perbedaaan kekayaan sumber daya alam, iklim, tenaga
kerja,budaya dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan
hasil produksi dan adanya keterbatsan produksi.
ï‚· Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
Kebijakan-Kebijakan Perdagangan Internasional
Tindakan-tindakan ini meliputi:
1. Tarif
Tarif adalah sejenis pajak yang dikenakan atas barang-barang yang
diimpor. Tarif spesifik (Specific Tariffs) dikenakan sebagai beban tetap
atas unit barang yang diimpor. Misalnya $6 untuk setiap barel minyak).
Tarifold Valorem (od Valorem Tariffs) adalah pajak yang dikenakan
berdasarkan persentase tertentu dari nilai barang-barang yang diimpor
(Misalnya, tariff 25 persen atas mobil yang diimpor). Dalam kedua kasus
dampak tarif akan meningkatkan biaya pengiriman barang ke suatu
negara.
2. Subsidi Ekspor
Subsidi ekspor adalah pembayaran sejumlah tertentu kepada perusahaan
atau perseorangan yang menjual barang ke luar negeri, seperti tariff,
subsidi ekspor dapat berbentuk spesifik (nilai tertentu per unit barang)
atau Od Valorem (presentase dari nilai yang diekspor). Jika pemerintah
memberikan subsidi ekspor, pengirim akan mengekspor, pengirim akan
mengekspor barang sampai batas dimana selisih harga domestic dan harga
luar negeri sama dengan nilai subsidi. Dampak dari subsidi ekspor adalah
meningkatkan harga dinegara pengekspor sedangkan di negara pengimpor
harganya turun.
3. Pembatasan Impor
Pembatasan impor (Import Quota) merupakan pembatasan langsung atas
jumlah barang yang boleh diimpor. Pembatasan ini biasanya diberlakukan
dengan memberikan lisensi kepada beberapa kelompok individu atau
perusahaan. Misalnya, Amerika Serikat membatasi impor keju. Hanya
perusahaan-perusahaan dagang tertentu yang diizinkan mengimpor keju,
masing-masing yang diberikan jatah untuk mengimpor sejumlah tertentu
setiap tahun, tak boleh melebihi jumlah maksimal yang telah ditetapkan.
Besarnya kuota untuk setiap perusahaan didasarkan pada jumlah keju
yang diimpor tahun-tahun sebelumnya.
4. Pengekangan Ekspor Sukarela
Bentuk lain dari pembatasan impor adalah pengekangan sukarela
(Voluntary Export Restraint), yang juga dikenal dengan kesepakatan
pengendalian sukarela (Voluntary Restraint Agreement=ERA). VER
adalah suatu pembatasan (Kuota0 atas perdagangan yang dikenakan oleh
pihak negara pengekspor dan bukan pengimpor. Contoh yang paling
dikenal adalah pembatasan atas ekspor mobil ke Amerika Serikat yang
dilaksanakan oleh Jepang sejak 1981. VER pada umumnya dilaksanakan
atas permintaan negara pengimpor dan disepakati oleh negara pengekspor
untuk mencegah pembatasan-pembatasan perdagangan lainnya.
VER mempunyai keuntungan-keuntungan politis dan legal yang
membuatnya menjadi perangkat kebijakan perdagangan yang lebih
disukai dalam beberapa tahun belakangan. Namun dari sudut pandang
ekonomi, pengendalian ekspor sukarela persis sama dengan kuota impor
dimana lisensi diberikan kepada pemerintah asing dan karena itu sangat
mahal bagi negara pengimpor. VER selalu lebih mahal bagi negara
pengimpor dibandingan dengan tariff yang membatasi impor dengan
jumlah yang sama. Bedanya apa yang menjadi pendapatan pemerintah
dalam tariff menjadi (rent) yang diperoleh pihak asing dalam VER,
sehingga VER nyata-nyata mengakibatkan kerugian.
5. Persyaratan Kandungan Lokal
Persyaratan kandungan local (local content requirement) merupakan
pengaturan yang mensyaratkan bahwa bagian-bagian tertentu dari unit-
unit fisik, seperti kuota impor minyak AS ditahun 1960-an. Dalam kasus
lain, persyaratan ditetapkan dalam nilai, yang mensyaratkan pangsa
minimum tertentu dalam harga barang berawal dari nilali tambah
domestic. Ketentuan kandungan local telah digunakan secara luas oleh
negara berkembang yang beriktiar mengalihkan basis manufakturanya
dari perakitan kepada pengolahan bahan-bahan antara (intermediate
goods). Di amerika serikat rancangan undang-undang kandungan local
untuk kendaraan bermotor diajukan tahun 1982 tetapi hingga kini berlum
diberlakukan.
6. Subsidi Kredit Ekspor
Subsidi kredit ekspor ini semacam subsidi ekspor, hanya saja wujudnya
dalam pinjaman yang di subsidi kepada pembeli. Amerika Serikat seperti
juga kebanyakan negara, memilki suatu lembaga pemerintah, export-
import bank (bank Ekspor-impor) yang diarahkan untuk paling tidak
memberikan pinjaman-pinjaman yang disubsidi untuk membantu ekspor.
7. Pengendalian Pemerintah (National Procurement)
Pembelian-pembelian oleh pemerintah atau perusahaan-perusahaan yang
diatur secara ketat dapat diarahkan pada barang-barang yang diproduksi di
dalam negeri meskipun barang-barang tersebut lebih mahal daripada yang
diimpor. Contoh yang klasik adalah industry telekomunikasi Eropa.
Negara-negara mensyaratkan eropa pada dasarnya bebas berdagang satu
sama lain. Namun pembeli-pembeli utama dari peralatan telekonumikasi
adalah perusahaan-perusahaan telepon dan di Eropa perusahaan-
perusahaan ini hingga kini dimiliki pemerintah, pemasok domestic
meskipun jika para pemasok tersebut mengenakan harga yang lebih tinggi
dibandingkan dengan pemasok-pemasok lain. Akibatnya adalah hanya
sedikit perdagangan peralatan komunikasi di Eropa.
8. Hambatan-Hambatan Birokrasi (Red Tape Barriers)
Terkadang pemerintah ingin membatasi impor tanpa melakukannya secara
formal. Untungnya atau sayangnya, begitu mudah untuk membelitkan
standar kesehatan, keamanan, dan prosedur pabean sedemikian rupa
sehingga merupakan perintang dalam perdagangan. Contoh klasiknya
adalah Surat Keputusan Pemerintah Perancis 1982 yang mengharuskan
seluruh alat perekam kaset video melalui jawatan pabean yang kecil di
Poltiers yang secara efektif membatasi realiasi sampai jumlah yang
relative amat sedikit.
Globalisasi ekonomi adalah kehidupan ekonomi global yang bersifat
terbuka dan tidak mengenal batas-batas territorial, atau kewilayahan
antara daerah yang satu dengan daerah yanglain. Disini dunia dianggap
sebagai suatu kesatuan yang semua daerah dapat terjangkau dengan cepat
dan mudah. Sisi perdagangan dan investaris menuju kea rah liberalisasi
kapitalisme sehingga semua orang bebas untuk berusaha dimana saja dan
kapan saja didunia ini.
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan
perdagangan, dimana negara-negara diseluruh dunia menjadi suatu
kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas
territorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan
seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal barang dan jasa.
Dampak Globalisasi Terhadap Perdagangan Internasional
a. Dampak Positif :
1. Produksi global dapat ditingkatkan.
2. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara.
3. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri.
4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
5. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.
b. Dampak Negatif :
1. Karena perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang menjadi
lebih bebas, sehingga dapat menghambat pertumbuhan sektor industri.
2. Dapat memperburuk neraca pembayaran.
3. Sektor keuangan semakin tidak stabil.
4. Memperburuk proses pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Dampak Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian Indonesia
Perdagangan internasional membawa pengaruh yang cukup besar dalam
perekonomian Indonesia. Pengaruh tersebut ada yang bersifat positif, ada pula
yang negatif. Berikut ini beberapa dampak yang ditimbulkan dari pedagangan
internasional.
1. Dampak Positif Perdagangan Internasional
Berikut ini beberapa dampak positif perdagangan internasional:
a. Saling membantu memenuhi kebutuhan antarnegara
Terjalinnya hubungan di antara negara-negara yang melakukan
perdagangan dapat memudahkan suatu negara memenuhi barang-
barang kebutuhan yang belum mampu diproduksi sendiri. Mereka
dapat saling membantu mengisi kekurangan dari setiap negara,
sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi.
b. Meningkatkan produktivitas usaha
Dengan adanya perdagangan internasional, kemajuan teknologi yang
digunakan dalam proses produksi akan meningkat. Meningkatnya
teknologi yang lebih modern dapat meningkatkan produktivitas
perusahaan dalam menghasilkan barang-barang.
c. Mengurangi pengangguran
Perdagangan internasional dapat membuka kesempatan kerja baru,
sehingga hal ini menjadi peluang bagi tenaga kerja baru untuk
memasuki dunia kerja. Semakin banyak tenaga kerja yang digunakan
oleh perusahaan, maka pengangguran dapat berkurang.
d. Menambah pendapatan devisa bagi Negara
Dalam kegiatan perdagangan internasional, setiap negara akan
memperoleh devisa. Semakin banyak barang yang dijual di negara
lain, perolehan devisa bagi negara akan semakin banyak.
e. Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan tekonologi
Adanya perdagangan antar negara memungkinkan suatu Negara untuk
mempelajari teknik produksi yang lebih efisien. Perdagangan luar
negeri memungkinkan Negara tersebut mengimpor mesin-mesin atau
alat-alat modern untuk melaksanakan teknik produksi dan cara
produksi yang lebih baik.
2. Dampak Negatif Perdagangan Internasional
Selain dampak positif, perdagangan internasional juga memberikan
dampak negatif bagi perekonomian Indonesia. Berikut ini beberapa
dampak negatif dari perdagangan internasional, yaitu:
a. Adanya ketergantungan dengan negara-negara pengimpor
Untuk memenuhi kebutuhan barang-barang yang tidak diproduksi
dalam negeri, pemerintah akan mengimpor dari negara lain. Kegiatan
mengimpor ini dapat mengakibatkan ketergantungan dengan negara
pengimpor.
b. Masyarakat menjadi konsumtif
Banyaknya barang-barang impor yang masuk ke dalam negeri
menyebabkan semakin banyak barang yang ada di pasar baik dari
jumlah, jenis, dan bentuknya. Akibatnya akan mendorong seseorang
untuk lebih konsumtif, karena semakin banyak barang-barang pilihan
yang dapat dikonsumsi.
c. Mematikan usaha-usaha kecil
Perdagangan internasional, dapat menimbulkan persaingan industri
dengan negara-negara lain. Industri yang tidak mampu bersaing tentu
akan mengalami kerugian, sehingga akan mematikan usaha
produksinya. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan
pengangguran.
d. Kualitas sumber Daya yang rendah
Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat mengahambat perdagangan
internasional. Karena jika sumber daya manusia rendah, maka kualitas
dari hasil produksi akan rendah pula. Suatu Negara yang memiliki
kualitas barang rendah, akan sulit bersaing dengan barang-barang
yang dihasilkan oleh Negara lain yang kualitasnya lebih baik.
e. Pembayaran Antar Negara Sulit dan Risikonya Besar
Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, Negara
pengimpor akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila
pembayaran dilakukan secara langsung akan mengalai kesulitan.
Selain itu juga mempunyai resiko yang sangat besar.
H. Dampak Globalisasi Terhadap Perekonomian
1. Dampak positif globalisasi antara lain:
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
4. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan
2. Dampak negatif globalisasi antara lain:
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau
kebudayaan suatu negara
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Industrialisasi secara ekonomi diartikan sebagai kegiatan mengolah
bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi. Industrialisasi
dianggap sebagai resep meningkatkan aktivitas ekonomi, produktivitas, dan
peningkatan standar hidup. Negara sedang berkembang melakukan
industrialisasi karena keinginannya yang lepas dari ketergantungan terhadap
nagara maju.
Pembahasan mengenai industrialisasi dalam konteks internasional perlu
membedakan dua hal, yakni tren jangka panjang dan pergerakan yang
berulang.
Periode tahun Sembilan puluhan tampaknya belum memberikan
prospek yang baik bagi Negara sedang berkembang. Masalah hutang masih
terus menjadi beban, lalu ekspansi ekonomi yang berkelanjutan masih kurang
mendapatkan perhatian lebih. Kemajuan teknologi tampaknya justru akan
mengurangi relokasi industri dari Negara maju ke nagara sedang berkembang.
Padahal, relokasi industri selama ini merupakan salah satu harapan bagi
Negara sedang berkembang dalam mengembangkan industrinya.
Kita telah mengetahhui beberapa kendala industrialisasi di Negara
sedang berkembang, seperti tingkat pendapatan yang rendah membatasi
ukuran pasar domestik, rendahnya investasi mempersulit pembangunan
industri yang modern, serta kurangnya pekerja yang terampil dan
berpendidikan. Adapun bahwa kondisi internasional bisa menjadi faktor yang
mengungtungkan dan bisa menjadi kendala industrialisasi suatu Negara.
Serta terlambatnya dalam memulai industrialisasi akan mempersulit
Negara sedang berkembang untuk menghasilkan produk manufaktur yang
kompetitif serta memaksa Negara sedang berkembang untuk melindungi
pasar domestiknya dengan proteksi. Di sisi lain, dengan keterlambatan
industrialisasi tersebut merupakan keuntungan karena Negara yang terlambat
tinggal menggunakan teknologi yang ada dari Negara maju tanpa harus
memulai dari awal.
DAFTAR PUSTAKA
http://dokawal.blogspot.com/2012/03/makalah-dampak-globalisasi-dalam.html
Basri, Faisal, 2002, Perekonomian Indonesia, Erlangga, Jakarta
Tambunan, Dr. Tulus T.H, 2001, Transpormasi Ekonomi di Indonesia, Salemba
Empat, Jakarta.
www.google.com
http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi#Dampak_globalisasi
http://gioakram13.blogspot.com/2013/04/pengaruh-perdagangan
internasional.html#ixzz3T7RJ4Inm
www.crayonpedia.org/mwId.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_internasional

More Related Content

What's hot

Makalah urbanisasi
Makalah urbanisasiMakalah urbanisasi
Makalah urbanisasiAgunk Wihikan
 
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivAlfan Fatoni
 
8 dasar teori perkembangan pengeluaran pemerintah
8  dasar teori perkembangan pengeluaran pemerintah8  dasar teori perkembangan pengeluaran pemerintah
8 dasar teori perkembangan pengeluaran pemerintahRatih Puji Astuti
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Jogo Hera
 
Perubahan struktural
Perubahan strukturalPerubahan struktural
Perubahan struktural
ifa_talita
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
gadis sriyamti
 
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makroRasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Enci Funcky
 
peran pemerintah dalam penyediaan barang publik
peran pemerintah dalam penyediaan barang publikperan pemerintah dalam penyediaan barang publik
peran pemerintah dalam penyediaan barang publik
Badrotuz Zahro
 
Kerjasama indonesia dengan bank dunia serta dampak bagi perekonomian indonesia
Kerjasama indonesia dengan bank dunia serta dampak bagi perekonomian indonesiaKerjasama indonesia dengan bank dunia serta dampak bagi perekonomian indonesia
Kerjasama indonesia dengan bank dunia serta dampak bagi perekonomian indonesia
Khairan Luthfi
 
Globalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan PembangunanGlobalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan Pembangunan
Mukhrizal Effendi
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanYuca Siahaan
 
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuanSoal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
T'Janross Ingiend
 
Barang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatBarang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privat
Ariee Moeslim
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomi
R Anggara
 
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Muhammad Yasir Abdad
 
Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...
Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...
Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...National Cheng Kung University
 
Dampak privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Privatisasi PT. Telekomunikasi I...
Dampak privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Privatisasi PT. Telekomunikasi I...Dampak privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Privatisasi PT. Telekomunikasi I...
Dampak privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Privatisasi PT. Telekomunikasi I...Oswar Mungkasa
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
Erlita Marcelia II
 
ppt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesiappt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesia
R Anggara
 

What's hot (20)

Makalah urbanisasi
Makalah urbanisasiMakalah urbanisasi
Makalah urbanisasi
 
Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babiv
 
8 dasar teori perkembangan pengeluaran pemerintah
8  dasar teori perkembangan pengeluaran pemerintah8  dasar teori perkembangan pengeluaran pemerintah
8 dasar teori perkembangan pengeluaran pemerintah
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
 
Perubahan struktural
Perubahan strukturalPerubahan struktural
Perubahan struktural
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makroRasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
 
peran pemerintah dalam penyediaan barang publik
peran pemerintah dalam penyediaan barang publikperan pemerintah dalam penyediaan barang publik
peran pemerintah dalam penyediaan barang publik
 
Kerjasama indonesia dengan bank dunia serta dampak bagi perekonomian indonesia
Kerjasama indonesia dengan bank dunia serta dampak bagi perekonomian indonesiaKerjasama indonesia dengan bank dunia serta dampak bagi perekonomian indonesia
Kerjasama indonesia dengan bank dunia serta dampak bagi perekonomian indonesia
 
Globalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan PembangunanGlobalisasi dan Pembangunan
Globalisasi dan Pembangunan
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
 
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuanSoal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuan
 
Barang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privatBarang publik dan barang privat
Barang publik dan barang privat
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomi
 
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
 
Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...
Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...
Laporan hasil survey perencanaan wilayah kawasan peruntukan industri di kecam...
 
Makalah teori lokasi
Makalah teori lokasiMakalah teori lokasi
Makalah teori lokasi
 
Dampak privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Privatisasi PT. Telekomunikasi I...
Dampak privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Privatisasi PT. Telekomunikasi I...Dampak privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Privatisasi PT. Telekomunikasi I...
Dampak privatisasi di Indonesia. Studi Kasus Privatisasi PT. Telekomunikasi I...
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
 
ppt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesiappt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesia
 

Viewers also liked

Pengaruh Ekonomi Global terhadap Pasar Industri dan Dampaknya kepada Perilaku...
Pengaruh Ekonomi Global terhadap Pasar Industri dan Dampaknya kepada Perilaku...Pengaruh Ekonomi Global terhadap Pasar Industri dan Dampaknya kepada Perilaku...
Pengaruh Ekonomi Global terhadap Pasar Industri dan Dampaknya kepada Perilaku...
Dadang Solihin
 
modernisasi, industrialisasi dan pembangunan
modernisasi, industrialisasi dan pembangunanmodernisasi, industrialisasi dan pembangunan
modernisasi, industrialisasi dan pembangunan
Somewhere
 
Memperkenalkan tawaran pasar baru
Memperkenalkan tawaran pasar baru Memperkenalkan tawaran pasar baru
Memperkenalkan tawaran pasar baru Iban Subandi
 
Makalah penanaman modal 2
Makalah penanaman modal 2Makalah penanaman modal 2
Makalah penanaman modal 2
Dewi Pramitha
 
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
bennyagussetiono
 
Rencana Pemasaran Internasional, Domestik, Internasional, Global, Transnasional
Rencana Pemasaran Internasional, Domestik, Internasional, Global, TransnasionalRencana Pemasaran Internasional, Domestik, Internasional, Global, Transnasional
Rencana Pemasaran Internasional, Domestik, Internasional, Global, Transnasional
Lise Chandra
 
Makalah perkembangan industri di era globalisasi ekonomi dunia terhadap penda...
Makalah perkembangan industri di era globalisasi ekonomi dunia terhadap penda...Makalah perkembangan industri di era globalisasi ekonomi dunia terhadap penda...
Makalah perkembangan industri di era globalisasi ekonomi dunia terhadap penda...Operator Warnet Vast Raha
 
Kti
KtiKti
geografi Industri.ppt
geografi Industri.pptgeografi Industri.ppt
geografi Industri.ppt
Lee Eun Hee
 
Manajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasionalManajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasional
Nofia Zaenmi
 
Globalisasi ekonomi dan perkembangan ekonomi global
Globalisasi ekonomi dan perkembangan ekonomi globalGlobalisasi ekonomi dan perkembangan ekonomi global
Globalisasi ekonomi dan perkembangan ekonomi globalSiti Zuariyah
 
memasuki pasar global
memasuki pasar globalmemasuki pasar global
memasuki pasar global
Deni Sofian
 
GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamGEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
farahmaudy47
 

Viewers also liked (14)

Pengaruh Ekonomi Global terhadap Pasar Industri dan Dampaknya kepada Perilaku...
Pengaruh Ekonomi Global terhadap Pasar Industri dan Dampaknya kepada Perilaku...Pengaruh Ekonomi Global terhadap Pasar Industri dan Dampaknya kepada Perilaku...
Pengaruh Ekonomi Global terhadap Pasar Industri dan Dampaknya kepada Perilaku...
 
modernisasi, industrialisasi dan pembangunan
modernisasi, industrialisasi dan pembangunanmodernisasi, industrialisasi dan pembangunan
modernisasi, industrialisasi dan pembangunan
 
Memperkenalkan tawaran pasar baru
Memperkenalkan tawaran pasar baru Memperkenalkan tawaran pasar baru
Memperkenalkan tawaran pasar baru
 
Makalah penanaman modal 2
Makalah penanaman modal 2Makalah penanaman modal 2
Makalah penanaman modal 2
 
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
 
Rencana Pemasaran Internasional, Domestik, Internasional, Global, Transnasional
Rencana Pemasaran Internasional, Domestik, Internasional, Global, TransnasionalRencana Pemasaran Internasional, Domestik, Internasional, Global, Transnasional
Rencana Pemasaran Internasional, Domestik, Internasional, Global, Transnasional
 
Makalah perkembangan industri di era globalisasi ekonomi dunia terhadap penda...
Makalah perkembangan industri di era globalisasi ekonomi dunia terhadap penda...Makalah perkembangan industri di era globalisasi ekonomi dunia terhadap penda...
Makalah perkembangan industri di era globalisasi ekonomi dunia terhadap penda...
 
Kti
KtiKti
Kti
 
geografi Industri.ppt
geografi Industri.pptgeografi Industri.ppt
geografi Industri.ppt
 
Manajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasionalManajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasional
 
Globalisasi ekonomi dan perkembangan ekonomi global
Globalisasi ekonomi dan perkembangan ekonomi globalGlobalisasi ekonomi dan perkembangan ekonomi global
Globalisasi ekonomi dan perkembangan ekonomi global
 
memasuki pasar global
memasuki pasar globalmemasuki pasar global
memasuki pasar global
 
GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamGEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
Industri
IndustriIndustri
Industri
 

Similar to Industri dan Perekonomian Global

Industrialisasi
IndustrialisasiIndustrialisasi
Industrialisasi
Muhammad Geraldi
 
Makalah masalah industrialisasi
Makalah  masalah industrialisasiMakalah  masalah industrialisasi
Makalah masalah industrialisasi
Septian Muna Barakati
 
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9 industrialisasi  dan perkembangan sektor industri9 industrialisasi  dan perkembangan sektor industri
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
muhammad muhaimin
 
Makalah masalah industrialisasi
Makalah  masalah industrialisasiMakalah  masalah industrialisasi
Makalah masalah industrialisasi
Warnet Raha
 
Makalah masalah industrialisasi
Makalah  masalah industrialisasiMakalah  masalah industrialisasi
Makalah masalah industrialisasiSeptian Muna Barakati
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industryIndustrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Inas Intishar
 
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 11
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 11Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 11
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 11
Rostiawati Hasan
 
Presentation9 industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Presentation9 industrialisasi dan perkembangan sektor industryPresentation9 industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Presentation9 industrialisasi dan perkembangan sektor industry
iswah yuni
 
SEJARAH EROPA MODERN REVOLUSI INDUSTRI DAN KAPITALISME
SEJARAH EROPA MODERN REVOLUSI INDUSTRI DAN KAPITALISMESEJARAH EROPA MODERN REVOLUSI INDUSTRI DAN KAPITALISME
SEJARAH EROPA MODERN REVOLUSI INDUSTRI DAN KAPITALISME
Adib Abidin
 
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industriTugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
siti aisah
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Industrialisasi dan perkembangan sektor industriIndustrialisasi dan perkembangan sektor industri
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Lutfiyah Siti
 
Ch 3. A Brief History of Economy
Ch 3. A Brief History of EconomyCh 3. A Brief History of Economy
Ch 3. A Brief History of Economy
Hazel Nawwar Athallah
 
M9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
M9. industrialisasi dan perkembangan sektor industriM9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
M9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
erlina na
 
Revolusi Industri
Revolusi IndustriRevolusi Industri
Revolusi Industri
Melda Amelia
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Findi Rifa'i
 
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri adhi nugraha_5_x_11141026
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri adhi nugraha_5_x_111410269 industrialisasi dan perkembangan sektor industri adhi nugraha_5_x_11141026
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri adhi nugraha_5_x_11141026
adhi nugraha
 
Makalah sejarah revolusi industri
Makalah sejarah revolusi industriMakalah sejarah revolusi industri
Makalah sejarah revolusi industri
Polytechnic State Semarang
 
Geosospol + Statak + Sistem Kaderisasi
Geosospol + Statak + Sistem KaderisasiGeosospol + Statak + Sistem Kaderisasi
Geosospol + Statak + Sistem Kaderisasi
PMII
 
Industrialisai dan perkembangan sektor industri
Industrialisai dan perkembangan sektor industriIndustrialisai dan perkembangan sektor industri
Industrialisai dan perkembangan sektor industri
ifat fatiroh
 

Similar to Industri dan Perekonomian Global (20)

Industrialisasi
IndustrialisasiIndustrialisasi
Industrialisasi
 
Makalah masalah industrialisasi
Makalah  masalah industrialisasiMakalah  masalah industrialisasi
Makalah masalah industrialisasi
 
Makalah masalah industrialisasi
Makalah  masalah industrialisasiMakalah  masalah industrialisasi
Makalah masalah industrialisasi
 
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9 industrialisasi  dan perkembangan sektor industri9 industrialisasi  dan perkembangan sektor industri
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Makalah masalah industrialisasi
Makalah  masalah industrialisasiMakalah  masalah industrialisasi
Makalah masalah industrialisasi
 
Makalah masalah industrialisasi
Makalah  masalah industrialisasiMakalah  masalah industrialisasi
Makalah masalah industrialisasi
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industryIndustrialisasi dan perkembangan sektor industry
Industrialisasi dan perkembangan sektor industry
 
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 11
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 11Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 11
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 11
 
Presentation9 industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Presentation9 industrialisasi dan perkembangan sektor industryPresentation9 industrialisasi dan perkembangan sektor industry
Presentation9 industrialisasi dan perkembangan sektor industry
 
SEJARAH EROPA MODERN REVOLUSI INDUSTRI DAN KAPITALISME
SEJARAH EROPA MODERN REVOLUSI INDUSTRI DAN KAPITALISMESEJARAH EROPA MODERN REVOLUSI INDUSTRI DAN KAPITALISME
SEJARAH EROPA MODERN REVOLUSI INDUSTRI DAN KAPITALISME
 
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industriTugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Tugas 9 .ppt industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Industrialisasi dan perkembangan sektor industriIndustrialisasi dan perkembangan sektor industri
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Ch 3. A Brief History of Economy
Ch 3. A Brief History of EconomyCh 3. A Brief History of Economy
Ch 3. A Brief History of Economy
 
M9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
M9. industrialisasi dan perkembangan sektor industriM9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
M9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Revolusi Industri
Revolusi IndustriRevolusi Industri
Revolusi Industri
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri adhi nugraha_5_x_11141026
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri adhi nugraha_5_x_111410269 industrialisasi dan perkembangan sektor industri adhi nugraha_5_x_11141026
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri adhi nugraha_5_x_11141026
 
Makalah sejarah revolusi industri
Makalah sejarah revolusi industriMakalah sejarah revolusi industri
Makalah sejarah revolusi industri
 
Geosospol + Statak + Sistem Kaderisasi
Geosospol + Statak + Sistem KaderisasiGeosospol + Statak + Sistem Kaderisasi
Geosospol + Statak + Sistem Kaderisasi
 
Industrialisai dan perkembangan sektor industri
Industrialisai dan perkembangan sektor industriIndustrialisai dan perkembangan sektor industri
Industrialisai dan perkembangan sektor industri
 

Recently uploaded

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 

Industri dan Perekonomian Global

  • 1. TUGAS KELOMPOK MAKALAH INDUSTRI DAN PEREKONOMIAN GLOBAL Disusun Oleh : KELOMPOK 2 SLAMET RAHARJO 1196140101 MULYANA 1396140002 NUR RAHMAT HIDAYAT 1396140006 ARMANSYAH 1396140007 NUR AMAL 1396140011 NISMAH SALEH 1396141006 JUSNIH 1396141009 RIZA NUR FAISAH 1396141016 AKMAL RAPY 1396142009 NOVITASARY JONI 1396142019 RENI ANGRENI 1396142027
  • 2. FAJAR WIJAYA 1396142031 EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ekonomi tidak selamanya terus menerus berkembang dengan baik, bahkan dalam tahun ini perekonomian bukan tambah berkembang akan tetapi perekonomian dunia tambah merosot. Hal ini disebabkan kebutuhan pokok yang semakin mahal dan harga minyak dunia yang sempat memaksa berbagai sektor produksi ekonomi menaikkan ongkos produksinya dan tidak terkoreksi hingga hari ini meskipun harga minyak dunia sekarang turun. Sedangkan disisi lain adanya suatu dari imbasnya pemanasan global yang telah menyerang lingkungan hidup bumi manusia, dengan cuaca buruk, gelombang badai, banjir, tanah longsor, telah memukul hampir semua produksi pertanian dan kelancaran sistem transportasi dunia. banyaknya permasalahan yang ada maka hampir seluruh dunia perekonomian memburuk dengan begitu adanya krisis ekonomi global. Dengan adanya krisis global banyak perusahaan mengurangi tenaga kerja (PHK) baik di Indonesia maupun di luar negeri dikarenakan permintaan produk dalam negeri oleh pihak konsumen luar negeri yang menurun dan juga perusahaan memangkas biaya produksi. Dan juga akibat orientasi ekspor produk yang terlalu bertumpu pada pasar Amerika bahkan eksport Indonesia ke negara Amerika menduduki peringkat kedua terbesar setelah jepang maka mengakibatkan hantaman telak bagi Indonesia karena daya beli konsumsi Amerika akan merosot akibat krisis finansial yang menerpanya. Bagi Indonesia, krisis ini akan memiliki dampak yang saling terkait diberbagai sektor. Pada akhirnya, semua ini akan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Dewasa ini dunia industri, telah memasuki era modern. Kegiatan industri semakin berkembang dan meningkat guna memenuhi kebutuhan manusia sehingga timbulnya industrilisasi. Kegitan industrilisasi memiliki dampak yang besar bagi kelestarian lingkungan. Dampak yang ditimbulkan dapat menjadi dampak positif maupun negatif bagi lingkungan. Salah satu dampak
  • 3. negatifnya adalah timbulnya global warming atau pemanasan global yang terjadi saat ini. Dimulai dari sejarah revolusi industri, Revolusi Industri adalah perubahan teknologi, sosioekonomi, dan budaya pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 Inggris dengan perkenalan mesin uap (dengan menggunakan batu bara sebagai bahan bakar) dan ditenagai oleh mesin (terutama dalam produksi tekstil). Perkembangan peralatan mesin logam keseluruhan pada dua dekade pertama dari abad ke-19 membuat produk mesin produksi untuk digunakan di industri lainnya. Yang terjadi dengan penggantian ekonomi yang berdasarkan pekerja menjadi yang didominasi oleh industri dan diproduksi mesin. Revolusi ini dimulai diawal mulai Revolusi Industri tidak jelas tetapi T.S. Ashton menulisnya kira-kira 1760-1830. Tidak ada titik pemisah dengan Revolusi Industri II pada sekitar tahun 1850, ketika kemajuan teknologi dan ekonomi mendapatkan momentum dengan perkembangan kapal tenaga uap, rel, dan kemudian diakhir abad tersebut perkembangan mesin bakar dalam dan perkembangan pembangkit tenaga listrik. Efek budayanya menyebar ke seluruh Eropa Barat dan Amerika Utara, kemudian mempengaruhi seluruh dunia. Efek dari perubahan ini di masyarakat Neolitikum ketika pertanian mulai dilakukan dan membentuk peradaban, menggantikan kehidupan nomadik. Istilah "Revolusi Industri" diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19. Makna praktis industrialisasi adalah memajukan tenaga produktif menjadi lebih modern, dapat diakses secara massal, dan tinggi kualitas. Tanpa kemajuan tenaga produktif, negeri ini tidak akan punya ketahanan ekonomi menghadapi gempuran neo-liberalisme. Tanpa ketahanan ekonomi, kedaulatan negeri ini terutama kedaulatan rakyatnya berhenti sebatas cita-cita. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah Sejarah Sektor Industri di Indonesia? 2. Apakah Pengertian Industrialisasi? 3. Bagaimanakah Konsep dan Tujuan Industrialisasi? 4. Dibedakan Berdasarkan Apa Saja Jenis Industri itu? 5. Bagaimanakah Sejarah Globalisasi? 6. Apakah Pengertian dan Ciri Globalisasi? 7. Bagimana Dampak Globalisasi Terhadap Perdagangan Internasional? 8. Bagaimana Dampak Globalisasi Terhadap Perekonomian?
  • 4. C. Tujuan Penulisan Selain untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Ekonomika Industri, dan dilihat dari rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan: 1. Sejarah Sektor Industri di Indonesia 2. Pengertian Industrialisasi 3. Konsep dan Tujuan Industrialisasi 4. Jenis Industri 5. Sejarah Globalisasi 6. Pengertian dan Ciri Globalisasi 7. Dampak Globalisasi Terhadap Perdagangan Internasional 8. Dampak Globalisasi Terhadap Perekonomian
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Sektor Industri di Indonesia Tahun 1920-an industri modern di Indonesia hampir semua dimiliki oleh orang asing, walau jumlahnya hanya sedikit. Indutri kecil yang ada pada masa itu berupa industri rumah tangga seperti penggilingan padi, pembuatan gula merah (tebu dan nira), rokok kretek, kerajinan tekstil, dan sebagainya tidak terkoordinasi dengan baik. Perusahaan modern hanya ada dua, yaitu pabrik rokok milik British American Tobaco (BAT) dan perakitan kendaraan bermotor General Motor Car Assembly. Depresi ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1930an meruntuhkan perekonomian, megakibatkan menurunnya penerimaan ekspor dari 1.448 gulden menjadi 505 gulden (1929) yang mengakibatkan pengangguran. Melihat situasi tersebut pemerintah Hindia Belanda mengubah system dan pola kenijakan ekonomi dari sector perkebunan ke sektor industri, dengan memberi kemudahan dalam pemerian ijin dan fasilitas bagi pendirian industri baru. Berdasarkan Sensus Industri Pertama (1939), industry yang ada ketika itu mempekerjakan 173 ribu orang di bidang pengolahan makanan, tekstil dan barang logam, semuanya milik asing. Pada masa PD II kondisi industrialisasi cukup baik. Namun setelah pendudukan Jepang keadaannya terbalik. Disebabkan larangan impor bahan mentah dan diangkutnya barang capital ke Jepang dan pemaksaan tenaga kerja (romusha). Setelah Indonesia merdeka, mulai dikembangkan sector industry dan menawarkan investasi walau dalam tahap coba-coba. Tahun 1951 pemerintah meluncurkan RUP (Rencana Urgensi Perekonomian). Program utamanya menumbuhkan dan mendorong industri kecil pribumi dan memberlakukan pembatasan industri besar atau modern yang dimiliki orang Eropa dan Cina. B. Pengertian Industrialisasi Istilah industrialisasi secara ekonomi diartikan sebagai kegiatan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi, dapat pula diartikan sebagai himpunan perusahaan-perusahaan sejenis dimana kata industri dirangkai dengan kata yang menerangkan jenis industrinya. Misalnya, industri obat-obatan, industri garmen, industri perkayuan, dsb. Industrialisasi dalam arti sempit menggambarkan penggunaan secara luas sumber-sumber tenaga non-hayati, dalam rangka produksi barang atau jasa. Meskipun definisi ini terasa sangat membatasi industrialisasi tidak hanya terdapat pada pabrik atau manufaktur, tapi juga bisa meliputi pertanian karena pertanian tidak bisa lepas dari mekanisasi (pemakaian sumber tenaga non-
  • 6. hayati) demikian pula halnya dengan transportasi dan komunikasi. Industrialisasi merupakan proses peralihan dari satu bentuk masyarakat tertentu, menuju masyarakat industrial modern. C. Konsep dan Tujuan Industrialisasi 1. Awal konsep industrialisasi → Revolusi industri abad 18 di Inggris → Penemuan metode baru dalam pemintalan dan penemuan kapas yg menciptakan spesialisasi produksi dan peningkatan produktivitas faktor produksi. 2. Selanjutnya penemuan baru pengolahan besi & mesin uap sehingga mendorong inovasi → Baja, kereta dan kapal tenaga uap. 3. Setelah PD II muncul teknolgi baru → Asembly line, listrik, motor, barang sintetis, telekomunikasi, elektronik, bio, computer dan robot. Industrialisasi merupakan suatu proses interaksi antara perkembangan teknologi, inovasi, spesialisasi dan perdagangan dunia untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan mendorong perubahan struktur ekonomi. Industrialisasi merupakan salah satu strategi jangka panjang untuk menjamin pertumbuhan ekonomi. Hanya beberapa Negara dengan penduduk sedikit & kekayaan alam meilmpah seperti Kuwait & libya ingin mencapai pendapatan yang tinggi tanpa industrialisasi. Faktor pendorong industrialisasi (perbedaan intesitas dalam proses industrialisasi antar negara: 1. Kemampuan teknologi dan inovasi. 2. Laju pertumbuhan pendapatan nasional per kapita. 3. Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri. Negara yang awalnya memiliki industri dasar/primer/hulu seperti baja, semen, kimia, dan industri tengah seperti mesin alat produksi akan mengalami proses industrialisasi lebih cepat. Besar pangsa pasar DN yang ditentukan oleh tingkat pendapatan dan jumlah penduduk. Indonesia dengan 200 juta orang menyebabkan pertumbuhan kegiatan ekonomi. Ciri industrialisasi yaitu cara pelaksanaan industrialisasi seperti tahap implementasi, jenis industri unggulan dan insentif yang diberikan. 1. Keberadaan SDA. Negara dengan SDA yang besar cenderung lebih lambat dalam industrialisasi. 2. Kebijakan/strategi pemerintah seperti tax holiday dan bebas bea masuk bagi industri orientasi ekspor. D. Jenis-jenis Industri a. Jenis industri berdasarkan tempat bahan baku :
  • 7. 1. Industri Ekstraktif Industri Ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar. Contoh: pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan,pertambangan, dan lain lain. 2. Industri Nonekstaktif Industri Nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain alam sekitar. 3. Industri Fasilitatif Industri Fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya. Contoh: Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya. b. Jenis industri berdasarkan besar kecil modal : 1. Industri Padat Modal Industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk kegiatan operasional maupun pembangunannya. 2. Industri Padat Karya Industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya. c. Jenis-jenis industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya (berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986) : 1. Industri Kimia Dasar Contohnya seperti industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dsb 2. Industri Mesin Dan Logam Dasar Misalnya seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dll 3. Industri Kecil Contoh seperti industri roti, kompor minyak, makanan ringan, es, minyak goreng curah, dll 4. Aneka Industri Misal seperti industri pakaian, industri makanan dan minuman, dan lain-lain. d. Jenis-jenis industri berdasarkan jumlah tenaga kerja : 1. Industri Rumah Tangga Industri yang jumlah karyawan/tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang. 2. Industri Kecil Industri yang jumlah karyawan/tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang. 3. Industri Sedang Atau Industri Menengah
  • 8. Industri yang jumlah karyawan/tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang. 4. Industri Besar Industri yang jumlah karyawan/tenaga kerja berjumlah antara 100 orang atau lebih. e. Jenis industri berdasarkan pemilihan lokasi : 1. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar (market oriented industry) Industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen. Industri jenis ini akan mendekati kantong-kantong di mana konsumen potensial berada. Semakin dekat ke pasar akan semakin menjadi lebih baik. 2. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja / labor (manpower oriented industry) Industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena bisanya jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja / pegawai untuk lebih efektif dan efisien. 3. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku (supply oriented industry) Industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk memangkas atau memotong biaya transportasi yang besar. f. Jenis industri berdasarkan produktifitas perorangan : 1. Industri Primer Industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu. Contohnya adalah hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya. 2. Industri Sekunder Industri sekunder adalah industri yang bahan mentah diolah sehingga menghasilkan barang-barang untuk diolah kembali. Misalnya adalah pemintalan benang sutra, komponen elektronik, dan sebagainya. 3. Industri Tersier Industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa. Contoh seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya. E. Sejarah Globalisasi Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi dan globalisasi dalam hubungan antar bangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi
  • 9. telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat (seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut untuk berdagang. Fenomena berkembangnya perusahaan McDonald di seluroh pelosok dunia menunjukkan telah terjadinya globalisasi. Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, dan Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia. Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor- pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antar bangsa dunia. berbagai teknologi mulai ditemukan dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu, berkembang pula kolonialisasi di dunia yang membawa pengaruh besar terhadap difusi kebudayaan di dunia. Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indinesia misalnya, sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ini. Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antar negara pun mulai kabur. F. Pengertian dan Ciri Globalisasi Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri
  • 10. dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar negara menunjukkan keterkaitan antar manusia di seluruh dunia. 1. Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang- barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda. 2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO). 3. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan. 4. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional,inflasi regional dan lain-lain. G. Dampak Globalisasi Terhadap Perdagangan Internasional Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan suatu Negara denagn Negara lain atas dasar saling percaya dan saling menguntungkan. Perdagangan internasional tidak hanya dilakukan oleh Negara maju saja, namun juga Negara berkembang. Perdagangan internasional ini dilakukan melalui kegiatan ekspor impor. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Dibanyak Negara, perdagangan internasional menjadi salah satu factor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun. Dampaknya terhadap kepentingan ekonomi,
  • 11. social, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi dan kehadiran perusahaan multinasional. Menurut Amir M.S, bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau quota barang impor. Manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut : 1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri. 2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi. 3. Memperluas pasar dan menambah keuntungan. 4. Transfer teknologi modern. Banyak faktor pendorong suatu Negara melakukan perdagangan internasional, diantaranya sebagai berikut : ï‚· Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri. ï‚· Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan Negara. ï‚· Adanya perbedaan kemampuan kepuasan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi. ï‚· Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut. ï‚· Adanya perbedaaan kekayaan sumber daya alam, iklim, tenaga kerja,budaya dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatsan produksi. ï‚· Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang. Kebijakan-Kebijakan Perdagangan Internasional Tindakan-tindakan ini meliputi: 1. Tarif Tarif adalah sejenis pajak yang dikenakan atas barang-barang yang diimpor. Tarif spesifik (Specific Tariffs) dikenakan sebagai beban tetap atas unit barang yang diimpor. Misalnya $6 untuk setiap barel minyak). Tarifold Valorem (od Valorem Tariffs) adalah pajak yang dikenakan berdasarkan persentase tertentu dari nilai barang-barang yang diimpor (Misalnya, tariff 25 persen atas mobil yang diimpor). Dalam kedua kasus dampak tarif akan meningkatkan biaya pengiriman barang ke suatu negara. 2. Subsidi Ekspor Subsidi ekspor adalah pembayaran sejumlah tertentu kepada perusahaan atau perseorangan yang menjual barang ke luar negeri, seperti tariff,
  • 12. subsidi ekspor dapat berbentuk spesifik (nilai tertentu per unit barang) atau Od Valorem (presentase dari nilai yang diekspor). Jika pemerintah memberikan subsidi ekspor, pengirim akan mengekspor, pengirim akan mengekspor barang sampai batas dimana selisih harga domestic dan harga luar negeri sama dengan nilai subsidi. Dampak dari subsidi ekspor adalah meningkatkan harga dinegara pengekspor sedangkan di negara pengimpor harganya turun. 3. Pembatasan Impor Pembatasan impor (Import Quota) merupakan pembatasan langsung atas jumlah barang yang boleh diimpor. Pembatasan ini biasanya diberlakukan dengan memberikan lisensi kepada beberapa kelompok individu atau perusahaan. Misalnya, Amerika Serikat membatasi impor keju. Hanya perusahaan-perusahaan dagang tertentu yang diizinkan mengimpor keju, masing-masing yang diberikan jatah untuk mengimpor sejumlah tertentu setiap tahun, tak boleh melebihi jumlah maksimal yang telah ditetapkan. Besarnya kuota untuk setiap perusahaan didasarkan pada jumlah keju yang diimpor tahun-tahun sebelumnya. 4. Pengekangan Ekspor Sukarela Bentuk lain dari pembatasan impor adalah pengekangan sukarela (Voluntary Export Restraint), yang juga dikenal dengan kesepakatan pengendalian sukarela (Voluntary Restraint Agreement=ERA). VER adalah suatu pembatasan (Kuota0 atas perdagangan yang dikenakan oleh pihak negara pengekspor dan bukan pengimpor. Contoh yang paling dikenal adalah pembatasan atas ekspor mobil ke Amerika Serikat yang dilaksanakan oleh Jepang sejak 1981. VER pada umumnya dilaksanakan atas permintaan negara pengimpor dan disepakati oleh negara pengekspor untuk mencegah pembatasan-pembatasan perdagangan lainnya. VER mempunyai keuntungan-keuntungan politis dan legal yang membuatnya menjadi perangkat kebijakan perdagangan yang lebih disukai dalam beberapa tahun belakangan. Namun dari sudut pandang ekonomi, pengendalian ekspor sukarela persis sama dengan kuota impor dimana lisensi diberikan kepada pemerintah asing dan karena itu sangat mahal bagi negara pengimpor. VER selalu lebih mahal bagi negara pengimpor dibandingan dengan tariff yang membatasi impor dengan jumlah yang sama. Bedanya apa yang menjadi pendapatan pemerintah dalam tariff menjadi (rent) yang diperoleh pihak asing dalam VER, sehingga VER nyata-nyata mengakibatkan kerugian. 5. Persyaratan Kandungan Lokal Persyaratan kandungan local (local content requirement) merupakan pengaturan yang mensyaratkan bahwa bagian-bagian tertentu dari unit-
  • 13. unit fisik, seperti kuota impor minyak AS ditahun 1960-an. Dalam kasus lain, persyaratan ditetapkan dalam nilai, yang mensyaratkan pangsa minimum tertentu dalam harga barang berawal dari nilali tambah domestic. Ketentuan kandungan local telah digunakan secara luas oleh negara berkembang yang beriktiar mengalihkan basis manufakturanya dari perakitan kepada pengolahan bahan-bahan antara (intermediate goods). Di amerika serikat rancangan undang-undang kandungan local untuk kendaraan bermotor diajukan tahun 1982 tetapi hingga kini berlum diberlakukan. 6. Subsidi Kredit Ekspor Subsidi kredit ekspor ini semacam subsidi ekspor, hanya saja wujudnya dalam pinjaman yang di subsidi kepada pembeli. Amerika Serikat seperti juga kebanyakan negara, memilki suatu lembaga pemerintah, export- import bank (bank Ekspor-impor) yang diarahkan untuk paling tidak memberikan pinjaman-pinjaman yang disubsidi untuk membantu ekspor. 7. Pengendalian Pemerintah (National Procurement) Pembelian-pembelian oleh pemerintah atau perusahaan-perusahaan yang diatur secara ketat dapat diarahkan pada barang-barang yang diproduksi di dalam negeri meskipun barang-barang tersebut lebih mahal daripada yang diimpor. Contoh yang klasik adalah industry telekomunikasi Eropa. Negara-negara mensyaratkan eropa pada dasarnya bebas berdagang satu sama lain. Namun pembeli-pembeli utama dari peralatan telekonumikasi adalah perusahaan-perusahaan telepon dan di Eropa perusahaan- perusahaan ini hingga kini dimiliki pemerintah, pemasok domestic meskipun jika para pemasok tersebut mengenakan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemasok-pemasok lain. Akibatnya adalah hanya sedikit perdagangan peralatan komunikasi di Eropa. 8. Hambatan-Hambatan Birokrasi (Red Tape Barriers) Terkadang pemerintah ingin membatasi impor tanpa melakukannya secara formal. Untungnya atau sayangnya, begitu mudah untuk membelitkan standar kesehatan, keamanan, dan prosedur pabean sedemikian rupa sehingga merupakan perintang dalam perdagangan. Contoh klasiknya adalah Surat Keputusan Pemerintah Perancis 1982 yang mengharuskan seluruh alat perekam kaset video melalui jawatan pabean yang kecil di Poltiers yang secara efektif membatasi realiasi sampai jumlah yang relative amat sedikit. Globalisasi ekonomi adalah kehidupan ekonomi global yang bersifat terbuka dan tidak mengenal batas-batas territorial, atau kewilayahan antara daerah yang satu dengan daerah yanglain. Disini dunia dianggap sebagai suatu kesatuan yang semua daerah dapat terjangkau dengan cepat
  • 14. dan mudah. Sisi perdagangan dan investaris menuju kea rah liberalisasi kapitalisme sehingga semua orang bebas untuk berusaha dimana saja dan kapan saja didunia ini. Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara diseluruh dunia menjadi suatu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas territorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal barang dan jasa. Dampak Globalisasi Terhadap Perdagangan Internasional a. Dampak Positif : 1. Produksi global dapat ditingkatkan. 2. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara. 3. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri. 4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik. 5. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi. b. Dampak Negatif : 1. Karena perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang menjadi lebih bebas, sehingga dapat menghambat pertumbuhan sektor industri. 2. Dapat memperburuk neraca pembayaran. 3. Sektor keuangan semakin tidak stabil. 4. Memperburuk proses pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Dampak Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian Indonesia Perdagangan internasional membawa pengaruh yang cukup besar dalam perekonomian Indonesia. Pengaruh tersebut ada yang bersifat positif, ada pula yang negatif. Berikut ini beberapa dampak yang ditimbulkan dari pedagangan internasional. 1. Dampak Positif Perdagangan Internasional Berikut ini beberapa dampak positif perdagangan internasional: a. Saling membantu memenuhi kebutuhan antarnegara Terjalinnya hubungan di antara negara-negara yang melakukan perdagangan dapat memudahkan suatu negara memenuhi barang- barang kebutuhan yang belum mampu diproduksi sendiri. Mereka dapat saling membantu mengisi kekurangan dari setiap negara, sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi. b. Meningkatkan produktivitas usaha Dengan adanya perdagangan internasional, kemajuan teknologi yang digunakan dalam proses produksi akan meningkat. Meningkatnya teknologi yang lebih modern dapat meningkatkan produktivitas perusahaan dalam menghasilkan barang-barang. c. Mengurangi pengangguran
  • 15. Perdagangan internasional dapat membuka kesempatan kerja baru, sehingga hal ini menjadi peluang bagi tenaga kerja baru untuk memasuki dunia kerja. Semakin banyak tenaga kerja yang digunakan oleh perusahaan, maka pengangguran dapat berkurang. d. Menambah pendapatan devisa bagi Negara Dalam kegiatan perdagangan internasional, setiap negara akan memperoleh devisa. Semakin banyak barang yang dijual di negara lain, perolehan devisa bagi negara akan semakin banyak. e. Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan tekonologi Adanya perdagangan antar negara memungkinkan suatu Negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efisien. Perdagangan luar negeri memungkinkan Negara tersebut mengimpor mesin-mesin atau alat-alat modern untuk melaksanakan teknik produksi dan cara produksi yang lebih baik. 2. Dampak Negatif Perdagangan Internasional Selain dampak positif, perdagangan internasional juga memberikan dampak negatif bagi perekonomian Indonesia. Berikut ini beberapa dampak negatif dari perdagangan internasional, yaitu: a. Adanya ketergantungan dengan negara-negara pengimpor Untuk memenuhi kebutuhan barang-barang yang tidak diproduksi dalam negeri, pemerintah akan mengimpor dari negara lain. Kegiatan mengimpor ini dapat mengakibatkan ketergantungan dengan negara pengimpor. b. Masyarakat menjadi konsumtif Banyaknya barang-barang impor yang masuk ke dalam negeri menyebabkan semakin banyak barang yang ada di pasar baik dari jumlah, jenis, dan bentuknya. Akibatnya akan mendorong seseorang untuk lebih konsumtif, karena semakin banyak barang-barang pilihan yang dapat dikonsumsi. c. Mematikan usaha-usaha kecil Perdagangan internasional, dapat menimbulkan persaingan industri dengan negara-negara lain. Industri yang tidak mampu bersaing tentu akan mengalami kerugian, sehingga akan mematikan usaha produksinya. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan pengangguran. d. Kualitas sumber Daya yang rendah Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat mengahambat perdagangan internasional. Karena jika sumber daya manusia rendah, maka kualitas dari hasil produksi akan rendah pula. Suatu Negara yang memiliki
  • 16. kualitas barang rendah, akan sulit bersaing dengan barang-barang yang dihasilkan oleh Negara lain yang kualitasnya lebih baik. e. Pembayaran Antar Negara Sulit dan Risikonya Besar Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, Negara pengimpor akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila pembayaran dilakukan secara langsung akan mengalai kesulitan. Selain itu juga mempunyai resiko yang sangat besar. H. Dampak Globalisasi Terhadap Perekonomian 1. Dampak positif globalisasi antara lain: 1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan 2. Mudah melakukan komunikasi 3. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi) 4. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran 5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri 6. Mudah memenuhi kebutuhan 2. Dampak negatif globalisasi antara lain: 1. Informasi yang tidak tersaring 2. Perilaku konsumtif 3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit 4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk 5. Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara
  • 17. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Industrialisasi secara ekonomi diartikan sebagai kegiatan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi. Industrialisasi dianggap sebagai resep meningkatkan aktivitas ekonomi, produktivitas, dan peningkatan standar hidup. Negara sedang berkembang melakukan industrialisasi karena keinginannya yang lepas dari ketergantungan terhadap nagara maju. Pembahasan mengenai industrialisasi dalam konteks internasional perlu membedakan dua hal, yakni tren jangka panjang dan pergerakan yang berulang. Periode tahun Sembilan puluhan tampaknya belum memberikan prospek yang baik bagi Negara sedang berkembang. Masalah hutang masih terus menjadi beban, lalu ekspansi ekonomi yang berkelanjutan masih kurang mendapatkan perhatian lebih. Kemajuan teknologi tampaknya justru akan mengurangi relokasi industri dari Negara maju ke nagara sedang berkembang. Padahal, relokasi industri selama ini merupakan salah satu harapan bagi Negara sedang berkembang dalam mengembangkan industrinya. Kita telah mengetahhui beberapa kendala industrialisasi di Negara sedang berkembang, seperti tingkat pendapatan yang rendah membatasi ukuran pasar domestik, rendahnya investasi mempersulit pembangunan industri yang modern, serta kurangnya pekerja yang terampil dan berpendidikan. Adapun bahwa kondisi internasional bisa menjadi faktor yang mengungtungkan dan bisa menjadi kendala industrialisasi suatu Negara. Serta terlambatnya dalam memulai industrialisasi akan mempersulit Negara sedang berkembang untuk menghasilkan produk manufaktur yang kompetitif serta memaksa Negara sedang berkembang untuk melindungi pasar domestiknya dengan proteksi. Di sisi lain, dengan keterlambatan industrialisasi tersebut merupakan keuntungan karena Negara yang terlambat tinggal menggunakan teknologi yang ada dari Negara maju tanpa harus memulai dari awal.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA http://dokawal.blogspot.com/2012/03/makalah-dampak-globalisasi-dalam.html Basri, Faisal, 2002, Perekonomian Indonesia, Erlangga, Jakarta Tambunan, Dr. Tulus T.H, 2001, Transpormasi Ekonomi di Indonesia, Salemba Empat, Jakarta. www.google.com http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi#Dampak_globalisasi http://gioakram13.blogspot.com/2013/04/pengaruh-perdagangan internasional.html#ixzz3T7RJ4Inm www.crayonpedia.org/mwId.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_internasional